Anda di halaman 1dari 22

MEMBUAT FILE header(.

h)
File Header
• Contoh membuat file header.
• Buatlah file header dengan nama function.h dan simpan dalam folder:
C:\Program Files (x86)\Dev-Cpp\MinGW64\lib\gcc\x86_64-w64-
mingw32\4.9.2\include
• Isi file header function sbb:
Menggunakan file header
• Untuk menggunakan file header function.h dapat dilakukan dengan cara
menuliskan file tersebut di bagian awal program: #include <function.h>
Menggunakan file header
Menggunakan file header
CONTOH 2: Buatlah untuk menghitung daerah kosong dari bidang ruang berikut:

P
Ruang Kosong

t r L

a
CONTOH 2: Buatlah untuk menghitung daerah kosong dari bidang ruang berikut:
CONTOH 2: Buatlah untuk menghitung daerah kosong dari bidang ruang berikut:
ARRAY (LARIK)
PENGERTIAN LARIK
• Larik (Array) adalah wadah berupa variabel untuk menampung beberapa
nilai yang sejenis dalam waktu yang bersamaan.
• Ada 3 bentuk larik yaitu:
– Larik Satu Dimensi (Vektor)
– Larik Dua Dimensi (Matriks)
– Larik Tiga Dimensi atau lebih (Tensor)
• Komponen Larik:
– Elemen Larik yaitu bagian dari larik yang menyimpan nilai, dimana satu
elemen menyimpan satu nilai
– Nomor Indeks yaitu suatu bilangan bulat yang menyatakan alamat dari
elemen larik.
– Setiap Elemen mempunyai nomor indeks.
– Nomor indeks dimulai dengan angka 0
A. Larik Satu Dimensi (Vektor)
✓ Larik dimensi satu adalah larik yang terdiri dari satu baris dan
beberapa kolom atau satu kolom dan beberapa baris.
✓ Setiap elemen vector memiliki satu nomor indeks.
MENDEFENISIKAN VEKTOR
• Mendefenisikan Vektor
– Suatu Vektor dapat didefenisikan dengan cara:
Tipe_Data Variabel[n];

dimana:
– n adalah bilangan bulat positip, dimana n>1 dan menyatakan
banyaknya elemen dalam vektor.
– Misalnya:
int A[6];
float Angka[10];
– Bentuk nomor indeks variabel A dan Angka dari defenisi di atas adalah:
MENGAKSES ELEMEN VEKTOR
• Mengakses Elemen Vektor
– Elemen suatu vektor dapat diakses dengan cara menuliskan nomor indeks
dari elemen yang akan diakses dalam bentuk variabel[Nomor_indeks].

– Misalnya:
• A[0] =5;
• A[3] =10;
• A[5] =4;
• A[4] =A[0]+A[5];
• Angka[2] = 10.5;
• Angka[5] = 5.5;
• Angka[7] =Angka[2]+Angka[5];
– Isi variabel A dan Angka menjadi:
OPERASI VEKTOR
❖ Operasi Vektor
– Operasi Vektor dapat berupa:
• Menjumlahkan vektor
• Mengurutkan Isi Vektor
• Dsb
❖ Menjumlahkan vektor:
Dua (2) buah vektor dapat dijumlahkan jika ukurannya sama. Misalnya:
OPERASI VEKTOR
❖ Penyelesaian:
#include<iostream>
#include<iomanip>
using namespace std;
int A[5]={3,6,8,0,2};
int B[5]={1,4,0,2,3};
int C[5];
int main()
{ C[0]=A[0]+B[0];
C[1]=A[1]+B[1];
C[2]=A[2]+B[2];
C[3]=A[3]+B[3];
C[4]=A[4]+B[4];

cout<<"A=["<<A[0]<<setw(4)<<A[1]<<setw(4)<<A[2]<<setw(4)<<A[3]<<setw(4)<<A[4]<<" ]"<<endl;
cout<<"B=["<<B[0]<<setw(4)<<B[1]<<setw(4)<<B[2]<<setw(4)<<B[3]<<setw(4)<<B[4]<<" ]"<<endl;
cout<<"C=["<<C[0]<<setw(4)<<C[1]<<setw(4)<<C[2]<<setw(4)<<C[3]<<setw(4)<<C[4]<<" ]";
return 0;
}
MATRIKS
PENGERTIAN MATRIKS
Matriks adalah larik yang terdiri dari beberpa baris dan beberapa
kolom
Elemen matriks memiliki dua nomor indeks yaitu nomor baris dan
nomor kolom.
Matriks dapat dideklarasikan dengan cara:
Tipe_Data Variabel[m][n];
m= Banyaknya Baris
n= Banyaknya Kolom
Misalnya:
float A[3][2];
MENGAKSES ELEMEN MATRIKS
• Mengakses Elemen Matriks
– Elemen suatu matriks dapat diakses dengan cara menuliskan
nomor indeks baris dan kolom dari elemen yang akan diakses
dalam bentuk variabel[Nomor_baris][Nomor_kolom].

– Misalnya:
• A[0][0] = -25;
• A[2][1] =10;
• A[1][1] =4;
– Isi variabel A menjadi:

4
OPERASI MATRIKS
❖ Operasi Matriks:
– Menjumlahkan Matriks
– Mengurangkan Matriks
– Mengalikan Matriks
– Transformasi Matriks
– dll
❖ Menjumlahkan Matriks:
Dua (2) buah Matriks dapat dijumlahkan jika ukurannya sama. Misalnya:
OPERASI MATRIKS
#include<iostream>
#include<iomanip>
using namespace std;
int A[2][3], B[2][3], C[2][3];
int main()
{//Isi Matriks A
A[0][0]=3; A[0][1]=0;
A[0][2]=-2; A[1][0]=4;
A[1][1]=5; A[1][2]=2;
//Isi Matriks B
B[0][0]=2; B[0][1]=5;
B[0][2]=0; B[1][0]=1;
B[1][1]=3; B[1][2]=4;
OPERASI MATRIKS
//Penjumlahan C=A+B
C[0][0]=A[0][0]+B[0][0];
C[0][1]=A[0][1]+B[0][1];
C[0][2]=A[0][2]+B[0][2];
C[1][0]=A[1][0]+B[1][0];
C[1][1]=A[1][1]+B[1][1];
C[1][2]=A[1][2]+B[1][2];

//Menampilkan isi Matriks C


cout<<C[0][0]<<setw(4) <<C[0][1]<<setw(4)<< C[0][2]<<endl;
cout<<C[1][0]<<setw(4) <<C[1][1]<<setw(4)<< C[1][2]<<endl;
return 0;
}
LATIHAN
❖ Buatlah Program Untuk Menjumlahkan Matriks A dan B berikut:

Anda mungkin juga menyukai