Anda di halaman 1dari 4

A.

Luas daerah permukaan kubus


Dalam melengkapi pembelajaran, pemahaman bangun ruang tentu saja kita dapat
mempersoalkan pembelajaran tentang luas permukaannya. Sedangkan yang dimaksud
dengan luas daerah permukaan (Surface) bangun ruang adalah jumlah luas daerah
seluruh permukaannya, yaitu luas daerah bidang sisi-sisinya. Luas daerah permukaan
kubus adalah jumlah luas daerah semua bidang sisi dari kubus tersebut. Jika A
menyatakan ukuran panjang rusuk kubus dan l menyatakan luas permukaan kubus maka
L = 6a

B. Luas daerah permukaan balok


Dari gambar 6.2 di atas tampak bahwa sisi-sisi yang berhadapan abcd dan efgh
kongruen, luas daerahnya masing-masing (p x l )cm² = pl cm². Kemudian sisi-sisi
berhadapan Adhe dan bcgf kongruen, luas daerahnya masing-masing (l x t) cm² = lt cm².
Selanjutnya Sisi abfe dan CD HG kongruen luas daerahnya masing-masing (p x t )cm² =
pt cm².
Luas daerah permukaan balok sama dengan luas daerah seluruh isi balok yang dapat
dipandang sebagai jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas ditambah dengan
jumlah daerah semua Sisi tegaknya. Hal tersebut berarti:
Jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas = 2pl cm²
Jumlah luas daerah sama Sisi tegak = (2 pt + 2 lt )cm²
Luas daerah permukaan balok =luas daerah seluruh bidang sisi
Balok = (2 pl + 2 pt + 2lt) cm²
= 2 (pl + pt + lt) cm²

C. Luas daerah permukaan prisma


Luas daerah permukaan Prisma adalah luas daerah bidang-bidang Sisi Prisma tersebut,
yaitu luas daerah alas + luas daerah atas tambah + luas daerah sisi-sisi yang lain.
D. Luas daerah permukaan tabung
Luas daerah permukaan tabung adalah luas daerah lingkaran atas + luas daerah
lingkaran alas + luas daerah persegi panjang ( bidang lengkung/bidang tegak / selimut)
atau 2 r (r+t) dengan r jari-jari lingkaran π alas dan t tinggi tabung tersebut. Jaring-jaring
tabung ini terdiri dari tiga rangkaian bangun datar yaitu dua buah lingkaran berjari-jari r
dan sebuah persegi panjang dengan ukuran 2 πr ( panjang keliling lingkaran atas atau
alas) dan lebarnya adalah t ( tinggi tabung).
Selanjutnya luas daerah jaring-jaring tersebut adalah
Luas daerah lingkaran atas : πr²
Luas daerah lingkaran alas : πr²
Luas daerah persegi panjang : 2π r t
Jadi, luas daerah permukaan tabung:
L = luas bidang alas + luas bidang atas + luas bidang lengkung tabung
= πr² + πr² + 2πrt
= 2πr² + 2πrt
= 2πr (r+t)

E. Volume
Volume adalah suatu ungkapan yang menyatakan "besarnya" suatu bangun ruang.
Besarnya suatu bangun ruang dapat diungkapkan bila ada bangun ruang yang lebih kecil
yang dijadikan patokan yang disebut satuan volume. Dengan patokan berupa satuan
volume (biasanya 1cm³).
Patokan satuan volume yang dipakai sebagai ukuran suatu bangun ruang Biasanya
berupa bangun ruang yang lebih kecil. Biasanya untuk menentukan volume suatu
bangun kita lakukan dengan membandingkan bangun ruang tersebut dengan bangun
ruang yang lebih kecil. Kita dapat menggunakan bangun ruang apapun sebagai patokan
satuan volume misalnya kubus kecil, batu bata atau kelereng dan sebagainya.
F. Volume balok
sebuah balok yang ukuran panjangnya dinyatakan dengan P lebarnya dinyatakan
dengan l dan ukuran tingginya dinyatakan dengan t maka
Volume balok = p x l x t
Sedangkan Satuan yang digunakan oleh volume tentunya harus sama dengan satuan
yang digunakan oleh panjang, lebar dan tinggi. Perlu diketahui bahwa pada perhitungan
di atas bilangan p,l dan t diambil sebarang, maka secara umum dapatlah kita simpulkan
bahwa : volume balok sama dengan hasil perkalian dari bilangan-bilangan yang
menyatakan panjang, lebar dan tinggi dari balok tersebut.
G. Volume kubus
Jika suatu kubus mempunyai ukuran rusuk a cm maka akan ditunjukkan bahwa kubus
tersebut memuat a x a x a = a³ kubus satuan, berarti kita dapat menunjukkan bahwa:
Volume kubus sama dengan a x a x a = a³cm³.
Karena pada perhitungan di atas bilangan a diambil sebarang, maka secara umum
dapatlah kita simpulkan bahwa Volume sebuah kubus sama dengan pangkat tiga dari
bilangan yang menyatakan rusuknya.
H. Volume prisma
Bangun ruang prisma ini memiliki 4 jenis yakni prisma segitiga, prisma segi empat,
prisma segi lima, dan prisma segi enam.
1. Prisma segitiga
Sebuah prisma segitiga mempunyai 5 buah sisi 3 buah Sisi berada di samping
yang berbentuk persegi panjang dan dua buah Sisi di Alas serta atap yang
berbentuk segitiga.
Bentuk alas dan atapnya akan memiliki ukuran Sisi yang sama serta sebangun.
mempunyai 6 buah titik sudut mempunyai 9 buah rusuk 3 diantaranya adalah
rusuk tegak (AD,BE,CF).
Setiap diagonal bidang pada Sisinya memiliki ukuran yang sama panjang
(AE=BD, BF=CE, AF=CD)

2. prisma segi empat


Prisma segi empat adalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang memiliki alas
dan juga Atap, sama halnya dengan prisma segitiga. namun dalam Prisma yang
satu ini lebih berbentuk segi empat dan memiliki selimut pada sisi samping yang
berbentuk persegi panjang. Dalam prisma segi memiliki sifat dan konsep
tersendiri: semua Sisinya berbentuk persegi dan berjumlah 6 buah, semua
rusuknya berukuran sama panjang, setiap diagonal bidang dan diagonal
ruangnya memiliki ukuran yang sama panjang, setiap bidang diagonal berbentuk
persegi panjang untuk menentukannya harus menggunakan phytagoras, memiliki
8 buah titik sudut, memiliki 12 buah rusuk 4 diantaranya adalah rusuk tegak
3. Prisma segi lima
Prisma segi lima merupakan bangun ruang tiga dimensi yang memiliki atap dan
alas berbentuk berbentuk segi lima. Tidak hanya itu, saja bangun ruang ini juga
memiliki selimut berbentuk persegi panjang di sisi sampingnya. Prisma segi lima
ini biasa dikenal dengan sebutan Pentagon dan memiliki beberapa sifat :
mempunyai 10 buah titik sudut, mempunyai 15 rusuk, 5 rusuk diantaranya adalah
rusuk tegak, mempunyai 7 buah Sisi 5 diantaranya berada di samping berbentuk
persegi panjang, sementara dua buah Sisi Lainnya berada di Alas dan atap
berbentuk segi lima.

4. Prisma segi enam


Prisma segi enam adalah bangun ruang 3 dimensi yang memiliki alas dan atap
dengan bentuk segi enam. tidak hanya itu saja, Prisma ini juga memiliki selimut
yang berbentuk persegi panjang di bagian Sisi sampingnya. Prisma segi enam
memiliki beberapa sifat: mempunyai 18 buah rusuk 6 diantaranya adalah rusuk
tegak, mempunyai 12 buah titik sudut, mempunyai 8 buah Sisi 6 diantaranya
berada di samping dan berbentuk persegi panjang sementara dua buah Sisi
Lainnya berada di Alas dan atap dengan bentuk segi enam.

Anda mungkin juga menyukai