Resume Perencanaan Pajak Untuk PT
Resume Perencanaan Pajak Untuk PT
19043141
Resume Perencanaan Pajak Untuk PT
1. Pengertian
Perseroan Terbatas (PT) adalah Badan yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang (UU Nomor
40/2007) serta aturan pelaksanaannya.
PT Merupakan Badan Usaha Berbadan Hukum
Sehingga harta pribadi pemilik baik pengurus maupun pemegang saham tidak terlibat
langsung dalam kegiatan perusahaan
Upaya legal untuk menghemat beban pajak dengan memanfaatkan hal – hal yang belum
diatur dalam peraturan perpajakan (loopholes) dengan berbagai metode berikut ini.
maximizing tax deductable: upaya membebankan biaya – biaya usaha, baik yang
dikeluarkan secara tunai maupun dalam bentuk nontunai semaksimal mungkin
yang diperbolehkan undang – undang.
legal standing of corporate entity: mencari bentuk usaha yang tepat seperti CV/Fa
atau PT, dengan tujuan menghemat pajak,
7. Tarif pajak PT
Awalnya, Tarif pajak yang dikenakan kepada perusahaan adalah sebesar 25%. Ketentuan ini
berdasarkan Pasal 17 Ayat 1 Bagian b UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan.Yang mulai diberlakukan pada tahun 2010.
Tarif pajak lebih rendah dari 25% dapat dikenakan kepada wajib pajak dalam negeri yang
perusahaannya berbentuk PT.
Kemudian, sejak tahun 2019 pemerintah indonesia merencanakan untuk menurunkan tarif
PPh Badan dari tarif 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021
Kemudian, tarif pajak terbaru untuk badan menjadi 20% mulai tahun pajak 2022. namun,
pemberlakuannya dipercepat karena terjadinya pandemi Covid-19 di tahun 2020.
a. Tarif pajak PT untuk PPh final : Tarif PPh Final untuk bisnis dengan omzet kurang dari
Rp4,8 Miliar sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2018 adalah 0,5 %.
1. Peredaran Bruto hingga Rp50 Miliar
Kurang dari Rp4,8 miliar
50% X 25% X Penghasilan kena pajak
Lebih dari RP 4,8 miliar s/d Rp 50 miliar
[(50%x25%) x penghasilan kena pajak yang memperoleh fasilitas]
(25% x penghasilan kena pajak tidak memperoleh fasilitas
2. PPh 22
Mengajukan permohonan kepada Dirjen Pajak untuk mendapatkan keputusan bahwa
barang impor tersebut termasuk sebagai golongan barang strategis sehingga bisa
mendapatkan pembebasan bea masuk, dan PPh 22 impor
3. PPh 23
Ketika PT melakukan transaksi yang menjadi objek PPh 23/26, maka pemungut pajak
penghasilan ini harus membuat bukti potong
4. PPh 25
Membandingnkan antara laba sebelum dan sesudah dilakukannya penerapan perencanaan
pajak.
5. PPh final
Dalam melakukan penerapan perencanaan pajak untuk PPh Final lebih kepada strategi tax
saving / upaya dalam efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak
dengan tarif yang lebih rendah
Contoh :
PT AAA Tbk mengimpor barang dari Inggris dengan harga faktur senilai US$250.000.
Jenis barang impor tersebut tidak termasuk kedalam barang yang ditentukan PMK
No.16/PMK.010/2016. Biaya asuransi yang dibayar di luar negri sebesar 3% dari harga
faktur dan biaya angkut sebesar 5% dari harga faktur. Bea masuk sebesar 10% dan bea
masuk tambahan sebesar 6%. Kurs per dolar saat itu sebesar Rp 14.550.
Tiara Shasabillah Geofanny
19043141
Resume Perencanaan Pajak Untuk PT
PPh pasal 22 atas impor yg tidak memiliki alat pengenal impor (API)
Tarif PPh pasal 22 impor yang tidak memiliki API x Nilai Impor =
7,5% x Rp 4.037.075.000
= Rp 302.780.625
6. PPN
Upaya untuk mencegah pembayaran PPN yang lebih besar
Memaksimalkan pajak masukan
Melakukan impor inden pada importir yang telah memiliki NPWP
Membuat faktur pajak dengan lengkap dan melaporkannya tepat waktu
Contoh :
Penjualan PT AAA Tbk bulan Januari sebesar Rp 51.900.400 dengan PPN keluaran 10%
yakni sebesar Rp 5.190.040 dan pembelian untuk BKP sebesar Rp 24.400.000 dengan
PPN masukan 10% yakni sebesar Rp 2.440.000. Selanjutnya untuk pembelian non BKP
sebesar Rp 24.400.000 namun tidak dikenakan tarif PPN 10%.
Tiara Shasabillah Geofanny
19043141
Resume Perencanaan Pajak Untuk PT
Hasil perhitungan
Sebelum tax planning
PPN terutang yang diperoleh pada tahun 2020 atas pembelian barang BKP dan Non
BKP sebesar Rp 41.417.376
Sesudah tax planning
Tiara Shasabillah Geofanny
19043141
Resume Perencanaan Pajak Untuk PT
Setelah Tax Planning dengan meningkatkan pembelian barang hanya ke BKP / JKP
saja. Sehingga PPN terhutangnya dapat diminimalisir menjadi sebesar Rp 3.937.376