Anda di halaman 1dari 12

HERMENEUTIKA PERJANJIAN LAMA II

“KAJIAN HERMENEUTIKA KITAB YESAYA 61”


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Hermeneutika Perjanjian Lama II
Yang diampuh oleh Pdt. Rivai Palempung, M.Th

KELAS 9
(SENIN, 11.00 – 14.45)

KELOMPOK 3
Hardein Regah
Jonathan Kansil
Deliana Sompe
Injilia Paruntu

YAYASAN SMIM Ds. A. Z. R WENAS


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS TEOLOGI
2022
LATAR BELAKANG UMUM
Kitab Yesaya adalah salah satu kitab terbesar dalam kanon Alkitab bersama-sama dengan Kitab
Mazmur dan Kitab Yeremia. Kitab Yesaya berisi beberapa puisi indah dan kata-kata
pengharapan yang paling terkenal dalam Alkitab. Nubuat yang disampaikan Yesaya
memperlihatkan pemahamannya yang mendalam tentang hubungan hukum Tuhan dengan
sejarah Israel, umat pilihan Allah. Kitab Yesaya sangat mempengaruhi Yohanes Pembaptis,
Yesus dan tentu saja para penulis Perjanjian Baru yang memuat 411 kutipan dari Kitab Yesaya.
Yesaya dalam bahasa Ibrani memiliki arti “Allah (YHWH) menyelamatkan”.
Nabi Yesaya merupakan penulis dari kitab Yesaya (Yes.1:1). Yesaya bin Amos adalah seorang
Yehuda, mungkİn orang Yerusalcm, yang memulai pelayanannya pada tahun wafatnya Uzia (740
SM) sampai pada pemerintahan Raja Yotam, Ahas dan Hizkia, dan menurut tradisi yang hanya
sedikit didukung oleh nubuat-nubuat dalam kitabnya malah sampai pemerintahan Manasye
(696—642 SM). Kitab Yesaya ini terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu:
1. Proto-Yesaya (Yesaya 1–39) berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, ketika
mereka terancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa
yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa
bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Tuhan. Baik
dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para
pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlaku adil. Ia mengingatkan
bahwa umat Tuhan akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan. Yesaya
juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan
menjadi raja yang diidam-idamkan.
2. Deutero-Yesaya (Yesaya 40–55) ditujukan kepada orang-orang Yehuda yang hidup dalam
pembuangan di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya
memberitakan bahwa tak lama lagi Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka
pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah
bahwa Tuhan itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk
mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang
"Hamba Tuhan" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
3. Trito-Yesaya (Yesaya 56–66) sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di
Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya
kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan;
juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa.

LATAR BELAKANG KHUSUS


Dalam Yesaya 61 telah memasuki bagian Trito-Yesaya yaitu merupakan masa dimana bangsa
sudah kembali dari pembuangan, sehingga umat dikuatkan dan diyakinkan. Yang juga
merupakan penggenapan keselamatan beserta dengan syarat-syaratnya. Ayat-ayat penting
ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya
di dunia.

PERBANDINGAN TEKS
AYAT TEKS ASLI KJV LAI
1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku,
oleh karena TUHAN telah
"The Spirit of the Lord GOD
mengurapi aku; Ia telah
[is] upon Me, Because the
mengutus aku untuk
LORD has anointed Me To
menyampaikan kabar baik
preach good tidings to the
‫ְהו֖ה ע ָָל֑י ַ֡יעַן ָמׁשַח֩ י ְה ֨ ָוה א ֹתִ֜ י‬
ִ ‫֛רּו ַח אֲד ֹנָ ֥י י‬ kepada orang-orang sengsara,
poor; He has sent Me to heal
‫ׁשּב ְֵרי־ ֵ֔לב‬
ְ ִ‫ׁש ָל ַ֨חנִ ֙י ַלח ֲ֣ב ֹׁש ְלנ‬
ְ ‫ְלב ֵ ַּׂ֣שר ֲענָ ֗ ִוים‬ dan merawat orang-orang
the brokenhearted, To
‫ֲסּורים ְּפקַח־ ֽקֹוחַ׃‬
֖ ִ ‫ִל ְק ֤ר ֹא ִלׁשְבּוי ִם֙ ּדְ ֔רֹור ְו ַלא‬ yang remuk hati, untuk
proclaim liberty to the
memberitakan pembebasan
captives, And the opening of
kepada orang-orang tawanan,
the prison to [those who are]
dan kepada orang-orang yang
bound;
terkurung kelepasan dari
penjara,
2 ‫ַת־רצֹו ֙ן לַ ֽיה ֔ ָוה ְויֹ֥ום נ ָ ָ֖קם‬
ָ ‫ׁשנ‬ְ ‫ִל ְק ֤ר ֹא‬ To proclaim the acceptable untuk memberitakan tahun
‫ֵאֹלהינּו ְלנ ֵ ַ֖חם ּכָל־ ֲאבֵלִ ֽים׃‬
ֵ֑ ‫ל‬ year of the LORD, And the day rahmat TUHAN dan hari
pembalasan Allah kita, untuk
of vengeance of our God; To
menghibur semua orang
comfort all who mourn,
berkabung,
3 untuk mengaruniakan kepada
To console those who mourn mereka perhiasan kepala
in Zion, To give them beauty ganti abu, minyak untuk pesta
for ashes, The oil of joy for ganti kain kabung, nyanyian
‫׀ ַל ֲאב ֵֵל֣י צִּי֗ ֹון לָתֵ ת֩ ָל ֶ֨הם ְּפ ֵ֜אר ַ ּ֣תחַת‬ ‫ל ָׂ֣שּום‬
mourning, The garment of puji-pujian ganti semangat
‫ֵ֗אפֶר ֶ ׁ֤שמֶן ׂשָׂשֹו ֙ן ַ ּ֣תחַת ֵ֔אבֶל ַמע ֵ ֲ֣טה תְ ִה ָּ֔לה‬
praise for the spirit of yang pudar, supaya orang
‫ֵיל֣י ַה ֶּ֔צדֶ ק‬
ֵ ‫ַ ּ֖תחַת ֣רּו ַח ּכ ָ ֵ֑הה וְק ָ ֹ֤רא ָלהֶם֙ א‬
heaviness; That they may be menyebutkan mereka "pohon
‫ְהו֖ה ְלהִתְ ּפָאֵ ֽר׃‬
ָ ‫מ ַ ַּ֥טע י‬
called trees of righteousness, tarbantin kebenaran",
The planting of the LORD, that "tanaman TUHAN" untuk
He may be glorified." memperlihatkan keagungan-
Nya.
4 Mereka akan membangun
reruntuhan yang sudah
And they shall rebuild the old berabad-abad, dan akan
ruins, They shall raise up the mendirikan kembali tempat-
‫ּובָנ ּ֙ו ח ְָרב֣ ֹות עֹו ָ֔לם ׁשֹמ ְ֥מֹות ִ ֽראׁש ֹ ִנ֖ים‬
former desolations, And they tempat yang sejak dahulu
‫ְקֹוממּו ְוחִּדְ ׁש ּ֙ו ָ ֣ע ֵרי ֔ח ֹ ֶרב ׁשֹמ ְ֖מֹות ּ֥דֹור‬
ֵ֑ ‫י‬
shall repair the ruined cities, menjadi sunyi; mereka akan
‫וָדֽ ֹור׃‬
The desolations of many membaharui kota-kota yang
generations. runtuh, tempat-tempat yang
telah turun-temurun menjadi
sunyi.
5 ‫ְו ָעמ ְ֣דּו ז ִָ֔רים ו ְָר ֖עּו צ ֹאנ ֶ ְ֑כם ּוב ְֵנ֣י נֵ ָ֔כר‬ Strangers shall stand and feed Orang-orang luar akan
‫יכם וְכ ְֹרמֵיכֶ ֽם׃‬
֖ ֶ ‫ִאּכ ֵָר‬ your flocks, And the sons of melayani kamu sebagai
the foreigner [Shall be] your gembala kambing dombamu,
plowmen and your dan orang-orang asing akan
vinedressers. bekerja bagimu sebagai
petani dan tukang kebun
anggurmu.
6 Tetapi kamu akan disebut
But you shall be named the imam TUHAN dan akan
priests of the LORD, They shall dinamai pelayan Allah kita.
‫ׁש ְר ֵ ֣תי אֱֹל ֵ֔הינּו‬
ָ ‫ְואַּתֶ֗ ם ּכֹה ֲֵנ֤י י ְהוָה֙ ּתִ ָּק ֵ֔ראּו ְמ‬
call you the servants of our Kamu akan menikmati
‫ְבֹודם‬
֖ ָ ‫ֵָאמר ל ֶ ָ֑כם ֵ ֤חיל ּגֹוי ִם֙ ּת ֹא ֵ֔כלּו ּו ִבכ‬
ֵ֖ ‫י‬
God. You shall eat the riches kekayaan bangsa-bangsa dan
‫ּתִ תְ י ַּמָ ֽרּו׃‬
of the Gentiles, And in their akan memegahkan diri
glory you shall boast. dengan segala harta benda
mereka.
7 Sebagai ganti bahwa kamu
Instead of your shame [you
mendapat malu dua kali lipat,
shall have] double [honor],
dan sebagai ganti noda dan
And [instead of] confusion
‫ׁש ֶ֔נה ּו ְכל ָ ִּ֖מה י ָ֣ר ֹּנּו ֶחל ָ ְ֑קם‬
ְ ‫ַ ּ֤תחַת ָּבׁשְּתְ כֶם֙ ִמ‬ ludah yang menjadi
they shall rejoice in their
‫עֹול֖ם‬
ָ ‫ׂשמ ַ ְ֥חת‬
ִ ‫ׁש ֶנ֣ה י ִָ֔ירׁשּו‬
ְ ‫ְַארצָם֙ ִמ‬
ְ ‫ל ֵָכ֤ן ּב‬ bagianmu, kamu akan
portion. Therefore in their
‫ּתִ ֽ ְה ֶי ֥ה לָהֶ ֽם׃‬ mendapat warisan dua kali
land they shall possess
lipat di negerimu dan sukacita
double; Everlasting joy shall
abadi akan menjadi
be theirs.
kepunyaanmu.
8 Sebab Aku, TUHAN,
"For I, the LORD, love justice; I mencintai hukum, dan
hate robbery for burnt membenci perampasan dan
‫ְעֹול֑ה‬
ָ ‫ׁש ָּ֔פט ׂש ֹנֵ ֥א גָ ֵז֖ל ּב‬
ְ ‫ִּכ֣י ֲא ִנ֤י י ְהוָה֙ א ֵ ֹ֣הב ִמ‬
offering; I will direct their kecurangan; Aku akan
‫עֹול֖ם‬
ָ ‫ְונָתַ ִ ּ֤תי ְפ ֻעּלָתָ ם֙ ֶּב ֱא ֶ֔מת ּוב ִ ְ֥רית‬
work in truth, And will make memberi upahmu dengan
‫ֶאכ ְ֥רֹות לָהֶ ֽם׃‬
with them an everlasting tepat, dan akan mengikat
covenant. perjanjian abadi dengan
kamu.
9 ‫ֵיהם ּב ְ֣תֹוְך‬
֖ ֶ ‫ְנֹודע ּבַּגֹוי ִם֙ ז ְַר ָ֔עם ְו ֶצ ֱא ָצא‬
ַ֤ ‫ו‬ Their descendants shall be Keturunanmu akan terkenal di
‫ִירּום ִּכ֛י הֵ ֥ם ֶז ַ֖רע‬
֔ ‫ָל־ר ֹאֵיהֶם֙ יַּכ‬
ֽ ‫ָהע ִ ַּ֑מים ּכ‬ known among the Gentiles, antara bangsa-bangsa, dan
‫ּב ַ ֵ֥רְך י ְהוָ ֽה׃ ס‬
anak cucumu di tengah-
And their offspring among the
tengah suku-suku bangsa,
people. All who see them
sehingga semua orang yang
shall acknowledge them, That
melihat mereka akan
they [are] the posterity
mengakui, bahwa mereka
[whom] the LORD has
adalah keturunan yang
blessed."
diberkati TUHAN.
10 Aku bersukaria di dalam
I will greatly rejoice in the
TUHAN, jiwaku bersorak-sorai
LORD, My soul shall be joyful
di dalam Allahku, sebab Ia
in my God; For He has clothed
mengenakan pakaian
me with the garments of
keselamatan kepadaku dan
‫ׁש ֙י ּבֵ ֽאֹל ַ֔הי ִּכ֤י‬
ִ ‫ָׂשיׂש ּבַ ֽיה ֗ ָוה ּתָ ֵג֤ל נַ ְפ‬
֣ ִ ‫ׂ֧שֹוׂש א‬ salvation, He has covered me
menyelubungi aku dengan
‫ִה ְלּבִי ַׁ֨שנִ ֙י ִּבגְדֵ י־ ֶ֔יׁשַע מ ְִע֥יל צְדָ ָ ֖קה יְע ָ ָ֑טנִי‬ with the robe of
jubah kebenaran, seperti
‫ּכֶ ֽחָתָ ֙ן יְכ ֵ ַ֣הן ְּפ ֵ֔אר ְו ַכּכ ַָּל֖ה ּתַ עְּדֶ ֥ה כֵלֶ ֽיהָ׃‬ righteousness, As a
pengantin laki-laki yang
bridegroom decks [himself]
mengenakan perhiasan kepala
with ornaments, And as a
dan seperti pengantin
bride adorns [herself] with
perempuan yang memakai
her jewels.
perhiasannya.
11 Sebab seperti bumi
For as the earth brings forth memancarkan tumbuh-
its bud, As the garden causes tumbuhan, dan seperti kebun

‫ֵרּועי ָה‬
֣ ֶ ‫ּתֹוציא ִצ ְמ ָ֔חּה ּו ְכג ַָּנ֖ה ז‬
֣ ִ ‫ִּכ֤י ָכ ָ֨א ֶר ֙ץ‬ the things that are sown in it menumbuhkan benih yang
֙‫׀ אֲד ָֹנ֣י י ְה ֗ ִוה יַצ ִ ְ֤מי ַח צְדָ ָקה‬ ‫תַ צ ִ ְ֑מי ַח ֵּכ֣ן‬ to spring forth, So the Lord ditaburkan, demikianlah
‫ּותְ ִה ָּ֔לה ֶ ֖נגֶד ּכָל־הַּגֹו ִי ֽם׃‬ GOD will cause righteousness Tuhan ALLAH akan
and praise to spring forth menumbuhkan kebenaran
before all the nations. dan puji-pujian di depan
semua bangsa-bangsa.
KATA KUNCI
Pembebasan
Tahun rahmat Tuhan
TUHAN Allah

POKOK PIKIRAN
Yes. 61 : 1-3 Kabar Baik untuk Sion
Yes. 61 : 4-6 Kembalinya kejayaan Sion
Yes. 61 : 7-9 Janji Tuhan kepada Umat-Nya
Yes. 61 : 10-11 Berkat Tuhan atas Sion

TAFSIRAN
Ayat 1 – 3
Tentang hambaNya itu Tuhan berfirman : "Aku telah menaruh RohKu ke atasnya” ; nabi inipun
mengetahui bahwa Roh datang ke atasnya atau kepadanya. Terjemahan “ada padaku”
janganlah diartikan seolah-olah nabi mempuınyai Roh pada dirinya; dalam aslinya adalah jelas
bahwa Roh dikaruniakan kepada nabi itu. Dengan demikian nabi diurapi; berlainan dengan Elisa
yang diurapi oleh Elia, agar ia menggantikannya sebagai nabi (I Raj 19:16), ia langsung dilantik
oleh Allah, sama seperti hamba Tuhan. Dengan pengurapan juga dilantik raja-raja dan para
Imam). Sama seperti Yesaya I, nabi ini diutus; bukan nabi sendiri yang penting, melainkan
firman yang dipercayakan kepadanya sebagai duta Allah. Berlainan dengan Yesaya I, nabi ini
membawa kabar baik yang menimbulkan kesukaan. Selayaknyalah berita kesukaan itü
disampaikan oleh seorang yang telah melihat pokok kegirangan itu dengan mata kepalanya
sendiri : orang yang telah melihat si bayi, akan dipercayai oleh ayahnya; orang yang hadir pada
Pertempuran tersebut, akan diterima raja, demikian pula, menurut Yesaya II, pemberita
melaporkan kepada kota-kota Yehuda bahwa Tuhan datang beserta orang buangan (40:9) dan
ia berlari ke Yerusalem dengan kabar bahwa Tuhan itu raja. Kabar ini bukan firman nabi yang
berdasarkan nubuat, melainkan Injil yang disaksikan oleh pemberitanya. Injil ini dialamatkan
kepada orang-orang sengsara, orang-orang yang berkekurangan, miskin dan tertekan. Bukan
Israel seluruhnya, bukan Yerusalem, melainkan orang-orang yang menderitalah yang diberi
kesukaan ini. Orang-orang yang remuk hati dirawat sampai sembuh, mereka ini orang-orang
yang putus asa, yang tidak mempunyai harapan untuk mendapat suatu masa depan yang baik;
kepada orang-orang tawanan diberitakan pembebasan; mereka yang tadinya
memperhambakan diri karena utang, atau dipenjarakan karena tidak sanggup membayar,
dinyatakan bebas, orang-orang yang terkurung dilepaskan (atau orang-orang yang terikat
diuraikan tali-talinya), kalimat ini dapat diartikan sesuai dengan Yes 42 atau sesuai dengan 42:7,
di mana orang-orang buta disembuhkan. Pembebasan ini dikiaskan kepada tahun Sabat (UI 15 :
1-18, di mana dibebaskan hamba-hamba dan orang miskin yang berutang) atau dengan tahun
kelima-puluh (Im 25 : 10-17, di mana masing-masing mendapat bagian dalam tanah-pusaka
Umat Israel dan dengan demikian menjadi merdeka, berhak penuh di dalam masyarakat), tahun
itu disebut tahun rahmat. Di mana orang-orang yang tertindas dilepaskan, di situ penindas
mereka dihukum; kebanyakan penafsir melihat dalam hari Pembalasan itu saatnya Allah akan
menghancurkan bangsa-bangsa yang pernah menindas Israel, tetapi menurut hemat saya,
adalah lebih tepat kalau ayat ini dibaca dalam terang nyanyian Hanna, di mana orang-orang
sombong direndahkan dan orang sengsara ditinggikan Allah (I Sam 2:1-10) : orang-orang yang
terhuyung-huyung, kaum penganggur yang lapar, wanita yang mandul, orang-orang yang hina
dan miskin, mereka yang berkabung dipuaskan, ditinggikan, diberi kesukaan. Perobahan ini
dilukiskan dengan kiasan yang indah : orang-orang yang berkabung menaruh debu ke atas
kepalanya dan orang-orang hina duduk di dalam debu, sedangkan orang-orang yang terhormat
memakai perhiasan kepala, demikian juga pengantin; orang-orang yang berkabung memakai
kain kasar yang polos, sedangkan orang-orang yang berpesta memakai minyak wangi; orang-
orang yang tidak mengharapkan apa-apa lagi, bersemangat pudar, sedangkan orang-orang yang
dibebaskan Tuhan, menyanyikan puji-pujianNya dalam pesta pengucapan syukur. Mereka
seperti pohon-pohon yang .tinggi-kuat, yang berakar di dalam kebenaran seperti tanaman
Tuhan. Kesukaan mereka semua memperlihatkan keagungan.
Ayat 4 – 6
Sebagaimana Umat yang terbuang itu memikirkan bagaimana mereka dapat pulang,
demikianlah mereka yang pulang itu mencitapkan Pembangunan Yerusalem dan negeri-negeri
lain yang ditinggalkan penduduknya. Tidak ada bagian lain di dalam Perjanjian Lama, di mana
istilah "membangunkan" itu lebih sering dipakai. Berlatarbelakangkan kedatangan bangsa-
bangsa ke Yerusalem itu, dilukiskanlah bagaimana orang-orang asing menjadi buruh
peternakan, pertanian dan pemeliharaan kebun anggur. Orang yang berfirman di sini adalah
seorang kota yang menganggap hina pekerjaan di padang dan ladang dan hanya mengenal
kesusahan buruh pembangunan; lain sekali sikap petani yang memiliki tanah yang digarapnya.
Orang Israel tidak lagi mencari nafkahnya sendiri, mereka menjadi imam dan Pelayan Allah di
dalam ibadah menurut janji : "Kamu akan menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus
bagiKu" (Kel. 19:6). Dari antara segala bangsa, hanya Israel saja yang menghampiri Allah sebagai
imam manusia; hanya dia inilah yang dapat menyampaikan berkat Allah kepada mereka. Ayat
ini menimbulkan kesukaran, karena pelayanan imam-imam kepada bangsa-bangsa — berupa
kesaksian, pengajaran dan undangan kepada keselamatan, tidak diuraikan, padahal ditekankan
bahwa para imam tidak akan berkekurangan apa-apa, bahkan memegahkan diri dengan
kekayaan bangsa-bangsa.

Ayat 7 – 9
Penderitaan Israel pada masa lampau dipertentangkan sekali lagi dengan kesukaan yang akan
datang; dua kali lipat Israel mendapat malu, noda dan ludah; dua kali lipat juga ia akan
memperoleh warisan atau lebih tepat : jarahan, bukan pembagian tanah suci, melainkan buah
kemenangan dan suka-cita abadi. Perubahan ini datang dari Dia yang mencintai hukum. Kiranya
hukum dan bukan rampasan orang kuat dan lihai yang menentukan di Israel, baik di antara
orang-orangnya, maupun di antara Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Dengan maksud inipun
Tuhan mengikrarkan Perjanjian dengan mereka : "berit" ini hendaklah pertama-tama dilihat
sebagai janji, ruangan hidup yang Tuhan sediakan dan jaminan; kedua, sebagai hubungan yang
mengikat Allah dan umatNya dalam suatu hubungan khas (Ul 5:3) dan akhirnya sebagai hukum
yang berlaku di dalam persekutuan tadi (Kel 34:14). Di sini yang ditekankan ialah arti ketiga dan
terlebih arti pertama : sama seperti Tuhan mengikrarkan suatu perjanjian abadi dengan
Abraham dan memberkatinya, demikian pula Umat seluruhnya diberi janji dan berkat yang
nyata kelihatan di antara bangsa-bangsa. Sejak zaman pembuangan Abraham menjadi lambang
janji dan berkat Allah.

Ayat 10 – 11
Berita keselamatan ini disambut dengan pujian yang meriah, menurut cara Yesaya II. Pujian ini
dibawakan oleh nabi yang berfirman dalam 1-3, tetapi iapun bertindak sebagai penyambung
lidah Yerusalem, yang sebentar disamakan dengan pengantin perempuan dan yang akan
mengalami kesukaan kelak. Sebagaimana pastinya bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan,
demikian pula tentunya Tuhan mendatangkan kebenaran/keadilanNya yang akan
menimbulkan pujian.

TEOLOGI NASKAH
 Tuhan Allah mengharapkan umatNya untuk mencintai hukum dan membenci kecurangan,
sehingga Ia hendak memberikan upah dan mengikat perjanjian dengan umat-Nya.
 Tuhan memberikan keselamatan dan kebenaran kepada umatNya

IMPLIKASI
Nabi merupakan pembawa Kabar baik bagi seluruh umat manusia tentang penyelamatan Allah
bagi manusia berdasarkan nubuat nabi Yesaya yakni penggenapan seorang anak akan datang
kedalam Dunia sebagai anak Raja. Anak Raja disini merujuk kepada Yesus Kristus untuk
membawa berita inijil dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.Injil dapat menolong orang
yang sengsara,berduka dan miskin,orang-orang yang tertawan.seorang nabi juga di utus untuk
memberitakan Tahun rahmat Tuhan atau tahun pembebasan dan menghibur bagi setiap orang
yang dalam perkabungan dengan pujian,Tuhan mebenci orang-orang yang suka merampas hak
milik orang lain dan mencintai hukum,Tuhan juga akan memberkati segala keturunan dan
semua suku bangsa di dunia,Allah adalah Sumber kebenaran semua umat manusia.
Melalui perantaraan Nabi Yesaya, Allah telah menyampaikan kabar baik kepada bangsa Yehuda:
1. Tidak hanya membebaskan mereka dari pembuangan, tetapi juga memulihkan
kehidupan mereka menjadi satu bangsa. Yesaya juga memberitakan tahun rahmat
Tuhan
2. Yang dikiaskan sebagai tahun Yobel, di mana tahun itu merupakan tahun pembebasan
dari semua hutang dan dimerdekakan dari perhambaan. Tahun penuh sukacita yang
dinanti oleh setiap orang dari bangsanya. Respons bangsa Yehuda ketika mendengar ini
semua adalah mereka mengenakan pakaian pesta sebagai ganti kain kabung dan
menyanyikan puji-pujian sebagai ganti semangat mereka yang pudar supaya orang
menyebut mereka "pohon tarbantin kebenaran"
3. Pohon Tarbantin merupakan pohon besar di Timur Tengah dengan akar yang kuat.
Fungsi akar itu untuk menyokong berdirinya pohon serta menyerap air dari dalam tanah
untuk kehidupannya. Pohon ini istimewa karena dapat bertahan saat musim kering
dengan akarnya yang sangat dalam. Alkitab mengibaratkan pohon tarbantin sebagai
tanaman Tuhan untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Anugerah kasih Allah
dinubuatkan Nabi Yesaya agar umatnya punya dasar yang kuat dalam kehidupan mereka
sehingga mereka percaya dan menantikan pembebasan yang Allah janjikan. Setelah itu,
mereka akan disebut imam Tuhan dan dinamai pelayan Allah. Mereka berkewajiban
untuk menyampaikan kebenaran firman Allah agar sesama mereka yang masih tertawan
dapat memperoleh pengharapan sama seperti mereka.
Sebagai umat milik Allah, kita pun mempunyai kewajiban untuk meneruskan kabar baik
penyelamatan dari-Nya kepada orang-orang yang masih tertawan dalam belenggu dosa. Maka,
janganlah kita menikmatinya sendiri dan teruskanlah kabar baik bagi sesama kita.
DAFTAR PUSTAKA

Lasor W. S. Pengantar Perjanjian Lama 2 Sastra dan Nubuat

Barth. M. C. Tafsiran Kitab Nabi Yesaya (Fasal 56-66). BPK Gunung Mulia

Alkitab Edisi Studi. 2017. Lembaga Alkitab Indonesia

Anda mungkin juga menyukai