Anda di halaman 1dari 17

PERBEDAAN PEMOTONGAN &

PEMUNGUTAN PAJAK

IAPI

2020
POTONG-PUNGUT

❖DALAM sistem perpajakan di Indonesia dikenal


dengan konsep pemotongan dan pemungutan pajak
atau biasa disebut dengan pajak Potong-Pungut
(withholding tax). Sistem withholding tax ini
merupakan salah satu sistem administrasi perpajakan
yang juga diterapkan di beberapa negara.
POTONG-PUNGUT

❖Meskipun demikian sebagian orang berpendapat


sistem ini dapat juga menambah beban bagi pihak
pemotong/pemungut pajak karena beban
administrasi yang harusnya ditanggung oleh otoritas
pajak dialihkan kepada wajib pajak selaku
pemotong/pemungut pajak.
POTONG-PUNGUT
❖Di Indonesia, pemotongan pajak penghasilan (PPh)
diatur dalam Undang-Undang (UU) PPh yang
tercakup dalam beberapa pasal, di antaranya Pasal
21, Pasal 23, Pasal 26, dan Pasal 4 ayat (2) yang
bersifat final. Selain itu, ada juga Pasal 22 yang
mengatur pemungutan PPh. Selain itu, ada pula
pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menurut
UU PPN.
POTONG-PUNGUT
▪ Mesipun tidak dijelaskan secara eksplisit mengenai
definisi dari pemotongan dan pemungutan, namun
secara sederhana pemotongan pajak dapat diartikan
sebagai kegiatan memotong sejumlah pajak yang
terutang dari keseluruhan pembayaran yang dilakukan.
Pemotongan tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang
melakukan pembayaran terhadap penerima penghasilan.
Dengan kata lain, pihak pembayar bertanggungjawab
atas pemotongan dan penyetoran serta pelaporannya
POTONG-PUNGUT
PERBEDAAN
URAIAN
PEMOTONGAN PEMUNGUTAN
Memotong/mengurangi pembayaran
Memungut/menambah jumlah tagihan atau
Makna atau jumlah yang diterima atau
jumlah yang seharusnya diterima atau DPP
Dasar Pengenaan Pajak (DPP)

Dilakukan oleh penerima penghasilan


(yang menerima pembayaran). Dalam
Dilakukan oleh pemberi
Pihak Pemotong/ Pemungut kondisi tertentu dilakukan oleh pemberi
penghasilan (yang membayarkan)
penghasilan (contoh: pemungutan PPh
Pasal 22 oleh Bendaharawan Pemerintah).

PPh Final Pasal 4 ayat(2), PPh


Jenis Pajak PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM
Pasal 21/26, PPh Pasal 23/26
sonny.soebagyo
POTONG-PUNGUT
• Dari sisi persamaannya, baik pihak yang melakukan
pemotongan atau pemungutan pajak sama-sama kepanjangan
tangan otoritas pajak (fiskus) untuk mengambil dan
menyetorkan pajak ke kas negara. Kedua istilah ini juga
disebutkan dalam Pasal 20 ayat (1) UU PPh yang berbunyi
sebagai berikut
➢ “Pajak yang diperkirakan akan terutang dalam suatu tahun
pajak, dilunasi oleh Wajib Pajak dalam tahun pajak
berjalan melalui pemotongan dan pemungutan pajak oleh
pihak lain, serta pembayaran pajak oleh Wajib Pajak
sendiri.”
PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN DARI SISI JENIS PAJAK

PEMOTONGAN PEMUNGUTAN
▪ digunakan untuk PPh Pasal ▪ digunakan untuk PPh pasal
21, Pasal 23, Pasal 26 dan 22 dan Pajak Pertambahan
PPh Final Pasal 4 Ayat 2. Nilai (PPN).
PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN DARI SISI SUBJEK PAJAK

PEMOTONGAN PEMUNGUTAN
▪ dilakukan oleh subjek yang ▪ dilakukan oleh pihak yang
tidak spesifik dan biasanya diberikan kewenangan secara
hanya disebut dengan pemberi jelas, misalnya dengan
kerja atau penyelenggara Peraturan Menteri Keuangan
kegiatan, dalam hal ini bisa yang menugaskan
diartikan sebagai pihak Bendaharawan Daerah atau
perusahaan atau organisasi Badan-Badan lain yang dikenai
yang melakukan pembayaran. peraturan tersebut.
PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN DARI SISI OBJEK PAJAK

PEMOTONGAN PEMUNGUTAN
▪ umumnya dikenakan atas ▪ dikenakan atas penghasilan yang
penghasilan atau belum tentu akan jadi
pendapatan yang memang penghasilan bagi semua
penerima uang. Hal ini
akan menjadi hak dari wajib disebabkan karena objeknya bisa
pajak (gaji, dividen, bunga). penjualan maupun pembelian
(seperti misalnya impor atau
pengenaan pungutan atas
pembelian bahan bakar minyak).
PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN DARI SISI PENGISIAN SSP

PEMOTONGAN PEMUNGUTAN
▪ dalam pengisian SSP, pada
▪ dalam pengisian SSP kolom
kolom NPWP diisi dengan
NPWP diisi dengan NPWP
NPWP milik pemotong.
yang dipungut pajaknya.
CONTOH I : PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN
▪ Pemotongan :
➢ PT A membayar jasa konsultasi (jasa kena pajak) kepada
PT B sebesar Rp10.000.000. Atas pembayaran tersebut,
PT A wajib memotong PPh Pasal 23 sebesar 2% x
Rp10.000.000 = Rp200.000. Dengan demikian,
pembayaran sebesar Rp10.000.000 dari PT A ke PT B
telah dipotong PPh sebesar Rp200.000 sehingga jumlah
pembayaran yang diterima oleh PT B adalah
Rp9.800.000.
CONTOH I : PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN
▪ Pemungutan :
➢ Dalam kasus soal yang sama, PT A dan PT B merupakan
perusahaan yang telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena
pajak (PKP). Oleh sebab itu, PT B harus memungut PPN
sebesar 11 % X 10.000.000 = Rp1.100.000. Dengan demikian,
pembayaran Rp10.000.000 dari PT A ke PT B telah dipungut
PPN sebesar Rp1.100.000 sehingga jumlah pembayaran yang
diterima oleh PT B adalah Rp11.100.000.
➢ Secara keseluruhan jumlah pembayaran yang dilakukan PT A
kepada PT B adalah Rp10.000.000 + Rp1.100.000 (PPN) –
Rp200.000 (PPh Pasal 23) = Rp10.900.000.*
CONTOH II : PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN
✓ Ilustrasi Penghitungan Pemungutan PPh Pasal 22 dan
PPN oleh Bendahara Pemerintah
✓ Pada 20 April 2022, Bendahara membeli 4 (empat)
Komputer dari PT Pusat Komputer (NPWP/NPPKP
01.222.355.5-054.000) dengan harga beli
Rp88.800.000 (harga termasuk PPN).
➢ Besarnya pemungutan pajak atas pembelian
Komputer tersebut adalah:
CONTOH II : PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN
▪ Pemungutan PPh:
➢ Harga pembelian = 88.800.000
➢ Dasar Pengenaan Pajak = 80.000.000 (100/111 X 88.800.000)
➢ PPh Pasal 22 (1,5% x 80.000.000) = 1.200.000
➢ Jumlah yang dibayarkan = 80.000.000 – 1.200.000 = 78.800.000

▪ Pemungutan PPN:
➢ Dasar Pengenaan Pajak = 80.000.000
➢ PPN (11% x 80.000.000) = 8.800.000
CONTOH II : PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN
Kewajiban Bendahara:
▪ Melakukan pengecekan keabsahan Faktur Pajak yang
telah diisi dengan data Wajib Pajak PT Pusat Komputer.
▪ Menyetorkan PPh Pasal 22 dan PPN sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor
34/PMK.10/2017 atau wajib memungut Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 22 sehubungan pembayaran atas
penyerahan barang.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
SEMOGA BERMANFAAT
SONNY SOEBAGYO
REGISTERED TAX CONSULTANT
License No. KEP-4421/IP.C/PJ/2019
ATTORNEY IN TAX COURT
License No. KEP-823/PP/IKH/2020
email : sonny.soebagyo@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai