Anda di halaman 1dari 30

A.

Judul Penelitian (p-protokol no 1)


Judul :
Gambaran Jumlah Trombosit dan Leukosit saat Awal Masuk Rumah Sakit pada Pasien Demam Dengue
di RSUD Wates Periode April 2020 - April 2021

Lokasi Penelitian :
RSUD WATES

Apakah penelitian ini multi-senter? Tidak

Jika multi-senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari senter/institusi yang lain? -
C. Ringkasan Protokol Penelitian

1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh "awam" bukan
dokter/profesional kesehatan)
Demam dengue dan demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
Pada penderita infeksi dengue akan ditemukan kondisi rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia) dan
kondisi rendahnya jumlah keeping darah (trombositopenia). Leukopenia mencapai puncaknya sesaat
sebelum demam turun dan normal kembali pada 2-3 hari setelah demam turun. Penurunan trombosit
umumnya mengikuti turunnya leukosit.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran jumlah trombosit dan leukosit pasien demam dengue
serta untuk mengetahui manakah di antara jumlah trombosit dan leukosit yang terlebih dahulu mengalami
penurunan saat pertama kali diperiksa pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 –
April 2021.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional yang
bertujuan untuk melihat gambaran atau deskripsi jumlah leukosit dan trombosit pada pasien demam
dengue secara objektif dengan melihat ke belakang. Sampel merupakan pasien demam dengue di RSUD
Wates periode April 2020-April 2021 yang memenuhi kriteria penetapan sampel. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pencatatan
catatan hasil laboratorium pasien. Data kemudian diolah menggunakan analisis uji univariat dalam
software pengolah data dan hasil penelitian diuraikan dalam bentuk tabel berupa distribusi dan frekuensi.

Kulon Progo mengalami peningkatan kasus demam dengue pada tahun 2020 dan kasus ini menduduki
peringkat pertama pada 10 penyakit teratas kunjungan IGD dan rawat inap di RSUD Wates tahun 2020.

2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk penduduk di wilayah penelitian ini
dilakukan (Negara, wilayah, lokal) - Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A (Adil)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan secara teoritik dan metodologik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan terkait gambaran leukosit dan trombosit pada pasien demam dengue yang dipelajari di bangku perkuliahan. Selain
itu terdapat manfaat secara aplikatif yaitu bagi rumah sakit untuk memberikan informasi tentang jumlah leukosit dan trombosit
pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020-April 2021. Dan bagi peneliti, penelitian ini adalah sebagai
kesempatan untuk mengintegrasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan dalam bentuk penelitian ilmiah secara
mandiri dan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan penelitian terkait gambaran leukosit dan
trombosit pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020-April 2021.
D. Isu Etik yang mungkin dihadapi

1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana cara
menanganinya (p4).
Menurut saya, karena menggunakan data laboratorium pasien yang bersifat retrospektif maka
kemungkinan isu yang dapat timbul adalah adanya data yang hilang dan adanya rasa keberatan pada
pasien yang digunakan data hasil laboratoriumnya. Dengan begitu dilakukan upaya preventif dengan
hanya meminta data laboratorium yang diperlukan saja kepada rumah sakit dan menjaga data tersebut
dengan baik.
E. Ringkasan Kajian Pustaka

1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah maupun yang
sudah dipublikasikan, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4, S ?

Pada pasien demam dengue jumlah leukosit dapat ditemukan normal, tetapi biasanya menurun atau leukopenia
dengan dominasi sel neutrophil. Selanjutnya terdapat peningkatan jumlah sel limfosit atipikal atau limfosit plasma
biru (LPB) > 4% di darah tepi yang biasanya dijumpai pada hari sakit ketiga sampai hari ke tujuh. Menurut Hidayat
dkk. pada pasien DBD dapat terjadi leukopenia ringan hingga leukositosis sedang. Leukopenia bisa terjadi
pada saat demam hari pertama dan ke-3 terhadap 50% kasus DBD ringan.

Jumlah trombosit <100.000/µL biasanya ditemukan diantara hari ke 3-7 sakit. Pemeriksaan trombosit perlu diulang
setiap 4-6 jam sampai terbukti bahwa jumlah trombosit dalam batas normal atau keadaan klinis penderita sudah
membaik. Menurut Barros dan Pinto trombositopenia diinduksi oleh supresi sumsum tulang, lisis megakariosit
dan/atau destruksi perifer trombosit. Studi sebelumnya menggambarkan hubungan yang kuat antara status aktivasi
trombosit dan destruksi trombosit pada pasien dengue. Destruksi perifer trombosit dapat terjadi melalui interaksi
langsung virus dalam trombosit, maupun secara tidak langsung, karena infeksi mengarah pada pembentukan agregat
sel-sel endotel trombosit.
F. Kondisi Lapangan

1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)


Lokasi penelitian ini adalah RSUD Wates. RSUD wates adalah rumah sakit rujukan utama dari berbagai
kecamatan di Kulon Progo dan merupakan rumah sakit dengan fasilitas terlengkap di Kulon Progo.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang menunjang penelitian


RSUD Wates menyediakan fasilitas yang memadahi yaitu laboratorium untuk pemeriksaan darah
sehingga jelas dapat menunjang penelitian ini karena penelitian ini hanya mengambil data hasil dari
pemeriksaan leukosit dan trombosit pasien demam dengue.

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


Menurut buku Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan database, terdapat peningkatan kasus
Demam Dengue pada tahun 2020 dan pada tahun tersebut Demam Dengue juga menduduki peringkat
pertama pada 10 penyakit teratas kunjungan IGD dan rawat inap di RSUD Wates tahun 2020 dengan
jumlah sebesar 265 kasus.
G. Disain Penelitian

1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran jumlah trombosit pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 – April 2021

b. Untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 – April 2021

c. Untuk mengetahui manakah di antara jumlah trombosit dan leukosit yang terlebih dahulu mengalami penurunan saat pertama kali diperiksa pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 – April 2021.

2. Hipotesis

a. Terdapat penurunan jumlah leukosit pada pasien demam dengue.

b. Terdapat penurunan jumlah trombosit pada pasien demam dengue.

c. Terjadi penurunan jumlah leukosit terlebih dahulu dibandingkan penurunan jumlah trombosit.

3. Pertanyaan Penelitian

a. Bagaimana gambaran jumlah trombosit pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 – April 2021?

b. Bagaimana gambaran jumlah leukosit pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 – April 2021?

c. Manakah di antara jumlah trombosit dan leukosit yang terlebih dahulu mengalami penurunan saat pertama kali diperiksa pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020 – April 2021?

4. Variabel Penelitian

Definisi operasional pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut:


Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori

Jumlah Leukosit Pada Pasien Demam Dengue Kadar leukosit saat pertama kali diperiksa pada pasien demamJumlah leukosit Hematology Analyzer Leukosit normal: 4.000 - 11.000/µl
dengue di RSUD Wates periode April 2020-2021

Leukopenia: <3.500/µl atau <4000/µl

Hematology Analyzer

Jumlah Trombosit Pada Pasien Demam Dengue Kadar trombosit saat pertama kali diperiksa pada pasien demamJumlah trombosit Trombosit normal: 150.000 -350.000/µl darah Trombositopenia:
dengue di RSUD Wates periode April 2020-2021

<150.000 -350.000/µl

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)

Desain penelitian pada penelitian ini adalah studi deskriptif retrospektif dengan
pendekatan cross sectional yang dilakukan dengan melihat data sekunder laboratorium pasien
yang didiagnosis demam dengue di RSUD Wates selama periode April 2020-April 2021 dalam
satu waktu.

3. Bila ujicoba klinis, deskripsikan tentang apakah kelompok treatmen ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan)
(p12)

tidak relevan
H. Sampling

1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13)
Besar sampel ditetapkan dengan menghitung menggunakan rumus Lemeshow sebagai berikut:

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include-nya. (Guideline 3) (p12)


Sampel penelitian ini adalah pasien demam dengue di RSUD Wates periode April 2020-April 2021
yang memenuhi kriteria penetapan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menggunakan
metode purposive sampling yaitu dalam memilih sampel dari populasi dilakukan secara tidak acak dan
didasarkan dalam suatu pertimbangan tertentu yaitu yang memenuhi kriteria eksklusi inklusi. Adapun
kriteria eksklusi dan inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Kriteria inklusi
1)
Pemeriksaan leukosit dan trombosit yang pertama kali dilakukan pada pasien yang didiagnosis demam
dengue.

b) Kriteria eksklusi

1)
Pasien yang didiagnosis demam dengue yang mendapatkan transfusi trombosit.

2)
Pasien yang didiagnosis demam dengue yang data laboratoriumnya tidak mencakup pemeriksaan jumlah
leukosit dan trombosit (tidak lengkap).

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana
meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan)(Guidelines 15, 16 and 17)
(p15)

tidak relevan
I. Intervensi

1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute administrasi,
dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (tulis “Tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi)
(investigasi dan komparator (p17)

tidak relevan

2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi/terapi baku selama
penelitian (p 4 and 5) (p18)
tidak relevan

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian (p 6) (p19)
tidak relevan

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
tidak relevan
J. Monitoring Penelitian

1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin,
ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran)
(p17)

tidak relevan
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya

1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak
lagi dilanjutkan) (p22)

tidak relevan
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)

1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan komplikasi
(Guideline 4 dan 23) (p23)

tidak relevan

2. Resiko-resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan
(Guideline 4) (p24)

tidak relevan
M. Penanganan Komplikasi (p27)

1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
tidak relevan
N. Manfaat

1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
Manfaat aplikatif yang didapatkan dari penelitian ini bagi peneliti yaitu penelitian ini adalah sebagai
kesempatan untuk mengintegrasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan dalam bentuk
penelitian ilmiah secara mandiri dan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan penelitian terkait gambaran leukosit dan trombosit pada pasien demam dengue di
RSUD Wates periode April 2020-April 2021. Bagi rumah sakit bermanfaat untuk memberikan
informasi tentang jumlah leukosit dan trombosit pada pasien demam dengue di RSUD Wates periode
April 2020-April 2021.

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh
penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritik maupun aplikatif
sebagai berikut:

a.
Manfaat Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan secara teoritik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan terkait gambaran leukosit dan trombosit pada pasien demam dengue yang dipelajari di
bangku perkuliahan.

b.
Manfaat Metodologik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan secara metodologik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan terkait gambaran leukosit dan trombosit pada pasien demam dengue yang dipelajari di
bangku perkuliahan.
O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)

1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
3. Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan membayar,
4. Berapa lama (Guideline 6)
tidak relevan
P. Informed Consent

1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian(Penjelasan Sebelum Persetujuan/PSP) kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30)
tidak relevan

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka
pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
tidak relevan
Q. Wali (p31)

1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16 and 17)
tidak relevan

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup
umur (Guidelines 16 and 17)
tidak relevan
R. Bujukan

1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti
uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
tidak relevan

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
tidak relevan

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
S. Penjagaan Kerahasiaan

1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
tidak relevan

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk kehati-
hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
tidak relevan

3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di simpan dan kapan,
bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT (p37)
T. Rencana Analisis

1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan analisis uji univariat dalam software pengolah data
yaitu program Statistical Program and Service Solutian (SPSS) versi 26 dan menggunakan Microsoft
Excel untuk tampilan data. Hasil penelitian kemudian akan diuraikan dalam bentuk tabel berupa distribusi
dan frekuensi
V. Konflik Kepentingan

1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan
para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of
interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para
peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
tidak relevan
W. Manfaat Sosial

1. Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara tersebut;
dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
tidak relevan

2. Protokol penelitian (dokumen) yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana pelibatan
komunitas, dan menunjukkan sumber-sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan
tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk
memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
X. Hak atas Data

1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi hasil riset,
dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B
dan H, S1,S7)

Publikasi hasil riset di atasnamakan peneliti dan dipublikasikan di bawah lembaga penelitian Universitas
YARSI
Y. Publikasi

Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa
beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan
meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data
selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu
mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Hasil penelitian ini rencananya akan dipublikasikan di bawah lembaga penelitian Universitas YARSI
dengan tetap menjaga kerahasiaan data selama dan setelah penelitian.

Bagaimana publikasi bila hasil riset negatip. (Guideline 24) (p46)


Publikasi hasil akan tetap dilakukan dengan menuliskan hasil penelitian yang negatif.
Z. Pendanaan

Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding/sponsor, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B,
S2); (p41)

Sumber pendanaan sepenuhnya berasal dari peneliti/mandiri.


AA. Komitmen Etik

1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan dipatuhi
(lampirkan scan Surat Pernyataan) (p6)
Dengan ini menyatakah bahwa proposal penelitian saya yang berjudul : “Gambaran Jumlah
Trombosit dan Leukosit Saat Awal Masuk Rumah Sait Pada Pasien Demam Dengue di RSUD
Wates Periode April 2020 – April 2021” Bersifat Asli. Dalam melakukan penelitian ini, saya
juga menyatakan bersedia untuk mentaati prinsip-prinsip etik yang tertuang dalam penelitian
ini.

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da
tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) (lampirkan Daftar Riwayat Usulan Kaji Etiknya) (p7)
tidak relevan

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai peraturan
/ketentuan yang berlaku (p48)
Apabila terdapat bukti adanya pemalsuan data pada penelitian ini maka saya bersedia dituntut
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BB. Daftar Pustaka

Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)

· Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. (2021). Profil Kesehatan Tahun 2021 (Data Tahun
2020). Kulon Progo: Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1MHrzrkY9xPbEYHFt8osg5vOm9ZQv2f3/view

· Hidayani, W. R. (2020). Demam Berdarah Dengue: Perilaku Rumah Tangga dalam


Pemberantasan Sarang Nyamuk. (W. Kurniawan, Ed.) Banyumas: CV. Pena Persada.

· Hidayat, Rusmini, H., Prasetia, T., & Setiawan, H. (2021). Jumlah Leukosit dan Derajat Klinis
Penderita Infeksi Dengue di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kesehatan Terpadu (JITKT), 1(1). doi:https://doi.org/10.53579/jitkt.v1i1.10

· Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian


Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

· Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Penyakit Demam Berdarah di


Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

· Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem ( Introduction To Human


Physiology) Edisi 8 (8th ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

· Top Ten Penyakit IGD RSUD Wates Tahun 2020. (2021). Retrieved from Kulon Progo
Satudata: https://satudata.kulonprogokab.go.id/opendata/index.php/dataset/detil/top-tenigd-2017

· Top Ten Penyakit Rawat Inap RSUD Wates Tahun 2020. (2021). Retrieved from Kulon Progo
Satudata: https://satudata.kulonprogokab.go.id/opendata/index.php/dataset/detil/10-besarpenyakit-
rawat-inap-207
· Ugi, D., & Dharmayanti, N. (2018). Hubungan Kadar Trombosit, Hematokrit, dan Leukosit
pada Pasien DBD dengan Syok di Makassar pada Tahun 2011-2012. Al-Iqra Medical Journal:
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 1(1), 31-40. Retrieved from
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/aimj

· World Health Organization. (2012). Global Strategy for Dengue Prevention and Control
2012-2020. Geneva: World Health Organization Press

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai