Anda di halaman 1dari 26

1

MATERI PERTEMUAN 3 MATA KULIAH PERKEMBANGAN MAYARAKAT GLOBAL


TRADISI YUNANI ROMAWI DI EROPA
Cirebon, 11 Maret 2019
Oleh: Dr Ratna P. M.Pd.
a. YUNANI KUNO
Ilmu pengetahuan tidak diperoleh secara spontan, melainkan secara bertahap dan proses
tertentu untuk berkembang. Setiap periode memiliki ciri tahap dan proses sendiri di setiap
perkembangan ilmu di eranya. Untuk lebih memahami sejarah pekembangan ilmu maka dilakukan
klasifikasi secara periodik, dan pada kesempatan kali ini akan kita akan mencoba membahas tentang
perkembangan ilmu pada masa yunani kuno. Upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu
kebebasan berfikir ini kemudian yang membuat banyak orang mencoba suatu konsep yang dilandasi
kekuatan akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang artinya dapat
dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.
Yang dimaksud dengan akal disini ialah akal logis yang bertempat di kepala, sedangkan hati
adalah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada.akal itulah yang menghasilkan pengetahuan logis
yang disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut
pengetahuan mistik, iman termasuk disini. Ciri umum filsafat yunani adalah rasionalisme yang dimana
mencapai puncaknya pada orang-orang sofis.
Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu:
1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap sebagai awal dari
upaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos tersebut kemudian disusun secara
sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti
syair karya Homerus, Orpheus dan lain-lain.
2. Karya sastra yunani yang dapat dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat yunani, karya
Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-orang yunani yang
didalamnya mengandung nilai-nilai edukatif.
3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah sungai Nil,
kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut dikembangkan sehingga mereka
mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek praktis saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut, kedudukan mitos digeser oleh logos (akal), sehingga
setelah pergeseran tersebut filsafat lahir.
Periode yunani kuno ini lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada
periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya
kepada apa yang diamati sekitarnya.mereka membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gejala alam yang
bersifat filsafati (berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang
pertama dari alam semesta (arche) yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang
serba berubah.
Para pemikir filsafat yunani yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani
yang terletak di pesisir Asia Kecil. Mereka kagum terhadap alam yang oleh nuansa dan ritual dan
berusaha mencari jawaban tas apa ynag ada di belakang semua materi itu
Periode Yunani kuno merupakan sebuah awal dari berkembangnya ilmu pengetahuan modern
seperti saat ini.Yang paling ekstensi dalam perkembangan ilmu pada era ini adalah filsafat ,yang
2

merupakan induk dari setiap ilmu pengatahuan. Zaman Yunani kuno dipandang sebagai zaman
keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan mengungkapkan ide-ide atau
pendapatnya. Bangsa Yunani tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap yang menerima
begitu saja, melainkan dengan sikap yang senang menganalisa atau mempelajari sesuatu secara kritis.
Sikap kritis inilah yang menjadikan bangsa Yunani mampu menjadi ahli pikir terkenal sepanjang
masa. Pada masa ini Filsafat lebih bercorak “kosmosentris”, artinya para filsuf pada waktu itu
memusatkan perhatian mereka terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan asal mula terjadinya
alam semesta. Mereka berupaya mencari jawaban tentang prinsip pertama (arkhe) dari alam semesta,
karena itulah mereka dikenal dengan julukan “Filsuf-Filsuf Alam”. Selain berkembangnya filsafat, hasil
pemikiran para tokoh-tokoh besar seperti Arestoteles,plato,herodotus dan lain-lain juga telah mampu
melahirkan berbagai disiplin ilmu lain seperti ilmu komunikasi dan ilmu politik.
Peradaban dalam sejarah Yunani yang dimulai dari periode Yunani Arkais pada abad ke-8 sampai
ke-6 SM, hingga berahirnya Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal.[1] Peradaban ini
mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai ke-4
SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau
serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena
kepada Sparta dalam Perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Aleksander
Agung, kebudayaan Yunani, yang dikenal sebagai peradaban Hellenistik, berkembang mulai dari Asia
Tengah sampai ujung barat Laut Tengah.
Istilah “Yunani Kuno” diterapkan pada wilayah yang menggunakanbahasa Yunani pada Zaman
Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah
lain yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu
disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal sebagai Yunani Besar), serta pemukiman Yunani
lain yang tersebar sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia,Mesir, Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung
Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.
Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar
bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang
selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa. Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh
pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat,
dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18dan ke-19 di Eropa
dan Amerika.
1.2. PERADABAN YUNANI KUNO
Menurut Bertrand Russel, diantara semua sejarah tak ada yang begitu mencengangkan atau
begitu sulit diterangkan selain lahirnya peradaban di Yunani secara mendadak. Zaman ini berlangsung
dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap an inquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini filsafat
tumbuh dengan subur.
Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular
pada masa ini, yaitu Thales (624-545 SM) dari Miletus, Pythagoras (580 SM–500 SM), ocrates (469 SM-
399 SM), Plato (427 SM-347 SM), Aristoteles (384 SM- 322 SM). Selain nama-nama tersebut, masih ada
filosof-filosof seperti Anaximander (610 SM-546 SM) dengan diktum falsafinya bahwa permulaan yang
pertama, tidaklah bisa ditentukan (Apeiron), karena tidaklah memiliki sifat-sifat zat yang ada sekarang.
Anaximenes yang hidup pada abad ke 6 SM., masih satu generasi dengan Anaximander, ia berpendapat
bahwa zat yang awal ada adalah udara. Ia menganggap bahwa semuanya di alam semesta dirasuki
dengan udara.
3

Demokreitos (460-370 SM), ia mengembangkan teori mengenai atom sebagai dasar materi,
sehingga ia dikenal sebagai “Bapak Atom Pertama”. Empedokles (484-424 SM) adalah seorang filsuf
Yunani berpendapat bahwa materi terdiri atas empat unsur dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air,
tanah, udara, dan api. Selain itu, ia menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut cinta (philia). Hal ini
dilakukannya untuk menerangkan adanya keterikatan dari satu unsur ke unsur lainnya.
Empedokles juga dikenal sebagai peletak dasar ilmu-ilmu fisika dan biologi pada abad 4 dan 3
SM dan juga Archimedes, (sekitar 287 SM-212 SM) ia adalah seorang ahli matematika, astronom, filsuf,
fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Archimedes, dianggap sebagai salah satu matematikawan
terbesar sepanjang masa, hal ini didasarkan pada temuannya berupa prinsip matematis tuas, sistem
katrol (yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja), dan ulir penak, yaitu
rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan
kemungkinan konstelasi di langit. Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai p (phi) lebih
mendekati dari ilmuan sebelumnya. Dari karya-karyanya yang bersifat eksperimental, ia kemudian
dijuluki sebagai, “Bapak IPA Eksperimental”.
Ilmu filsafat dipahami melalui sejarah perkembangan pemikiran filsafat. Menurut catatan
sejarah, filsafat barat bermula di Yunani. Bangsa Yunani mulai mempergunakan akal ketika
mempertanyakan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar abad VI SM. Pemahaman filsafat tidak
dapat dilepaskan dari perjalanan panjang sejarah pemikiran manusia itu sendiri. Sebagimana pemikiran
manusia pada awalnya masih diliputi dengan corak berpikir mitilogis. Corak pemikiran ini diwarnai
dengan pertimbangan-pertimbangan magis dan animistik terkait dengan corak kehidupannya sehari-
hari. Dalam perkembangan selanjutnya manusia mulai berpikir yang lebih rasional dengan disertai
argumentasi yang logis.
Dari sinilah fase awal dari berpikir secar filsafati, manusia mulai merumuskan pernyataan-
pernyataan logis dan sistematis terkait dengan persoalan-persoalan yang tengah di hadapinya. Filsafat
Yunani muncul dari pengaruh mitologi, mistisisme, matematika dan persepsi yang kental sehingga
segalanya nyaris tidak jelas dan seakan mengacaukan pandangan dunia. Kebudayaan mereka kaya dan
kreatif namun dikelilingi oleh orang-orang yang sportif dan kompetitif. Pertentangan atau kerjasama
antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat.Yang dimaksud dengan akal adalah akal logis
yang terdapat dikepala,sedangkan hati adalah rasa yang bertempat di dalam dada. Akal akan
menghasilkan pengetahuan logis yang disebut filsafat,sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan
pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik,seperti iman.Pada zaman Yunani kuno,secara
akal menang,dan hal itu dihentikan oleh Socrates ,sehingga akal dan hati sama-sama menang.
TOKOH YANG HIDUP PADA ZAMAN YUNANI KUNO
Yunani Kuno memiliki sejumlah besar dampak pada budaya di dunia Barat. Beberapa karya
sastra pertama di barat yang tercatat, berasal dari Yunani, dan meskipun karya-karya itu diciptakan lebih
tua dari Mesopotamia, puisi epik seperti Iliad dan Odyssey telah membawa pengaruh yang luas dari
generasi ke generasi para pemikir barat. Yunani telah membuat kontribusi besar untuk dunia dalam
berbagai aspek, namun hal yang paling nyata ada dalam sastra, arsitektur, Olimpiade, ilmu pengetahuan,
matematika dan politik. Berikut adalah daftar dari beberapa tokoh Yunani kuno yang paling
berpengaruh dan mengesankan.
1. Hippocrates of Cos
Hippocrates dari Cos adalah seorang dokter Yunani kuno Zaman Pericles (Athena Klasik), dan
dianggap salah satu tokoh paling terkemuka dalam sejarah kedokteran. Ia disebut sebagai bapak
kedokteran Barat sebagai pengakuan atas kontribusi abadi untuk bidang medis sebagai pendiri dari
Sekolah Kedokteran Hippocrates. Sekolah intelektual ini merevolusi ilmu kedokteran di Yunani kuno,
menetapkan sebagai disiplin yang berbeda dari bidang lain yang secara tradisional dikaitkan dengan
(terutama sihir dan filsafat), sehingga membentuk kedokteran sebagai sebuah profesi.
4

2. Thales of Miletus
Thales adalah seorang filsuf pra-Sokrates Yunani dari Miletus, di Asia Kecil, dan salah satu dari
Seven Sages of Greece. Banyak, terutama Aristoteles, menganggapnya sebagai filsuf pertama dalam
tradisi Yunani. Menurut Bertrand Russell, dimula”i filsafat Barat dengan Thales”. Thales berusaha untuk
menjelaskan fenomena alam tanpa mengacu pada mitologi, dan sangat berpengaruh dalam hal ini.
Dalam matematika, Thales menggunakan geometri untuk memecahkan masalah, seperti menghitung
ketinggian piramida dan jarak kapal dari pantai. Dia dikreditkan dengan penggunaan pertama dari
penalaran deduktif yang diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari
Teorema Thales.
Akibatnya, ia telah dianggap sebagai matematikawan sejati pertama, dan individu yang dikenal
pertama pada kaitan penemuan matematika. Juga, Thales adalah orang pertama yang diketahui
mempelajari listrik.
3. Phidias
Phidias, atau Pheidias yang Agung, adalah seorang pematung pelukis, dan arsitek Yunani, yang
tinggal di abad ke-5 SM, dan dianggap sebagai salah satu pematung terbesar di Yunani Klasik. Patung
Phidias termasuk patung Zeus, di Olympia,yang menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Phidias juga mendesain patung-patung dewi Athena di Acropolis Athena, yaitu parthenos Athena, di
dalam Parthenon dan Promachos Athena, sebuah patung perunggu Athena kolosal yang berdiri antara
itu dan Propylaea, sebuah gateway monumental yang menjadi pintu masuk ke Acropolis di Athena.
Sebelum perang Peloponnesia, Phidias dituduh menggelapkan emas dalam pembuatan patung Athena
di Parthenon. Pericles musuh ‘menemukan saksi palsu yang mencoba menjatuhkan Phidias, bernama
Menon. Phidias meninggal dalam penjara, meskipun pendamping Pericles, Aspasia, dibebaskan dari
tuduhan.
4. Solon
Dalam membuat penilaian mereka sendiri Solon, sumber-sumber kuno berkonsentrasi pada apa
yang dianggap sebagai fitur konstitusi demokratis. Tapi Solon diberikan komisi yang luar biasa oleh para
bangsawan, yang menginginkan dia untuk menghilangkan ancaman bahwa posisi para bangsawan
secara keseluruhan akan digulingkan “Stanton, GR Athenian Politics c800-500BC: A Sourcebook,
Routledge, London (1990), hal 76.
Solon adalah seorang negarawan Athena, anggota parlemen dan penyair. Dia dikenang atas usahanya
untuk undang-undang terhadap penurunan politik, ekonomi dan moral di Athena kuno. Reformasinya
yang gagal dalam jangka pendek, namun dia sering dikreditkan dengan peletakan dasar bagi demokrasi
di Athena.
5. Democritus
Democritus adalah seorang filsuf Yunani Kuno, lahir di Abdera, Thrace, Yunani. Dia adalah
seorang filsuf berpengaruh pra-Socrates dan murid dari Leucippus, yang merumuskan sebuah teori atom
untuk kosmos. Kontribusi yang tepat sulit untuk memisahkan Democritus dari Leucippus, mentornya,
seperti yang sering disebutkan secara bersamaan dalam teks-teks. Spekulasi mereka pada atom, yang
diambil dari Leucippus, dikenakan lewat kemiripan parsial untuk memahami abad ke-19 tentang struktur
atom yang telah menyebabkan beberapa menganggap Democritus sebagai lebih dari seorang ilmuwan
dari filsuf Yunani lainnya, namun, ide-ide mereka berkembang di bidang yang sangat berbeda. Diabaikan
di Athena kuno,Plato mengatakan tidak menyukainya sehingga dia berharap semua buku-bukunya
dibakar. Namun Banyak yang menganggap Democritus sebagai “bapak ilmu pengetahuan modern.
6. Herodotus
Herodotus adalah sejarawan Yunani kuno yang lahir di Halicarnassus, Caria, dan tinggal di abad 5
SM (484 SM – 425 SM). Dia disebut sebagai “Bapak Sejarah”, dan sejarawan pertama yang diketahui
5

mengumpulkan bahan sistematis, uji akurasi sampai batas tertentu, dan mengaturnya dalam sebuah
narasi yang dibangun dengan baik dan jelas.
The Histories – karya dan pekerjaannya yang dikenal telah menghasilkan – catatan dari “penyelidikan”
nya (atau ἱστορία Historia, sebuah kata yang berlalu ke dalam bahasa Latin dan mengambil makna
sejarah modern), menjadi penyelidikan asal dari Perang Yunani-Persia dan termasuk kekayaan informasi
geografis dan etnografis. Meskipun beberapa ceritanya tidak sepenuhnya akurat, dia mengklaim bahwa
dia hanya melaporkan apa yang telah diberitahu kepadanya. Sedikit yang diketahui dari sejarah
pribadinya, karena catatan kuno yang langka, dan sering bertentangan dan juga fantastis.
7. Leonidas I
Leonidas adalah seorang raja Sparta, keturunan ke-17 dari garis Agiad, salah seorang putra Raja
Anaxandridas II dari Sparta, yang diyakini dalam mitologi menjadi keturunan dari Heracles, memiliki
banyak kekuatan terakhir dan keberanian. Leonidas I menjadi penting untuk kepemimpinannya pada
Pertempuran Thermopylae, yang telah lama menjadi topik inspirasi budaya, yang mungkin menjadi
sejarah militer yang paling terkenal sepanjang masa. Usahanyaa “melawan segala rintangan” cerita
diteruskan kepada kita dari tulisan Yunani Herodotus.
Dia menceritakan kisah 300 Spartan dan 700 Thespians mempertahankan pintu masuk
Thermopylae dari gempuran hampir “2 juta” pasukan Persia selama tiga hari. Meskipun sejarawan
modern telah mempertanyakan angka-angka yang disajikan oleh Herodotus, dengan sebagian besar
sekitar 100.000 hingga 250.000 pasukan, cerita telah bergaung menjadi inspirasi bagi penulis dan
penyair selama berabad-abad atas keberanian inspirasi dan resolusi Spartan. Kinerja para pembela di
pertempuran Thermopylae sering digunakan sebagai contoh keuntungan dari pelatihan, peralatan, dan
pengenalan medan yang baik untuk memaksimalkan potensi tentara dan telah menjadi simbol
keberanian melawan rintangan besar. Bahkan penulis kuno dan modern menggunakan Pertempuran
Thermopylae sebagai contoh kekuatan tentara unggul dan relawan merdeka membela tanah air.
Pengorbanan Spartan dan Thespians telah mempengaruhi banyak pikiran di sepanjang zaman dan telah
melahirkan banyak referensi budaya sebagai hasilnya.
8. Archimedes
Archimedes dari Syracuse adalah seorang matematikawan, fisikawan Yunani, insinyur, penemu
dan astronom. Meskipun sedikit rincian hidupnya diketahui, ia dianggap sebagai salah satu ilmuwan
terkemuka di zaman klasik. Di antara kemajuan dalam fisika adalah dasar hidrostatika, statika dan
penjelasan dari prinsip tuas. Dia dikreditkan dengan merancang mesin yang inovatif, termasuk mesin
pengepungan dan pompa sekrup yang menyandang namanya. Percobaan modern telah menguji
penemuan Archimedesdan mengklaim bahwa : rancangan mesin Archimedes mampu mengangkat kapal
menyerang keluar dari air (menggulingkan kapal) dan mesin lain mampu untuk membakar sebuah kapal
dengan bantuan cermin.
Archimedes dianggap sebagai ahli matematika terbesar dari jaman kuno, dan sepanjang masa.
Dia menggunakan metode ekshaus untuk menghitung luas di bawah busur parabola dengan
penjumlahan dari seri terbatas, dan memberikan perkiraan yang sangat akurat. Dia juga menemukan
spiral yang dinamakan sesuai namanya, rumus untuk volume permukaan revolusi dan sistem cerdas
untuk mengekspresikan jumlah yang sangat besar. Berbeda dengan penemuannya, tulisan-tulisan
matematika Archimedes dikenal di zaman kuno. Matematikawan dari Alexandria membaca dan
mengutip karya Archimedes, tapi kompilasi komprehensif pertama tidak dibuat sampai tahun 530 M
oleh Isidorus dari Miletus, sementara komentar tentang karya-karya Archimedes, yang ditulis oleh
Eutocius pada abad ke 6, membuka mereka untuk pembaca yang lebih luas untuk pertama kalinya.
9. Pythagoras
Pythagoras membuat kontribusi berpengaruh untuk filsafat dan ajaran agama pada akhir abad
ke 6 SM. Dia sering dipuja sebagai matematikawan, mistik dan ilmuwan besar, tetapi dia yang terbaik
6

dikenal untuk Teorema Pythagoras yang dinamakan berdasar namanya. Namun, karena legenda dan
penafsiran karyanya lebih sulit dibandingkan dengan pra-Socrates filsuf lainnya, karya Phytagoras relatif
sedikit diterapkan dan diikuti. Banyak prestasi dikreditkan untuk Pythagoras yang mungkin sebenarnya
adalah prestasi rekan dan penerusnya. Apakah atau tidak murid-muridnya percaya bahwa segala
sesuatu itu terkait dengan matematika dan bahwa nomor adalah realitas terakhir tidak diketahui.
Dikatakan bahwa dia adalah orang pertama yang menyebut dirinya seorang filsuf, atau pecinta
kebijaksanaan dan ide-ide Pythagoras dilaksanakan atau berpengaruh yang nyata pada Plato, juga pada
semua filsafat Barat.
10. Pericles
Pericles adalah seorang negarawan terkemuka dan berpengaruh, orator dan Jendral dari Athena
selama jaman-jaman keemasan di Kota Athena, yaitu saat terjadi perang antara Persia dan
Peloponnesia. Pericles memiliki pengaruh yang mendalam pada masyarakat Atena. Dan Thucydides,
sejarawan kontemporer, mengakui dia sebagai “warga pertama dari Athena.” Saat Pericles bergabung
pada Liga Delian menjadi sebuah kekaisaran Athena dan memimpin bangsanya selama dua tahun
pertama pada Perang Peloponnesia. Periode di mana dia memimpin Athena, sekitar 461-429 SM,
kadang-kadang dikenal sebagai “Zaman Pericles,”periode yang dilambangkan sebagai awal Perang
Persia, atau sebagai sebagai akhir abad berikutnya. Pericles mempromosikan seni dan sastra, ini adalah
alasan utama Athena memegang reputasi sebagai pusat pendidikan dan budaya dunia kuno. Dia
memulai sebuah proyek ambisius yang menghasilkan sebagian besar struktur hidup di Acropolis
(termasuk Parthenon). Proyek ini memperindah kota, memamerkan kemuliaan, dan memberikan
pekerjaan kepada orang-orang. Selanjutnya, Pericles memupuk demokrasi di Athena sedemikian rupa
sehingga para kritikus menyebutnya seorang populis.
Warisan Pericles yang paling terlihat dapat ditemukan dalam karya-karya sastra dan artistik
Golden Age of Athena, sebagian besar masih bertahan sampai hari ini. Acropolis, meskipun dalam
reruntuhan, masih berdiri dan merupakan simbol modern Athena. Seorang sejarawan Yunani menulis
bahwa karya Pericles juga dipuji sebagai “tipe ideal negarawan yang sempurna di Yunani kuno” “cukup
untuk membuat nama Yunani abadi di dunia kita.”, Dan Orasi Pemakamannya saat ini identik dengan
perjuangan untuk demokrasi partisipatif dan kebanggaan warga.
11. Plato
Plato, adalah seorang filsuf Yunani Klasik, matematika, mahasiswa Socrates, penulis dialog
filosofis dan pendiri Academy di Athena, lembaga pendidikan tinggi pertama di dunia Barat. Seiring
dengan mentornya, Socrates, dan muridnya, Aristoteles, Plato membantu meletakkan dasar-dasar
filsafat dan sains Barat. Dalam kata-kata terkenal dari AN Whitehead: “Karakterisasi umum paling aman
dari tradisi filsafat Eropa adalah bahwa hal itu terdiri dari serangkaian catatan kaki Plato. Saya tidak
bermaksud skema pemikiran yang sistematis sarjana telah diekstrak dengan keragu-raguan dari tulisan-
tulisannya. Saya menyinggung kekayaan ide-ide umum yang tersebar melalui mereka dialog-dialog Plato
telah digunakan untuk mengajar berbagai mata pelajaran, termasuk filsafat, logika, etika, retorika dan
matematika.
12. Aristoteles
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani dan polymath, seorang mahasiswa Plato dan guru dari
Alexander Agung. Tulisan-tulisannya banyak mencakup mata pelajaran, termasuk fisika, metafisika,
puisi, teater, musik, logika, retorika, linguistik, politik, pemerintahan, etika, biologi dan zoologi. Bersama
dengan Plato dan Socrates, Aristoteles adalah salah satu tokoh pendiri paling penting dalam filsafat
Barat. Tulisan-tulisan Aristoteles yang pertama dimaksudkan untuk menciptakan sistem yang
komprehensif pada filsafat Barat, meliputi moralitas dan estetika, logika dan ilmu pengetahuan, politik
dan metafisika.
7

Pandangan Aristoteles tentang ilmu-ilmu fisika sangat berbentuk kelembagaan sekolah di abad
pertengahan, dan pengaruh mereka diperpanjang sampai zaman Renaisance, meskipun akhirnya
digantikan oleh fisikanya Newton. Dalam ilmu zoologi, beberapa pengamatan diteguhkan akurat dalam
abad ke-19. Karya-karyanya mengandung studi awal resmi dikenal logika, yang didirikan pada akhir abad
19 ke dalam logika formal modern. Dalam metafisika, Aristotelianisme memiliki pengaruh besar pada
pemikiran filosofis dan teologis dalam tradisi Islam dan Yahudi pada Abad Pertengahan, dan terus
mempengaruhi teologi Kristen, khususnya tradisi skolastik Gereja Katolik. Etika ilmunya, meskipun selalu
berpengaruh, mendapatkan minat yang diperbarui dengan munculnya etika moralitas modern.
Semua aspek filsafat Aristoteles terus menjadi objek studi akademis aktif hari ini. Meskipun Aristoteles
menulis banyak risalah elegan dan dialog (Cicero menggambarkan gaya sastranya sebagai “sungai
emas”), diperkirakan bahwa sebagian besar tulisan-tulisannya sekarang hilang dan hanya sekitar
sepertiga dari karya asli yang masih bertahan.
13. Homer
Dalam tradisi klasik Barat, Homer adalah penulis Iliad dan Odyssey, dan dihormati sebagai
penyair epik terbesar Yunani kuno.Epos ini terletak di awal Western canon of literature, dan memiliki
pengaruh sangat besar pada sejarah sastra. Pengaruh formatif yang dimainkan oleh epos Homer dalam
membentuk kebudayaan Yunani secara luas diakui, dan Homer digambarkan sebagai guru Yunani. Iliad
dan Odyssey mengungkapkan banyak tentang nilai-nilai dari Yunani kuno. Pahlawan itu menampilkan
kesan kemashuran, keberanian, dan kefasihan, sebagaimana ketika Achilles mendemonstrasikan
pasukannya. Selama hampir 3.000 tahun, epik Homer telah mengilhami penulis dan seniman di seluruh
dunia.
14. Socrates
Socrates adalah seorang filsuf Athena Yunani klasik. Dikreditkan sebagai salah satu pendiri filsafat Barat,
dia adalah sosok misterius yang dikenal terutama melalui karya yang disebut tulisan klasik selanjutnya,
terutama tulisan siswanya: Plato dan Xenophon, dan peran dari Aristophanes yang kontemporer. Banyak
orang akan mengklaim bahwa dialog-dialog Plato adalah account yang paling komprehensif dari Socrates
untuk bertahan dari zaman kuno. Melalui perannya dalam dialog Plato, Socrates terkenal karena
kontribusinya pada bidang etika, dan inilah Socrates Platonis yang juga meminjamkan namanya pada
concepts of Socratic irony dan metode Socrates, atau elenchus.
Yang terakhir ini tetap merupakan alat yang umum digunakan dalam berbagai diskusi, dan merupakan
jenis pedagogi di mana serangkaian pertanyaan yang diajukan tidak hanya untuk menggambar jawaban
individu, tetapi juga untuk mendorong wawasan mendasar dalam masalah yang ada dalam pandangan.
Plato Socrates yang juga membuat kontribusi penting dan abadi untuk bidang epistemologi dan logika,
dan pengaruh dari ide dan pendekatan yang tetap kuat dalam memberikan landasan bagi filsafat Barat
banyak yang diikuti. Salah satu komentator terakhirnya, Plato, idealis, menawarkan “satu idola, tokoh
master, untuk filsafat. Seorang santo, seorang nabi dari ‘dewa matahari,’ seorang guru yang mengutuk
ajarannya sebagai bid’ah. ”
15. Alexander Agung
Alexander III dari Makedonia, umumnya dikenal sebagai Alexander Agung (bahasa Yunani: Ἀλέξανδρος ὁ
Μέγας), adalah seorang raja dari Makedonia, sebuah negara di Yunani kuno utara. Lahir di Pella, Yunani
pada 356 SM, Alexander diajari oleh Aristoteles sampai usia 16. Pada usia 30, ia telah menciptakan salah
satu imperium terbesar dunia kuno, membentang dari Laut Ionia ke Himalaya. Dia tak terkalahkan dalam
pertempuran, dan dianggap salah satu komandan paling sukses dalam sejarah. Alexander menggantikan
ayahnya, Philip II dari Makedonia, ke takhta pada 336 SM setelah Philip dibunuh.
Setelah kematian Philip, Alexander mewarisi kerajaan yang kuat dan tentara yang berpengalaman. Dia
dianugerahi jenderal Yunani dan menggunakan otoritas ini untuk memulai rencana ekspansi dengan
militer ayahnya. Pada 334 SM ia menyerbu Persia yang menguasai Asia Kecil dan memulai serangkaian
8

kampanye yang berlangsung 10 tahun. Alexander mematahkan kekuatan Persia dalam serangkaian
pertempuran yang menentukan, terutama pertempuran Issus dan Gaugamela.
Dia kemudian menggulingkan Raja Persia Darius III dan menaklukkan keseluruhan dari Kekaisaran Persia.
Pada saat itu kerajaannya membentang dari Laut Adriatik sampai ke Sungai Indus. Pencarian untuk
mencapai “ujung dunia dan Samudra besar di luar sana” ia menginvasi India pada 326 SM, namun
akhirnya terpaksa kembali atas permintaan dari pasukannya.
Alexander meninggal di Babilonia pada 323 SM, sebelum melaksanakan serangkaian kampanye yang
direncanakan yang akan dimulai dengan invasi Arab. Pada tahun-tahun setelah kematiannya
serangkaian perang sipil mengoyak kerajaannya hingga terpisah, sehingga di beberapa negara bagian
diperintah oleh Diadochi (Bekas Komandan Perang pasukan Alexander) dan pewarisnya.
Warisan Alexander meliputi difusi penaklukan budaya yang ditimbulkan. Dia mendirikan beberapa kota
yang melahirkan dua puluh namanya, yang paling terkenal Alexandria di Mesir. Penyelesaian Alexander
untuk koloni Yunani dan penyebaran yang dihasilkan dari kebudayaan Yunani di timur menghasilkan
sebuah peradaban Helenistik baru, aspek yang masih jelas dalam tradisi Kekaisaran Bizantium di
pertengahan abad ke-15. Alexander menjadi pahlawan klasik legendaris dalam karya dari Achilles, dan
fitur menonjol dalam sejarah dan mitos budaya Yunani dan non-Yunani. Dia menjadi standar idola untuk
para pemimpin militer dan akademi militer di seluruh dunia masih mengajarkan taktiknya.
1.4. SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK YUNANI KUNO
Tak begitu lama setalah kemunculan pemikiran politik Asia Kuno, sekitar tahun 450 SM, di tempat lain
kemudian muncul pemikiran tentang politik, yaitu Yunani. Pemikiran politik ini lebih serius dan terarah
dibandingkan dengan yang muncul di Asia. Itulah sebabnya jika membahas mengenai pemikiran politik,
hampir semua ahli cenderung untuk melihat ke Yunani Kuno.
Bermula dari penyelidikan terhadap watak dan jalannya institusi politik yang pembahasannya mencakup
persoalan kenegaraan (negara-kota) di Yunani, kemudian berkembang dan meluas hingga membahas
mengenai hukum, keadilan dan kebebasan. Perkembangan pemikiran politik inilah yang kemudian
menjadi dasar konsep sosial dan politik budaya barat yang akhirnya mempengaruhi pemikiran dan pola
politik di seluruh dunia. Konsep seperti kebebasan manusia, keadilan, pengakuan terhadap
individu,hubungan manusia dan negara, hingga demokrasi lahir di Yunani Kuno. Pemikiran-Pemikiran
tersebut bukan saja ada dalam dunia ide, namun juga terwujud dalam sistem pemerintahan dan
kehidupan sosial masyarakat Yunani Kuno.
Pemikiran- pemikiran yang muncul di Yunani kuno ini merupakan ide-ide briliant yang menjadi dasar dari
kehidupan masyarakat modern di hampir seluruh belahan dunia dan sampai kini konsep-konsep
tersebut masih dipakai oleh para ahli modern sebagai dasar berfikir dan rujukan ketika muncul
permasalahan-permasalahan sosial dan politik.Hal ini menunjukkan perkembangan ide yang sangat
cepat serta sistematis diantara para filsuf jenius masa lalu. Sehingga buah pemikiran mereka memberi
dampak yang sangat besar dan luas.
Perkembangan paling klimaks pada masa Yunani kuno adalah adanya negara-kota atau polis di Yunani.
Kehidupan politik selama periode Yunani kuno adalah negara-kota. Terdapat ratusan negara kota di
Yunani dengan ukuran, bentuk pemerintahan dan tingkat peradaban yang berbeda. Kota tersebut talah
memiliki sistempmerintahan sendiri yang otonom dan mengelola sistem keamanannya.
Perkembangan tertinggi dalam kehidupan politik pada masa Yunani kuno terjadi pada abad ke-5 di
negara-kota Athena masa ini disebut dengan “masa keemasan pericles”. Hal ini dikarenakan Athena
memiliki perundang-undangan, sistem serta lembaga politik yang sangat diperlukan sebagai
kelengkapan untuk suatu masyarakat yang bernegara. Melalui kelengkapan-kelengkapan yang masih
serba sederhana inilah masyarakat Athena melakukan kegiatan politiknya. Karenanya Athena meberikan
pengaruh paling besar terhadap perkembangan politik barat.Dikarenakan kecilnya ukuran dan
kekuasaan raja,negara-kota menjadi bentuk masyarakat politik yang akrab dan hebat. Seluruh warga
9

berperan langsung dalam pemerintahan sehingga setiap masyarakat memiliki sense of


belongingterhadap kota tersebut.
1.5. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YUNANI KUNO
Teknologi Yunani Kuno berkembang maju pada saat abad ke-5 SM, dan sampai dengan zaman Roma dan
seterusnya. Penemun yang dianggap dihasilkan oleh Yunani Kuno termasuk gir, skrup, obeng, jam air,
ketapel, teknik pembuatan barang dari perunggu dan penggunaan uap untuk menggerakkan mesin dan
mainan. Kebanyakan ciptaan ini berlaku di akhir zaman Yunani, sering kali diinspirasikan untuk
memperbaiki senjata dan taktik dalam peperangan. Dan juga diterapkannya teknologi kincir air untuk
alat eksloitasi oleh orang-orang Roma. Mereka juga mempunyai sistempensurveian dan matematika
tahap tinggi, dan banyak kemajuan mereka, diterbitkan oleh ahli falsafah seperti Archimedes dan Hero.
 Teknologi air
Sumber air adalah antara sumbangan terpenting dari Yunani kuno kepada banyak teknologi modern.
Banyak bidang yang bergantung kepada sumber air, terutama di kawasan pelabuhan, seperti
penggunaan air bawah tanah, perpipaan untuk saluran air, tanggul dan saluran air hujan, air mancur, air
untuk kebutuhan rumah tangga dan serta air untuk tujuan rekreasi.
 Pertambangan
Orang Yunani membangun tambang-tambang perak sampai diLaurium, dan keuntungannya digunakan
untuk pembangunanAthena sebagai sebuah pelabuhan dan negara. Bijih-bijih yang ditambang dari
dalam tanah dibersihkan dan kemudiannya dileburkan untuk menghasilkan logam perak asli. Tempat-
tempat pembersihan bijih ini, yang dipercantik. Pertambangan tersebut dilengkapi tangki-tangki yang
menampung air hujan atau salju ketika musim dingin.
 Teknologi
Perkembangan teknologi yunani Kuno agak terhambat karena pandanganya terhadap buruh, menurut
mereka buruh adalah hina dan tidak boleh mengaplikasikan teknologi. Namun, akhirnya pada abad ke-
6SM oleh Eupalinos di Samos telah memberi pandangan baru bahwa buruh harus mempunyai skill dan
boleh mengakplikasinya.
 Teknologi Yunani Kuno

Teknologi Tahun Keterangan

sekitar Penggabungan peta geografi pertama dibuat oleh


Kartografy 600 SM Anaximander dan Erasthothenes

Alat penghemat tenaga yang membuat pekerjaan menjadi


sekitar lebih efisien. Kemudian pemakaian roda ditambah untuk
Derek 515 SM pekerjaan yang lebih berat.

sekitar
abad
ke-5 Pasak dengan jenis yang lain, diperkenalkan di Yunani pada
pasak SM abad 5 SM

sekitar
abad Perkembangan dari zaman prasejarah untuk tujuan yang
Gear ke-3 praktis
10

SM

sekitar
abad
ke-5 Saluran pipa digunakan untuk mencukupi kebutuhan air
Sistem Pipa SM yang biasa digunakan sehari-hari

sekitar
abad
Perencanaan ke-5 Miletus adalah orang yang pertama kali merencanakan tata
Kota SM kota yang mempunyai batas dan ruang terbuka

sekitar
abad
ke-3 Lighthouse di Alexandriaas didesain olehSostratus dari
Lighthouse SM Cnidus.

sekitar Digunakan pertama kali pada tahun 200SM, ditemukan oleh


Astrolabe 300 SM Ctesitius

sekitar
abad
ke-3 Odometer adalah alat untuk menentukan jarak perjalanan,
Odometer SM ditemukan pada abad 3 SM oleh Archimedes

sekitar
abad
ke-3 Ctesibius dari Alexandria mencipta sebuah bentuk meriam
Meriam SM primitif, dioperasi oleh tekanan angin.

sekitar
Dermaga 200 SM Ditemukan oleh Athenaeus dari Naucratis.

Kincir Angin sekitar Ditemukan oleh Ctesibius yang sangat berguna untuk
11

dan pompa abad mencukupi kebutuhan


air ke-2
SM

Komputer Komputer analog sebagai alat hitung sederhana dan


analog 150 SM ditemukan oleh archimedes

Pintu Abad
otomatis 1SM Ditemukan oleh Alexandria, Pintu otomatis untuk kuil.

1.6.ARSITEKTUR YUNANI KUNO


Arsitektur (bangunan yang dikerjakan menjadi suatu desain yang estetik) mulai berakhir di Yunani dari
akhir periode Mycenaean ( sekitar 1200 BC) sampai abad ke 7 BC, manakala kehidupan kota dan
kemakmuran kembali dan sampai batas di mana gedung pemerintah dapat dikerjakan. Tetapi sejak
bangunan Yunani kuno berada di Archaic dan awal periode klasik dibuat dari kayu atau tanah liat, tidak
ada apapun sisa reruntuhan di antara bangunan tersebut kecuali tanah dan di sana hampir tidak ada
sumber tertulis tentang awal arsitektur atau uraian dari bangunan tersebut. Kebanyakan pengetahuan
tentang Arsitektur Yunani datang dari minoritas bangunan yang menyangkut gaya klasik,Hellenistic dan
periode Roma (sejak arsitektur roma mengikuti gaya Yunani). Ini berarti hanya kuil yang bangunannya
kuat yang bertahan.
Arsitektur, seperti lukisan dan pahatan tidak dilihat sebagai suatu ” seni” pada Periode Yunani jaman
kuno. Arsitek adalah seorang tukang yang ahli yang dipekerjakan oleh bangsawan atau orang kaya. Tidak
ada perbedaan antara arsitek dan pemborong bangunan. Arsitek merancang bangunan, menyewa
tenaga kerja dan tenaga ahli untuk membangun dan bertanggung jawab atas anggaran dan penyelesaian
tepat waktu kedua-duanya. Ia tidak menikmati statusnya, tidak seperti arsitek pada bangunan modern.
Bahkan nama arsitek tidak dikenal sebelum abad ke 5. Seorang arsitek seperti Iktinos, yang merancang
Parthenon, yang hari ini dinilai sebagai seorang arsitektur yang genius, diperlakukan pada waktu itu
dalam seumur hidupnya tidak lebih daripada seorang pedagang.
Bentuk standar Gedung pemerintah Yunani dikenal mempunyai bantuk yang sama dari Parthenon, dan
bahkan bangsa Roma membangun bangunan mereka ,engikuti gaya Yunani, seperti Kuil untuk semua
dewa di Roma. Bangunan pada umumnya membentuk suatu dadu atau kubus ataupun suatu segiempat
panjang dan dibuat dari batu gamping. Pualam adalah suatu material bangunan mahal di Yunani:
pualam mutu tinggi datang hanya dari Mt Pentelus di Attica dan dari beberapa pulau seperti Paros, dan
jalur transportasinya sangat sulit. Batu pualam digunakan dalam pahatan dekorasi, tidak berstruktur,
kecuali di dalam bangunan paling agung periode zaman Klasik seperti Parthenon.
Titik dari atap Yunani yang rendah membuat suatu bentuk persegi tiga pada masing-masing tepi
bangunan, pediment, yang mana pada umumnya diisi dengan dekorasi pahatan. Sepanjang sisi dari
bangunan, antara kolom dan atap, adalah suatu baris blok sekarang dikenal sebagai entablature, yang
permukaannya menyajikan suatu ruangang untuk memahat, dekorasi yang dikenal sebagai metopes dan
triglyphs. Tidak ada yang dapat menyelamatkan bagunan Yunani dari keruntuhan, tetapi bangunan
aslinya dapat dilihat pada beberapa tiruan dari bangunan modern Yunani, seperti Yunani Akademi
Nasional yang membangun di Athena.
Format Arsitektur umum lainnya yang digunakan dalam arsitektur Yunani adalah tholos, suatu struktur
lingkaran dimana contoh yang terbaik adalah pada Delphi dan tujuan religiusnya adalah melayani
12

pemuja kuil, propylon atau serambi, yang mengapit pintu masuk ke ruangan terbuka dan cagar alam
(contoh yang terbaik yang dikenal adalah pada Acropolis Athens), dan stoa, suatu aula yang sempit
panjang dengan suatu colonnade terbuka pada satu sisi yang digunakan untuk mengatur barisan kolom
kuil Yunani. Suatu stoa yang telah dipugar adalah Stoa Attalus dapat dilihat di Athena.
Dasar dari segiempat panjang atau kubus pada umumnya diapit oleh colonnades (baris kolom) pada
bagian atas baik dua maupun pada keempat sisinya. Ini adalah format dari Parthenon. Sebagai alternatif,
suatu bangunan berbentuk kubus akan membuat suatu serambi bertiang-tiang ( atau pronaos dalam)
istilah Yunani) sebagai pembentukan pintu masuknya, seperti terlihat pada setiap Kuil untuk semua
dewa. Yunani memahami prinsip dari pekerjaan menembok bangunan lengkung tetapi penggunaannya
sangat sedikit dalam bangunan Yunani dan bangunan Yunani tidak meletakkan kubah pada atas
bangunan mereka tetapi mengatapi bangunan mereka dengan balok kayu yang ditutup dengan terra
cotta ( atau adakalanya batu pualam).
Kuil adalah tempat terbaik yang dikenal umum dalam dunia arsitektural. Kuil tidak mempunyai fungsi
yang sama dalam melayani seperti pada gerja modern. Untuk satu hal, altar memikul langit yang terbuka
di dalam temenos atau tempat pengorbanan suci. Kuil bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-
benda yang dianggap berhubungan langsung dengan dewa yang dipuja. Kuil adalah suatu tempat untuk
pemuja dewa untuk meninggalkan sesaji yang memenuhi nazar mereka, seperti persembahan patung,
Pada bagian dalam kuil, cella, begitu para pemuja sebagian besar menyimpan barang pemujaan mereka
dalam ruangan besi dan gudang. Dan bangunan itu pada umumnya dilapisi oleh baris kolom yang lain .
Tiap-Tiap Kota di Yunani dengan segala ukurannya juga mempunyai suatu palaestra atau ruang olah
raga. Ruangan ini sangat terbuka dengan atap terbuka menghadap ke langit dan dilapisi dengan
colonnades, digunakan untuk kejuaraan atletik dan latihan juga sebagai pusat perkumpulan kegiatan
sosial dan juga tempat perkumpulan kaum pria. Kota Yunani juga perlu sedikitnya satu bouleuterion
atau sidang, suatu bangunan yang besar yang sebagai ruang pertemuanyang menempatkan dewan kota
( boule) dan sebagai gedung pengadilan. Karena Yunani tidak menggunakan bangunan lengkung atau
kubah, mereka tidak bisa membangun ruang besar tanpa didukung oleh atap, bouleuterion adalah baris
tiang dan kolom internal yang digunakan untuk menopang atap atas.
Terakhir, tiap-tiap Kota di Yunani mempunyai suatu teater. Ini digunakan untuk pertemuan-pertemuan
publik atau drama. Acara di dalam teater berkisar pada abad ke 6 BC ( lihat Teater Yunani). Teater pada
umumnya yang ditetapkan dalam suatu lereng bukit di luar kota itu , dan mempunyai tempat duduk
berupa barisan yang ditetapkan dalam suatu seperdua lingkaran di sekitar area pusat orkes atau acara.
Di belakang orkes adalah suatu bangunan rendah yang disebut skene, yang mana bertindak sebagai
suatu gudang, suatu kamar ganti, dan juga sebagai latar belakang pada tindakan yang berlangsung di
dalam orkes atau pertunjukkan tersebut. Sejumlah Teater Yunani hampir tetap utuh, yang terbaik yang
dikenal adalah teater Epidaurus.
Ada dua gaya utama dalam Arsitektur Yunani, yaitu Doric dan Ionik. Nama ini digunakan hanya untuk
bangsa Yunani sendiri. dan mencerminkan kepercayaan mereka pada Ionic dan Doric dari zaman
kegelapan, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. gaya Doric digunakan di tanah daratan Yunani dan
tersebar dari sana pada wilayah jajahan Yunani di Italia. gaya Yang bersifat ionik digunakan di kota besar
Ionia ( sekarang pantai barat Turki) dan sebagian dari pulau Aegean. Gaya Doric jadi lebih keras dan
formal, yang bersifat ionik jadi lebih longgar dan dekoratif. Gaya Corinthian yang mempunyai banyak
hiasan adalah perkembangan akhir dari gaya ionik. Gaya ini dikenal hingga ke ibu kota, tetapi ada
perbedaan banyak dalam poin-poin desain dan dekorasi antara gaya tersebut. Lihatlah artikel yang
terpisah pada golongan klasik.
 Matematika Yunani Kuno
13

Pengaruh matematika Yunani berlanjut selama beraba-abad. Aritmatika, Geometri dan aljabar yang
masih banyak digunakan saat ini. Sebagai contoh, Phytagoras memiliki gagasan bahwa segala sesuatu di
semesta dapat dinyatakan dengan angka. Ilmuwan penting dalam bidang ini:
a. Phytagoras: Teorema Phytagoras, bilangan irrasional,
b. Archimedes: Menyumbangkan kombinatorik & persamaan kubik.
c. Aristoteles: Menyumbangkan logika matematika.
d. Plato: Menyumbangkan matriks, invers, dan teorema dasar aljabar (bersama Ababar).
 Astronomi Yunani kuno
a. Astronomi Yunani cukup maju setelah berabad-abad pengamatan Yunani Kuno untuk pertama kalinya
model matematika. Dalam ilmu ini, heliosentris mengalami perdebatan yang cukup panjang.
b. Beberapa ilmuwan yang mengambil peranan dalam astronomi Yunani antara lain:
1. Archimedes
2. Pythagoras
3. Chios Methodorus
4. Democritus
5. Empedokles
6. Epicurus
7. Copernicus
8. Ptolomeus
9. Newton
 Geologi dan Seismologi
Gempa Bumi yang berasal dari bawah tanah telah berhasil diteliti oleh orang Yunani kuno. Banyak
pendapat yang muncul sehingga menjadikan topik ini terus berlanjut. Christopher L Linier adalah orang
yang meneliti hal teresebut
 Fisika dan Meteorologi
Perkembangan ini dimulai saat Archimedes yang menemukan tekanan Hidrostatis. Dan Democratus,
Leocippus, dan beberapa ilmuwan lainnya menemukan teori model atom. Plato juga turut
menyumbangkan sumbangsihnya lewat Polihedron dan Segitiga. Hal lainnya yang ditemukan adalah
listrik, magnet, siklus air dan lainnya. Socrates juga menjelaskan mengenai fenomena alam dan
bagaimana terjadinya alam dan bgaimana terjadinya fenomena atmosfer. Kimia Yunano mempunyai
teori atom dan selanjutnya Thales meneliti air. Anaximenes menelaah udara, helicratus meneliti api
sebagai sumber substansial bumi. Empedocles menambahkan bahwa bumi terkombnasi oleh unsur
elemen yang bekerja sama dengan cinta dan kekejaman. Teori ini yang dikembangkan Aristoteles,dia
juga ikut mengkritik model atom Leocippus dan Democritus.
 Obat-obatan dan psikologi
Obat-obatan, memegang peranan penting selama 1500 tahun. Penemuan ini telah ada sebelum
Hipocrates mengembangkannya dan di Alexandria telah terkumpul 20.000 teks halaman masalah
psikologi. Pada zaman Yunani kuno ini ada banyak macam perkembangan dan banyak pula ilmuwan
yang mengembangkannya. Hal tersebut menggambarkan, betapa penuh misterinya dunia seisinya ini.
Meskipun, beberapa teori zaman ini sebagagian terbantahkan dan terpatahkan namun, tetap saja
beberapa ilmu yang banyak lainnya tetap sebagai dasar ilmu-ilmu danpenelitian lain. Masa Yunani telah
ter;ebih dahulu berlalu, akankah berlalu tanpa arti? Inilah tantangan generasi muda dan ilmuwan untuk
tetap berinovasi, berkreasi, bercipta, rasa, karsa untuk sebuah kemauan ilmu denagn logika yang
berasional dan berbudaya.
Istilah “Yunani Kuno” diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada Zaman Kuno.
Wilayahnya tidak hanya terbatas pada Semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain
yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu
14

disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal sebagaiYunani kuno), serta pemukiman Yunani
lain yang tersebar sepanjang pantai Kholkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia selatan,
Semenanjung Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.
Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat.
Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya
ke bagian lain Eropa. Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem
pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada
masa kebangkitan Neo-klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa danAmerika.
Setiap perkembangan ilmu pengetahuan didalam periode memiliki ciri-ciri tersendiri di eranya, begitu
pula di era zaman Yunani kuno. Banyak orang mengatakan bahwa zaman Yunani kuno adalah zaman
keemasan yang melahirkan bebagai ilmu pengetahuan. Semuanya tidak terlepas dari sikap kritis dan
rasa ingin tahu yang dimiliki filsuf Yunani kuno. Sikap kritis itulah yang menjadikan bangsa Yunani yang
mampu menjadi ahli pikir yang terkenal sepanjang masa yang hasil pemikirannya memberikan dampak
pada kehidupan kita sampai masa kini.
KONDISI GEOGRAFIS
Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di eropa. Yunani terletak di sekitar Laut Tengah
yang sangat strategis dalam pelayaran. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang
dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Yunani terletak di ujung tenggara di
benua eropa.Sebagian besar kepulauan di laut aegea dan laut ionia.
Batas-batas:
– Di sebelah utara berbatas dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di Daratan Eropa.
– Di sebelah timur di kelilingi oleh Laut Aegea.
– Di sebelah Selatan berbatas dengan Timur Tengah.
– Di Sebelah barat berbatas dengan Laut Ionia.
Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani tidak
seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang subur. Yunan merupakan tanah yang kering,
dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi,
serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani.
SEJARAH PERADABAN YUNANI KUNO
Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode,
yaitu sebagai berikut :
1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis
Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil
(Troya).
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah
Yunani itu sendiri.
Selama periode Kalsik (Abad ke 5 S.M.), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar dalam
bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk
internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah
Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara
membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam peperangan
yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae, Salamis dan Plataea.
Pada paruh kedua abad ke 4 S.M, banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah Aliansi
(Cœnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari
Aliansi, Raja dari Macedonia (“Yunani takabara” dalam bahasa persia kuno) menyatakan perang dengan
15

Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah
yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari
India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.
Pada tahun 146 S.M., Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada tahun 330, ibukota negara bagian
Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular, sebuah nama
untuk memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin Agung). Para ahli
sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan referensi, menamakan periode terakhir sebagai
Bizantium dengan tujuan untuk membedakan 2203 tahun wilayah Romawi menjadi dua periode. Selama
periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat
barat dan kristen. Kata Bizantium diambil dari wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan
Megara sebagai Metropolis) dimana ibukota baru berada, Konstantinopel.
Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453, bangsa Yunani berada dibawah
kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun. Selama masa ini bahasa mereka, agama mereka dan rasa
identitas diri tetap kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan meskipun gagal.
Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali, kali ini berhasil, dan pada tahun
1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya. Sebagai sebuah negara baru yang hanya terdiri dari
sebagian kecil dari negara modern mereka, perjuangan untuk membebaskan seluruh daerah yang dihuni
oleh bangsa Yunani berlanjut. Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan dengan Yunani; tahun 1881
sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur dan Macedonian ditambahkan pada
tahun 1913 dan Thrace Barat tahun 1919. Setelah Perang Dunia II kepulauan Dodecanese juga
dikembalikan ke Yunani. Saat ini, Yunani merupakan negara anggota Uni Eropa (1981) dan sistem
moneter-keuangan-ekonomi Euro.
HUKUM DAN PEMERINTAHAN YUNANI
Antara wilayah- wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhubungan yang disebabkan oleh alam yang
berbukit-bukit, sehingga jadilah kota-kota yang disebut Polis. Ada dua polis yang terkenal:
1. Athena
Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh Solon (638
SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan
dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus
(Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon. Athena banyak
menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga
dewasa ini. Para Filosof itu antara lain sebagai berikut:
a) Tahles: Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan perhitungannya
tentang gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung bayangannya. Selain itu Thales
berpendapat bahwa bumi ini berasal dari air.
b) Anaximander: Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari bahan tunggal
yang bukan air. Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu seperti silinder yang mempunyai
ukuran lebih kecil daripada matahari.
c) Anaximenes: Dia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.
d) Pytagoras: Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu itu pada
aturannya menurut bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras berpendapat bahwa
melalui pengetahuan tentang bilangan, kita akan memahami tentang kenyataan.
e) Heraclitus: Dia adalah seorang filosof mengembangkan pemikiran tentang logika.
f) Parmenindes: Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.
g) Hippocartus: Dia adalah seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
16

h) Socrates: Filosof ini mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa manusia dan lingkungannya
merupakan subjek untuk mendapatkan pengetahuan tentang kebenaran.
i) Plato: Filosof ini berpendapat bahwa orang bisa berperilaku baik jika ia telah mempunyai persepsi
perilaku apa yang disebut baik dan jahat. Plato juga berpendapat bahwa sumber kekuasaan adalah
pengetahuan.
j) Aristoteles: Filosof ini mengembangkan ajaran tentang politik dan etika. Menurut Aritoteles, pada
dasarnya setiap manusia memiliki hak yang sama yang harus diakui. Kebahagian menurut Aristoteles
adalah terpenuhinya semua kebutuhan kita. Di bidang logika, Aristoteles
mengembangkan silogisme. Lahirnya tradisi intelektual dari bangsa Yunani disebabkan oleh faktor-
faktor berikut ini :
– Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan tidak subur. Hal ini memacu para
penduduknya untuk berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan hidup.
– Orang Yunani membangun hubungan dengan bangsa-bangsa lain seperti Mesir, Babylonia, dan
yang lainnya, sehingga terjadi tukar-menukar pengetahuan
– Penduduk Yunani memiliki hak otonomi kemerdekaan dan kemakmuran di bidang ekonomi,
sehingga mereka lebih berkonsentrasi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan.
– Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir yang rasional.
– Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan politik, ekonomi, dan sosial. Hal itu membuat
mereka selalu berusaha untuk mencari pemecahan dalam setiap masalah yang muncul.
2. Spartha
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini diperkenalkan oleh
Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang raja, sementara pelaksana tertinggi
dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang terdiri dari lima orang. Setiap Ephor memiliki
dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun, yang bertugas untuk mempersiapkan UU yang diajukan
kepada dewan rakyat (perwakilan dari semua warga kota). Para pemuda yang terseleksi secara fisik dan
mental, dijadikan tentara. Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka saling
bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah
mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis tersebut. Tetapi,
datang tentara Persia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-polis yang ada di Yunani
terutama Spharta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia tersebut. Pertempuran antara Yunani
dan Persia terjadi beberapa kali.
 Perang Persia Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi karena
armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang kembali.
 Perang Persia Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran itu berhasil
dimenangkan oleh bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang 42 km antara
Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta bantuan.
 Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang kembali, dan pasukan Yunani menghadapinya
di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun Raja Spartha terbunuh dalam pertempuran
itu.
Pada tahun 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia. Dengan menangnya Yunani atas
Persia, maka hal ini membuat kemajuan, seperti pada kesenian dan ilmu pengetahuan serta adanya
filosof-filosof. Hal ini membuat Sparta iri sehingga terjadi perang Peloponessos yang membuat Athena
kalah sehingga membuat yunani terpecah-pecah. Dengan lemahnya Yunani membuat mudahnya Yunani
ditaklukkan oleh kerajaan Macedonia di bawah pimpinan Philipus pada 338 SM.
Perjuangan Philipus untuk menguasai Persia diteruskan anaknya Iskandar Zulkarnaen (Alexander Agung
336-323 SM) dan ia berhasil menguasai Tunisia, Palestina, Mesir, dan di Mesir mendirikan kota yang
17

bernama Iskandariyah. Niatnya menguasai India tak terkabul karena prajuritnya yang tidak mematuhi
perintahnya. Setelah Iskandar meninggal, maka kerajaannya terpisah-pisah:
 Kerajaan Macedonia
 Kerajaan Syria (Jenderal Seuleueos)
 Kerajaan Mesir (Jenderal Ptelomeus)
1. D. PENINGGALAN-PENINGGALAN YUNANI KUNO
2. 1. Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab
tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak
di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman
yang bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya
seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya
yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya Terjadilah
peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang
bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani dapat
memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide raja Odysseus. Kuda Troya merupakan
sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi tentara Yunani.
Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu
ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara
mendadak. Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang kembali ikut
menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan. Kitab Odysseia mengisahkan tentang
pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi
maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara. Bagi bangsa Yunani kisah Illias
dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani. Beberapa faktor
pemersatu bangsa Yunani adalah:
1. Kegiatan Olympiade untuk pemujaan dewa di Olymphus setiap empat tahun sekali.
2. Cerita Illias dan Odyseia.
3. Merasa satu keturunan yaitu bangsa Hellas.
4. Merasa satu tanah air yaitu tanah Hellas/Yunani.
5. Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/ramalan di kota Delphi. Karyanya yang berjudul Oresteia,
Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya
Aristophanes dengan karyanya berjudul Lysistrata.
6. 2. Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian
dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu.
Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara
lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh
yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain Pada masa pemerintahan
Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil
pemujaan. Di bukitAcropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya
terdapat patung dewi Palas Athena. Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut kuil
Altis.Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil Zeus di Italia Selatan,
kuil Apollo di Milate dan lain-lain. Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan
misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagiorang Yunani, teater
merupakan bagian pendidikan dan setiap orangdianjurkan untuk menonton.
1. 3. Filsafat
18

Filsafat: Seperti ilmu fikir (logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan ilmu negara
(politica). Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani,ternyata polis Athena melahirkan
banyak ahli pikir yang mewariskanpengetahuannya bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan
Socratesyang menyatakan : “Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda
ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”. Ada 3 orang filsuf yang perlu
Anda ketahui yaitu:
1. a. Socrates (469-399 SM)
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logikasebagai dasar untuk membahasnya.
Socrates mengajarkan agarmanusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atausalah, adil
atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak mudayang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum
mati dengan minumracun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etikamasyarakat Yunani kuno
serta tidak percaya kepada dewa-dewayang disembah masyarakat.
1. b. Plato (427-347 SM)
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku,salah satunya berjudul Republica. Dalam
buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerjadengan
wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato jugamendirikan pusat pendidikan bernama Academus.
1. c. Aristoteles (384-322 SM)
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi danketatanegaraan. Karyanya yang terkenal
antara lain Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, iaberpendapat
bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.Pemerintahan yang baik mengutamakan
kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan
bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.
4. Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi, yakni:
 Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
 Membuat barang-barang dari tanah liat.
 Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan gedung
teater raksasa.
 Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya
beraneka ragam dan dihiasi dengan indah.
 Menghasilkan karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-
alat perang
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai
berikut:
 Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
 Hipokrates, bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakitdan cara
mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismendan Prognose. Sumbangannya yang
terkenal adalah sumpah dokteryang berlaku sampai sekarang.
 Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
 Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
 Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
 Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
 Democritus: ahli atom.
 Euclid: ahli ilmu ukur.
 Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
 Hipocrates sebagai pelopor ilmu kedokteran.
19

B. ROMAWI
Romawi Kuno merupakan sebuah peradaban yang berkembang di Kota Roma di Sepanjang
Semenanjung Italia sekitar abad ke-9 M. Sekitar abad ke-12 M Romawi mengalami beberapa perubahan
sistem pemerintahan dari Monarki ke Republik Oligarki hingga sampai pada keKaisaran yang besar
sebagai emporium yang luas mendominasi Eropa Barat dan wilayah disekitar Laut Tengah dengan
peperangan dan asimilasi politik.

Namun Romawi Kuno kemudian mengalami masa kemerosotan. Sebelah barat kekaisaran, termasuk
Hispania, Gaul, dan Italia, akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada abad ke-5; kekaisaran timur,
diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timur setelah tahun 476, tanggal
tradisional "kejatuhan Romawi" dan kelanjutannya Zaman Pertengahan.

Asal Usul

Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai "klasik antik" bersama dengan Yunani kuno, sebuah
peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan
banyak kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat,
dan sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.

Berdasarkan legenda yang berkembang bahwa kata Romawi berasal dari nama kakek moyang bangsa
Romawi, yaitu Remus dan Romulus. Kedua orang tersebut adalah anak dari Rhea Silva, salah satu
keturunan Aeneas (Pahlawan Perang Troya), semasa kecil mereka disusui dan dibesarkan oleh seekor
serigala. Mengenal kata Roma mengingatkan kepada ibukota negara Italia.

Peradaban Romawi Kuno berkembang di negeri Italia, tepatnya berada di sekitar Pegunungan Apenina.
Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan-lahan yang subur dan cocok untuk dijadikan sebagai
lahan pertanian, oleh karena itu masyarakat yang tinggal di sana memiliki mata pencahariaanya sebagai
petani gandum, jagung dan sayur-sayuran.

Di Pegunungan Apenina ini ditemukan pula tambang-tambang mineral yakni emas, bijih besi, tembaga,
batu pualam dan marmer. Malah, marmer yang dihasilkan merupakan jenis yang berkualitas tinggi dan
sangat baik untuk bahan bangunan.

Kehidupan Penduduk Romawi Kuno

Penduduk asli romawi tinggal di Italia bagian Utara, tepatnya di sekitar Danau Maggiore. Mereka
mendapatkan makanan dengan cara bertani, berburu dan menangkap ikan. Pada masa zaman besi
(1000-600 SM), bangsa pendatang muncul di Italia diantaranya bangsa Umbria di bagian utara, Latin di
lembah Sungai Tiger dan Samnite di Selatan. Sungai Timber berada di bagian tengah Itali, dan dari sinilah
selanjutnya muncul kerajaan Romawi yang menyebar hampir ke seluruh daratan Eropa, Asia dan Afrika.
Kebudayaan tersebut dikenal dengan kebudayaan Latin.

Pemerintahan Peradaban Romawi Kuno

a. Zaman Kerajaan
Pada abad ke 8 – 7 SM, wilayah Italia Selatan dan Pantai Sicilia merupakan koloni dari Yunani. Koloni
Yunani di Italia tidak ditanggapi oleh bangsa Romawi sehingga keduanya pun tidak pernah bersatu.
20

Pada waktu yang hampir bersamaan, datanglah bangsa Etrusci datang dari Asia Kecil menuju pantai
barat Italia dengan kemampuan teknologi yang lebih maju dan tidak melakukan percampuran darah
dengan bangsa asli maupun bangsa pendatang terdahulu, mereka menguasai beberapa kota di Romawi
yang sudah terbentuk sebelumnya.

Kekuasaan Estruci merebut Kota Roma dan menjadikannya sebagai ibukota. Kota Roma pun mengalami
kemajuan dalam bidang perdagangan dengan bangsa-bangsa yang berada di sekitar Laut Tengah. Karena
adanya saingan, pada tahun 535 SM Etrusci bersekutu dengan Kartago lalu berhasil mengusir Yunani dari
tanah Italia.

Di saat krisis adanya ancaman keamanan, akhirnya Yunani dan bangsa Romawi dapat bersatu mengusir
Kartago dan Etrusci (509 SM), dan dapat menguasai ibukota Roma. Interaksi antar bangsa-bangsa yang
datang ke Italia membentuk suatu percampuran kebudayaan, orang-orang Romawi mengambil budaya
Etrusci dan Yunani yang dikembangkan sendiri, seperti halnya huruf alfabet yang dikenal sekarang.

b. Zaman Republik

Bangsa Latin adalah bangsa terbesar menempati wilayah Romawi. Pola hidup semula bangsa Latin
mengandalkan dari alam dengan cara bertani dan beternak, namun sejak kedatangan Yunani, Etrusci
dan Kartago mengubah pola hidup semula dan mencoba mengadopsi semua ilmu dan teknologi yang
diperolehnya. Terusirnya bangsa Etrusci, bangsa Roma membentuk sistem pemerintahan dalam bentuk
Republik yang terdiri dari negara-negara kota seperti polis di Yunani.

Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.


 Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.
 Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu
konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang
tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.

Masing-masing kelompok memiliki ciri khas tersendiri, Patricia terdiri dari penguasa tanah yang besar
sedangkan Plebeia terdiri dari golongan masyarakat kecil dan menengah (pedagang, seniman, petani).
Walaupun jumlah Patricia sangat sedikit (8% dari jumlah bangsa Romawi) dominasi kaum Patricia dalam
pemerintahan sangat berpengaruh sehingga republik ini disebut pula Republik kaum Patricia atau bisa
dikenal dengan Republik Oligarki yang dikuasi oleh beberapa kelompok.
Lima tahun sejak kemenangan Romawi atas Etrusci, bentuk pemerintahan diubah dari negara kota
menjadi imperium yang dipimpin oleh dua orang konsul. Kedua konsul diharuskan dari golongan Patricia
dan memiliki kekuasaan yang sama dan dapat memveto satu sama lainnya. Sebagai penasihat konsul
dibentuklah lembaga penasehat (Senat), lembaga perwakilan distrik (Comitia Curiata) dan lembaga
perwakilan pemimpin militer (Comitia Centuriata).

Golongan Plebei mengajukan petisi persamaan haknya dengan Patricia dalam hal berpolitik, maka
dibentuklah Tribunate of Pleibei yang memperbolehkan hak veto dari Comitia Curiata kepada Senat dan
Comitia Centuriata. Orang Romawi percaya bahwa negara yang baik harus dikuasai dengan imperium,
dengan kepercayaan ini Romawi mengembangkan wilayahnya ke luar wilayah Romawi. Setelah
kemenangan Romawi atas Yunani timbullah kepercayaan diri dan membangun kekuatan militer untuk
memukul mundur pasukan Phunisia (Phoenix), yaitu Kartago dari Afrika Utara.
21

Peperangan pun terjadi sebanyak tiga kali, yaitu tahun 264 SM saat Romawi merebut Pulau Sisilia, tahun
241 SM saat Romawi diserang oleh Hannibal (panglima perang Kartago) secara tiba-tiba di pegunungan
Alpen dan Romawi berhasil menyerang kembali dan memukul mundur, dan tahun 146 SM saat
menguasai Laut Tengah dan Asia Barat.

Peperangan yang sering terjadi, mengakibatkan tanah pertanian menjadi tidak terurus dengan baik,
ditambah lagi prajurit Romawi direkrut dari golongan rakyat yang terdiri dari petani. Akibat adanya
kecemburuan sosial di kalangan masyarakat bawah dengan timbulnya kekuasaan pemilikan tanah oleh
golongan Patricia semakin bertambah maka terjadilah pemberontakan yang dipimpin oleh Spartacus
yang berlangsung antara tahun 71-73 M

Kondisi dalam negeri Romawi menjadi berantakan akibat perang saudara, kemudian munculnya kaum
proletar (prajurit yang menjadi gelandangan), dan ancaman perang dari bangsa lain berlangsung lama.
Senat kemudian merasa kewalahan dan tidak mampu menangani masalah serius tersebut. Lalu pada
tahun 64 SM muncul tiga tokoh militer yang memiliki reputasi yang besar. Mereka adalah Pompeius,
Crassus dan Julius Caesar yang dikenal dengan nama Triumvirat (persekutuan tiga serangkai).

Ketiga orang ini, selalu berseteru dan masing-masing selalu ingin menonjolkan dirinya dengan
mengajukan sebagai konsul di Romawi. Setelah meninggalnya Crassus dalam pertempuran di
Mesopotamia, hubungan buruk antara Pompeius dan Julius Caesar tak terelakkan lagi. Pompeius
mencoba merangkul Senat dan menyingkirkan saingannya, namun kelihaian Julius Caesar tak dapat
dibendung bahkan berhasil menguasai Peninsula (semenanjung Italia) dan membunuh Pompeius di
Yunani.

Julius Caesar pun menjadi pemimpin tunggal Romawi dan menjadikan dirinya sebagai diktator seumur
hidup. Banyak terjadi perubahan semasa pemerintahan Julius Caesar, mengurangi tugas-tugas Senat,
pembaharuan administrasi, memperbaiki perpajakan, pembuatan perumahan, memperbaiki sistem
kalender matahari dan pengeringan rawa-rawa. Ternyata, perubahan dan kesuksesan Julius Caesar tidak
mendapat sambutan hangat dari beberapa pihak termasuk dari anak angkatnya Brutus. Tragisnya, tahun
44 SM Yulis Caesar pun dibunuh oleh Brutus.

Kematian Julius Caesar menimbulkan kekacauan, Senat ingin kembali menguasai pemerintahan. Dalam
kondisi negara seperti ini, para panglima Julius Caesar membentuk triumvirat yang baru terdiri dari
Antonius, Lepidus dan Octavianus. Kekuatan ini dapat menguasai Romawi menjadi terkendali dan
membunuh Brutus sang pemberontak. Atas jasa-jasanya ketiga panglima diberi wilayah kekuasaan,
Antonius menguasai wilayah sebelah Timur (Asia Kecil dan Mesir), Lepidus menguasai wilayah Selatan
(Afrika Utara) dan Octavianus menguasai wilayah Barat (Yunani dan Spanyol).

Sama seperti Triumvirat sebelumnya, terjadi perselisihan antara Octavianus dan Antonius karena curiga
akan menjadi penguasa tunggal di Imperium Romawi. Apalagi, perselisihan terus memuncak saat
Antonius menikah dengan Putri Cleopatra dari Mesir. Di lain cerita, Lepidus pun meninggal. Tahun 31 SM
Octavianus berhasil menghancurkan kekuatan Antonius. Senat kemudian mengangkatnya menjadi kaisar
dan memberi gelar Augustus (Yang Maha Mulia).

c. Zaman Kekaisaran
22

Dilantiknya Octavianus menjadi kaisar (penguasa tunggal) menjadikan bentuk pemerintahan Romawi
menjadi kekaisaran dengan Octavianus sebagai kaisar yang pertama. Keadaan negara pada zaman ini
dinamakan Pax Romana, artinya Roma yang damai. Octavianus memiliki kekuasaan tunggal atas
Imperium Romawi yang memiliki kekuasaan absolut. Ia tidak hanya penguasa dalam bidang
pemerintahan dan politik namun juga sebagai kepala agama. Pembaharuan pun dilakukan dengan baik,
Kota Roma dilengkapi polisi dan pemadam kebakaran, meningkatkan subsidi gandum, membangun
arena olahraga, dan membangun kuil.

Munculnya Kekristenan
Setelah Octavianus meninggal, kekuasaan diserahkan kepada Tiberius (14 - 37 M). Pada masa ini timbul
penyebaran agama Kristen oleh Nabi Isa (Yesus Kristus). Agama Kristen mengajarkan monotheisme dan
tidak mendewakan manusia. Karena demikian, kaum Kristen dianggap sebagai pemberontak yang akan
menjadi raja maka Yesus Kristus pun dihukum mati dengan cara disalib dan penganutnya ditindas. Tahun
54 – 68 M Kaisar Nero berkuasa di Romawi. Pada masa ini, sejumlah kaum Kristen diincar dan dibunuh
karena pengikut kristen makin bertambah jumlahnya.

Keadaan yang menyudutkan tidak membuat kaum Kristen menjadi gentar, dan membuahkan hasil yang
baik. Hal tersebut terlihat pada masa kekuasaan Konstantin Agung (312-337 M). Perlakuan pengejaran
dan pembunuhan kepada kaum Kristen ditiadakan, ia menyadari dengan benar nilai-nilai yang
terkandung dalam ajaran-ajaran Yesus Kristus. Sejak itu agama Kristen ditetapkan sebagai agama
negara.

Romawi Barat dan Timur, serta Keruntuhan

Konstantin Agung kemudian memindahkan ibukota dari Roma ke Konstantinopel. Keputusan ini
merupakan awal yang tidak baik bagi kekuasaan Imperium Romawi. Pada tahun 400 M, pecahlah
kekuasaan Romawi menjadi dua bagian, yaitu Imperium Romawi Barat dengan ibukota Roma dan
Imperium Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel.

Tahun 476 M Imperium Romawi Barat hancur oleh penyerangan bangsa Jerman. Keruntuhan Romawi
Barat tidak memengaruhi keamanan Romawi Timur, bahkan sempat mengalami kejayaan pada masa
Kaisar Yusthianus tahun 527-563 M. Pada tahun 1543 Imperium Romawi Timur hancur oleh serangan
bangsa Turki yang dimpimpin oleh Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih.
Kepercayaan Peradaban Romawi Kuno

Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau dengan kata lain, kepercayaan
mereka adalah animisme. Kekuatan roh ini berkaitan dengan rumah tangga, sebagai berikut:

(a) Leres, roh penjaga ladang.


(b) Penates, penjaga gudang.
(c) Janus, penjaga pintu rumah.
(d) Vesta, penjaga api.
(e) Lares familiaris, penjaga rumah.

Masuknya kebudayaan Yunani dan Etrusci berubah menjadi politeisme, dewa-dewa diwujudkan seperti
halnya manusia, bahkan sejak kekuasaan Julius Caesar raja dianggap sebagai dewa. Dewa-dewa yang
23

disembah oleh bangsa Romawi hampir sama dengan dewa-dewa bangsa Yunani namun dengan nama
yang berbeda,.

Daftar Dewa-Dewi Romawi


1. Apollo: Dewa matahari, musik, persajakan, ramalan, dan penyembuhan
2. Bacchus: Dewa anggur
3. Bellona: Dewi perang
4. Ceres: Dewi jagung
5. Cupid: Dewa cinta
6. Diana: Dewi kesuburan, perburuan, dan bulan
7. Faunus: Dewa ramalan
8. Flora: Dewi bunga-bunga
9. Janus: Dewa gerbang dan pintu
10. Juno: Dewi pernikahan dan wanita
11. Jupiter: Dewa tertinggi, penguasa langit
12. Lares: Dewa rumah tangga dan negara
13. Libitina: Dewi pemakaman
14. Maia: Dewi pertumbuhan dan peningkatan
15. Mars: Dewa perang
16. Mercury: Utusan tuhan, dewa perniagaan
17. Minerva: Dewi kebijaksanaan, seni, dan perdagangan
18. Mithras: Dewa matahari; dewa cahaya
19. Neptune: Dewa laut
20. Ops: Dewi kesuburan
21. Pales: Dewi domba dan gembala
22. Pluto: Dewa neraka
23. Pomona: Dewi pohon buah dan buah-buahan
24. Proserpine: Dewi neraka
25. Saturn: Dewa pembenihan dan panen
26. Venus: Dewi kecantikan dan cinta
27. Vertumus: Dewa musim
28. Vesta: Dewi perapian/tungku
29. Vulcan: Dewa api

Penyebaran agama Kristen oleh Santo Petrus dan Paulus ke Eropa turut mengubah kepercayaan bangsa
Romawi menjadi monotheisme. Agama Kristen dijadikan sebagai agama negara oleh Theodosius (378-
395 M), bahkan Kota Roma menjadi pusat agama Katolik.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peradaban Romawi Kuno

Ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi banyak diadaptasi dari kebudayaan-kebudayaan yang
sudah berkembang sebelumnya, misalnya Yunani, Persia, Etrusci, dan Hellenisme. Mereka tidak hanya
mempelajari juga mengembangkannya menjadi beragam.

Dalam dunia teknik sipil, ditemukannya teknik membuat beton dan mendirikan bangunan berbentuk
kubah. Bangsa Romawi mampu memanfaatkan berat beton pada kubah menjadi kekuatannya sendiri
24

dengan ditopang oleh tiang-tiang penyangga. Muncul pula pengetahuan tentang pembuatan jalan,
akuaduk (saluran air gantung), dan tata kota.

Dalam bidang militer, sistem organisasi diperkenalkan dengan garis komando yang teratur, dikenal pula
istilah-istilah yang masih dikenal hingga sekarang, seperti legiun, divisi dan lain-lain.

Dalam bidang seni pahat, bangsa Romawi menyukai membuat pahatan objek benda berdasarkan yang
dilihat, tidak seperti bangsa Yunani yang menggunakan sebuah model, seperti sosok manusia yang
dijadikan model dewa. Dalam sistem pemerintahan, bangsa Romawi mengenal sistem kekuasaan mutlak
yang dipimpin oleh satu orang dengan tidak melupakan kewajiban tanggung jawab pemerintah untuk
memberi kesejahteraan kepada rakyatnya.

Dalam bidang kesusilaan, sifat kesederhanaan bangsa Romawi patut dijadikan sebagai contoh dalam
kehidupan sekarang. Perlakuan antar sesama manusia dianggap sama, bahkan terhadap budak.
Sayangnya, sifat asli ini sudah memudar ketika masuknya budaya luar yang memperkenalkan unsur
duniawi dalam kehidupan.

Peninggalan Budaya Peradaban Romawi Kuno

Peninggalan Romawi dalam seni bangun dengan gaya arsitektural yang indah dan kekuatannya yang
kokoh masih dapat ditemui di Itali, diantaranya adalah bangunan yang terkenal amphiteather di
Coloseum, bangunan ini digunakan untuk mempertontonkan adu gladiator.
Dalam dunia sastra banyak ditemukan hasil sastra yang dijadikan bahan literatur untuk belajar bahasa
latin. Hasil karya yang terkenal antara lain:

 Epos Aeneas oleh Vergulius.


 Ode dan Satire oleh Horatius.
 Amores oleh Ovidius.
 De Bello Civili oleh Lucan.
 Historia, Annuarium, dan Germania oleh Tacitus.
Pendidikan Bangsa Romawi
Kekaisaran Romawi adalah salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Dedikasi
mereka dapat dilihat dalam bidang arsitektur, ilmu pengetahuan, pemerintahan dan militer yang
kemudian diikuti oleh semua negara Eropa dan mayoritas negara di dunia. Bahasa resmi mereka yaitu
bahasa latin digunakan untuk menulis teks ilmiah pada masa Renaissance dan Aufklarung. Bagaimana
Bangsa Romawi bisa menjadi bangsa yang besar dan disegani, hal ini terletak pada pola pendidikan yang
mereka terapkan.
 Mayoritas anak-anak Romawi mendapatkan pendidikan dari orang tuanya. Pendidikan untuk
anak laki-laki lebih menekankan pada pelatihan fisik karena mereka kelak akan menjadi prajurit
Kekaisaran. Mereka akan diajarkan untuk melempar tombak, menggunakan pedang, berenang,
tinju, dan naik kuda - setiap keluarga biasanya memiliki satu keluarga. Apabila sang ayah dapat
membaca dan menulis, maka anak juga akan diajarkan keterampilan ini. Biasanya membaca dan
menulis diajarkan dengan mempelajari buku-buku tentang sejarah Roma. Mempelajari tanggal
dalam sejarah Roma merupakan hal yang sulit. Peristiwa tidak dicatat berdasarkan nomer tahun
tetapi oleh dua orang konsul yang memerintah pada saat itu. Sementara itu konsul Roma selalu
berubah setiap tahun, sehingga hal ini menciptakan masalah serius bagi anak-anak sekolah
Romawi.
25


 Anak-anak perempuan dilatih oleh ibu mereka untuk memasak, membuat pakaian, dan
melakukan pekerjaan rumah lain. Masyarakat Roma yakin pendidikan seperti kelak akan dapat
membuat seorang perempuan menjadi istri yang baik.

 Pada abad ke II SM, sekolah mulai muncul di Roma. Sekolah tersebut sangat kecil dan hanya
memiliki satu ruangan. Kegiatan pembelajarannya berupa membaca, menulis, dan arimatika
dasar. Sistem angka Romawi membuat arimatika menjadi sulit. Pelajaran arimatika dilakukan
dengan menggerakkan manik-manik pada bingkai perhitungan yang disebut sempoa.
 Bangsa Romawi yang beriman kuat dalam hukuman fisik. Satu pepatah populer adalah: "Seorang
pria yang belum dicambuk tidak terlatih." Oleh sebab itu bentuk utama dari hukuman berupa
dipukul dengan cambuk kulit. Terence, seorang pendidik Romawi tidak setuju dengan hal itu dan
berpendapat bahwa seseorang hanya akan bersikap jujur karena takut akan mendapatkan
hukuman, apabila dia berbuat kesalahan maka dia akan berusaha mencari trik untuk terhindar
dari humuman. Tetapi jika kita memperlakukan seorang dengan kasih sayang maka dia akan
memperlakukan kita seperti yang kita lakukan kepada dia. Dan seorang pria yang tidak bisa
memberikan kasih sayang maka ia tidak bisa mengendalikan anak-anak.

 Orang-orang kaya Roma banyak yang lebih suka memperkerjakan guru privat untuk mendidik
anak-anak mereka di rumah. Biasanya orang tua membeli seorang budak Yunani untuk didik
kemudian ditugaskan untuk mengajar anak-anak majikannya. Biaya yang dikeluarkan untuk
membeli budak dan mendidiknya lebih murah daripada untuk mengirimkan anak-anak ke
sekolah. Selain itu dengan menjadikan budak Yunani sebagi guru maka anak-anak Romawi akan
dapat belajar dua bahasa, Yunani dan Roamwi.
 Quintilian, ahli pendidikan Romawi yang penting pada abad 1 M, meyakini bahwa sekolah lebih
baik dari guru privat. Dia berargumen bahwa sekolah mendorong persaingan antara anak-anak
sehingga standar kemampuan seseorang dapat ditingkatkan. Secara bertahap orang-orang kaya
Roma menjadi setuju dengan pendapat tersebut dan sekolah pun menjadi lebih populer.
Quintilian juga berpendapat bahwa anak-anak akan lebih baik di sekolah jika orang tua kedua
anak juga telah dididik. Hal ini mendorong beberapa orang tua untuk menyekolahkan anak
perempuan mereka, tetapi hal ini masih cukup langka dilakukan pada masa itu.
 Pada usia 14 tahun anak-anak orang kaya pergi ke sekolah di mana mereka diajarkan
keterampilan pidato (public speaking). Ini bertujuan untuk memungkinkan mereka menjadi
politisi sukses dan pengacara ketika mereka dewasa. Di sisi lain, anak-anak dari golongan kelas
menengah dan bawah mengalami buta huruf karena tidak mendapatkan pendidikan dan mulai
bekerja di usia muda.

 Bangsawan khawatir tentang kekuatan atau kemampuan guru yang dapat membentuk pikiran
para pemuda. Pada 92 SM Senat mengusir semua guru dari Roma karena mendorong siswa
mereka untuk menjadi "terlalu pintar". Para Senat sangat mengkhawtirkan tentang ajaran
Filsafat Yunani yang dianggap dapat mendorong muculnya ketidaktaatan.
26

DAFTAR PUSTAKA
Mustansyir, Rizal. 2004. Filsafat Analitik Sejarah, Perkembangan, dan Peranan Para Tokoh . cet. 1.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bertans, K. 1981. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.

Sumber Internet:
http://spartacus-educational.com/ROMeducation.htm
https://babickdyer.wordpress.com/tag/rome/
http://www.historyforkids.org/learn/romans/people/school.htm

Anda mungkin juga menyukai