PKTBT 2.2 Rizqa Ramadhani OK
PKTBT 2.2 Rizqa Ramadhani OK
Oleh:
Rizqa Ramadhani, A.Md. Kes
NIP : 19991221 202203 2 009
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) di Rumah Sakit Umum Daerah
Pasaman Barat. Laporan ini dimaksudkan sebagai arahan kegiatan PKTBT yang merupakan
satu rangkaian pada penyelenggaraan CPNS.
Laporan ini disusun berasarkan Panduan Kegiatan Peguatan Kompetensi Teknis Bidang
Tugas (PKTBT). Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan laoran ini. Oleh sebab itu penulis menerima segala bentuk koreksi, kritik dan saran
yang bermanfaat bagi laporanl ini. Akhir kata, penulis mengharapkan agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan.........................................................................................1
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PKTBT...................................................................................3
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................................3
B. Materi PKTBT................................................................................................4
1. Teknis Administratif............................................................................………4
a. Pengelolaan Kepegawaian..............................................................................4
b. Tata Naskah Kedinasan..................................................................................8
c. Pengelolaan Keuangan..................................................................................10
d. Pengelolaan Barang Milik Negara................................................................13
2. Kompetensi Teknis Substantif......................................................................16
a. Tugas dan Fungsi Organisasi/Instansi..........................................................16
b. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta................................................................18
C. Hambatan dan Tantangan.............................................................................28
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................29
A. Kesimpulan...................................................................................................29
B. Saran..............................................................................................................29
LAMPIRAN...............................................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang ASN pada ayat (3) dan ayat(4) pasal 63 dijelaskan
bahwa diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi,
yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-
klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja.
Kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) dilaksanakan
pada bulan Pertama sejak CPNS yang bersangkutan tiba dan melapor di Instansi
masing-masing asal peserta. Lama waktu penyelenggaraan kegiatan PKTBT adalah
15 hari kerja efektif.
Materi PKTBT yang dibangun dalam Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan
dengan tujuan agar CPNS dapat menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugasnya. Agar proses, output dan tujuan
pembelajaran PKTBT di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ini dapat
tercapai dengan baik maka diperlukan Panduan Kegiatan PKTBT yang dapat
dijadikan acuan atau standar dalam penyelenggaraan PKTBT oleh masing-masing
Instansi Asal Peserta.
1
c. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta peran individu sebagai
ASN dengan baik.
d. Berpartisipasi secara aktif dalam peningkatan kinerja instansi.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PKTBT
Selasa,
07 Maret
2023
4 Hari
Rabu, (24 JP) 2)Observasi/Praktik/ Ruang Mainita, S.Tr. Keb
NIP.19810518 201001 2 006
08 Maret Penugasan MP Tugas dan Penempata
2023 Fungsi Jabatan Peserta n Masing-
masing
Peserta
Kamis,
09 Maret
2023
7&8 Tata Naskah Kamis, 1) Penjelasan Tata Naskah
Kedinasan 09 Maret Dinas
2023
Ruangan
Jumat, 2)Observasi/Praktik/ Umum
10 Maret Penugasan MP Pengelolaan Azizah, S.Km
2 Hari NIP. 19800625 201001 2 006
2023 (16 JP) Tata Naskah Dinas
3
Jumat 2 Hari 2)Observasi/Praktik/
17 Maret (16 JP) Penugasan MP
2023 Pengelolaan Barang
Milik Negara
B. Materi PKTBT
1. Teknis Administratif
a. Pengelolaan Kepegawaian
1) Peraturan Perundang-Undangan terkait pengelolaan Keegawaian
Pada peraturan perundang-undangan No 11 tahun 2017 pasal (1) ayat (1)
Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri sipil
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
poitik, bersih dari raktik korupsi, kolsi dan nepotisme.
Menurut PERBUP Nomor 87 Tahun 2019 pasal (2) ayat (1), Rumah Sakit
Umum Daerah adalah unit organisasi bersifat khusus yang memberikan layanan
secara profesional di bidang kesehatan dan memiliki otonomi dalam pengelolaan
keuangan dan barang milik daerah serta bidang kepegawaian.Rumah Sakit Umum
Daerah dipimpin oleh seorang direktur. PERBUP Nomor 87 Tahun 2019 Pasal (5)
otonomi dalam bidang kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) ayat
(1) dilaksanakan melalui ketentuan, direktur RSUD dapat mengusulkan
4
pengangkatan,pemindahan,dan pemberhentian pegawai aparatur sipil negara
kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b) Kewajiban
Kewajiban menurut Peraturan Disiplin Pegawai;
Kewajiban menurut Peraturan Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian
bagi PNS;
Kewajiban mentaati jam kerja kantor dan pemberitahuan jika tidak
masuk kerja;
Kewajiban menjaga keamanan negara dan menyimpan surat-surat
rahasia;
Kewajiban mentaati ketentuan tentang pola hidup sederhana dan
larangan penerimaan pemberian hadiah;
Kewajiban sebagai anggota KORPRI;
Kewajiban mentaati larangan bekerja dalam lapangan swasta dan
usaha-usaha/kegiatan-kegiatan yang wajib mendapat ijin;
Kewajiban mentaati larangan menurut kitab UU hukum pidana;
Kewajiban mentaati peraturan tentang larangan korupsi;
Kewajiban mentaati peraturan tentang larangan mengerjakan judi;
Kewajiban mentaati peraturan tentang keanggotaan partai polotik;
5
3) Pengajuan Cuti
Berdasarkan Peraturan BKN NO. 7 tahun 2021, setiap PNS berhak untuk
mendapatkan cuti, seperti :
a) Cuti tahunan : 12 hari kerja
b) Cuti besar : 3 bulan
c) Cuti sakit
d) Cuti melahirkan : 3 bulan
e) Cuti karena alasan penting : Maksimal 2 bulan
f) Cuti bersama
g) Cuti diluar tanggungan Negara
Persyaratan administrasi pengajuan cuti PNS :
a) Surat pengantar dari instansi pengusul
b) Salinan SK CPNS
c) Salinan SK PNS
d) Salinan SK kenaikan pangkat terakhir
e) Permohonan secara tertulis PNS kepada PPK disertai dengan alasan
yang dibuat sesuai dengan contoh lampiran pada peraturan BKN No.
24 tahun 2017
b) Perbup
c) Peraturanbersama bupati
d) Keputusan bupati
e) Instruksi bupati
f) Surat edaran
g) Surat biasa
h) Surat keterangan
i) Surat perintah
j) Surat izin
k) Surat perjanjian
n) Surat kuasa
o) Surat undangan
p) SPMT
8
q) Surat Panggilan
r) Nota dinas
t) Naskah dinas
u) Lembar disposisi
v) Telaah staf
w) Pengumuman
x) Laporan
y) Rekomendasi
z) Surat pengantar
aa) Telegram
dd) Notulen
ee) Memo
gg) Piagam
hh) Sertifikat
9
5) Menyusun Naskah Dinas
a) Nama instansi/jabatan pada Kepala Naskah Dinas
b) Penomoran dan pengodean naskah dinas
c) Nomor Halaman
d) Ketentuan jarak spasi
e) Penggunaan Huruf
f) Kata Penyambung
g) Lampiran
h) Daftar Distribusi
i) Ruang Tanda Tangan
6) Kewenangan Pejabat Penandatangan Naskah Kedinasan
Hak dan kewajiban yang melekat pada pejabat yang berwenang untuk
menanda tangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kedinasan
pada jabatannya.
7) Melakukan Kegiatan Tata Persuratan
Sistem/proses pengurusan surat dinas yang diawali dari pembuatan, konsep,
naskah surat, hingga diakhiri dengan selesainya pendistribusian surat
c. Pengelolaan Keuangan
Indikator Hasil Magang, mampu :
10
2) Struktur dan Mekanisme Pengelolaan Keuangan.
a) Struktur dan Mekanisme Pengelolaan Keuangan
1. Direktur RSUD Pasaman Barat selaku kuasa pengguna anggaran (KPA)
bertanggng jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang kepada
pengguna anggaran (PA) yaitu: Dinas Keshatan, yag selanjutnya di
pertanggugjawabkan ke bupati mealui sekretaris daerah.
2. Pejabat peksana teknis kegiatan (PPTK) bertugas membantu tugas dan
wewenang PA/KPA dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,
PPTK bertanggung jawab kepada PA/KPA. PPTK bertugas :
Mengendalikan pelaksaan kegiatan
Melaporkan plaksanaan kegiatan
Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
Melaksanakan transaksi pmbelian barang dan jasa atas perintah
PPK/SKPD sesuai dengan batas kewenangan
Mengelola uang panjar yang diserahkan oleh bendahara
pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu atas persetujuan
PA/KPA.
3. Pejabat Penata Usahaan Keuangan unit SKPD (PPK unit SKPD)
bertugas :
Melakukan verifikasi spp-tu dan spp-i.s beserta bukti
kelengkapannya yang diajukan oleh bendahara pengeluaran
pembantu
Menyiapkan spm-tu dan spm-ls
Melakukan verifikasi laporan prtanggung jawaban bendahara
penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu
4. Bendahara penerimaan memiliki tugas dan wewenang menerima,
menyimpan, menyetor kerekning kas umum, menata usahakan, dan
bertanggung jawabkan pendapatan yang diterimanya.
5. Bendahara pengeluaran memiliki tugas :
Mengajukan permintaan pembayaran dengan menggunakan spp-
up, spp-tu, spp-gu dan pp-ls
Menerma dan menyimpan up, gu dan tu
11
Melaksanakan pembayaran dari up, gu dan tuyag dikelolanya
Menolak perintah bayar dari PA/KPA yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan erundang-undangan
Meneliti kelengkapan dokumen pembayaran
Membuat laporan pertanggung jawaban secara administratif
kepada PA dan secara fungsional kepada BUD secara periodic
Memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan
perundang undangan
6. Bendahara pengeluaran pembantu bertugas :
Mengajukan permintaan pembayaran dengan menggunakan spp-
up, spp-tu, spp-gu dan spp-ls
Menerima dan menyimpan pelimpahan UP dari bendahara
pengeluaran
Menerima dan menyimpan tu dari BUD
Melaksanakan pembayaran atas pelimpahan up dan tu yang
dikelolanya
Mnolak perintah bayar dari KPA yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan peerundang undangan
Meneliti kelengkapan dokumn pembayaran
Memungut dan menyetorkan pajak sesuai peraturan perundang
undangan
Membuat laporan pertanggung jawaban scara administratif
kepada KPA dan secara fungsional bendahara pengluaran secara
periodic.
12
Bukti penerimaan yang sah dan lengkap
b. Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian LPJ bendahara penerimaan
BLUD adalah :
Bendahara penerimaan BLUD memberikan LPJ kepada pimpinan BLUD
melalui pejabat keuangan BLUD
Ataspertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara penerimaan
BLUD, maka pejabat keuangan BLUD akan melakukan verifikaasi
kebenaran terhadap LPJ tersebut
Apabila disetujui, maka pimpinan BLUD akan menandatangani LPJ
sebagai bentk pengesahan
c. Pertanggungjawaban belanja BLUD oleh bendahara pengeluaran
Pertanggungjawaban Penggunaan uang persediaan (UP) dan ganti Uang
(GU) persediaan
Pertanggungjawaban bulanan
13
c) Pengurus barang membuat KAK aset sebagai bahan untuk penginputan data
ke aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah
d) Pengurus barang melaporkan KAK aset ke Direktur RSUD untuk disetujui
dan melaporkan ke BPKAD Pasaman Barat (bagian aset)
e) Pengurus barang melakukan rekonsiliasi aset untuk bulan berjalan
f) Melakukan penginputan barangmasuk kedalam aplikasi SIMDA Barang
Milik Daerah
g) Hasil dari input data BMD yaitu kertas rekonsiliasi aset yang harus
diserahkan keDirektur/KPA untuk disetujui
h) Pengurus barang membuat BAST (berita acara serah terima) barang dan
diserahkan ke user lengkap dengan tanda tangan dan dokumentasi
i) Pengurus barang harus mencetak label barang yang ada dari aplikasi
SIMDA BMD dan harus ditempelkan dari setiap barang yang sudah
melewati proses pengadaan
j) Pengurus barang harus menambahkan di KIR (Kartu Inventaris Ruangan)
setiap barang yang didistribusikan keuangan tersebut
Barang Lama
a) Pengurus barang melakukan pengecekan BMN/BMD
b) Pengurus barang melaporkan barang rusak ke bagian IPRS untuk dilakukan
pengecekan
c) IPRS akan membuat laporan atas barang tersebut apakah barang tersebut
rusak berat/sedang
d) Barang rusak sedang, IPRS akan mengajukan pemeliharaan ke PPTK
pemeliharaan
e) Untuk barang rusak berat, IPRS akan membuat berita acara rusak berat ke
bagian umum/pengurus barang untuk ditindaklanjuti
f) Untuk barang rusak berat tersebut, pengurus arang akan membuat TS
(telaaf staf) untuk dilakukan penghapusan
3) Pengelolaan Barang Persediaan
Prosedur pengelolaan barang persediaan :
a) Pengurus barang persdiaan menerima barang dari PPTK
b) Pembantu pengurus barang persediaan mengecek kembali barang tsb
apakah sudah sesuai spesifikasi
14
c) Melakukan penginputan barang masuk ke SIMDA
d) Barang yang masuk dari PPTK disusun di rak-rak gudang oleh pembantu
pengurus barang persediaan
e) Permintaan barang sediaan oleh user harus mengisi blanko permintaan
barang dan harus ditandatangani, sebelum barang di serahkan
f) Blanko permintaan barang akan diinput oleh pembantu pengurus barang
persediaan ke aplikasi SIMDA sebagai bukti barang keluar gudang.
Di RSUD terdiri dari 2 orang pengursu barang dan 9 orang pembantu pengurus
barang yaitu, :
a. 2 orang pembantu pengurus barang di asset tetap
b. 1 orang pembantu pengurus barang persediaan labor
c. 1 orang pembantu pengurus barang persediaan barang umum
d. 1 orang pembantu pengurus barang persediaan gizi
e. 1 orang pembantu pengurus barang apotik sentral
f. 1 orang pembantu pengurus barang apotik IGD
g. 1orang pembantu pengurus barang persediaan gudang apotik
h. 1 orang pembantu pengurus barang persediaan BTT
4) Menyusun Daftar Inventaris Ruangan
a. Pengurus barang melakukan pemeriksaan dan pendataan barang milik
Negara/daerah di setiap ruangan
b. Seteleah melakukan pengecekkan dan pemeriksaan , selanjutnya dilakukan
sinkronisasi data ke aplikasi SIMDA dan KIR yang ada diruangan untuk
mengetahui apakah ada pengurangan atau penambahan barang di ruangan
tersebut.
c. Dilakukan pencetakan KIR baru kemudian di temple pada barang di
masing-masing ruangan tsb
d. KIR diperbaharui 1 kali setahun
15
2. Kompetensi Teknis Substantif
a. Tugas dan Fungsi Organisasi/Instansi
1) Struktur Organisasi Unit Kerja;
DIREKTUR
KA JABATAN KA TATA
FUNGSIONAL USAHA
KASUBAG
INSTANSI
UMUM
16
n) Kasi penunjang non medis : Ns. Herlina Susanti, S. Kep
19
Menjaga keamanan dan kerahasian data dan infomasi kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan
h. Fungsi Dasar
Menganalisis kebutuhan data sistem informasi kesehatan
Merancang kamus data dalam sistem informasi kesehatan
Merancang struktur basis data dalam sistem informasi kesehatan
Merancang struktur relasi antar data dalam sistem informasi
kesehatan
Merancang aliran data dalam sistem informasi kesehatan
Merancang mekanisme keamanan data dalam sistem informasi
kesehatan
Merancang mekanisme pertukaran data antar sistem
(interoperabilitas) dalam sistem informasi kesehatan
Merancang proses hak akses data dalam sistem informasi kesehatan
Mengelola hak akses data dalam sistem informasi kesehatan
Merancang proses pelepasan data elektronik dalam sistem
informasi kesehatan Mengelola pelepasan data elektronik ke pihak
luar dalam sistem informasi kesehatan
Melakukan back up data dalam sistem informasi kesehatan
Melakukan recovery data dalam sistem informasi kesehatan
Merancang penyimpanan data elektronik dalam sistem informasi
kesehatan
Merancang proses data sharing secara elektronik
Mengklasifikasikan data dan informasi untuk pemantauan indikator
mutu
Mengidentifikasi data media informasi daring fasilitas pelayanan
kesehatan
Mengelola media informasi daring fasilitas pelayanan kesehatan
Mengidentifikasi data dan informasi kesehatan untuk pemangku
kepentingan
Merancang algoritma pengelolaan data dalam sistem informasi
kesehatan
20
Merancang formulir elektronik untuk sistem informasi kesehatan
Merancang proses bisnis dalam sistem informasi kesehatan
Merancang rekam medis hybrid
Memonitor pelaksanaan rekam medis hybrid
Mengevaluasi pelaksanaan rekam medis hybrid
Melakukan audit trail dalam sistem informasi kesehatan Memonitor
pelaksanaan audit trail dalam sistem informasi kesehatan
Mengevaluasi pelaksanaan audit trail dalam sistem informasi
kesehatan Mengevaluasi sistem informasi kesehatan
Menganalisis duplikasi data dalam sistem informasi kesehatan
Menentukan standar kodifikasi klinis
Menetapkan kodifikasi klinis Mengumpulkan data kodifikasi klinis
Mengolah hasil indeks data kodifikasi klinis
Menyusun laporan hasil kodifikasi klinis
Mengaudit kodifikasi klinis
Melaporkan hasil audit kodifikasi klinis
Mengolah hasil kodifikasi klinis
sistem pembiayaan kesehatan
Melaporkan hasil pengolahan kodifikasi klinis sistem pembayaran
kesehatan
Menganalisis laporan kodifikasi klinis sistem pembiayaan kesehatan
Mengevaluasi pengolahan/grouping kodifikasi klinis sistem
pembiayaan kesehatan
Melaporkan hasil evaluasi kodifikasi klinis sistem pembiayaan
kesehatan
Mengumpulkan data pelayanan kesehatan
Mengumpulkan data program kesehatan
Mengolah data pelayanan kesehatan
Mengolah data program kesehatan
Menganalisis data pelayanan kesehatan
Mengevaluasi data pelayanan kesehatan
Menyusun laporan internal pelayanan kesehatan
21
Menyusun laporan eksternal pelayanan kesehatan
Menyusun laporan program kesehatan Memanfaatkan data
pelayanan kesehatan untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Menyusun panduan tata laksana pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan
Menyusun panduan tata laksana hubungan kerja rekam medis dan
informasi kesehatan
Menyusun alur pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan
Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan
Menyusun pembagian kerja Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan
Melakukan penilaian teknis bidang Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan
Menganalisis kebutuhan utilitas penyimpanan rekam medis dan
informasi kesehatan
Merancang formulir rekam medis Mengelola formulir rekam medis
Melakukan pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan
Melakukan pelayanan pendaftaran pasien gawat darurat
Melakukan pelayanan pendaftaran pasien rawat inap
Melakukan kegiatan penyediaan rekam medis
Melakukan kegiatan penyimpanan rekam medis
Melakukan kegiatan penelusuran keberadaan rekam medis
Melakukan kegiatan pengendalian penjajaran rekam medis
Melakukan kegiatan pemindahan rekam medis inaktif
Melakukan kegiatan penilaian rekam medis inaktif
Melakukan kegiatan alih media rekam medis inaktif
Melakukan kegiatan pemusnahan rekam medis
Melakukan kegiatan pembimbingan teknis pelayanan rekam medis
Menyusun panduan tata laksana penjaminan mutu rekam medis dan
informasi kesehatan
Melakukan kegiatan assembling rekam medis dan informasi
22
kesehatan
Menganalisis mutu rekam medis dan informasi kesehatan
Mengevaluasi mutu rekam medis dan informasi kesehatan
Menindaklanjuti hasil evaluasi mutu rekam medis dan informasi
kesehatan
Menyusun panduan tata laksana keamanan dan kerahasiaan rekam
medis dan informasi kesehatan
Melakukan pelayanan peminjaman rekam medis untuk pihak
internal dan eksternal
Melaksanakan pelayanan permintaan surat keterangan medis kepada
pihak ketiga
4) Jenjang karir dan Kepangkatan Rekam Medis; dan
Jenjang jabatan fungsional Perekam Medis diatur dalan Permenpan No. 30
tahun 2013 pada Bab IV pasal 6 yaitu :
(1) Jabatan fungsional Perekam Medis, terdiri atas:
a. Perekam Medis Terampil; dan
b. Perekam Medis Ahli.
(2) Jenjang jabatan fungsional Perekam Medis Terampil dari yang paling rendah
sampai dengan yang paling tinggi, yaitu:
a. Perekam Medis Pelaksana;
b. Perekam Medis Pelaksana Lanjutan; dan
c. Perekam Medis Penyelia.
(3) Jenjang jabatan fungsional Perekam Medis Ahli dari yang paling rendah
sampai dengan yang paling tinggi, yaitu:
a. Perekam Medis Pertama;
b. Perekam Medis Muda; dan
c. Perekam Medis Madya.
(4) Jenjang pangkat, golongan ruang jabatan fungsional Perekam Medis
Terampil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan jenjang
jabatannya, yaitu:
a. Perekam Medis Pelaksana:
1. Pengatur, golongan ruang II/c; dan
2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
23
b. Perekam Medis Pelaksana Lanjutan:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
c. Perekam Medis Penyelia:
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(5) Jenjang pangkat, golongan ruang Perekam Medis Ahli sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:
a. Perekam Medis Pertama:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Perekam Medis Muda:
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Perekam Medis Madya:
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
(6) Pangkat, golongan ruang untuk masing-masing jenjang jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) ditentukan berdasarkan jumlah angka kredit
yang ditetapkan.
(7) Penetapan jenjang jabatan untuk pengangkatan dalam jabatan fungsional
Perekam Medis ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki
setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
(8) Jenjang jabatan dan pangkat, golongan ruang dapat tidak sesuai dengan
jenjang jabatan dan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5).
24
SIM rekam medis manual (berbasis kertas)
Mengklasifikasi kegiatan pelayanan dalam rangka penyusunan alur
pembentukan SIM rekam medis (manual);
Merancang alur kegiatan pelayanan dalam rangka penyusunan alur
pembentukan SIM rekam medis (manual);
Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan
keputusan baik internal maupun eksternal
Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial pasien
rawat jalan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan
pasien baru dan lama rawat jalan;
Membuat dan memutakhirkan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) rawat
jalan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien
baru dan lama rawat jalan;
Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial pasien
rawat inap dan menginformasikan ke ruang perawatan dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama
rawat inap;
Menyiapkan rekam medis rawat inap serta meminta rekam medis rawat
inap ke petugas rekam medis bagian penyimpanan dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama
rawat inap;
Membuat, menyimpan dan memutakhirkan Kartu Kendali (KK) dalam
rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan
lama rawat inap;
Mengisi buku registerasi pendaftaran pasien rawat jalan melalui
pencatatan/registrasi pasien;
Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat jalan melalui
pencatatan/registrasi pasien;
Membuat dan memutakhirkan Indeks Utama Pasien (IUP) rawat jalan
melalui pencatatan/ registerasi pasien;
Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks dokter pasien
rawat jalan melalui pencatatan/registerasi pasien;
Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat inap melalui
25
pencatatan/registrasi pasien;
Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat inap melalui
pencatatan/registrasi pasien;
Membuat dan memutakhirkan IUP rawat inap melalui pencatatan/registrasi
pasien;
Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks dokter pasien
rawat inap dalam rangka pelaksanaan rekam medis melalui pencatatan/
registrasi pasien;
Menerima data rekam medis dalam rangka asembling rekam medis rawat
jalan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada;
Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis rawat jalan
berdasarkan SOP yang ada;
Menyeleksi rekam medis incomplete dalam rangka asembling rekam
medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;
Menyisipkan slip lembar kekurangan dalam rangka asembling rekam
medis rawat jalan berdasarkan SOP yang ada;
Membuat laporan incomplete dalam rangka asembling rekam medis rawat
jalan berdasarkan SOP yang ada;
Menerima rekam medis dalam rangka asembling rekam medis rawat inap
berdasarkan SOP yang ada;
Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis rawat inap
berdasarkan SOP yang ada;
Mengidentifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir
rekam medis secara manual;
Mengklasifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir
rekam medis secara manual;
Mengolah data katalog jenis formulir rekam medis secara manual dalam
rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam medis secara manual;
Membuat laporan data katalog catatan mutu formulir rekam medis secara
manual;
Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan tindakan medis
pasien rawat jalan ke dalam soft ware case mix.
Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan tindakan medis
26
pasien rawat inap ke dalam soft ware case mix;
Memproses grouping untuk menentukan tarif case mix;
Menyiapkan dan menyerahkan laporan hasil grouping dalam bentuk txt ke
bagian akuntansi untuk diverifikasi internal;
Menerima kembali berkas klaim/file txt hasil koreksi dari bagian
akuntansi;
Melakukan input ulang hasil koreksi kedalam software case mix;
Menyortir rekam medis rawat jalan dalam rangka penyimpanan rekam
medis;
Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga agar penyimpanan
rekam medis aman, rahasia, tidak dapat diakses oleh orang yang tidak
berkepentingan;
Menyimpan rekam medis rawat jalan inaktif yang bernilai guna dengan
media tertentu;
Menyeleksi rekam medis yang akan disusutkan dalam rangka proses
retensi;
Membuat daftar pertelaan rekam medis yang akan disusutkan;
Mendistribusikan rekam medis ke unit terkait;
Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan cakupan pelayanan pada
sarana pelayanan kesehatan;
Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis untuk penyusunan
laporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap;
Mengumpulkan data penyakit menular untuk penyusunan laporan
morbiditas dan mortalitas pasien rawat jalan;
Menghitung angka ketidakkelengkapan pengisian informed consent;
Mengidentifikasi data formulir analisis mutu sistem pengembalian berkas
rekam medis;
Mengumpulkan data analisis mutu sistem pengembalian berkas rekam
medis;
Mengidentifikasi keabsahan data rekam medis secara manual dalam
rangka evaluasi rekam medis pasien rawat inap;
27
C. Hambatan dan Tantangan
Hambatan dan Tantangan pada Kegiatan PKTB di RSUD Pasaman Barat yaitu jadwal
PKTBT dilaksanakan pada jam pelayanan pasien sehingga untuk praktik, observasi dan tugas
kebagian terkait tidak bisa dilaksanakan dengan jadwal perhari yang berurutan dan sulitnya
pembimbing/pengampu memiliki jadwal yang padat. Jadi, dengan adanya hambatan tersebut
menjad tantangan bagi penulis untuk menyesuaikan jadwal sehingga materi PKTBT dapat
28
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas merupakan salah satu kegiatan
yang ada dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun
2021.Pelaksanaan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas bagi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS tahun 2021 dilakanakan dalam waktu yang cukup singkat. PKTBT merupakan
kegiatan yang penting dan bermanfaat bag peserta pelatihan dasar CPNS, karena sangat
berguna dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan bidang tugas dan
jabatannya untuk melayani masyarakat diinstansinya masing-masing di dalam kegiatan
PKTBT ini peserta dapat semakin menginternalisasikan Nilai-Nilai Dasar Ber-Akhlak srta
Nilai dan Kedudukan fungsi ASN dalam Menjalankan tugas dan fungsinya Sesuai Bidang
tugas Masing-Masing.
B. Saran
Terdapatsaran dari penulis sebagai peserta PKTBT, dikarenakan PKTBT dilaksanakan
selama 15 hari kerja membuat penulis kurang dalam waktu dan pelaksanannya. Untuk
pelaksanaan PKTBT selanjutnya diharapkan ditambah waktu pelaksanaannya .
29
LAMPIRAN
Dokumentasi 1. Pembukaan dan Arahan PKTBT di Aula RSUD Pasaman Barat
30
Dokumentasi 3. Melakukan Kegiatan PKTBT di Bagian Umum
31
25