Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan Imunisasi KEJAR bagi Anak Usia Dini

(PID 2023: The Big Catch Up)


Hotel Santika Premiere ICE BSD Tangerang, 3 Mei 2023

Direktorat Pengelolaan Imunisasi


Kementerian Kesehatan
Kebijakan Imunisasi

Strategi Penjangkauan Sasaran


OUTLINE
PAPARAN
Pelaksanaan Imunisasi Kejar

Kesimpulan

2
Kebijakan Imunisasi

Strategi Penjangkauan Sasaran


OUTLINE
PAPARAN
Pelaksanaan Imunisasi Kejar

Kesimpulan

3
LANDASAN HUKUM
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan
hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014
“Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak -
haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
•Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg
dapat dihindari melalui imunisasi
•Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak
UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014
“Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat”

Hukum Pemberian Imunisasi di Indonesia :


WAJIB
Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah :
suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan

Imunisasi yang diwajibkan kepada


Imunisasi yang diberikan kepada
seseorang sebagai bagian dari
seseorang sesuai dengan
masyarakat dalam rangka melindungi
kebutuhannya dalam rangka
yang bersangkutan dan masyarakat
melindungi yang bersangkutan dari
sekitarnya dari penyakit yang dapat
penyakit tertentu
dicegah dengan imunisasi

5
Setiap orang yang Apabila cakupan Pemberian
mendapatkan imunisasi tinggi dan imunisasi pada
imunisasi akan merata dapat kelompok usia
membentuk membentuk kekebalan tertentu (anak)
antibodi spesifik kelompok dan dapat membatasi
terhadap penyakit melindungi kelompok penularan kepada
tertentu masyarakat yang kelompok usia
rentan dewasa/orang tua
PROTEKSI SPESIFIK
INDIVIDU MEMBENTUK PROTEKSI LINTAS
KEKEBALAN KELOMPOK KELOMPOK 6
Kekebalan Komunitas
Hanya bisa dicapai dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata

Rendahnya
cakupan imunisasi
rutin lengkap, BAHAYA
maka semakin
turun pula tingkat KLB atau
kekebalan WABAH
komunitas
terhadap PD3I
100% 80% 70% 60% <50%

Cakupan imunisasi
7
Anak yang tidak diimunisasi lengkap Tidak terbentuk
tidak memiliki kekebalan sempurna kekebalan kelompok
terhadap penyakit-penyakit
berbahaya sehingga mudah tertular
penyakit, menderita sakit berat, serta
Akumulasi anak yang tidak
mendapat imunisasi rutin lengkap
KLB
menderita cacat bahkan meninggal mengakibatkan tidak akan terbentuk
dunia. Selain itu, mereka juga dapat Kekebalan Kelompok atau Herd PD3I
menjadi sumber penularan penyakit
bagi orang lain.
Immunity KLB
Akumulasi anak yang
PD3I
tidak diimunisasi

8
Usia Anak Jenis Imunisasi
< 24 jam Hepatitis B (HB0)
< 1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1
3 bulan DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2
4 bulan DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, RV3
9 bulan Campak-Rubela, IPV2
10 bulan JE*
12 bulan PCV3
18 bulan Campak-Rubela, DPT-HB-Hib4
Kelas 1 Campak-Rubela, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV**
* Hanya di Provinsi Tertentu
** Hanya untuk murid perempuan Kelas 6 HPV**
Imunisasi Dasar Lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap PD3I
karena beberapa antigen memerlukan booster/ pemberian dosis lanjutan pada usia 18
bulan, usia anak sekolah (BIAS) dan usia dewasa (WUS)

Imunisasi Dasar Lengkap

Perubahan Paradigma

Imunisasi Rutin Lengkap

10
IMUNISASI RUTIN LENGKAP

Sudah mendapatkan Sudah mendapatkan


imunisasi dasar lengkap Sudah mendapatkan imunisasi lanjutan yang
terdiri dari: imunisasi lanjutan ditujukan untuk anak usia
HB0 1 dosis baduta lengkap terdiri sekolah dasar yang terdiri
BCG 1 dosis dari: dari :
DPT-HB-Hib 3 dosis Campak Rubela 1 dosis dan DT
DPT-HB-Hib 1 dosis 1 dosis pd anak kelas 1
Polio tetes (bOPV) 4 dosis SD/sederajat
PCV 2 dosis
Campak Rubela 1 dosis
Td 1 dosis pada kelas 2 dan
RV 3 dosis* PCV 1 dosis kelas 5 SD/sederajat
Polio suntik (IPV) 1 dosis HPV 1 dosis pada siswi kelas 5
dan kelas 6 SD/sederajat
Campak Rubela 1 dosis

Anak usia Sekolah


Bayi usia 0 – 11 bulan Anak usia 12 – 24 bulan
Dasar/ MI sederajat
Capaian Imunisasi Rutin ➢Terjadi penurunan cakupan imunisasi
100,0 92,0 93,7
99,6 97,8 yang signifikan sejak pandemi COVID
84,2 84,5
80,0 67,6 72,7 65,3 ➢Akumulasi anak yang tidak mendapat
58,9
60,0 imunisasi rutin lengkap mengakibatkan tidak
40,0 terbentuknya Herd Immunity → sangat
20,0 berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa
0,0
bahkan Wabah
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Imunisasi Baduta Lengkap (IBL)

100,0 95,3 92,490,4 94,1 92,5


120,0 89,6 91,5 91,0 91,1
86,4
101,2 102,2
93,596,5
97,8
100,0 91,6 93,395,2 80,0 75,2
87,7 86,987,3
80,1 65,2 62,0 63,7
80,0 72,375,9 72,7 60,9 59,460,6 58,8 60,5
68,2 67,6 65,3 60,0
56,7 58,9
60,0
40,0
40,0
20,0
20,0
0,9
0,0 0,0
DPT 3 DPT 4 MR 1 MR 2 MR Kelas 1 DT Kelas 1 TD Kelas 2 TD Kelas 5
2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Laporan Rutin s.d 9 Februari 2022


Kebijakan Imunisasi

Strategi Penjangkauan Sasaran


OUTLINE
PAPARAN
Pelaksanaan Imunisasi Kejar

Kesimpulan

13
Tempat Pelayanan
Imunisasi (1)
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Swasta pemberi Posyandu dan pos
pemerintah (RS, layanan imunisasi imunisasi lainnya
Puskesmas) (bidan praktek, dokter
praktek, RS, Klinik)

14
TEMPAT
SASARAN WAKTU PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

• Anak Sekolah • Bulan Agustus: • Sekolah/Madrasah


Dasar/Madrasah Ibtidaiyah • - Imunisasi Campak Rubela
atau sederajat (kelas 1, kelas
• Puskesmas
• - Semua murid kelas 1 dan usia setara
Tempat Pelayanan 2, kelas 5, kelas 6)
• Anak Tidak Sekolah, usia
• Bulan Agustus:


Posyandu
Pondok Pesantren
Imunisasi Anak disetarakan:
• - Kelas 1 usia 7 tahun
• - Imunisasi HPV
• - Semua murid wanita kelas 5 dan

Usia Sekolah • - Kelas 2 usia 8 tahun


kelas 6, dan usia setara
• Bulan November:
• - Kelas 5 usia 11 tahun
• - Imunisasi DT
• - Kelas 6 usia 12 tahun
• - Semua murid kelas 1 dan usia setara
• Bulan November:
• - Imunisasi Td
• - Semua murid kelas 2 dan kelas 5,
dan usia setara

15
Layanan Imunisasi Seorang petugas kesehatan, dari Rumah Sakit Mini Melsisi,
trekking melintasi pegunungan Pulau Pentakosta untuk
©UNICEF/UN0644003/Al Asad
Yulianus Yanto Tiven berjalan menuju Puskesmas Pembantu

di Daerah Sulit
mengirimkan pesanan vaksin ke Apotik Tsingbwege yang di Benjina, tempat ia memberikan pelayanan vaksin COVID-
terpencil pada tahun 2018 (UNICEF/CHUTE) – Kompas.com 19 bagi masyarakat desa setempat.

Dijangkau

Layanan imunisasi di daerah sulit dijangkau dilakukan


melalui strategi
Sustainable Outreach Services (SOS)
Kebijakan Imunisasi

Strategi Penjangkauan Sasaran


OUTLINE
PAPARAN
Pelaksanaan Imunisasi Kejar

Kesimpulan

17
Imunisasi Kejar

merupakan kegiatan memberikan imunisasi kepada bayi dan balita yang


belum menerima dosis vaksin sesuai usia yang ditentukan pada jadwal imunisasi nasional.
Imunisasi kejar dapat diberikan pada anak sampai usia 59 bulan → dalam kondisi tertentu,
rentang usia dapat disesuaikan, berdasarkan kajian epidemiologis
Imunisasi Kejar dapat dilaksanakan di Puskesmas, RS, Klinik, Praktek Mandiri, Posyandu atau
Pos Imunisasi yang ditetapkan misalnya di PAUD
Contoh kegiatan
Imunisasi Kejar

DOFU BLF
(Drop-out Follow Up) (Backlog Fighting)
Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 9-59 Bulan yang Terlambat
Mendapatkan Imunisasi Dasar dan Lanjutan

Jenis Total Jumlah Dosis Keterangan


Imunisasi yang Harus Diberikan
BCG 1 dosis paling lambat usia 11 bulan (< 1 tahun)
OPV 4 dosis Interval minimal antar dosis adalah 4 minggu
IPV 1 dosis Diberikan segera ketika bayi/baduta datang ke tempat pelayanan
Anak usia 9 - 12 bulan:
● Interval minimal dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (1 bulan),
4 dosis (3 dosis ● interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 4 minggu (1 bulan);
imunisasi dasar dan 1 ● interval minimal dosis ketiga dan keempat adalah 12 bulan
DPT-HB-Hib
dosis imunisasi Anak usia >12 bulan - 59 bulan:
lanjutan) ● Interval minimal dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (1 bulan),
● interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 6 bulan);
● interval minimal dosis ketiga dan keempat adalah 12 bulan
Aturan Pemberian Imunisasi bagi Anak Usia 9-59 Bulan yang Terlambat
Mendapatkan Imunisasi Dasar dan Lanjutan

Jenis Imunisasi Total Jumlah Dosis Keterangan


yang Harus Diberikan
Campak Rubela 2 dosis (1 dosis imunisasi dasar Interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah
dan 1 dosis imunisasi lanjutan) 6 bulan
PCV 3 dosis (jika kontak pertama Dosis 1 dan 2 interval 1 bulan, dosis 2 dan 3 interval 8
<12 bulan) minggu
2 dosis (jika kontak pertama Interval minimal antar dosis adalah 8 minggu
>12 bulan)
JE 1 dosis Diberikan pada sasaran yang tinggal di daerah endemis,
apabila anak usia >10 bulan belum mendapatkan 1 dosis
maka diberikan segera ketika bayi/baduta datang ke
tempat pelayanan
▪ Kegiatan lanjutan yang harus
dilakukan apabila masih ada
bayi/baduta yang belum
mendapatkan imunisasi sesuai
jadwal, sebagai tindak lanjut dari
upaya pelacakan.
▪ DOFU dapat dilakukan secara periodik
(bulanan, triwulanan, dan tahunan)
Motivasi Berikan imunisasi
pada bayi/baduta
Lihat orangtua atau
yang sehat untuk
pengasuh bayi,
Format baduta dan
melengkapi
status imunisasi
Pelacakan anak usia anak sesuai
sekolah jadwal imunisasi
▪ Kegiatan melengkapi status imunisasi
anak yang berusia kurang dari 3 (tiga)
tahun yang belum mendapatkan
imunisasi dasar maupun lanjutan.
▪ Kegiatan ini diprioritaskan untuk
dilaksanakan di desa/kelurahan yang
selama dua tahun berturut-turut
tidak mencapai UCI .
• Hasil pelaksanaan pelayanan imunisasi harus
dicatat melalui ASIK
• Jika ibu/orang tua memiliki Buku KIA/KMS/catatan
imunisasi lainnya maka hasil pelayanan imunisasi
juga harus dicatat di dalamnya, sesuaikan dengan
kolom yang ada
• Hasil pelayanan imunisasi kejar yang masih
masuk kategori imunisasi bayi 0-11 bulan dan
baduta usia 18-24 bulan, dapat dimasukkan juga
ke dalam rekapitulasi hasil pelayanan imunisasi
rutin dan dilaporkan sebagai cakupan imunisasi
rutin.
• Hasil pelaksanaan Imunisasi Kejar direkapitulasi
dan diarsipkan di puskesmas, serta dilaporkan
secara berjenjang (sesuai kebutuhan)
Kebijakan Imunisasi

Strategi Penjangkauan Sasaran


OUTLINE
PAPARAN
Pelaksanaan Imunisasi Kejar

Kesimpulan

26
Setiap daerah harus mengoptimalkan berbagai
sumber daya yang ada untuk mendukung
keberhasilan tujuan Program Imunisasi

Keberhasilan Program Imunisasi merupakan


dukungan dan kerjasama semua pihak baik lintas
program dan lintas sektor, pemerintah pusat dan
daerah

Tidak ada kata terlambat untuk imunisasi, ayo


lengkapi imunisasi anak kita sekarang

27
Ayo Lindungi Diri,
Keluarga dan Masyarakat
dengan Imunisasi Lengkap

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai