UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER SPESIALIS Jalan Palembang-Prabumulih, KM 32 Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir 30662 Zona F, Telepon (0711) 580227/ Jl. Dr. Mohd.Ali Komp. RSMH Palembang 30126 Telepon (0711) 373438, Fax (0711) 373430 Laman: www.fk.unsri.ac.id
DAFTAR TILIK ESOFAGOSKOPI
Nama Mahasiswa : Daniel Bramantyo Periode : Januari-Februari 2023 Identitas pasien : Adhari bin Ali Musa Tanggal operasi : : 03 Januari 2023 Tidak Sedang/ Kur No. Kegiatan Baik dilakuk Ragu2 ang an Esofagoskop dipegang dengan tangan kanan di bagian proksimal dan tangan kiri di bagian distal seperti memegang pensil. Jari tengah dan jari manis tangan kiri membuka bibir atas dan mengait gigi insisivus. Jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri 1. 5 4 3 2 1 0 memegang bagian distal esofagoskop serta menarik bibir agar tidak terjepit di antara esofagoskop dengan gigi. Tangan kanan memegang bagian proksimal esofagoskop dengan menjepit di antara jari telunjuk dan jari tengah Esofagoskop didorong perlahan dengan menggerakkan ibu jari tangan kiri menyusuri sisi bawah esofagoskop dan tangan kanan berfungsi 2. 5 4 3 2 1 0 untuk mengarahkan esofagoskop dengan memegangnya seperti memegang pensil pada leher pegangan
Esofagoskop dimasukkan secara vertikal ke dalam
3. mulut pada garis tengah lidah. Identifikasi uvula dan 5 4 3 2 1 0 dinding faring posterior
Esofagoskop didorong menyusuri dinding posterior
4. 5 4 3 2 1 0 faring sampai terlihat adanya aritenoid kanan dan kiri Esofagoskop disusupkan ke bawah aritenoid. Suatu gerakan ringan ibu jari tangan kiri diberikan pada 5. 5 4 3 2 1 0 ujung esofagoskop sehingga tampak lumen introitus esofagus Skope didorong memasuki lumen esofagus dengan hati-hati dengan menggerakan ibu jari tangan kiri secara perlahan. Dilakukan evaluasi introitus kearah 6. 5 4 3 2 1 0 atas, bawah, kanan dan kiri. Selanjutnya esofagoskop didorong menyusuri lumen esofagus dengan gerakan ibu jari tangan kiri Melalui esofagus segmen torakal. Kepala penderita harus diturunkan sampai mendatar untuk menyesuaikan sumbu esofagus sehingga lumen tetap tampak.Bila posisi penderita benar maka 7. 5 4 3 2 1 0 esofagoskop biasanya akan menyusup masuk dengan mudah. Pada waktu esofagoskop mencapai penyempitan aorta dan bronkus kiri, lumen akan menyempit di anterior. 8 Melalui penyempitan pada hiatus diafragma. Kepala 5 4 3 2 1 0 penderita direndahkan lagi, kemudian leher dan kepala digeser agak ke kanan untuk menjaga agar sumbu pipa sesuai dengan sumbu sepertiga bagian bawah esofagus. Operator mengarahkan esofagoskop ke spina iliaka anterior superior kiri. Hiatus esofagus dapat dilihat seperti celah yang miring antara jam 10 dan jam 4. Setelah melewati diafragma, kepala penderita harus diturunkan sesuai dengan kebutuhan untuk mempertahankan visualisasi lumen esofagus Selama melakukan tahapan tersebut, dilakukan identifikasi dan posisi benda asing, dilakukan 9 5 4 3 2 1 0 evakuasi menggunakan forcep yang sesuai
Pada saat mengeluarkan esofagoskop, posisi
penderita dan arah gerakan esofagoskop dilakukan dengan cara yang berlawanan. Untuk evaluasi 10 (adanya sisa benda asing, laserasi mukosa, 5 4 3 2 1 0 perdarahan, perforasi dan kemungkinan adanya kelainan esofagus yang lain) dilakukan esofagoskopi ulangan sampai sfingter esofagus bawah PASCA OPERASI Observasi tanda perdarahan akibat laserasi atau 11 adanya perforasi 5 4 3 2 1 0
Bila terdapat laserasi dalam sampai lapisan
muskularis atau perforasi, maka dilakukan penanganan konservatif berupa pemasangan NGT 12 5 4 3 2 1 0 dalam 3 jam pertama dan dipertahankan selama 10 hari dengan pemantauan klinis yang ketat, CT scan dan atau esofagoskopi fleksibel bila diperlukan