Askep Implementasi Insomnia - Benni Heruprasetya
Askep Implementasi Insomnia - Benni Heruprasetya
BENNI HERUPRASETYA
2022207209344
Tn. A 57 tahun datang ke Puskesmas Sungai Nibung karena akhir-akhir ini Tn. A
mengeluhkan susah untuk memulai tidur. Tn.A juga mengatakan sering merasakan cemas,
karena pekerjaannya yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan. Istri Tn.A juga mengatakan, Tn.A sering
mengigau pada saat tidur. Tn.A juga mengatakan sering mengalami mimpi buruk, ia juga
mengatakan saat bekerja sering merasa mengantuk, cepat lelah, dan tidak fokus dalam bekerja.
Tn.A terlihat pucat, lemas, dan kantung mata Tn.A terlihat membengkak. Tn.A juga
mengatakan nafsu makannya menurun, disaat makan Tn.A mengeluh cepat kenyang. Berat
badan Tn.A juga menurun, yang semulanya 70 kg sekarang menjadi 65 kg. Saat dilakukan
pengkajian :
S : 37,50 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N : 50x/menit
TD : 100/70 mmHg
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Biodata Pasien
Nama : Tn.A
Usia : 57 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status pernikahan : Menikah
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Sungai Nibung,
Diagnosa medis : Insomnia
Waktu/tgl masuk Puskemas : 10.00WIB/ 03 Oktober 2022
Penanggung Jawab
Nama : Ibu. A
Usia : 56 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Status pernikahan : Menikah
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Sungai Nibung
Hubungan dengn klien : Istri
2. Keluhan utama :
Riwayat kesehatan :
Tn.A mengeluhkan susah untuk memulai tidur. Tn. A juga mengatakan sering
mengigau pada saat tidur. Ia juga mengatakan sering mengalami mimpi buruk, saat bekerja
sering merasa mengantuk, cepat lelah dan tidak fokus dalam bekerja.
Tn. A mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama
dengan klien.
GENOGRAM
Tn.A sebelum sakit bisa melakukan aktifitas seperti biasa tetapi selama sakit Tn.A tidak
bisa melakukan aktifitas seperti biasa diantaranya sering tidak fokus saat bekerja dan sering
merasa mengantuk saat bekerja.
b. Tidur dan istirahat
Sebelum sakit Tn.A mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk memulai tidur tetapi
ketika Tn.A sakit ia mengatakan sulit untuk memulai tidur dan ketika Tn.A tertidur ia
mengatakan sering mengalami mimpi buruk dan mengiggau.
Tidak terkaji
d. Nutrisi
Sebelum sakit frekuensi makan klien 3 kali sehari, berat badan klien sebelum sakit
70 kg tetapi setelah sakit klien makan 1 kali sehari sehingga berat badan klien menjadi 65 kg.
Sebelum sakit klien minum 8 gelas standar 250 cc perhari, setelah sakit frekuensi
minum pasien tidak berubah.
f. Oksigenasi
Sebelum dan sesudah mengalami insomnia, klien tidak mengalami sesak nafas.
g. Eliminasi fekal/bowel
Sebelum sakit klien mengatakan BAB 2x sehari, feses berwarna kuning. Setelah sakit
klien mengatakan BAB dua hari sekali, feses berwarna coklat.
h. Eliminasi urin
Sebelum sakit klien mempunyai frekuensi berkemih 500cc/hari, selama sakit klien
hanya berkemih 300cc/hari dan urin kuning.
j. Koping-toleransi stress
Saat stress biasanya pasien menghirup udara segar, dan tidak memikirkan hal-hal yang
dapat menimbulkan stress.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Keadaan umum pasien saat ini adalah :
S : 37,50 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N : 50x/menit
TD : 100/70 mmHg
BB :65 Kg
b. Kepala
Pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat benjolan, bentuk tengkorak
simetris, dengan bagian frontal menghadap kedepan dan bagian pariental
menghadap kebelakang, kulit kepala tidak mengalami peradangan, tumor, maupun
bekas luka.
c. Mata
Sclera tidak iterik, pupil normal, konjungtiva pucat, kantung mata terlihat bengkak. d.
d. Leher
Setelah dilakukan inspeksi, palpasi, dan teknik gerakan leher klien dapat melakukan
gerakan leher secara terkoordinasi tanpa gangguan.
f. Abdomen
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik abdomen normal, pada saat inspeksi tidak ada
pembengkakan, dan simetris. Pada saat dilakukan auskultasi terdengar suara bising usus
secara normal, terdengar setiap 10x/menit.
a. Psikologi
Klien mengatakan takut pingsan ababila sedang melakukan pekerjaan.
b. Sosial
Klien berkomunikasi dengan bahasa jawa dan bahasa indonesia, nada bicara klien
sopan.
c. Budaya
Tidak terkaji
d. Spiritual Tidak terkaji
6. Pemeriksaan penunjang
a. Terapi medis
Saat di puskesmas klien diberikan therapy obat oleh dokter jaga dan diajarkan teknik
relaksasi.
ANALISIS DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Insomnia b.d cemas/ansietas ditandai dengan pasien mengeluh susah untuk memulai tidur,
pasien juga mengatakan sering merasakan cemas, pasien terlihat pucat, lemas, dan kantung
mata Tn. A terlihat membengkak.
2. Deprivasi tidur b.d pergeseran tahap tidur berkaitan dengan penuaan ditandai dengan
pasien sering mengigau pada saat tidur, sering mengalami mimpi buruk, sering mengantuk,
cepat lelah, dan tidak fokus dalam bekerja. Pasien juga mengatakan sering merasakan cemas,
karena pekerjaanya yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaann
tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang ditandai
dengan pasien mengatakan nafsu makanya menurun, disaat makan Tn. A mengeluh cepat
kenyang dan berat badan Tn. A juga menurun, Yang semula 70 Kg sekarang menjadi 65 Kg.
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
A : Tujuan tercapai.
P : Intervensi dihentikan.