Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 319/II.

0/C/2022 Makassar, 29 Jumadil Awal 1444 H


Lamp. : 1 (satu) berkas 23 Desember 2022 M
Hal : Penyampaian Hasil Audit
PT. Sinar Dua Belas Umpar

Kepada Yth.
Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare
Di, -
Kota Parepare.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga segala amalan keseharian kita bernilai ibadah di
sisi-Nya. Amin

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyampaikan kepada


Saudara hasil audit keungan PT. Sinar Dua Belas Universitas
Muhammadiyah Parepare yang diaudit oleh Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung,
M.Si., Ak., C.A., dan Hasyim M., SE., M.Si., pada tanggal 13-15 Januari 2022
dan dilanjutkan dengan audit online via virtual (wa/email) sampai dengan 31
Januari 2022.

Berdasarkan hasil audit dan rekomendasi rapat Pimpinan Wilayah


Muhammadiyah Sulawesi Selatan bersama Rektor Universitas
Muhammadiyah Parepare, BPH Universotas Muhammadiyah Parepare,
Komisaris PT. Sinar Dua Belas, dan Direksi PT. Sinar Dua Belas pada tanggal
12 Desembe 2022 di Ruang Rapat Senat Unismuh Makassar, maka diminta
kepada Saudara :
1. Menyesuaikan Akta Pendirian PT. Sinar Dua Belas sebagai milik
Persyarikatan Muhammadiyah.
2. iMengoperasikan PT. Sinar Dua Belas sebagaimana tujuannya, yakni
akan mendukung keuangan Universitas Muhammadiyah Parepare.

Demikan penyampaian kami, atas perhatiannya diucapkan jazakumullahu


khaeran katsiran.
Nasrum min Allah wa fathun qarib
Wasssalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag Prof. Dr. H. Irwan Akib., M. Pd


NBM : 554605 NBM : 613949
Tembusan :
1. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Parepare di Kota Parepare;
2. Badan Pembina Harian Univrsitas Muhammadiyah Parepare di Kota Parepare;
3. Komisaris PT Sinar Dua Belas Umpar di Kota Parepare;
4. Direktur PT. Sinar Dua Belas Umpar di Kota Parepare.
LEMBAGA PEMBINA DAN PENGAWAS KEUANGAN
PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN
Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 No. 38 Makassar

Nomor : /2022
Lamp :
Hal : Laporan Audit PT. Sinar Dua Belas Universitas Muhammadiyah Parepare

Kepada yang Terhormat


Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan
di
Makassar

Laporan Hasil Pemeriksaan

Berdasarkan Surat Tugas No. 33/TGS/II.0/A/2022 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi


Selatan tertanggal 23 Rabiul Awal 1444 H / 19 Oktober 2022 M untuk melakukan audit keuangan
PT. Sinar Dua Belas Universitas Muhammadiyah Parepare, maka berikut ini kami laporkan hasil
pemeriksaan keuangan tersebut sebagai berikut:
1. Audit keuangan PT. Sinar Dua Belas (selanjutnya disingkat SDB) di Kota Parepare dilakukan
secara audit fisik/lapangan pada tanggal 25 Agustus 2022 dengan tim yang terdiri dari tiga
orang yaitu: Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, M.Si., Ak., C.A., Hasyim M., SE., M.Si., dan
Musa (driver).

2. Pihak SDB-Umpar dihadiri oleh enam orang yaitu:

No Nama Jabatan

1. H. Umar Direksi/Sekertaris BPH

2. Rusmin Nuryadin Direktur Utama

3. Arham Direksi/WR2 Umpar

4. Tasrif Direksi

5. Nurwani Ka Biro Keuangan Umpar

6. Nur Asia Admin PT. SDB

3. Struktur Organisasi SDB berdasarkan Keputusan Bersama ketua BPH dan Rektor Universitas
Muhammadiyah Parepare dengan nomor 298/KEP/II.3.AU/D/2020:
0063/KEP/II.3.AU/D/2020 tanggal 15 Januari 2021 tentang pengangkatan Komisaris dan
Direksi PT. Sinar Dua Belas Universitas Muhammadiyah Parepare yang berlaku sejak
tanggal penetapan.

No Nama Posisi

1. Andi Firdaus Djollong, S.E. Komisaris Utama/Ketua BPH Umpar

2. Dr. H. M. Nasir S., M.Pd. Komisaris/Rektor Umpar

3. Rusmin Nuryadin, S.Sos., M.M. Pelaksana Tugas Direktur Utama

4. Tasrif, S.E., M.M. Direktur Pelaksana Harian

4. Masa Kerja Komisaris Direksi mulai tahap perencanaan dan pelaksanaan operasional
usaha, sampai SDB memperoleh hasil usaha dan/atau dianggap layak untuk
mengangkat Direksi yang definitif.
5. Periode Audit Keuangan Tim LPPK adalah Sejak berdirinya SDB yaitu 15 Januari 2021 – 24
Agustus 2022. SDB dalam masa operasionalnya mengelolah:
a. Kafe Kopi (dengan nama café hitam putih);
b. SPBU (lokasi di Jampue-Pinrang);
c. Proyek penimbunan (Morowali Utara), dan
d. Persewaan alat Berat (Eskavator).

6. SDB didirikan oleh UMPAR dengan maksud sebagai Amal Usaha Muhammadiyah untuk
menambah Sumber-sumber Pendapatan. Pada masa pendirian SDB, calon Direktur
Utamanya adalah Bapak Sunardi ST (Almarhum), namun dalam masa proses pendirian beliau
berpulang dan digantikan oleh Bapak Rusmin.

7. Akte Pendirian UMPAR (dulunya STKIP) masih menggunakan nama individu sehingga
mengalami kesulitan untuk membuat Akte perubahan atas nama persyarikatan yang
membutuhkan tanda tangan dari ahli waris dari nama yang tercantum dalam akte pendirian
awal.

8. Berdasar akte notaris Nurhaedah Hasan, S.H., M.Kn di Parepare: Modal Saham awal SDB di
akte adalah 1.000 lembar saham dengan nilai total Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)
nominal @ Rp. 1.000.000/lembar dan disetor penuh. (Tn Rusmin Nuryadin 200 lembar= Rp.
200.000.000,-; a.n. Andi Firdaus Djollong, S.E., 400 lembar = Rp. 400.000.000,-; dan Drs.
M. Nasir, M.Pd 400 lembar= Rp. 400.000.000,-). Akte ini masih menunjukkan nama
perorangan atau belum mewakili nama Persyarikatan Muhammadiyah.

9. Praktik Pengelolaan SDB tidak mengikuti aturan amal usaha Muhammadiyah


(BUMM). Seluruh Jajaran Direksi tidak dibayarkan gaji atas tanggung jawabnya sebagai
pengelolah SDB. Belum ada ikhtisar kebijakan akuntansi, laporan tidak dilengkapi
periode waktu.

10. Sisa kas SDB saat pertanggal audit pada rekening Rp. 1.106.000,-; tabungan biasa Rp.
93.000,-; dan Kas Kecil Rp. 116.000,-. Bonggol cek tidak disimpan/diarsipkan dengan baik
sehingga saat audit dilaksanakan tidak dapat ditunjukkan.

11. SDB memiliki ruko senilai Rp. 2.100.000.000,- yang merupakan aset dibeli dari Bapak Andi
Firdaus melalui proses take over dengan nilai ganti rugi ke pemilik awal sebesar Rp.
650.000.000,- dan melanjutkan cicilan di Bank sebesar Rp. 1.450.000.000,-; Operasional take
over ini menggunakan nama Universitas dikarenakan SDB belum memenuhi persyaratan
untuk melakukan transaksi peminjaman di Bank. Jumlah angsuran ruko yang sudah dibayar
Rp. 186.000.000,- dan Sisa utang pembayaran ruko sebesar Rp. 1.264.000.000,-.Tidak ada
kontrak jual beli antara Bp. Andi Firdaus dengan UMPAR.

12. Angsuran ruko menunggak sejak Januari 2022-Oktober 2022 dikarenakan SDB tidak
memiliki penghasilan yang cukup sejak unit SPBU dan unit Eskavator dialihkan
operasionalnya kepada BPH.

13. Terdapat aliran dana dari UMPAR ke SDB sebesar Rp. 3.500.000.000,- yang kemudian dana
ini sebagian ditransfer ke BPH sebesar Rp. 2.000.000.000,- (untuk perencanaan pembelian
eskavator dan rencana pembuatan produksi air minum). Namun, proyek air minum batal dan
dananya digeser ke investasi proyek timbunan.

14. Unit café/warkop merupakan hasil serah terima bisnis dengan pemilik tanpa disertai klausul
utang piutang bisnis ketika terjadinya serah terima.

15. Unit café/warkop yang berlokasi di ruko memiliki peralatan prasmanan senilai Rp.
7.000.000,-. Selain itu, ada juga investasi franchise pallubasa onta senilai Rp. 30.000.000,-.
Dan menyerap biaya Rp. 70.000.000,- untuk biaya renovasi dan kontrak tenaga barista. Unit
ini mengalami kevakuman bulan agustus 2022-september 2022. Unit ini tidak memiliki
catatan berkelanjutan terkait pendapatan usahanya.

16. Unit Usaha Eskavator dan SPBU diambil alih oleh BPH 25-01-2022 berdasar hasil keputusan
rapat pada tanggal 22-01-2022 tentang pengalihan pekerjaan.
17. Pengelolaan SPBU dipercayakan kepada Pak Safril (Staf BPH) dan pengelolaan eskavator
baru merk hyundai senilai Rp. 1.325.000.000,- oleh ketua BPH dan informasi didapatkan
bahwa istri Bapak Komisaris Utama (sekaligus ketua BPH) memiliki usaha sewa alat berat.
Posisi alat berat yang terakhir diketahui SDB yaitu berada pada area kolaka yaitu pada bulan
januari 2022. Setelah peralihan ke BPH, alat berat tidak dikontrol lagi keberadaannya oleh
SDB dan semestinya menjadi tanggung jawab ketua BPH. Dokumen BPKB eskavator
dipegang oleh Komisaris Utama/Ketua BPH.

18. Eskavator dibeli dari PT United Equipment Indonesia sedangkan unit SPBU dibeli dari
Bapak Haji Bukri.

19. SPBU Jampue dikelola BPH, Masih beroperasi sampai sekarang. Belum ada laporan
operasional. Catatan saja yang diterima oleh sekertaris BPH. Harga yang diputuskan untuk
nilai SPBU Rp. 2.700.000.000 (yang telah dibayar Rp. 1,1 Milyar, kemudian 600 [400+200]
juta [total 1,7 Milyar]) dan terakhir pelunasan 50 juta. Sehingga tersisa Rp. 950.000.000,-
sama Bapak Haji Bukri. Bukti jual-beli SPBU tidak ada.

20. SDB memiliki pinjaman pada Bank Muamalat lewat UMPAR senilai Rp.
4.000.000.000,- (yang terbagi menjadi Rp.125.000.000,- dan Rp. 3.875.000.000,-). Kas
ini telah digunakan untuk berinvestasi pada PT. Mirat Kreasi Pesada (MKP) melalui
komisarisnya Pak Burhanuddin untuk proyek penimbunan tanah di Morowali. Jumlah
aliran dana ke proyek ini sebesar Rp. 5.850.000.000,- melalui MKP (4 milyar dari dana
pinjaman Bank Muamalat ditambah lagi dana sebesar Rp. 850.000.000,-).

21. Investasi SDB ke MKP didasari pada kontrak kerja sama tertanggal 07 April 2021 untuk
proyek penimbunan dengan model bagi hasil 45% untuk MKP dan 55% untuk SDB dengan
isi perjanjian pengembalian dana minimal Rp. 900.000.000,- per bulan selama satu tahun.
Perjanjian ini ditangani oleh Komisaris MKP dan Direktur Utama SDB. Adapun rincian
pengiriman dana ke MKP sebagai berikut:

Pengiriman dana ke MKP


No Tanggal Nilai

1. 27-04-2021 1.000.000.000,-

2. 07-06-2021 2.000.000.000,-

3. 21-06-2021 2.000.000.000,-

4. 25-08-2021 850.000.000,-

Total 5.850.000.000,-

22. Nilai pengembalian investasi pada MKP sampai tanggal audit ini 25 Oktober 2022 hanya
sebesar Rp. 797.328.000,- dengan rincian:
Pengembalian dana dari MKP
No Tanggal Nilai

1. 21-06-2021 56.000.000,-

2. 21-07-2021 207.828.000,-

3. 25-10-2021 150.000.000,-

4. 25-10-2021 3.500.000,-

5. 30-11-2021 200.000.000,-

6. 29-12-2021 140.000.000,-

7. 10-08-2022 20.000.000,-

8. 13-09-2022 20.000.000,-

Total 797.328.000,-
23. Proses pengembalian dana investasi di MKP tidak sesuai dengan kontrak yang diperjanjikan
sebesar Rp. 900.000.000,- per bulan. Kenyataannya bahwa pengembalian tidak teratur dan
jauh dibawah nilai yang dikontrakkan. SDB Memiliki kerugian akibat kredit investasi
macet sebesar Rp 5.052.672.000,-

24. Terdapat Komitmen para Direksi untuk mengupayakan pengembalian dana dari MKP dengan
cara berusaha memperbarui kontrak dengan MKP terkait utang piutang, dan upaya untuk
menyelenggarakan laporan pertanggungjawaban aktivitas semasa jabatan dengan jadwal
diselesaikan pada 01-11-2022. Sampai Laporan ini dikeluarkan kekuatan hukum utang
piutang lemah dan tidak ada jaminan asset dari MKP.

25. SPBU Jampue dikelola BPH, Masih beroperasi sampai sekarang. Belum ada laporan
operasional. Catatan saja yang diterima oleh sekertaris BPH. Harga yang diputuskan untuk
nilai SPBU Rp. 2.700.000.000 (yang telah dibayar Rp. 1,1 Milyar, kemudian 600 [400+200]
juta [total 1,7 Milyar]) dan terakhir pelunasan 50 juta. Sehingga tersisa Rp. 950.000.000,-
sama Bapak Haji Bukri.

26. SDB memiliki pinjaman pada Bank Muamalat lewat UMPAR senilai Rp. 4.000.000.000,-
(yang terbagi menjadi Rp.125.000.000,- dan Rp. 3.875.000.000,-). Kas ini telah digunakan
untuk berinvestasi pada PT. Mirat Kreasi Pesada (MKP) melalui komisarisnya Pak
Burhanuddin untuk proyek penimbunan tanah di Morowali. Jumlah aliran dana ke proyek ini
sebesar Rp. 5.850.000.000,- melalui MKP (4 milyar dari dana pinjaman Bank Muamalat
ditambah lagi dana sebesar Rp. 850.000.000,-).

27. Investasi SDB ke MKP didasari pada kontrak kerja sama tertanggal 07 April 2021 untuk
proyek penimbunan dengan model bagi hasil 45% untuk MKP dan 55% untuk SDB dengan
isi perjanjian pengembalian dana minimal Rp. 900.000.000,- per bulan selama satu tahun.
Perjanjian ini ditangani oleh Komisaris MKP dan Direktur Utama SDB. Adapun rincian
pengiriman dana ke MKP sebagai berikut:

Pengiriman dana ke MKP


No Tanggal Nilai

1. 27-04-2021 1.000.000.000,-

2. 07-06-2021 2.000.000.000,-

3. 21-06-2021 2.000.000.000,-

4. 25-08-2021 850.000.000,-

Total 5.850.000.000,-

28. Nilai pengembalian investasi pada MKP sampai tanggal audit ini 25 Oktober 2022 hanya
sebesar Rp. 797.328.000,- dengan rincian:

Pengembalian dana dari MKP


No Tanggal Nilai

1. 21-06-2021 56.000.000,-

2. 21-07-2021 207.828.000,-

3. 25-10-2021 150.000.000,-

4. 25-10-2021 3.500.000,-

5. 30-11-2021 200.000.000,-

6. 29-12-2021 140.000.000,-

7. 10-08-2022 20.000.000,-

8. 13-09-2022 20.000.000,-

Total 797.328.000,-
Berdasarkan hasil audit LPPK di PT. Surya Dua Belas Universitas Muhammadiyah Pare-pare, maka
kami merekomendasikan:
1. PT. SDB untuk melakukan perubahan akta kepemilikan perorangan menjadi hak milik
persyarikatan Muhammadiyah sebagai BUMM;
2. Pengelolaan PT. SDB selanjutnya harus mengikuti aturan pengelolaan BUMM terutama
penyelenggaraan akuntansi yang akuntabel dan transparan dan BPH semestinya tidak
melaksanakan manajemen operasional perusahaan;
3. Manajemen PT. SDB untuk mengupayakan secara maksimal pengembalian dana investasi
MKP;
4. Manajemen PT. SDB menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan semasa jabatan;
5. Manajemen PT. SDB sangat penting untuk memiliki komite risiko terkait seluruh jenis usaha
untuk memetakan risiko-risiko bisnis;
6. Perlu untuk melakukan evaluasi operasional khususnya terhadap tingkat efisiensi biaya dan
pengembagan Amal Usaha baik yang dikelola BUMM maupun yang dikelola BPH;
7. Penetapan kebijakan atas persetujuan investasi kredit BUMM untuk melibatkan Pimpinan
Wilayah/Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada nilai investasi materil;
8. Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam bentuk pemeriksaan khusus (audit
investigasi) oleh Pimpinan Wilayah dan/atau Pimpinan Pusat; dan
9. Melaporkan ke Pimpinan Pusat untuk menyelesaikan masalah hukum dan keuangan PT.
SDB.

Demikian laporan kami, atas perhatian dan kepercayaannya dihaturkan JAZAKUMULLAHU


KHAERAN KATSIRA.

Makassar, 26 Oktober 2022


Ketua Tim Audit LPPK PWM Sulawesi Selatan

Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, M.Si., Ak., C.A.

Anda mungkin juga menyukai