Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN KELIMA SILA - SILA PANCASILA DALAM KONSEP

EKONOMI MELALUI SISTEM EKONOMI PANCASILA

Apriyadi

ABSTRAK
Pancasila merupakan sebuah idiologi yang beazas tunggal bagi bangsa Indonesia. Sebagai
sebuah idiologi tunggal, Pancasila berperan dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia
dalam segala bidang, tanpa terkecuali di bidang ekonomi. Setiap aturan dan paket kebijakan
ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia wajib untuk mempertimbangkan
keberadaan nilai - nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai sebuah syarat penerapan
kebijakannya di Indonesia. Pancasila merupakan aspek penting dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Semua masyarakat Indonesia harus yakin bahwa Pancasila merupakan sebuah
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada bangsa Indonesia.

Dalam bidang ekonomi, pemerintah dan masyarakat secara mutlak harus bekerjasama
dalam rangka mewujudkan perekonomian nasional. Peran pemerintah menjadi sangat penting
dalam mewujudkan perekonomian nasional yang sesuai dengan nilai dan jiwa Pancasila. Tak
kalah pentingnya juga, peran masyarakat dalam menjalankan kebijakan ekonomi yang
dikeluarkan oleh pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi nasional bangsa
Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus menyadari pentingnya nilai - nilai Pancasila dalam
mewujudkan sistem, tatanan, dan struktur ekonomi nasional yang berkelanjutan dan sesuai
dengan jiwa bangsa Indonesia. Dengan kondisi ekonomi dunia saat ini , sistem perekonomian
nasional Indonesia dihadapkan pada pengaruh besar sistem ekonomi dunia seperti globalisasi
dan liberalisasi yang kuat dan dapat berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi nasional
bangsa Indonesia. Pemerintah dan masyarakat diharapkan untuk mampu bekerjasama dalam
mengelola perekonomian nasional dengan berbasis nilai dan jiwa idiologi Pancasila ditengah
tantangan perekonomian dunia yang semakin kompetitif.
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang besar didunia. Peran Indonesia di
kancah global sudah tidak diragukan lagi perannya. Indonesia menjadi negara dengan
pendapatan GDP terbesar di Asia Tenggara, dan masuk 10 besar Pendapatan GDP terbesar
didunia . Indonesia juga termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik
ditengah badai ekonomi global yang tanpa kepastian. Indonesia juga termasuk kedalam negara
anggota G20. Organisasi G20 merupakan organisasi skala internasional yang berfokus pada
kajian ekonomi negara anggota, dimana para anggota negara G20 merupakan negara-negara
dengan perekonomian besar di dunia. G20 memiliki posisi yang strategis di dalam menentukan
masa depan pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini dikarenakan secara kolektif, anggota G20
merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan
internasional, dan 60 persen populasi dunia. Sebagai sebuah negara yang berdaulat,Indonesia
mempunyai sistem ekonominya sendiri yang dirancang dan didesain khusus untuk dapat
digunakan serta implemnetasikan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Sistem ekonomi
tersebut ialah bernama "Sistem Ekonomi Pancasila". Sistem ekonomi ini lebih menekankan
pada pentingnya nilai - nilai keluhuran dan kerjasama serta bersifat merangkul semua golongan
ekonomi dan sosial dimasyarakat Indonesia.

Sistem Ekonomi Pancasila merupakan bentuk nyata dari perwujudan amanat dalam
pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 dan implementasi daripada Pasal 33 Undang -
Undang Dasar Tahun 1945. Pada Pasal 33 ayat 1 yang berbunyi "Perekonomian Nasional
disusun atas dasar asas kekeluargaan". Pada pasal 33 ayat ini memiliki arti dan makna bahwa
sitem ekonomi yang diterapkan oleh bangsa Indonesia merupakan sistem ekonomi yang
berbasis pada ekonomi kerakyatan dan disusun dengan asas kekeluargaan serta usaha
bersama. Pasal 33 ayat 2 yang berbunyi "Cabang -cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasi hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara". Pada pasal 33 ayat ke 2
menjelaskan bahwa negara menguasai faktor - faktor produksi yang menyangkut kebutuhan
strategis nasional untuk dapat digunakan dalam rangka mensejathterakan dan melindungi
rakyat .Selanjutnya pada Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi "Bumi, dan air serta kekayaan alam
yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan sebesar - besarnya dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat". Pada pasal 33 ayat 3 ini miliki arti dan makna bahwa semua sumber daya
baik itu yang ada didaratan maupun yang ada perairan dan yang terkandung didalamnya
merupakan milik negara dan negara mempunyai wewenang untuk dapat mengelolanya dengan
prinsip dan tujuan untuk digunakan dalam rangka memakmurkan kehidupan rakyat Indonesia.
Terakhir pada Pasal 33 ayat 4 yang berbunyi "Perekononian Nasional diselenggarakan berdasar
atas asas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaaan, efisiensi berkeadilan, ,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan, dan
kesatuan ekonomi nasional". Pada pasal 33 ayat 3 ini mempunyai makna bahwa sistem
ekonomi nasional dapat dijalankan dengan prinsip demokrasi ekonomi, dimana sistem
ekonomi dapat dikuasai oleh rakyat. Hanya saja dalam pelaksanaanya , rakyat dapat
melakukannnya dengan diwakili oleh perwakilan rakyat seperti DPR, MPR, dan DPD serta
Presiden. Maka dapat disimpulkan jika sistem perekonomian nasional dijalankan lewat asas
kekeluargaan, pemberian wewenang kepada negara untuk mengelola sistem perekonomian
Indonesia, dengan menjadikan demokrasi ekonomi sebagai dasarnya, yang turut diikuti pula
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Sistem Ekonomi Pancasila yang dianut oleh Indonesia menjelaskan banyak hal mengenai
kegiatan ekonomi bagi bangsa Indonesia. Implementasi dari Sistem Ekonomi Pancasila dapat
lebih mudah diterapkan dimasyarakat, dikarenakan Sistem Ekonomi Pancasila merupakan
sistem ekonomi bangsa Indonesia itu sendiri dan tentu saja dengan mempertimbangkan aspek
- aspek dan ciri khas bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh sistem ekonomi dunia lainnya.
Dengan membangun perekonomian nasional yang kuat dan berdaulat, maka bangsa Indonesia
dapat mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pada era
distrupsi idiologi dunia saat ini, bangsa Indonesia wajib berhati - hati dalam mengahadapi
tantangan idiologi luar yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat , terutama pada
bidang ekonomi didalam negeri. Sistem ekonomi Pancasila harus tetap berjaya dinegeri sendiri
ditengah hantaman idiologi besar dunia yang membawa sistem ekonominya sendiri. Sistem
ekonomi pancasila diharapkan mampu membawa kemajuan ekonomi di Indonesia pada tingkat
regional maupun internasional. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila, masyarakat , pihak swasta ,
dan pemerintah bersama - sama ikut terlibat dan berperan aktif dalam melakukan aktifitas
ekonominya dengan bebas namun tetap patuh dan taat pada aturan dan syarat - syarat yang
berlaku yang telah disetujui secara bersama. Kemajemukan yang ada daerah- daerah
diIndonesia dapat mendorong pelaksanaan Sistem Ekonomi Pancasila lebih kompleks dan baik
karena pada dasarnya sistem ekonomi ini disusun secara khusus untuk mengatasi masalah
ekonomi nasional bangsa Indonesia itu sendiri. Letak dan kondisi geografis daerah - daerah
diIndonesia yang berbeda, juga sangat memerlukan peran sistem ekonomi yang mendorong
dan menyatukan masyarakat Indonesia dengan aneka kebergamannya dalam bingkai kemajuan
ekonomi nasional dengan berbasis Idiologi dan nilai serta jiwa bangsa Indonesia itu sendiri.

Dalam rangka menerapkan Sistem Ekonomi Pancasila, maka pentingnya untuk


memperbaiki rantai siklus ekonomi sebagai "jantung" dari Sistem Ekonomi Pancasila. Rantai
ekonomi yang dimaksud dalam Sistem Ekonomi Pancasila ialah pada proses produksi, distribusi,
dan konsumsi. Dalam model produksi, distribusii, dan konsumsi Sistem Ekonomi Pancasila harus
memiliki efisiensi produksi dan penentuan harga. Unit usaha yang berbasis masyarakat dan
tetap memiliki orientasi kesejahteraan rakyat. Dengan menerapkan konsep keberlanjutan
dalam sistem ekonomi, maka sistem Ekonomi Pancasila akan menjadi sebuah sistem ekonomi
yang dapat dikatakan sempurna untuk diterapkan di Indonesia.

PEMBAHASAN

Penerapan Nilai Nilai Pancasila Dalam Sistem Ekonomi Pancasila

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa


Dalam Sistem Ekonomi Nasional landasan utama yang menjadikan sistem ekonomi
ini dapat beejalan ialah adanya nilai - nilai moral dan spritual yang terkandung
didalamnya. Nilai moral dan spiritual ini menunjukkan bahwa ekonomi yang dijalankan
tidak boleh terlalu materialisme sehingga akan mengakibatkan kerugian dan
kecemburuan didalam masyarakat. Nilai - nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila
menberikan nafas sekaligus roh bagi perekonomian nasional. Sistem Ekonomi Pancasila
tidak menerapkan konsep ketuhanan dengan berbasis satu agama saja. Sistem Ekonomi
menerapkan semua ajaran - ajaran kebaikan dalam bermoral serta berketuhanan di
dalam masyarakat untuk diterapkan di didalam dimensi perekonomian nasional.
Didalam pelaksaanaan ekonomi nasional , nilai ketuhanan juga dapat diartikan sebagai
perwujudan dari sifat tuhan seperti kejujuran, kebijaksanaa, dan keadilan dalam ruang
lingkup ekonomi nasional. Dengan terciptanya kondisi perekonomian nasionak yang
maju dan berkembang namun tetap beroegang tegih pada moral bangsa, diharapkan
bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar dalam bidang ekonomi sehingga
menciptakan keadilan serta kemakmuran ekonomi di dalam masyarakatnya.
2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam dimensi ekonomi dapat diartikan
sebagai sebuah rujukan bagi bangsa Indonesia agar mampu memperlakukan sesama
manusia dalam konteks ekonomi dengan seadil- adilnya dan tanpa ada diskrimasi
ekonomi. Apabila nilai kemanusiaan ini dapat diterapkan seutuhnya kedalam sistem
ekonomi nasional maka setiap aktifitas ekonomi akan berjalan dengan semestinya tanpa
ada diskriminasi mengenai upah, gaji, dan perbudakan. Sistem Ekonomi Pancasila
diharapkan mampu menciptakan ekonomi masyarakat yang tetap berazazkan pada hak
asasi manusia. Dengan adanya penerapan Sitem Ekonomi Pancasila , maka kegiatan
ekonomi yang dihasilkan dari aktifitas - aktifitas ilegal dapat dimnimalisir di dalam
kehidupan bernegara. Praktik ekplorasi manusia yang berlebihan dan juga adanya
diskrimasi dalam kegaiatan ekonomi merupakan bentuk penyimpangan dari Sistem
Ekonomi Nasional yang sangat yg bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan
mencederai rasa semangat nasionalisme. Sistem Ekonomi Pancasila menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia yang melakukan kegiatan dan aktifitas ekonomi. Sistem
Ekonomi Pancasila ini tidak mengabaikan hak asasi manusia.
Perekonomian di Indonesia juga disusun atas adab dalam bermasyarakat.
Masyarakat Indonesia yang memiliki sifat beradab sesama manusia harus mampu
diakomodir dalam sistem ekonomoni nasional. Neruntunganya dalam Sistem Ekonomi
Pancasila, karakteristik masyarajat Indonesia yang beradab sudah diakomodir
kepentingannya dalam sistem ini. Dalam kegiatan ekonomi nasional, Sistem Ekonomi
Pancasila tidak mebeda - bedakan sesorang atau lembaga dalam melakukan aktifitas
ekonomi atas dasar perbedaan Sara. Dengan demikian, sistem ini akan menciptakan
perekonomian yang seadil - adilnya , yang tidak hanya menguntungkan satu pihak saja,
melainkan semua pihak yang terlibat didalamnya.

3. Nilai Persatuan Indonesia


Nilai persatuan Indonesia dalam bingkai Sistem Ekonomi Pancasila dapat diartikan
bahwa kegiatan dan aktifitas ekonomi yang dijalankan masyarakat didasarkan atas asas
dan semangat persaudaraan, kebersamaan, kekeluargaan, sosiolisme dan sosio-
demokrasi yang mencerminkan kesatuan dan peersatuan dalam kontek ekonomi
bernegara. Sistem Ekonomi Pancasila mendefiniskan bahwa kepentingan ekonomi
masyarakat umum lebih penting daripada kepentingan ekonomi golongan maupun
indvidual dalam sistem ekonomi negara.
Pemerintah berperan penting dalam mewujudkan persatuan ekonomi nasional.
Pemerintah melalui regulasi yang dibuatnya secara tidak langsung akan menyatukan
masyarakat dengan corak ekonomi yang berbeda dalam satu sistem ekonomi nasional
yaitu Sistem Ekonomi Pancasila. Pemerintah juga diharapkan dapat mengambil
keputusan atau kebijakan yang visioner dan tidak terkungkung dalam materi kebijakan
yang bersifat jangka pendek. Sistem Ekonomi Pancasila diharapkan mampu menjadi
penyatu bagi semua pihak yang bekepentingan didalam segala aktifitas ekonomi.
Pada era seperti saat ini Sistem Ekonomi Pancasila sangat dibutuhkan sebagai alat
penyatu kemajemukan ekonomi nasional. Dengan Sistem Ekonomi Pancasila negara
Indonesia tetap kokoh ditengah pesatnya arus perubahan ekonomi dunia. Saat seperti
inilah urgensi sebuah sistem perekonomian diuji keberadaan dan manfaatnya
dimasyarakat. Perekonomian yang kuat, tangguh serta mandiri akan mewujudkan
kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Dengan kesejahteraan tersebut, maka
masyarakat akan dengan mudah bersatu padu dalam bingkai keberagaman.
Perekonomian yang berdiri dan berdikari sendiri akan lebih lama bertahan daripada
perekonmian yang diambil konsep dan gagasannya dari luar wilayah.
Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sebuah bentuk penyatuan masyarakat
Indonesia di bidang ekonomi. Dengan konsep " Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita
Runtuh" telah mampu mebangkitkan gairah industri dan ekonomi skala makro dan
mikro di tanah air untuk dapat menguasai pasar dalam negeri. Sebagai contoh ketika
kasus covid 19 di Indonesia dan dunia memuncak di paruh waktu awal tahun 2022,
perekonomian dari sektor usaha kecil dan menegah serta berskala besar di dalam negeri
bersatu padu dalam mengahadpi krisis ekonomi pada saat itu. Dengan penuh keyakinan,
para pelaku usaha bersama- sama dalam bekerjasama baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menjaga kondisi perekonomian nasional dengan menerapkan
konsep ekonomi kerakyatan. Alhasil Indonesia dinobatkan menjadi negara dengan
tingkat pemulihan ekonomi tercepat didunia. Pada triwulan I pada tahun 2022 awal
pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh diangka 5,01% dan pada triwulan ke II naik
lagi menjadi 5,44%. Kondisi ini merupakan angin segar bagi perekonomian nasional.
Dimana pada daat itu kondisi dunia sedang dalam kondisi perekonomian yang kurang
baik. Banyak negara besar yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi,
kemudian banyak pula negara yang masuk ke dalam jurang resesi, serta adapula negara
didunia yang bangkrut. Sedangkan Indonedia dengan Sistem Ekonomi Pancasilanya
mampu mempertahankan kondisi ekonomi dengan cukup baik. Hal ini juga didukung
oleh produk ekspor unggulan Indonesia sperti sektor mineral dan juga sektor ekonomi
kreatif yang juga berperan penting dalam menjaga posisi pertumbuhan ekonomi negara.
Bahkan pada bulan Maret 2022 nilai ekspor Indonesia menjadi tertinggi sepanjang
sejarah negara ini berdiri dengan jumlah nilai ekspor sebesar $26,50 Miliar dengan
capaian realisasi ekspor sebesar 44,36% lebih bedar daripada periode sebelumnya.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Sistem Ekonomi Pancasila sudah cukup baik
pelaksaannya didalam perekonomian nasional.

4. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan Perwakilan
Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sebuah sistem yang disetujui oleh para
founding father ( Pendiri Bangsa) untuk diterapkan di Indonesia. Para pemimpin
terdahulu melakukan diskusi dan musyawarah untuk menetapkan Sistem ekonomi ini
menjadi Sitem Ekonomi Nasional. Sistem Ekonomi Pancasila dalam penjabaran lebih
lanjut merupakan perwujudan dari sistem ekonomi yang berbasis kerakyatan dan
kemakmuran semua pihak yang terlibat didalamnya. Salah satu contoh penerapan dari
sila keempat dibidang ekonomi yaitu kegiatan koperasi. Koperasi merupakan salah satu
bentuk nyata dari penerapan sila keempat Pancasila dibidang ekonomi. Hal ini
dikarenakan koperasi merupakan sebuah organisasi ekonomi berwatak sosial
dimasyarakat yang bertujuan untuk melayani kepentingan anggotanya. Artinya koperasi
dibentuk secara kekeluargaan untuk dapat nmelayani kepentingan para anggotanya,
dalam hal ini koperasi berperan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dalam
mencapai kesehjateraan. Koperasi merupakan salah satu bentuk perwujudan dari
Sistem Ekonomi Pancasila dikarenakan koperasi sesuai dengan prinsip Ekonomi
Pancasila yang tercantum dalam Undang - Undang 1945 pada pasal 33 ayat I. Koperasi
juga dikatakan sebagai Sokoguru ekonomi nasional karena perannya dalam membantu
ekonomi masyarakat Indonesia.
Sistem Ekonomi Pancasila merupakan bentuk dari kebijakan demokrasi ekonomi
yang pada pelaksanaanya menjadi sebuah demokrasi ekonomi Pancasila. Mengingat
demokrasi ekonomi secara umum merupakan demokrasi dengan asas kapitalisme,
namun untuk diterapkan di Indonesia demokrasi ekonomi umum diubah menjadi
demokrasi ekonomi Pancasila agar sesuai dengan nilai dan jiwa serta kepribadian
ekonomi negara. Namun, pada dasarnya tetap saja kekuasaan tertinggi di bidang
ekonomi negara tetap dipegang, dikuasai, digunakan, dan dinikmati untuk kepentingan
rakyat sebesar - besarnya. Dalam praktiknya penerapan demokrasi ekonomi tetap harus
memerlukan keterwakilan. Rakyat tidak dapat secara langsung untuk mengelola
sumber- sumber ekonomi dan faktor - faktor produksi. Untuk itu rakyat dapat mencapai
tujuan demokrasi ekonomi dengan diwakili oleh para anngota dewan yang merupakan
representative dari kehendak serta pilihan rakyat. Dengan adanya keterwakilan dalam
mencapai tujuan demokrasi ekonomi tidak menjadikan alasan untuk para dewan
perwakilan untuk mengurangi peran dan kewenangan rakyat dengan dalih bahwa
kewenangan tersebut sudah diserahkan atau dilimpahkan kepada dewan atau penjabat.
Apabila demokrasi ekonomi tercapai, maka rakyat akan mendapatkan kesejahteraan
ekonomi. Kemudian tingkat kemiskinan negara akan menurun karena masyarakat
merasa sudah tercukupi kebutuhannya melalui kebijakan negara yang memihak mereka.
Selanjutnya, tingkat pengangguran secara nasional akan mengalami penuruna juga
akibat imbas dari kesejahteraan ekonomi yang dicapai dan driasakan manfaatnya oleh
rakyat. Kesejahteraan ekonomi tidak diartikan sebagai pemberian subsdi dan bantuan
yang berlebihan dan terus menerus kepada rakyat. Namun, kesejahteraan ekonomi
dapat kita artikan sebagai sebuah langkah bijak para pemangku kebijakan untuk
memberikan keterjaminan dan kemudahan kepada rakyat untuk memperoleh dan
memeuhi kebutuhan pengan dan sandang , serta keterbukaan atau kemudahan rakyat
dalam mengakses layanan pekerjaan yang layak, pendidikan, keehatan, dan sektor
keuangan. Diharapkan dengan kesejahteraan ekonomi rakyat akan merasakan kehdiran
negara untuk melindungi mereka. Dengan begitu, negara akan kuat dan berdaulat
secara ekonomi baik dari dalam maupun dari luar.

5. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sistem Ekonomi Pancasila merupakan salah satu bentuk konkret dari penjabaran
dan perwujudan dari nilai sila kelima Pancasila. Dalam konsep ekonomi Pancasila semua
faktor dan sumber produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak akan dikelola
oleh negara untuk tujuan kemakmuran bagi rakyat. Salah satunya dengan pemerataan
ekonomi disetiap daerah di Indonesia dari sabang sampai merauke. Dengan
pemeretaan ekonomi, maka akan mengahsilkan rakyat yang sejahtera tanpa ada
diskrimasi ekinomi berbasis wilayah.
Pemerataan ekonomi merupakan hal yang penting dalam mencapai kemajuan
ekonomi bangsa. Transformasi era digital sekarang seharusnya membuat pemerintah
dan negara bisa hadir ditengah - tengah ekonomi daerah yang cenderung bersifat
individulistik. Konsep pemeretaan ekonomi merupakan salah satu nilai keadilan bagi
rakyat. Ekonomi yang terpusat akan membuat kesenjangan sosial dan ekonomi akan
menjadi semakin lebar. Contohnya saja Pada era tahun 90'an oemerintah Indonedia
condong melalukan pembangunan ekonomi diwilayah Jawa saja, sedangkan dikuar jawa
hanya dibangun dengan (2018)seadanya . Hal ini membuat rakyat diluar pulau jawa
merasa bahwa pemerintah hanya membangun satu wilayah saja. Hal ini memunculkanh
rasa cemburu dari rakyat dikuar pulau jawa dengan rakyat pulau Jawa karena
pembangunan ekonomi dpulau Jawa dilakukan dengan pesat dan cepat. Kecemberuaan
ini bahkan tak jarang melahirkan perlwanan rakyat kepada negara. Namun ,stelah era
2000'an pemerintah mulai menggalakkan sistem ekonomi secara nasional,bukan hanya
tersentral kepada pulau Jawa saja. Hal ini dibuktikan dengan dekeluarkannya Undang -
Undang Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Undang - Undang ini memberikan "nafas"
kepada daerah untuk mengatur daerahnya sendiri, termasuk dibidang ekonomi dengan
tetap berpegang teguh pada syarat dan aturan yang berlaku.
Pemerataan ekonomi bukan hanya sebuah wacana, melainkan sebuah kewajiban
negara dalam rangka melaksanakan Sistem Ekonomi Pancasila. Dengan adanya
pemerataan ekonomi, maka tingkat kemiskinan rakyat akan berkurang, kemudian
ketimpangan pendapatan dapat dikendalikan dan diatasi. Sehingga dengan adanya
pemerataan ekonomi, maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan tinggi
Nilai keadilan didalam sila kelima dibidang ekonomi, juga mempuyai sebuah makna
penting tentang keadilan yang harus didapatkan oleh setiap individu rakyat dalam
memenuhi kebutuhan ekonomunya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Perekonomian nasional yang berasaskan demokrasi dan berbasis ekonomi pasar yang
adil harus diperkuat. Karena itu pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang
berlandaskan keadilan agar rakyat mendapatkan apa yang mereka butuhkan (equity)
untuk meningkatkan kualitas hidupnya, bukan sekadar equality atau kesamaan
perlakuan semata. Pertumbuhan ekonomi harus dapat menyentuh dan dirasakan oleh
seluruh masyarakat Indonesia.
PENUTUP
Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sebuah sistem yang lahir dan berkembang di
Indonesia. Sebagai sebuah sistem ekonomi nasional, Sistem Ekonomi Pancasila
menerapkan sebuah struktur ekonomi yang berbasis kerakyatan dan gotong royong
yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai - nilai dari Sistem
Ekonomi Pancasila diambil dari nilai - nilai yang terkandung di dalam kelima sila dalam
Pancasila dan Undang - Undang Dasar Tahun 1945.
Sistem Ekonomi Pancasila bersifat merangkul semua kepentingan dalam satu
sistem ekonomi nasional yang terpadu. Sistem Ekonomi Pancasila tidak didasarkan pada
kepentingan individu atau golongan saja. Sistem ini bersifat general kepada semua
orang yang terlibat didalamnya. Diharapkan dengan penerapannya Sistem Ekonomi
Pancasila dapat menjadi sistem ekonomi nasional yang mampu memberikan
kesejahteraan kepada rakyat Indonesia. Dengan tujuan untuk mensejahterakan seluruh
rakyat Indonesia, maka sistem ini tidak bisa dijalankan hanya bertumpu pada satu pihak
saja. Semua pihak dan stakeholder terkait diIndonesia harus secara paham dan sadar
untuk ikut serta dalam mendukung Sistem Ekonomi Pancasila sebagai sistem
pertahanan ekonomi nasional. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan Sistem
Ekonomi Pancasila mampu menjadi sistem ekonomi yang berjaya dan berdaulat di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Marsudi, Berita Bisnis.(2021). "Perwujudan Nilai - Nilai Pancasila Dalam Bidang Ekonomi".
https://kumparan.com/berita-bisnis/perwujudan-nilai-nilai-pancasila-dalam-bidang-
ekonomi-1wTxQ0hmezv, diakses pada tanggal 27 November 2022 pada pukul 20:33

Bapenda Jabar.(2017)."Pemerataan Ekonomi Untuk Atasi Ketimpangan".


https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/04/22/pemerataan-ekonomi-untuk-atasi-
ketimpangan/, diakses pada tanggal 27 November pukul 10:51.

Admin Smp.(2022). "Mewujudkan Kehdiupan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari -


hari". https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mewujudkan-pancasila-dalam-kehidupan-
sehari-hari/diakses pada tanggal 26 November pada pukul 16:21

Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia.(2015). "Sistem Perekonomian


Nasional".https://www.dpr.go.id/prolegnas/deskripsi-konsepsi3/id/155#:~:text=Pasal
%2033%20ayat%20(1)%20UUD,atas%20asas%20yang%20sangat%20individualistik,
diakses pada tanggal 25 November 2022 pukul 22:58

Rizki, Annisa.(2022). "Sistem Ekonomi Yang Dianut Indonesia, Siswa Sudah


Tahu?".https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6280144/sistem-ekonomi-yang-
dianut-indonesia-siswa-sudah-tahu, diakses pada tanggal 25 November 2022 pukul
22:12

Supriyanto, Eddya Eko. Penerapan Nilai - Nilai Pancasila Dalam Kebijakan Ekonomi diKabupaten
Tegal 2009 - 2014.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/download/6072/5180 diakses
pada tanggal 25 November 2022 pukul 20:41, dari Diponegoro University e-juornal.

Hidayat, Arif. "Indonesia Negara Berketuhanan". Diakses tanggal 26 November 2022 pada pukul
18:27.

Satria.(2022)."Revitalisasi Sistem Ekonomi Pancasila. https://www.ugm.ac.id/id/berita/22531-


revitalisasi-sistem-ekonomi-pancasila#:~:text=Sistem%20Ekonomi%20Pancasila
%20(SEP)%20merupakan,ekonomi%2C%20sosial%2C%20dan%20moral, diakses pada
tanggal 25 November 2022 pada pukul 22:58.
Sukma,Madya S.(2018). "Penerapan Pancasila Dalam Bidang Ekonomi dan Revolusi 4.0".
https://www.bisnis.com/read/20220718/638/1556360/penerapan-pancasila-dalam-
bidang-ekonomi-dan-revolusi-40, diakses pada tanggal 26 November 2022 pada pukul
17:45

Adit, Albertus.(2021). "Siswa,Ini Pengamalan Nilai - Nilai Pancasila Bidang Ekonomi".


https://amp.kompas.com/edukasi/read/2021/11/26/121642571/siswa-ini-
pengamalan-nilai-nilai-pancasila-bidang-ekonomi, diakses pada tanggal 26 November
2022 pada pukul 20:54

Anda mungkin juga menyukai