Anda di halaman 1dari 17

Nama : Monica Oktavia Sari

NIM : 1920202100

Mata Kuliah : Perencanaan dan Desain Pembelajaran

A. Informasi Umum

1. Identitas Sekolah : a. Nama : SMPN 1 Cianjur


b. Tahun : 2021/2022
c. Kelas : VII (Tujuh)
d. Alokasi waktu : Durasi 3 Pekan / 9 Jam
Pelajaran/
3 pertemuan (360 menit)

2. Target Peserta : Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa regular (28 sd
didik 32 orang). Peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar ditangani dengan teknik bimbingan individu
atau menggunakan tutor sebaya untuk membimbing
peserta didik sehingga dapat mencapai capaian
pembelajaran.

3. Moda : Pembelajaran tatap muka


Pembelajaran

B. Komponen Inti

1. Fase Capaian : D
Pembelajaran
2. Domain Capaian : AKIDAH
Pembelajaran
Peserta didik mendalami enam rukun Iman serta
mampu membuat karya konseptual maupun seni
tentang rukun iman sehingga menumbuhkan
karakter positif sehingga tertanam dorongan untuk
beramal baik dan menjauhi amal yang buruk.

3. Tujuan Pembelajaran : a. Melalui pembelajaran penyingkapan, peserta didik


dapat memahami sifat dan makna nama Allah Swt.
yang berkaitan dengan al-Asma> al-Husna> al-Ali>m,
al- Khabi>r, al-Sami>, dan al-Bas}i>r.
b. Melalui teknik pembelajaran diskusi, peserta didik
dapat menemukan cara menampilkan perilaku
percaya diri, tekun, teliti, menjadi pendengar yang
baik, dan visioner
c. Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik
dapat membuat poster mengenai sikap beriman
kepada Allah Swt melalui al-asma> al-h}usna>.

4. Kompetensi Awal : a. Peserta didik mampu membaca al-Quran


b. Mengenal al-asma> al-husna>
5. Profil Pelajar : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak
Pancasila mulia, dan bernalar kritis

6. Pemahaman : a. Allah Swt memiliki nama-nama indah seperti al-


Bermakna Ali>m, al- Khabi>r, al-Sami>, dan al-Bas}i>r
b. Setiap muslim berupaya untuk berperilaku pada
kebaikan sesuai dengan nilai al-asma> al-husna>

Pertanyaan Pemantik 7

a. Apa itu al-Asma> al-Husna ?


b. Apa makna al-Asma> al-Husna, Apa Makna al-Alim, al Khabir, al-Sami, dan al-
Bas}i>r?
c. Bagaimana menerapkan sikap yang mencerminkan al-Alim, al Khabir, al-Sami, dan
al-Bas}i>r dalam kehidupan sehari-hari?
d. Apakah Allah pernah lalai terhadap ciptaanNya?

8 Persiapan Pembelajaran
9

Metode
a. Memastikan semua sarana
prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja a. Penyingkapan
siswa
b. Diskusi
c. Proyek
Materi Pembelajaran 10

1. al-Asma> al-H{usna>  adalah nama-nama Allah Swt yang baik


dan indah
2. al-Ali>m, al-Khabi>r, Al-Sami>, dan al-Bas{i>r merupakan bagian
dari al-Asma> al-H{usna>. 
3. Al-Ali>m berarti Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu
dengan keadaan yang sebenarnya.
4. Al-Khabi>r berarti Allah Swt. Maha Memberitahu mengenai
kejadian dan kisah orang-orang terdahulu.
5. Al-Sami> bermakna Allah Swt. Maha Mendengar atas segala
sesuatu di alam semesta.
6. Al-Bas{i>r berarti Allah Swt. Maha Melihat atas segala sesuatu di
alam semesta.
7. Cerminan beriman kepada Allah Swt melalui Al-Asma> al-
H{usna>  daat diwujudkan melalui beberpaa perilaku, antara lain:
a. Mewujudkan percaya diri atas ilmu yang diberikan oleh Allah
Swt. untuk menjelaskan kebenaran.
b. Tekun dalam belajar dan pada sesuatu yang dianggap baik
oleh agama.
c. Berperilaku jujur dalam perkataan, perbuatan dalam sehari-
hari.
d. Teliti dalam belajar, mengerjakan soal, dan dalam menjalani
aktivitas sehari-hari
e. Senantiasa mendengarkan perintah dan nasehat bapak/ibu
guru.
f. Menjadi pendengar yang baik.
g. Memiliki pandangan ke depan (visioner) sehingga mampu
secara bertahap mewujudkan cita-cita yang dikehendaki.
11. Sarana dan : a. alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker
Prasarana active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif
(MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol
warna, atau media lain
b. al-Quran dan Terjemahnya
c. Kondisi kelas yang kondusif
12. Sumber Belajar : a. Sumber belajar:
 LPMQ. 2019. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta:
Kementerian Agama RI
 Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan
Budi Pekerti Kelas 7. Jakarta: Kemdikbud RI
 Dedi Wahyudi. 2017. Pengantar Akidah Akhlak dan
Pembelajarannya. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara
Books
 Abu Zaid Al-Ajami. 2012. Akidah Islam Menurut
Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar
b. Sumber belajar lain yang relevan:

 Shalih Al-Sindi,. 2012. Sejenak Mengenal Asma dan


Sifat-SIfat Allah (e-book), dalam www.portal-
islam.net.
 Flowchart al-Asma> al-H}usna>
 Materi Tambahan pada Aplikasi Digital Siswa PAI
dengan Barcode Khusus (sesuai Buku Siswa)

13 Kegiatan Pembelajaran

Metode Penyingkapan

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa bersama-
sama, tadarus Al-Quran, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik. 

2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian. 

3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.

4) Menyajikan stimulus dengan berupa bahan kajian awal


5) Mengidentifikasi permasalahan yang relevan dengan materi sifat dan makna nama Allah Swt.
yang berkaitan dengan al-Asma> al-Husna> al-Ali>m, al- Khabi>r, al-Sami>, dan al-Bas}i>r.
6) Mencari dan mengumpulkan data tentang materi yang dikaji yaitu al-Asma> al-Husna> al-Ali>m,
al- Khabi>r, al-Sami>, dan al-Bas}i>r.
7) Mendiskusikan temuan hasil pencarian
8) Membandingkan hasil diskusi antar kelompok terhadap temuan
9) Menyimpulkan hasil diskusi dan kajian
10) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dilaksanakan
Metode Diskusi Metode Proyek

1) Guru membuka pelajaran 1) Guru membuka pelajaran


dengan salam dan meminta dengan salam dan meminta
peserta didik untuk berdoa peserta didik untuk berdoa
bersama-sama, tadarus Al- bersama-sama, tadarus Al-
Quran, memperhatikan Quran, memperhatikan
kesiapan peserta didik, kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, memeriksa kehadiran,
kerapihan, dan posisi tempat kerapihan, dan posisi tempat
duduk peserta didik.  duduk peserta didik. 

2) Guru memberikan motivasi 2) Guru memberikan motivasi


dan mengajukan pertanyaan dan mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan materi yang terkait dengan materi
pelajaran, melakukan pelajaran, melakukan
apersepsi, menyampaikan apersepsi menyampaikan
cakupan materi, tujuan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran, dan kegiatan
yang akan dilakukan, serta yang akan dilakukan, serta
lingkup dan teknik penilaian.  lingkup dan teknik penilaian. 

3) Mengkondisikan peserta didik 3) Mengkondisikan peserta didik


agar duduk sesuai agar duduk sesuai
kelompoknya masing-masing. kelompoknya masing-masing.

4) Guru mengajukan pertanyaan 4) Pembelajaran dimulai dengan


tentang materi. pertanyaan tentang poster.
5) Membuat poster mengenai
5) Membuat kelompok yang sikap beriman kepada Allah
terdiri dari 5-6 orang, sekaligus Swt melalui al-asma> al-
memilih ketua kelompok. h}usna>.
6) Membuat susunan pembagian 6) Mempresentasikan hasil
tugas setiap anggota. produk.
Kelompok 1, Mewujudkan 7) Mengevaluasi pengalaman
Kebaikan Hidup Sesuai dengan saat membuat produk,
Nama dan Sifat-Nya. bersama melakukan refleksi.
Kelompok 2, Perilaku Teliti dan 8) Guru dan peserta didik
Percaya Diri melakukan refleksi terkait
Kelompok 3, Percaya Diri dan
seluruh proses belajar yang
Pendengar yang Baik
Kelompok 4, Visioner. sudah dilaksanakan.

7) Memberikan stimulus sebelum 9) Guru dan peserta bersama-


diskusi dimulai. sama mengucapkan hamdalah
8) Peserta didik berdiskusi sesuai dan pengakuan terhadap
dengan tema yang telah kekurangan dengan
ditentukan.
9) Secara bergantian masing- menyebutkan Wallahu Alam bi
masing kelompok al-shawab
mempresentasikan hasil
diskusinya, kelompok lain
memberikan tanggapannya.
10)Menyimpulkan hasil diskusi.
11) Mereview hasil diskusi
sebagai umpan balik untuk
perbaikan.
12)Guru dan peserta didik
melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang
sudah dilaksanakan

13)Guru dan peserta bersama-


sama mengucapkan hamdalah
dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan
menyebutkan Wallahu Alam bi
al-shawab

a. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar


yaitu menerapkan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor
sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai
capaian pembelajaran.
b. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
yaitu memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang bersumber dari sumber belajar yang beragam

Asesmen 14

a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik), berupa


pertanyaan kepada siswa al-asma al-husna atau
perilaku sesuai profil Pancasila,. (terlampir)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif),
berupa penugasan penemuan informasi dan hasil
diskusi(terlampir)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif),
berupa produk (poster al-asma al-husna) dan tertulis
(isian) (terlampir)
Pengayaan dan Remedial
15

a. Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka
dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Materi pengayaan:
Untuk mengasah kemampuanmu, lakukan wawancara terhadap ustadz atau
kyai terkait hukum menyontek. Hasil wawancara ditulis pada kertas yang
disediakan guru kemudian berikan pada Bapak/Ibu guru untuk dinilai.

b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan


untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang, terutama pada
kamampuan memahami al-asma al-husna (al-Ali>m, al- Khabi>r, al-Sami>, dan
al-Bas}i>r).

16. Refleksi Peserta : Peserta didik diajak untuk melakukan


Didik refleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah dialami

a. Materi apa yang sudah kalian fahami?


b. Materi apa yang menarik bagi kalian?
c. Materi apa yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam memahami al-
asma al-husna?
17. Refleksi Guru : Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri
sendiri.

a. Apakah pembelajaran sudah dapat


melibatkan peserta didik dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat
membantu peserta didik mencapai
kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan berfikir
kritis?
Lampiran

1. Bacaan guru : a. Dedi Wahyudi. 2017. Pengantar Akidah Akhlak dan


dan Peserta Pembelajarannya. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara
didik Books
b. Abu Zaid Al-Ajami. 2012. Akidah Islam Menurut Empat
Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar
2. Glosarium : a. Al-Asma al-Husna
b. Ali>m, al- Khabi>r, al-Sami>, dan al-Bas}i>r.
c. Kebaikan dalam kehidupan
3. Daftar : a. LPMQ. 2019. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta:
Pustaka Kementerian Agama RI
b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi
Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI
c. Lajnah Pentashih Mushaf al-Quran. 2020. Quran
Kemenag. Jakarta: Kementerian Agama RI, dalam
https://quran.kemenag.go.id/

d. Dedi Wahyudi. 2017. Pengantar Akidah Akhlak dan


Pembelajarannya. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara
Books
e. Abu Zaid Al-Ajami. 2012. Akidah Islam Menurut Empat
Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar

4. Asesmen Diagnostik

No Pernyataan Ya/ Tidak

1 Apakah kalian sudah


mengenal al-asma al-
husna?

2 Apakah kalian sudah


memahami penjelasan
mengenai al-asma al-
husna al-Ali>m, al- Khabi>r,
al-Sami>, dan al-Bas}i>r

3 Apakah kalian sudah


membaca buku atau
sumber lain untuk
memahami al-asma al-
husna?
5. Asesmen Formatif

a. Kinerja kelompok dalam menyusun permasalahan dan pengumpulan data


mengenai al-Asma> al-Husna> al-Ali>m, al- Khabi>r, al-Sami>, dan al-Bas}i>r.

Kelompok` : ………………….
Nama Anggota : …………………..

No Aspek Skor
(0-10)
1 Kerjasama Kelompok
2 Kejelasan Pernyataan Masalah
3 Kelengkapan pengumpulan informasi
4 Kejelasan pernyataan temuan
Jumlah
Skor Maksimum 40

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-10 : Kurang Baik
11-20 : Sedang
21-30 : Baik
31-40 : Sangat Baik

b. Presentasi Hasil Diskusi


Kelompok` : ………………….
Nama Anggota : …………………..

No Aspek Skor
(0-10)
1 Kejelasan dalam sajian
2 Tampilan bahan presentasi
3 Ketepatan presentasi sesuai dengan
temuan diskusi
4 Kejelasan menjawab pertanyaan
Jumlah
Skor Maksimum 40

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-10 : Kurang Baik
11-20 : Sedang
21-30 : Baik
31-40 : Sangat Baik

6. Asesmen Sumatif.

a. Pengetahuan: test tertulis, essay

Soal:

1. Perhatikan pernyataan berikut ini.


“Allah memiliki nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya
dengan menyebutnya. Tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan
nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan.” Pernyataan ini terdapat dalam Al-Quran. Tuliskan
dalil naqli yang menjelasan peryataan tersebut!
2. Mengapa kita harus meneladani sifat al-Ali>m dalam menjalani kehidupan!
3. Mengapa kita harus meneladani sifatal-Khabi>r dalam menjalani
kehidupan!
4. Tuliskan 3 contoh perilaku meneladani sifatal-Sami> dalam kehidupan
sehari-hari!
5. Tuliskan 3 contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan terhadap
meneladani sifat al-Bas{i>r !
Jawaban:

No. Kunci Jawaban Cara Penilaian Skor


Maks.

1. ‫ﻋْﻮُه‬ُ ‫ﺴﻨ ٰﻰ َﻓﺎْد‬ ْ ‫ﺤ‬ُ ‫ﺳَﻤﺎ ُۤء اْﻟ‬ ْ ‫َوِﻟﻠّ ِٰﻪ اْﻟَﺎ‬ - Jika peserta didik dapat 4
‫ﺳَﻤﺎ‬ ْ ‫ﻲ ٓ َا‬ ْ ‫ن ِﻓ‬َ ‫ﺤُﺪْو‬ ِ ‫ﻦ ُﻳْﻠ‬َ ‫ِﺑَﻬﺎ ۖ َوَذُروا اَّﻟِﺬْﻳ‬ menuliskan dalil naqli dengan
َ‫ن َﻣﺎ َﻛﺎُﻧْﻮا َﻳْﻌَﻤُﻠْﻮن‬َ ‫ﺠَﺰْو‬ ْ ‫ﺳُﻴ‬َ ٖۗ ‫ۤﯨ ٕ ِﻪ‬ benar dan sesuai dengan kaidah
menulisannya, skor 4.
- Jika peserta didik dapat
menuliskan dalil naqli dengan
benar dan tidak sesuai dengan
kaidah menulisannya, skor 3
- Jika peserta didik dapat
menuliskan dalil naqli tidak
benar dan kurang sesuai dengan
kaidah menulisannya, skor 2
- Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan dalil naqlinya, skor 4
2. Sebab dengan meneladani - Jika peserta didik dapat 4
sifat al-Ali>m dalam kehidupan menuliskan alasan meneladani
sehari-hari akan tumbuh sifat al-Asma> al-H{usna>, al-Ali>m
takwa kepada Allah Swt. yaitu dengan benar dan lengkap. Skor
takut untuk berbuat dosa, 4
merasa selalu diketahui oleh - Jika peserta didik dapat
Allah Swt, dan sifat rendah menuliskan alasan meneladani
al-Asma> al-H{usna>, al-Ali>m
hati. Sehebat apapun kita,
dengan benar dan kurang
tidak ada apa-apanya lengkap. Skor 3
dibandingkan dengan Allah - Jika peserta didik dapat
Swt. Hal ino mendorong kita menuliskan alasan meneladani
utuk selalu berbuat baik al-Asma> al-H{usna>, al-Ali>m
kepada sesama untuk dengan hanya sebagian yang
mengharap rida Allah Swt. benar dantidak lengkap. Skor 2
- Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan alasan meneladani
al-Asma> al-H{usna>, al-Ali>m,
Skor 1
3. Sebab dengan kita meneladani - Jika peserta didik dapat 4
al-Asma> al-H{usna>, al- menuliskan alasan meneladani
Khabi>r dapat menumbuhkan al-Asma> al-H{usna>, al-Khabi>r
perilaku ikhlas berbagi ilmu dengan benar dan lengkap. Skor
pengetahuan yang dimiliki 4
kepada orang lain dan - Jika peserta didik dapat
menumbuhkan sikap menuliskan alasan meneladani
al-Asma> al-H{usna>, al-Khabi>r
mura>qabah yaitu perasaan
dengan benar dan kurang
senantiasa diawasi Allah Swt. lengkap. Skor 3
Hal itu akan menumbuhkan - Jika peserta didik dapat
mawas diri dan pertimbangan menuliskan alasan meneladani
atas segala langkah yang al-Asma> al-H{usna>, al-Khabi>r
ditempuh dalam gerak- dengan hanya sebagian yang
geriknya. benar dantidak lengkap. Skor 2
- Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan alasan meneladani
al-Asma> al-H{usna>, al-Khabi>r,
Skor 1
4. Contoh perilaku meneladani - Jika peserta didik dapat 4
sifatal-Sami> dalam kehidupan menuliskan 3 contoh perilaku
sehari-hari yaitu: meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
as-Samî dalam kehidupan sehari
1. mendengarkan dengan -hari, skor 4.
seksama ketika guru sedang - Jika peserta didik dapat
menjelaskan pelajaran di menuliskan 2 contoh perilaku
kelas. meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
as-Samî dalam kehidupan sehari
-hari, skor 3.
2. mendengarkan dan - Jika peserta didik dapat
mematuhi nasehat dari orang menuliskan 1 contoh perilaku
tua dan guru meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
as-Samî dalam kehidupan sehari
3. menjadi pendengar yang -hari, skor 2.
baik ketika ia sedang - Jika peserta didik tidak dapat
membutuhkan teman bicara. menuliskan contoh perilaku
( dikembangkan oleh guru) meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
as-Samî dalam kehidupan sehari
-hari, skor 1
5. Contoh perilaku meneladani - Jika peserta didik dapat 4
sifat al-Bas{i>r dalam menuliskan 3 contoh perilaku
kehidupan sehari-hari yaitu: meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
al-Bashîr dalam kehidupan
1. melihat kebesaran Allah sehari-hari, skor 4.
Swt. dengan melihat alam dan - Jika peserta didik dapat
seisinya. menuliskan 2 contoh perilaku
meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
2. menggunakan mata untuk al-Bashîr dalam kehidupan
melihat hal-hal yang positif. sehari-hari, skor 3.
- Jika peserta didik dapat
3. Membaca, menghafal,
menuliskan 1 contoh perilaku
mentadaburi, serta
meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
mengamalkan ayat-ayat Al- al-Bashîr dalam kehidupan
Quran.( dapat dikembangkan sehari-hari, skor 2.
pula oleh guru) - Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan contoh perilaku
meneladani al-Asmâ al-Husnâ,
al-Bashîr dalam kehidupan
sehari-hari, skor 1
- Jumlah skor maksimal 20
Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SD/MI/SDLB

1. Terdapat mata pelajaran IPAS (ilmu pengetahuan alam dan sosial) yaitu
paduan IPA dan IPS di SD yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

2. Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan di SD yang menggunakan


Kurikulum Merdeka, bergantung pada kesiapan sekolah.

3. SD atau siswa dengan Kurikulum Merdeka dapat memilih minimal satu dari
empat mata pelajaran seni dan budaya, yaitu seni musik, seni rupa, seni teater,
atau seni tari.

4. Capaian belajar di SMA dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, bukan
per kompetensi dasar/KD, yaitu:

Fase A, umumnya setara dengan kelas 1 dan 2 SD

Fase B, umumnya setara dengan kelas 3 atau 4 SMP

Fase C, umumnya setara dengan kelas 5 atau 6 SMA.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SMP/MTs/SMPLB

1. Mata pelajaran informatika adalah mapel wajib di SMP dengan Kurikulum


Merdeka.

2. SMP atau peserta didik bisa memilih minimal 1 dari 5 mata pelajaran seni
dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya.

3. Capaian belajar di SD dengan Kurikulum Merdeka terdiri atas 1 fase (bukan


per kompetensi dasar/KD) yakni fase D yang umumnya setara kelas VII, VIII,
dan IX SMP.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SMA/MA/SMALB

1. Mapel IPA dan IPS di kelas X SMA belum dipisah menjadi mapel yang lebih
spesifik pada sekolah dengan Kurikulum Merdeka.

2. SMA atau siswa dengan Kurikulum Merdeka bisa memilih minimal 1 dari 5
mapel seni dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau
prakarya.

3. Di kelas X, siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka akan mempelajari mapel


umum (belum ada mapel pilihan).
4. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka memilih mapel sesuai minat di
kelas XI dan XII dari kelompok mapel yang tersedia.

5. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka memilih mapel sesuai minat di


kelas XI dan XII dari kelompok mapel yang tersedia.

6. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka menulis esai ilmiah sebagai syarat
kelulusan.

7. Capaian belajar di SMA dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, yakni
fase yang umumnya setara dengan kelas X SMA dan fase F yang umumnya
setara dengan kelas XI dan XII SMA.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SMK

1. SMK atau siswa dengan Kurikulum 2013 bisa memilih minimal 1 dari 5
mapel seni dan prakarya yakni seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
rupa dan bisa diganti di semester selanjutnya sesuai dengan minat.

2. SMK atau siswa dengan Kurikulum Merdeka bisa memilih minimal 1 dari 5
mapel seni dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari,
prakarya.

3. Capaian belajar di SMK dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, yaitu
fase E yang umumnya setara kelas X SMK dan fase F yang umumnya setara
kelas XI, XII, dan XIII SMK.

4. Muatan kejuruan di Kurikulum 2013 terdiri atas:

Kelompok mapel dasar bidang keahlian dan kelompok mapel dasar program
keahlian di kelas X

Kelompok mapel kompetensi keahlian di kelas XI, XII, dan/atau XIII

5. Kelompok mapel kejuruan di Kurikulum Merdeka terdiri atas mapel:

Matematika dan bahasa Inggris di fase E dan F

Informatika, proyek ilmu pengetahuan alam dan sosial, dan dasar-dasar


program keahlian di fase E

Proyek kreatif dan kewirausahaan, konsentrasi keahlian, praktik kerja


lapangan, dan mapel pilihan di fase F.

6. Struktur Kurikulum 2013 di SMK mengacu pada spektrum keahlian SMK


yang ditetapkan pemerintah atas bidang keahlian, program keahlian, dan
kompetensi keahlian. Sementara, Kurikulum Merdeka terdiri atas bidang
keahlian dan program keahlian saja.
7. SMK dengan Kurikulum 2013 hanya bisa menyelenggarakan kompetensi
keahlian yang tercantum dalam spektrum keahlian SMK.

8. SMK dengan Kurikulum Merdeka yang bekerja sama dengan industri mitra
bisa membuat konsentrasi keahlian (sebelumnya disebut kompetensi
keahlian) berdasarkan kebutuhan dunia kerja.

9. Struktur Kurikulum 2013 SMK terdiri atas Kelompok Muatan Nasional,


Kewilayahan, dan Peminatan Kejuruan. Sementara, Kurikulum Merdeka terdiri
dari kelompok mapel umum dan kejuruan saja.

10. Jam pelajaran (JP) di SMK Kurikulum 2013 diatur per minggu atau per
program (3 atau 4 tahun), alokasi waktu bisa rutin per minggu/semester
maupun fleksibel, tetapi ada nilai hasil belajar seluruh mapel di akhir setiap
semester.

11. Jam pelajaran (JP) di SMK Kurikulum Merdeka diatur per tahun atau per
fase, alokasi waktu fleksibel untuk mencapai JP.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

1. Kompetensi yang dituju di Kurikulum 2013 yaitu kompetensi dasar (KD),


dinyatakan dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai kompetensi inti
(KI) per tahun.

2. KI pada Kurikulum 2014 terdiri atas sikap spiritual, sikap sosial,


pengetahuan, dan keterampilan. KD dan KI 1 dan 2 hanya ada di mapel
pendidikan agama dan budi pekerti dan pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan.

3. Kurikulum Merdeka menyasar capaian pembelajaran, disusun per fase,


dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, juga
keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

4. Jam pelajaran Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu
rutin mingguan per semester sehingga siswa akan memperoleh nilai hasil
belajar setiap mapel di akhir tiap semester. Sementara, jam pelajaran
Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk
mencapainya bisa fleksibel.

5. Sekolah dengan Kurikulum 2013 diarahkan memakai pendekatan


pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif. Sementara,
sekolah dengan Kurikulum Merdeka bisa menggunakan pendekatan
pengorganisasian pembelajaran berbasis mapel, tematik, atau terintegrasi.
6. Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka yakni pembelajaran
reguler dan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

7. Kurikulum 2013 memakai pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua


mapel, sedangkan Kurikulum Merdeka memakai pembelajaran terdiferensiasi
sesuai tahap capaian siswa.

8. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya fokus pada intrakurikuler


atau tatap muka, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan paduan
pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP)
melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

9. Kokurikuler di Kurikulum 2013 memperoleh alokasi beban belajar maksimal


50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus
terencana sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.

10. Penilaian pada Kurikulum 2013 memakai penilaian formatif dan sumatif
oleh pendidik untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan deteksi
kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa dengan berkesinambungan.

11. Penilaian dalam Kurikulum Merdeka fokus pada penguatan asesmen


formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran
sesuai tahap capaian siswa.

12. Penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian


autentik di setiap mapel, sedangkan Kurikulum Merdeka terutama pada
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

13. Penilaian dalam Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap,


pengetahuan, dan keterampilan. Sementara, Kurikulum Merdeka tidak
melakukan pemisahan ini.

14. Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum,


panduan penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang.

15. Kurikulum Merdeka disertai perangkat panduan pembelajaran dan


asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan
pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan
pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran
individual, dan modul layanan bimbingan konseling.

16. Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks di
Kurikulum 2013.

17. Di Kurikulum Merdeka, pemerintah turut menyediakan perangkat ajar


berupa contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh proyek
penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.
Keunggulan:

1. Memiliki keleluasaan bagi guru untuk mengajar sesuai dengan tingkat


kemampuan dan juga pengembangan peserta didik. Selain itu siswa juga
harus mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan
peserta didik.

2. Memiliki keleluasaan bagi guru untuk mengajar sesuai dengan tingkat


kemampuan dan juga pengembangan peserta didik. Selain itu siswa juga
harus mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan
peserta didik.

3. Bersifat lebih relevan dan interaktif. Artinya pembelajaran melalui kegiatan


proyek yang dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih
aktif dan juga dapat menggali isu-isu aktual

4. Materi yang diberikan menjadi lebih sederhana, mendalam dan juga fokus
pada materi yang esensial. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat
belajar lebih dalam dan tidak terburu-buru.

Kelemahan :

1. Sistem pengajaran yang belum terencana dengan baik

2. Dinilai kurang matang dan kurang persiapan

3. SDM dan sistem yang belum terstruktur

Anda mungkin juga menyukai