Sistem Penyaluran Air Limbah Kecamatan Pulau Laut Sigam,
Kotabaru
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan aktifitas dan mempertahankan hidupnya manusia tidak dapat lepas dari masalah air, baik sebagai kebutuhan pokok maupun sebagai pelengkap. Dalam hubungan ini, antara manusia dan air akan saling mempengaruhi, dimana perlakuan manusia terhadap air baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi manusia dan lingkungannya. Pada penggunaan air bersih, tidak seluruhnya habis dipakai untuk kehidupan, namun kurang lebih 70% dari air tersebut dibuang dalam bentuk air kotor dan tercemar yang biasa disebut air limbah. Sebelumnya perlu diketahui bahwasanya air buangan terdiri dari air limbah (domestik atau non domestik) dan air hujan yang mana masing-masing penanganannya dapat berbeda. Dalam perencanaan ini, air limbah yang dimaksud adalah cairan buangan sisa kegiatan manusia baik dari lingkungan domestik (rumah tangga) dan non domestik (industri). Air limbah dapat berasal dari berbagai macam sumber yang kesemuanya memerlukan pengolahan lebih lanjut karena dapat menimbulkan akibat-akibat yang merugikan antara lain: 1. Mengakibatkan polusi pada badan air. 2. Mengganggu kehidupan dalam air yaitu mematikan ikan dan tumbuhan dikarenakan oksigen terlarut habis dipakai proses dekomposisi aerobik. 3. Menimbulkan bau yang tidak sedap sebagai akibat hasil proses dekomposisi anaerob zat organik. 4. Dapat menghasilkan endapan lumpur yang akan mempercepat proses pendangkalan dan menimbulkan penyumbatan. Dengan mengetahui efek-efek yang akan timbul jikalau tidak ada pengolahan air limbah dengan baik, maka diperlukan suatu perencanaan yang baik terhadap air limbah pada suatu daerah perencanaan.
Pendahulua Syifa Salsabila
n Andini 2110815320002 Sistem Penyaluran Air Limbah Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari perencanaan dan pembuatan sistem jaringan penyaluran air limbah ini adalah untuk menyalurkan dan mengalirkan air limbah dari berbagai sumber ke badan air penerima, dengan atau tanpa melalui proses terlebih dahulu. Adapun tujuannya adalah: 1. Menghindari terjadinya pencemaran terhadap badan air, tanah, udara 2. Menghindari gangguan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia 3. Memelihara nilai estetika
1.3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari perencanaan ini meliputi: 1. Penentuan service area sesuai jangka waktu perencanaan penentuan lay out: Saluran Lokasi manhole Arah aliran BPAL 2. Perhitungan kuantitas air limbah. 3. Perhitungan dimensi pipa. 4. Perhitungan bangunan pelengkap. 5. Bill of Quantity. 6. Gambar-gambar: Lay out Bangunan pelengkap Plan dan profil Tipikal (penanaman pipa, manhole, sambungan rumah, dll) Ruang lingkup daerah perencanaan yaitu Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kab. Kotabaru berdasarkan data lapangan yang ada dan proyeksi data masa mendatang yang diperkirakan.