Anda di halaman 1dari 7

SOAL DAN JAWABAN DISKUSI TEORI AKUNTANSI BAB I (HALAMAN 40)

1. Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik
disiplin akuntansi

Jawaban : Akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam
dunia praktik dan mengerjakan magang (apprenticeship) pada praktisi. Akuntansi
dipandang sebagai sains maka akuntansi akan membahasa seperti mengapa perusahaan
memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor yang mendorong manajemen
memanipulasi laba dan partisipasin dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja
manajer divisi.
Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi dan
oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih
bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu.
Akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, maka akuntansi dapat
dideinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.”

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 11 – 20

2. Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?

Jawaban : Praktik akuntansi merupakan seperangkat gagasan-gagasan yang melandasi


praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran
yang keseluruhannya membentuk bidang pengetahuan teori akuntansi.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat
menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 2

3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang
sehat harus dilandasi teori yang sehat pula.”

Jawaban : Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu
teori baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar
penalaran (causes and reasons). Dari argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan
bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan
praktik akuntansi. Teori merupakan obor yang menerangi praktik dengan prinsip-
prinsip yang masuk akal.
Ilustrasinya, kalau orang melihat suatu kota dari sebuah helikopter, orang akan
kehilangan pandangan terhadap hal-hal yang kecil tetapi jika dia akan mampu melihat
prinsip kerja (teori) tentang tata kota itu : batas-batasnya, pengkawasannya, jaringan
jalan lalu-lintasnya, pusat-pusat kegiatan, dan keterkaitan antara unsur-unsurtersebut.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 3

4. Jelaskan peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi.

Jawaban : Perguruan tinggi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang
praktik dan teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik
dijalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi,
dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam
suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Pendidikan akuntansi di perguruan tinggi
harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik. Pendidik
akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dan teori akuntansi sehingga praktik
akuntansi selalu berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik. Ini berarti bahwa
pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya
dipraktikan (aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya
sehingga peserta didik nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke
perbaikan praktik.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 4

5. Dalam hal bagaimana pengembangan akuntansi mengalami stagnasi?


Jawaban : Dalam kenyataan, proses pengajaran yang ideal tidak selalu dapat dilaksanakan
karena berbagai faktor. Keadaan yang menggambarkan proses pengajaran yang bersifat
menguatkan praktik tetapi tidak akan mengembangkan praktik dilukiskan oleh sterling dalam
gambar berikut.

Gambar 1.1
Proses Pengajaran Akuntansi

Mengamati praktisi dan


mengidentifikasi apa yang
dipraktikan

Lulusan mempraktikan Mengkodifikasi apa


apa yang nyatanya yang dipraktikan
dipraktikan sebagai pengetahuan

Mengajarkan apa yang


nyatanya dipraktikan

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 5

6. Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.

Jawaban : Peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan akuntansi akan
mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik
antara ketiga aspek di atas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar)
menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidik yang pada gilirannya pengajaran
menambahkan pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah
searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa
yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus dipraktikkan
sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru
ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga
dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam
praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 7

7. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi
sebagai suatu pengetahuan

Jawaban :
 The body of knowledge : akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan
karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah
membentuk kesatuan pengetahuan yan terdokumentasi secara sistematis
dalam bentuk literatur akuntansi.
 Service activity : akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan
bahwa akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan
menyediakan jasa berupa informasi keuangan harus bermanfaat untuk
kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi diterapkan (to be
useful in making econimic decisions).

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 9

8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?

Jawaban : Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
peyampaian informasi. Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang
digunakan agar program dapat terseleksi sehingga program dapat menentukan tindakan apa
yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain
merupakan aksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika salah
maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.

Sumber :
- Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,
Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 18
- Internet : https://anisamugni.wordpress.com/2013/05/30/pengertian-
laporanlaporan-adalah-suatu-bentuk-penyajian-fakta-tentang/
#:~:text=Pengertian%20Laporan,yang%20ditugaskan%20kepada%20si
%20pelapor.

9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi
sebagai proses atau fungsi

Jawaban : Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai
berikut "Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan,
pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar
(bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau
kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan
informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Dua kata kunci penting dalam
definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu (in a certain
manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang
dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan
ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik
negara secara efisien.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 10
10. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni?

Jawaban : Akuntansi diartikan sebagai seni karena orang yang akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik
dan mengerjakan magang pada praktisi.
Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan
Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 11

11. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sains

Jawaban : Karakteristik sains adalah koherensi (coherence), (correspondence), keterujian


(testability atau verfiability), dan keuniversalan (universality). Koherensi menuntut bahwa
seperangkat pernyataan-pernyataan diturunkan secara logis atau bernalar dari asumsi atau
premis yang mendasarinya. Korespondensi menentukan apakah konklusi yang diturunkan
dari teori yang melandasinya didukung oleh fakta empiris di dunia nyata. Keterujian
menghendaki terdapatnya metoda yang cukup meyakinkan untuk menguji teori.
Keuniversalan atau kekomprehensifan adalah kriteria untuk menentukan apakah pernyataan-
pernyataan (teori) mampu mencukupi dan menjelaskan fakta yang berkaitan dengan
fenomena yang dibahas. Proses evaluasi untuk menentukan apakah kriteria tersebut dipenuhi
disebut dengan proses validasi atau konfirmasi. Proses validasi ini juga pertimbangan
(judgemnt) tetapi dalam sains pertimbangan tersebut dikendalikan oleh metoda atau kaidah
ilmiah (rules of science).

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 13

12. Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains?

Jawaban : Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains,


karena tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum
(general principles) untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu
(tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori).
Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda ilmiah sementara pertimbangan akuntansi
dibimbing oleh kebermanfaatan dalam mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum
dalam akuntansi (termasuk asumsi) tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak
memerlukan pengujian validitas.
Bahwa akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa akuntansi tidak
ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi, pendekatan
atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat diterapkan karena pendekatan
dan sikap tersebut akan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap apa yang dihasilkan
akuntansi.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan


Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 14
13. Apakah pengertian teknologi?

Jawaban : Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu


(goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard
technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology).
Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu
dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermuatan budaya dan nilai
tempat teknologi berkembang atau diterapkan.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,


Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 15

14. Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?

Jawaban : Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi


(paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat
teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan
sosial. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat
didefinisi sebagai “rekayasa inforomasi dan pengendalian keuangan.”

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,


Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 15 - 16

15. Sebut, jelaskan dan beri contoh beberapa pengertian teori?

Jawaban : Teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat
abstak atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam
dunia nyata. Makna teori diasosiasi dengan apa yang diharapkan atau apa yang seharusnya
dilakukan dalam kehidupan senyatanya dan tidak bersifat praktis.
Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi, dan
proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena atau fakta.” Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi
yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi
fenomena atau fakta. Teori akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis
(proposisi).

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,


Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 19

16. Apakah arti penting teori akuntansi?

Jawaban : Arti penting dari teori yaitu akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan
masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat
menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.

Sumber : Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,


Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 2

17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat
pragmatis dengan pendekatan taktik jeli.

Jawaban : Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah


akuntansi secara etis dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan
pragmatik atau dengan menggunakan taktik cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman,
dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju praktik
yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalalaman
dan kepentingan praktis.
Contoh pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara
tergantung pada teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan
mendalam untuk memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi dari
eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari praktiknya

Sumber :
- Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan,
Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE, Hal : 2
- Internet : https://www.coursehero.com/file/p5dkquqv/14-Berilah-beberapa-
contoh-pemecahan-masalah-praktik-akuntansi-yang-bersifat/

Anda mungkin juga menyukai