Anda di halaman 1dari 7

NOTA PEMBELAAN PRIBADI

atas Nama Terdakwa Panca Iswandaru


Perkara Nomor: : 47-K/PMT.II/AD/VIII/2022
Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua.


Majelis Hakim yang saya Muliakan.
Oditur dan Penasehat Hukum yang saya hormati
Serta para hadirin sekalian yang saya banggakan.

Teriring doa yang senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT


serta shalawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Besar
Muhammad SAW, semoga kita semua yang hadir dalam persidangan
ini, diberikan berkah dan rahmah dari Allah SWT dalam rangka
mencari kebenaran dan menegakkan keadilan.
Saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah di
berikan kepada saya untuk menyampaikan Nota Pembelaan pribadi
(Pledoi), saya berharap Pledoi ini mampu menggenapkan dan
menyempurnakan nota pembelaan yang telah di susun oleh Tim
Penasehat Hukum saya.
Pada kesempatan ini, ijinkanlah saya untuk membacakan Nota
Pembelaan Pribadi, yang saya tulis berlandaskan niat baik,
kesadaran akan hukum dan kejujuran hati sanubari yang paling
dalam demi tegaknya keadilan, sehingga Nota Pembelaan Pribadi ini
dapat menjadi bagian dari proses persidangan yang dapat secara
terang benderang membuka kebenaran dan fakta-fakta, tidak ada
yang saya tutup-tutupi guna menghindari atau menyembunyikan
sesuatu yang di rahasiakan. Selama proses persidangan Perkara ini,
saya telah mengatakan yang sebenar-benarnya dan telah mengakui
peristiwa dan fakta- fakta yang terjadi sesungguhnya sebagaimana
adanya.

1
Saya lahir di Jakarta 13 Desember 1966, merupakan anak ke 5
(lima), dari 5 (lima) bersaudara, tidak banyak orang yang mengenal
kehidupan saya semasa kecil. Saya lahir dari keluarga yang sangat
sederhana yang berlatar belakang militer, Ayah saya Purnawirawan
Liprawito adalah mantan Prajurit TNI dengan pangkat Kolonel,
Sementara ibu yang sangat saya cintai adalah seorang wirausahawan.
Namun demikian, saya bersyukur karena di balik kesederhanaan
itu, terdapat hikmah yang besar, yang mampu menjadikan saya sebagai
seorang yang tidak cengeng dan tetap tabah dalam menghadapi cobaan.
Hikmah yang terpenting yang selalu saya ingat sampai sekarang adalah
selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Selalu yakin ada
jalan terbaik yang diberikan Allah SWT.
Berusaha dan berdoa adalah kunci dalam menjalani hidup dan
kehidupan yang tidak selalu indah. Kita tidak sendiri, ada Allah yang
selalu memberi jalan, jalan yang terkadang di luar nalar dan
pemikiran kita yang terbatas. maka bersyukur adalah kata yang tepat
sebagai wujud dari doa-doa yang diijabah oleh Allah.

Majelis Hakim yang mulia,


Para hadirin yang saya hormati

Dari sepenggal latar belakang pribadi yang saya sampaikan diatas,


dapat tergambar bagaimana kehidupan pribadi saya, Namun ada hal-hal
lain yang mungkin dalam memutuskan perkara yang saya hadapi ini,
dapat menjadi pertimbangan membuat putusan dalam perkara ini, perlu
kiranya saya menyampaikan data diri saya termasuk darma bakti saya
selama mengabdi kepada bangsa dan negara, serta pandangan saya
terhadap fakta fakta persidangan dalam perkara in, sebagai berikut:

I. Bidang Pendidikan dan tanda penghormatan Negara:


1. Riwayat Pendidikan Umum
a. SD Lulus : Tahun 1977
b. SMP Lulus : Tahun 1980
c. SMA Lulus : Tahun 1984
d. S1 Lulus : Tahun 1987 Fakultas
Ekonomi

2
e. S2 Lulus : Tahun 2003 Master Of
Busenness Admistration
2. Riwayat pendidikan Militer
a. Akmil : Tahun 1991
b. Sussarcab Zeni : Tahun 1991
c. Selapa Zeni : Tahun 2003
d. Seskoad : Tahun 2009
3. Riwayat Jabatan
a. Sussarpara : Tahun 1992
b. Pazi Yon grup 1 : Tahun 1992
c. Pazi grup 1 : Tahun 1992
d. Pazi grup 3 Kopasus : Tahun 1993
e. Wadadenbanik : Tahun 1995
f. Kasi Konpur Ditziad : Tahun 2003
g. Kasiwas Kodam Cen : Tahun 2005
h. Wakapuspod Mabes TNI: Tahun 2010
i. Pabandya VII Lurja : Tahun 2011
Spera Mabes TNI
j. Dosen Seskoad : Tahun 2012
k. Staf Ahli Kasad bidang : Tahun 2020
Jahpers
l. Pati Ahli Kasad : Tahun 2021 Bidang Indag
m. Ketua Inkopad : Tahun 2020-2022
4. Riwayat Penugasan dalam Negeri
a. Ops Tim-Tim : Tahun 1993 dan 1995
b. Ops Papua : Tahun 2005
5. Riwayat Penugasan luar Negeri
a. Latma Amerika : Tahun 1995
b. Latma Korea Selatan : Tahun 1995
c. Latma Malaysia : Tahun 1996
d. Latma Singapore : Tahun 1997
6. Satya lencana/Tanda Kehormatan Negara

3
a. Satya Lencana Kesetyaan VIII,XVI,dan XXIV/Tahun
b. Satya Lencana Wira Karya
c. Satya Lencana Seroja
d. Satya Lencana Dwidya Sista
e. Satya Lencana Dharma Nusa
f. Satya Lencana Ksatria Yudha
g. Satya Lencana Wiranusa
h. Bintang Yudha Dharma Naraya
i. Bintang Kartika Eka Pakri Pratama
j. Satya Lencana Wira Dharma

II. Kondisi Inkopad saat saya diangkat sebagai sebagai Ketua


Umum Inkopad

bahwa sebelum saya ditugaskan menjadi Kainkopad,


sudah ada pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh
Irjenad karena sudah pernah terdapat rapat yang ternyata
sudah ditingkatkan menjadi investigasi yang menyangkut
banyak orang;
bahwa mencekam yang dimaksud oleh para Saksi adalah
pada saat itu ada investigasi di Inkopad dari atasan yang
membuat para pimpinan dipanggil dan diminta data-datanya
lalu bisa dimarahi juga oleh para pimpinan dengan banyaknya
yang belum terselesaikan di Inkopad dengan arahan dan
perintah dari atasan;
bahwa pada saat saya di angkat menjadi Ketua Umum
Inkopad terdapat misi khusus untuk pembenahan Inkopad,
yaitu penyegaran dalam anggota yang artinya adalah petugas
seluruhnya harus pindah dan yang lama-lama sudah tidak
usah lagi, saya sering dimarahi oleh Kasad karena belum
memindahkan seluruhnya;
misi kedua adalah membuat Inkopad menjadi lebih baik
dan tertib dalam administrasi untuk menjadikan Inkopad lebih

4
baik, dan hal tersebut sulit dilakukan oleh karena di Inkopad
terdapat banyak sekali masalah ada, ini tugas yang di berikan
oleh Kasad saat itu kepada saya, dan jika saya tahu hasilnya
akan seperti ini, tidak akan mau melakukan dan lebih baik
mencari di tempat lain;
bahwa membenahi Inkopad dalam artian adalah
melakukan pemindahan para anggota dari Inkopad, yang kedua
memberlakukan perjanjian-perjanjian dari atasan, yang ketiga
membenahi segala dokumen yang diminta oleh atasan dan
memvaksin seluruh anggota;

III. Fakta persidangan

Dari keterangan saksi dan alat bukti selama persidangan,


tidak ada satu pun fakta yang menunjukkan bahwa saya
melakukan pemukulan terhadap Serma Toto Ujianto dengan tangan
mengepal, Yang benar adalah saya melakukan penamparan dengan
telapak tangan terbuka terhadap Serma Toto Ujianto sebagai
bentuk pembinaan dan rasa kasih sayang antara atasan dan
bawahan.
Tindakan pembinaan yang saya lakukan terhadap bawahan
tersebut juga tidak menyebabkan luka atau pun rasa sakit pada
rahang sebelah kiri dan itu pun telah disampaikan dan diakui sendiri
oleh Serma Toto Ujianto dalam persidangan dengan agenda
pemeriksaan saksi. Luka yang ada pada rahang atau gigi sebelah
kanan Serma Toto Ujianto bukan disebabkan karena tindakan
pembinaan yang saya lakukan, tetapi semata-mata karena akibat
dari kecalakaan lalu lintas yang terjadi pada diri Serma Toto Ujianto
beberapa tahun sebelumnya.
Di hadapan persidangan perkara ini, saya dengan Serma Toto
Ujianto juga sudah saling memaafkan dan mengikhlaskan atas
adanya kejadian tersebut. Oleh karena itu, antara saya dengan
Serma Toto Ujianto sudah tidak ada lagi permasalahan pribadi yang
mengganjal.

5
IV. Posisi saya dalam kasus ini

Dengan perbuatan yang didakwakan oleh Oditur, saya sebagai


Terdakwa, di dakwa dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP, yang berbunyi:
“Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua
tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah.”

tidak bisa diterapkan kepada saya, karena saya melakukan


tamparan di bagian pipi sebelah kiri sebagai bentuk pembinaan
kepada Serma Toto Ujianto secara reflex dan tidak ada unsur
kesengajaan, karna Serma Toto Ujianto telah banyak melakukan
kesalahan dan yang bersangkutan telah mengakui secara terbuka di
persidangan ini di agenda pemeriksaan saksi, bahwa Serma Toto
Ujianto tidak mengalami rasa sakit di pipi sebelah kiri akibat dari
tamparan tersebut.

V. Permohonan

Bahwa Harapan saya, di pengadilan inilah benteng terakhir


penegakan hukum dan berwibawa, Sebagai sesama penyelenggara
negara, saya berharap Bapak/Ibu Majelis Hakim tidak hanya
melihat kasus di penampaan saja. Tetapi saya berharap sebagai
sesama manusia, Bapak/Ibu mampu merasakan dengan hati yang
bersih, benarkah proses hukum yang menimpa saya saat ini.
Saya berharap dan memohon Majelis Hakim yang mengadili
Perkara ini tidak hanya menggunakan Ilmu Hukum yang benar
tetapi juga dengan menggunakan Hati Nurani yang bersih.

Robbukum a’lamu bima fii nufusikum


Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu.
(QS. Al Isra’:25)

Semoga Allah memberi bimbingan dan petunjuk kepada hamba-Nya


yang menegakkan hukum dan kebenaran. Serta pembalasan Allah
akan langsung terjadi pada mereka yang dholim, selain kepada
dirinya juga kepada anak keturunannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6
Jakarta, 28 November 2022
Hormat kami
Terdakwa

Panca Iswandaru

Anda mungkin juga menyukai