Jurnal Akl 2
Jurnal Akl 2
Dosen Pengampu :
Rosdiyati,S.E.,M.SA
Disusun Oleh :
Muhammad Habib Islamudin
071910115
Abstrak
Pembuatan jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Akuntansi
Keuangan Lanjutan 2 dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus
dengan pendekatan deskriptif kualitatif, Khususnya pada laporan keuangan konsolidasi terkait
metode-metode yang ada dan juga pada laporan keuangan konsolidasi PSAK No.4
KESIMPULAN
Kepentingan Nonpengendali 31 Des 2011 Laporan keuangan konsolidasi
Rp 1.250.000 biasanya diperlukan untuk penyajian yang
Laba kepentingan nonpengendali tahun 2012 wajar posisi keuangan dan hasil-hasil
Rp 500.000 operasi dari suatu induk perusahaan dan
anak-anak perusahaannya. Laporan
Deviden keuangan konsolidasi bukan hanya
(Rp 300.000) merupakan merupakan penjumlahan akun-
Kekayaan kepentingan nonpengendali 31 akun laporan keuangan induk perusahaan
Des 2012 dan anak perusahaan. Jumlah resiprokal
Rp 1.450.000 dieliminasi, dan hanya jumlah-jumlah yang
non resiprokal yang digabung dan
dimasukkan dalam laporan konsolidasi.
Dalam laporan keuangan konsolidasi Akun investasi pada anak perusahaan dan
PT A dan entitas anak (PT B) per 31 ekuitas pemegang saham anak perusahaan
Desember 2012, kepentingan nonpengendali dieliminasi dalam penyiapan laporan
disajikan sebesar Rp 1.450.000. Dengan keuangan konsolidasi karena akun-akun
demikian, terjadi kenaikan kekayaan tersebut resiprokal, keduanya mewakili
kepentingan nonpengendali di akhir periode aktiva bersih anak perusahaan. Transaksi-
2012 sebesar Rp 200.000 yang berasal dari transaksi penjualan, peminjaman dan leasing
laba dan deviden untuk kepentingan antara induk perusahaan dan anak
nonpengendali. perusahaan juga mengakibatkan jumlah-
jumlah resiprokal yang harus dieliminasi
Perhitungan Laporan Keuangan dalam proses konsolidasi.
Konsolidasi dengan Adanya Kepentingan
Nonpengendali
Praktik Saat Ini
Prosedur yang saat ini digunakan dalam
praktik tidak hanya merupakan pendekatan
induk perusahaan, tapi juga termasuk
pendekatan entitas. Jumlah dari aset neto
anak perusahaan yang diakui di neraca
konsolidasi pada tanggal akusisi pada
praktiknya sama dengan pendekatan induk
perusahaan. Penentuan laba netopada
praktiknya mengikuti pendekatan induk