Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI PROSES KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS

ADELIA DEVITA SARI / 181101081


adeliadevitasari11@gmail.com

ABSTRAK

Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi
yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Tetapi factor – factor lain
seperti trauma fisik dan pemakaian secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit dapat
juga menyebabkan gastritis. Evaluasi dalam dunia keperawatan merupakan kegiatan dalam
menilai tindakan keperawatan yang telah ditentukan guna mengetahui pemenuhan kebutuhan
klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan. Tujuan : penulisan ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana diagnosa gastritis ditegakkan dan
menilai hubungan diagnosa gastritis dengan bentuk diet terhadap pasien dengan gastritis.
Metode : Metode penulisan kajian ini menggunakan metode analisis observasi terhadap materi
penugasan. Hasil : Berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa sumber jurnal yang sesuai
dengan materi penugasan di peroleh bahwa Evaluasi kerap sekali tidak dilakukan karena kurang
mampunya peraat dalam lakukan analisis terhadap asuhan keperawatan serta intervensi yang
telah dilakukan.

KATA KUNCI : GASTRITIS, EVALUASI, KEPERAWATAN


LATAR BELAKANG

Pelayanan keperawatan merupakan menandakannseberapa jauh diagnosa


bagian dalam pelayanan kesehatan yang keperawatan, rencana tindakan dan
berperan besar dalam menentukan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
pelayanan kesehatan. Keperawatan sebagai Melalui evaluasi perawat untuk memonitor
profesi dan perawat sebagai tenaga kealpaan yang terjadi selama tahap
profesional bertanggung jawab untuk pengkajian, analisa, perencanaan, dan
memberikan pelayanan keperawatan sesuai pelaksanaan tindakan keperawatan
kompetensi dan kewenangan yang dimiliki (Nursalam, 2010).
secara mandiri ataupun bekerja sama
TUJUAN
dengan tenaga kesehatan lainnya. Asuhan
keperawatan pada pasien dengan Gastritis
Tujuan dari penulisan ini bertujuan
dalam masalah pemenuhan kebutuhan rasa
untuk memenuhi tugas mata kuliah
nyaman dengan melakukakan tindakan
Konsep Dasar Keperawatan tentang
teknik napas dalam pada pasien dapat
Evaluasi asuhan keperawatan yang
membantu menghilangkan rasa nyeri.
bertujuan untuk mengetahui dan
McCaffery (1980) menyatakan bahwa
menganalisis bagaimana cara
nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan
mengevaluasi kondisi klien dengan
seseorang tentang nyeri tersebut dan
penyakit gastritis, dan mengetahui
terjadi kapan saja saat seseorang
berbagai jenis evaluasi yang digunakan.
mengatakan merasakan nyeri.

Evaluasi terhadap masalah nyeri


METODE
dilakukan dengan menilai kemampuan
dalam merespon rangsangan nyeri,
diantaranya hilangnya perasaan nyeri (0), Metode penulisan kajian ini
menurunnya intensitas nyeri(1-3), adanya menggunakan metode analisis observasi
respons fisiologis yang baik, dan pasien terhadap materi penugasan yang sesuai
mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan topik pada tulisan ini dengan
tanpa keluhan nyeri. (Hidayat, A.A, 2009 : melakukan kajian bebas terhadap
218-222). Evaluasi keperawatan adalah berberapa sumber jurnal yang mengikuti
tindakan intelektual untuk memperbaiki format tugas.
proses keperawatan yang
HASIL Gastritis bukan merupakan penyakit
Berdasarkan hasil analisis terhadap tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa
beberapa sumber jurnal yang sesuai kondisi yang kesemuanya itu
dengan materi penugasan di peroleh bahwa mengakibatkan peradangan pada lambung.
Evaluasi dalam dunia keperawatan Biasanya, peradangan tersebut merupakan
merupakan kegiatan dalam menilai akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama
tindakan keperawatan yang telah dengan bakteri yang dapat mengakibatkan
ditentukan guna mengetahui pemenuhan borok di lambung yaitu Helicobacter
kebutuhan klien secara optimal dan pylori. Tetapi factor – factor lain seperti
mengukur hasil dari proses keperawatan. trauma fisik dan pemakaian secara terus
Evaluasi kerap sekali tidak dilakukan menerus beberapa obat penghilang sakit
karena kurang mampunya peraat dalam dapat juga menyebabkan gastritis.
lakukan analisis terhadap asuhan Walaupun banyak kondisi yang dapat
keperawatan serta intervensi yang telah menyebabkan gastritis, gejala dan tanda –
dilakukan. tanda penyakit ini sama antara satu dengan
yang lainnya.
PEMBAHASAN
Evaluasi juga disebut sebagai suatu
Evaluasi merupakan tahapan
proses yang terjadi secara berkelanjutan
terakhir dalam proses keperawatan.
untuk menilai efek dari tindakan
Evaluasi dapat berupa perbandingan yang
keperawatan yang telah dilakukan.
sistematis dan terencana dari berbagai
Evaluasi dibagi menjadi 2, yaitu evaluasi
hasil yang diamati dengan tujuan dan
proses (yag dilakukan setiap selesai
kriteria hasil yang dibuat pada tahap
melaksanakan tindakan), dan evaluasi hasil
perencanaan. Evaluasi dilakukan secara
(dilakukan dengan membandingkan respon
berkesinambungan dengan melibatkan
klien pada tujuan khusus dan juga umum
pasien dengan tenaga kesehatan lainnya.
yang yang telah ditentukan.
Tahapan evaluasi yang baik dapat
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
seseorang. Evaluasi dalam dunia
keperawatan merupakan kegiatan dalam
menilai tindakan keperawatan yang telah
ditentukan guna mengetahui pemenuhan
kebutuhan klien secara optimal dan
mengukur hasil dari proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA Koozier, dkk. (2010). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan, Konsep,
Achmadi, L., dkk. (2015). Gambaran
Proses, & Praktik. Jakarta: EGC
tingkat pengetahuan perawat dalam
penerapan standar asuhan Lanywati, Endang, 2006, Diabetes
keperawatan di ruangan rawat inap Mellitus Penyakit Kencing Manis,
interna RSUD Datoe Binangkang. E- Kanisius, Yogyakarta.
jurnal keperawatan, 3(3)
Muninjaya. (2011). Manajemen mutu
Astuti, N., dkk. (2010). Analisis pelayanan kesehatan. Jakarta: EGC
Kelengkapan Pendokumentasian
Nursalam. (2008). Proses dan
Asuhan Keperawatan Pasien di
Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Salemba Medika
Tampan Pekanbaru. Jurnal Photon,
1, 17-21. Rohita, T., & Yetti, K. (2017).
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Deswani. (2009). Konsep Dasar
Keperawatan Melalui Ronde dan
Keperawatan. Jakarta Timur: CV
Pendokumentasian. Dunia
Trans Medika.
Keperawatan, 51-53
Dinarti, A. (2009). Dokumentasi
Simamora, R. H. (2008). Peran Manajer
Keperawatan. Jakarta: TIM
dalam Pembinaan Etika Perawat
Doenges., dkk. (2007). Rencana asuhan Pelaksana dalam Peningkatan
keperawatan psikiatri edisi 3. Kualitas Pelayanan Asuhan
Jakarta: EGC Keperawatan. Jurnal IKESMA, Vol.
4, No. 2
Hidayah, N. (2014). Manajemen Model
Asuhan Keperawatan Profesional Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi
(MAKP) Tim Dalam Peningkatan Proses Keperawatan. Jamber
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. University Press
Jurnal Kesehatan, 7, 410-426.
Simamora, R. H. (2010). Komunikasi
Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Konsep dalam Keperawatan. Jember
Dasar Keperawatan. Jakarta: University Press
Salemba Medika
Supratti, & Ashriady. (Juli 2016).
Pendokumentasian Standar Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Asuhan Keperawatan di Rumah
Daerah Mauju, Indonesia. Jurnal Sakit Umum Daerah Ambrawa.
Kesehatan MANARANG, Vol. 2, No. Jurnal Managemen Keperawatan,
1, Hal. 47-50 Vol. 1, No. 1, Hal. 2-4

Tarwoto, & Wartono. (2015). Kebutuhan Yanti, R. I., & Warsito, B.E. (November
Dasar Manusia dan Proses 2013). Hubungan Karakteristik
Keperawatan. Yogyakarta: Salemba Perawat, Motivasi, dan Supervisi
Medika dengan Kualitas Pendokumentasian
Proses Asuhan Keperawatan. Jurnal
Wirawan, E. A., dkkk. (Mei 2013).
Managemen Keperawatan, Vol. 1,
Hubugan Antara Supervisi Kepala
No. 2, Hal. 108
Ruang dengan Pendokuumentasian

Anda mungkin juga menyukai