Anda di halaman 1dari 6

Pesan

Penutupan OJT ASIK


Sulawesi Barat
Sudah
memiliki
status T
minimal T2

Lengkapi
sampai status
T5
2

WUS

2
Usia Anak Jenis Imunisasi
< 24 jam Hepatitis B (HB0)
< 1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1
3 bulan DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2
4 bulan DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, RV3
9 bulan Campak-Rubela, IPV2
10 bulan JE*
12 bulan PCV3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV**
3
Kelas 6 HPV**
Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 12-59 Bulan yang Terlambat
Mendapatkan Imunisasi Dasar dan Lanjutan

Jenis Total Jumlah Dosis


Imunisasi yang Harus Keterangan
Diberikan
BCG 1 dosis paling lambat usia 11 bulan (< 1 tahun)
OPV 4 dosis Interval minimal antar dosis adalah 4 minggu
IPV 2 dosis Bayi usia 0-11 bl : Interval antar dosis 8 minggu
Anak usia 12 - 59 bulan: Interval antar dosis adalah 4 bl
Anak usia 0 – 11 bulan: interval minimal antar dosis adalah 4
4 dosis (3 dosis minggu
imunisasi dasar Anak usia >12 bulan - 59 bulan:
DPT-HB-
(bayi) dan 4 dosis ● Interval minimal dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (1
Hib
imunisasi lanjutan bulan),
(Balita) ● interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 6 bulan);
● interval minimal dosis ketiga dan keempat adalah 12 bulan
Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 12-59 Bulan yang Terlambat
Mendapatkan Imunisasi Dasar dan Lanjutan

Jenis Imunisasi Total Jumlah Dosis Keterangan


yang Harus Diberikan
Campak 2 dosis (1 dosis imunisasi Interval minimal antara dosis pertama dan
Rubela dasar dan 1 dosis kedua adalah 6 bulan
imunisasi lanjutan)
PCV 3 dosis (jika kontak Dosis 1 dan 2 interval 1 bulan, dosis 2 dan 3
pertama <12 bulan) interval 8 minggu
2 dosis (jika kontak Interval minimal antar dosis adalah 8 minggu
pertama >12 bulan)
JE 1 dosis Diberikan pada sasaran yang tinggal di daerah
endemis, apabila anak usia >10 bulan belum
mendapatkan 1 dosis maka diberikan segera
ketika bayi/baduta datang ke tempat pelayanan
Tenaga kesehatan
1. Lanjutkan melakukan pencattaan dan pelaporan layanan
imunisasi kedalam ASIK serta laporan logistic ke SMILE (rutin
update SMILE)
2. Identifikasi anak-anak yang belum lengkap imunisasinya melalui
buku kohort, register imunisasi, buku KIA dan catatan imunisasi
Langkah lainnya
utama untuk 3. Lakukan review setelah layanan imunisasi untuk mengetahui
menjangkau jumlah anak yang belum lengkap imunisasinya, dilanjutkan
dengan kunjungan rumah untuk melengkapi imunisasi
anak belum 4. Mengembangkan layanan imunisasi di posbindu sampai dengan
imunisasi anak usia 59 bulan.
lengkap 5. Pengumumkan jadwal dan lokasi pelaksanan imunisasi, termasuk
jadwal imunisasi kejar,
6. KIE manfaat dan keamanan imunisasi melalui berbagai media
komunikasi dan melibatkan kader posyandu serta lintas sektor
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai