Anda di halaman 1dari 5

Warga Negara yang Bertanggung Jawab

A. Pengertian Tanggung Jawab

Secara umum tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu

atau berperilaku menurut cara tertentu. Tanggung jawab erat kaitanya dengan hak dan

kewajiban serta kekuasaan, sebab pelaksanaan kewajiban dan kekuasaan serta

penggunaan hak yang dimiliki dan melekat dalam diri setiap warga negara harus

disertai dengan tanggung jawab.

Dalam menggunakan haknya, setiap warga negara harus memperhatikan beberapa

aspek, sebagai berikut.

1. Aspek Kekuatan

2. Aspek Perlindungan Hukum (Proteksi Hukum)

3. Aspek Pembatasan Hukum (Restriksi Hukum)

Dalam melaksanakan kewajiban maka aspek-aspek yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut :

1. Aspek Kemungkinan

2. Aspek Perlindungan Hukum

3. Aspek Pembatasan Hukum

4. Aspek pengecualian Hukum

B. Tanggung Jawab Negara Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Perwujudan tanggung jawab warga negara terhadap Tuhan YME anatara lain

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada kita semua ;


2. Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang

dianut masing-masing

3. Melaksanakan segala perintahNya serta berusaha menjauhi dan meninggalkan

segala apa yang dilarang oleh Tuhan YME

4. Menuntut ilmu dan menggunakanhya dengan baik

5. Menjalin tali silahturami atau persaudaraan

C. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Masyarakat

Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai tanggung jawab, antara lin

diwujudkan dengan sikap dan perilaku sebagai berikut.

1. Memelihara ketertibsn dan keamanan hidup bermasyarakat

2. Me njaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat

3. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesame anggota masyarakat

4. Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminatif dalam kehidupan

dimasyarakat

D. Tanggung jawab Negara Terhadap Lingkungan

Setiap warga negara, dipundaknya terpikul pundakn yang tidak ringan dalam

hubunganya dengan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan alam tersebut, antara

lain dapat diwujudkan dengan sikap dan perilaku sebagai berikut.

1. Memelihara kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan

2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan sumber

daya alam

3. Menggunakann teknologi yang ramah lingkungan (environment friendly) agar

kebersihan dan keserasian nlingkungan tetap terjaga.


E. Tanggung Jawab Negara Terhadap Bangsa dan Negara

Bentuk-bentuk sikap dan perilaku warga negara yang mencerminkan perwujudan

tanggung jawab terhadap negara dan bangsa, yaitu sebagai berikut ;

1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasioanal kita

2. Memelihara nama baik bangsa negara dimata dunia internasional sebagai bangsa

dan negara yang merdeka, berdaulat, dan bermanfaat

3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari perilaku yang

diskriminatif

4. Membina solidaritas sosial sebagai sesame warga negara Indonesia

5. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan

Warga Negara yang Religius dan Penuh Toleransi

A. Manusia Sebagai Makhluk Religius

Manusia adalah homo religious artinya makhluk hidup yang Bergama, makhluk yang

mempunyai akan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang menguasai alam jagad raya

beserta seluruh makhluk lainya di dunia ini. Agama merupakan “problem of ultimate

concern” yakni masalah yang mengenai kepentingan mutlsk setiap orang. Landasan

ideal negara kita Pancasila dengan tegas menyebutkan negara berdasar atas

Ketuhanan Yang Maha Esa, ini berarti seluruh bangsa Indonesia meyakini dengan

benar kekuasaan dan keesaan Tuhan, pencipta dan pengurus seluruh penjuru alam

beserta isinya.
B. Pengertian Warga Negara Religius

Warga negara religius adalah warga yang senantiasa memahami serta

mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama yang dipeluk dan diyakininya dalam

konteks kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, masyarakat, maupun

bangsa dan negara.

Ketundukan dan kepatuhan kepada Tuhan dimanifestasikan antara lain dengan cara-

cara sebagai berikut :

1. Melaksanakan ibadah secara khusus, sebagai bentuk hubungan secara vertikal

kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bagi muslim hal itu dilakukan melalui salat lima

waktu dan ibadah-ibadah khusus lainnya seperti puasa, zakat dan berhaji. Bagi

kaum Nasrano dilakukan melalui acara kebaktian demikian juga dengan cara-cara

ibadah khusus yang dipraktikkan agama lainnya.

2. Mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Bersyukur

berarti memanfaatkan nikmat tersebut untuk kebaikan dan kemaslahatan hidup

bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara

C. Pentingnya Suatu Toleransi

Toleransi adalah sikap lapang dada terhadap prinsip atau pendirian orang, tanpa

mengorbankan prisnip dan pendirian sendiri.

Secara umum toleransi dibagi menjadi dua, yaitu

1. Toleransi Agama

Toleransi yang menyangkut keyakinan yang berhubungan dengan kaidah.

2. Toleransi Sosial

Toleransi yang menyangkut dengan hubungan sosial kemasyarakatan

Perwujudan sikap toleransi dapat dimanifestasikan sebagai berikut.


1. Bergaul atu berinteraksi dengan sesame warga masyarakat dengan tidak

menonjolkan perbedaan agama, keturunan, Bahasa, budaya, ras, atau etnik.

2. Tidak melakukan tindakan yang memprovokasi, seperti mengadu domba, rasa

kedaerahan (primordialisme)

3. Tidak mencampurkan ajaran-ajaran agama yang satu dengan yang lainya

Dengan perwujudan sikap dan perilaku warga negara yang religious dan penuh toleransi

maka yang mampu diaktualisasikan oleh setiap warga negara secara konsisten dan penuh

tanggung jawab maka kita akan dapat membangun masyarakat dan banga Indonesia yang

beranekaragam ini akan menjadi bangsa maju, perperadaban dan kokoh.

Anda mungkin juga menyukai