LP Jiwa Keputusasaan Melda Dwi Utami 221fk04029
LP Jiwa Keputusasaan Melda Dwi Utami 221fk04029
I. KASUS KEPUTUSASAAN
A. DEFINISI
- Faktor kehilangan
- Faktor Lingkungan
- Kurangnya iman
2
- Sering mengeluh dan nampak murung
3
- Kurag bicara atau tidak mau bicara sama sekali
Inspirasi Apatis
Tetap hati Gagal dalam kehidupan
Ragu-ragu
Sedih
Depresi
Bunuh diri
E. FAKTOR PREDISPOSISI
5
G. MEKANISME KOPING
6
II. PROSES TERJADINYA KEPUTUSASAAN
Setiap penyakit kronis dan atau terminal dapat menyebabkan atau menunjang keputusasaan
(misal penyakit jantung, penyakit ginjal, kanker, dan AIDS) Berhubungan dengan:
• Kegagalan atau penyimpangan kondisi fisologis
• Tanda atau gejala baru dan tidak diharapkan dari proses penyakit sebelumnya
• Nyeri, tidak nyaman, kelemahan yang berkepanjangan
8
SP 2 : Evaluasi assesmen keputusaan, manfaat
berfikir positif, dan latihan melakukan
aktivitas untuk menumbuhkan harapan
dan makna hidup
1) Pertahankan rasa percaya pasien
a) Mengucapkan salam dan memberi motivasi
b) Asesmen ulang keputusasaan dan
kemampuan melakukan restrukturisasi
pikiran
2) Membuat kontrak ulang: cara mengatasi
keputusaaan
3) Diskusikan aspek positif diri sendiri, keluarga,
dan lingkungan
4) Diskusikan kemampuan positif diri sendiri
5) Latih satu kemampuan positif
Tekankan bahwa kegiatan melakukan
kemampuan positif berguna untuk
menumbuhkan harapan dan makna hidup
Keluarga 1) Mendiskusikan SP 1 keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara
mampu: kondisi pasien: merawat
keputusaan, 1) Bina hubungan saling percaya
1) mengenal penyebab, a) Mengucapkan salam terapeutik,
masalah proses memperkenalkan diri
keputusas terjadi, tanda
b) Menjelaskan tujuan interaksi:
aan pada dan gejala,
anggota akibat menjelaskan keputusasaan pasien dan
keluargan 2) Melatih keluarga cara merawat agar proses
ya merawat pasien penyembuhan lebih cepat
2) merawat dengan ansietas 2) Membuat kontrak (inform consent) dua
anggota 3) Melatih keluarga kali pertemuan latihan cara merawat
keluarga yang melakukan pasien dengan keputusasaan
mengalami follow up
3) Bantu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
keputusasaan
3) memfollow a) Menjelaskan keputusasaan, penyebab,
up anggota proses terjadi, tanda dan gejala, serta
keluarga yang akibatnya
mengalami b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan
keputusasaan putus asa: menumbuhkan harapan positif
melalui restrukturisasi pikiran melalui
penemuan harapan dan makna hidup serta
melatih kemampuan positif
c) Sertakan keluarga saat melatih restrukturisasi
pikiran dan latihan kemampuan positif
9
SP 2 keluarga : Evaluasi peran keluarga merawat
pasien
1) Pertahankan rasa percaya keluarga dengan
mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien & kondisi pasien
2) Membuat kontrak ulang: latihan
lanjutan cara merawat dan follow up
3) Menyertakan keluarga saat melatih pasien
melatih kemampuan positif
4) Diskusikan dengan keluarga follow up dan
kondisi pasien yang perlu dirujuk
(muncul ide bunuh diri atau perilaku
pengabaian diri) dan cara merujuk pasien
VII.IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari
masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Hidayat, 2021).
VIII. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana
tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Evaluasi keperawatan dibagi menjadi (Hidayat, 2021) :
a. Evaluasi Formatif : Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon segera pada saat dan setelah
dilakukan tindakan keperawatan.
b. Evaluasi Sumatif : Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu
pada tujuan ditulis pada catatan perkembangan.
1
0
DAFTAR PUSTAKA
Capernito, Lynda Juall. 2009. Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis Edisi 9 alihbahasa
Kusrini Semarwati Kadar. Jakarta: EGC.
Hidayat, Aziz Alimul (2021) Proses Keperawatan; Pendekatan NANDA, NIC, NOC dan SDKI -Google
Books. Surabaya: Health Books Publishing.
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2007. Model Praktik Keperawatan ```professional Jiwa. Jakarta:EGC.
NANDA International. 2015. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2015- 2017.
Philadhelpia.
Puwati, Susi. 2013. Analisis Praktik Klinik Asuhan Keperawatan Masalah Kesehatan Masyarakat Perkotaan:
Ketidakberdayaan pada Klien dengan Gangguan Penggunaan Opiat di RSKO Jakarta. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Stuart, G, W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Edisi 1.
Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Edisi 1.
Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Edisi 1.
Jakarta: Persatuan Perawat Indonesia
1
1