Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUIN RAYA
Jalan Kuin Selatan RT. 07 No.32 Kelurahan Kuin Cerucuk Banjarmasin Kode Pos 70129
Telp. (0511) 3361965 Email : pkmbjm_kuinraya@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


HIV/AIDS
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi
terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan
upaya penaggulangan HIV / AIDS, yang melibatkan semua sektor
pembangunan nasional melalui program yang terarah, terpadu dan
menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpula
gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno
Deficiency Virus ) yang akan mudah menular dan mematikan. Virus
tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat
yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah
terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan
lain-lain.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya
gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10
tahun. Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat,
secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat menularkan virusnya
pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila
melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan baik
melalui vaginal, oral maupun anal.Tata nilai yang berlaku di Puskesmas
Terminal mengacu kepada tata nilai Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin,
yaitu THE WINNERS (togeTHErness, Wise, Integrity, Norm,
Nondiscrimination, Energic, Responsive, Safety).
Togetherness : sebuah ikatan organisasi yang menjalankan
program-program kerjanya dengan saling
bekerjasama dan bahu membahu untuk memenuhi
tujuan visi dan misi organisasi.
Wise : kesesuaian dalam pengambilan keputusan yang didapat
melalui koordinasi dan komunikasi serta
memperhatikan kebutuhan petugas dan juga pengguna
pelayanan.
Integrity : kesesuaian antara pikiran dan tindakan dalam
menjalankan program kerja.
Norm : dalam melaksanakan kegiatan dan kerja selalu
berlandaskan aturan dan perundang-undangan.
Nondiscrimination : setiap kegiatan pelayanan diberikan kepada masyarakat
tanpa memandang SARA maupun relasi maupun
jabatan.
Energic : adanya semangat dalam bekerja yang tergambar
disetiap nuansa kerja.
Responsive : tanggap dan perduli dengan penggunaan layanan
serta kebutuhan pemberian layanan dan
permasalahannya.
Safety : keamanan dalam melakukan tindakan pelayanan
maupun PPI di unit pelayanan baik untuk petugas
maupun untuk pengguna layanan.

B. LATAR BELAKANG
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA,
serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada
individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat
menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka
yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya
penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-
baiknya.
yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan
pengembangan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan
peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang
berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko
yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang
yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan
terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan
muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah
memasuki epidemic terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans
Terpadu HIV dan Perilaku (STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan
prevalensi HIV pada populasi kunci : Wanita Pekerja Seks(WPS)
langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan
WPS 0,8%;lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna napza suntik
52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah
generalized epidemic dengan prevalensi HIVsebesar 2,4% pada
penduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).
Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif,
menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program
yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.
Puskesmas Terminal sebagai salah satu Puskesmas di Kota Banjarmasin
ikut serta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS
dengan mengadakan kegiatan pemeriksaan HIV pada kelompok
beresiko, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok resiko
tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi populasi
kunci dalam keberhasilan penanggulangan HIV –A IDS ini
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS adalah pencegahan dan
penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat Tujuan Khusus
2. Tujuan Khusus
a. Menemukan kasus baru penderita HIV
b. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
c. Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok
rentan tertular HIV tentang HIV – AIDS dan Penyakit Infeksi
Menular Seksual (IMS).
d. Tercapaianya target SPM

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok.
Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:
- Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC)
pasien
yang berkunjung ke layanan klinis Puskesmas Terminal
- Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun
konseling IMS baik rujukan dari dalam gedung maupun luar
gedung Puskesmas Terminal
- Merujuk pasien keunit laboratorium untuk test HIV dan IMS
- Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan CST
dan pendamping (atas izin pasien)
Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:
- Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok
resiko tinggi, rentan tertular serta melakukan pemeriksaan HIV

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A.1 Deteksi dini dalam gedung dan luar gedung
Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:
1. Syarat
a. Membawa dokumen administrasi yang diperlukan
b. Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS
c. Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga
d. Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk
mendaftar diloket
e. Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu untuk dipanggil
sesuai urutan rekam medis.
2. Biaya : gratis
3. Waktu – Lama Pelayanan Waktu :
a. Senin – Kamis : 07.30 – 12.00
b. Jumat : 07.30 – 11.00 Sabtu : 07.30 – 12.00
c. Lama Pelayanan : 10 – 30 menit
4. Prosedur pelayanan
a. Datang sendiri atau diantar oleh pejangkau
b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftaran
5. Produk / hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan :
a. Pelayanan medis
b. Resep obat
c. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium
d. Mengetahui hasil pemeriksan laboratorium
e. Konseling pratest dan postest

B.1 Advokasi dan Desiminasi program HIV - AIDS pada lintas


sektor, Toma dan Kader
1. Rapat persiapan
Sebelum penyuluhan dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan rapat
persiapan
Hal-hal yang dibahas antara lain:
a. Menyebar undangan kepada lintas sektor, Toma, dan Kader
b. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan penyuluhan
c. Mengingatkan kembali materi-materi yang akan diberikan pada
saat penyuluhan
2. Pelaksanaan penyuluhan
Materi yang diberikan pada saat penyuluhan meliputi: pengertian
HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, cara pencegahan HIV/AIDS,
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan orang dengan HIV/AIDS
(odha).

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung yaitu:
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular HIV-Aidsdan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS),
yaitu wanita penjaja seks (WPS),Lelaki Beresiko Tinggi (LBT),
pengguna nafza suntik, waria, LSL dan pasanganberesiko tinggi
b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Kuin Raya yang
menunjukan adanya gejala IMS
c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Kuin Raya
maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain
d. Pasien TB paru
2. Sasaran pembinaan Tidak Langsung yaitu:
Keluarga, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi
kemasyarakatan, kelompok khusus, dan swasta, lintas program,dan
lintas sektor.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PELAPORAN, DAN MONITORING
Evaluasi adalah salah satu kegiatan pembinaan melalui proses
pengukuran hasil yang dapat dibandingkan dengan sasaran yang telah
ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan
pelaksanaan. Tujuan evaluasi ini adalah untuk memberikan umpan
balik sebagai dasar penyempurnaan kegiatan dari program dan
mengukur keberhasilan seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan
pada akhir kegiatan.
Monitoring adalah suatu kegiatan yang di lakukan dalam rangka
pengawasan, pengontrolan atau pengendalian terhadap suatu kegiatan
yang akan, sedang atau yang sudah di laksanakan baik hari, tanggal,
tempat atau pun petugas pelaksana nya. dilakukan oleh Pemegang
program dan Koordinator UKM bersama Kepala Puskesmas dengan
tujuan adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana manfaat maupun
keberhasilan dari program tersebut, mengetahui kendala dan hambatan
serta untuk mengetahui penyimpangan – penyimpangan yang mungkin
terjadi baik pada tahap perencanaan kegiatan dan pencapaian dari
kegiatan yang dilaksanakan.Apabila program ini ada yang kurang
sesuai / menyimpang dapat dilakukan koreksi baik pada perencanaan
maupun pada saat proses pelaksanaan kegiatan tersebut. Sehingga
pelaksanaan kegiatan dapat sesuai dengan tujuan yang di harapkan.
Kegiatan program HIV AIDS dilakukan monitoring dan evaluasi selama
tiga bulan sekali.

Tujuan pencatatan dalam kegiatan HIV adalah untuk mendapatkan


data masyarakat mengenai tingkat capaian HIV yang seharusnya
sehingga dapat dijadikan laporan dalam pencapaian target program
HIV.Pelaporan program ini dilakukan oleh pemegang program dan
dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Setelah dilakukan
pelaporan sesuai dengan hasil mengevaluasi tersebut dengan
menganalisa laporan yang diterima dan menyampaikan umpan balik
penerimaan laporan dan hasil analisisnya dalam rangka penilaian dan
pengembangan kegiatan program perbaikan gizi masyarakat di wilayah
kerja.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kuin Raya Koordinator HIV

drg. Rony Sim Fathur Rahman, A.Md.Kep


Pembina
NIP. 19740910 200501 1 005

Anda mungkin juga menyukai