Anda di halaman 1dari 4

KETERANGAN ATAS RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI TENTANG

PERATURAN INTERNAL (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI
DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GENTENG

A. LATAR BELAKANG :
Rumah Sakit sebagai suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang setiap hari
berhubungan dengan pasien merupakan suatu institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi
(high-risk), terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahan-
perubahannya seperti saat sekarang ini. Tidak jarang kita mendengar keluhan-keluhan masyarakat
bahwa Rumah Sakit tidak memberikan pelayanan yang baik, bahkan beberapa Rumah Sakit dituntut
secara hukum karena dinilai memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan harapan Pasien dan
Keluarga. Di samping itu, kecenderungan masyarakat menggunakan media sosial dalam
menyampaikan keluh kesahnya atas pelayanan Rumah Sakit menjadi ancaman yang serius bagi
perkembangan bisnis Rumah Sakit.
Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan dengan standar pelayanan dan tingkat
profesionalisme yang tinggi kepada Pasien, sehingga untuk itu guna memenuhi tuntutan dan
melindungi pemilik Rumah Sakit, penyelenggara rumah sakit, tenaga kesehatan serta melindungi
pasien. Rumah Sakit berkewajiban untuk menyusun dan melaksanakan Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital by Laws) sebagaimana diatur pada Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit Pasal 29 ayat (1) huruf (r), di samping peraturan lainnya yang ditetapkan oleh Rumah
Sakit sebagai pedoman dalam mengelola Rumah Sakit.
Sesuai dengan Perjelasan Pasal 29 ayat (1) huruf (r) Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit, Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws) merupakan peraturan organisasi
Rumah Sakit (Corporate by Laws) dan Peraturan Staf Medis Rumah Sakit (Medical Staff by Laws)
yang disusun dalam rangka menyelenggarakan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
Pemeran utama dalam pembuatan Peraturan Internal pada Rumah Sakit menurut JCAHO (Joint
Commission on Accreditation of Health Organization) adalah “Governing Body” yakni pemegang
kekuasaan tertinggi (ultimate power) dalam organisasi Rumah Sakit (Pemilik atau yang mewakili).
Pihak yang berwenang untuk menetapkan peraturan internal sebuah rumah sakit adalah pemilik atau
yang mewakili, sehingga Hospital by Laws merupakan produk hukum dari suatu organ yang lebih
tinggi dari Direktur Rumah Sakit.
Secara Yuridis, Hospital by Laws tidak dapat dicampur dengan aturan lain yang ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit, kekeliruan utama dalam memahami Hospital by Laws adalah ketika
menganggap bahwa Hospital by Laws sebagai seperangkat Standar Operasional Prosedur (SOP)
rumah sakit, kebijakan tertulis rumah sakit, job description tenaga kesehatan dan petugas rumah
sakit, sehingga dengan kekeliruan pemahaman tersebut rumah sakit menganggap telah memiliki
Hospital by Laws, padahal Hospital by Laws bukan mengatur kebijakan teknis operasional rumah
sakit melainkan mengatur hal-hal, sebagai berikut:
1. Organisasi pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
2. Peran, tugas, dan kewenangan pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
3. Peran, tugas, dan kewenangan Direktur Rumah Sakit.
4. Organisasi Staf Medis.
5. Peran, tugas, dan kewenangan Staf Medis.
Hospital by laws mempunyai fungsi :
1. Sebagai acuan bagi pemilik Rumah Sakit dalam melakukan pengawasan Rumah Sakit.
2. Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan menyusun kebijakan
yang bersifat teknis operasional.
3. Sarana untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan mutu.
4. Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan Rumah Sakit.
5. Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di Rumah Sakit antara pemilik, direktur rumah sakit
dan staf medis.
6. Untuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit.

B. DASAR PENETAPAN
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
4. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor
9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
5587) sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 5679);
8. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor No. 295, TLN No. 5777);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Penyelenggaraan Perumahsakitan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 57 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6659);
14. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 Pedoman Organisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 971 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 971);
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 755/Menkes/ PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor : 755);
20. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 772 / Menkes / SK / VI 2002 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws);
21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/ 1128/2022
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
22. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Banyuwangi (Lembaran Daerah Kab. Banyuwangi Tahun 2011 Nomor 1/D);
23. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 41 Tahun 2008 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah Kabupaten Banyuwangi (Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2008 Nomor 33/E) sebagaiman telah diubah dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 50
Tahun 2009 (Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2009 Nomor 17/E).
24. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 80 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum
Daerah Blambangan Kabupaten Banyuwangi.
25. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Dewan Pengawas Unit Organisasi
Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banyuwangi.

C. TUJUAN :
Tujuan disusunnya rancangan Peraturan Bupati banyuwangi tentang Peraturan Internal (Hospital By
Laws) RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi adalah :
1. Sebagai konstitusi/pedoman dalam pengaturan hubungan tata kerja antara Pemilik dengan
Pengelola, Tenaga Administrasi dan Tenaga Profesional Kesehatan;
2. Sebagai pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis manajerial atau operasional layanan Rumah
Sakit.

An. KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN BANYUWANGI
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

SUDARTO SETYO NN, SKM.,M.Kes


Pembina
NIP. 19691103 199703 1 010

Anda mungkin juga menyukai