Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN HIV & AIDS DAN HEPATITIS

No. Dokumen Revisi Halaman


/3

Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:


SOP Direktur
PENGOBATAN
INFEKSI
OPORTUNISTIK
drg.Yandri Saputra,M.Kes
Nip. 19740705 200903 1 005
PENGERTIAN Peluang infeksi HIV preogresif menjadi HCV kronis mencapai 80-
90%, disbanding 60-70% orang dengan HIV negative. Pada
ODHA peluang infeksi HBV menjadi kronis 25% sedangkan pada
HIV negative hanya 10%.
TUJUAN 1. Mengidentifikasi secara dini setiap penyakit yang berhubungan
dengan infeksi HIV dan pengobatannya.
2. Memberikan petunjuk penangan hepatitis yang berhubungan
dengan HIV.
KEBIJAKAN Unit Perawatan Penyakit Dalam RSUD Pasaman Barat
URAIAN ILMIAH Etiologi virus :
- Hepatitis A
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Hepatitis D
- Hepatitis E
PROSEDUR 1. Tanda dan gejala
a. Seperti gejala influenza
- Kelesuan, kelemahan
- Mengantuk
- Nafsu makan kurang (Anoreksia)
- Mual
- Rasa tidak enak di perut
- Demam
- Sakit kepala
b. Ikterus (termasuk air seni gelap, feses berwarna kelabu, dan
gatal-gatal)
c. Pembesaran hati (hepatomegali)
2. Laboratorium
a. Serologi
- Hepatitis A : IgM anti-HAV
- Hepatitis B : Hbs Ag, Hbe Ag, IgM anti-HBc, HBV DNA
- Hepatitis C : anti-HVC, HVC RNA
PENANGANAN PASIEN HIV & AIDS DAN HEPATITIS

No. Dokumen Revisi Halaman


/3
b. Uji fungsi hati : SGPT, SGOT, Akali Fosfatase, bilirubin direk,
indirek, urinalisis.
3. Penemuan diagnotik :
a. Infeksi Hepatitis A
- Akut : pemeriksaan IgM HAV yang positif
b. Infeksi Hepatitis B
- Positif (HBsAg) dan Positif HBcAB
c. Infeksi Hepatitis C
- Hasil pemeriksaan tes Anti-HVC yang positif
- Konfirmasi hasil pemeriksaan HCV yang positif
- Serologi penyaringan sering didapatkan negative palsu
ketika CD4<100 sel/mm3
4. Penatalaksanaan
a. terapi farmakologis
1. Infeksi Hepatitis Virus A akut : SUportif
2. Infeksi Hepatitis Virus B akut :
- Alfa interferon 5 juta unit 2x/hari atau 10 juta unit 3
kali/minggu untuk 12-24 minggu.
- Lamivudine 300 mg perhari
3. Infeksi Hepatitis Virus C akut:
- Interferon pegylated (PegIFN alfa 2a) 180 µg sub
kutan/minggu + Ribavirin 600-100 mg/hari selama 48
minggu
- Jika CD4 >200 sel/mm3, dilakukan monitoring
pemeriksaan CD4
- Jika CD4 < 200 sel/mm3, terapi ARV

b. Anjuran
1. Mengurangi konsumsi alcohol
2. Menghindari obat-obatan hepatotoksis seperti parasetamol
3. Menghindari non sterois yang hepatotoksik dan antibiotic
yang hepatotoksik
c. Pemantauan berkelanjutan :
1. HIV dan ko-infeksi HCP menandakan akselerasi penyakit
HIV dan HCV
2. Pengaruh yang hepatoksik beberapa ARV (seperti :
nevirapine narkoba dan obat (seperti : ketokonazol)
penting
d. Pencegahan:
PENANGANAN PASIEN HIV & AIDS DAN HEPATITIS

No. Dokumen Revisi Halaman


/3
1. Vaksinasi
- Pemberian vaksin hepatitis A
- HBV vaksin untuk pasien-pasien dengan negative
HBsAg dan anti-HBs
- Vaksin-vaksin sangat mahal dan jarang tersedia
2. Cuci tangan dpat mengurangi resiko transmisi HAV
3. Pemakaian kondom mengurangi resiko transmisi Hepatitis
B dan Hepatitis C
4. Hati-hati pemakaian jaruk suntik
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai