Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN

HUTANG – PIUTANG

Pada hari ini Senin, 15-02-2021 (tanggal lima belas bulan Februari tahun dua ribu dua
puluh), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : KUSWANTO
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
No. KTP : 3510122808900001
Alamat : Dusun Krajan Barat, RT 001 RW 001, Desa Singojuruh,
Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi
Telepon : 083192769662

menurut keterangannya dalam melakukan perbuatan hukum dalam surat


perjanjian ini telah disetujui dan didampingi istrinya

Nama : RYANT VIELANNY


Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
No. KTP : 3510125801920002
Alamat : Dusun Krajan Barat, RT 001 RW 001, Desa Singojuruh,
Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi
Telepon : 083832325554

selaku PENERIMA HUTANG dan untuk selanjutnya disebut PIHAK


PERTAMA.

2. Nama : RYANT GALUH PRAMES WATRI


Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
No. KTP : 3510125406990002
Alamat : Lingkungan Duren, RT 003 RW 001, Kelurahan Pakis,
Kecamatan Banyuwangi, Banyuwangi
Telepon : 083116112085

selaku PEMBERI HUTANG dan untuk selanjutnya disebut PIHAK


KEDUA.

Kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri terhadap
syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini yang diatur sebagai berikut:
1. PIHAK KEDUA memberikan hutang kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp.
21.000.000,00 (Dua Puluh Satu Juta Rupiah).

2. PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima jumlah uang tersebut secara


lengkap dari PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini,
sehingga Surat Perjanjian ini diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai
tanda penerimaan kwitansinya yang sah.

3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melakukan pelunasan hutang tersebut dalam


jangka waktu 30 (tiga puluh) bulan terhitung sejak dilakukannya penandatanganan
surat perjanjian ini.

4. Atas hutang tersebut, PIHAK PERTAMA wajib membayar hutang tersebut


secara mengangsur setiap bulan hingga lunas kepada PIHAK KEDUA, yaitu
setiap bulannya minimal sebesar Rp. 700.000,00 (Tujuh Ratus Ribu Rupiah).

5. Hutang ini adalah secara tanggung renteng pada PIHAK PERTAMA, sehingga
masing-masing dari mereka dapat dituntut untuk membayar seluruhnya akan
tetapi bila yang satu telah membayar hutang ini, maka yang lain bebas terhadap
PIHAK KEDUA.

6. PIHAK PERTAMA bersedia memberi jaminan yakni sebuah BPKB mobil


Nomor 6215196G, yang nilainya dianggap sama dengan nilai uang pinjaman yang
diberikan oleh PIHAK KEDUA.

7. PIHAK KEDUA memiliki hak sepenuhnya atas barang jaminan yang dimaksud,
baik untuk milik pribadi maupun dijual kembali ke pihak lain, apabila di
kemudian hari PIHAK PERTAMA tidak dapat melunasi hutang sesuai waktu
yang telah disepakati.

8. Apabila terjadi hal-hal yang belum diatur di dalam surat perjanjian ini atau terjadi
perbedaan penafsiran baik sebagian maupun seluruhnya, maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan secara
musyawarah.

9. Apabila penyelesaian musyawarah tidak tercapai maka penyelesaian akan


dilakukan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

10. Hal-hal yang belum diatur di dalam surat perjanjian ini akan diatur selanjutnya.

11. Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap dan masing-masing bermaterai cukup
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk menjadi dokumen para pihak.

12. Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak secara sadar dan
tanpa adanya tekanan dari pihak manapun pada waktu dan tempat yang tercantum
dalam surat perjanjian.
Demikian Surat Perjanjian Hutang Piutang ini dibuat bersama di hadapan para saksi
untuk dijadikan pedoman hukum para pihak.

PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA

KUSWANTO RYANT VIELANNY


RYANT GALUH PRAMES WATRI

SAKSI-SAKSI:

CHOIRUL MUSTIKA A. H. L IMAM TOHARI

Anda mungkin juga menyukai