Anda di halaman 1dari 10

DISINFEKSI Perhitungan desain Desain dimensi bak Di tetapkan jumlah bak = 3 buah maka Q per bak = 0,456 m3/dt

: 3 = 0,152 m3/dt Waktu kontak ditetapkan = 15 menit Volume bak kontak = 0,152 m3/dt x 15 menit x 60 detik = 136,18 = 137 m3 Ditetapkan rasio P : B = 12, jika lebar (B) ditetapkan 3 m, maka P = 36 m Panjang saluran baffle per segmen (L) : 30 = ( L-3 m) + 3 m + (L-3 m) + 3 m + (L-1,5 m) 30 = 3 L -1,5 m, maka L = 10,5 m Kedalaman air dalam bak = 137/(3 x 36) = 1,3 m = 1,5 m dengan jagaan 0,2 m Cek kecepatan aliran bak : v = Q/A = 0,152 m3/dt / (3 x 1,5) = 0,034 m/dt = 2,027 m/menit > 2m/menit .. ok! Cek bilangan reynold : Jari-jari hidrolis : RH = A/P = (3 x 1,5)/(3 + 3) = 0,5 m Pada suhu 30C, = 0,893 x 10-6 m2/detik NRE = (VH. RH)/ = (0,034 m/dt.0,5) / 0,893 x 10-6 m2/detik = 76147,82 > 10000.. ok! Teoritis detention time : volume / (Qolah x 60) = 137 m3/(0,152x60) = 15,02 jam T10 = 0,7 x 15,02 = 10,5 menit CT konservatif = 20 menit

Kebutuhan kaporit Asumsi dosis Klor = 5 mg/l Klorin dalam kapoit = 70 % Kebutuan penyimpanan = 7 hari Kapsitas drum = 300 kg Kebutuhan klorin = dosis klorin x Qolah x 86400 x 1000/1000000 = 5 mg/l x 0,456 m3/s x 86400 s/d x (1000 l/m3/10-6 g/mg) = 197 kg/hari Kebutuhan kaporit = 197 kg/hari/(70% x 0,86 kg/l) = 327,24 lt/hari

Penyimpanan 30 hari = 197 kg/hari x 7 hari = 1379 kg Jumlah container Dosis klorin max = 1379 kg/ 300 kg = 5 buah = 10 mg/l

Kebutuhan klorin max= 8 mg/l x 0,456 m3/s x 86400 s/d *(1000 l/m3 / 1000g/mg)

= 315 kg/hari Jumlah klorinator Jumlah container Injektor grafik = 315 kg/hari/7 hari = 45 unit = 45 unit = 25 L/menit

Digunakan 2 buah unit dosing pump utnuk pembubuhan kaporit secara otomatis. Injeksi dilakukan saat terjadi turbulensi di parshall flume pada struktur influent

Desain tanki penyimpanan kaporit : Kapasitas penyimpanan untuk 1 minggu,maka 327,24 lt/hari x 7 = 2290,68 lt = 2,29 m3 = 3m3 Kedalaman larutan kaporit dalam tanki = 1 m maka diameter tangki = 2 m

Desain struktur influent : Influent struktur berupa saluran dengan lebar ditetapkan 1 m dan dilengkapi 2 buah gate untuk memisahkan aliran ke 2 unit disinfeksi. Lebar gate ditetapkan 0,5 x 0,5 m. Headloss pada influent : Kondisi normal : hL =
x 2 =

0,05 m
x 2 =

Kondisi salah satu tidak beroperasi : hL =

0,17 m

Desain parshall flume: Parshall flume dipasang sebagai penghubung antara saluran pengumpul pada unit bak pengendap kedua dengan saluran inlet unit disinfeksi. Fungsi parshall flume adalah sebagai alat control aliran sekaligus lokasi untuk injeksi kaporit. Desain parshall flume terpilih :

Tabel Section Dimensi (m) A B 1,37 1,34

C D E F G H K M N S T W Kapasitas Maksimal Kapasitas Minimal

0,61 0,85 0,91 0,61 0,91 0,92 0,08 0,38 0,23 0,91 0,1 0,3 456 lt/detik 10 lt/detik

Q = 0,456 m3/dt = 16,12 cfs Q = 4 W Ha 1,522W^0,026 Ha = 13,4 ft = Hb = Minimum headloss yang dibutuhkan = 0,8 ft = 0,25 m (Syed R.Qasim) Headloss sebesar 0,25 m akan membantu proses pencampuran kaporit sebelum masuk ke unit disinfeksi Tinggi air hilir yang diperbolehkan =

Desain struktur effluent : Effluent struktur didesain dengan weir memanjang agar aliran dalam bak klororinasi merata dan stabil. Headloss pada effluent weir untuk kondisi normal : Hw = )2/3 = = )2/3 = 0,11 m

Headloss pada effluent weir jika salah satu tidak beroperasi :

Hw =

)2/3 = =

)2/3 = 0,17 m

Ketinggian weir = ketinggian air Hw= 2,5-0,11 = 2,39 m = 2,5 m Lebar weir sitetapkan 0,5 m.

Desain saluran pengumpul : Saluran pengumpul berfungsi untuk mengumpulkan air sebelum dialirkan menuju saluran pembuangan ke badan sungai. Karena merupakan akumulasi maka Q = 0,456 m3/s Ditetapkan v = 1 m/dt dan lebar saluran = 2 kedalaman saluran A = Q/v = 0,456/1 = 0,456 m2 A = 0,456 m2 maka B x H = 1,5 H2 H = 0,55 m dan B = 0,825 m, Maka diperoleh H = 0,6 m dan B = 1 m

Perhitungan desain setelah resirkulasi Desain dimensi bak Di tetapkan jumlah bak = 3 buah maka Q per bak = 0,570 m3/dt : 3 = 0,190 m3/dt Waktu kontak ditetapkan = 15 menit Volume bak kontak = 0,190 m3/dt x 15 menit x 60 detik = 171 m3 Ditetapkan rasio P : B = 11, jika lebar (B) ditetapkan 3 m, maka P = 33 m Panjang saluran baffle per segmen (L) : 33 = ( L-3 m) + 3 m + (L-3 m) + 3 m + (L-1,5 m) 33 = 3 L -1,5 m, maka L = 10,5 m Kedalaman air dalam bak = 171/(10,5 x 3 x 3) = 1,8 m dengan jagaan 0,3 m sehingga kedalaman air bak 2 m Cek kecepatan aliran bak : v = Q/A = 0,190 m3/dt / (3 x 1,8) = 0,035 m/dt = 2,1 m/menit > 2m/menit .. ok! Cek bilangan reynold : Jari-jari hidrolis : RH = A/P = (3 x 1,5)/(3 + 5,1) = 0,5 m Pada suhu 30C, = 0,893 x 10-6 m2/detik NRE = (VH. RH)/ = (0,034 m/dt.0,5) / 0,893 x 10-6 m2/detik = 76147,82 > 10000.. ok! Teoritis detention time : volume / (Qolah x 60) = 137 m3/(0,152x60) = 15,02 jam T10 = 0,7 x 15,02 = 10,5 menit CT konservatif = 20 menit

Kebutuhan kaporit Asumsi dosis Klor Klorin dalam kapoit Kebutuan penyimpanan Kapsitas drum Kebutuhan klorin = 5 mg/l = 70 % = 7 hari = 300 kg = dosis klorin x Qolah x 86400 x 1000/1000000 = 5 mg/l x 0,570 m3/s x 86400 s/d x (1000 l/m3/1000000 g/mg) = 246,24 kg/hari Kebutuhan kaporit Penyimpanan 5 hari Jumlah container Dosis klorin max Kebutuhan klorin max l/m /1000g/mg) = 394 kg/hari Jumlah klorinator Jumlah container silinder Injektor grafik = 394 kg/hari/5 hari = 79 unit = 45 unit = 25 L/ menit
3

= 246,24 kg/hari/(70% x 0,86 kg/l) = 409 lt/hari = 246,24 kg/hari x 7 hari = 1231 kg = 1231 kg/ 300 kg = 4 buah = 10 mg/l = 8 mg/l x 0,570 m3/s x 86400 s/dx(1000

Digunakan 2 buah unit dosing pump utnuk pembubuhan kaporit secara otomatis. Injeksi dilakukan saat terjadi turbulensi di parshall flume pada struktur influent

Desain tanki penyimpanan kaporit : Kapasitas penyimpanan untuk 5 hari ,maka 394 lt/hari x 5 = 1970 lt = 1,91 m3 = 2 m3 Kedalaman larutan kaporit dalam tanki = 1 m maka diameter tangki = 1,8 m = 2 m

Desain struktur influent : Influent struktur berupa saluran dengan lebar ditetapkan 1 m dan dilengkapi 2 buah gate untuk memisahkan aliran ke 2 unit disinfeksi. Lebar gate ditetapkan 0,5 x 0,5 m. Headloss pada influent :

Kondisi normal : hL =

0,06 m
x 2 =

Kondisi salah satu tidak beroperasi : hL =

0,097 m

Desain parshall flume: Parshall flume dipasang sebagai penghubung antara saluran pengumpul pada unit bak pengendap kedua dengan saluran inlet unit disinfeksi. Fungsi parshall flume adalah sebagai alat control aliran sekaligus lokasi untuk injeksi kaporit. Desain parshall flume terpilih :

Tabel Section Dimensi (m) A B C D E F G H K M N S T W Kapasitas Maksimal Kapasitas Minimal 1,37 1,34 0,61 0,85 0,91 0,61 0,91 0,92 0,08 0,38 0,23 0,91 0,1 0,3 456 lt/detik 10 lt/detik

Q = 0,456 m3/dt = 16,12 cfs Q = 4 W Ha 1,522W^0,026

Ha = 13,4 ft = Hb = Minimum headloss yang dibutuhkan = 0,8 ft = 0,25 m (Syed R.Qasim) Headloss sebesar 25 m akan membantu proses pencampuran kaporit sebelum masuk ke unit disinfeksi Tinggi air hilir yang diperbolehkan =

Desain struktur effluent : Effluent struktur didesain dengan weir memanjang agar aliran dalam bak klororinasi merata dan stabil. Headloss pada effluent weir untuk kondisi normal : Hw = )2/3 = = )2/3 = 0,13 m

Headloss pada effluent weir jika salah satu tidak beroperasi : Hw = )2/3 = = )2/3 = 0,17 m

Ketinggian weir = ketinggian air Hw= 2,5-0,13 = 2,37 m = 2,5 m Lebar weir sitetapkan 0,5 m.

Desain saluran pengumpul : Saluran pengumpul berfungsi untuk mengumpulkan air sebelum dialirkan menuju saluran pembuangan ke badan sungai. Karena merupakan akumulasi maka Q = 0,570 m3/s Ditetapkan v = 1 m/dt dan lebar saluran = 2 kedalaman saluran A = Q/v = 0,570/1 = 0,570 m2 A = 0,570 m2 maka B x H = 1,5 H2 H = 0,61 m dan B = 0,92 m, Maka diperoleh H = 0,65 m dan B = 1 m

Perencanaan Jumlah Unit

Pengendap Akhir Tahap 1 Tahun 2012 Kapasitas (l/dt) 456 Jumlah unit (saringan) 3 Keterangan -

Sumber : Perhitungan Penulis

Kinerj a Unit Pengolahan Tabel 7.4 Disinfeksi Kinerja Disinfeksi Parameter TSS COD BOD Amonium Org-N P Minyak Sampah Kasar Satuan mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Influent 63 40,32 23,04 5 1,4 7,2 9,6 0 Effluent 31,5 28,22 9,22 5 1,4 7,2 7,2 0 Removal 50% 30% 60% 0% 0% 0% 25% 0 Keterangan (konstan) (konstan) (konstan) (konstan) (konstan) (konstan) (konstan) (konstan)

Sumber : Perhitungan Penulis

BELT FILTER PRESS BED FILTER PRESS Fungsi unit pengolahan Kriteria desain o o o o o o o o o o o o o Total solid dalam dewatering sludge = 25% TSS = 900 mg/l = 0,009% Debit air cuci = 90 l/menit SG sludge feed = 1,02 SG dewatered cake = 1,07 SG filtrate = 1,01 H=1m Q desain = 426,84 m3/hari = 426840 l/hari Biosolids = 3 % Operasional = 15 jam/hari Operasioanal = 6 hari/minggu Operasional = 7 hari/week Peak = 3 hari pembebanan

Belt filter press loading = 450 kg/m.jam

Perhitungan desain Produksi lumpur rata-rata mingguan Biosolid basah = 426840 l/hari x 7 hari/week x 10-3 x 103 x 1,02 = 3047637,6 kg/minggu Lumpur kering = 3047637,6 kg/minggu x 3 % = 91429,128 kg/minggu

Kebutuhan proses untu lumpur kering Daily rate = 91429,128 8 kg/minggu : 6 hari/minggu = 15238,2 kg/hari Hourly rate = 15238,2 kg/hari : 15 jam/hari = 1015,9 kg/jam

Ukuran belt filter press size Lebar belt = 1015,9 kg/jam: 450 kg/m.jam = 2,25 m Sludge cake flowrate, L/d = 25% x 1,07 = 0,2675 Filtrate flowrat, L/d = 0,09% x 1,01 = 0,00091 Sehingga V = 0,2675S + 0,00091F = 15238,2 kg/hari Debit (Q) lumpur harian = 426840 l/hari x (7/5) = 59757,6 l/hari Q washwater = 90 x 2 x 60 x 15 Total debit = 162000 l/hari Sehingga diperoleh F+S = 162000 l/hari S = dan F =

Penangkap solid Padatan tertangkap = ((15238,2 kg/hari-(C40*B8*B4*1000*(1/1000)))/C34)*100%

Kebutuhan operasi untuk beban puncak biosolids Rasio peak-massa beban rata-rata = 2 Beban puncak = 426,84 m3/hari x 2 = 853,68 m3/hari = 853680 l/hari Padatan kering = 853680 l/hari x 1,02 x 3% = 26122,6 l/hari Waktu pengoperasian = 26122,6 l/hari / (450 kg/m.jam x 2) = 29 jam

Anda mungkin juga menyukai