Anda di halaman 1dari 22

PELAKSANAAN INTRODUKSI

IMUNISASI PCV
Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor

Disampaikan pada Peningkatan Kapasitas Introduksi Imunisasi PCV dan Mikroplaning di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
21 – 30 JUNI 2021
MENGAPA HARUS IMUNISASI??

 2-3 juta kematian dapat dicegah setiap tahun


dengan imunisasi

 Imunisasi dapat mencegah lebih dari 26


penyakit

 Membantu membatasi / mengurangi


terjadinya resistensi antibiotik karena dapat
mencegah penyakit pada tahap awal

 Meningkatkan cakupan imunisasi secara


global dapat menyelamatkan lebih dari 1,5
juta orang setiap tahunnya
MANFAAT IMUNISASI

MEMBENTUK KEKEBALAN PROTEKSI LINTAS


PROTEKSI SPESIFIK KELOMPOK
INDIVIDU KELOMPOK
(HERD IMMUNITY)
Apabila cakupan imunisasi tinggi Pemberian imunisasi pada
Setiap orang yang mendapatkan
dan merata dapat membentuk kelompok usia tertentu (anak)
imunisasi akan membentuk
kekebalan kelompok dan dapat membatasi penularan
antibodi spesifik terhadap
melindungi kelompok masyarakat kepada kelompok usia
penyakit tertentu
yang rentan dewasa/orang tua
JADWAL IMUNISASI RUTIN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI & LANJUTAN PADA BADUTA IMUNISASI LANJUTAN PADA WUS  HARUS MELALUI SKRINING

UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI Status Interval Minimal


Masa Perlindungan
0 Hepatitis B Imunisasi Pemberian
1 BCG, OPV1 T1 - -
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1*
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2*
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
9 MR T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
10 JE**
T5 1 tahun setelah T4 >25 tahun
12 PCV3*
- DT Td HPV** HPV**
18 DPT/HepB/Hib4, MR2 Td
- MR
* Dilakukan di seluruh Indonesia secara bertahap
** Hanya di Kab/Kota terpilih

Kelas Kelas Kelas Kelas


BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH 1 SD 2 SD 5 SD 6 SD
Bagaimana apabila Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki
kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit
seorang anak tidak berbahaya sehingga mudah tertular penyakit,
mendapatkan imunisasi menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan
meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat
rutin lengkap?? menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain.

KLB
Akumulasi anak yang tidak
PD3I mendapat imunisasi rutin lengkap
mengakibatkan tidak akan
terbentuk Kekebalan Kelompok
atau Herd Immunity
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR IMUNISASI PADA
RPJMN DAN RENSTRA 2020-2024
2020
Indikator 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Jumlah Kelurahan/Desa yang mencapai
80% imunisasi dasar lengkap anak usia 0- 355 283 365 382 398 413
11 bulan (80%) (65,06) (83,8%) (87,9%) (91,6% (95%)

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang


92,9 78,9 93,6 94,1 94,6 95
mendapat imunisasi dasar lengkap

Persentase anak usia 18-24 bulan yang


mendapat imunisasi lanjutan Campak 76,4 49,7 81 85,6 90,3 95
Rubella

Hasil capaian didapat dari data rutin


Sumber: Data Rutin s.d 3 Juni 2021
RENCANA INTRODUKSI IMUNISASI PCV
TAHUN 2020 - 2024

Pelaksanaan
introduksi tahun
2021

Pelaksanaan
introduksi tahun
2022, Tahun
2021 dilakukan
kegiatan
persiapan untuk
introduksi
DASAR PELAKSANAAN

 cMYP 2015-2019: Pelaksanaan introduksi imunisasi


PCV
 1 Oct 2017: Pelaksanaan demonstrasi imunisasi di
Lombok Barat dan Lombok Timur
 1 Dec 2018: Perluasan imunisasi PCV di 3 Kabupaten di
NTB dan Bangka Belitung
 21 Jan 2019: Rekomendasi ITAGI Perluasan Imunisasi
mencakup satu provinsi agar dampak program dapat
dievaluasi
 SK Menteri No. 410/2019 : Perluasan imunisasi PCV
di Provinsi NTB dan Provinsi Bangka Belitung
 SK Menteri No. 2534/2020: Pemberian Imunisasi PCV
nasional secara bertahap Kepmenkes No. 2534/2020
IZIN EDAR VAKSIN PCV MULTIDOSE
SASARAN DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Sasaran Pemberian Imunisasi PCV

Seluruh bayi usia 2 dan 3 bulan Seluruh anak usia 12 bulan

Tempat Pelaksanaan Imunisasi PCV

Posyandu, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit pemerintah,


Rumah Sakit swasta, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan
fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan
imunisasi
SURVEILANS KEAMANAN VAKSIN PCV
KESIMPULAN
 Imunisasi PCV sudah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang akan diimplementasikan di
seluruh Indonesia secara bertahap.
 Vaksin PCV yang akan digunakan sudah memiliki izin edar BPOM.
 Ada beberapa tahapan yang perlu dipersiapan dan dilakukan dalam rangka pelaksanaan
introduksi imunisasi PCV.
 Vaksin PCV merupakan vaksin sensitif beku yang harus disimpan dan didistribusikan pada
suhu 2-8⁰C.
 Vaksin PCV diberikan secara intramuskular, dengan dosis 0,5 ml di paha kiri atas bagian
luar.
 Vaksin PCV akan diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib dan vaksin polio oral
(OPV) pada usia 2 dan 3 bulan, artinya ada pemberian imunisasi ganda pada usia tersebut.
Pemberian imunisasi ganda terbukti aman, efektif dan tidak meningkatkan risiko KIPI pada
anak.
 Diperlukan kerjasama yang terpadu dengan semua pihak untuk mensukseskan
pelaksanaan introduksi imunisasi PCV.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai