Anda di halaman 1dari 13

SOSIALISASI PENGUATAN

IMUNISASI BOSTER DAN PERSIAPAN


BIAS PADA MASA COVID
PROGRAM IMUNISASI
(Permenkes No. 12 Tahun 2017)

ANUNG UNTUK RAKERKESNAS 2018 2


Tujuan Umum :
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Tujuan Khusus :
a)Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi
sesuai target RPJMN
b)Tercapaianya UCI (prosentase minimal 80% bayi yang
mendapat IDL di suatu Desa/Kelurahan)
c)Tercapainya terget imunisasi lanjutan pada anak umur di
bawah 2 tahun (baduta), anak usia SD dan WUS.
d)Tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
e)Tercapainya perlindungan optimal kepada masyarakat yang
akan bepergian ke daerah endemis penyakit tertentu
f)Terselenggaran pemberian imunisasi yang aman serta
pengelolaa limbah medis.
Jadwal Imunisasi Dasar

Umur Jenis Imunisasi Interval Min


<24 jam* HB birth dose
1 bulan BCG, OPV 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV2

3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV3


1 Bulan
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV4, IPV

9 bulan Campak-Rubella
Catatan : HB0 masih dapat diberikan sd 7 hr pada
Jadwal Imunisasi Lanjutan
Imunisasi Lanjutan pada Baduta

Umur Antigen Interval Min


18 - 24 DPT-HB-Hib 12 Bulan
bulan
Campak 6 Bulan

o PROGRAM BIAS o Wanita Usia Subur(15-39 tahun)


Sesuaikan dg usia sasaran
Status T Interval
Kelas Antigen
T1 4 minggu
1 Campak, DT
T2 6 bulan
2 Td T3 1 tahun
5 Td T4 1 tahun
T5
Mengapa perlu BOOSTER
Titer Antibody Difteri
Imunisasi Lanjutan Baduta

• Tingkat perlindungan minimal yang harus


dicapai adalah titer antibody sebesar 0,1
IU/mL
• Antibody dari vaksin bersifat sementara
• Akan menurun secara drastis (50%) selama
sebulan dan rata2 , 14% perminggu
Hasil Penelitian Kimura et al, 1991
Titer antibody Difteri yang terbentuk pada BAYI:
•Dosis pertama DPT-HB-Hib : <0.01IU/mL
•Dosis kedua DPT-HB-Hib berkisar <0.05 – 0.08 IU/mL
•Dosis ketiga DPT-HB-Hib 1,5-1,7 IU/mL
Selanjutnya:
Akan menurun pd usia 15-18 bulan menjadi 0.03 IU/ml
Perlu booster pada usia 15-18 bln : BADUTA
setelah Booster titer antibody naik 6,7-10,3 IU/mL:
Akan menurun setelah umur 4-12 tahun
Perlu booster pada usia > 6 tahun (usia sekolah) : BIAS
Hasil Serologi DPT-HB-Hib
Penelitian di Jakarta & Bandung (Rusmil et al, 2014)
pada usia Baduta setelah diberikan Booster DPT-HB-Hib
•Anti D : 99,7%
•Anti T : 100%
•HbSAg : 99,5%
Perlu Tidak Booster ?
Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa
•Imunisasi DPT harus diberikan 3 kali dan tambahan
(booster) pada usia 15-18 bulan

•Pada usia 15 bulan sudah terjadi penurunan titer


antibody --> booster wajib.
(ganti istilah : Dosis ke 4)

Perlindungan akan menurun setelah umur 4-12 tahun,


sehingga diperlukan imunisasi tambahan (booster)
pada usia > 6 tahun (anak usia sekolah)
Hasil Serologi Campak (BIAS)
Sebelum dilakukan Imunisas Campak pada anak
Sekolah Dasar, diketahui titer antibody Campak
adalah 52,60%-65,56%
Dan setelah dilakukan Imunisasi Campak (BIAS)
diketahui titer antibody meningkat menjadi
96,69%-96,75%

(SRH, 2009)
Hasil Serologi Difteri (BIAS)
Sebelum dilakukan Imunisas Difteri pada anak
Sekolah Dasar, diketahui titer antibody Campak
adalah 20,13% - 29,96%
Dan setelah dilakukan Imunisasi Difteri (BIAS)
diketahui titer antibody meningkat menjadi
92,01% - 98,11%

(SRH, 2011)
KESIMPULAN
• Imunisasi tambahan /booster sangat
diperlukan untuk meningkatkan kembai
kekebalan anak
• Perlu ditekankan kepada petugas di lapangan,
kader dan orang tua, dengan target anak
mendapat : IMUNISASI RUTIN LENGKAP

Anda mungkin juga menyukai