- Mudah mendistribusikan fluida Allowable stress : tegangan maksimum yg diijinkan.

Bab III Bejana horizontal Untuk menentukan menggunakan nilai yield strength
ALAT - Biasanya digunakan untu penyimpanan gas dan tensile strength
77. Kriteria dalam mendesai alat proses - Memperluas cross section Efisiensi pengelasan : rasio kekuatan dari pengelasan
- Harus sesuai dg fungsi - Mempermudah pembersihan internal thd kekuatan bahan. Jika sudah di las kekuatan
- Harus bisa dipoerasi scr aman, minimizing risiko Tutup bejana (brownell n young 85) bahan akan berkurang. butuh pengelasan antar
ledakan, api dll - Flat masing-masing bagian vessel (tutup, silinder).
- Ekonomis - Flanged only head Pengelasan yg dipilih → welded joint plat
- Pemeliharaan scr minimum biaya operasi rendah - Dished head : sering digunakan Cara menjaga tekanan
- Memenuhi scr konstruksi dan operasi - Ellipsoidal head - saat pengisian bahan dan pengosongan bahan
78. Vessel - Conical head : sering digunakan baku yaitu menggunakan vent, saat pengisian
Klasifikasi bejana - Hemisphrical head vent ditutup dan saat pengosongan vent dibuka
Open tanks : Bagian-bagian tangki - jika oksigen tidak diijinkan masuk ke dalam
- lebih murah dari closed tanks - Tangga : untuk naik turun, mengukur level cairan tangki (mudah menguap), maka supply gas
Closed tanks : scr manual, mengambil sampel, maintenance, dll diganti dengan nitrogen.
- utk fluida mudah terbakar, - Manhole : akses operator yg akan masuk untuk - Pressure Control Valve (PCV) : adalah alat
- berbahaya, maintenance pressure protection pertama untuk menjaga
- lebih mahal - Baffle : plat penahan aliran (biar ga langsung tekanan. Apabila tekanan tangki turun, maka
Spherical : muncrat) PCV yang berasal dari nitrogen supply akan
- volume besar, - Nozzle inlet membuka untuk menaikkan tekanan dalam
- pressure tidak trlalu tinggi, - Nozzle outler tangki. Apabila tekanan tangki naik, maka PCV
- utk gas - Nozzle drain yang menuju ke atmosfer dibuka.
Silinder : - Nozzle overflow : nozzle t4 aliran keluar tangki Mengapa waktu penyimpanan di tangki 30 hari ?
- desain lebh kuat, menuju ke tempat pembuangan Untuk menjaga kontinuitas dan tidak bergantung pada
- diameter <12 ft, - Nozzle minimum circulation : nozzle t4 aliran supply dari pabrik lain. Maksutnya apabila supply
- tutup nya bermacam2 masuk dari pompa transfer, jika kebutuhan turun, maka produksi pabrik tetap berjalan.
Bejana bertekanan dalam : P1>P2 transfer cairan masih minimum a. Toluen (T-01)
Bejana bertekanan luar : P1<P2 Ruang kosong pada tangki : untuk faktor kemanan Kondisi operasi : T : 30 oC (303 K) P : 1 atm
Bejana ertikal Course : disesuaikan dengan volume standar, Material :
- Ruang lebih kecil diameter dan tinggi (di grafik) - carbon steel 283 grade C.
 - tipe ini digunakan karena toluen tidak
bersifat korosif, kondisi operasi tidak
membutuhkan allowable working stress yg
besar, murah
- Butt joint : sambungan dimana 2 potong
logam ditempatkan bersama pada bidang
yg sama dan sisi masing2 logam disambung 79. Pompa
dg pengelasan. Umum, sederhana, kuat,
ada banyak variasi. Square butt joint untuk dalam pompa distilasi harus dapat mendukung
penetrasi penuh.
Tipe : silinder tegak dengan dasar rata (flat
bottom) dan atap conical roof (karena toluen
bersifat mudah menguap sehingga diperlukan
atap btk conical roof)
Kondisi bahan baku pada tangki adalah cair
b. Asam benzoat
Kondisi operasi : T : 80 deg C , P: 1 ATM
Kondisi bahan baku : padatan kristal
Jenis penyimpanan : silo, belt conveyor
- Pengumpanan dapat berupa elevator,
bucket atasu sstem pneumatik
- Cara handling : dg sistem conveyor (belt Pemilihan pompa
conveyor untuk yg free flowing atau appron - Jenis sentrifugal karena harganya lebih murah,
conveyor untuk bahan yg agak kasar). tersedia banyak, cocok untuk fluida dg viskositas
Untuk bahan yg non-free flowing, alat rendah (<10 cp dimana toluen 0,53 cP),
dapat dilengkapi dg sloping striker plate/ maintenance lebih murah, konstruksi sederhana
rotating blades - Suction lift & suction head
Pompa yang digunakan untuk memasukkan fluida ke
tekanan yang paling tidak sama dengan tekanan
bagian bawah kolom distilasi.
Disain pompa, Jumlah valve dalam asumsi
perhitungan disesuaikan dengan PFD
Jumlah valve harus ada alasanya
Mengapa gate valve / check valve anda sejumlah itu
- Adalah suatu alat untuk memindahkan cairan dari -
suatu tempat (elevasi rendah) ke tempat lain
(elevasi tinggi) melalui suatu media perpiaan dg
cara menambahkan energi pada cairan yg
dipindahkan dan berlangsung scr trs menerus.
- Fungsi pompa untuk menaikkan EP, EK dan energi
tekan (bila dilihat dari pers. Bernoulli)
- Prinsip scr umum : perbedaan tekanan antara
suction (bagian masuk) dg discharge (bagian
keluar). Mengubah tenaga mekanis dari suatu
penggerak mjd tenaga kinetis (kecepatan)
- Head suction dan lift suction adalah sama yaitu
- P reservoir harus lebih besar dari P pompa agar
jarak vertical antara permukaan air dengan titik
bisa naik. Jika terlalu kecil pompa hanya akan
pusat impeller pompa.
memutar-mutar air yg sama di impellernya.
- Head suction dan lift suction itu menunjukkan
ketinggian fluida sebelum pompa. Misal, pompa
air kan dia nyedot air dari sumur namanya lift
suction. Kalo di pabrik2 kan biasanya cairan yang
di sedot pompa posisinya ada di atas pompa,
makanya namanya head suction.
- Inlet pompa berasal dari tengah outet pompa ada
di atas karena
head suction (bawah : permukaan cairan asal,
atas permukaan cairan tujuan).
- Impeller pompa : high head close clearance
impeller (untuk fluida yg non corrosive)
Prinsip kerja pompa sentrifugal
- Berdasarkan Peters & Timmerhaus (1991), fluida
diumpankan ke tengah impeller dan didorong
dengan gaya sentrifugal (gaya melingkar
menjauhi pusat lingkaran).
- Fluida yang ada diujung impeller (yg di deket
discharge) memiliki kecepatan yg lebih tinggi,
sehingga energi kinetiknya pun lebih tinggi.
- Hal ini menyebabkan adanya perbedaan tekanan
antara suction dg discharge
Cara kerja pompa sentrifugal
Sumber geankoplis
- Cairan masuk pompa secara aksial (1)
- Lalu memasuki mata impeller yg berputar, dimana
cairan tsb akan menyebar scr radial
- Saat menyebar secara radial, ia memasuki saluran
diantara impeller (2)
- Dan mengalir melalui saluran ini ke pinggiran
impeller (3)
- Dari sana, cairan tsb akan di kumpulkan di ruang
volute (4) dan
- Mengalir keluar dari pump discharge (5)
- Perputaran dari impeller memberikan kecepatan
tinggi ke fluida, dimana akan mengubah tekanan
pda head saat cairan masuk ke ruang
volute/casing dan keluar ke discharge (liat
penjelasan)
penjelasan
- Agar liquid bisa terhisap (pindah ke tempat yg
diinginkn) maka tempat tsb harus dibuat vakum
terlebih dahulu dengan cara mengeluarkan zat
(massa) yang tadinya berada di tempat itu.
- Priming pompa : ketika pompa akan
dioperasikan, impeller pompa harus direndam dg
liquid yg akan dipompakan dahulu karena
penurunan tekanan di impeller tidak cukup besar
utk menciptakan ruang vakum shg liquid tdk bisa
dipindahkan karena impeller hanya berisi udara.
- Ketika impeller mulai berputar, air yg merendam
impeller ikut berputar dan terpindahkan dari dlm
casing pompa. Keluarnya air dari casing ini
menciptakan runang vakum (P < P atm) Syarat
liquid terdorong (pompa harus vakum sesaat)
- Fluida menerima energi mekanik dari rotasi
impeller. Gaya sentrifugal dari impeller membuat
air bergerak secara radial meninggalkan pusat
impeller.
Radial flow : tegak lurus dari poros impeller
Axial flow : sejajar dari poros impeller
- Energi mekanik yg menerima fluida dari rotasi
impeller membuat energi tekanan sekaligus energi
kinetik fluida meningkat (P, K.E naikk)
- Ketika liquid tiba di volute. Selama keberjalannya
liquid energi kinetik akan berkurang berubah mjd
tekanan karena diameter volute membesar.
- Volute dirancang diameternya membesar agar
energi kinetik berkurang berubah mjd energi
tekanan
Jenis-jenis pompa
Pompa dinamik : pompa dinamik adalah jenis pompa
yang dapat menghasilkan fluida dengan kecepatan
tinggi dan mengubah kecepatan fluida menjadi
tekanan melalui perubahan penampang aliran. ,
terdiri dari :
- Pompa sentrifugal :
Keuntungan : aliran yang dihasilkan lebih halus dan
tekanan pada discharge pompanya pun seragam,
 biayanya rendah, dan bisa beroperasi dengan
kecepatan yang tinggi. Jumlah penggunaan pompa
sentrifugal di seluruh dunia menjangkau 80% sebab
pemakaiannya sangat pas untuk mengatasi jumlah
fluida yang besar.
- Pompa aksial atau pompa propeler
merupakan pompa yang banyak digunakan pada
sistem drainase serta irigasi.
Pompa Positive Displacement :
- Pompa reciprocating :
Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa
endapan dan lumpur.
- Pompa yang menggerakkan fluida dengan
menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk
oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya
menghisap fluida masuk.
- Keuntungan dari tipe ini adalah efisiensi yang
tinggi karena secara natural ia mengeluarkan
udara dari pipa alirannya, dan mengurangi
kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara
tersebut secara manual
Kavitasi pompa
- Singkatnya : tjd peristiwa vaporisasi membentuk
gelombang-gelombang udara yang dihasilkan
dari aliran fluida karena penurunan tekanan
parsial akibat operasi pada rate dan velocities yg
tinggi
- Efek nya menyebabkan lubang pada impeller dan
menciptakan kebisingan dan getaran yang besar.
- Cara mengatasinya dengan mengurangi sedikit
pumping rate, sedikit perubahan desain impeller
untuk memberikan streamlining yg lebih baik,
memeriksa filter pompa supaya tekanan tetap
seimbang, mengevaluasi kinerja pompa dengan
kurva pompa (mengukur tekanan operasi dan laju
aliran),
Perancangan pompa
- Menghitng kapasitas pompa untuk menentukan
jumlah pompa
- Menghitung diameter dalam pipa untuk
menentukan spek
Sch. Number = 40 (umum digunakan) →
bilangan untuk mengidentifikasi tebal dinding
pipa. Makin tinggi makin tebal.
- Menghitung bilangan reynold (utk menentukan
aliran laminer/turbulen)
- Menentukan relative roughness (E/D) untuk
memperoleh harga faktor friksi (plot grafik Foust
C-3 antara Nre dan E/D)
- menghitung faktor friksi
- menghitung tenaga pompa (static head, velocity
head, pressure head)
Penentuan Z1 Z2 delta Z
- Head (Z) adalah kumpulan air yang tersimpan di
dalam penampung pada sebuah ketinggian.
- Head statik (ΔZ) adalah jarak antara permukaan
cairan penampung tujuan (Z2) dan permukaan
cairan penampung asalnya (Z1).
- Apabila ujung pipa tujuan terbuka ke udara, maka
Z2 diukur hingga ketinggian ujung pipa tangki 2,
namun apabila ujung pipa tujuan tercelup ke
dalam tangki 2, maka Z2 diukur hingga
ketinggian permukaan cairan di tangki 2.
Head pompa
- energi/satuan berat yg harus disediakan untuk
mengalirkan sjumlah zat cair
- Discharge head : besaran yg menunjukan tinggi
elevasi maksimum yg bisa dicapai liquid akibat
dorongan pompa (energi mekanik yg diberikan
oleh impeller hd fluida)
- Suction head : besaran yg menunjukkan
perbedaan ketinggiaan antara titik pusat pompa
dg permukaan liquid. Semakin rendah level
permukaan air di tangki (suction head smakin
kecil), maka semakin rendah discharge head.
- Head loss = mayor loss (karena adanya
kekasaran pipa ) + minor loss (kerugian head
pada fitting dan valve sepanjang sistem )
Daya pompa
BHP (break horse power) : untuk mengatasi kerugian
daya yg dibutuhkan oleh poros yg sesungguhnya
adalah lbh besar pada daya hidrolik.
Pompa : memberikan kerja
Turbin : menghasilkan kerja
80. Agitasi (M-01)
Tujuan pengadukan
- Mencampurkan campuran yg melarut
- Melarutkan padatan dalam cairan
- Mendispersikan sebuah gas dalam larutan
untuk proses sludge (endapan) teraktivasi dlm
proses pengolahan air
- Mensuspensikan partikel padat halus
- Mengaduk fluida untuk meningkatkan transfer
panas antara fluida dan koil di dinding bejana
Alat pengadukan
a. Turbin agitator (turbin with 6 flat blades) (DIPILIH)
- Untuk kecepatan tinggi
- Range viskositas luas (<100000 cp)
- Konsumsi power nya lebih rendah
- Memberikan aliran radial (impeller 81. Kompresor (CP-01)
menggerakkan cairan secara radial pada
dinding, dimana itu terpisah dengan satu
bagian mengalir keatas/mendekati permukaan
dan kembali ke impeller dan yang lainnya
mengalir kebawah
b. Three blade propeller agitator (marine)
- Kecepatan tinggi 400-1750 rpm
- Viskositas rendah (<3000 cp)
- Memberikan aliran axial (fluida mengalir
secara aksial menuju pros /propeller dan
keatas ke sisi tangki)
- Mahal
- Kapasitas sirukulasi cairan tinggi
c. Paddle agitator
- Untuk kecepatan rendah
- Tidak efektif untuk suspensi padatan
- Untuk menyapu endapan yg ada di dinding/
bawah
- Viskositas (>500000 cp)
d. Helical ribbon agitator
- Untuk viskositas yg sangat tinggi (> 5000 cp)
- Rpm rendah
- Aliran laminar
Baffle
adalah penghalang yg dipasang di pinggir tangki
berpengaduk untuk memecah arus agar tidak
terjadinya vorteks (pusaran), bertujuan homogenitas
area tangki tersebut. (untuk kecepatan tinggi)
- Kondisi operasi : menaikkan tekanan udara dari 1
atm mjd 10 atm
- Udara akan dihisap melalui blower
- Mentransfer energi mekanik dari suatu sumber
energi luar ke fluida.
- Sentrifugal compressor : perubahan volume reang
kerja diakibatkan oleh gaya sentrifugal
- Reciprocating compressor : perubahan volume
ruang kerja diakbatkan oleh gerakan bolak balik
translasi dari torak.
- Pressure kompresor :
ventilator (sbg udara ventilasi atauu pembuang
udara) tekanan 1-1,1,
blower (sebagai penghembus udara) tekanan 1-3,
kompresor (sebagai penyedia udara tekan)
tekanan >3
- Teori komprsibilitas :
o Tc : Temperatur dimana suatu gas tdk akan
mencair pana peningkatan tekanan yg terjadi,
o Pc : Tekanan yang dibutuhkan pd temperature
kritis supaa gas berubah bentuk
o Specific gravity : Rasio berat jenis gas thd
berat jenis udara kering
Pada gambar lambang kompresor mengapa aliran
masuk lebih luas kemudian mengerucut lebih kecil?
Kompresor menaikkan tekanan (rendah ke tinggi)
dimana tekanan keluar kompresor tinggi sehingga
volumenya kecil
Cara kerja
- bower yang berputar dg kecepatan tinggi menarik
udara kedalam melewati impeller yang berputar
- Dimana udara tersebut akan terkena gaya
sentrifugal dan akan terpental keluar secara radial
melewati casing
- Saat udara melewati diffuser. Difusser
memperlambat aliran udara tsb, energi kinetik
akan terbentuk dan tekanannya menjadi
meningkat
- Energi kinetik berubah menjadi energi tekanan
dengan meningkatkan area casing
- Presurized udara akan didorong keluar melalui
pipa outlet
Kompresor multistage
 - Tr mean, Pr mean, Cp saat T mean - Sparger adalah alat untuk memasukkan aliran
- Hitung Cp koreksi, X, Y, Z gas dalam bentuk bubble yang kecil ke dalam
- Hitung nilai m untuk menghitung suhu keluar cairan
terbaru - Diameter vessel lebih dari 0,3 m maka lebih baik
- Menghitung gamma (polytropic exponent) dengan menggunakan orifice untuk menyebar gas
data X,Y,Z untuk menghitung W plitropik dan (distribusi gas bakal lebih baik)
aktual work - Fungsi sparging
- Power kompresor Tujuan sparging (dispersi gas ke cairan)
s
Pompa vs kompresor - Mengontakkan gas cair (untuk meningkatkan
- Singe stage kompresor hanya bisa digunakan
- Pompa memindahkan fluida ke suatu tempat penyerapan atau stripping dengan / tanpa reaksi
untuk pressure ratio yg rendah. Pada pressure
sedangakn kompresor menekan volume dari gas kimia
ratio yg tinggi, suhu akan meningkat terlalu tinggi
dan atau memindahkannya - Pengadukan fasa cair (Agitasi oleh aliran
untuk operasi yg efsien
gelembung gas naik melalui cairan)
- Untuk mengatasi kebutuhan pembangkitan
82. Bubble column reactor Keunggulan BCR
tekanan tinggi. Kompresi dibagi menjadi bebrapa
Desain reaktor, apa saja yang dihitung? - perpindahan panas yang baik pada coil atau
stage yg terpisah, dengan intercooler diantara
Dimensi dari reactor berapa? Dimensi berapa? * dinding menghasilkan kondisi yang isotermal
setiap stage. Tekanan interstage biasanya dipilih
Pemilihan bergantung pada: - Konstruksinya mudah
untuk memberikan kerja yg sama dalam setiap
- Karena fraksi volume cairan besar, bubble - Koefisien perpindahan massa yang tinggi
stage
reaktor cocok untuk reaksi yang lambat (yaitu laju - Kemungkinan gas bisa di recycle, cairan
- Kompresor multistage ini mengurangi jumlah kerja
reaksi lebih kecil daripada laju difusinya) tercampur dengan baik
dan Meningkatkan efisiensi volumetric (karena
- Solubility gas dalam cairan (kalau rendah pilih - Tidak ada bagian yang bergerak
intercooling)
BCR) Kelemahan BCR
- Fungsi Intercooler : untuk mengurangi suhu keluar
- Korosivitas cairan - Terjadi backmixing (kecenderungan bahan kimia
mendekati suhu masuk untuk meminimalkan
- Laju reaksi kimia dibandingkan dengan laju yang bereaksi untuk bercampur dengan umpan
kebutuhan power, meningkatkan efisiensi
transfer massa yang tidak bereaksi dalam reaktor) dari fasa cair
volumetrik
sparging dan beberapa fase gas. Akibatnya : selektivitas
Perhitungan kompresor
- Dalam bubble column reaktor, gas disebar turun dengan beberapa reaksi kompleks (dapat
- Flowrate (trial)
dengan sparger tanpa adanya pengadukan diatasi dengan penggunaan perforated plates)
- Menentukan Ep (dari flow rate)
mekanis. - Tingginya pressure drop karena static head cairan
- Menghitung m
Observasi qualitative
- Menghitung T2
 - Meningkatnya kecepatan superfisial gas
meningkatkan holdup gas, interfacial area,
overall mass transfer coefficient
- Meningkatnya viskositas dan menurunnya
tegangan muka meningkatkan interfacial area
- Kecepatan supervisial <10 cm/s advisable
- Plug flow is desirable
- Meningkatnya densitas gas menghasilkan holdup
gas dan koef transfer massa volumetrik yang
makin meningkat
(jordan 2001)
Pengaruh diameter bubble :
- Gelembung adalah globul gas/uap uang
dikelilingi oleh massa atau lapirsan cairan
- Diameter tergantung dari kecepatan alir melalui
orifices, diameter orifice, dan tingkat turbulensi
- Menentukan peningkatan bubble dan
memengaruhi pergerakan gas yang tertangkap 84. Knock Out Drum
dalam bubble
- Diameter semakin besar, maka konversi makin
kecil -> ukuran reaktor makin besar -> katalis
yang digunakan smakin banyak
Effect of coolant flow
- Jika coolant disirkulasikan dengan cepat, maka
suhu di reaktor hampir tidak berubah. Coolant
ini cocok strongly exotermic.
- Jika coolant disirkulasikan secara co current,
maka suhu isotermal dapat dicapai. Hal ini
dikarenakan gas proses pada inlet kontak
dengan coolant, dan suhu coolant naik seiring
dengan masuknya gas inlet, dan lama
kelamaan laju reaksi menjadi konstan.
- Jika coolant disirkulasikan secara counter
current, flow ini cocok untuk reaksi endotermis.
83. Expansion valve
Menurunkan tekanan gas keluaran reaktor
Prinsip kerja :
Cara kerja
- Adalah separator (pemisah) antara 2 fase (vapor
& liquid). Untuk memisahkan cairan yang
terakumulasi / terjebak dalam gas
- Vertikal KO drum biasanya digunakan jika
cairannya sedikit atau terbatas (DIPILIH)
- Horizontal KO drum jika kapasitas cairan besar,
aliran gas juga besar, akan lebih ekonomis
- Vertical drum : gas memasuki salah satu ujung
dari vessel dan keluar di bagian atas
Perbedaan scrubber dg knockout drum
Scrubber → memisahkan suatu flow yg berisi
rasio tinggi gas dan cairan
Knockout drum → digunakan jika cairan mengalir
bersama gas
- berdasarkan gaya gravitasi. Dengan adanya
gaya gravitasi dan perbedaan berat jenis antara
fluida cair dan fluida gas akan mengakibatkan
toluen dan air jatuh kebawah menuju vesserl dan
oksigen dan nitrogen akan bergerak ke atas
menjadi ff gas
- Aliran masuk secara tangensial dan berputar
disekitar pusat tabung yang memanjang di
bawah nozzle inlet cairan.
- Gas dan cairan akan mengalir secara radial
kebawah melalui anulus yang menyebabkan
tetesan cairan terkumpul di bagian bawah drum.
- Gas o2 dan n2 akan berubah arah dan mengalis
keatas menuju outlet nozzle.
- Untuk menghindari re-entrainment cairan maka
kecepatan uap harus dijaga tetap rendah
dibagian perputaaran drum, selain itu
 ditambahkan pelat penyekat/baffle di bagian feed stripper ada pada atas menara dan gas - Kenapa bisa terpisah : krn ada perbedaan titik
perputaran drum (steam) dari bawah. didih dan beda potensial diantara 2 fasa yang
− Keduanya proses termodinamis saling kontak
85. Stripper Column − Distilasi lebih mahal - Kondisi umpan masuk distilasi : saturated liquid
- Stripping (desorpsi) adalah proses pemisahan fisik Stripping lebih cost effective, tidak butuh banyak - Mengapa cair jenuh, jelaskan konsep pemisahan
dari campuran yang berbeda dg menggunakan energi distilasi! (Digambar grafik T-X-Y)
‘separating agent’. (aliran uap=ESA) Reboiled Stripping
- Pada umumnya, gas (steam/air) digunakan Menggunakan steam sebagai separating agent. Jika
sebagai separating agent (ESA) produk bottom stabil secara termal, bisa re-boil
- Gas dapat dibuat scr eksternal dengan reboiler, kembali tanpa menggunakan MSA.
gas akan menghilangkan komponen ringan dari Reflux stripping (steam distillation)
feed Jika menghubungkan tray diatas feed tray diperlukan
- Aliran counter current karna umpan dimasukkan untuk mencapai pemisahan yg diinginkan
dari berlawanan arah
- Light product -> volatile organik (toluen)
- Heavy product -> pengotor (air, as. Benzoat liq,
benzyl)
Kenapa pakai ESA bukan MSA?
- MSA butuh separator tambahan untuk - Suhu stripping kolom lbh tinggi karena ada uap
mengembalikan MSA sebagai recycle boiler, semakin keatas suhu semakin menurun
- Butuh makeup MSA karena ada air kondensor
- Produk bisa terkontaminasi oleh MSA - Distilasi multistage : proses pemisahan dg
- Prosedur lebih sulit melakukan kontak ulang antar fasa dlm bbrp
Stripping Vs Distilasi tahap utk memeproleh produk hasil pemisahan
− Distilasi menggunakan perbedaan titik didih  stripper sesuai dg spesifikasi yg diinginkan
dengan mendidihkan dan kemudian - Pola aliran keseluruhan counter current kontak
memisahkannya, 86. Distilasi antara cair dan uap
stripping menggunakan ‘separating agent’. dalam - Adalah proses pemisahan campuran komponen Langkah :
hal ini gas untuk mengabsorbsi molekul liquid yang mudah menguap dengan bantuan energi a. Dg cara mendidihkan komponen yang mudah
− Feed distilasi berada diantara tengah menara , dengan memepertimbangkan titik didih menguap dari campurannya
komponen
 - Yang menguap pertama kali adalah yang TD
paling rendah
- Jika dipanaskan, vapor yang memiliki
konsentrasi paling tinggi adalah komponen
yang TD rendah
b. uap dan sisa cairan akan dibiarkan saling kontak,
hingga tjd kesetimbangan
c. pemishan kedua fasa seimbang.
- jika didinginkan, Yang TD tinggi lebih mudah
diembunkan daripada bahan yang TD rendah
d. distilat : komponen yg punya TD lbh rendah
residu : komponen yg punya TD lbh tinggi
Kenapa pakai distilasi?
- distilasi merupakan slh satu proses utama dalam
pemisahan
- memiliki transfer massa sangat tinggi (proses
cepat, energi rendah) ->low capital cost
- efisiensi tinggi
Istilah2 dalam distilasi
− Weeping : jika kecepatan gas melalui lubang
terlalu kecil, cairan akan mengalir melaluinya dan
kontak dg tray untuk cairan itu akan hilang.
− Entrainment : pada kecepatan gas tertentu,
sejumlah butiran akan terbawa aliran gas masuk
ke tray yg ada diatasnya, bisa flooding
− Titik azeotrop : dimana komposisi uap dan cairan
sama pada keadaan seimbang
− Flooding : Peristiwa tergenangnya tray oleh cairan.
Flooding hrs dihindari krn akan menurunkn
efisiensi pemisahn. Hal ini terjadi karena naiknya
kec. Uap/ cairan
− Stripping destilasi : Bagian dari destilasi dimana
cairan dipanaskan mjd vapor sehingga fase vapor
mempunyai fraksi komponen yg lebih volatil
dimana itu memisahkan komponen campuran
umpan
Vapor-liquid equilibrium (VLE)
- Bubble point : campuran liquid yang mulai
menguap (titik uap prtama yang muncul)
- Dew point : campuran gas yang mulai
terkondensasi
- Untuk memprediksi kesetimbangan uap cair
(komposisi uap cair), pake cara :
a. Van ness , hal 351
Bubble P : ditanya (y,P) diketahui (x, T)
Bubble T : ditanya (y,T) diketahui (x, P)
Dew P : ditanya (x, P) diketahui (y, T)
Dew T : ditanya (x, T) diketahui (y, P)

- Subcooled liquid (cair dingin) : liq pada kondisi

suhu dibawah suhu saturated
 b. Flash operation/calculation Saturasi - Kondisi operasi ditentukan dengan
Akan diketahui kondisi operasi (P, T, Zi - dew-point adalah suhu pada saat uap jenuh mempertimbangkan utilitas yg ada (beda suhu yg
(overall composition), ditanya komposisi cair mulai megembun. diijinkan)
dan uap (x, y) - bubble-point adalah suhu dimana cairan mulai - Suhu puncak kolom berdasarkan pasangan T&P
mendidih. (T1,P1) yg membentuk kesetimbangan pd tray
- Daerah atas dew point adalah uap superheated puncak baik menggunakan kondensor parsial
- Daerah bawah bubble point adalah maupun total.
keseimbangan cair dingin - Suhu dasar kolom berdsarkan pasangan T,P (Tn,
Kesetimbangan Pn) yg membentuk kesetimbangan pd tray dasar,
Keadaan statis, dimana pd T, P tertentu 2 fase yg baik menggunkaan reboiler parsial/ total
- Cari dan catat semua konstanta masing-
saling kontak tdk mengalami perubahan dr waktu ke Menentukan key component
maisng komponen untuk persamaan
waktu - Guna untuk menentukan distribusi komponen
Antoine
Setimbang Jika : a. distributed : ada di top dan bottom
- Hitung Psat,
- Di setiap fase terdapat distribusi T, P & b. undistributed : hanya ada salah satu di
- Tebak V, dan hitung L
Konsnetrasi sama top/bottom ->konsentrasi nya diabaikan
F=L+V
- Kedua fasa berada dlm keadaan jenuh - key components : komponen akan ada di top
L = 1- V
- Tdk ada beda potensial antara fase uap & cair. product/bottom product
- Hitung ki= P/ Psat
Artinya T,P uap= T,P cair a. light key : more volatile : akan ada banyak di
- Hitung xi = yi/ki
- Trdapat beda komposisi antara fase cair dg uap top product, sedikit di bottom
- Hitung yi = zi.ki/1+V(ki-1)
Menentukan kondisi operasi b. bottom product : less volatile : akan ada
∑𝑦 = 1 - Jika dimungkinkan, operasikan pada 1 atm bnayak di bottom product , sedikit di top
Diagram fasa (T, komposisi) - T,P puncak dan dasar kolom harus dibawah suhu - non key components : akan ada di salah satu
kritis masing-maisng komponen yg tdp pada top/bottom product
distilat/residu a. light non key : more volatile : hanya ada di
- T,P puncak kolom < T,P dasar kolom top product
- Pemilihan kondisi operasi kolom dapat b. heavey non key : less volatile : hanya ada di
diperkirakan brdasarkan bubble point distila bottom product
- Suhu reboiler ditentukan berdasarkan Metode Shortcut (Fenske-Underwood-Gilian)
perhitungaan dew point Asumsi :
− Steady state operation
 − hold up cairan diabaikan
− laju molar konstan
− Heat loss diabaikan
− Constant pressure
menghitung jumlah stage minimum
menggunakan persamaan Fenske
menentukan refluks minimun
dari persamaan underwood
sistem refluks memberikan kesempatan cairan/uap
refluks kembali mengadakan kontak dg fase uap
maupun fase cair dlm kolom, sehingga:
- secara total, waktu antar fase smakin lama
- perpindahan massa dan perpindahan panas
akan terjadi kembali
- distribusi T, P, konsentrasi disetiap fase semakin
uniform
- terwujudnya keseimbangan semakin didekati
menentukan jumlah stage teoritis
The ideal distillation stage :
a. steady stage
b. uap dan cair tercampur dan kontak dg sempurna
c. uap yang meninggalkan stage seimbang dg cair
yg meninggalkan stage
stage teoritis adalah perkiraan jumlah stage tercapai
keseimbangan untuk rasio refluks tertentu
menggunakan korelasi Gillialand
Pada penggunaan jumlah stage ideal/teoritis yang
sama, kemurnian produk hasil pemisahan semakin
tinggi
Menghitung efisiensi dan actual stage
Actual stage adalah yang menunjukkan stage aktual
dalam suatu kolom
Untuk menghitung stage aktual dihubungkan dengan
stage teoritis/ideal dengan efisiensi stage
Efsiensi stage dipengaruhi oleh relative volatility dan
viskositas cairan (korelasi O’Connell)
menentukan lokasi umpan
- Feed harus masuk ke kolom pada titik yg
memberikan kecocokan antara komposisi umpan
dengan uap dan cairan yg mengalir di kolom
- Feed dilokasikan pada stage terdeekat dari
intersection garis operasi
- pengaruh lokasi umpan : lokasi yg tepat
mempengaruhi jumlah stage yg diperlukan,
lokasi umpan semakin kebawah kolom, maka
komposisi atas menjadi kurang kaya komponen
yg mudah menguap.
Menghitung HETP
− HETP (Height Equivalent to a teoritical plate) :
tinggi kolom packing yg setara dg 1 buah plate
teoritis/ideal,
− Artinya dr kolom setinggi HETP akan dihasilkan
arus cairan L dan arus uap V yg berada dlm
keseimbangan.
Mengapa diameter kolom distilasi bawah lebih besar
dari bagian atas ?
Dikarenakan mass flow fraksi ringan (benzil alkohol)
kecil yang berarti fraksi benzil alkool di hasil bawah
 kecil, sedangkan fraksi berat (air & as. benzoat) lebih − Efisiensi lebih besar − Packing dituang ke dalam tower secara
berat di hasil bawah. Fraksi berat ditentukan dari BM − Bisa utk campuran korosif random, untuk menghindari kerusakan maka
yg besar, sehingga apabila fraksi berat di hasil bawah • Kekurangan packed tower tower harus diisi air untuk mengurangi laju
banyak, maka BM campuran semakin besar. Besarnya − Sulit dibersihkan saat jatuh
BM campuran akan berpengaruh pada nilai Qv yang − Lebih berat dari tray tower − Dinding kolom : dpt dibuat dari kayu, metal,
besar pula, Qv besar memberikan nilai An yg besar, − Tdk mmeungkinkan dipasang koil plastik dll, tergantung korosifitas campuran
An yg besar memberikan nilai At yg besar, sehingga pemanas/pendingin yang akan dipisahkn
nilai D pun juga besar. • Packed tower vs tray tower − Distributor : utk mendistribusikan cairan dg
Packed Tower baik. Untuk diameter yg > 4 ft, butuh 5 titik
• adalah alat pemisah berupa kolom yg bagian Tinjauan Tray Tower Packed Tower − Packing support : Packing harus di support
dalamnya berisi sejumlah tumpukan packing sbg Alat kontak yg Tray Per packing dari bawah, support harus cukup kuat utk
alat kontak baik yg tersusun beraturan ataupun digunakan menahan packing , punya area yang luas
tidak beraturan Arah fasa Kontak Berlawanan agar gas dan liquid bisa mengalir dg
• packed tower dipilih jika : saling kontak silang arah restriction yg minimum (contoh bar grid : kuat,
Perpindahan Per massa Per massa di
− Diameter < 3 ft (diameter ditentukan oleh mudah sebagai penahan, ada celah2 nya
massa yg disetiap tray setiap titik,
kecepatan liinear uap dibwah kec linear uap terjadi sepanjang disetiap utuk gas dan cair)
dimana flooding dpt terjadi) kolom permukaan − Packing restainer : utk menahan
− Campuran yang dipisahkan dioperasikan bidang basah pengangkatan packing ketika ada kenaikan
pada kondisi vakum. (membentuk laju alir gas yg mendadak (utk laju alir gas yg
− Campuran bersifat korosif lapisan tipis) tinggi)
Kemungkinan Di setiap tray Pada kolom
− Campuran tidak mengandung suspensi − Entrainment eliminator : utk menangkap
terbentuknya setinggi HETP
padatan cairan (yg terbawa oleh gas yg meninggalkan
kesetimbangan (High
− Campuran cenderung mudah membentuk Equivalent to permukaan tumpukan packing) pada
buih a Teoritical permukaan alat entrainment shg tetesan jatuh
• Kelebihan packed tower Plate) atau menetes kembali
− Press drop lebih rendah tinggi kolom Alat Kontak (packing) :
yg ekuivalen − T4 berlangsungnya proses perpindahan
− Surface area lebih besar (untuk meningkatkan
dengan 1
residual time antara cairan dan gas) − T4 terbentuknya kesetimbangan
plate teoritis
− Interfacial area lebih besar • Konstruksi packed tower − Alat pemisahan 2 fase seimbang
− Lebih murah (untuk diameter <3ft ) • Regular packing (press drop lebih rendah, mahal)
• Random packing (Surface area lebih besar, Lebih
murah, press drop besar) (DIPILIH)
− Bahan stoneware/porcelain : bisa kontak dg
semua liq kecuali alkali dan hydrofluoric acid 87. Accumulator (refluks drum), kondensor, reboiler
− Bahan karbon : tdk bisa digunakann dalam
bahan yg oksidasi kuat
− Bahan metal : ringan (pall ring)
− Bahan plastik : ringan tapi harus hati2 karena
bisa rusak/memburuk dg cepat pda kondisi
tertentu (pada pelarut organik, dan dg gas
yang mengandung oksigen fg duhu yg sedikit Surface condenser (DIPILIH)
lbih tingg)i
• Rashing ring
− murah
− Press drop lebih besar
− Tumpukan packing dlm kolom tdk
memberikan rongga yg ckp & menurunkan
luas perm bidang kontak
• Berl saddle
− Dpt dibuat lbh acak daripada bntk ring & dpt
memberikan luas perm bidang kontak yg Direct contact condenser
besar tiap satuan vol wkt
• Intalox saddle
− Efisiensi tinggi tetapi harga mahal
− lebh mdh pecah disbanding rashing ring.
− Nilai HTU lebh rndh utk kebnykn sistem
• Pall ring (DIPILIH)
− Dpt memberikn pressure drop lbh rendah
− Nilai HTU lebh rndh dr berl saddle
− Distribusi cairan baik & kapasitas besr
• Spiral ring tercampur dengan air pendingin yang mendekati
Pressure drop tinggi fase saturated.
Tipe kondensor
- Total condenser : semua uap yang meninggalkan
a. Condenser kolom atas diembunkan. Sehingga diperoleh distilat
- Kondenser adalah suatu alat yang terdiri dari fase cair . komposisi bahan di cairan sama dengan
jaringan pipa untuk mengubah uap menjadi zat komposisi bahan di uap. Suhu harus dibawah atau
cair. sama dengan bubble point (DIPILIH)
- Horizontal shell-side dan vertical tube-side sering
digunakan
Prinsip kerja :
- proses pengubahan dilakukan dengan cara
mengalirkan uap ke dalam ruangan yang berisi
- Partial condenser : uap hanya dicairkan sebagian.
susunan pipa dan uap tersebut akan memenuhi
Hasil cair dikembalikan ke kolom sebagai cairan,
permukaan luar pipa
dan aliran uap di sebagai dsitilat. Penurunan suhu
- sedangkan air yang berfungsi sebagai pendingin
diantara suhu titik embun sampai titik didih
mengalir di tube side, maka akan terjadi kontak
antar keduanya sehingga temperatur uap akan
turun dan terkondensasi.
Prinsip kerja :
- proses kondensasi dilakukan dengan
mencampurkan air pendingin dan uap secara b. Reboiler
langsung. Jenis kondensor ini disebut dengan spray Pemilihan tergantung :
condenser, - sifat cairan (viskositas dan kecenderungan
- proses pencampuran dilakukan dengan fouling)
menyemprotkan air pendingin ke uap. Sehingga - tekanan operasi
steam akan menempel pada butiran-butiran air - layout peralatan
pendingin selanjutnya uap terkondensasi dan
- horizontal exhchanger lebih mudah maintenance - Reboiler parsial, pada reboiler parsial dianggap 1
(tube bundle mudah dilepas) stage karena terdapat equilibrium antara liquid
Forced circulation dan vapor di reboiler.
- Dimana fluida dipompa menuju exchanger dan Perbedaan boiler dan reboiler ?
uap yg terbentuk dipisahkan di dasar kolom. Boiler umpannya air, tujuannya utk menghasilkan
- Cocok untuk viskositas tinggi dan fluida yg steam. Kalo reboiler biasanya dipake didistilasi,
mudah fouling untuk memanaskan komponen selain air.
- high velocity c. Reflux
- cocok utk vakum - Menambah refluks (perbandingan refluks besar)
Kettle reboiler (DIPILIH)
- butuh pompa (mahal) →mengurangi operation cost (mengurangi
- Dimana pendidihan tjd di tube yg terendah kolam
- bahaya kebocoran dari fluida panas pada pompa jumlah stage ) ttpi meningkatkan utility cost
cairan
(menambah beban kondenser dan reboiler)
- Tidak ada sirkulasi cairan melalui exchanger
- Mengurangi refluks (perbandingan refluks kecil)
- Mempenyuai koefisien transfer panas yg lebi
→ menambah operation cost (menambah jumlah
rendah
stage) ttpi mengurangi utility cost (megurangi
- Tdk cocok untuk material yg bisa fouling
bebas kondenser dan reboiler)
- Residen time lama
Reflux drum :
- Cocok utk vakum dan Kecepatan penguapan
- untuk menampung uap yang terkondensasi pada
tinggi
Thermosyphon, natural circulation atas kolom sehingga cairan (reflux) dapat
- Vertical exchanger dengan penguapan tjd di dikembalikan ke kolom
dalam tube/ horizontal exchanger dengan accumulator
penguapan tjd didalam shell - Akumulator digunakan untuk penyedia aliran
- Paling ekonomis reflux.
- Tdk cocok untuk cairan yg viskositas tinggi dan - Selain itu, Supaya tidak terjadi kavitasi . kavitasi
operai vakum yg tinggi adalah peristiwa terbentuknya gelembung-
- Dasar kolom harus di tinggikan utk menyediakan gelembung dalam fluida cair sehingga akan
hidrostatik head yg diperlukan utk efek termosifon mengurangi efisiensi suatu alat, sehingga alat
Tipe Reboiler akan mudah rusak.
- Partial reboiler : menguapakn sebagian cairan
dalam dasar kolom, menghasilkan pemisahan
stage yg ideal
88. Heat Exchanger
Kondisi operasi : 1 atm ; 109,3 degC → 35 deg C
Tipe : Double pipe exchaner (luas perpan <120ft2)
Material : carbon steel SA 283 grade C (bahan tdk
korosif, murah)
Jenis perpindahan panas
- Konveksi : proses perpan dimana cairan atau gas
yg suhunya tinggi mengalir ke tempat yg suhunya
lebih rendah, memberikan panas pada
permukaan yg suhunya lebih rendah.(hukum
Newton)
- Konduksi : proses perpindahan panas jika panas
mengalir dari t4 yg suhu nya tinggi ke t4 yg
suhunya lebih rendah tetapi media untuk
perpindahan panas tetap (hukum Fourier).
Konduktivitas termal : sifat bahan yg
menunjukkan seberapa cepat bahan itu bisa
menghantarkan panas konduksi
- Radiasi : perpan tanpa zat perantara.
Perpindahan panas tjd karena
pancaran.sinaran.radiasi gel elektromagnetik
(Hukum Stefan-Boltzman)
Alat perpan di industri :
- Heat exchanger : fluida dri kedua sisi fasenya tdk
berubah dan keduanya merupakan fluida proses
bukan fluida utilitas
- Cooler : salah satu fluida merupakan fluida
proses sedangkan pendingin merupakan fluida
utilitas
- Heater : fluida dingin merupakan fluida proses o Single-pass : ada 2 fluida yg lewat 1x
sedangkan fluida panas merupakan fluida utilitas o Multi pass : berkali x lewat
- Condenser : salah satu arus erupakan fluida o Counterflow : 2 fluida yg berlawanan
proses dalam bentuk uap yg dikondensasikan o Co current : searah
sedangkan fluida lainnya dapat menggunakan o Cross flow : arahnya bertabrakan antar 1
air/udara fluida dg fluida lain
- Chiller : salah satu arus merupakan fluida proses - Berdasarka konstruksi
yg dikondensasikan sedangkan fluida yg lain o Shell and tube (STHE)
merupakan refrigerant atau fluida proses o Double pipe (DPHE)
- Reboiler : salah satu arus merupakan produk o Plate and frame
bawah distilasi sedangkan fluida pemanas DPHE VS STHE
adalah fluida utilitas atau dapat juga − DPHE (DIPILIH)
menggunakan fluida proses, o alat penukar panas yg memiliki tube di dalam
Heat exchanger tube (U tube),
- HE memanfaatkan perpindahan panas karena o bisa digunakan untuk tekanan, suhu,viskositas
ada perbedaan temperatur (driving force) tinggi,
- HE suatu alat yg mengimplementasikan perpan o luas perpindahan panas <120ft2,
antara 2 aliran fluida yg memiliki perbedaan o panjang pipe 12,15,20 ft
temperatur dan dipisahkan oleh solid wall − STHE :
- Fluida dingin, fluida panas ->ada perbedaan o terdiri dari sejumlah tabung yg terpasang tub2
temperatur -> ketika dipisahkan oleh sebuah kecil,
dinding ->maka terjadi perpan di HE o rasio perpindahan besar,
- Pada HE digunakan konduksi dan konveksi o mudah dibersihkan, luas perpan >120 ft2,
(LMTD. Correction factor) o panjang pipe 12,16,20 ft
Klasifikasi HE Kriteria alat pemindah panas :
- HE berdasarkan proses perpan - Pressure drop :
o Indirect contact : ada solid wall/pematas aliran fluida maksimal 10 psi
o Direct contact : tidak ada pembatas, pakai 2 Airan gas 1,5-2 psi
fluida yg tidak bisa bercampur (gas dan liq) - Dirt factor (Rd) : Rd hitung = Rd ketetapan
- HE berdasaran susunan aliran Faktor yang mempengaruhi alat perpan
- Koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) :
untuk harga U besar → kecepatan panas akan
besar
Untuk harga U keci → kecepatan perpindahan
panas akan kecil
- Dirt factor :
merupakan suatu keadaan dimana shell maupun
tube pada suatu alat Heat Exchanger terdapat zat
pengotor yang dapat mengganggu kinerja heat
exchanger, memperngaruhi temperatur fluida
mengalir dan menurunkan atau mempengaruhi
koefisien perpindahan panas menyeluruh dari
fluida tersebut
- Fouling factor : selama alat penukar panas tsb
dioperasikan maka permukaan pipa baik
permukaan luar maupun dalam akan mengalami
fouling dimana tjd pengendapan kotoran pada
permukaan dan mungkin juga terjadi korosi yg
akan mengakibatkan kenaikan tahanan
perpindahan panas diantara kedua fluida
- Pressure drop
Counter current – Co current
- counter current masih mungkin terjadi bahwa
temperatur fluida yang menerima kalor saat
keluar penukar kalor lebih tinggi dibanding
temperatur fluida yang memberikan kalor saat
meninggalkan penukar kalor. Bahkan idealnya
apabila luas permukaan perpindahan kalor
adalah tak berhingga dan tidak terjadi rugi-rugi
kalor ke lingkungan, maka temperatur fluida
yang menerima kalor saat keluar dari penukar
kalor bisa menyamai temperatur fluida yang
memberikan kalor saat memasuki penukar kalor.
Dengan teori seperti ini jenis penukar kalor
berlawanan arah merupakan penukar kalor yang
paling efektif.
- co current temperatur fluida yang memberikan
energi akan selalu lebih tinggi dibanding yang
menerima energi sejak mulai memasuki penukar
kalor hingga keluar. Dengan demikian
temperatur fluida yang menerima kalor tidak
akan pernah mencapai temperatur fluida yang
memberikan kalor saat keluar dari penukar kalor.
Jenis ini merupakan penukar kalor yang paling
tidak efektif.
DPHE
- Pipa-dingin, anulus-panas (ruang antara pipa
luar dan pipa dalam)
- Kelebihan
o Sederhana
o Mudah disusun
o Biaya rendah
o Bisa digunakan untuk nRe rendah
- Kelemahan
o Sering sekali bocor
o Pembersihan lama, perwawatan sukar
o Luas perpan kecil
o Butuh space yg cukup besar
Perancangan DPHE
- Identifikasi/ Penentuan fluida panas dan dingin
(catat laju massa fluida panas/dingin)
o Laju alir massa besar → pipa
o Laju alir masa kecil → anulus
- Mencari properti dari fluida ( Tav, cp, k,
viskositas)
- Menghitung LMTD
Untuk menghitung LMTD multipass HE dasarnya
adalah single pass yang LMTD harus dikoreksi
faktor koreksi F
- Mencari factor correction (Fc)
- Hitung caloric temperature
- Tipe dan Trial ukuran DPHE (OD, ID, flow area)
- Evaluasi perpindahan panas (menghitung Nre,
faktor panas Jh, (cp.miu.k), ho (koef perpan)
- Menghitung Uc (clean overalll coeff) dan
Menghitung Ud (design overall coeff)
Koefisien ini merupakan ukuran dari alat penukar
panas dalam hal memindahkan panas. Harga U
besar →kecepatan perpindahan panas besar dan
sebaliknya
- Menghitung A (luas area yg dibutuhkan dan
panjang pipa
- Menentukan actual design (A aktual, Ud aktual,
Rd)
- Menghitung pressure drop (Nre, friksi, delta Fa,
delta P / Press drop)
Keterangan
− Konduktivitas termal : kemampuan bahan untuk
menghantarkan panas
− Kapasitas panas : banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat
(benda) sebesar jumlah tertentu (misalnya 10C).
− Bilangan reynold : bilangan yang dapat
menggambarkan secara kuantitatif tingkat
turbulensi suatu aliran yang mempengaruhi tipe
aliran
− Re < 2000 : laminar (partikel fluida bergerak
pada lintasan yang sejajar , tidak ada arus
olakan)
Re 2000-3000 : transisi
Re >3000 : turbulen (fluida bergerak dengan
kecepatan dan arah yang berubah terhadap
waktu sehingga sulit diamati, terjadi arus olakan)
− hi =Heat transfer Coefficient for inside Btu/hrft2
F - Faktor friksi, kecepatan massa, diameter inside
ho =Heat transfer Coefficient for outside Btu/hr
ft2 F
hio =Nilai hi pada outside tube diameter Btu/hr
ft2 F
− Uc= Koefisien perpindahan panas menyeluruh
bersih
Ud = Koefisien perpindahan panas menyeluruh
STHE
- Baffle : untuk merekayasa bentuk dari aliran shell
(berkelok-kelok) → meningkatkan waktu tinggal
fluida dan meningkatkan turbulensi dan koef
perpindahan panas.
- Baffle spacing (B)
- Shell : semakin tebal semakin menghasilkan
tekanan yg lebih besar
- Perhitungan STHE (lengkap di buku pak Luqman)
Penentuan letak fluida panas dan dingin (shell/tube)
- Corrosion. Fluida yg lebih korosif → tube (akan
mengurangi biasaya komponen (alloy) yg mahal)
- Fouling. Fluida yang cenderunt bisa fouing → tube
(akan lebih mudah membersihkan tube)
- Fluid temperatures. Temperature tinggi →tube
(akan menghemat biaya material)
- Operating pressures. Tekanan tinggi → tube (akan
lebih murah drpada shell bertekanan tinggi)
- Pressure drop. For the same pressure drop, higher
heat-transfer coefficients will be obtained on the
tube-side than the shell-side, and fluid with the
lowest allowable pressure drop should be
allocated to the tube-side.
- Viscosity. Lebih kental → shell (koef perpan akan
lebih didapatkan) tapi kalau aliran turbulen
(antara 200) tdk bisa didapatkan di shell maka
fluida lebih baik di taruh di tube.
- Stream flow-rates. Flow rate rendah → shell
(desain ekonomis)
Apa yang mempengaruhi pressure drop dalam tube?
- Faktor friksi, kecepatan massa, panjang tube,
jumlah pass, diameter ekuivalen, sg, viskositas,
fps, akselerasi grafiti
Apa yang mempengaruhi pressure drop dalam shell?
sheel, jumlah cross, diameter ekuivalen, sg,
viskositas
Lambang jumlah pass apa?
- N (Jumlah baffle), n (jumlah pass), N+1 (umlah
cross)
89. Decanter
- Decanter adalah alat pemisah berdasarkan
perbedaan berat jenis dengan menggunakan
prinsip sentrifugal, bisa antara fase liquid-liquid
atau fase liquid-solid
- Untuk memisahkan cairan dimana terdapat
perbedaan densitas yg cukup diantara cairan
agar droplet mudah mengendap.
- Didesain untuk operasi continuous
- Biasanya pakai vessel silinder (paling murah)
Cara kerja
- Pada prinsipnya cairan atau suspensi dimasukkan
dalam decanter yang biasanya berbentuk silinder
dari bagian porosnya, lalu decanter diputar
dengan kecepatan tertentu tergantung bahan
yang akan dipisahkan
- Dekanter biasanya tangki dimana akan
memberikan residen time yg cukup untuk droplet
fase terdispersi naik (atau menetap) ke interface
antara cairan dan menyatu
- Akan ada 3 zona : cairan berat , cairan
terdispersi, cairan ringan
Neraca panas
- Level control : untuk mengontrol/ mendeteksi
posisi interface
- Interfacial area → tergantung dari posisi interface
(harus diatur sedemikian rupa sehingga band
droplet yang terkumpul di interface yang
menunggu utk menyatu dan melintasi interface
tidak meluas ke bawah (atau atas) vessel
90. Kristalisasi
- Adalah proses pembentukan materi kristalin dari
cairan, gas atau padatan amorf. (proses
pemisahan padat cair dimana terjadi mass
transfer solut dari larutan cair ke fasa kristalin
padat murni)
- Hal yg perlu diperhatikan dalam kristalisasi →
yield, kemurnian, ukuran dan bentuk kristal
- Kristal : padatan yg tersusun dari atom, ion atau
molekul yg tersusun scr teratur dan berulang
kesetimbangan
- Kesetimbangan kristalisasi dicapai ketika larutan
atau ML jenuh
- Larutan (mother liquor) dan kristal padatan kontak
hingga tercapai kesetimbangan. Final berupa
mother liquor dijenuhkan pada temperatur
tertentu, konsentrasi padatan final diperoleh dari
kurva solubility.
- Pada kelarutan solute pada temperatur tertentu,
maka ada panas absorpsi yaitu panas larutan
(heat of solution)
- Kristalisasi kebalikan dengan pelarutan
- Saat setimbang: panas kristalisasi sama
dengan negative dari heat of solution
𝑞 = (𝐻2 + 𝐻𝑣 ) − 𝐻1
𝐻1 : entalpi larutan mother liquor masuk
kristalizer
𝐻2 : entalpi campuran akhir kristal dan
larutannya
𝐻𝑣 : entalp uap air yang diuapkan dari steam
table
𝑞: panas yang diabsorbsi, positive berarti
panas harus ditambahkan ke sistem, negatif
berarti harus dibuang ke luar sistem
Terori Supersaturasi Miers :
- Kurva temperatur VS konsentrasi mengandung
dua kurva, kurva solubility dan kurva
supersolubility.
- Kurva solubility (kesetimbangan) menyatakan
batas maksimum konsentrasi larutan yang
setimbang antara padatan (solute) dengan
larutannya atau merupakan batas akhir menuju
terjadi kristalisasi
- Prinsip solubility : energi kinetik harus cukup
besar untuk bergerak aktif menarik dan
mengikat. Jumlah ion harus cukup banyak
untuk mengikat semua ion
- Jika bahan memiliki komposisi dan temperatur
di C, didinginkan dengan arah panah melewati
batas kelarutan (batas awal terjadi kristalisasi)
- Jika dimulai dari larutan murni maka larutan
tidak akan mengkristal sebelum mencapai
kondisi supercooled (melewati kurva AB)
- Di titik D inilah kristal akan terbentuk dan
konsentrasi larutan menurun mengacu garis DE
- Kurva FG menunjukkan kurva supersolubility,
atas di mana terjadi pembentukan inti kristal
secara spontan dan titik dimulainya kristalisasi
Batasan:
- Waktu cukup lama
- Volume cukup besar
- Ada partikel dalam larutan
- Maka kristalisasi akan terjadi sebelum melewati
kurva FG
Namun teori Miers menunjukkan:
- Semakin besar derajat supersaturasi semakin
besar pembentukan inti kristal
- Jika kondisi supersaturasi tertentu tercapai,
maka pembentukan inti akan semakin cepat
Teori Umum kristalisasi:
- Proses kristalisasi terjadi melewati dua hal yaitu
pembentukan kristal dan pertumbuhan kristal
- Jika larutan bebas partikel maka pembentukan
inti terjadi sebelum pertumbuhan kristal
- Driving force pembentukan inti kristal adalah
supersaturasi
Teori Nukleasi:
Primary Nucleation
- Hasil fluktuasi cepat dari ukuran molekul dalam
fasa homogen
- Partikel/molekul akan membentuk cluster,
tumbuh membentuk kristal dan mengabsorb
molekul padatan lain dari larutan
- Kristal besar berarti kelarutan rendah
Secondary Nucleation
- Metode efektif pembentukan kristal dengan
jalan saling bertabrakan sehingga dipengaruhi
oleh pengadukan.
tahapan kristalisasi
- ikatan hidrogen terbentuk dg ikatan as. Benzoat →
kalau energi kinetik melemah mka ikatan dg as.
Benzoat melemah → molekul2 as.benzoat tdk
berikatan dg larutan saling menggabung mjd
kristal harus ada pemicu/ penambahan padatan
(seed kristal)
- Supersaturasi → non equilibrium
- Nucleation → pembentukan inti kristal (H2O
Melepaskan molekul as. Benzoat, molekul tsb
tidak bisa langsung mengkristal, harus ada
pemicu pembentukan inti kristal (pengadukan)
- Pembentukan kristal dari inti kristal → selama
masih ada molekul padatan kristal akan terus
tumbuh jika dibiarkan dalam waktu yg cukup lama
Cara membuat larutan supersaturated
- Cooling : penurunan temperatur artinya energi
kinietik dari tiap partikel pada larutan dikurangi
➔ Penurunan suhu artinya energi kinetik tiap
partikel pd larutan dikurangi. (kondisi
metastable : kondisi dimana larutan masih
dalam keadaan yg stabil tetapi sewaktu2 bisa
berubah jika diberi gangguan)
➔ Molekul pelarut tdk punya cukup energi utk
mengikat molekul padatan
➔ Kelarutan padatan dalam larutan berkurang
➔ supersaturate
- Solvent evaporation
➔ Melibatkan proses evaporasi untuk
menghilangkan sbagian besar pelarut
➔ Kelarutan padatan dlm pelarut berkurang
➔ supersaturated
➔ Evaporasi membuat Energi kinetik pelarut
menjadi tinggi sehingga melepaskan diri dari
molekul padatan terlarut.
- Anti solvent
 ➔ Dengan menambahkan pelarut kedua dalam pertumbuhan kristal berada pada optimum untuk
larutan shg pelarut ini bisa mengganggu kristal yg uniform.
padatan terlarut dari pelarut pertama shg - Membuat larutan homogen
kelarutan berkurang - Sebagai sirkulasi
➔ supersaturated
Crystal size distribution 91. Sentrifugasi
- Memengaruhi properti produk dan parameter proses - Adalah suatu proses pemisahan bahan yang
setelah kristalisasi memiliki perbedaan massa jenis dari larutan.
- Merupakan kristaliser dengan menggunakan air
- Histogram yg diinginkan →simetris - Dalam centrifuge, saat kita memutar. Bahan tsb
sebagai media pendingin. Kadang-kadang
Alat Kristalisasi akan mengalami gaya sentrifugal menjauh dari
digunakan juga larutan garam sebagai media
Batch crystallizer pusat yg mendorong material ke dinding yang
pendingin
dilengkapi dengan saringan yg menyebabkan
- Step :
kristal tertahan pada dinding tsb.
a. Pembentukan larutan lewat jenuh
- Komponen dari campurn terpisah karena
Feed merupakan larutan jenuh yang tercampur
partikel yang lebih berat terdorong/ dipaksa/
dengan sisa larutan dari tangki pengkristalan
forced ke bawah sedangkan partikel yang lebih
dilewatkan pada cooler, karena adanya
ringan tetap di atas.
penurunan suhu dihasilkan larutan lewat jenuh
- Partikel yang mengendap tergantung dari
− Kerugiannya: b. Pebentukan/pertumbuhan kristal
kecepatan, ukuran partikel, bentuk, volume
− Proses secara batch sehingga banyak waktu untuk Larutan lewat jenuh yang diperoleh dialirkan
dari padatan, perbedaan densitas antara
bongkar pasang. dalam tangki kristalisasi sehingga terjadi kontak
partikel dan cairan, dan viskosits.
− Pada coil terjadi kristalisasi paling cepat/banyak. dengan inti Kristal dan terjadi pertumbuhan
- Gaya sentrifugal tergantung dari massa dan
− Pemeliharaan dan pembersihannya lebih sulit Kristal. Sisa lauran setelah kristalisasi
kecepatan perputaran
− bisa mengarahakan ke secondary nukleasi disirkulasikan kembali sicampur dengan feed yang
Centrifugation vs filtration
sehubungan dg brekeage cristal masuk
- Filtrasi menggunakan sieves/ penahan/ media/
Crystal cooling batch crystalizer (DIPILIH) Fungsi pengaduk pada kristalisasi
membran/ filter atau kombinasinya untuk
- Pemicu pembentukan inti kristal, pembentukan
menahan partikel yang tdk diinginkan dengan
kristal lebih cepat
bantuan gravitasi, Butuh waktu lama kurang
- Menjaga kristal ttp tersuspensi, pada kristalisasi scr
efisien
komersial supersaturasi rendah shg laju
 - Sentrifugasi menggunakan gaya sentrifugal - Dessicant dryer : menggunakan pengering o Terdiri dari silinder berongga yang diputar
untuk memisahkan berdasarkan perbdeaan berpori yang menyerap kelembaban udara dan biasanya sedikit condong ke arah
massa jAnis. Lebih cepat efisien dengan menahannya di pori2nya (silica gel) oulet.
- Bentuk dan ukuran kristal Umum o Padatan diumpankan pada ujung atas dan
Bongkahan batu lempengan kecil - Adalah proses penghilangan sedikit air dari bergerak melalui shell saat berputar.
material proses sehingga sesuai dengan Pemanasan nya dengan kontak
spesifikasi produk langsung/tdk langsung dg udara panas
Fungsi : pada arus co-current. dengan panas
- Untuk mengurangi biaya transportasi dan konduksi konveksi dan radiasi untuk
penyimpanan, mengurangi volume dan berat, memindahkan panas dimana akan secara
dan produk lebih konvensional (mudah langsung meimindahkan panas ke
digunakan) material. Kemudian moisture pada
- untuk menyesuaikan moisture content produk. material terevaprasi dalam rotary dryer
- Drying ini teknik pengawetan. Mikoorganisme o Low capital cost and labour cost relatif
Pemilihan proses yg tepat dg yg bisa menyebabkan decay tdk bisa tumbuh rendah
Mempertimbngkan energi yg dibutuhkan pada tapa kehadiran air. Ketika water content o Efisiensi termal tinggi
proses drying. Kalau filter cake masih banyak <10%wt maka mikororganisme itu tidak aktif. o Bagian-bagian
sisa cairan maka kebutuhan energi pada Dryng vs evaporasi Screw : untuk mendorong padatan kristal
drying makin banyak - Evaporasi penghilangan jumlah yg relatif besar berjalan
air sebagai uap pada titik didihnya. Blower : membantu pembakaran pada
92. Drying - Drying penghilangan sejumlah kecil air sebagai furnace/tungku. Udara panas
Kondisi operasi uap dengan bantuan udara. mengeringkan material
- Untuk menurunkan kadar air dari kristal asam Equipment: Induced drift fan : membantu pengumpuan
benzoat dari sekitar 12,6% menjadi sekitar 1% - Rotary dryer (DIPILIH) partikulat debu
sehingga sesuai dengan spesifikasi produk. Cyclone separator : memisah partikulat/
- Udara pengering adalah udara sekitar pabrik debu
dihisap dengan blower yang selanjutnya di filter Hopper : t4 penampung sementara
kemudian dipanaskan dengan air heater Alat lain
hingga suhu 219,5 degC - Tray dryer
 Udara panas di resirkulasi oleh fan dan secara
paralel di permukaan tray. Padatan di sebar scr
uniform pada sebuah metal tray.
- Vacuum shel indirect dryer
Biasanya utk mengeringkan temperature sensitive
materia/ material yg mudah teroksidasi.
Dioperasikan pda kondisi vakum
- Continuous tunnel dryer
Padatan diletakkan pada tray dimana bergerak
scr continuous melalui tunnel dengan udara
panas melewati permukaan setiap tray
Perhitungan
- Humidity adalah kg uap air yang terkandung
dalam kg udara kering
- Persentase relative humidity : jumlah saturasi
dari campuran udara-uap air. Menunjukkan
jumlah air pada udara dalam persentase.
- Udara saturasi adalah udara dimana uap air
dengan air (cair) berada dlm keseimbangan
pada kondisi suhu dan tekanan yg diberikan
- Dew point campuran udara-uap air adalah
suhu dimana campuran akan jenuh. Suhu
dimana RH = 100%
- Dry bulb : suhu aktual yg diindikasi oleh dry
termometer bulb. Suhu ambien. Suhu dari
udara kering.
- Wet bulb : suhu non equilibrium (steady state)
yg dicapai jika jumlah kecil dari air
dikontakkan dibawah kondisi adiabatik dg
aliran gas yg kontinyu. Suhu yg ddapatkan
dengan evaporative cooling pada termometer. Furnace digunakan untuk pemanas suhu tinggi untuk
Jika air terevaporasi maka akan memanaskan aliran proses secara langsung
meninggalkan efek pendinginan menggunakan gas panas dari burner. Furnace
- RH=100% → DRY bulb= wet bulb (karena tdk biasanya harus digunakan untuk memanaskan aliran
ada penguapan) proses sampai temperatur lebih dari 500 oC
- Identify dry bulb and wet bulb temperature
MATERIAL
o Dry- bulb = depression
96. SA-283, Grade C.
o Locate dry bulb → depression on the top
- Baja ini memiliki keuletan dan bentuk yang baik,
→ Find RH (yg bersinggungan)
- Mudah dilas, dan dimesin.
o Locate dry bulb → depression on the top
- Ini juga merupakan salah satu baja paling
→ find dew point
ekonomis yang cocok untuk bejana tekan.
- Semakin kecil tekanan udara → semakin
- Namun, penggunaannya terbatas pada bejana
besar udar mengangkat air
dengan ketebalan pelat tidak melebihi 46 inci.
Kebutuhan panas untuk penguapan
Untuk bejana yang memiliki cangkang dengan
- Panas laten (yg diperlukan utk mengubah wujud
ketebalan lebih besar,
tanpa mengubah suhu benda
- tidak dapat digunakan dalam aplikasi dengan
Q=m.L
suhu di atas 650” F
- Panas sensibel (yg diperlukan utk
menaikkan/menurunkan suhu benda)
CONTROL
Q = m . c . deltaT
97. Kenapa harus ada kontrol? Tujuannya apa
- Perpindahan panas (tjd panas sensibel, dari
- Intinya, untuk mengendalikan kejadian yang
medium ke bahan, permukaan bahan ke pusat
tidak diinginkan yg mungkin terjadi.
bahan)
- Untuk mendeteksi situasi berbahaya dengan
- Perpindahan massa (tjd panas laten)
menyediakan alarm, sistem shut down
93. Packaging
otomatis, dan interlock.
94. Dari mana dipilih kondisi operasi masing-masing alat?
- Untuk mencapai output/produk dengan
Dasarnya apa.
kualitas yg diinginkan (komposisi, flow rates,
95. Mengapa dibuat low density?
dll).
96. Mengapa tidak menggunakan furnace ?
- Untuk menekan biaya produksi sebisa
mungkin.

98. Kalo ngga dikasih kontrol gimna? Kalo kontrol nya
diganti yg lain bisa ngga?
- Bisa saja cuman bisa terjadi flooding pada
tangki dikarenakan tidak ada indikator atau
control yang mengatur.
- Kadang LC diganti dengan FC, jadi untuk
menjaga ketinggian/jumlah liquid diatur nilai
laju alir nya
99. Control valve
Fungsi valve : untuk membuka atau menutup
aliran, varying, mengatur arah , mengatur tekanan
downstream
Gate valve (DIPILIH)
- untuk menghentikan aliran (block valve, Cuma
bisa fully open/fully closed)
- cara kerja : mengangkat gate keatas /
kebawah
- kelemahan : tidak cocok utk throttling atau
mengatur tekanan, ada getaran jika dibuka
setengah (→akibatnya bisa rusak), kebocoran,
korosi (→akibatnya valve tdk bisa membuka
dan menutup sempurna)
- kelebihan : murah, desain simpel, pressure
drop sgt rendah
Check valve (DIPILIH)
- agar aliran fluida hanya ke satu arah saja
(mencegah aliran ke arah sebaliknya / back
flow)
- cocok untuk : medium velocity, high volume
flow. kelebihan : low press drop
Globe valve
- untuk mengatur aliran (mengurangi aliran saja)
- valve globe akan menutup fluida dg secara
perlahan dan tidak menyebabkan water
hammer, namun dapat menurunka tekanan/
pressure drop
- valve globe punya ruang sempit yg menjorok
ke atas t4 fluida mengali yg nantinya akan
ditutup dg disk yg bergerak naik turun → bisa
mengontrol aliran dg sgt baik
- kelebihan: less leakage. Kelemahan : press
drop tinggi, power operasi besar, lebih berat
ball valve
- terdapat sphere / bulatan spt bola yg
berlubang yg bisa membuka atau menutup
aliran
- Bisa ditutup hanya dg ¼ putaran, jadi anda
bisa mengatur alirannya mulai dari sudut 0-90
- Saat ditutup maka aka 90 derajat dari arah
pipa → akan memakan tempat (butuh ruang yg
lebih luas)
Control valve
- Pada conrol valve harus disusun dg komponen
lain agar lebih optimal dalam penggunaannya.
- Bisanya menggunakan jenis globe valve, ini
bisa mngatur, mengontrol, dan throttling
100. Posisi valve setelah / sebelum pompa
- untuk penggunaan pompa tipe sentrifugal,
penyusunan letak orifice sebagai alat utk
mengukur perbedaan tekanan dan kemudian
diterjemahkan oleh flow controller sebagai laju
alir diletakkan setelah pompa (pada discharge
line) (Kern)
- Perubahan tekanan di pompa sentrifugal tidak
terlalu besar sehingga penggunaan control
valve untuk mengatur aliran fluida setelah
pompa memungkinkan terjadi.
Emang kalo misalkan pressure drop tinggi gimana?
- Valve yg diletakkan sesudah pompa adalah
globe valve. Valve ini berfungsi untuk mengatur
laju alir stream keluar pompa.
- Pada kondisi real pabrik, terdapat bypass valve
sebelum globe valve. Apabila flowrate keluaran
pompa terlalu besar, maka bypass valve akan
membuka untuk mengembalikan flowrate yg
berlebih ke alat sebelumnya.
101. Orifice pada control
- Prinsip orifice adalah dengan menempatkan
suatu pembatas yakni orifice plate, yang
ditempatkan pada pipa. Orifice ini
 menghalangi sebagian aliran gas, shg tekanan 104. Perbedaan Level Indicator dengan Level
sisi sebelum orifice plate (upstram) akan lebih Control?
bsar dari tekanan sisi sesudan orifice plate - Level indicator digunakan hanya untuk
(downstream) menentukan tinggi liquid atau level liquid pada
- Fungsinya untuk mengukur aliran. (berkaitan tangki tapi tidak mengontrol feed yang masuk
dg perubahan tekanan) pada tangki
- Dalam kaitannya dengan orifice dan - level control digunakan untuk mengontrol
pengukuran aliran, umumnya yg diukur adalah masukan dari tangki apabila level yang
perbedaan tekanan dikehendaki tidak sesuai. dengan
102. Apa yang disebut dengan feedback menyalakan/mematikan pompa pada saat
control? cairan di tangki tersebut rendah dan
- Merupakan proses mengukur keluaran dari diperbolehkan hingga level nya hingga
system yang dibandingkan dengan standar mencapai titik sesuai level yang dikehendaki.
tertentu. 105. Apa yang harus dilakukan kalau reaktan
- Bilamana ada penyimpangan atau perbedaan dalam tanki dibawah atau diatas level indicator?
akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan Kasus dibawah level
selanjutnya - level indicator: apabila tangki berada dibawah
level akan mengindikasikan bahwa level dalam
tangki tersebut rendah perlu menambah
kecepatan atau flow masuk ke tangki tersebut,
- level control: apabila tangki beradaa di bawah
level akan memberikan sinyal perintah pada
103. Level control pompa untuk mengisi kembali ke dalam tangki
- Digunakan pada alat yang terdapat antarmuka kasus diatas level
(interface) antara 2 fase (liquid-vapour). - level indicator: akan mengindikasikan bahwa
- Umumnya level control diletakkan di dasar sudah mencapai extent atau melebihi batas
kolom, level yang digunakan, sehingga harus
- kontrol valve harus diletakkan di discharged menghentikan atau mematikan pompa,
line setelah pompa.
- Adal level control di decanter untuk mengontrol
posisi interface
- level control: akan memberi sinyal perintah
pada pompa untuk segera mematikan untuk
tidak dilakukan pengisian.
106. Pentingnya kontrol level di semua vessel.
- Level di semua vessel harus dikontrol, karena
apabila level terlalu rendah, mengakibatkan
vessel kering dan terjadi kerusakan mekanik
vessel.
- Selain itu, apabila vesselnya merupakan vessel
raw materials, maka dapat berpengaruh
terhadap keberjalanan pabrik, karena kalau
levelnya terlalu rendah ketersediaan bahan
baku untuk proses juga rendah. Jika level
terlalu tinggi, maka fluida dapat mengalami
reversed flow dan mungkin akan merusak
peralatan hilir (peralatan sebelumnya)
107. Pressure control
- Pressure control dibutuhkan untuk sistem yang
melibatkan vapor/gas.
- Dilakukan dengan mengatur aliran yang keluar
dari vessel.
- Ada di keluaran reaktor (uap)
108. Flow control
- Flow control biasanya berhubungan dengan
kontrol penyimpanan pada tangki
penyimpanan atau alat lainnya.
- Untuk menyediakan flow control pada
kompresor atau pompa agar berjalan pada
 kecepatan konstan atau volume output konstan,
digunakan by-pass control.
- Flow control dilakukan dengan mengatur
bukaan kontrol valve agar diperoleh kondisi
yang diinginkan
109. Temperature control
Dilakukan dengan memvariasikan laju alir heat
transfer medium (air pendingin / pemanas)
110. Ratio control
- Ratio control digunakan untuk menjaga dua
arus pada rasio yang kontan.
- Masing-masing arus memiliki controller
sendiri, tapi sinyal dari controller utama akan
memberi tahu ratio control device agar
menyesuaikan set point controller lainnya.
111. Vaporisers control
- Level control sering digunakan pada
vaporizer,
- sistem control ini mengatur supply steam ke
permukaan pemanas.
- Sedangkan umpan berupa cairan dikontrol
menggunakan flow control.
112. Distillation column control.
- Tujuan utama adanya sistem kontrol pada
kolom distilasi adalah untuk menjaga
komposisi hasil atas dan hasil bawah (dan
arus samping kalau ada), dengan
mengoreksi:
o feed flow rate, komposisi, dan suhu;
o tekanan supply steam;
o tekanan air pendingin dan suhu head; 114. Alarm, safety trips, interlocks
o Kondisi lingkungan, yang dapat - Alarm digunakan untuk memberikan
menyebabkan perubahan di refluks peringatan operator akan penyimpangan
internal. kondisi yang ekstrim/berbahaya.
- Komposisi dikontrol dengan mengatur laju - Instrumen dilengkapi dengan trip system
refluks dan boil-up. apabila terjadi delay, respon lambat, atau
- Laju alir umpan diatur dengan level controller terjadinya keadaan yang berbahaya, untuk
pada kolom. mencegah bahaya (misal: shut down pump,
- Suhu umpan biasanya tidak dikontrol, kecuali closing valves, operating emergency system).
apabila digunakan feed preheater. - Interlock adalah instrumen yang mencegah
- Temperatur sering digunakan sebagai alat untuk beroperasi. Misal: 1) Setiap boiler
indikator kompisisi (?). Sensor temperatur harus memiliki interlocks untuk mencegah
harus diletakkan pada posisi dimana laju boiler beroperasi apabila water level-nya
perubahan suhu dengan perubahan terlalu rendah. 2) Interlock pada furnace
komponen kuncinya maksimum (?). Dekat berguna untuk mencegah furnace beroperasi
atas dan dasar kolom biasanya perubahan apabila tidak ada udara combustion yang
suhunya kecil. Pada sistem multikomponen, cukup.
suhu tidak mempengaruhi komposisi.
- Suhu atas biasanya dikontrol dengan
memvariasikan refluks ratio, sedangkan suhu
bawah kolom diatur dengan memvariasikan
boil-up rate.
113. Reactor control
- Komposisi produk di monitor scr continous
- Kondisi reaktor dan aliran feed dikontrol scr
otomatis utk mejaga komposisi produk dan
yield
- Suhu reaktor akan dikontrol dg mengontrol
aliran dari medium pendingin
- Tekanan biasanya konstan

Bab IV
115. peran penting utilitas
- menunjang /memnuhi kebutuhan agar suatu 118.
produksi dpt berjalan dg lancar dg standar
kualitas yg telah ditentukn
- menjaga mesin-mesin produksi tetap beroperasi
dengan normal, seperti kompresor, pompa, dan
lain-lain
- menjaga kondisi operasi pabrik tetap stabil sesuai
dengan yang diinginkan
- menjaga aspek safety pada proses produksi
terlaksana dengan baik
AIR
116. kimia air
- Molekul tidak simetris maka akan menjadi bersifat
dipol (dua muatan) O banyak mengandung
muatan negative, H mengandung muatan positif.
- Air bisa bereaksi kovalen
- Mudah bereaksi seacara ion (atom O dan atomH)
bisa bereaksi dengan zat kimia organic
- Mudah bereaksi dh hydrogen
- Mudah bereaksi dengan gas gas
- Mudah bereaksi dengan semua zat didunia,
sehingga air sangat berguna.
- Bisa digunakan secara fleksibel (pemanas /
pendingin) fase 0-100 derajat
117. Sumber air ?
Dari laut jawa, karena lokasi pabrik dekat dengan
laut dengan ketersediaan yg sangat melimpah
(karena kebutuhan air yg relatif besar)
air pendingin
Pengertian
- Adalah air limbah yg berasal dari aliran air yg
digunakan untuk penghilangan panas dan
tidak berkntak langsung dg bahan baku,
produk antara dan produk akhir (KEP-
49/MENLH/11/2010)
Kriteria air sebagai coolant
- jika tekanan yg diperlukan untuk
mengondensasi <17 atm maka selisih suhunya
harus sekita 5-15 deg C
- jika tekanan >17 atm maka pakai refrigerant
Masalah yg sering timbul dalam sistem air
pendingn:
- Korosi. Kerugian → penyumbatan dan
kerusakan pada sistem perpipaan, kontaminasi
produk yg diinginkan krn adanya kebocoran2,
menurunnya efisinsi perpan. Solusi →
menambah inhibitor (polifosfat, kromat,
dikromat, silikat, nitrat)
- Pembentukan kerak dan deposit. kerugian →
penurunan efisiensi perpan, naiknya
kehilangan tekanan karena naiknya tahanan
dalam pipa, penyumbatan pada pipa-pipa
berukuran kecil. Solusi → menurunkan
konsentrasi air, menambah asam (agar pH <7)
Fouling. Kerugian → korosi lokal, penyumbatan
-
dan penurunan efisiensi perpan. Solusi →
klorinasi
Sistem air pendingin Resirkulasi terbuka (once
throuh/open system) (DIPILIH)
- Air dipasok secara kontinyu dari sumber tak
terbatas. Yg kemudian dipompakan ke alat
penukar panas untuk akhirnya dibuang
kembali ke asalnya.
- Letak saluran masuk dan saluran pembuangan
harus terpisah sejauh mungkin (mencegah
terjadinya resirkulasi air dari sisi pembuangan
mengalir ke sisi masuk)
- Keuntungan : biaya modal dan operasi lebih
rendah, peralatan lebih sedikit, kinerja HE lebih
baik karena temperatur air pendingin masuk
lebih rendah
- Kerugian : kualitas air tidak dapat dikontrol,
memerlukan ijin dari instansi lingkungan,
kerena menimbulkan pencemaran lingkungan,
Sumber air harus tersedia dalam jumlah besar
dan kontinu
- Pada sistem ini dibuat pembatas level minimum
berupa gundukan pada sisi air keluar → agar
didapatkan efek syphonic →tenaga pemopaan
menjadi lebih ringan

- Sisi masuk pompa harus dipasang dibawah
permukaan air terendah →mencegah tjdnya
kehilangan sisi isap dan menjamin bekerjanya 119.
sistem syphonic
Sistem air pendingin tertutup
- Menggunakan media yang sama secara
berulang
- Kerugian : Membutuhkan biaya investasi
yang lebih besar karenan menggunakan
menara pendingin yg mahal, Biaya
operasinya juga mahal karena sistem nya tdk
bisa dibuat efek syphonic shingga
membutuhkan tenaga pemompaan yg lebih
besar
- Kuntungan : solusi terhadap tersedianya
airyg terbatas, Membutuhkan sejumlah kecil
air make-up untuk megurangi gangguan
Pada umumnya sistem air pendingin utama 120.
terdiri dari komponen :
- Intake (untuk siklus terbuka)
- Saringan (screen)
- Pompa (cooling water pump – CWP)
- Katup dan Pemipaan (piping)
Pengolahan air pendingin
- untuk menghilangkan kotoran, dan
mencegah timbulnya kerak
- Sea water intake → screening → klorinasi
- Screening asumsinya kotoran sudah hilang
- Klorinasi (proses desinfeksi)
Keuntungan : mudah digunakan, efektivitas
dapat diukur, mudah didapat, relative
murah
Pengolahan air
Tujuan pengolahan air
Menghilangkan zat pengotor air untuk
memperoleh air yg kualitasnya memenuhi standar
persyaratan kualitas air
Standar persyaratan kualitas air
- Menghilangkan gas-gas terlarut, kekeruhan
dan warna air
- Menghilangkan rasa tidak enak
- Membasmi bakteri patogen yg berbahaya utk
kesehatan
- Mengelola air agar dapat digunakan utk
keperluan rumah tangga
- Memperkecil resiko timbulnya endapan/sifat
korosif pada pipa dan salura air
Air umpan Boiler
- Adalah campuran dari air make up (air baku
yg telah diolah) dengan air kondensat (hasil
kondensasi uap yg telah dipakai)
Masalah yg sering timbul dalam boiler
Syarat air boiler
- Korosi. Penyebab → oksigen terlarut (korosi
pda pipa economizer), pH/alkalinity, CO2
(korosi asam karbonat pd jalur kondensat),
korosei khelate (EDTA sbg pengolahan
pencegah kerak). Akibat → penipisan dinding
pada permukaan boiler shg dapat
menyebabkan pipa pecah/bocor. Solusi
→deaerator, atur pH
- Kerak. Penyebab → pengendapan hrdness
dan mineral, kalsium karbonat, kalsium
fosfat, magnesium hidroksida, magnesium
metasilikat, asam silikat,besi fosfat. Akibat
→menurunkan efisiensi perpan, efisiensi
boiler rendah, konsumsi bhn bakar jadi naik,
sebgai isolator, terjadi hot spot (panas yg
berlebih pd tempat kerak akibatnya pipa
boiler menggelembung dan pecah). Solusi
→blowdown, pembersihan (melarutkan
kerak2 dg asam khusus, dibersihkan dengan
sikat/scrub, pelunakan kerak dg bhn kimia)
- Endapan. Penyebab →besi hydroxide, partikel
padat tersuspensi (lumpur, kotoran). Akibat
→korosi, dan kebocoran pipa
- Foaming. Penyebab →zat2 organik/kimia tdk
terkontrol. Akibat → mempersempit ruang
pelepasan uap, endapan/korosi, kesulitan
membaca tinggi permukaan air dlm boiler.
Solusi → kontrol adanya lumpur dan kerak,
control alkalinitas
 - Air laut tidak mengandung mikroorganisme, zat
pencemar dan binatang laut yang dapat
menyebabkan fouling
- Bebas dari kotoran yang dapat menyumbat
sistem perpipaan dan peralatan
- Bebas dari zat yg dapat menyebabkan kerak saat
desalinasi
Tahapan proses
a. Pretreatment
Air umpan diolah agar sesuai dg kondisi
membran. Tahap ini terjadi pemisahan padatan
tersuspensi, penyesuaian pH dan menambahkan
inhibitor untuk kontrol scaling
b. Pemberian tekanan
High pressure pump digunakan utk memberi
tekanan kpd umpan. Tekanan ini berfungsi sbg
driving force utk melwanan gradien konsentrasi
c. Membran separation
Memberan permeable akan menghalangi aliran
garam terlarut sementara membran akan
memperbolehkan air produk terdesalinasi
melewatinya
d. Stabilisasi
Air produk hasil pemisahan dg membran
disesuaikan pH terlebih dahulu sblm ditranser ke
sistem distribusi
e. demineralisasi
- menghilangkan ion mineral positif dg resin
penukar ion positif (asam)
- mrnghilangkan ion mineral negatif dg resin
penukar ion negatif (basa)
f. deaerasi
pelepasan gas-gas dengan steam sebagai media
stripping atau dengan kimiawi (hidrazin)
g. injeksi larutan fosfat
- untuk mencegah terjadinya kerak silika dan
kalsIum pd tube
- ditambah dispersan untuk mencegah
Cara menghitung make up steam :
penggumpalan fosfat
- Menjumlahkan kebutuhan air yg digunakan
121. Steam (Uap)
sbg steam
- Uap atau steam dihasilkan melalui Boiler,
- Menghitung jumlah total kebutuhan setam.
sedangakan air yang direbus adalah demin
diasumsikan 10% hilang karena blowdown,
water, kenapa demin water? karena demin water
steam trap, kondensat loses
adalah air yang sudah melalui tahapan proses
- Asumsi 10% air terjadi blowdown
sehingga tingkat korosif dan zat-zat yang
- Total umpan air masuk boiler = kebutuhan
terkandung berbeda dengan air biasa.
steam+blowdown
- Fungsi dari steam sendiri adalah memanaskan,
- Asumsi kondensat yg kembali 90%, hitung
mengerakan turbin pada pembangkit listrik
kondensat yg hilang
tenaga uap.
- Kebutuhan air yg perlu di makeup karena
Mengapa menggunakan saturated steam ?
adanya steam trap dan blowdown yaitu
kondensat yg hilang+blowdown
Blowdown
- Pembuangan sebagian air dari boiler karena
tingginya konsentrasi supended atau
dissolved solid dalam air boiler
- Semakin lama zat tsb akan terakumulasi dan
dpt menyebabkan endapan/kerak sehingga
Superheated memungkinkan terjadinya carry over (garam
hasil uap)
 - Intermittent manual blowdown : dilakukan - Proses pelepasan energi bhn bakar dilakukan dg LP steam : < 5 atm
ketika konsentrasi zat (sludge/suspended cara mereaksikan bhn bakar dg oksigen dari MP : < 5-30 atm
solid) meningkat udara HP : < 30-225 atm (DIPILIH → 46,33
- Continous blowdown : dilakukan secara - Energi tsb menaikkan tingkat energi gas asap atm)
berkala shingga temperatur gas naik Tipe boiler :
Steam trap - Kenaikan temperatur gas menyebabkan tjdinya - water tube boiler (DIPILIH)
Kondensat (uap air yg terkondensasi) dans perpindahan energi panas baik radiasi maupun
eharusnya dibuang menuju tanki air. Fungsi konveksi dari gas asap ke dinding air
menjaga agar sistem tsb tetap berisi uap air - Air tsb diperlukan utk menaikkan temperatur air
Evaporation loss adalah kehilangan air akibat mjd uap
penguapan sebagian kecil air karena adanya Komponen boiler
pemanasan - Furnace : tempat pembakaran bahan bakar.
Drift loss adalah kehilangan air yang disebabkan - Steam Drum : tempat penampungan air panas dan
karena pengaruh gerakan fan yang berputar. pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh
(saturated steam).
122. Boiler - Superheater : tempat pengeringan steam dan siap - air umpan mengalir melalui pipa2 masuk ke
- Adalah bejana tertutup dimana panas dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk dalam drum
pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk menjalankan proses industri. - air yg bersirkulasi dipanaskan membentuk steam
air panas atau steam - Air Heater : ruangan pemanas yang digunakan pada daerap uap dalam drum
- Ideal boiler : Pout = Pin karena air tdk untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk - dipilih karena kebutuhan steam sgt tiggi dan
memiliki sepsifik volume dan bebas meminimalisasi udara yang lembab yang akan tekanan tinggi (750 psig atau lebih)
berekspansi. Tetapi, kenyataanya ada friksi di masuk ke dalam tungku pembakaran. - Keuntungan :
sepanjang pipa dapat menyebabkan - Economizer : ruangan pemanas untuk memanaskan o Menghasilkan uap dengan tekanan lebih
Pout<Pin air dari air yg terkondensasi mjd air umpan baru tinggi dari pada ketel pipa api
Prinsip kerja - Safety valve : saluran pembuangan steam jika tjd o Untuk daya yang sama, menempati ruang
- Pengubahan dan pemindahan energi yg keadaan dimana tekanan steam melebihi yang lebih kecil dari pada ketel pipa api
dikandung bhn bakar mjd energi yg dikandung kemampuan boiler menahan tekanan steam o Laju aliran uap lebih rendah
uap air - Blowdown valve : saluran pembuangan endapan yg o Komponen – komponen yang berbeda bisa
berada dlm pipa steam diurai sehingga mudah untuk dipindahkan
Tipe steam boiler
 o Permukaan pemanasan lebih efektif karena -Kapasitas steam relative kecil dg tekanan steam larut dalam air, dan tidak dapat langsung
gas panas mengalir ke atas pada arah tegak rendah sampai sedang mengendap
lurus - Keuntungan : - Padatan tersuspensi merupakan penyebab terjadinya
o Pecah pada pipa tidak meniimbulkan o Konstruksi ketel sederhana kekeruhan air,
kerusakan keseluruh ketel o Biaya awal murah - Makin tinggi nilai TSS, makin tinggi tingkat
- Kerugian : o Baik untuk kapasitas uap yang besar pencemaran suatu perairan
o Air umpan mensyaratkan mempunyai o Tidak bermasalah terhadap fluktuasi beban - Cara menghilangkan padatan tersuspensi yaitu
kemurnian tinggi untuk mencegah kerak di karena kapasitas uap cukup besar dan mengganggu permukaan koloid agar netral
dalam pipa. Jika terbentuk kerak di dalam jumlah air di dalam tangki banyak muatannya dan akhirnya antar koloid bisa mendekat.
pipa bisa menimbulkan panas yang o tidak memerlukan air pengisi yang begitu TDS (Total Dissolved Solid):
berlebihan dan pecah bersih - jumlah padatan terlarut (mg) dalam satu liter air
o Membutuhkan perhatian yang lebih hati – - Kerugian : - ukuran Padatan terlarut < padatan tersuspensi
hati bagi penguapannya, karena akan o Membutuhkan waktu start yang cukup lama - Limbah cair agro industri umumnya mengandung
menimbulkan biaya operasi yang lebih untuk mendapat kualitas uap yang padatan terlarut yang tinggi,
tinggi diinginkan - Makin tinggi nilai TDS, makin berat tingkat
o Pembersihan pipa air tidak mudah dilakukan o Hanya dapat dipakai efisien untuk keperluan pencemaran perairan
dengan kapasitas dan tekanan uap yang BOD (Biochemical Oxygen Demand):
rendah - banyaknya oksigen (mg) yang diperlukan oleh bakteri
untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan
123. Parameter penting dalam sistem air organik dalam satu liter limbah selama pengeraman
Konduktivitas (5 x 24 jam pada suhu 20ºC)
- mengindikasikan jumlah dissolved mineral dalam air - BOD menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang
Hardness / kesadahan dibutuhkan oleh mikroba untuk memecah atau
- menunjukkan jumlah ion kalsium dan magnesium yg mengoksidasi bahan-bahan pencemar yang terdapat
ada dalam air di dalam suatu perairan
TSS (Total Suspended Solid): COD (Chemical Oxygen Demand):
- jumlah padatan tersuspensi (mg) dalam satu liter air - banyaknya oksigen (mg) yang dibutuhkan oksidator
Fire tub boiler - Padatan tersuspensi terdiri dari partikel partikel yang untuk mengoksidasi bahan/zat organik dan
- Gas panas melewati pipa2 dan air umpan ada di bobot dan ukurannya lebih kecil dari sedimen, tidak anorganik dalam satu liter air limbah
dalam shell utk dirubah mjd steam
- Nilai COD biasanya lebih tinggi dari nilai BOD
karena bahan yang stabil (tidak terurai) dalam uji
BOD dapat teroksidasi dalam uji COD
- Makin besar nilai BOD dan atau COD, makin tinggi
tingkat pencemaran suatu perairan
Oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxygen)
- banyaknya oksigen terlarut (mg) dalam satu liter air
- Kehidupan makhluk hidup di dalam air (tumbuhan
dan biota air) tergantung dari kemampuan air untuk
mempertahankan konsentrasi DO minimal yang
diperlukannya
- Makin rendah nilai DO, makin tinggi tingkat
pencemaran Biota perairan menghendaki DO > 4
ppm
Keasaman (acidity)
- menyatakan kapasitas air untuk menetralkan basa
atau alkali. Keasaman biasanya disebabkan oleh
CO2, asam-asam organik, asam-asam mineral atau
hasil reaksi hidrolisa.
Alkalinitas / basa (alkalinity/basidity)
- Alkalinitas menyatakan kapasitas air untuk
menetralkan asam. Penyebab alkalinitas adalah
bikarbonat, karbonat dan hidroksida
Ph :
- menyatakan pengukuran aktivitas ion hidrogen (H+ )
Salinitas (salinity)
- Besaran ini digunakan untuk menggolongkan
kandungan mineral yang terlarut dalam air. Salinitas
klorida menyatakan konsentrasi total dari
keberadaan klorida, Cl- ,
- Harga salinitas tinggi pada air garam atau batuan
garam (brine). Salinitas NaCl adalah hal yang
serupa, kecuali kandungan klorida ditentukan
dengan analisis yang dinyatakan sebagai NaCl.
Densitas (density)
- Densitas adalah berat per satuan volume yang
dinyatakan sebagai g/l, pound/gallon, kg/m, dan
lain-lain.
Specific Gravity (Sp.Gr.) Satu phase :
- Specific Gravity adalah perbandingan antara densitas - jaringan listrik yg hanya menggunakan 2
air yang dianalisis terhadap air murni (tidak ada kawat penghantar (sebagai kawat
garam-garam terlarut) pada temperatur tertentu. penghantar dan sebagai kawat netral).
- Karena merupakan perbandingan maka specific - Output daya satu fasa tidak konstan dan
gravity tidak bersatuan. daya rata-ratanya setengah daya maksimum
- Specific gravity biasanya diukur dengan hidrometer. - Biasanya digunakan untuk rumah tangga.
- Garam-garam terlarut menyebabkan kenaikan - Bertegangan 220-240 volt
densitas, demikian juga specific gravity. Tiga phase : (DIPILIH)
Kekeruhan (turbidity) - jaringan listrik yang menggunakan 3 kawat
- merupakan sifat optik air yang berhubungan dengan phasa dan satu kawat netral.
penyerapan dan penyebaran cahaya. - Output daya tiga fasa konstan dan daya
- turbidity dapat dengan mudah dilakukan dengan rata-rataya 1,5 kali daya maksimum satu
menggunakan turbiditymeter dan perubahan jenis fasa (Daya lebih besar)
atau jumlah padatan tersuspensi. - Terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1
Gerak brown zigzag kawat netral.
- dihilangkan dengan pendinginan dan pemanasan,dll - Biasanya digunakan untuk industri.
Bertegangan 380 volt
LISTRIK
124. Listrik
Perbedaan listrik 1 fase dan 3 fase
BAHAN BAKAR
125. Bahan bakar
- Net heating value : panas yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar H2O yg berfase
gas
- Lower heating value (DIPILIH) : banyaknya
kalor yg dihasilkan pada proses pembakaran
1 kg bahan bakar dan sebgian dimanfaatkan 128.
untuk penguapan sehingga kndungan air 129.
pada bahan bakar akan habis.
- Higher heating value : banyaknya kalor yg
dihasilkan pada proses pembakaran 1 kg
bahan bakar, tanpa adanya kandungan air
pada bahan bakar
- Nilai kalor diuji pake kalorimeter
- limbah cair proses (keluaran dekanter dan
dryer) dan lab, →limbah B3
- air utilitas (resin) → Kolom penetralan
- air berminyak dari buangan pelumas pompa
dan ekspander →dipisahkan brdsrkan berat
jenis
Limbah padat : limbah domestik
Tujuan flaring
Bagaimana menentukan seberapa yang dibuang
(flare) dan direcycle

126. UDARA TEKAN

- Kebutuhan proses
Udara → dust filter →kompresor
→didinginkan
- Kebutuhan instrumentasi
Udara → dust filter →kompresor →reservoir
→ dryer

127. LIMBAH
Limbah gas : partikulat hasil pembakaran boiler
→cerobong asap (lengkap di laporan)
Limbah cair
- limbah domestik/ sanitasi → unit stabilasi dg
lumpur aktif, aerasi, desinfektan

Bab V
130. bentuk perusahaannya PT?
pertimbangan
- dipilih Agar mudah memperoleh tambahan
modal
- tanggung jawab pemegang saham terbatas
- pemilik dan pengurus perusahaan terpisah
satu sama lain
- lapangan usaha lebih luas
- kejelasan pembagian tugas dan wewenang
- pengelolaan sumber2 modal dilakukan scr
efisien
jenis
- PT terbuka : modal sahamnya sudah dan
PT Terbuka vs PT Tertutup
dapat dimiliki oleh masyarakat luas
PT Terbuka
- PT tertutup : modal sahamnya hanya dimiliki
oleh eberapa pihak tertentu
Perbedaan PT dan CV
PT Tertutup
−
Modal yang didapat dari jenis PT ini bisa dari
kalangan tertentu saja, seperti dari sahabat,
keluarga, kerabat, dll.
− PT tertutup tidak perlu mendaftarkan sahamnya di
BEI.
− dapat didirikan minimal oleh dua orang dengan
modal minimal lima puluh juta rupiah.
− Umumnya RUPS untuk PT Tertutup dilaksanakan di
tempat kedudukan PT atau tempat PT melakukan
kegiatan usahanya yang utama sebagaimana
ditentukan dalam anggaran dasar.
131. Ada penggunaan tenaga asing ? tujuan nya apa
- Tenaga asing digunakan pada instrumentasi
- Untuk penggunaan tenaga kerja asing tersebut
adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja terampil dan profesional di bidang
− penyetoran modal didalamnya bersifat terbuka
tertentu yang belum dapat diisi oleh tenaga
untuk para masyarakat. Jenis PT ini akan menjual
kerja Indonesia
sahamnya ke masyarakat melalui pasar modal.
- Mempercepat proses pembangunan nasional
− Adanya kewajiban untuk menawarkan sahamnya ke
dg jalan mempercepat alih ilmu pengetahuan
publik membuat saham PT Terbuka biasanya
dan teknologi
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Meningkatkan investasi asing sebagai
− Dalam PT Terbuka terdapat kriteria jumlah
penunjang pembangunan di Indonesia
pemegang saham dan kriteria modal disetor. PT
132. Line and Staff
Terbuka sendiri setidaknya harus memiliki 300
- Pimpinan tidak sekedar memberikan perintah
pemegang saham dan memiliki modal disetor
tetapi juga bertanggung jawab atas perintah
sekurang-kurangnya tiga miliar rupiah.
tsb
- Staff bukan hanya sekedar pelaksana perintah
ttpi juga diberikan hak untuk memberi
 masukan, saran, data, informasi, dan
pelayanan kepada pimpinan sbg bahan
pertimbangan utk menetapkan suatu
keputusan atau kebijaksanaan.
133. Audit energi
- Bisa dari pihak ketiga dan bisa dari internal
auditor (dari perusahaan sendiri).
- Internal auditor adalah orang/pekerja yang
sudah tersetifikasi ISO.
- Sedangkan contoh pihak ketiga adalah :
Lembaga Robere dan Associate Thailand.
134. Konsultan management
- Adhitama, CV di Yogyakarta (Building
contractor; Electrical installation; Management
consultant; Environmental consultant; Architect)
- Accenture, PT. di jakarta (Management
consultant; Information technology;
Outsourcing)
- Aspac Mitra Consultindo, PT. di jaksel (Urban
management and development, planning,
design and engineering consultant).
135. Kontrak payung (Framework contract)
- Digunakan dalam hal pekerjaan yg akan
dilaksanakan berulang-ulang dg spesifikasi
yang pasti namun volume dan waktu pesanan
belum ditentukan.
- Biasanya perusahaan X kalo mo ekspor ke
perusahaan Y di negara lain. Ada kontrak
payung yg isinya kerjasama berkewajiban
melakukan ekspor selama kurun waktu
tertentu & harga per kg nya sudah disepakati
di perjanjian. Simpelnya kayak MoU lah...
136. Loading time
adalah waktu yang diperlukan untuk menaikkan
atau menurunkan barang dari kapal ke daratan
atau sebaliknya.
Dwelling time
adalah waktu yang diperlukan mengurus
administrasi, pajak, perizinan dari barang2 yg kita
impor. Dwelling time trebagi menjadi 3 :
- Pre custom clearance : waktu yang diperlukan
sejak barang impor dibongkar dari kapal sampai
dengan pembeli melakukan submit
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) ke bea cukai.
- Custom Clearance : waktu yang diperlukan sejak
PIB diterima sampai dengan diterbitkannya surat
persetujuan pengeluaran barang (SPPB) oleh bea
cukai.
- Post Custom Clearance : waktu yang dibutuhkan
dari sejak SPPB sampai dengan dikeluarkannya
barang impor dari Tempat Penimbunan
Sementara (TPS).
137. Jumlah Karyawan :
- Jumlah karyawan disesuaikan dengan nilai
employee/unit/shift dari Tabel 6.2. Ulrich
dikalikan dengan banyaknya unit. Sehingga
didapatkan jumlah pekerja/shift.
- Kemudian jumlah pekerja/shift dikalikan dengan
banyaknya shift (4 shift) sehingga didapatkan
jumlah karyawan proses dan utilitas segitu.
- Untuk jumlah karyawan selain proses dan utilitas
jumlahnya diasumsikan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
138. Keperluan Paramedis :
- Sebagai pertolongan pertama apabila terjadi
kecelakaan
- menjadi klinik karyawan untuk melakukan
pemeriksaan dalam hal ini penyakit yang masih
ringan, apabila dideteksi memiliki penyakit berat
klinik ini yg merekomendasikan untuk rujukan
kerumah sakit yanng biasanya bekerjasama
dengan perusahaan/asuransi.
139. Ada cuti hamil tidak?
UU No 13 th 2013 pasal 82 ayat (1) menyebutkan
bahwa pekerja/buruh perempuan berhak
memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum
melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan
menurut perhitungan dokter kandungan atau
bidan
140. Kumpulan dari direktur disebut apa?
dewan direksi
141. Apa bedanya perusahaan yang sudah tutup
dengan perusahaan yang pailit?
- Perusahaan dinyatakan pailit artinya ketika debitur
(pemilik utang) mempunyai dua atau lebih kreditur
(pemberi utang) tidak membayar utang yg telah
jath tempo dan dapat ditagih (UU No 37 th 2004
ttg Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang -PKPU)
 - bangkrut adalah kondisi perushaan menderita
kerugian besar yg membuat kondisi keuangan
tidak sehat dan memaksa perusahaan berhenti
beroperasi
142. Siapa yang menentukan perusahaan itu pailit atau
tidak?
- Status pailit berlaku ketika sudah ada putusan
Pengadilan Niaga baik berasal dari permohonan
sendiri maupun satu atau lebih kreditor
- Setelah dinyatakan pailit, pengadilan memutuskan
untuk menjual seluru aset perusahaan yg hasilnya
digunakan utk membayar kewajiban debitur yg
sudah berstatus pailit ke kreditur
- pengurusan aset selama pailit dilakukan oleh
kurator
143. Mengapa terdapat kepala bagian, seksi, regu?
- kepala bagian : Untuk mengkoordinir kepala seksi
- kepala seksi : Untuk mengkoordinir kepala regu
pada setiap shift, serta menanggungjawabi
keberjalanan proses pada pabrik.
- kepala regu : Untuk mengkoordinir karyawan
pada setiap shift.
144. Bursa efek ada dimana lokasinya
145. Diperjelas mana staff dan line (garis lurus dan
putus-putus)
146. Pahami supply chain dari industri kalian !

Bab VI
147. Grafik
- Semua cost dijumlah (fixe, variabel, regulated)
- Fixed expenses diplotkan pada kapasitas full
- Variabel expenses kemudian di grafikkan pada
kapasitas maksimum diatas fixed cost
Karena variabel expenses berbanding lurus dg
-
output maka Tidak ada nilai pada kapasitas nol
(0)
- Regulated expenses pada kapasitas maksimum
+fixed +variabel
- Regulated expenses untuk memulai produksi
diperkirakan 30% dari total value pada kapasitas
pabrik maksimal.
- Garis total cost menunjukkan jumlah 3 expenses
pada kapasitas 0 dan maksimum
- Total penjualan (sales) pada produksi maksimum
diplotkan → berbanding lurus dg produksi dan tdk
punya nilai pada kapasitas produksi 0
- BEP : titik dimana garis sales dan total cost
bersinggunga. (Level output dimana sales akan
sama dengan total cost). Operasi dimana
kapasitasnya kurang dari nilai BEP akan terjadi
kerugian. Sebaliknya, jika operasi dilakukan dg
kapasitas diatas nilai BEP akan untung
- SDP : Level produksi dimana menutup pabrik dan
membayar fixed expenses menjadi lebih less 149.
expensive daripada melanjutkan pabrik. SDP
terjadi jik output berkurang pada level dibawah
BEP shg fixed expenses lebi kecil dari selish total modal tetap (fixed capital cost) yang di investasikan
cost dan total sales
148. Physical plat cost (equipment)
Plant Cost index
- Basis utama utk menghitung capital cost
- Menggunakan indeks (angka untuk setiap tahun
yg mengindikasikan biaya relatif thd tahun basis)
sebagai estimator
- Indeks merefleksikan perubahan biaya selama
selang waktu
- Jika harga peralatan awal diketahui, maka harga
alat yg sama dg kapasitas berbeda diperkirakan
sbgai x0,6 kali harga dari alat yg awal. (six tenths
factor rule)
Purchased equipment cost
- Pembelian alat dari luar negeri : untuk alat yang
custom seperti kristaliser, distilasi, reaktor, rotary
dryer, stripper
Return on investment ( ROI )
Estimasi profit/keuntungan yang dapat diperoleh setiap
tahun berdasarkan pada kecepatan pengembalian
(annual rate at which profit will return the investment).
Syarat ROI :
- untuk pabrik resiko tinggi = minimum 44 %
- untuk pabrik resiko rendah = > 11%
150. Pay Out Time ( POT ) - Peningkatan produksi - Keputusan manajemen akibat tidak ekonomisnya
Waktu minimum yang dibutuhkan secara teoritis suatu aktivitas produksi (tdk menghasilkan
untuk mengembalikan modal tetap yang di tanamkan keuntungan)
atas dasar keuntungan setiap tahun setelah di Maka yang dilakukan adalah :
tambah penyusutan - Maka aktivitas produksi harus dihentikan karena
Syarat POT (Sebelum pajak ) hanya mampu membayar fixed cost.
- Untuk pabrik resiko tinggi = maksimum 2 tahun - Pabriknya harus dihentikan karena merugi akibat
- Untuk pabrik resiko rendah = maksimum 5 tahun variabel cost yg tinggi tidak dapat tertutupi d
penjualan produk, prospek nya tdk dapat
dilanjutkan
- SDP bukan hanya tidak bisa baar variabel cost
151. Break Even Point dan regulate cost tetapi juga tdk bisa membayar
- Suatu titik impas yg menunjukkan pd tingkat biaya fixed cost
yg dikeluarkan (total cost) dan penghasilan (sales) - Pabrik hanya bisa membayar 1/3 regulated cost
jumlahnya sama (aries newton)
152. SDP
- Bisa dinyatakan dalam kapasitas baik prosentasi Jika sales diantara SDP dan BEP maka rugi
- Suatu titik atau saat penentuan suatu aktivitas
maupun kuantitasnya
produksi harus dihentikan dg
- Tujuan: menentukan tingkat harga jual dan 153. Salvage value
- Persen kapasitas minimal suatu pabrik dapat
jumlah unt yg harus dijual secara minimun dan - adalah prediksi nilai investasi ketika habis masa
mencapai kapasitas produk yg diharapkan dalam
berapa harga unit penjualan yg harus dicapai pakainya, sehingga nilainya adalah satu titik di
setahun. apablia tdk mampu mencapai maka
agar mendapat keuntungan future (P/F), bukan annual tiap tahun.
pabrik harus berhenti beroperasi/ tutup karena
pabrik tdk dapat membiayai kebutuhan untuk - Nilai CF dibuat annual karena digunakan asumsi
melanjutkan aktivitas produksi pendapatan tiap pabrik selalu tetap tiap tahunnya,
kondisi realnya, nilai CF berubah2 tiap tahun
karena pendapatan perusahaan tiap tahun bisa
naik bisa turun, sehingga kenyataannya nilai CF
Jika sales dibawah SDP tidak bisa P/A namun P/F dihitung satu satu per
Jika produksi dibawah BEP
penyebabnya sbagai berikut : tahun nya.
Maka yg dilakukan adalah
- Variabel cost terlalu tinggi 154. Pendapatan
- menigkattkan harga produk
- Penurunan biaya produksi
 - Pendapatan Kotor dari Profit on Sales (POS) 158.
sedangkan pendapatan bersih dari Return On − adalah
Investment (ROI).
- Pendapatan kotor didapatkan dari pemasukan
dikurangi depresiasi, yang mana nilai pemasukan
merupakan hasil penjualan dikurangi biaya − Biaya ini meliputi pembelian bahan baku,
operasi dikurangi depresiasi.
- Pendapatan bersih adalah pendapatan kotor yang 159.
dikurangi dengan pajak
155. Acuan Harga Bahan Baku atau Produk
Baiknya berdasarkan sumber pakar bukan
linearisasi karena banyak pertimbangan dalam
prediksi harga, misalkan kebijakan pemerintah
mengenai ekspor-impor, jadi tidak selalu linear
naik.
156. Jika Pabrik berhenti beroperasi, variabel cost tidak
ada
dikarenakan SDP hanya menutupi biaya operasi,
tidak termasuk biaya variabel.
157. DCF
- adalah metode penilaian investasi dengan
memperhitungkan tingkat bunga yang akan
digunakan dalam pembiayaan proyek atau
memperkirakan nilai investasi berdasarkan arus
kas masa depan.
- Tingkat bunga yang menjadikan NPV sama
dengan nol, karena PV arus kas pada tingkat
bunga tersebut sama dengan investasi awalnya
Working Capital
biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan usaha atau modal dan biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankan operasi suatu
pabrik selama waktu tertentu.
pembayaran upah dan gaji, penyediaan lainnya.
Keuntungan Pabrik Fluktuatif :
penghasilan pabrik akan dipengaruhi oleh
permintaan pasar, status ekonomi, risiko yang tak
terduga, Tingkat inflasi, deflasi, dan naik turunnya
suku bunga acuan Bank Indonesia, kurs rupiah
terhadap dolar AS,
160. Pajak
Yang dibayarkan oleh perusahaan :
− Pajak pertambahan nilai,
− PPh 21 (penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium dkk),
− pph 23 untuk perusahaan yg sudah berjalan,
− pph 26 (untuk transaksi ke luar negeri),
− pph pasal 4 (pajak penghasilkan atas
transaksi penyewaan lahan)
− pph final (Pajak Penghasilan atas penghasilan
dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib
pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu)
161. Plant overhead: biaya yang dikeluarkan rumah
sakit, general maintenance, safety services.
Payroll overhead: biaya pensiun, biaya piknik, life
insurance, packaging, warehouse and storage
facilities, special employee benefits
162. harga impor harga apa?
Jawabannya harga FoB
163. FOB (Free On Board atau Freight on Board
Eksportir (penjual) hanya memilki kewajiban untuk
membayar pengiriman barang sampai pada
pelabuhan atau port terdekat dari gudangnya.
Artinya, saat barang sudah berada di atas kapal,
biayanya ditanggung oleh importir (penjual)
- C & F (Cost & Freight)
Artinya biaya perjalanan di atas kapal sampai di
port terdekat importir sudah ditanggung oleh
eksportir, tetapi asuransi belum dibayar
- CIF (Cost, Insurance & Freight)
Sama seperti C&F tetapi asuransi sudah
ditanggung eksportir, tinggal bayar biaya angkut
dari pelabuhan saja
164. Duty Taxes
- Adalah suatu istilah untuk jumlah pembayaran
bea-bea,
- hal ini biasanya mencakup beberapa aspek,
(contoh, BM = Bea masuk; PPnBM = Pajak
Pertambahan Nilai dari Bea masuk; PPH = Pajak
Pertambahan Harga; PPN = Pajak Pertambahan
Nilai) keseluruha aspek ini tercantum dalam
BTBMI terganti jenis barang
165. Apa yang dimaksud dengan devisa?
 Adalah semua barang yang dapat dipakai sebagai Comparison IRR/ROR ROI
alat pembayaran antarnegara, serta dapat diterima Perhitungan Memperhitungkan Tidak
future value of memperhitungkan
oleh dunia internasional
money future value of
Mempertimbangkan money
166. Apa yang mendasari suatu pabrik layak didirikan depresiasi Dihitung sebelum
Bila nilai IRR diatas bunga deposito (MARR) BANK di Dihitung setelah cash flow, tidak
cash flow mempertimbangk
Indonesia, serta dengan mempertimbangkan POT, an depresiasi
profi, dan ROI yg didapatkan Rumus Tidak mempunyai Mempunyai
real formula formula (lihat atas
167. IRR vs ROI Menghitung ye rumusnya)
perbedaan rate
ROI : dengan nilai NPV,
- hubungannya sama FCI dan POT. dimana future
- tingkat pengembalian investasi dari jumlah awal NPV=0
yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu
(laba atas investasi) 168. Hubungan antara ROR dan POT? Knp punya
IRR : kalian tdk sinkron ?
- Tingkat suku bunga yang dapat dihasilkan oleh ROR : laju pengembalian investment tiap tahunnya,
investasi. POT waktu minimum untuk pengembalian
- Dibandingkan dengan suku bunga deposito bank investment. Bedanya, pada perhitungan ROR kita
yang berlaku umum (MARR) tiap tahunnya, IRR hanya mempertimbangkan FCI, sedangkan pada
harus lebih besar. POT kita mempertimbangkan depresiasi,
- Diajuin untuk mencari investor. Kalau IRR lebih investmentnya ngga hanya capital tapi ada IDC,
rendah dari suku bunga deposito bank ya plant start up, dan WCI.
investornya gamungkin mau.
 Toluene oxidation : Any preparative use of this method
must recognize that the reaction products wilL consist of
mixtures of the benzylic alcohols, acetates, aldehydes and
carboxylic acid and probably some unreacted reagent.
(partenheimer 1995)
The role of acetic acid in the catalytic oxidation of toluene
has shown that reaction is much slower in acetic acid
solution than in the absence of it despite of considerably
higher stability of catalyst in the precence of acetic acid.
The catalyst activators raises the kinetic equilibrium
concentration of carbonyl compounds and peroxides.

^kemenperin

Metode pembuatan :
(mohammed, 2013)
One of the key considerations when designing multiphase
reactors for hydrocarbon oxidations is that the oxygen
concentration in the gas±liquid disengagement zone, or
any other open space that exists in the system, must be
kept below the flammability limit for the expected
hydrocarbon mixture. If air is used as the oxygen source,
the reactor must be designed so that the oxygen
composition on a dry basis decreases from 21% to at least
4±5% before reaching a gas± liquid disengagement
zone. This suggests that gas spargers and other reactor
internals, such as baffles, cooling coils, or heating coils
used for startup, must be designed to promote good
gas±liquid mixing and hence prevent this situation from
occurring under abnormal process conditions.
Perjalanan bubble
− bubbles through the draft tube before they contact the
agitator (10) and exit the bottom of the draft tube (8).
− The bottom of the draft tube contains a baffe (11) so
that the velocity of the gas±liquid±solid mixture is
increased through the exit.
− The design of the internals is claimed to generate roll
cells (region B) that trap oxygen bubbles and hence
increase the effciency of oxygen utilization because of
the increased residence time.
− The bubbles and liquid±solid reaction mixture travel
upward in the annular region until they reach the inlet
to the draft tube (region A) where they re-enter the inlet
of the draft tube.
− Any bubble that is not recycled may reach the top
baffle (3), which separates the gas±liquid±solid
reaction mixture from the reactor head space (4).
− The latter is purged with nitrogen gas through port (18)
so that the oxygen concentration in the reactor head
space is maintained below the flammability limit.
For the sake of safety, the oxygen concentration in the
venting gas should be controlled to be <7% in an aerated
reactor; that is to say, the concentration of oxygen
changes within the reactor space.
Because the concentration of dissolved oxygen in toluene
was not easy to measure, we use the oxygen partial
pressure to express the oxygen concentration, assuming
that an equilibrium exists between the gas and the liquid.
Pemilihan tray
1. Sieve tray
• Kapasitas tinggi
• Efisiensi tinggi
• Entraintment sedang
• Pressure drop sedang
• Biaya rendah
• Perawatan rendah
• Efek korosi rendah
• Efek korosi rendah
2. Valve tray
• Kapasitas tinggi hingga sangat tinggi
• Efisiensi tinggi
• Entraintment dan pressure drop sedang
• Biaya 20% lebih tinggi dari sieve tray
• Fouling tendency dan efek korosi sedang
3. Bubble-cup tray
• Kapasitas sedang hingga tinggi
• Efisiensi sedang hingga tinggi
• Entraintment tinggi (3x lebih tinggi daripada
sieve tray)
• Pressure drop tinggi
• Biaya dan perawatan relatif tinggi
• Fouling tendency dan efek korosi tinggi

Tipe-tipe reaktor
• Reaktor Homogen (Batch, Semi batch, dan Alir)
Reaktor Semibatch jika reaksinya sangat lama dan
eksoterm. Misal jika A dan B dicampurkan langsung
akan mudah meledak, maka pencampurannya harus
perlahan-lahan (semi batch).
Reaktor Alir dibagi dua yaitu :
1. Reaktor alir Tangki Berpengaduk (RATB) atau
Continous Stired Tank Reactor (CSTR).
2. Reaktor Alir Pipa (RAP) atau PFR (Plug Flow Reactor)
Keduanya dapat dipasang tunggal/single atau multiple
(Seri dan paralel).
• Reaktor Heterogen (dibagi berdasar sistem/fase
Neraca panas total
feednya)
Q Feed + Q Reboiler = Q Condensor + Q Distilat +
Q bottom
1. Sistem Padat-Gas dan Padat Cair = Fixed Bed,
Fluidized Bed Reaktor (perbedaan buka levenspiel)
2. Sistem Cair-Gas = Reaktor Gelembung (serupa
dengan Fluidised bed) dan Packed Tower (ada bahan
isiannya)
3. Sistem Cair-Gas-Padat= Trickel Bed dan Reaktor Slurry
MATERIAL
SA-285, Grade C
- paling banyak digunakan dalam aplikasi tekanan
sedang.
- Untuk bejana yang memiliki cangkang dengan
ketebalan lebih besar,
- baja SA-285 tidak dapat digunakan untuk layanan
dengan suhu melebihi 900” F
- memiliki tegangan izin yang sangat rendah pada
suhu yang lebih tinggi.
SA-212, Grade B
- Dalam kasus bejana bertekanan tinggi atau
berdiameter besar, baja berkekuatan lebih tinggi
dapat digunakan untuk mengurangi ketebalan
dinding sangat cocok untuk aplikasi tersebut dan
membutuhkan ketebalan cangkang hanya 79%
dari yang dibutuhkan oleh SA-285, Grade C.
- Baja ini juga mudah dibuat
- lebih mahal daripada baja lainnya.
- baja SA-212 tidak dapat digunakan pada suhu di
atas 1000” F
- memiliki tegangan izin yang sangat rendah pada
suhu yang lebih tinggi.
Gambarkan grafik P-H, P-T, T-S,
 Coolant reactor Vaporizer : mengubah fase cair ke uap dengan
memberinya sejumlah panas hingga mencapai uap
jenuhnya (sepenenuhnya gas).
RESIRKULASI PENDINGIN
Sirkulasi dari cooling tower dipompakan ke HE oleh
pompa air pendingin untuk mengondensasikan uap
bekas dg cara menyerap panas laten dari uap bekas tsb.
- Temperatur air keluar HE akan mengalami kenaikan →
didinginkan kembali oleh udara dalam cooling tower shg
suhunya adi turun dan bisa digunakan lagi.
Pompa KALORI
- Net heating value : panas yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar H2O yg berfase gas
- Lower heating value (DIPILIH) : banyaknya kalor yg
dihasilkan pada proses pembakaran 1 kg bahan bakar
dan sebgian dimanfaatkan untuk penguapan sehingga
kndungan air pada bahan bakar akan habispanas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar jika H2O hasil
pembakaran dihentikan sampai berfase gas/uap
- Higher heating value : Panas yang lepas oleh bahan
bakar kalau hasil pembakaran H20 nya sampai
berbentuk cair

169. erbedaan vaporizer dan evaporator ?

Evaporator merupakan alat yang digunakan untuk
memekatkan suatu larutan dengan cara menguapkan
airnya (zat pelarut).