Anda di halaman 1dari 114

ht

tp
s ://
ba
li.b
ps
.go
.id
id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |i


POLA KONSUMSI
DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
PROVINSI BALI 2020

ISSN : 2356-4652
Nomor Publikasi : 51000.2121
Katalog : 3206001.51

id
o.
Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm

.g
Jumlah Halaman : xx + 92 halaman
s
bp
li.

Naskah : BPS Provinsi Bali


a

Penyunting : BPS Provinsi Bali


//b

Disain Kover : BPS Provinsi Bali


s:
tp
ht

Diterbitkan oleh : ©BPS Provinsi Bali


Dicetak oleh : -

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,


dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

ii | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tim Penyusun

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan

Provinsi Bali 2020

Penanggung Jawab Umum:


Hanif Yahya, S.Si., M.Si.

id
o.
Penanggung Jawab Teknis:

.g
Dedi Cahyono, SE., MA., MSE.
s
bp
Koordinator:
li.

Dewa Ayu Eka Sumarningsih, SST., SAB., M.Stat.


a
//b
s:

Anggota:
tp

Rando Carrolina, SST.


ht

Disain/Layout:
Rando Carrolina, SST.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | iii


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

iv | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


KATA PENGANTAR

Publikasi “Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi


Bali 2020” merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan sejak tahun
1998. Publikasi ini menyajikan gambaran tingkat dan ketimpangan
kesejahteraan rakyat dari sisi pola konsumsi dan distribusi pendapatan
rumah tangga.
Data yang disajikan pada publikasi ini seluruhnya bersumber
dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020 yang

id
meliputi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan, pola konsumsi,

o.
.g
dan distribusi pendapatan penduduk Provinsi Bali.
s
Meskipun publikasi ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya,
bp
dan telah diupayakan berbagai perbaikan setiap tahunnya, tidak
li.

tertutup kemungkinan masih ditemukan kekurangan. Untuk itu, saran


a

dan kritik sangat kami hargai guna perbaikan dan penyempurnaan


//b

publikasi mendatang.
s:

Akhirnya, kepada semua pihak yang telah memberikan


tp

perhatian dan bantuan jerih payahnya, dengan ini disampaikan


ht

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga


publikasi ini bermanfaat.

Denpasar, Juni 2021


Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Bali,

Hanif Yahya, S.Si., M.Si.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |v


LAMPIRAN

id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

vi | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


RINGKASAN EKSEKUTIF

Publikasi Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi


Bali 2020 merupakan publikasi yang disusun berdasarkan hasil Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020 untuk wilayah Bali.

id
Data yang disajikan dalam publikasi ini, meliputi data rata-

o.
rata pengeluaran per kapita per bulan, pola konsumsi makanan dan

s .g
non makanan, dan distribusi pendapatan penduduk Provinsi Bali. Data
bp
distribusi pendapatan penduduk disajikan menurut kabupaten/kota
li.

yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesenjangan antar


a
//b

kabupaten/kota. Gambaran umum mengenai data tersebut diuraikan


s:

sebagai berikut:
tp

 Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk Bali tahun


ht

2020 tercatat sebesar Rp1.509.666,00. Rata-rata pengeluaran per


kapita per bulan penduduk di daerah perkotaan (Rp1.697.999,00)
lebih besar dibandingkan penduduk di daerah perdesaan
(Rp1.091.290,00).
 Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk Bali
tumbuh 8,83 persen di tahun 2020 dibanding tahun 2019. Begitu
juga di perdesaan yang tumbuh sebesar 3,41 persen, sedangkan
di perkotaan tumbuh sebesar 10,44 persen.
 Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk Kota
Denpasar tercatat sebesar Rp2.247.722,00 merupakan rata-rata

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | vii


tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Bali. Sementara itu,
rata-rata pengeluaran per kapita per bulan terendah tercatat di
Kabupaten Karangasem sebesar Rp884.539,00.
 Sebesar 44,72 persen pengeluaran per kapita per bulan penduduk
Bali tahun 2020 digunakan untuk memenuhi keperluan makanan
dan 55,28 persen digunakan untuk memenuhi keperluan bukan
makanan.

id
 Nilai gini ratio penduduk Bali tahun 2020 tercatat sebesar 0,369.

o.
Nilai gini ratio di daerah perdesaan (0,298) lebih rendah

.g
dibandingkan nilai gini ratio di daerah perkotaan (0,372).
s
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

viii | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................... v
RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................. ix

id
DAFTAR TABEL .......................................................... xi

o.
DAFTAR GAMBAR ..................................................... xv

.g
PENDAHULUAN DAN PENJELASAN TEKNIS ........ 1
s
Latar Belakang .......................................................... 3
bp
Penjelasan Teknis ...................................................... 5
li.

Sumber Data ................................................... 5


a

Daerah Tempat Tinggal................................... 5


//b

Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan ...... 6


s:

Gini Ratio........................................................ 6
tp

Kriteria Bank Dunia ........................................ 7


ht

KONSUMSI PENDUDUK ............................................ 9


A. Rata-rata Pengeluaran Penduduk ........................ 11
B. Pola Konsumsi Penduduk ................................... 17
B.1. Pengeluaran untuk Makanan dan Bukan
Makanan .................................................... 17
B.2. Pengeluaran Bahan Pangan dan Ketahanan
Pangan ....................................................... 24
B.3. Ragam Konsumsi ....................................... 27
DISTRIBUSI PENDAPATAN PENDUDUK ................ 41
A. Distribusi Pendapatan Penduduk Provinsi Bali .. 43
B. Distribusi Pendapatan Penduduk Menurut
Kabupaten/ Kota ................................................ 47

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | ix


DAFTAR PUSTAKA .................................................... 51
LAMPIRAN ................................................................... 55
ESTIMASI SAMPLING ERROR .................................... 71

id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

x| Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
dan Kelompok Rata-rata Pengeluaran per Kapita

id
per Bulan di Provinsi Bali, 2020 .......................... 16

o.
Tabel 2. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan

.g
Penduduk Menurut Daerah Tempat Tinggal dan
s
Jenis Pengeluaran di Provinsi Bali, 2018—2020.. 19
bp
Tabel 3. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
li.

Penduduk Menurut Kelompok Pengeluaran


a

Penduduk dan Jenis Pengeluaran di Provinsi Bali,


//b

2020 ..................................................................... 21
s:

Tabel 4. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per


tp

Bulan Penduduk Menurut Sub Kelompok


ht

Makanan dan Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali,


2020 ..................................................................... 30
Tabel 5. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Sub Kelompok
Makanan dan Kelompok Rata-rata Pengeluaran di
Provinsi Bali, 2020............................................... 32
Tabel 6. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Sub Kelompok Bukan
Makanan dan Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali,
2020 ..................................................................... 33
Tabel 7. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Sub Kelompok Bukan

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | xi


Makanan dan Kelompok Rata-rata Pengeluaran di
Provinsi Bali, 2020 ............................................... 36
Tabel 8. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan untuk
Keperluan Pesta dan Upacara/Kenduri Menurut
Jenisnya di Provinsi Bali, 2016—2020 ................ 39
Tabel 9. Gini Ratio Menurut Klasifikasi Daerah di Provinsi
Bali, 2020 ............................................................. 43
Tabel 10. Distribusi Pendapatan Menurut Klasifikasi
Daerah dan Kriteria Bank Dunia di Provinsi Bali,

id
2020 ..................................................................... 45

o.
Tabel 11. Gini Ratio Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

.g
Bali, 2016-2020.................................................... 47
Tabel 12. Distribusi Pendapatan Menurut Kabupaten/Kotas
bp
dan Kriteria Bank Dunia di Provinsi Bali, 2018—
li.

2020 ..................................................................... 49
a
//b

Tabel 13. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan


Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
s:

Pengeluaran di Provinsi Bali, 2020 ...................... 49


tp

Tabel 14. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan


ht

Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan


Jenis Pengeluaran di Kabupaten Jembrana, 2020 . 57
Tabel 15. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Tabanan, 2020... 58
Tabel 16. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Badung, 2020 .... 59
Tabel 17. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Gianyar, 2020 ... 60

xii | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 18. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan 61
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Klungkung, 2020
Tabel 19. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan 62
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Bangli, 2020......
Tabel 20. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Karangasem, 63

id
2020 .....................................................................

o.
Tabel 21. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan

.g
Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan 64
s
Jenis Pengeluaran di Kabupaten Buleleng, 2020 ..
bp
Tabel 22. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
li.

Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan dan 65


a
//b

Jenis Pengeluaran di Kota Denpasar, 2020...........


Tabel 23. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
s:

Penduduk Menurut Sub Kelompok Makanan di 66


tp

Provinsi Bali, 2020...............................................


ht

Tabel 24. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan


Penduduk Menurut Sub Kelompok Bukan 67
Makanan di Provinsi Bali, 2020 ...........................
Tabel 25. Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita
Sehari Menurut Sub Kelompok Makanan di 68
Provinsi Bali, 2018—2020 ...................................
Tabel 26. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut 74
Klasifikasi Wilayah di Provinsi Bali, 2020 ..........
Tabel 27. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | xiii


Menurut Klasifikasi Wilayah di Provinsi Bali,
2020 ..................................................................... 74
Tabel 28. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Klasifikasi
Wilayah di Provinsi Bali, 2020 ............................ 75
Tabel 29. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, 2020 ................ 75
Tabel 30. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan

id
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk

o.
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, 2020 . 76

.g
Tabel 31. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan s
Penduduk Menurut
bp
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, 2020 ................ 77
li.

Tabel 32. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan


a
//b

per Kapita per Bulan Penduduk Menurut


Kelompok Pendapatan di Provinsi Bali, 2020 ...... 77
s:

Tabel 33. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan


tp

Makanan per Kapita per Bulan Penduduk


ht

Menurut Kelompok Pendapatan di Provinsi Bali,


2020 ..................................................................... 78
Tabel 34. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Provinsi Bali, 2020........................ 78
Tabel 35. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut
Kelompok Pendapatan di Kabupaten Jembrana,
2020 ..................................................................... 79
Tabel 36. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk

xiv | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Jembrana, 2020 .................................................... 79
Tabel 37. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Kabupaten Jembrana, 2020 ........... 80
Tabel 38. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut
Kelompok Pendapatan di Kabupaten Tabanan,
2020 ..................................................................... 80

id
Tabel 39. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan

o.
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk

.g
Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
s
Tabanan, 2020 ...................................................... 81
bp
Tabel 40. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
li.

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok


a
//b

Pendapatan di Kabupaten Tabanan, 2020............. 81


Tabel 41. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
s:

per Kapita per Bulan Penduduk Menurut


tp

Kelompok Pendapatan di Kabupaten Badung,


ht

2020 ..................................................................... 82
Tabel 42. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Badung, 2020 ....................................................... 82
Tabel 43. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Kabupaten Badung, 2020 .............. 83
Tabel 44. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut
Kelompok Pendapatan di Kabupaten Gianyar,
2020 ..................................................................... 83

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | xv


Tabel 45. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Gianyar, 2020....................................................... 84
Tabel 46. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Kabupaten Gianyar, 2020.............. 84
Tabel 47. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut

id
Kelompok Pendapatan di Kabupaten Klungkung,

o.
2020 ..................................................................... 85

.g
Tabel 48. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk s
bp
Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
li.

Klungkung, 2020.................................................. 85
a
//b

Tabel 49. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per


Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
s:

Pendapatan di Kabupaten Klungkung, 2020......... 86


tp

Tabel 50. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan


ht

per Kapita per Bulan Penduduk Menurut


Kelompok Pendapatan di Kabupaten Bangli, 2020 86
Tabel 51. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Bangli, 2020 ......................................................... 87
Tabel 52. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Kabupaten Bangli, 2020 ................ 87
Tabel 53. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut

xvi | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Karangasem, 2020................................................ 88
Tabel 54. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Karangasem, 2020................................................
Tabel 55. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per 88
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Kabupaten Karangasem, 2020....... 89

id
Tabel 56. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan

o.
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut

.g
Kelompok Pendapatan di Kabupaten Buleleng,
s
2020 ..................................................................... 89
bp
Tabel 57. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
li.

Makanan per Kapita per Bulan Penduduk


a
//b

Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


Buleleng, 2020 ..................................................... 90
s:

Tabel 58. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per


tp

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok


ht

Pendapatan di Kabupaten Buleleng, 2020 ............ 90


Tabel 59. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan
per Kapita per Bulan Penduduk Menurut
Kelompok Pendapatan di Kota Denpasar, 2020 ... 91
Tabel 60. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan
Makanan per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan di Kota
Denpasar, 2020 .................................................... 91
Tabel 61. Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan di Kota Denpasar, 2020..................... 92

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | xvii


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

xviii | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan


Penduduk Menurut Klasifikasi Daerah di

id
Provinsi Bali, 2016—2020 .............................. 11

o.
Gambar 2. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran per

.g
Kapita per Bulan Penduduk Menurut
s
Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali, 2015—
bp
2020 ................................................................ 12
li.

Gambar 3. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan


a

Penduduk Menurut Desil di Provinsi Bali,


//b

2019—2020 .................................................... 13
s:

Gambar 4. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan


tp

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di


ht

Provinsi Bali, 2019—2020 .............................. 15


Gambar 5. Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk untuk Kebutuhan Makanan dan
Bukan Makanan di Provinsi Bali, 2011—2020 20
Gambar 6. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kelompok Pengeluaran
Penduduk (Desil) dan Jenis Pengeluaran di
Provinsi Bali, 2020.......................................... 22
Gambar 7. Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
Pengeluaran di Provinsi Bali, 2020 ................. 23

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | xix


Gambar 8. Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk untuk Kebutuhan Makanan Menurut
Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali, 2011—
2020 ................................................................ 26
Gambar 9. Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan
Penduduk Menurut Sub Kelompok Makanan
di Provinsi Bali, 2020 ..................................... 28
Gambar 10. Persentase Pengeluaran Makanan dan
Minuman Jadi per Kapita per Bulan di Provinsi

id
Bali, 2011—2020 ............................................ 29

o.
Gambar 11. Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan

.g
Penduduk Menurut Sub Kelompok Bukan
s
Makanan di Provinsi Bali, 2020 ...................... 33
bp
Gambar 12. Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan
li.

untuk Keperluan Pesta dan Upacara/Kenduri


a
//b

Mennurut Provinsi di Indonesia, 2020 ............ 38


Gambar 13. Kurva Lorenz Distribusi Pendapatam Menurut
s:

Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali, 2020 ....... 46


tp
ht

xx | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


id
o.
s .g
bp

PENDAHULUAN
a li.
//b

DAN
s:

PENJELASAN TEKNIS
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |1


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

2| Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


LATAR BELAKANG

Konsumsi sering hanya diartikan sebagai kegiatan pemenuhan


makanan dan minuman saja. Padahal sejatinya konsumsi mencakup
pemenuhan kebutuhan makanan dan bukan makanan (barang dan

id
jasa). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memperlihatkan makna

o.
yang lebih luas dari konsumsi, yaitu merupakan pemakaian barang

s .g
hasil produksi.
bp
Kegiatan konsumsi termasuk kegiatan berulang yang
a li.

dilakukan selama kehidupan seorang manusia, sehingga dari kegiatan


//b

yang berulang tersebut akan terbentuk pola, yaitu pola konsumsi. Pola
s:

konsumsi terdiri dari kata “pola” dan “konsumsi”. Menurut Kamus


tp

Besar Bahasa Indonesia, pola bermakna bentuk (struktur) yang tetap,


ht

sedangkan konsumsi sendiri merupakan pemakaian barang hasil


produksi. Jika diperluas, maka konsumsi dapat diartikan sebagai
pengeluaran yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam
rangka pemakaian barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi
kebutuhan. Jadi, pola konsumsi adalah bentuk (struktur) yang tetap
dari pengeluaran individu atau kelompok dalam rangka pemakaian
barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan.

Pola konsumsi penduduk maupun rumah tangga dapat


dijadikan ukuran untuk menilai tingkat kesejahteraan penduduk.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |3


Semakin tinggi pendapatan sesorang, umumnya akan terjadi
pergeseran pola pengeluaran. Pola pengeluaran umumnya akan
bergeser dari makanan ke bukan makanan, seperti yang dinyatakan
oleh Hukum Engel. Pada penduduk yang berpendapatan tinggi atau
sudah mencapai titik jenuh, peningkatan pendapatan akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan barang bukan makanan atau ditabung.

Kesejahteraan penduduk juga dapat dilihat dari bagaimana

id
suatu wilayah mendistribusikan pendapatannya, apakah terdistribusi

o.
secara merata atau hanya terkosentrasi di kelompok-kelompok
s .g
tertentu. Beberapa indikator dapat dijadikan alat untuk mengukur
bp
tingkat ketimpangan distribusi pendapatan, antara lain dengan
li.

menggunakan kriteria ketimpangan Bank Dunia, yaitu dengan melihat


a
//b

persentase pendapatan yang diterima oleh kelompok 40 persen


s:

penduduk yang berpendapatan rendah, 40 persen penduduk


tp

berpendapatan menengah, dan 20 persen penduduk berpendapatan


ht

tinggi. Di samping digambarkan dengan kriteria ketimpangan Bank


Dunia, data distribusi pendapatan juga dihitung dengan metode
Koefisien Gini Ratio, dan Kurva Lorenz. Sebagai informasi, selama
ini data pendapatan diukur dengan pengeluaran.

4| Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


PENJELASAN TEKNIS

Sumber Data

Seluruh data yang disajikan pada Publikasi Pola Konsumsi

id
dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 ini bersumber dari

o.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020.

s .g
Seluruh tabel yang disajikan pada publikasi ini merupakan
bp
hasil pengolahan data mikro Susenas Maret 2020 dengan
li.

menggunakan faktor pengali/penimbang hasil proyeksi penduduk


a
//b

Provinsi Bali 2010 - 2035 kategori perkotaan dan perdesaan serta


s:

menurut kabupaten/kota. Berdasarkan proyeksi penduduk tersebut,


tp

penduduk Bali pada tahun 2020 tercatat sebesar 4,38 juta jiwa.
ht

Dalam publikasi ini, distribusi pendapatan diukur dari nilai


konsumsi penduduk. Pengukuran distribusi pendapatan menggunakan
metode Gini Ratio, Ketimpangan Bank Dunia, dan Kurva Lorenz.

Daerah Tempat Tinggal

Sampel Susenas Maret dirancang agar dapat menghasilkan


estimasi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, serta nasional dan
dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Dasar penetapan
lokasi sampel perkotaan dan perdesaan secara Probability

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |5


Proportional to Size (PPS) dengan size banyaknya rumah tangga
SP2010.

Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan

Besarnya pendapatan yang diterima rumah tangga dapat


menggambarkan kesejahteraan rumah tangga tersebut. Namun, data
pendapatan yang akurat sulit diperoleh sehingga data pendapatan
didekati melalui data pengeluaran rumah tangga. Dalam publikasi ini,

id
o.
pengeluaran rumah tangga didefinisikan sebagai biaya yang

.g
dikeluarkan rumah tangga untuk konsumsi makanan maupun bukan
s
makanan. Angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang
bp
disajikan dalam publikasi ini diperoleh dari hasil bagi jumlah
a li.

konsumsi seluruh rumah tangga terhadap jumlah penduduk (baik


//b

mengonsumsi maupun tidak).


s:
tp

Gini Ratio
ht

Gini ratio atau Koefisien Gini merupakan salah satu ukuran


yang paling sering digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan
pendapatan secara menyeluruh. Koefisien Gini didasarkan pada Kurva
Lorenz. Kurva Lorenz memperlihatkan hubungan antara penduduk
sebagai penerima pendapatan dan jumlah pendapatan yang diterima.
Kurva Lorenz digambarkan pada satu segi empat sama sisi, sumbu
horizontal menunjukkan persentase jumlah penduduk sedangkan
sumbu vertikal menunjukkan persentase jumlah pendapatan yang
diterima penduduk.

6| Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Koefisien Gini yang bernilai 0 berarti pemerataan sempurna,
sedangkan jika koefisien Gini bernilai 1, berarti ketimpangan
sempurna.

Kriteria Bank Dunia

Bank Dunia membagi penduduk menurut kelompok


pendapatan menjadi tiga, yaitu kelompok 40 persen penduduk

id
berpendapatan rendah, kelompok 40 persen penduduk berpendapatan

o.
menengah, dan kelompok 20 persen penduduk berpendapatan tinggi.

s .g
Dalam melihat pemerataan pendapatan, Bank Dunia
bp
memfokuskan perhatiannya pada perkembangan pendapatan
li.

kelompok 40 persen penduduk berpendapatan rendah saja.


a
//b

Pemerataan diukur berdasarkan persentase pendapatan yang diterima


s:

kelompok 40 persen penduduk berpendapatan rendah, yaitu


tp

a. Apabila kelompok 40 persen penduduk berpendapatan


ht

rendah menerima kurang dari 12 persen jumlah pendapatan,


maka dikatakan pemerataan rendah atau ketimpangan
distribusi pendapatan tinggi.
b. Apabila kelompok 40 persen penduduk berpendapatan
rendah menerima 12 hingga 17 persen jumlah pendapatan,
maka dikatakan pemerataan sedang atau ketimpangan
distribusi pendapatan sedang.
c. Apabila kelompok 40 persen penduduk berpendapatan
rendah menerima lebih dari 17 persen jumlah pendapatan,

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |7


maka dikatakan pemerataan tinggi atau ketimpangan
distribusi pendapatan rendah.

id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

8| Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 |9


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

10 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


KONSUMSI PENDUDUK

A. Rata-rata Pengeluaran Penduduk


Perkembangan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan
penduduk Provinsi Bali dapat dicermati pada Gambar 1. Pada periode

id
tahun 2016—2020, rata-rata pengeluaran per kapita untuk konsumsi

o.
.g
sebulan penduduk Bali cenderung mengalami peningkatan. Mulai dari
Rp1.099.561,00 di tahun s
2016, sampai akhirnya menjadi
bp
Rp1.509.666,00 di tahun 2020. Dalam kurun waktu 5 tahun tersebut,
li.

rata-rata pengeluaran tiap bulan per orang di Bali naik sampai 37,50
a
//b

persen.
s:

Gambar 1.
tp

Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk


ht

Menurut Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali, 2016—2020

1.800.000

1.450.000

1.100.000

750.000
2016 2017 2018 2019 2020
Perkotaan 1.227.087 1.544.578 1.546.389 1.537.470 1.697.999
Perdesaan 883.016 955.169 1.014.963 1.055.307 1.091.290
Bali 1.099.561 1.332.085 1.367.032 1.387.154 1.509.666

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 11


Jika dilihat menurut wilayah, rata-rata pengeluaran per kapita
per bulan penduduk Bali yang tinggal di perkotaan jauh lebih tinggi
dibanding penduduk yang tinggal di perdesaan. Kebutuhan hidup dan
jenis konsumsi yang lebih beragam, serta sebagian besar
diperuntukkan untuk konsumsi barang-barang bukan makanan diduga
menjadi penyebab rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan Bali
lebih besar dibandingkan dengan penduduk di perdesaan. Pada tahun

id
2020 rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk perkotaan

o.
tercatat sebesar Rp1.697.999,00, sedangkan untuk daerah perdesaan

.g
tercatat sebesar Rp1.091.290,00.
s
bp
Gambar 2.
li.

Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk


a

Menurut Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali, 2015—2020


//b

30,00
s:

25,00
tp

20,00
15,00
ht

10,00
5,00
0,00
-5,00
Pertumb Pertumb Pertumb Pertumb Pertumb
uhan uhan uhan uhan uhan
2015- 2016- 2017- 2018- 2019-
2016(%) 2017(%) 2018(%) 2019(%) 2020(%)
Perkotaan 4,03 25,87 0,12 -0,58 10,44
Perdesaan 6,33 8,17 6,26 3,97 3,41
Bali 5,21 21,15 2,62 1,47 8,83

Besaran peningkatan rata-rata pengeluaran per kapita per


bulan di perkotaan Bali terlihat lebih berfluktuasi dibandingkan

12 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


dengan di perdesaan Bali (lihat Gambar 2.). Pada periode 2016—
2017, rata-rata pengeluaran per kapita per bulan meningkat tajam
mencapai 25,87 persen, namun di periode 2018-2019 menurun sampai
minus 0,58 persen, kemudian meningkat sampai 10,44 persen di tahun
2020. Sementara di perdesaan perubahannya terlihat lebih landai
dibandingkan di perkotaan, bahkan dapat dikatakan cenderung turun.
Walaupun selama periode 2017—2020 menurun, namun masih tetap

id
tumbuh positif.

o.
Gambar 3.

.g
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk Menurut Desil
s
di Provinsi Bali, 2019—2020
bp
4.112.891
li.

10
3.797.397
a

9 2.501.301
//b

2.273.137
1.931.003
s:

8
1.750.212
tp

7 1.563.268
1.421.123
ht

6 1.278.877
1.172.776
5 1.056.977
973.101
4 874.969
812.644
3 735.605
690.781
2 604.001
569.848
1 436.804
410.910
Maret 2020 Maret 2019

Jika penduduk Bali dibagi menjadi 10 bagian (yang biasa kita


sebut desil) menurut tingkat kesejahteraannya, seperti Gambar 3 di

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 13


atas, terlihat jelas semakin tinggi desil, semakin tinggi rata-rata
pengeluaran per kapita per bulannya. Penduduk Bali yang berada di
desil 1 (dapat dikatakan sebagai kelompok termiskin) tercatat
memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di Maret 2020
sebesar Rp436.804,00, sedangkan di desil teratas (kelompok terkaya)
mencapai Rp4.112.891,00. Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan
penduduk terkaya di Bali mencapai 9 kali lipat dari rata-rata

id
pengeluaran per kapita per bulan penduduk termiskin.

o.
Gambar 3 memperlihatkan jika semua desil mengalami
s .g
kenaikan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan lebih dari 5 persen
bp
selama Maret 2019 – Maret 2020 dan kenaikan di desil bawah masih
li.

di bawah kenaikan di desil atas. Seperti, desil 1 mencatat kenaikan


a
//b

rata-rata pengeluaran per kapita sebesar 6,30 persen, sedangkan di


s:

desil 10 kenaikan rata-ratanya sebesar 8,31 persen.


tp

Jika melihat rata-rata pengeluaran per kapita per bulan


ht

menurut kabupaten/kota seperti pada Gambar 4, posisi setiap


kabupaten/kota masih sama antara tahun 2019 dengan tahun 2020.
Rata-rata pengeluaran per bulan setiap penduduk di Kota Denpasar
dan Badung selalu di atas rata-rata penduduk Bali, disusul berturut-
turut oleh Kabupaten Gianyar, Tabanan, Klungkung, Bangli,
Jembrana, Buleleng, dan Karangasem.

14 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Gambar 4.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk dan
Pertumbuhannya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali,
2019—2020
2019 2020
Denpasar
2.000.258 2.247.722
(12,37%)
1.839.555 Badung (4,04%) 1.913.831

1.438.465 Bali (8,83%) 1.509.666

id
1.387.154 Gianyar (4,54%) 1.503.838

o.
1.198.185 Tabanan (8,80%) 1.303.664

.g
Klungkung
1.115.170 1.185.690
s
(6,32%)
bp
981.098 Bangli (12,65%) 1.105.238
li.

Jembrana
946.424 1.088.252
(14,99%)
a
//b

930.018 Buleleng (4,30%) 969.964


Karangasem
s:

769.337 (14,97%)
884.539
tp
ht

Pada tahun 2020, penduduk Kota Denpasar tercatat memiliki


rata-rata pengeluaran per bulan tertinggi di Bali, yaitu sebesar
Rp2.247.722,00. Disusul Kabupaten Badung dengan rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan tercatat sebesar Rp1.913.831,00.
Sementara itu, Kabupaten Karangasem tercatat sebagai kabupaten
dengan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan terendah di Bali,
yaitu sebesar Rp884.539,00.

Selama Maret 2019-Maret 2020 rata-rata pengeluaran tiap


orang per bulan mengalami kenaikan yang bervariasi antar
kabupaten/kota seperti yang terlihat pada Gambar 4. Kenaikan rata-

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 15


rata pengeluaran berada pada rentang 4-14 persen. Dalam satu tahun,
rata-rata pengeluaran setiap orang per bulan yang tinggal di Jembrana
naik 14,99 persen (yang merupakan kenaikan tertinggi di Bali),
sedangkan penduduk yang tinggal di Kabupaten Jembrana hanya
mengalami kenaikan 4,04 persen.

Tabel 1.
Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan di Provinsi Bali, 2020

id
o.
Kelompok Rata-rata Pengeluaran per Kapita per
Bulan (Rupiah/Bulan)

.g
Kabupaten/Kota
500.000 s.d.
< 500.000 > 1.000.000
s
1.000.000
bp
Jembrana 16,95 47,29 35,77
li.

Tabanan 7,97 38,18 53,85


a

Badung 1,75 20,59 77,66


//b

Gianyar 3,69 31,69 64,62


s:

Klungkung 16,85 36,75 46,40


tp

Bangli 6,31 51,73 41,96


ht

Karangasem 26,16 44,51 29,33


Buleleng 12,63 54,92 32,45
Denpasar 0,26 15,79 83,96
Bali 2020 8,10 34,14 57,76
2019 9,61 37,07 53,32

Susenas Maret 2020 mencatat ada pergeseran penduduk dari


kelompok pengeluaran rendah ke kelompok pengeluaran tinggi di
Bali. Pada tahun 2020, sebagian besar penduduk Bali (57,76 persen)
memiliki rata-rata pengeluaran sebulan di atas 1 juta rupiah. Tercatat
meningkat sebesar 4,44 poin dibanding tahun 2019 yang telah
mencapai 53,32 persen. Penduduk di wilayah Sarbagita (Denpasar,

16 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Badung, Gianyar, dan Tabanan) mendominasi penduduk dengan rata-
rata pengeluaran di kelompok ini. Seperti yang terlihat pada Tabel 1.
Pada tahun 2020, Kota Denpasar tercatat sebagai wilayah
dengan persentase penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan di atas 1 juta rupiah tertinggi, yaitu tercatat sebesar
83,96 persen, disusul Kabupaten Badung (77,66 persen), Kabupaten
Gianyar (64,62 persen) dan Kabupaten Tabanan (53,85 persen).

id
Sementara itu, Kabupaten Karangasem tercatat sebagai wilayah yang

o.
memiliki penduduk dengan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan

.g
kurang dari 500 ribu rupiah tertinggi di Bali, yaitu tercatat mencapai
s
bp
26,16 persen.
li.

Tabel 1 juga memperlihatkan bahwa penduduk Bali yang


a
//b

memiliki rata-rata pengeluaran di bawah 1 juta mulai berkurang di


tahun 2020. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah
s:
tp

500 ribu turun di tahun 2020, dari 9,61 persen menjadi 8,10 persen.
ht

Begitu juga penduduk yang memiliki pengeluaran diantara 500 ribu


dan 1 juta rupiah juga berkurang, dari 37,07 persen menjadi 34,14
persen. Hal ini bisa menjadi indikasi adanya peningkatan
kesejahteraan penduduk di Bali selama 2019-2020.

B. Pola Konsumsi Penduduk

B.1. Pengeluaran untuk Makanan dan Bukan Makanan

Konsumsi penduduk dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu


konsumsi makanan dan konsumsi bukan makanan. Konsumsi
makanan mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan rumah

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 17


tangga/penduduk untuk memenuhi kebutuhan makanan, termasuk
makanan jadi, rokok, dan tembakau. Konsumsi bukan makanan
mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan rumah tangga/penduduk
untuk biaya perumahan, pendidikan, kesehatan, aneka barang dan jasa,
pakaian, barang tahan lama, pungutan, pajak dan retribusi, termasuk
juga pemenuhan kebutuhan upacara keagamaan.

Komposisi konsumsi penduduk yang dibedakan menurut

id
makanan dan bukan makanan dapat memberi gambaran kondisi

o.
kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya pendapatan (yang didekati
s .g
dengan pengeluaran) penduduk, akan menggeser pola konsumsi dari
bp
konsumsi makanan menjadi konsumsi bukan makanan, seperti yang
li.

dinyatakan oleh Hukum Engle dalam Nicholson (1995). Pergeseran


a
//b

pola konsumsi terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan


s:

secara umum rendah, sedangkan elastisitas permintaan terhadap


tp

kebutuhan bukan makanan relatif lebih tinggi. Perubahan harga yang


ht

terjadi pada kelompok makanan tidak akan terlalu mempengaruhi


tingkat permintaan penduduk terhadap makanan. Berapa pun harga
makanan, masyarakat berusaha untuk memenuhinya. Berbeda halnya
jika perubahan harga terjadi pada kelompok bukan makanan.

Tabel 2 memperlihatkan rata-rata pengeluaran per kapita per


bulan penduduk Bali yang sebesar Rp1.509.666,00, sebagian besar
digunakan untuk konsumsi bukan makanan, yaitu sebesar 55,28
persen dan sisanya sebesar 44,72 persen (Rp675.146,00) digunakan
untuk memenuhi kebutuhan makanan.

18 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 2.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Pengeluaran di Provinsi
Bali, 2018—2020
Jenis Pengeluaran
Daerah
Tempat Makanan Bukan Makanan
Tinggal
2018 2019 2020 2018 2019 2020
Perkotaan 646.596 649.854 724.978 899.792 887.616 973.021
Perdesaan 508.462 519.389 564.445 506.501 535.918 526.846

id
Bali 599.976 609.181 675.146 767.056 777.972 834.520

o.
Dalam periode 2018-2020, rata-rata pengeluaran per bulan
s .g
setiap penduduk Bali untuk bukan makanan selalu lebih tinggi
bp
dibanding untuk makanan. Seperti terlihat pada Tabel 2, rata-rata
li.

pengeluaran yang dihabiskan oleh penduduk Bali untuk makanan


a
//b

mencapai Rp675.146,00 setiap bulannya, sedangkan untuk bukan


s:

makanan mencapai Rp834.520,00 tiap bulannya.


tp
ht

Kalau ditelusuri lebih dalam, pola konsumsi penduduk Bali


yang tinggal di perdesaan dan perkotaan menunjukkan perbedaan
yang cukup nyata. Pada Tabel 2 terlihat pengeluaran penduduk Bali
yang tinggal di perdesaan sebagian besar masih digunakan untuk
konsumsi makanan, baik pada tahun 2018, 2019 mapun 2020. Seperti
di tahun 2020, penduduk Bali di perdesaan mengeluarkan sekitar
Rp564.445,00 untuk makanan setiap orang per bulannya dan hanya
Rp526.846,00 untuk bukan makanan. Sebaliknya, tiap orang di
perkotaan memiliki rata-rata pengeluaran makanan per bulan sebesar
Rp724.978,00, sedangkan untuk bukan makanan sampai mencapai
Rp973.021,00.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 19


Gambar 5.
Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk untuk
Kebutuhan Makanan dan Bukan Makanan
di Provinsi Bali, 2011—2020

58,15 59,86 57,53 58,21 59,66 57,62 57,27 56,11 56,08 55,28

id
o.
41,85 40,14 42,47 41,79 40,34 42,38 42,73 43,89 43,92 44,72

2011 2012 2013 2014 2015 2016 s .g


2017 2018 2019 2020
bp
% Makanan % Bukan Makanan
a li.

Pola konsumsi penduduk Bali telah bergeser dari yang


//b

awalnya sebagian besar pengeluaran diperuntukkan untuk konsumsi


s:

makanan ke bukan makanan. Pergeseran pola konsumsi ini telah


tp
ht

dialami oleh penduduk Bali lebih dari satu dekade (di publikasi hanya
menampilkan data dari tahun 2011), seperti Gambar 5 di atas. Pada
Gambar 5 terlihat dari tahun 2011, persentase pengeluaran bukan
makanan sudah di atas 55 persen.

Jika penduduk Bali dibagi menjadi kelompok berdasarkan


pengeluaran, yaitu kelompok berpengeluaran rendah, menengah, dan
tinggi, maka akan terlihat secara lebih jelas bagaimana masing-masing
kelompok penduduk mengalokasikan pengeluarannya. Dari besaran
pengeluaran yang diperuntukan untuk konsumsi makanan dan bukan

20 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


makanan, dapat terlihat kondisi kesejahteraan kelompok-kelompok
penduduk tersebut.

Tabel 3.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pengeluaran Penduduk dan Jenis Pengeluaran di
Provinsi Bali, 2020
Kelompok Makanan Bukan Makanan
Pengeluaran Total
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%)

id
40 % penduduk 60,31 39,69
berpengeluaran 399.661 263.062 662.723

o.
rendah

.g
40 % penduduk
berpengeluaran 711.594 48,83 745.635 51,17 1.457.228
menengah s
bp
20 % penduduk
berpengeluaran 1.152.501 34,86 2.153.345 65,14 3.305.847
li.

tinggi
a

Bali 675.146 44,72 834.520 55,28 1.509.666


//b
s:

Seperti yang terlihat pada Tabel 3, persentase pengeluaran


tp

penduduk untuk makanan semakin mengecil seiring dengan


ht

meningkatnya pendapatan. Pada kelompok 40 persen penduduk


berpengeluaran rendah tercatat sebesar 60,31 persen pengeluarannya
dialokasikan untuk konsumsi makanan, sedangkan pada kelompok
menengah tercatat sebesar 48,83 persen pengeluarannya dialokasikan
untuk konsumsi makanan. Sementara itu, kelompok 20 persen
penduduk berpengeluaran tinggi hanya menggunakan 34,86 persen
pengeluarannya untuk konsumsi makanan. Sebaliknya konsumsi
untuk bukan makanan semakin naik menurut kelompok pengeluaran,
terendah (39,69 persen) pada kelompok 40 persen penduduk

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 21


berpengeluaran rendah dan tertinggi (65,14 persen) pada kelompok 20
persen penduduk berpengeluaran tinggi.

Gambar 6.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pengeluaran Penduduk (Desil) dan Jenis
Pengeluaran di Provinsi Bali, 2020

33,75 37,22 40,47 43,72 46,14 50,13 50,75 54,95 60,08

id
68,23

o.
.g
66,25 62,78 59,53 56,28 53,86 49,87s 49,25 45,05
bp
39,92
31,77
a li.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
//b

Makanan Non Makanan


s:

Ketika penduduk dikelompokkan secara lebih rinci lagi,


tp

menjadi 10 kelompok berdasarkan tingkat pengeluarannya, maka apa


ht

yang dinyatakan oleh Hukum Engel terlihat dengan jelas bahwa pada
penduduk yang berpendapatan tinggi (desil 10), peningkatan
pendapatan cenderung akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
barang bukan makanan.

Gambar 6 memperlihatkan semakin tinggi pendapatan (yang


dalam hal ini didekati dengan pengeluaran), sebagian besar
pendapatannya dipergunakan untuk konsumsi bukan makanan.
Seperti pada desil 1 (10 persen penduduk dengan pengeluaran
terendah atau termiskin), hanya 33,75 persen pengeluarannya

22 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


diperuntukkan untuk konsumsi bukan makanan. Sebaliknya di
kelompok desil atas, seperti di desil 10 (10 persen penduduk dengan
pengeluaran tertinggi atau terkaya), pengeluaran untuk bukan
makanan bisa mencapai 2 kali lipat pengeluaran di desil terbawah,
yaitu mencapai 68,23 persen.

Gambar 7.
Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran

id
di Provinsi Bali, 2020

o.
Buleleng 54,26 45,74

s .g
Bangli 53,33 46,67
bp
Jembrana 51,85 48,15
li.

Karangasem 51,48 48,52


a
//b

Klungkung 51,31 48,69


s:

Tabanan 44,85 55,15


tp

Bali 44,72 55,28


ht

Gianyar 43,37 56,63


Badung 42,64 57,36
Denpasar 39,76 60,24
Makanan Bukan Makanan

Jika dilihat menurut wilayah, wilayah Sarbagita (Denpasar,


Badung, Gianyar, dan Tabanan) adalah kabupaten/kota yang memiliki
persentase pengeluaran untuk makanan yang rendah, di bawah 50
persen (lihat Gambar 7). Kota Denpasar merupakan wilayah dengan
persentase pengeluaran makanan terendah di Provinsi Bali, mencapai
39,76 persen. Selanjutnya, Kabupaten Gianyar (43,37 persen) dan

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 23


Kabupaten Badung (42,64 persen) merupakan wilayah dengan
persentase pengeluaran makanan di atas persentase pengeluaran
makanan Provinsi Bali (44,72 persen). Di sisi lain, Kabupaten
Buleleng merupakan wilayah dengan persentase pengeluaran
makanan tertinggi di Bali, yaitu tercatat sebesar 54,26 persen.

B.2. Pengeluaran Bahan Pangan dan Ketahanan Pangan

Pengeluaran untuk makanan atau pangan ternyata memiliki

id
o.
keterkaitan dengan ketahanan pangan. Pangsa pengeluaran pangan

.g
dapat menjadi refleksi dari ketahanan pangan. Nyak Ilham dan Bonar
s
Sinaga dalam BPS (2019) menemukan bahwa pangsa pengeluaran
bp
pangan memiliki hubungan erat dengan berbagai ukuran ketahanan
a li.

pangan, yaitu tingkat konsumsi, keanekaragaman pangan, dan


//b

pendapatan sehingga layak untuk menjadi indikator ketahanan


s:

pangan. Semakin besar pendapatan yang dialokasikan untuk makanan


tp

menunjukkan ketahanan pangan yang semakin rendah. Ketika kondisi


ht

ini terjadi, sedikit saja ada gangguan pada pendapatan atau harga
makanan, maka akan sangat mempengaruhi kemampuan untuk
mengakses makanan.

Telah disebutkan sebelumnya, persentase rata-rata


pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan di Bali tahun 2020
sebesar 44,72 persen, sedangkan di tingkat nasional tercatat sebesar
49,22 persen. Pangsa pangan yang lebih rendah ini menunjukkan
bahwa ketahanan pangan di Bali lebih baik dibanding tingkat
nasional.

24 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Jika melihat berdasarkan wilayah tempat tinggal, wilayah
perdesaan cenderung memiliki ketahanan pangan yang lebih rendah
dibanding perkotaan karena pengeluaran untuk makanan penduduk
yang tinggal di perdesaan Bali jauh lebih tinggi dibanding wilayah
perkotaan, yaitu 51,72 persen berbanding 42,70 persen pada tahun
2020. Gambar 8 memperlihatkan proporsi pengeluaran untuk
makanan cenderung meningkat dari tahun 2015 di perdesaan. Dalam

id
Rosyadi dan Purnomo (2012) disebutkan bahwa ketahanan pangan di

o.
antaranya ditentukan oleh ketersediaan pangan dan akses untuk

.g
mendapatkan pangan tersebut. Faktor penentu akses rumah tangga
s
bp
terhadap pangan adalah daya beli dan daya beli ditentukan oleh
li.

besarnya pendapatan dan harga komoditas pangan. Seperti yang telah


a
//b

dibahas sebelumnya bahwa tingkat pendapatan (yang didekati dengan


pengeluaran) penduduk Bali yang tinggal di perdesaan lebih rendah
s:
tp

dibanding penduduk Bali yang tinggal di perkotaan. Dampaknya,


ht

akses ke pangan menjadi lebih sulit. Di sisi lain, wilayah perdesaan


merupakan basis pertanian. Ketika harga pangan bergejolak dan harga
gabah turun, maka akan berdampak pada penurunan pendapatan
petani. Turunnya pendapatan petani dapat diartikan menurunnya daya
beli petani dan akses terhadap pangan petani.

Gambar 8.
Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk untuk
Kebutuhan Makanan Menurut Klasifikasi Daerah
di Provinsi Bali, 2011—2020

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 25


51,72
49,68 50,10
49,13 49,22
48,01 48,39
47,87
46,85 47,11

42,27 42,70
41,81
40,38 40,75
39,76 39,36
38,66
37,01 37,46

id
o.
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

.g
Perkotaan Perdesaan
s
bp
Menurut Hukum Working 1943 dalam Rosyadi dan Purnomo
li.

(2012) bahwa rumah tangga disebut tahan pangan apabila proporsi


a
//b

pengeluaran pangannya rendah (kurang dari 60 persen dari


s:

pengeluaran rumah tangga). Susenas mencatat bahwa persentase


tp

pengeluaran pangan setiap penduduk per bulan di perdesaan Bali di


ht

tahun 2020 sebesar 51,72 persen. Jika dikonversi ke tingkat rumah


tangga, dengan asumsi semua anggota rumah tangga mengonsumsi
tingkat pangan yang sama, yaitu sebesar 51,72 persen, maka dapat
dikatakan bahwa rumah tangga di perdesaan Bali termasuk rumah
tangga tahan pangan, namun ketika dibandingkan dengan rumah
tangga di perkotaan, maka rumah tangga di perdesaan Bali memiliki
ketahanan pangan yang lebih rendah.

Ketika tingkat ketahanan pangan dinilai berdasarkan


kelompok kesejahteraan (lihat Gambar 6), maka terlihat jelas bahwa
penduduk termiskin di Bali (kelompok desil 1 dan desil 2) termasuk

26 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


kelompok yang tidak tahan pangan mengingat persentase pengeluaran
untuk pangan di atas 60 persen (66,31 persen dan 62,82 persen).
Ketika terjadi gejolak terhadap ketersediaan dan harga pangan, maka
kelompok termiskin inilah yang akan menerima pukulan yang paling
keras dibanding kelompok pengeluaran lainnya.

B.3. Ragam Konsumsi

Ragam makanan yang dikonsumsi penduduk Bali juga

id
o.
menarik untuk dicermati. Jika melihat pada kelompok makanan yang

.g
dikonsumsi, tercatat porsi untuk makanan dan minuman jadi adalah
s
yang terbesar, yaitu sebesar 38,92 persen di tahun 2020. Roti tawar,
bp
roti manis, kue basah, nasi campur, soto, gule, air kemasan, minuman
a li.

bersoda adalah beberapa contoh makanan dan minuman jadi yang


//b

dicatat dalam Susenas. Sebagai informasi, kelompok makanan yang


s:

dimaksud diistilahkan sebagai sub kelompok makanan dalam Susenas


tp

yang mencakup sub kelompok padi-padian, umbi-umbian,


ht

ikan/udang/cumi/kerang, daging, telur dan susu, sayur-sayuran,


kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan kelapa, bahan minuman,
bumbu-bumbuan, konsumsi lainnya, makanan dan minuman jadi,
serta rokok.
Besarmya porsi untuk makanan dan minuman jadi telah
menggeser konsumsi kelompok makanan lainnya, seperti konsumsi
padi-padian yang tercatat menempati urutan terbesar kedua, yaitu
sebesar 11,53 persen. Konsumsi kelompok sumber protein hewani
(ikan/udang/cumi/kepiting, daging, susu dan telur) tercatat sebesar

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 27


17,97 persen. Sementara itu, konsumsi kelompok sayur-sayuran,
buah-buahan, dan kacang-kacangan tercatat sebesar 16,12 persen.

Gambar 9.
Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Makanan di Provinsi Bali, 2020
Sayur-sayuran
Daging
7,25% Buah-buahan
7,44%
7,09%
Rokok
7,73% Telur dan Susu Ikan/Udang/Cumi/

id
5,49% Kerang
5,05%

o.
.g
Padi-padian Bahan Minuman
11,53% s 2,09%
bp
Other
14,56% Minyak dan Kelapa
1,91%
li.

Kacang-kacangan
a

1,78%
//b

Makanan dan Bumbu-bumbuan


Minuman Jadi 1,70%
s:

38,92% Konsumsi Lainnya


tp

1,31%
Umbi-umbian
ht

0,72%

Besarnya konsumsi untuk makanan jadi ini diduga sebagai


imbas dari gaya hidup masyarakat jaman sekarang yang cenderung
menyukai sesuatu yang cepat dan praktis. Makanan jadi yang siap
disantap pun kini menjadi pilihan karena relatif lebih hemat waktu dan
biaya dibanding masak sendiri, terutama bagi rumah tangga yang
anggotanya sedikit. Gambar 10 memperlihatkan persentase
pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi dari seluruh
pengeluaran untuk makanan yang cenderung naik dalam 10 tahun
terakhir walau ssedikit mengalami penurunan di tahun 2020.

28 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Gambar 10.
Persentase Pengeluaran Makanan dan Minuman Jadi per Kapita per
Bulan di Provinsi Bali, 2011—2020
41,51
40,74

39,10 38,92

36,20
35,70

id
33,38

o.
33,54

.g
32,06
31,03 s
bp
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
a li.

Pola konsumsi makanan menurut sub kelompok makanan juga


//b

dapat disajikan berdasarkan klasifikasi daerah perkotaan dan


s:
tp

perdesaan seperti pada Tabel 4. Perbedaan gaya hidup antara


ht

penduduk di daerah perkotaan dan perdesaan mengakibatkan


perbedaan pola konsumsi makanan. Menurut Mufidah (2006), dalam
kehidupan modern, masyarakat perkotaan menuntut untuk bergaya
hidup yang serba cepat dan instan karena padatnya aktivitas dan
kegiatan di luar rumah yang dilakukan keluarga yang mengakibatkan
berkurangnya waktu berkumpul bersama keluarga apalagi makan
bersama.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 29


Tabel 4.
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Makanan dan Klasifikasi Daerah
di Provinsi Bali, 2020

Perkotaan Perdesaan
Jenis Komoditi
(%) (%)
Padi-padian 10,10 15,61
Umbi-umbian 0,69 0,80
Ikan/Udang/Cumi/Kerang 5,15 4,74

id
Daging 6,88 9,03

o.
Telur dan Susu 5,78 4,65

.g
Sayur-sayuran 6,83 8,43
Kacang-kacangan s
bp
1,70 1,98
Buah-buahan 6,71 8,17
li.

Minyak dan Kelapa 1,74 2,41


a
//b

Bahan Minuman 1,93 2,57


Bumbu-bumbuan
s:

1,65 1,84
Konsumsi Lainnya
tp

1,30 1,33
Makanan dan Minuman Jadi
ht

42,22 29,51
Rokok 7,31 8,93
Total 100,00 100,00

Padi-padian (yang di dalamnya mencakup beras, jagung, dan


sebagainya) serta makanan dan minuman jadi masih mendominasi
pengeluaran untuk makanan di daerah perdesaan maupun perkotaan.
Persentase konsumsi makanan dan minuman jadi penduduk daerah
perkotaan (42,22 persen) jauh lebih tinggi dibanding penduduk daerah
perdesaan (29,51 persen). Sebaliknya, persentase konsumsi padi-
padian penduduk daerah perdesaan (15,61 persen) lebih tinggi
dibanding penduduk daerah perkotaan (10,10 persen). Jika dilihat

30 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


konsumsi rokok, tercatat persentase konsumsi rokok penduduk daerah
perdesaan (8,93 persen) lebih tinggi dibanding penduduk daerah
perkotaan (7,31 persen). Demikian juga persentase konsumsi sub
kelompok sayur-sayuran dan buah-buahan, tercatat persentase
konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan penduduk daerah perdesaan
(16,60 persen) lebih tinggi dibanding penduduk daerah perkotaan
(13,54 persen). Tingginya persentase konsumsi sayur-sayuran dan

id
buah-buahan di perdesaan diduga karena kemudahan penduduk

o.
perdesaan memperoleh kedua jenis sub kelompok makanan tersebut.

s .g
Pola konsumsi makanan penduduk Bali menurut sub
bp
kelompok komoditi makanan dan kelompok rata-rata pengeluaran per
li.

kapita per bulan disajikan pada Tabel 5. Tercatat persentase konsumsi


a
//b

sub kelompok komoditi padi-padian pada penduduk Bali semakin


s:

rendah seiring dengan meningkatnya rata-rata pengeluaran per kapita


tp

per bulan, sebaliknya konsumsi untuk makanan dan minuman jadi


ht

meningkat seiring peningkatan pendapatan.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 31


Tabel 5.
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Makanan dan Kelompok Rata-rata
Pengeluaran di Provinsi Bali, 2020
Kelompok Rata-rata Pengeluaran per
Kapita per Bulan (Rupiah/Bulan)
Jenis Komoditi 300.000 400.000 Total
< >=
s.d s.d.
300.000 500.000
399.999 499.999
Padi-padian 38,04 32,07 24,94 10,98 11,53
Umbi-umbian 0,67 0,71 0,66 0,72 0,72

id
Ikan/Udang/Cumi/Kerang 3,35 4,64 4,99 5,05 5,05

o.
Daging 3,17 5,05 6,43 7,49 7,44

.g
Telur dan Susu 4,38 4,73 3,62 5,54 5,49
Sayur-sayuran 13,57 s
9,04 9,47 7,17 7,25
bp
Kacang-kacangan 1,99 2,34 2,13 1,76 1,78
li.

Buah-buahan 3,91 3,81 4,94 7,18 7,09


a
//b

Minyak dan Kelapa 4,09 3,51 3,42 1,86 1,91


Bahan Minuman 3,04 3,07 3,00 2,06 2,09
s:

Bumbu-bumbuan 1,74 1,79 2,04 1,69 1,70


tp

Konsumsi Lainnya 1,86 1,61 1,67 1,30 1,31


ht

Makanan dan Minuman Jadi 16,83 24,31 27,73 39,35 38,92


Rokok 3,37 3,31 4,95 7,85 7,73

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Pengeluaran konsumsi bukan makanan dibagi menjadi enam


sub kelompok, yaitu sub kelompok perumahan (terdiri dari
pengeluaran untuk sewa/kontrak/imputasi sewa rumah, pengeluaran
untuk pemeliharaan dan perbaikan ringan, pengeluaran
listrik/air/bahan bakar memasak dan pengeluaran telepon); sub
kelompok aneka barang dan jasa (terdiri dari pengeluaran sabun
mandi/cuci dan kosmetik, pengeluaran biaya kesehatan, pengeluaran

32 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


biaya pendidikan, biaya transportasi dan jasa lainnya); sub kelompok
pakaian, alas kaki, dan tutup kepala; sub kelompok barang tahan lama;
sub kelompok pajak, retribusi, dan asuransi; serta sub kelompok
keperluan pesta dan upacara/kenduri.

Gambar 11.
Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Bukan Makanan di Provinsi Bali, 2020

id
Pakaian, Alas

o.
Aneka Barang Kaki, dan Tutup
dan Jasa

.g
Kepala
32,55% 3,12%
s
bp
Barang Tahan
Lama
8,72%
a li.

Pajak, Retribusi,
//b

dan Asuransi
6,64%
s:

Keperluan Pesta
Perumahan dan
tp

40,57% Upacara/Kendur
ht

i
8,40%

Tahun 2020, rata-rata pengeluaran per kapita per bulan


penduduk Bali untuk kelompok bukan makanan tercatat sebesar
Rp834.520,00 atau 55,28 persen dari total rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan. Tercatat sebesar 40,57 persen dari pengeluaran
kelompok bukan makanan tersebut digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi perumahan (lihat Gambar 11). Besarnya
persentase pengeluaran untuk perumahan ini mengindikasikan bahwa
biaya pengeluaran untuk perumahan di Bali cukup tinggi. Besarnya

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 33


porsi pengeluaran untuk perumahan terjadi, baik di perkotaan Bali
maupun perdesaan Bali, yang masing-masing besarannya 41,77
persen dan 35,64 persen (lihat Tabel 6).

Tabel 6.
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Bukan Makanan dan Klasifikasi Daerah di
Provinsi Bali, 2020

id
Perkotaan Perdesaan
Jenis Komoditi
(%) (%)

o.
Perumahan 41,77 35,64

s .g
Sewa, kontrak, perkiraan sewa rumah 27,26 19,71
bp
Pemeliharaan dan perbaikan ringan rumah 0,76 0,89
li.

Listrik, air, minyak tanah, kayu bakar 8,13 9,50


a

Rekening telepon rumah, dll 5,62 5,54


//b

Aneka Barang dan Jasa 32,46 32,92


s:

Sabun mandi/cuci, kosmetik, dll 6,57 7,18


tp

Biaya kesehatan 4,84 6,58


ht

Biaya pendidikan 6,47 4,17


Transportasi, bensin, dll 12,71 13,89
Jasa lainnya 1,87 1,11
Pakaian, alas kaki, dll 2,99 3,64
Barang tahan lama 7,96 11,86
Pajak, Retribusi, dan Asuransi 6,59 6,84
Pajak 2,25 2,18
Pungutan 0,52 0,38
asuransi kesehatan 3,47 4,08
Asuransi lainnya 0,36 0,21
Keperluan pesta dan upacara 8,23 9,10
Total 100,00 100,00

34 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Persentase pengeluaran per kapita per bulan untuk konsumsi
aneka barang dan jasa juga cukup tinggi tercatat sebesar 32,55 persen.
Tercatat lebih dari 35 persen dari pengeluaran konsumsi aneka barang
dan jasa digunakan untuk keperluan transportasi, bensin, dll.
Persentase pengeluaran per kapita per bulan untuk konsumsi barang
tahan lama (diantaranya mencakup meubelair, perlatan rumah tangga,
pembelian HP, kendaraan untuk transportasi, dan sebagainya) juga

id
cukup tinggi, yaitu tercatat sebesar 8,72 persen.

o.
Porsi konsumsi untuk beberapa sub kelompok bukan makanan
s .g
antara penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dan perdesaan Bali
bp
relatif tidak berbeda jauh, seperti konsumsi untuk aneka barang dan
li.

jasa; pakaian, alas kaki, dll; serta pajak, retribusi, dan asuransi.
a
//b

Namun, pangsa konsumsi untuk perumahan, barang tahan lama, serta


s:

untuk keperluan pesta dan upacara cukup berbeda (lihat Tabel 6).
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 35


Tabel 7.
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Bukan Makanan dan Kelompok Rata-rata
Pengeluaran di Provinsi Bali, 2020
Kelompok Rata-rata Pengeluaran per
Kapita per Bulan (Rupiah/Bulan)
Sub Kelompok Komoditi Non
200.000 300.000 400.000 Total
Makanan < >=
s.d. s.d. s.d.
200.000 500.000
299.999 399.999 499.999
Perumahan 73,79 54,96 45,02 43,58 40,52 40,57
Sewa, kontrak, perkiraan sewa
49,66 32,87 21,69 19,75 25,85 25,78
rumah

id
Pemeliharaan dan perbaikan
0,00 0,00 0,11 0,22 0,79 0,78
ringan rumah

o.
Listrik, air, minyak tanah, kayu
24,14 19,62 19,34 18,05 8,26 8,40

.g
bakar
Rekening telepon rumah, dll 0,00 2,47
s 3,87 5,55 5,62 5,61
bp
Aneka Barang dan Jasa 4,14 26,89 33,97 36,49 32,51 32,55
li.

Sabun mandi/cuci, kosmetik, dll 4,14 7,51 6,93 6,72 6,69 6,69
a

Biaya kesehatan 0,00 3,69 3,92 3,75 5,20 5,18


//b

Biaya pendidikan 0,00 2,69 4,43 4,28 6,04 6,02


s:

Transportasi, bensin, dll 0,00 12,86 18,51 21,49 12,84 12,94


tp

Jasa lainnya 0,00 0,14 0,19 0,25 1,75 1,72


ht

Pakain, alas kaki, dll 1,15 2,53 2,95 3,04 3,12 3,12

Barang tahan lama 0,00 0,49 1,37 1,59 8,82 8,72

Pajak, Retribusi, dan Asuransi 20,92 10,42 8,46 7,96 6,62 6,64
Pajak 3,33 1,13 1,18 1,37 2,25 2,23
Pungutan 0,00 0,09 0,39 0,38 0,49 0,49
asuransi kesehatan 17,59 9,21 6,89 6,14 3,55 3,59
Asuransi lainnya 0,00 0,00 0,01 0,07 0,33 0,33

Keperluan pesta dan upacara 0,00 4,72 8,22 7,35 8,42 8,40

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

36 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Menurut Martianto dan Ariani dalam Suryani dan Rachman
(2008) bahwa pola konsumsi pangan dipengaruhi oleh banyak faktor,
antara lain pendapatan, faktor budaya, ketersediaan, tingkat
pendidikan, gaya hidup, dan lainnya. Berbicara tentang faktor budaya
yang dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat Bali. Susenas
Maret 2020 dengan jelas memperlihatkan bagaimana budaya
mempengaruhi pola konsumsi masyarakat Bali.

id
Faktor budaya memberi warna khas pada pola konsumsi

o.
masyarakat Bali. Kekhasan jenis konsumsi penduduk yang mencolok
s .g
terlihat dari tingginya konsumsi untuk keperluan pesta dan
bp
upacara/kenduri. Susenas Maret 2020 mencatat bahwa rata-rata
li.

pengeluaran setiap penduduk Bali per bulan mencapai Rp70.128,00


a
//b

untuk keperluan pesta dan upacara/kenduri. Besarnya konsumsi untuk


s:

upacara ini di Bali mencapai tiga kali lipat lebih tinggi dari rata-rata
tp

konsumsi nasional yang hanya tercatat Rp23.238,00 (lihat Gambar


ht

12).

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 37


Gambar 12.
Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Untuk Keperluan Pesta
dan Upacara/Kenduri Menurut Provinsi di Indonesia, 2020 (Rupiah)

Nusa Tenggara Timur 8.463


Maluku 9.138
Kalimantan Barat 11.109
Aceh 12.154
Maluku Utara 12.662
Nusa Tenggara Barat 12.876
Bengkulu 14.000

id
Papua 14.349

o.
Sumatera Utara 14.500

.g
Sulawesi Barat 16.616
Jambi 16.963
Sumatera Selatan s
18.077
bp
Sulawesi Tengah 18.157
li.

Sulawesi Tenggara 18.226


a

Kepulauan Riau 18.407


//b

Papua Barat 18.462


Lampung 18.678
s:

Gorontalo 19.878
tp

Kalimantan Tengah 20.043


Kepulauan Bangka Belitung 20.429
ht

Kalimantan Selatan 20.971


Jawa Timur 21.484
Sulawesi Utara 21.770
Sumatera Barat 22.541
Jawa Tengah 22.942
Indonesia 23.238
Kalimantan Utara 23.517
Riau 25.995
Sulawesi Selatan 27.347
Banten 27.787
Jawa Barat 28.418
DI Yogyakarta 29.907
DKI Jakarta 31.983
Kalimantan Timur 36.536
Bali 70.128

38 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Konsumsi untuk keperluan upacara agama atau adat lainnya
yang mengambil porsi terbesar (lihat Tabel 8) dari berbagai jenis
komoditas yang dikonsumsi terkait keperluan pesta dan
upacara/kenduri. Rata-rata pengeluaran setiap penduduk Bali per
bulan untuk upacara agama dan adat di tahun 2020 mencatat
pengeluaran tertinggi, yaitu sebesar Rp47.107,00. Pengeluaran
komoditas ini terlihat cenderung meningkat setiap tahun.

id
Tabel 8.

o.
Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan untuk Keperluan Pesta

.g
dan Upacara/Kenduri Menurut Jenisnya di Provinsi Bali, 2016—2020
Jenis s
Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan
bp
Pengeluaran Untuk Keperluan Pesta dan Upacara/Kenduri
Pesta dan (Rp)
li.

Upacara/
a

2016 2017 2018 2019 2020


Kenduri
//b

Perkawinan 5.397 6.988 5.524 6.452 9.413


s:

Khitanan dan
735 1.392 1.087 1.703 1.672
tp

ulang tahun
ht

Perayaan hari
3.833 4.846 3.627 4.161 4.322
raya agama
Biaya
Penyelenggaraan
Ibadah Haji
1.368 4.158 1.435 1.114 1.972
(BPIH), umroh,
perjalanan
rohani
Upacara agama
33.727 43.255 45.493 43.893 47.107
dan adat lainnya
Biaya
2.736 4.363 5.328 5.328 5.643
pemakaman

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 39


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

40 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 41


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

42 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


DISTRIBUSI PENDAPATAN
PENDUDUK

A. Distribusi Pendapatan Penduduk Provinsi Bali

Besaran distribusi pendapatan sering dinyatakan dengan nilai


gini ratio. Semakin kecil nilai gini ratio, semakin merata distribusi

id
o.
pendapatan di antara penduduk pada suatu wilayah. Gini ratio

.g
didefinisikan sebagai rasio dari suatu ukuran kemerataan atau
s
ketimpangan distribusi pendapatan penduduk suatu wilayah.
bp
li.

Data Susenas Maret 2020 mencatat bahwa kesenjangan


a

pendapatan atau nilai gini ratio penduduk Bali sebesar 0,369. Nilai
//b

gini ratio tahun 2020 sedikit naik dibandingkan dengan nilai gini ratio
s:
tp

tahun 2019 (lihat Tabel 9). Kondisi ini menunjukkan bahwa selama
ht

periode Maret 2019—Maret 2020 kembali terjadi pelebaran


kesenjangan pengeluaran di Bali. Gini ratio sebesar 0,369
menunjukkan bahwa kondisi ketimpangan di Bali termasuk
ketimpangan kategori sedang karena nilainya berada pada rentang
0,35—0,5.

Terlihat perbedaan kesenjangan yang nyata antara penduduk


yang tinggal di perdesaan dan perkotaan. Distribusi pendapatan di
antara penduduk Bali di daerah perdesaan lebih merata dibandingkan
di daerah perkotaan. Hal ini ditandai dengan nilai gini ratio pada tahun
2020 di perdesaan Bali (0,298) lebih rendah dibandingkan nilai gini

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 43


ratio di daerah perkotaan (0,372). Lebih tingginya nilai gini ratio di
daerah perkotaan diduga disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi
penduduk daerah perkotaan lebih heterogen (lebih beragam)
dibandingkan penduduk di daerah perdesaan.

Tabel 9.
Gini Ratio Menurut Klasifikasi Daerah di Provinsi Bali, 2020

Klasifikasi Daerah Gini Ratio

id
Perkotaan 0,372

o.
Perdesaan 0,298

.g
Bali 2020 0,369
2019 s 0,366
bp
2018 0,377
li.

2017 0,384
a

2016 0,366
//b
s:

Selain gini ratio ukuran ketimpangan lain yang sering


tp

digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk


ht

40 persen terbawah (atau penduduk berpendapatan rendah) yang


dikenal dengan ukuran Bank Dunia. Kriteria Bank Dunia
memfokuskan perhatiannya pada perkembangan pendapatan
kelompok 40 persen penduduk berpendapatan rendah. Pada tahun
2020, tercatat penduduk kelompok 40 persen berpengeluaran rendah
di daerah perkotaan hanya terdistribusikan sebesar 16,97 persen dari
seluruh pengeluaran penduduk perkotaan Bali, sedangkan kelompok
bawah di perdesaan berada dalam kondisi yang lebih baik. Kelompok
ini sudah dapat menikmati 21,20 persen dari seluruh pengeluaran
penduduk di perdesaan. Secara umum, dapat dikatakan ketimpangan

44 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


pendapatan di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan di daerah
perdesaan.

Sebaliknya pada kelompok 20% penduduk berpengeluaran


tinggi yang tinggal di perkotaan dapat menikmati bagian yang jauh
lebih banyak (43,29 persen) dibanding kelompok bawah. Walau
kelompok bawah terdistribusikan pengeluaran terendah, namun
menurut kriteria Bank Dunia, ketimpangan distribusi pendapatan

id
o.
penduduk Bali di daerah perkotaan dan perdesaan masih dikategorikan

.g
rendah karena pada kelompok 40 persen penduduk berpengeluaran
s
rendah menerima lebih dari 17 persen dari jumlah pendapatan.
bp
li.

Tabel 10.
a

Distribusi Pendapatan Menurut Klasifikasi Daerah


//b

dan Kriteria Bank Dunia di Provinsi Bali, 2020


s:

Kelompok Pendapatan
tp

Klasifikasi 40% penduduk 40% penduduk 20% penduduk


ht

Daerah berpengeluaran berpengeluaran berpengeluaran


rendah menengah tinggi
Perkotaan 16,97 39,74 43,29
Perdesaan 21,20 40,95 37,85
Bali 17,55 38,61 43,84

Tingkat ketimpangan pendapatan dapat divisualisasikan


dengan Kurva Lorenz seperti pada Gambar 13. Kurva Lorenz
menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan suatu wilayah secara
kumulatif. Kurva ini terletak di dalam sebuah bujur sangkar yang sisi
tegaknya melambangkan persentase kumulatif pendapatan wilayah,
sedangkan sisi datarnya mewakili persentase kumulatif penduduk.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 45


Berdasarkan Kurva Lorenz dapat dijelaskan bahwa jika kurva yang
terbentuk semakin mendekati garis diagonal dikatakan tingkat
pemerataan pendapatan lebih baik.

Gambar 13.
Kurva Lorenz Distribusi Pendapatan Menurut Klasifikasi
Daerah di Provinsi Bali, 2020
100

id
90

o.
80

70 s .g
bp
60
a li.

50
//b
s:

40
tp

30
ht

20

10
Penduduk (%)
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Perkotaan Perdesaan
Bali Kelompok Penduduk

Kurva Lorenz pada Gambar 13. menjelaskan tingkat


pemerataan di daerah perdesaan lebih baik dibandingkan di daerah
perkotaan. Hal ini tercermin dari garis distribusi pendapatan daerah

46 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


perdesaan lebih mendekati garis diagonal dibanding garis distribusi
pendapatan daerah perkotaan.

B. Distribusi Pendapatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota


Secara umum, gini ratio pada tahun 2020 di kabupaten/kota
lebih rendah dibandingkan nilai gini ratio Provinsi Bali (Tabel 11.).
Besaran gini ratio di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bali
mengindikasikan masih adanya ketimpangan pendapatan di tiap

id
o.
kabupaten/kota di Provinsi Bali.

.g
Tabel 11.
s
Gini Ratio Menurut Kabupaten/Kota
bp
di Provinsi Bali, 2016—2020
li.

Gini Ratio
a

Kabupaten/Kota
//b

2016 2017 2018 2019 2020


Jembrana 0,363 0,317 0,327 0,290 0,353
s:

Tabanan 0,344 0,311 0,325 0,308 0,324


tp

Badung 0,315 0,319 0,339 0,324 0,317


ht

Gianyar 0,305 0,268 0,305 0,287 0,317


Klungkung 0,360 0,371 0,391 0,385 0,358
Bangli 0,354 0,300 0,313 0,274 0,283
Karangasem 0,293 0,323 0,339 0,313 0,327
Buleleng 0,336 0,309 0,345 0,285 0,285
Denpasar 0,331 0,341 0,342 0,347 0,330
Bali 0,366 0,384 0,377 0,366 0,369

Nilai gini ratio masing-masing kabupaten/kota berfluktuasi


pada periode tahun 2016—2020. Pada tahun 2020, semua
kabupaten/kota di Bali, selain Kabupaten Jembrana dan Klungkung,

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 47


termasuk memiliki nilai gini ratio rendah (di bawah 0,350). Sementara
itu, Kabupaten Jembrana dan Klungkung tercatat memiliki nilai gini
ratio kategori sedang (0,350 sampai dengan 0,500). Apabila
dibandingkan nilai gini ratio tahun 2019, hanya Kabupaten Jembrana
yang mengalami perubahan kategori pengelompokan gini ratio, dari
kategori rendah pada tahun 2019 menjadi kategori sedang pada tahun
2020.

id
o.
Gambaran distribusi pendapatan penduduk kabupaten/kota di

.g
Provinsi Bali berdasarkan kriteria Bank Dunia disajikan pada Tabel
s
12. Tercatat 40 persen penduduk berpendapatan rendah di seluruh
bp
kabupaten/kota pada tahun 2020 sudah terdistribusi lebih dari 17
a li.

persen jumlah pendapatan penduduk di daerahnya. Hal ini


//b

mengindikasikan, distribusi pendapatan seluruh kabupaten/kota di


s:

Bali berada pada kategori ketimpangan rendah.


tp
ht

Di tahun 2020, tercatat penduduk Kabupaten Gianyar yang


berada pada kelompok 40 persen penduduk berpendapatan rendah,
terdistribusikan 21,70 persen dari seluruh pengeluaran di Gianyar,
yang notabene merupakan persentase tertinggi di Bali. Kondisi yang
berbeda ditunjukkan oleh kelompok bawah di Kabupaten Klungkung.
Kelompok terbawah di Kabupaten Klungkung hanya menerima 17,50
persen.

48 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 12.
Distribusi Pendapatan Menurut Kabupaten/Kota
dan Kriteria Bank Dunia di Provinsi Bali, 2018—2020

Distribusi Pendapatan
Kabupaten/ 40 % penduduk 40 % penduduk 20 % penduduk
Kota berpendapatan rendah berpendapatan sedang berpendapatan tinggi

2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020

Jembrana 20,87 22,78 19,44 37,12 38,26 36,53 42,01 38,96 44,03

Tabanan 20,72 21,30 19,54 38,42 39,14 40,63 40,86 39,56 39,84

id
Badung 18,97 19,47 19,70 39,95 41,09 41,55 41,08 39,44 38,75

Gianyar 21,70 22,00 20,72 38,52 40,64 39,07 39,78 37,35 40,21

o.
Klungkung 17,50 17,99 17,85 35,62 35,12 39,69 46,88 46,89 42,46

.g
Bangli 20,78 22,92 22,85 39,64 40,26 39,23 39,58 36,81 37,92
s
bp
Karangasem 19,57 20,71 20,29 38,48 39,24 38,84 41,94 40,05 40,87

Buleleng 19,84 22,63 22,95 37,16 39,40 38,49 43,00 37,96 38,56
li.

Denpasar 19,17 18,25 19,26 39,39 40,56 40,21 41,44 41,19 40,53
a
//b

Bali 17,45 17,91 17,55 37,84 38,33 38,61 44,71 43,76 43,84
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 49


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

50 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


id
o.
s .g
bp
a li.

DAFTAR PUSTAKA
//b
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 51


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

52 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2019. Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk


Indonesia Per Provinsi: Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2019.
Jakarta.

id
-------------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia.[Online]. Eredia di

o.
https://kbbi.web.id/. Diakses 6 Agustus 2020.

s .g
Mufidah, N.L.. 2006. Pola Konsumsi Masyarakat Perkotaan: Studi
bp
Deskriptif Pemanfaatan Foodcourt oleh Keluarga.Jurnal
Biokultur Vol.1/No. 2/Juli-Desember 2012.
a li.

Nicholson, W. 1995. Teori Mikroekonomi: Prinsip Dasar dan


//b

Perluasan. Jakarta: Binarupa Aksara.


s:

Rosyadi I. dan Purnomo D., 2012. Tingkat Ketahanan Pangan Rumah


tp

Tangga di Desa Tertinggal. Jurnal Ekonomi Pembangunan


ht

Volume 13, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 303-315.

Suryani E. dan Rachman H.P.S., 2008. Perubahan Pola Konsumsi


Pangan Sumber Karbohidrat di Perdesaan. Jurnal Pangan Volume
17 No. 3 Edisi No. 52/XVII/Oktober-Desember 2008.

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 53


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

54 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


id
o.
s .g
bp
a li.

LAMPIRAN
//b
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 55


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

56 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 13.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran
di Provinsi Bali, 2020

Kabupaten/ Makanan Non Makanan Total


Kota (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
Jembrana 564.209 51,85 524.042 48,15 1.088.252
Tabanan 584.746 44,85 718.918 55,15 1.303.664
Badung 816.074 42,64 1.097.757 57,36 1.913.831

id
Gianyar 652.287 43,37 851.551 56,63 1.503.838

o.
Klungkung 608.369 51,31 577.321 48,69 1.185.690

.g
Bangli 589.409 53,33 515.829 46,67 1.105.238
s
bp
Karangasem 455.317 51,48 429.222 48,52 884.539
Buleleng 526.310 54,26 443.654 45,74 969.964
a li.

Denpasar 893.654 39,76 1.354.068 60,24 2.247.722


//b

Bali 2020 675.146 44,72 834.520 55,28 1.509.666


s:

2019 609.181 43,92 777.972 56,08 1.387.154


tp

2018 599.976 43,89 767.056 56,11 1.367.032


ht

2017 569.168 42,73 762.917 57,27 1.332.085


2016 465.993 42,38 633.569 57,62 1.099.561

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 57


Tabel 14.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Jembrana, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 350.018 66,19 178.794 33,81 528.812
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 558.770 56,15 436.294 43,85 995.065

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 1.002.586 41,94 1.388.049 58,06 2.390.635
li.

tinggi
a

Total 2020 564.209 51,85 524.042 48,15 1.088.252


//b

2019 520.731 55,02 425.693 44,98 946.424


s:

2018 499.420 51,09 478.086 48,91 977.506


tp

2017 481.004 52,46 435.809 47,54 916.813


ht

2016 395.943 47,35 440.341 52,65 836.284

58 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 15.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Tabanan, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 365.057 57,37 271.301 42,63 636.358
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 638.713 48,21 686.193 51,79 1.324.907

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 916.522 35,30 1.680.116 64,70 2.596.639
li.

tinggi
a

Total 2020 584.746 44,85 718.918 55,15 1.303.664


//b

2019 556.741 46,47 641.445 53,53 1.198.185


s:

2018 579.435 46,34 671.090 53,66 1.250.525


tp

2017 512.611 46,63 586.661 53,37 1.099.272


ht

2016 476.230 44,90 584.512 55,10 1.060.742

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 59


Tabel 16.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Badung, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 508.378 53,89 435.067 46,11 943.445
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 894.263 45,02 1.091.949 54,98 1.986.212

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 1.274.444 34,37 2.433.619 65,63 3.708.063
li.

tinggi
a

Total 2020 816.074 42,64 1.097.757 57,36 1.913.831


//b

2019 756.619 41,13 1.082.936 58,87 1.839.555


s:

2018 725.574 39,48 1.112.070 60,52 1.837.644


tp

2017 803.266 39,23 1.244.263 60,77 2.047.529


ht

2016 552.844 40,75 803.760 59,25 1.356.604

60 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 17.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Gianyar, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 436.401 55,98 343.165 44,02 779.566
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 700.323 47,63 770.107 52,37 1.470.431

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 986.650 32,75 2.026.383 67,25 3.013.034
li.

tinggi
a

Total 2020 652.287 43,37 851.551 56,63 1.503.838


//b

2019 603.967 41,99 834.498 58,01 1.438.465


s:

2018 497.835 39,77 753.998 60,23 1.251.833


tp

2017 487.665 40,28 723.006 59,72 1.210.671


ht

2016 432.247 38,76 682.932 61,24 1.115.179

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 61


Tabel 18.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Klungkung, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 322.614 60,73 208.656 39,27 531.270
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 620.657 52,94 551.648 47,06 1.172.306

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 1.152.096 45,82 1.362.055 54,18 2.514.151
li.

tinggi
a

Total 2020 608.369 51,31 577.321 48,69 1.185.690


//b

2019 505.782 45,35 609.388 54,65 1.115.170


s:

2018 578.638 51,82 537.990 48,18 1.116.629


tp

2017 406.485 50,69 395.462 49,31 801.947


ht

2016 402.681 52,36 366.450 47,64 769.131

62 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 19.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Bangli, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 404.367 64,17 225.774 35,83 630.141
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 631.086 57,94 458.213 42,06 1.089.299

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 875.588 42,03 1.207.643 57,97 2.083.231
li.

tinggi
a

Total 2020 589.409 53,33 515.829 46,67 1.105.238


//b

2019 502.788 51,25 478.310 48,75 981.098


s:

2018 522.247 49,49 532.989 50,51 1.055.237


tp

2017 500.380 49,87 502.915 50,13 1.003.295


ht

2016 402.478 45,58 480.519 54,42 882.997

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 63


Tabel 20.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Karangasem, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 278.871 62,37 168.238 37,63 447.109
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 471.138 54,81 388.389 45,19 859.527

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 779.679 42,89 1.038.109 57,11 1.817.788
li.

tinggi
a

Total 2020 455.317 51,48 429.222 48,52 884.539


//b

2019 402.280 52,29 367.057 47,71 769.337


s:

2018 414.230 53,59 358.735 46,41 772.965


tp

2017 368.835 50,76 357.727 49,24 726.561


ht

2016 344.633 50,85 333.071 49,15 677.704

64 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 21.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kabupaten Buleleng, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 383.681 68,83 173.737 31,17 557.419
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 543.317 58,37 387.560 41,63 930.877

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 777.548 41,49 1.096.495 58,51 1.874.042
li.

tinggi
a

Total 2020 526.310 54,26 443.654 45,74 969.964


//b

2019 496.558 53,39 433.460 46,61 930.018


s:

2018 501.445 52,75 449.087 47,25 950.532


tp

2017 414.493 51,14 396.039 48,86 810.532


ht

2016 372.395 48,20 400.166 51,80 772.561

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 65


Tabel 22.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
di Kota Denpasar, 2020
Kelompok Makanan Non Makanan Total
Pendapatan
Penduduk (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) (Rupiah)
40 % penduduk
berpendapatan 551.460 50,93 531.337 49,07 1.082.796
rendah

id
40 % penduduk

o.
berpendapatan 968.611 42,79 1.295.101 57,21 2.263.712

.g
menengah
20 % penduduk s
bp
berpendapatan 1.425.585 31,44 3.108.277 68,56 4.533.863
li.

tinggi
a

Total 2020 893.654 39,76 1.354.068 60,24 2.247.722


//b

2019 773.883 38,69 1.226.376 61,31 2.000.258


s:

2018 782.980 40,06 1.171.759 59,94 1.954.739


tp

2017 753.894 38,33 1.212.895 61,67 1.966.789


ht

2016 592.459 37,96 968.462 62,04 1.560.921

66 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 23.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Makanan di Provinsi Bali, 2020

Makanan
Kelompok Komoditi
(Rupiah) (%)
Padi-padian 77.831 11,53
Umbi-umbian 4.852 0,72
Ikan/Udang/Cumi/Kerang 34.073 5,05

id
Daging 50.218 7,44

o.
Telur dan Susu 37.033 5,49

.g
Sayur-sayuran 48.936 7,25
s
bp
Kacang-kacangan 11.987 1,78
Buah-buahan 47.878 7,09
a li.

Minyak dan Kelapa 12.918 1,91


//b

Bahan Minuman 14.138 2,09


s:

Bumbu-bumbuan 11.455 1,70


tp

Konsumsi Lainnya 8.849 1,31


ht

Makanan dan Minuman Jadi 262.772 38,92


Rokok 52.205 7,73

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 67


Tabel 24.
Rata-rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Sub Kelompok Bukan Makanan di Provinsi Bali, 2020
Non Makanan
Kelompok Komoditi
(Rupiah) (%)
Perumahan 338.542 40,57
Sewa, kontrak, dan perkiraan sewa rumah 215.160 25,78
Pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan 6.515 0,78
Listrik, air, bahan bakar untuk memasak 70.073 8,40

id
Pos dan telekomunikasi 46.794 5,61

o.
.g
Aneka Barang dan Jasa 271.630 32,55
s
Sabun mandi/cuci, pasta/sikat gigi,dll. 55.814 6,69
bp
Biaya kesehatan 43.205 5,18
li.

Biaya pendidikan 50.246 6,02


a

Transportasi 107.975 12,94


//b

Jasa lainnya 14.391 1,72


s:

Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 26.009 3,12


tp

Barang tahan lama 72.783 8,72


ht

Pajak, Retribusi, dan Asuransi 55.428 6,64


Pajak (PBB dan Kendaraan) 18.633 2,23
Pungutan/retribusi dan lainnya 4.105 0,49
Asuransi kesehatan 29.956 3,59
Asuransi jiwa lainnya dan kerugian 2.735 0,33
Keperluan pesta dan upacara/kenduri 70.128 8,40

68 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 25.
Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari
Menurut Sub Kelompok Makanan
di Provinsi Bali, 2018—2020
Kalori (Kkal) Protein (Gr)
Kelompok Bahan Makanan
2018 2019 2020 2018 2019 2020

Padi-Padian 925,10 910,21 899,29 21,69 21,33 21,08


Umbi-umbian 26,76 28,91 26,73 0,28 0,32 0,30
Ikan/Udang/Cumi/Kepiting 34,10 37,52 36,09 5,98 6,60 6,32

id
Daging 97,48 104,03 129,78 5,46 5,67 6,92

o.
Telur dan Susu 52,22 50,44 52,95 3,21 3,14 3,31

.g
Sayur-sayuran 43,03 43,33 43,20 2,70 2,67 2,67
s
bp
Kacang-kacangan 54,24 53,37 52,15 5,25 5,11 5,00
Buah-buahan 69,68 55,11 74,64 0,76 0,55 0,71
a li.

Minyak dan Lemak 219,70 216,47 225,87 0,11 0,11 0,13


//b

Bahan Minuman 75,11 70,34 69,68 0,96 0,94 0,91


s:

Bumbu-bumbuan 10,48 9,38 9,75 0,52 0,46 0,47


tp

Konsumsi Lainnya 41,02 43,15 43,10 0,84 0,88 0,88


ht

Makanan dan Minuman Jadi 633,91 635,20 629,87 17,87 18,23 17,91

Total 2.282,83 2.257,48 2.293,11 65,62 65,99 66,61

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 69


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

70 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


id
o.
s .g
bp
li.

ESTIMASI
a
//b

SAMPLING ERROR
s:
tp
ht

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 71


id
o.
s .g
bp
a li.
//b
s:
tp
ht

72 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


PENJELASAN TEKNIS

Estimasi dari sampel survei dipengaruhi oleh dua jenis error


(kesalahan), yaitu sampling error dan non-sampling error (seperti
kesalahan dalam wawancara dan kesalahan pengolahan).

id
o.
Sampling error adalah kesalahan yang ditimbulkan dari

.g
penggunaan teknik sampling dalam suatu survei. Secara teori statistik,
s
besarnya sampling error ditunjukan oleh besarnya angka standard
bp
error dari angka estimasi persentase suatu variabel yang disajikan dari
a li.

hasil Susenas Maret 2020. Untuk mengukur presisi dari suatu angka
//b

estimasi, digunakan besarnya relative standard error (RSE) yang


s:

dinyatakan dalam persentase (%). Relative standard error adalah rasio


tp

dari nilai standard error dengan nilai estimasi suatu variabel. Dengan
ht

menggunakan selang kepercayaan 95 persen, dapat disajikan estimasi


interval (interval estimation) dengan batas bawah sebesar nilai
estimasi dikurangi dua standard error.

Jika RSE bernilai lebih dari 25 s.d. 50 persen, maka perlu


kehati-hatian dalam menggunakan hasil estimasi, sedangkan jika RSE
bernilai lebih dari 50 persen, maka hasil estimasi dianggap tidak
akurat karena ketidakcukupan sampel.

Penghitungan sampling error pada variabel Susenas Maret


2020 menggunakan software SPSS versi 20. Variabel yang dihitung

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 73


sampling error-nya terbatas dengan rincian seperti terdapat pada tabel
berikut.
Tabel 26.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Klasifikasi Wilayah di Provinsi Bali,
2020
Selang Kepercayaan
Klasifikasi Standard 95% RSE
Estimasi
Wilayah Error Batas (%)

id
Batas Atas
Bawah

o.
Perkotaan 724.978,01 226,56 724.533,95 725.422,07 0,03

.g
Perdesaan 564.444,75 217,83 564.017,80 564.871,69 0,04
s
bp
Bali 675.145,59 173,91 674.804,74 675.486,45 0,03
li.

Tabel 27.
a

Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per


//b

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Klasifikasi Wilayah di


Provinsi Bali, 2020
s:
tp

Selang Kepercayaan
95%
ht

Klasifikasi Standard RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas (%)
Batas Atas
Bawah
Perkotaan 973.020,86 573,75 971.896,33 974.145,40 0,06
Perdesaan 526.845,73 420,71 526.021,15 527.670,30 0,08
Bali 834.520,05 428,19 833.680,82 835.359,29 0,05

74 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 28.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Klasifikasi Wilayah di Provinsi Bali,
2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
Perkotaan 1.697.998,87 731,65 1.696.564,87 1.699.432,87 0,04
Perdesaan 1.091.290,47 562,39 1.090.188,21 1.092.392,73 0,05
Bali 1.509.665,64 550,51 1.508.586,67 1.510.744,62 0,04

id
o.
Tabel 29.

.g
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali,
s
bp
2020
li.

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
a

Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)


//b

Jembrana 564.209,41 560,14 563.111,54 565.307,27 0,10


s:

Tabanan 584.746,04 415,03 583.932,59 585.559,49 0,07


tp

Badung 816.074,15 466,02 815.160,78 816.987,53 0,06


ht

Gianyar 652.286,80 392,96 651.516,61 653.056,99 0,06


Klungkung 608.369,42 903,68 606.598,23 610.140,61 0,15
Bangli 589.408,82 476,99 588.473,94 590.343,71 0,08
Karangasem 455.317,38 349,72 454.631,94 456.002,82 0,08
Buleleng 526.309,94 242,21 525.835,22 526.784,66 0,05
Denpasar 893.654,14 451,89 892.768,46 894.539,83 0,05
Bali 675.145,59 173,91 674.804,74 675.486,45 0,03

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 75


Tabel 30.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
Jembrana 524.042,39 1.126,63 521.834,23 526.250,55 0,21
Tabanan 718.918,35 937,35 717.081,18 720.755,53 0,13
Badung 1.097.756,85 1.138,19 1.095.526,04 1.099.987,67 0,10

id
Gianyar 851.551,05 1.109,40 849.376,66 853.725,44 0,13

o.
Klungkung 577.320,72 1.301,47 574.769,86 579.871,58 0,23

.g
Bangli 515.828,83 1.192,56 513.491,45 518.166,22 0,23
Karangasem 429.221,84 736,42 s
427.778,48 430.665,20 0,17
bp
Buleleng 443.654,33 580,55 442.516,48 444.792,19 0,13
li.

Denpasar 1.354.067,91 1.227,15 1.351.662,73 1.356.473,08 0,09


a
//b

Bali 834.520,05 428,19 833.680,82 835.359,29 0,05


s:
tp
ht

76 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 31.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali,
2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
Jembrana 1.088.251,80 1.528,14 1.085.256,68 1.091.246,91 0,14
Tabanan 1.303.664,39 1.214,52 1.301.283,98 1.306.044,81 0,09
Badung 1.913.831,01 1.421,89 1.911.044,14 1.916.617,87 0,07

id
Gianyar 1.503.837,85 1.355,25 1.501.181,61 1.506.494,09 0,09

o.
Klungkung 1.185.690,14 1.995,94 1.181.778,15 1.189.602,13 0,17

.g
Bangli 1.105.237,66 1.480,01 1.102.336,88 1.108.138,44 0,13
Karangasem 884.539,22 959,72s 882.658,19 886.420,24 0,11
bp
Buleleng 969.964,27 733,17 968.527,29 971.401,25 0,08
li.

Denpasar 2.247.722,05 1.522,88 2.244.737,25 2.250.706,84 0,07


a
//b

Bali 1.509.665,64 550,51 1.508.586,67 1.510.744,62 0,04


s:

Tabel 32.
tp

Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per


Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Provinsi
ht

Bali, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 399.660,56 76,74 399.510,16 399.810,96 0,02
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 711.593,51 151,04 711.297,47 711.889,55 0,02
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 1.152.501,25 450,86 1.151.617,58 1.153.384,92 0,04
tinggi
Bali 675.145,59 173,91 674.804,74 675.486,45 0,03

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 77


Tabel 33.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di
Provinsi Bali, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 263.061,98 82,77 262.899,76 263.224,20 0,03
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 745.634,84 205,62 745.231,84 746.037,84 0,03
menengah

.g
20% penduduk
s
bp
berpengeluaran 2.153.345,33 1.275,36 2.150.845,66 2.155.845,00 0,06
tinggi
li.

Bali 834.520,05 428,19 833.680,82 835.359,29 0,05


a
//b

Tabel 34.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Provinsi


tp

Bali, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 662.722,54 127,94 662.471,79 662.973,29 0,02
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 1.457.228,34 256,95 1.456.724,73 1.457.731,96 0,02
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 3.305.846,58 1.378,62 3.303.144,53 3.308.548,63 0,04
tinggi
Bali 1.509.665,64 550,51 1.508.586,67 1.510.744,62 0,04

78 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 35.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Jembrana, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 350.018,17 238,88 349.549,97 350.486,37 0,07
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 558.770,50 411,94 557.963,09 559.577,90 0,07
menengah

.g
20% penduduk
s
bp
berpengeluaran 1.002.585,75 1.355,50 999.928,95 1.005.242,54 0,14
tinggi
li.

Jembrana 564.209,41 560,14 563.111,54 565.307,27 0,10


a
//b

Tabel 36.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
s:

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di


tp

Kabupaten Jembrana, 2020


ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 178.793,92 192,27 178.417,07 179.170,77 0,11
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 436.294,13 525,16 435.264,83 437.323,43 0,12
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 1.388.049,12 3.533,68 1.381.123,08 1.394.975,16 0,25
tinggi
Jembrana 524.042,39 1.126,63 521.834,23 526.250,55 0,21

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 79


Tabel 37.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Jembrana, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 528.812,09 307,21 528.209,97 529.414,21 0,06
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 995.064,63 693,35 993.705,68 996.423,58 0,07
menengah

.g
20% penduduk
s
bp
berpengeluaran 2.390.634,87 3.749,81 2.383.285,21 2.397.984,52 0,16
tinggi
li.

Jembrana 1.088.251,80 1.528,14 1.085.256,68 1.091.246,91 0,14


a
//b

Tabel 38.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Tabanan, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 365.056,86 202,83 364.659,33 365.454,40 0,06
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 638.713,11 409,60 637.910,32 639.515,91 0,06
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 916.522,29 1.047,30 914.469,60 914.469,60 0,11
tinggi
Tabanan 584.746,04 415,03 583.932,59 585.559,49 0,07

80 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 39.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di
Kabupaten Tabanan, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 271.301,27 223,17 270.863,87 271.738,67 0,08
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 686.193,41 582,50 685.051,72 687.335,11 0,08
menengah

.g
20% penduduk
s
bp
berpengeluaran 1.680.116,23 2.362,52 1.675.485,72 1.675.485,72 0,14
tinggi
li.

Tabanan 718.918,35 937,35 717.081,18 720.755,53 0,13


a
//b

Tabel 40.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Tabanan, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 636.358,13 322,58 635.725,89 636.990,37 0,05
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 1.324.906,53 701,64 1.323.531,32 1.326.281,73 0,05
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 2.596.638,52 2.417,11 2.591.901,02 2.591.901,02 0,09
tinggi
Tabanan 1.303.664,39 1.214,52 1.301.283,98 1.306.044,81 0,09

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 81


Tabel 41.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Badung, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 508.377,67 285,55 507.817,99 508.937,35 0,06
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 894.262,75 466,69 893.348,05 895.177,45 0,05
menengah

.g
20% penduduk
s
bp
berpengeluaran 1.274.443,54 1.097,54 1.272.292,39 1.276.594,69 0,09
tinggi
li.

Badung 816.074,15 466,02 815.160,78 816.987,53 0,06


a
//b

Tabel 42.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
s:

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di


tp

Kabupaten Badung, 2020


ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 435.067,11 359,17 434.363,15 435.771,07 0,08
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 1.091.949,06 650,68 1.090.673,75 1.093.224,38 0,06
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 2.433.619,25 3.255,35 2.427.238,82 2.439.999,67 0,13
tinggi
Badung 1.097.756,85 1.138,19 1.095.526,04 1.099.987,67 0,10

82 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 43.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Badung, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 943.444,78 537,37 942.391,54 944.498,01 0,06
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 1.986.211,81 668,82 1.984.900,95 1.987.522,68 0,03
menengah

.g
20% penduduk
s
bp
berpengeluaran 3.708.062,78 3.163,73 3.701.861,93 3.714.263,64 0,09
tinggi
li.

Badung 1.913.831,01 1.421,89 1.911.044,14 1.916.617,87 0,07


a
//b

Tabel 44.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Gianyar, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 436.400,52 203,12 436.002,42 436.798,62 0,05
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 700.323,43 446,19 699.448,90 701.197,96 0,06
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 986.650,15 926,35 984.834,51 988.465,78 0,09
tinggi
Gianyar 652.286,80 392,96 651.516,61 653.056,99 0,06

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 83


Tabel 45.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di
Kabupaten Gianyar, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 343.165,11 273,81 342.628,46 343.701,77 0,08
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 770.107,30 529,19 769.070,10 771.144,49 0,07
menengah

s .g
20% penduduk
bp
berpengeluaran 2.026.383,45 3.271,34 2.019.971,66 2.032.795,24 0,16
tinggi
li.

Gianyar 851.551,05 1.109,40 849.376,66 853.725,44 0,13


a
//b

Tabel 46.
s:

Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per


Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
tp

Gianyar, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 779.565,63 385,41 778.810,24 780.321,02 0,05
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 1.470.430,73 691,22 1.469.075,95 1.471.785,50 0,05
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 3.013.033,60 3.312,68 3.006.540,79 3.019.526,40 0,11
tinggi
Gianyar 1.503.837,85 1.355,25 1.501.181,61 1.506.494,09 0,09

84 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 47.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Klungkung, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 322.614,27 303,27 322.019,85 323.208,68 0,09
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 620.657,08 664,90 619.353,88 621.960,29 0,11

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 1.152.096,32 s
2.342,31 1.147.505,31 1.156.687,32 0,20
bp
tinggi
li.

Klungkung 608.369,42 903,68 606.598,23 610.140,61 0,15


a
//b

Tabel 48.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
s:

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di


tp

Kabupaten Klungkung, 2020


ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 208.656,11 307,18 208.054,04 209.258,18 0,15
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 551.648,45 758,69 550.161,43 553.135,48 0,14
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 1.362.054,72 3.858,85 1.354.491,27 1.369.618,18 0,28
tinggi
Klungkung 577.320,72 1.301,47 574.769,86 579.871,58 0,23

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 85


Tabel 49.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Klungkung, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 531.270,38 497,09 530.296,08 532.244,68 0,09
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 1.172.305,54 1.062,83 1.170.222,39 1.174.388,68 0,09

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 2.514.151,04 4.593,53 s
2.505.147,60 2.523.154,49 0,18
bp
tinggi
li.

Klungkung 1.185.690,14 1.995,94 1.181.778,15 1.189.602,13 0,17


a
//b

Tabel 50.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Bangli, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 404.366,77 242,05 403.892,37 404.841,18 0,06
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 631.085,93 413,94 630.274,62 631.897,24 0,07
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 875.587,74 1.171,56 873.291,46 877.884,03 0,13
tinggi
Bangli 589.408,82 476,99 588.473,94 590.343,71 0,08

86 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 51.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di
Kabupaten Bangli, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 225.774,08 248,43 225.287,17 226.261,00 0,11
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 458.213,21 511,25 457.211,16 459.215,26 0,11

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 1.207.643,28 s
4.432,48 1.198.955,55 1.216.331,01 0,37
bp
tinggi
li.

Bangli 515.828,83 1.192,56 513.491,45 518.166,22 0,23


a
//b

Tabel 52.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Bangli, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 630.140,86 367,01 629.421,52 630.860,20 0,06
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 1.089.299,14 657,86 1.088.009,74 1.090.588,55 0,06
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 2.083.231,02 4.608,90 2.074.197,52 2.092.264,53 0,22
tinggi
Bangli 1.105.237,66 1.480,01 1.102.336,88 1.108.138,44 0,13

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 87


Tabel 53.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Karangasem, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 278.871,02 149,30 278.578,40 279.163,64 0,05
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 471.138,38 288,86 470.572,23 471.704,53 0,06

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 779.679,06 798,22 s 778.114,57 781.243,56 0,10
bp
tinggi
li.

Karangasem 455.317,38 349,72 454.631,94 456.002,82 0,08


a
//b

Tabel 54.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
s:

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di


tp

Kabupaten Karangasem, 2020


ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 168.238,34 148,52 167.947,26 168.529,43 0,09
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 388.388,98 335,63 387.731,16 389.046,81 0,09
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 1.038.109,39 2.648,56 1.032.918,23 1.043.300,55 0,26
tinggi
Karangasem 429.221,84 736,42 427.778,48 430.665,20 0,17

88 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 55.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten
Karangasem, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 447.109,37 227,63 446.663,22 447.555,51 0,05
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 859.527,36 456,56 858.632,52 860.422,21 0,05

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 1.817.788,45 s
2.664,53 1.812.566,00 1.823.010,91 0,15
bp
tinggi
li.

Karangasem 884.539,22 959,72 882.658,19 886.420,24 0,11


a
//b

Tabel 56.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Buleleng, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 383.681,28 143,12 383.400,78 383.961,79 0,04
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 543.316,90 209,56 542.906,18 543.727,63 0,04
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 777.547,52 651,60 776.270,39 778.824,64 0,08
tinggi
Buleleng 526.309,94 242,21 525.835,22 526.784,66 0,05

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 89


Tabel 57.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di
Kabupaten Buleleng, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 173.737,44 117,58 173.506,99 173.967,90 0,07
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 387.559,69 250,86 387.068,00 388.051,37 0,06

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 1.096.494,63 1.944,79 s
1.092.682,87 1.100.306,38 0,18
bp
tinggi
li.

Buleleng 443.654,33 580,55 442.516,48 444.792,19 0,13


a
//b

Tabel 58.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
s:

Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kabupaten


tp

Buleleng, 2020
ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 557.418,73 199,80 557.027,12 557.810,34 0,04
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 930.876,59 282,35 930.323,20 931.429,98 0,03
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 1.874.042,14 2.059,31 1.870.005,93 1.878.078,36 0,11
tinggi
Buleleng 969.964,27 733,17 968.527,29 971.401,25 0,08

90 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


Tabel 59.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Makanan per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kota
Denpasar, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 551.459,61 245,28 550.978,88 551.940,34 0,04
rendah

id
40% penduduk
berpengeluaran 968.610,71 433,38 967.761,30 969.460,13 0,04

o.
menengah

.g
20% penduduk
berpengeluaran 1.425.585,27 s
1.158,63 1.423.314,38 1.427.856,16 0,08
bp
tinggi
li.

Denpasar 893.654,14 451,89 892.768,46 894.539,83 0,05


a
//b

Tabel 60.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Bukan Makanan per
s:

Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di


tp

Kota Denpasar, 2020


ht

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 531.336,64 317,52 530.714,30 531.958,97 0,06
rendah
40% penduduk
berpengeluaran 1.295.100,98 637,04 1.293.852,39 1.296.349,56 0,05
menengah
20% penduduk
berpengeluaran 3.108.277,33 3.507,35 3.101.403,00 3.115.151,66 0,11
tinggi
Denpasar 1.354.067,91 1.227,15 1.351.662,73 1.356.473,08 0,09

Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020 | 91


Tabel 61.
Sampling Error Rata-rata Pengeluaran Total per Kapita per
Bulan Penduduk Menurut Kelompok Pendapatan di Kota
Denpasar, 2020

Klasifikasi Standard Selang Kepercayaan 95% RSE


Estimasi
Wilayah Error Batas Bawah Batas Atas (%)
40% penduduk
berpengeluaran 1.082.796,25 454,69 1.081.905,07 1.083.687,43 0,04
rendah

id
40% penduduk

o.
berpengeluaran 2.263.711,69 680,68 2.262.377,57 2.265.045,80 0,03
menengah

s .g
20% penduduk
bp
berpengeluaran 4.533.862,60 3.695,14 4.526.620,22 4.541.104,99 0,08
tinggi
li.

Denpasar 2.247.722,05 1.522,88 2.244.737,25 2.250.706,84 0,07


a
//b
s:
tp
ht

92 | Pola Konsumsi dan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali 2020


ht
tp
s:
//b
ali.
bp
s.g
o.
id

Anda mungkin juga menyukai