=
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, Bela
Negara merupakan sebuah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan
warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.
PD3I = Ancaman.
NILAI DARI SEBATANG POHON
ORANG-ORANG DUDUK DIBAWAH BAYANGAN POHON PADA HARI INI KARENA ADA
SESEORANG YANG MENANAM POHON PADA MASA LALU
RENSTRA DAN RPJMN TAHUN 2022-2024
Target
No Indikator
2022 2023 2024
4 IKK Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat antigen baru 90 100 100
Persentase anak usia 12 – 24 bulan yang mendapatkan
5 IKK 90 100 100
imunisasi lanjutan baduta lengkap
Persentase anak yang mendapatkan imunisasi lanjutan
6 IKK 70 80 90
lengkap diusia sekolah dasar
7 IKK Persentase Wanita Usia Subur yang yang memiliki status 60 80 100
T2+
DO Indikator Renstra dan RPJMN Tahun 2022-2024
No Indikator DO
2 Persentase bayi usia 0-11 bulan Prsentase anak usia 0 – 11 bulan yang mendapatkan Imunisasi
yang Dasar Lengkap yang meliputi 1 dosis Hepatitis B pada usia 0 – 7
mendapat IDL hari, 1 dosis BCG, 4 dosis Polio tetes (bOPV), 1 dosis Polio suntik
(IPV), 3 dosis DPT-HB-Hib serta 1 dosis Campak Rubela (MR) disatu
wilayah dalam kurun waktu 1 tahun
3 Persentase bayi usia 0-11 bulan Persentase anak usia 0 – 11 bulan yang mendapatkan imunisasi
yang dasar antigen baru, meliputi imunisasi PCV dan imunisasi Rotavirus
mendapat antigen baru sesuai jenis vaksin yang digunakan dalam kurun waktu 1 tahun
4 Persentase anak usia 12-24 Persentase anak usia 12 – 24 bulan yang mendapatkan imunisasi
bulan yang lanjutan baduta (bawah 2 tahun) meliputi 1 dosis DPT-HB-Hib serta1
mendapat imunisasi lanjutan dosis Campak Rubella disatu wilayah dalam kurun waktu 1 tahun
baduta
DO Indikator Renstra dan RPJMN Tahun 2022-2024
No Indikator DO
5 Persentase anak yang Persentase anak usia kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang sudah
mendapatkan imunisasi mendapatkan imunisasi lanjutan lengkap meliputi 1 dosis
lanjutan lengkap diusia imunisasi DT, 1 dosis imunisasi Campak Rubela, 2 dosis
sekolah dasar imunisasi Td di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun
Perlu perencanaan
mikro/mikroplaning
Mikroplaning
Dapat mengidentifikasi
kelompok prioritas
Identifikasi solusi
Mikroplaning 3. Pembuatan
5. Identifikasi
Peta
Hambatan dan Kerja
Wilayah
Solusi Puskesmas
4. Penentuan
Wilayah Prioritas
Tahap 1
Pendataan/Penghitungan
Sasaran
Tahap 1. Pendataan/Penghitungan
Sasaran
Sasaran Imunisasi Dasar Sasaran Imunisasi Lanjutan
• Sasaran Bayi Lahir Hidup • Sasaran Anak Bawah Dua
• Sasaran Bayi Bertahan Hidup Tahun (baduta)
(Surviving Infant) • Sasaran Anak Usia Sekolah
Dasar/Sederajat
• Sasaran WUS
Penentuan Sasaran
Perhitungan estimasi Pendataan langsung yang
berdasarkan proyeksi data dilakukan oleh
sasaran yang dikeluarkan puskesmas
Kemenkes
Sasaran Imunisasi Dasar ...[1]
Sasaran Bayi Lahir Hidup Rumus Perhitungan
• Jumlah kelahiran hidup, angka kematian bayi harus dikoordinasikan dg program Kesga/KIA
Rumus Perhitungan
Sasaran Imunisasi Lanjutan
Perhitungan Kebutuhan
Vaksin dan Logistik
Imunisasi
Tahap 2. Perhitungan Kebutuhan Vaksin dan Logistik Imunisasi
Perhitungan Kebutuhan
Perhitungan Kebutuhan Vaksin Auto Disable Syringe
Harus memperhatikan : jumlah sasaran, jumlah (ADS)
pemberian (jumlah dosis yg akan diberikan, target • ADS dihitung sejumlah sasaran yg akan diberikan
cakupan 100%, indeks pemakaian vaksin, sisa • Perhitungan dilakukan untuk setiap ukuran ADS
stok vaksin sebelumnya
Perhitungan Kebutuhan Safety Box
(SB)
Safety Box dihitung dengan
mempertimbangkan jumlah ADS
Dosis per kemasan vaksin dan IP
Penggunaan ADS Nasional
No Jenis vaksin Jumlah IP
dosis/vial
No Ukuran Penggunaan 1 Hepatitis B 1 1
ADS 2 BCG 20 3
3 OPV (Polio Tetes) 10 6
1 0,05 ml Pemberian Imunisasi 4 DPT-HB-Hib 5 4
BCG 5 IPV 5 4
6 Campak Rubela (MR) 10 4
2 0,5 ml Pemberian imunisasi 7 DT 10 8
DPT-HB-Hib, Campak 8 Td 10 8
Rubela, DT, Td, IPV 9 HPV 1 1
10 PCV 1 1
11 JE 5 4
3 5 ml Untuk mencampurkan
pelarut vaksin BCG dan IP vaksin pada pelaksanaan imunisasi massal, seperti pada
Campak Rubela Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), kampanye, ORI,
Sub PIN, PIN dan lain-lain, lebih besar dari pada
pelayanan imunisasi rutin
Puskesmas mengirimkan rencana kebutuhan vaksin ke
kabupaten/kota untuk dilakukan kompilasi, kemudian
diteruskan ke provinsi dan ke pusat (perencanaan
secara bottom up).
Perhitungan kebutuhan vaksin harus
mempertimbangkan estimasi sisa stok per tanggal 31
Desember pada tahun berjalan atau pertanggal 1
Januari pada tahun yang direncanakan
Tahap 3
2 Wilayah desa/kelurahan
Penentuan Wilayah
Prioritas
Tahap 4. Penentuan Wilayah Prioritas
1. Perlu menghitung angka Left Out (LO) dan Drop Out (DO)
2. Data yang digunakan harus data yg valid dan akurat
Left-Out (LO)
Left Out adalah anak tidak
imunisasi (belum pernah
diimunisasi sama sekali) yang
usianya dalam sasaran program
imunisasi (eligible). Angka LO *Dihitung mulai bulan Januari sampai dengan
menjadi indikator terhadap akses bulan melakukan analisis (bulan berjalan)
pelayanan imunisasi
Angka Left-Out (LO) dan Drop-Out (DO)
* Dihitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan melakukan analisis (bulan berjalan)
Cara Menghitung DO Baduta
Jumlah DPT-HB-Hib-3 sampai bulan berjalan di tahun lalu – Jumlah DPT-
HB- Hib-4 sampai bulan berjalan tahun ini
DO DPT-HB-Hib baduta = X 100%
Jumlah imunisasi DPT-HB-Hib 3 bulan berjalan di tahun lalu dalam 1
periode
* DPT-HB-Hib 3 dihitung mulai dari Januari s/d bulan berjalan tahun lalu
* DPT-HB-Hib 4 dihitung mulai dari Januari s/d bulan berjalan tahun ini
* Campak Rubela 1 dihitung mulai dari Januari s/d bulan berjalan tahun lalu
* Campak Rubela 2 dihitung mulai dari Januari s/d bulan berjalan tahun ini
* Dihitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan melakukan analisis (bulan berjalan)
Membuat Tabel Analisa LO dan DO
Identifikasi Hambatan
dan Solusi
Lakukan identifikasi hambatan beserta solusi untuk mengatasi
hambatan
Masalah Akses (LO) dan Solusi Masalah Pemanfaatan (DO) dan Solusi
!
Penentuan solusi
!
Penentuan solusi
Penyusunan Rencana
Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan disusun untuk semua desa/kelurahan di wilayah kerja puskesmas,
berdasarkan risiko wilayah, periodik (bulanan triwulan, setiap 6 bulan, tahunan, dan 3 tahunan
Nama desa/kelurahan
Nama/jenis kegiatan
Sasaran kegiatan
Sumber dana
Tim pelaksana
Rencana waktu
Terima Kasih