Anda di halaman 1dari 23

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA UTARA


DIREKTORAT PAM OBVIT

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR ( SOP )


PENGAMANAN OBJEK WISATA KAWASAN DANAU TOBA
PADA DITPAMOBVIT POLDA SUMUT DAN JAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum

a. Undang-undang Kepolisian Republik Indonesia No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia mengamanankan bahwa tugas pokok Polri yaitu memelihara kamtibmas,
melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat serta melakukan penegakan hukum secara
demokratis dan menjunjung tinggi prinsip hak asasi manusia
.
b. Tugas pokok Polri tersebut dilaksanakan untuk menjamin keamaan dalam negeri agar seluruh
proses pembangunan nasional dapat berjalan dengan aman.

c. Danau Toba Merupakan salah satu bagian dari sepuluh Destinasi Pariwisata Baru yang
dicanangkan oleh Presiden Ir Joko Widodo, pariwisata merupakan salah satu sumber devisa
bagi negara dan penyumbang kedua terbesar setelah Migas, sehingga semua kegiatan di
bidang pariwisata diantaranya wisata Religie harus berjalan dengan aman, tertib dan nyaman.

d. Dalam menjaga keamaan pada Objek Wisata Kawasan Danau Toba, Polri memberikan tugas
dan tanggung jawab kewenangan pengamanan kepada Dit Pam Obvit Polda Sumut dan 7
( Tujuh ) Kepolisian Resort sehingga perlu disusun Standar Operasional Prosedur ( SOP )
Pengamanan Objek Kawasan Danau Toba sebagai arah dan pedoman dalam
penyelenggaraan Pengamanan.

2. Dasar
a. Undang-undang Kepolisian Republik Indonesia No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.

b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 bagian ketiga pasal 58 a paragraph1 tentang
penyelenggaraan Kepariwisataan.

d. Kepres RI No.63 tahun 2009 tanggal 05 agustus 2004 tentang pengamanan Obvitnas.

/.e. Intruksi...
-2-

e. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang kebijakan


Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata.

f. Amanat Presiden RI melalui surat Seketariat Kabinet nomor : B652/Seskab/Maritim/2015


tanggal 06 November 2015 perihal arahan Presiden RI mengenai Pariwisata dan Arahan
Presiden pada sidang kabinet awal tahun pada tanggal Januari 2016 tentang 10 Destinasi
Wisata baru Priorias Indonesia yaitu Danau Toba, Pantai Tanjung kalayang, Pantai Tanjung
Lesung, Kepulauan seribu, Candi Borobudhur, Taman Nasional Tenggara Semeru, Pantai
Mandalika, Labuhan Bajo dan Tamana Nasional Wakatobi.

g. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM. 34 / HM.001 / MKP / 2008 tanggal
08 September 2008 dan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM. 19 /
UM.101 / MKP / 2009 tanggal 19 Mei 2009, tentang Penetapan Objek Vital Nasional di
Bidang Pariwisata.

h. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang organisasi
dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia, beserta perubahannya.

i. Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep / 54 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, beserta perubahannya.

j. Perpol No. 03 tahun 2019 tentang pemberian bantuan pengamanan Obvitnas dan Obvitter.

k. Perpol No. 07 tahun 2019 tentang pemberian bantuan pengamanan Obvitnas dan Obvitter.

l. Hasil Rakernis Baharkam Polri tanggal 13 Maret 2020 di Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri di
Porong, Sidoarjo dan Jatim

3. Maksud dan tujuan


a. Maksud
1. Sebagai dasar dan pedoman implementasi bagi unsur pelaksana pengamanan Objek Wisata
Kawasan Danau Toba pada tingkat Kewilayahan dan Direktorat Pam Obvit Polda Sumut
sehingga lebih terkoordinasi, efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Bahwa dalam rangka menjamin akuntabilitas kinerja Direktorat Pam Obvit Polda Sumut
dalam menangani pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba berdasarkan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.

3. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar dari SOP Pengamanan Objek Wisata Kawasan
Danau Toba agar mudah dipahami oleh seluruh personil Pamobvit baik pada tingkat
Direktorat dan 7 Polres jajaran.

/. 2. Tujuan...
-3-

b. Tujuan

1. Untuk mewujudkan personil Pengamanan Objek Vital yang profesional, modern dan
terpercaya dalam pelaksanaan tugas, sehingga tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan
dengan tujuan agar setiap tindakan yang dilakukan oleh petugas Polri dapat menjunjung
tinggi hukum dan hak azasi manusia, objektif, akuntabel, dan transparan.

2. Untuk memastikan terwujudnya persamaaan Visi, Persepsi, Kesatuan Tindak dan


Keseragaman dalam pengamanan Objek Wisata kawasan Danau Toba oleh Personil
pengamanan Objek Vital pada tingkat Direktorat Pamobvit dan 7 Polres jajaran.

3. Sebagai Pedoman yang mendasari prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Naskah


“Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan Objek Wisata Kawasan
Danau Toba.

4. Ruang lingkup
Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Naskah Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba meliputi ketentuan umum dan tata cara
pengamanan, Patroli Objek Wisata Kawasan Danau Toba yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh
pengemban, Jajaran Dit Pam Obvit.

5. Tata urut
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. GANGGUAN KAMTIBMAS PADA OBJEK WISATA KAWASAN DANAU TOBA
BAB III. KONFIGURASI STANDAR PENGAMANAN OBJEK WISATA KAWASAN DANAU
TOBA
BAB VI. PELAKSANAAN PENGAMANAN
BAB V. KERJASAMA DAN KOORDINASI PENGAMANAN
BAB VI. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
BAB VII. PENUTUP

/.Pengertian ...
-4-

6. Pengertian - pengertian

Dalam penyusunan standart operasional prosedur pengaman pariwisata ini, yang dimaksud dengan :

a. Standart Operasional Prosedur ( SOP ) adalah merupakan tata cara atau tahapan yang
dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.

b Konfigurasi adalah gambaran maupun sketsa yang dapat menjelaskan suatu permasalahan
dan penanggulangan serta penegakan hukum terhadap setiap ancaman dan gangguan
keamanan.

c. Pengamanan adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam rangka Pencegahan,
penagkalan dari segala gangguan.

d. Patroli adalah salah satu kegiatan kepolisian yang dilakukan oleh dua orang anggota Polri
atau lebih sebagai usaha mencegah bertemunya niat dan kesempatan, dengan jalan
mendatangi, menjelajahi, mengamati atau memperhatikan situasi dan kondisi yang
diperkirakan akan menimbulkan segala bentuk pelanggaran, kejahatan atau gangguan
kamtibmas dan atau tindak pindana/pelanggaran hukum yang menuntut atau perlunya
kehadiran anggota Polri (Police Hazard) untuk melakukan tindakan kepolisian guna
terpeliharanya ketertiban dan menjamin keamanan umum masyarakat.

d. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

e. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

g. Pengelola Pariwisata adalah perangkat otoritas pariwisata termasuk object dan daya tarik
wisata.

h. 7 (Tujuh) Kepolisian Resort kawasan danau toba adalah bagian Kepolisian Resort yang terdiri
dari : Polres Dairi, Polres Humbahas, Polres tanah Karo, Polres Tapanuli Utara, Polres
Simalungun, Polres Tobasa dan Polres Samosir yang bertugas sebagai ujung tombak dan
penanggung jawab keamanan di Objek Wisata Kawasan Danau Toba. .

i. Pengamanan Internal adalah petugas yang dibentuk oleh Instansi / projek / badan usaha,
untuk melaksanakan pengamanan secara fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
swakarsa dilingkungan / kawasan kerjanya.

j. Event Pariwisata adalah satu pagelaran pariwisata yang berskala Nasional maupun
Internasional dan berpotensi mengandung kerawanan kamtibmas baik potensi gangguan,
ambang gangguan dan gangguan nyata.

k. Objek wisata kawasan Danau Toba adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata dan
wisatawan yang berada di Danau Toba dan Wilayah Sekitarnya.

/.BAB II ...
-5-

BAB II
KETENTUAN UMUM

1. Gangguan kamtibmas dalam bentuk kejahatan

a. Kejahatan konvensional

1) Pencurian
2) Penipuan
3) Perompakan
4) Penganiayaan
5) Pengrusakan
6) Kejahatan asusila
7) Pembunuhan
8) Pemerasan
9) Perkelahian

b. Kejahatan transnasional

1) Teroris
2) Sabotase
3) Narkoba
4) Human Trafficking

2. Gangguan Kamtibmas dalam bentuk bencana alam / Nasional / Internasional

a. Gempa bumi
b. Banjir
c. Tanah longsor
d. Angin Topan
e. Kebakaran
f. Wabah Penyakit Menular

3. Potensi kerawanan / kecelakaan

a. Hilang Arah / tersesat


b. Laka lantas
c. Kecelakaan / terjatuh dari bukit
d. Laka Danau
e. Tenggelam

/. BAB III...
-6-

BAB III
KONFIGURASI STANDAR PENGAMANAN OBJEK WISATA KAWASAN DANAU TOBA

1. Konfigurasi system pelaksanaan pengamanan

Konfigurasi system pengamanan ditentukan berdasarkan :

a. Perkiraan hakekat ancaman dan atau gangguan yang terjadi yaitu dikategorikan sebagai
berikut :

1) Situasi aman ( Green Light ) adalah situasi dalam posisi ambang gangguan dimana
aktifitas berjalan normal.

2) Situasi rawan ( Yellow Light ) adalah situasi berdasarkan analisa dan perkiraan
keadaan situasi dan kondisi pada potensi gangguan Police hazard yang memerlukan
kehadiran Polri.

3) Situasi Kontijensi ( Red Light ) adalah situasi telah terjadi Ancaman Factual dengan
potensi pengerahan massa serta menimbulkan tindakan anarkhis.

b. Pola sistem pengamanan pada Objek Wisata Kawasan Danau Toba

1) Situasi Aman ( Green Light )

a) Pola system pengamanan mengedepankan pengamanan internal yang harus


memenuhi standart kualitas

b) Kepolisian Republik Indonesia melaksanaka secara periodik audit system


pengamanan yang ada sesuai keputusan Kepala Kepolisian Repubulik
Indonesia.

2) Situasi Rawan ( Yellow Light )

a) Pola system pengamanan mengedepankan pengamanan internal, Polri wajib


memberikan bantuan keamanan terhadap usaha / pengelolaan pada objek
wisata.

a) Komando dan pengendalian system pengamanan oleh Polri dan atau


besama sama dengan pengamanan internal.

3) Dalam keadaan Kontijensi ( Red Light )

a) Pola system pengamanan dilaksanakan oleh Polri dengan mengerahkan


kekuatan dan peralatan serta langkah preventif, represif atau penindakan
hukum.

/.b) Dalam ...


-7-

b) Dalam hal pengerahan kekuatan dan peralatan berdasarkan eskalasi dan


ancaman yang meningkat Polri dapat meminta bantuan kekuatan TNI sesuai
prosedur yang berlaku.

2. Konfigurasi Standart Kualitas dan Kemampuan Personil

a. Standart kualitas personil pengamanan

Kebutuhan personil pengamanan ditentukan berdasarkan luas hakekat ancaman dari potensi
gangguan yang diperkirakan terjadi yaitu :

Dengan membentuk konfigurasi system regu, ploeg setingkat pleton secara berjenjang
sampai dengan tingkat Direktorat Pam Obvit Polda Sumut.

b. Standar kemampuan personil pelaksana patroli

1) Memiliki kualifikasi kemampuan penyelamatan sesuai dengan karakteristik tempat


bertugas.

2) Memiliki kemampuan mengoperasionalkan alat dan peralatan yang digunakan untuk


bertugas.

3) Memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan bahasa yang jelas dan
mudah di mengerti.

4) Memiliki kemampuan berbicara bahasa asing dan atau bahasa daerah setempat.

c. Standart peralatan dan perlengkapan

1) Umum

a) Mirror Gate
b) Metal Detector
c) CCTV
d) Safety Box
e) Generator listrik ( cadangan )
f) Rambu rambu lalu lintas
g) Alarm system kebakaran
h) Alat alat pemadam kebakaran ( 2 unit tabung api 1 Kg untuk semua kamar
dan hidrad umum )
i) Peralatan SAR ( Tali dan obat-obatan )
j) Kenderaan : Ranmor R4

/.2) Perorangan ...


-8-

2) Perorangan ( disesuaikan dengan karakteristikobjek yang sedang di patroli)

a) Gampol Polisi Pariwisata ( Tourist Police )


b) Tongkat “ T “
c) Borgol
d) Senter
e) Pluit
f) Alkom
g) Senpi Suar, GPS
h} Senpi Organik

3) Fasilitas pendukung

a) Anjing pelacak
b) Posko pengamanan
c) Save House
d) Fasilitas kesehatan :
(1) Klinik
(2) Dokter
(3) Pramedis

4) Peralatan khusus untuk menanggulangi ancaman terror bom

a) Metal Detektor
b) Explosive Detektor
c) Mirror Set
d) Bomb Blanked
e) Body Vest
f) Seek dan Seach Suit
g) Bomb Bin

/. BAB IV ...
-9-

BAB IV
PELAKSANAAN PENGAMANAN

1. Konsep umum pengamanan

Pelaksanaan pengamanan objek wisata Kawasan Danau Toba dan daya tarik wisata termasuk
mobilitas wisatawan dilaksanakan oleh 7 (Tujuh) Kepolisian resort yang didukung oleh Subdit Wisata Dit
Pam Obvit Polda Sumut bekerjasama dengan personil pengamanan internal, Instansi terkait dan Mitra
Kamtibmas lainnya dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan fungsi operasional
Kepolisian lainnya.

1. Tujuan dan Sasaran pengamanan

a. Tujuan pengamanan

1). Menciptakan situasi dan kondisi aman di objek objek wisata Kawasan Danau Toba
dan daya tarik wisata termasuk mobilitas wisatawan yang memerlukan pengamanan
khusus di jajaran 7 (Tujuh) Kepolisian resort yang didukung oleh Subdit Wisata Dit
Pam Obvit Polda Sumut

2). Memelihara dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, sehingga
masyarakat, pengunjung / wisatawan merasa nyaman.

2. Sasaran pengamanan

1). 7 (Tujuh) Kepolisian resort yang didukung oleh Subdit Wisata Dit Pam Obvit Polda
Sumut menyelenggarakan pelayanan terhadap pengamanan objek dan daya tarik
wisata meliputi :

(a). Lokasi atau tempat objek dan daya tarik wisata.

(b). Masyarakat dan atau pengunjung / wisatawan.

(c). Sarana dan prasarana objek wisata.

(d). Kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola objek dan daya tarik wisata
maupun terhadap pengunjung / wisatawan.

2). Mobilitas wisatawan yang memerlukan pengamanan khusus meliputi

(a). Wisatawan yang memerlukan pengamanan khusus.

(b). Lokasi atau tempat menginap atau transit.

(c). Route dari tempat menginap / transit ke objek wisata.

/. (d). Sarana....
-10-

(d). Sarana atau fasilitas yang dipergunakan.

(e). Kegiatan yang dilaksanakan.

3. Bentuk pengamanan objek dan daya tarik wisata meliputi :

1). Pengaturan Kemacetan Lalu Lintas disekitar Objek Wisata


2). Penjagaan pengamanan kawasan Objek Wisata / Pengamanan melekat
3). Pengawalan rombongan wisatawan dari satu Objek Wisata ke Objek wisata
yang lain / Pengamanan khusus terhadap mobilitas wisatawan.
4). Patroli dan sambang secara ruitn.
5). Pengamanan Insidentil pada kawasan objek wisata yangmengalami
gangguan keamanan peningkatan aktifitas kegiatan / kedatangan
Pengunjung / Wisatawan
4. Cara bertindak

1). Pre-emtif yaitu dengan memberikan penyuluhan baik terhadap pengelola objek dan
daya tarik wisata maupun pengunjung / wisatawan tentang pentingnya keamanan dan
ketertiban.

2). Preventif yaitu dengan melaksanakan patroli, sambang, pengaturan dan penjagaan
secara terbuka disekitar lokasi objek dan daya tarik wisata serta melakukan
pengawalan terhadap objek (orang/ benda), sehingga tercipta rasa aman dan
nyaman.

3). Apabila terjadi Gangguan Kamtibmas, ditemukan orang dan atau benda yang
mencurigakan, musibah kebakaran dan bencana alam di lokasi objek dan daya tarik
wisata, maka segera melaporkan kepada pimpinan dan melakukan tindakan
kepolisian yang diperlukan sesuai dengan SOP tentang Pengamanan Pariwisata
serta bekerjasama dengan personil pengamanan internal maupun pengelola objek.

5. Kekuatan personil pengamanan

1). Personil Polri yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengamanan pada objek dan daya
tarik wisata disesuaikan dengan kerawanan karakteristik lokasi / objek masing-masing
minimal 3 ( tiga ) orang personil disetiap objek.

2). Untuk mobilitas wisatawan yang memerlukan pengamanan khusus, maka personil
yang dilibatkan minimal 2 ( dua ) orang.

/.6. Standart...
-11-
6. Standart peralatan dan perlengkapan baik secara umum maupun perorangan dan fasilitas
pendukung serta peralatan khusus untuk menanggulangi ancaman teror bom agar
disesuaikan dengan SOP tentang Pengamanan Pariwisata atau disesuaikan dengan
kemampuan Satwil.

7. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian :

1). Perhatikan keamanan personil terutama pada saat melakukan Pengaturan,


Penjagaan, Pengawalan, patroli dan penindakan.

2). Dalam penanganan dan pengamanan terhadap tersangka maupun barang bukti yang
ditemukan, agar dilaksanakan sesuai prosedur.

3). Segala tindakan Kepolisian harus dilakukan sesuai dengan Perkap yang berlaku.

2. Destinasi / Tujuan Objek Wisata dan Fasilitas Pendukung Wisata Kawasan Danau Toba

Pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba dilaksanakan oleh 7 (Tujuh) Kepolisian Resort
yang didukung oleh Direktorat Pam Obvit Polda Sumut sebagai penanggung Jawab Pengamanan
Objek Wisata Kawasan Danau Toba.

Adapun 7 (Tujuh) Kepolisian Resort yang melaksanakan pengamanan Destinasi / Fasilitas pendukung
Objek Wisata Kawasan Danau Toba adalah sebagai berikut :

Jarak Hotel/
Nama Tempuh Waktu Transportasi Penginapan
No. Objek Wisata Ket
Polres Dari Kota / Tempuh yg digunakan Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8
1.Debang
1.Angkutan
Resort
Umum
2.Hotel Lau
Pantai Danau Milala Jaya
1. Polres Dairi Toba Silalahi 37 KM 60 Menit Raja
2.Kendaraan
3.Hotel
Pribadi R2
Morina
dan R4
4.Hotel Risto
Sipinsur Desa 1. Angkatan KR Sipinsur
Pearung Kec. 1 Jam Umum
± 30 Km Home Stay
Paranginan Kab 60 Menit Sampri and Resto
Humbahas 2. Angkutan
Umum TTI
2 Polres Air Terjun 3. Angkutan
Humbahas Janji, Desa Umum
Tipang Mas Sitra Hotel Tipang
± 10 Km 30 Menit
Kec. Bakti 4. Kendaraan Mas
Raja Kab. R6, R4 dan
Humbahas R2
/. 3 No...
-12-

Jarak Hotel/
Nama Tempuh Waktu Transportasi Penginapan
No. Objek Wisata Ket
Polres Dari Kota / Tempuh yg digunakan Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8
1.Kendaraan
Umum
Tongging
Sinabung
Polres DesaTongging 1 Jam 60
3. ± 36.4 Km Jaya
Tanah Karo Kec, Merek Menit
2.Kendaraan
Kab Karo
R6, R4 dan
R2
Penatapan 3.Angkutan
Huta Ginjang Umum
1. Hotel Noah
Desa Kec. ± 35 Km 1 Jam 4.Kendaraan
2. Hotel Ester
Muara Kab. R6, R4 dan
Tapanuli Utara R2
Polres Pantai Muara / 1.Angkutan 1. Hotel
4. Tapanuli Pulau Umum MuaraNaul
Utara sibandang 2.Kendaraan i
Muara Desa 1 Jam R6, R4dan 2. Hotel
± 50 Km
Silali Toruan 30 Menit R2 Sentosa
Kec. Muara
Kab Tapanuli
Utara
1. INNA
Tidak ada prapat
5. Polres Transportasi 2. Niagara
Simalungun Pantai Bebas umum dari Kota Hotel
Pematang raya
Parapat Kec. 3. WismaBah
Secara
GirsangSipanga + 55 Km + 1 Jam
Langsung
ari
n Bolon Kab.
namum Estafet 4. Siantar
Simalungun Hotel
dari
PematangSiant 5. Hotel
ar Danau
Toba
Tidak 1. MY
adaTransportasi NashaTiga
Pantai Tigaras umum dari Kota ras Hotel
Nagori Tigaras Pematang raya
2. Dio Rafael
Kec. Dolok Secara
Pardamean
+ 30 Km + 1 Jam
Langsung
Tigaras
Kab. namum Estafet Hotel
Simalungun dari 3. Hotel
PematangSiant ArdhanaTi
ar garas
Bukit Indah + 25 Km + 1 Jam Tidak 1. Penginapa
Simarjarunjung adaTransporta n Bukit
Jl. si umum dari Indah
Simarjarunjung Kota Simarjarun
Pematang
Butu Bayu Pane raya Secara
raja Dolok Langsung
Pardamean namum jung
Kab. Estafet dari
Simalungun PematangSian
tar
/. No.....
-13-

No. Nama Objek Wisata Jarak Waktu Transportasi Hotel/ Ket


Polres Tempuh Tempuh yg digunakan Penginapan
Dari Kota / Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8
Tidak 1. Penginap
adaTransporta an
Pantai si umum dari Horison
Haranggaol Kel. Kota 2. Penginap
Haranggaol Pematang
Polres an
5. Kec. + 50 Km + 1 Jam raya Secara
Simalungun Haranggaol Langsung Sigumbag
Horison Kab. namum umba
Simalungun Estafet dari 3. Penginap
Pematang an Niaga
Siantar Murni
6. Polres Pantai Meat 1. Hotel
Kendaraan R2
Tobasa Kec. Mesra,
± 10 Km ± 30 Menit dan R4
Tampahan , 2. Tiara
BaligeKab Toba Bunga
Pantai Pasir 1. Kendaraan
1. Hotel
Putih R2 dan
Mesra,
Lumban Bul Bul ± 3Km ± 15 Menit R4,
Kec. Balige Kab 2. Tiara
2. Angkutanu
Toba Bunga
mum
-
Pantai Pasir 1. Kendaraa 1. Hotel
PutihTambunan n R4 dan Labersa,
Lumban Gaol ± 5 Km ± 20 Menit R4, 2. mesra,
Kec. Balige Kab. 2. Angkutan 3. ompuHerti.
Toba umum.
- 1. Hotel
Museum T.B 1. Kendaran Labersa,
Silalahi Center R2 dan 2. Ompuherti
Soposurung, ± 2 Km ± 20 Menit R4, 3. Grand
Kec. BaligeKAb. 2. Angkutan Toba
Toba umum. 4. Nabasa
hotel.
Pantai Pasir
Putih Parparean ± 20 Km ± 45 Menit 1. Kendaran 1. Hotel
I R2 , R3 Santo
Kec. Porsea dan R4 Jaya
Kab. Toba 2. Angkutan
Umum
Kbt, Tti.
Taman Eden 1. Kendaran 1. Hotel
100 ± R2 dan Paulkus,
Sionggang, Kec. ± 120
± 50 Km R4 , 2. star beach
Lumban Julu Menit
2. Angkutan 3. wita hotel.
Kab. Toba Umum
Kbt, Tti .

/. No....
-14-

No. Nama Objek Wisata Jarak Waktu Transportasi Hotel/ Ket


Polres Tempuh Tempuh yg digunakan Penginapan
Dari Kota / Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8

Bukit Gibeon 1. Kendara 1. Hotel


Aek Natolu n R2 dan Paulkus,
Kec. Lumban ± 150 R4 , 2. star beach
Julu Kab. ± 50 Km
Menit 2. Angkutan 3. wita hotel.
Toba Umum
Kbt, Tti

The Caldera 1. Kendaran


BPODT R2 dan 1. Hotel
Sibisa, Kec. R4 , Paulkus
Polres AjibataKab. ± 50 Km ± 160
6. 2. Angkutan 2. star beach
Tobasa Toba Menit
Umum 3. wita hotel.
Kbt, Tti

Pantai Ajibata 1. Kendaran


1. Hotel
Kec. Ajibata R2 dan Paullus,
Kab. Toba R4 , 2. star beach
± 180
± 60 Km
Menit
2. Angkutan
3. wita ,
Umum Jordan
Kbt, Tti
4. villa
ajibata.
7. Pantai Pasir 10 Km 15 Menit 1. Transporta 1. Raja hotel
Putih Kec. si R4 dan 2. Parbaba
Polres Pangururan R2 Pribadi beach
Samosir 2. Transposta 3. Jts hotel
si Umum 4. Prima
Dari Kota hotel
Pangurura 5. Penginapa
n Secara ntomisi
LangsungK haloho
e Objek
1. Transport
asi R4
dan R2 1. Raja hotel
Pribadi 2. Parbaba
2. Transpost beach
Pantai Indah asi 3. Jts hotel
Situngkir Kec. 10.5 Km 15 Menit Umum 4. Prima
Pangururan dari kota hotel
pangurur 5. Penginapa
an secara ntomisi
langsung haloho
ke objek

/. No....
-15-

No. Nama Objek Wisata Jarak Waktu Transportasi Hotel/ Ket


Polres Tempuh Tempuh yg digunakan Penginapan
Dari Kota / Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8
7. Polres 1. Transport
Samosir asi R4
Dan R2
Pribadi
2. Transpost
asi 1. Penginapan
PantaiTanda
Rabun Kec. 12 Km 17 Menit
Umum Ramos
Simanindo Dari Kota 2. Mrw
Pangurur Homestay
an
Secara
Langsung
Ke Objek

Pantai Batu 19 Km 25 Menit 1. Transpor


Hoda Kec. tasi R4
Simanindo dan R2
Pribadi
2. Transpos
tasi
umum
dari kota
pangurur
an
secara
langsung
ke objek
1. Transport
asi R4
dan R2
pribadi
2. Transpost
Pantai Sibolazi
Kec. Simanindo
22 Km 28 Menit asi umum
dari kota
pangurur
an secara
langsung
ke objek
1. Transport
asi R4 1. Hotel
dan R2 pandu
pribadi 2. Lekjon
Huta siallagan cottage
2. Transpost
(batu 3. Kings
parsidangan)
37 Km 50 Menit asi umum guest
kec. Simanindo dari kota house
pangurur 4. Pengin
an secara apan
langsung roganda
ke objek

/. No....

No. Nama Objek Wisata Jarak Waktu Transportasi Hotel/ Ket


Polres Tempuh Tempuh yg digunakan Penginapan
Dari Kota / Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8
7. Polres 1. Transport 1. Royal toba
Samosir asi R4 2. Carolina
dan R2 cottage
Pribadi 3. Toba
Patung Sigale- 2. Transpost beach hotel
Gale Tomok 42 Km 56 Menit asi umum 4. Hotel
Kec. Simanindo dari kota sibigo
pangurur 5. Dumasari
an secara hotel
langsung 6. Tamado
cottage
ke objek
KampungTenun 6.4 Km 12 Menit 1. Transport
Lumban Suhi- asi R4
Suhi Kec. dan R2
Pangururan Pribadi
2. Transpost
asi
Umum
dari kota
pangurur
ans ecara
langsung
ke objek
Permandian aek
Transportasi
sipitu dai kec.
11 Km 21 Menit R4 dan R2
Sianjur mula-
Pribadi
mula
Batu sawan kec. Transportasi
Sianjur mula- 5.8 Km 24 Menit R4 dan R2
mula pribadi
Geopark kaldera Transportasi
toba (sigulatti) R4 dan R2
kec. 13 Km 23 Menit pribadi
Sianjurmula-
mula
Menara Transportasi
pandang tele 15 Km 31 Menit R4 dan R2
kec. Harian pribadi
Transportasi
Bukit holbung
22 Km 56 Menit R4 dan R2
kec. Harian
Pribadi
Transportasi
Air terjun efrata
17 Km 36 Menit R4 Dan R2
kec. Harian
Pribadi
Transportasi
Air terjun
14 Km 27 Menit R4 Dan R2
naisogop
Pribadi

/. No....

-17-

No. Nama Objek Wisata Jarak Waktu Transportasi Hotel/ Ket


Polres Tempuh Tempuh yg digunakan Penginapan
Dari Kota / Disekitar
Kabupaten Objek Wisata
1 2 3 4 5 6 7 8
7. Polres 1. Transporta
Samosir si R4 dan
R2 Pribadi
2. Transposta
Pantai pandua si Umum
35 Km 53 Menit
kec. Nainggolan dari kota
pangururan
s ecara
langsung
ke objek
Pantai indah 36 Km 54 Km 1. Transporta
si R4 dan
R2 Pribadi
2. Transposta
si Umum
sipinggan kec.
Nainggolan
dari kota
pangururan
s ecara
langsung
ke objek
Danau aek Transportasi
1 Jam 8
natonang kec. 35 Km R4 Dan R2
Menit
Ronggurnihuta Pribadi

3. Pengaturan penjagaan pengawalan dan Patroli (TURJAWALI ) Pengamanan pada objek wisata
Kawasan Danau Toba

Pengamanan/Turjawali pada Objek Wisata Kawasan Danau Toba dilaksanakan oleh Personel tingkat
Polres/Polsek setempat yang didukung oleh Subdit Wisata Direktorat Pam Obvit Polda Sumut dengan
tahapan sebagai berikut :

A. Persiapan

1) Melaksanakan apel kesiapan untuk bertugas rutin dengan mengecek antara lain :
a) Kehadiran anggota
b) Sikap tampang dan kerapihan
c) Kelengkapan gampol perorangan
d) Surat-surat kelengkapan diri

2) Mengecek dan mempersiapkan alat-alat standart perorangan maupun sarana dan


prasarana lainnya yang akan digunakan untuk bertugas.

/.(3) Memberikan ...


-18-

3) Memberikan dan menerima arahan ( APP ) tentang tugas-tugas yang akan dilakukan
hari ini dengan mngevaluasi pelaksanaan tugas yang telah dilakukan sebelumnya.

4) Melakukan koordinasi dengan satuan pengamanan internal dan pengelola objek /


daya tarik wisata tentang tugas-tugas yang akan dilaksanakan.

5) Dalam situasi khusus dimana kendali pengamanan berada di satuan wilayah maka
personil Subdit Wisata ataupun anggota Polri yang ditugaskan untuk melaksanakan
patroli, juga mengikuti apel dan arahan dari satgas pengamanan khusus.

B. Pelaksanaan

1) Di pintu masuk daerah kawasan objek wisata :


a) Memberi salam dan penghormatan dengan sikap ramah dan humanis

b) Melakukan pemeriksaan bersama dengan satuan pengamanan internal


dengan menggunakan metal detector maupun mirror gate terhadap
pengunjung / tamu dan karyawan hotel serta kenderaan yang digunakan,
dengan cara :

(1) Melakukan pemeriksaan dengan teliti terhadap barang barang / tas


yang dibawa oleh orang.

(2) Memeriksa badan dengan metal detector

(3) Melakukan penggeledahan badan terhadap orang yang dicurigai

(4) Melakukan pemeriksaan dibagian bawah mobil maupun bagian


bagasi dengan teliti.

2) Memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan /


pertolongan dan informasi dengan cara pelayanan yang ramah dan sopan.

3) Melaksanakan himbauan-himbauan dengan bahasa yang mudah dimengerti kepada


semua wisatawan untuk berhati-hati dan selalu waspada agar tidak menjadi korban
tindak pidana.

4) Melaksanakan pengawasan dan pemantauan disekitar objek wisata dengan cara :

a) Melakukan patroli dialogis ke lokasi rawan tindak pidana bersama-sama dengan


satuan pengamanan internal

b) Berkomunikasi dengan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut.

c) Mampu menjadi guide untuk wisatawan asing maupun domistik

/. D) Berkomunikasi....
-18-

d) Berkomunikasi dengan para pedagang dan petugas.yang datang ke kawasan


objek wisataI tersebut.

5) Koordinasi dengan pengelola objek wisata

6) Melakukan pengawasan dan pemantauan di sekitar kawasan pintu keluar obyek


wisata yamg dilakukan sambang dan patroli bersama-sama dengan petugas
pengamanan internal.

7) Dalam situasi khusus dimana kendali pengamanan berada di satuan wilayah maka
petugas pengamanan rutin dan satuan yang melaksanakan patroli berperan
memberikan informasi dan masukan yang diperlukan antara lain :
a) Karakterisik ancaman objek wisata
b) Perkiraan jumlah pengunjung
c) Kebiasaan masyarakat setempat
8) Memberdayakan Unit Satwa untuk mengantisipasi ancaman terror bom dan kejahatan
narkotika.

9) Melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi di sekitar objek wisata yang
dilakukan sambang dan patroli melalui :

a) Handy Tolky
b) Telephon atau mobile phone
c) Sarana telekomunikasi lainnya

/. BAB V....
-20-

BAB V
KOORDINASI DAN KERJASAMA

1. Koordinasi

Koordinasi Pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba dilaksanakan oleh 7 (Tujuh) Kepolisian
Resort yang didukung oleh Direktorat Pam Obvit Polda Sumut dilakukan antara lain :
1. Melakukan Koordinasi dengan Satker Polda Sumut melalui Biro Ops Polda Sumut pada situasi
Kondisi terjadi peningkatan kegiatan / Volume kunjungan Wisatawan, Gangguan kamtibmas,
Laka Danau, Bencana Alam yang bersifat Darurat dan membutuhkan penanganan yang Intensif.
2. Memberikan bantuan / dukungan kekuatan Personel, Materil dan Logistik pada saat 7 (Tujuh)
Kepolisian Resort Objek Wisata Kawasan Danau Toba melaksanakan kegiatan/Event Wisata
yang besar berskala Nasional/Internasional.
3. 7 (Tujuh) Kepolisian Resort Objek Wisata Kawasan Danau Toba wajib melaksanakan Hasil MoU
antara Direktorat Pam Obvit Polda Sumut dengan Stake Holders terkait di wilayah Hukum Masing
– masing.
4. 7 (Tujuh) Kepolisian Resort Objek Wisata Kawasan Danau Toba membuat MoU dengan masing
– masing Pemerintah Daerah / SKPD tingkat Kota / Kabupaten di Kawasan sekitar Danau Toba
yang meliputi bidang : Kegiatan / Kalender Wisata, Sistem Pengamanan, Bantuan Personel
pengamanan dan Dukungan anggaran.

2. Kerjasama

Pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba dilaksanakan oleh 7 (Tujuh) Kepolisian Resort
yang didukung oleh Direktorat Pam Obvit Polda Sumut memerlukan kerjasama dengan StakeHolder
terkait antara lain :
1. Pembuatan MoU antara Direktorat Pam Obvit Polda Sumut dengan Badan Pelaksana Otorita
Danau Toba ( BPODT) tentang Pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba.
2. Pembuatan MoU antara Direktorat Pam Obvit Polda Sumut dengan Pemerintah/ SKPD Provinsi
Sumatera Utara yang meliputi bidang : Kegiatan / Kalender Wisata, Sistem Pengamanan,
Bantuan Personel pengamanan dan Dukungan anggaran.
3. Pembuatan MoU antara Direktorat Pam Obvit Polda Sumut dengan Stake Holder terkait / lainnya
antara lain : PHRI, Pengusaha Tour / Travel, Himpunan Pramuwisata Indonesia dll yang
mendukung Objek Wisata Kawasan Danau Toba sebagai Destinasi wisata baru di Indonesia.

/. BAB VI...
-21-

BAB VI
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Pengawasan

a. Pengawasan kegiatan pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba dilaksanakan oleh
masing – masing 7 (Tujuh) Kepolisian Resort Wilayah melalui unit Pamobvit tingkat Polres
dan dibawah koordinasi Subdit Wisata Direktorat Pam Obvit Polda Sumut.

b. Direktur Pengamanan Objek Vital Polda memberikan petunjuk tehnis dan Supervisi pada 7
(Tujuh) Kepolisian Resort Wilayah dalam penyelenggaraan pengamanan Objek Wisata
Kawasan Danau Toba.

2. Pengendalian
a. Pengendalian pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba dilaksanakan oleh masing
masing 7 (Tujuh) Kepolisian Resort Wilayah.

b. Dalam situasi tertentu / kontijensi pengendalian kegiatan pengamanan suatu event pariwisata
kawasan Danau Toba dibawah kendali Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Sumut.

c. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba

d. Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas.

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan Anev pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau
Toba dengan tepat waktu dan berjenjang kepada Direktorat Pam Obvit Polda Sumut.

/. BAB VII...

-22-

BAB VII

PENUTUP

Demikian Standart Operasional Prosedur ( SOP ) pengamanan Objek Wisata Kawasan Danau Toba ini dibuat
untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas.

Dikeluarkan di : Medan
pada tanggal : April 2020
DIREKTUR PAMOBVIT POLDA SUMUT

FERDINAN PASARIBU, S.H., S.I.K., M.H.


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71020176

Anda mungkin juga menyukai