Anda di halaman 1dari 3

1.

Memeriksa Hasil Tes Uraian

Berikut ini cara-cara memeriksa hasil tes uraian, sebagai berikut :

a. Untuk menjaga ketepatan hasil pemeriksaan (reliabilitas), sebaiknya


setiap lembar jawaban siswa minimal diperiksa oleh dua orang
pemeriksa yaitu pemeriksa 1 dan pemeriksa 2.
b. Sebelum memeriksa jawaban siswa, kedua pemeriksa harus duduk
Bersama menyamakan persepsi untuk mencari kesepakatan-
kesepakatan tentang bagaimana cara memeriksa jawaban siwa.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melihat kesesuaian
antara pertanyaan dengan jawaban yang ada pada pedoman penskoran.
Jika ada sesuatu yang belum sesuai maka kedua pemeriksa tersebut
dapat mengubahnya.
c. Setelah kedua pemeriksa sepakat dengan butir soal dan pedoman
penskorannya maka pedoman penskoran tersebut tersebut perlu diuji
cobakan pada 5-10 lembar jawaban siswa. Selama uji coba tersebut
kedua pemeriksa harus bekerja secara sendiri-sendiri tidak boleh saling
berdiskusi. Setelah selesai memeriksa lembar jawaban siswa dalam uji
coba tersebut maka skor yang diberikan oleh kedua pemeriksa perlu
dicocokan untuk melihat apakah kedua pemeriksa sudah mempunyai
persepsi yang sama dalam memberikan skor atau belum. Kesamaan
persepsi antara kedua pemeriksa belum mempunyai persepsi yang
sama dalam memberikan skor maka kedua pemeriksa harus duduk
Bersama untuk mendiskusikan masalah tersebut.
2. Mengolah Data Hasil Tes
Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan untuk mengolah
hasil tes adalah dengan mengubah skor tersebut dalam bentuk presentase
sebagai berikut :
a. Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan):

Jumlah jawaban benar

Presentase penguasaan = -------------------------- x 100 %


Jumlah butir soal

b. Untuk tes uraian:

Jumlah skor yang diperoleh siswa

Presentasi penguasaan = ----------------------------------------- x 100%

Jumlah skor maksimal

Contoh :

Jika Bardan dapat menjawab benar 40 dari 50 butir soal mata pelajaran
IPS maka :

Presentase penguasaan Bardan untuk mata pelajaran

40

IPS = ------ X 100 % = 80 %

50

Jika pada tes uraian mata pelajaran IPA, Ali memperoleh skor 52 dari skor
maksimal 82 maka :

Presentase penguasaan Ali untuk mata pelajaran

52

IPA = ------- X 100 % = 63,41 %

82
A. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL
BELAJAR DARI UNJUK KERJA SISWA

Informasi hasil belajar yang diperoleh dari unjuk kerja siswa


dikumpulkan dari tugas-tugas yang telah dikerjakan siswa, baik yang
berupa unjuk kerja yang langsung diamati guru, pembuatan laporan,
pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofolio dan lain
sebagainya.
Contoh :
Jika ingin memperoleh informasi hasil belajar siswa yang berkenaan
dengan keterampilan siswa dalam menggunakan mikrosop (dalam
kegiatan praktikum IPA ) maka dapat memberikan task ( tugas) kepada
siswa sebagai berikut.
 Lakukanlah pengamatan sel gabus di bawah mikrosop.
Ambilah mikrosop dari tempat penyimpanan dan persiapan
mikrosop tersebut siap digunakan. Selama mempersiapkan
mikrosop, perhatikanlah tata cara yang benar dalam
menggunakan mikrosop. Kemudian digunakan mikrosop
tersebut untuk mengamati preparat sel gabus yang telah
disediakan.
 Setelah anda memberikan task (tugas) kepada siswa maka
langkah yang harus anda lakukan adalah mengembangkan
rubrik sebagai pedoman pengamatan untuk mengamati
keterampilan siswa dalam menggunakan mikrososp yang sudah
dilengkapi dengan kriteria penskorannya.

Anda mungkin juga menyukai