Anda di halaman 1dari 4

Nama : Neisya Yusuf Amelia

NIM : 40040120650005

Reaksi fasa cair antara cyclopentadiene (A) direaksikan dengan benzoquinone (B)
yang dilakukan dalam reaktor batch isothermal untuk menghasilkan produk C.
konstanta reaksi diketahui sebesar kA = 9.92 x 10-3 L mol-1 s-1 pada suhu 100˚C.
Hitung volume reaktor yang dibutuhkan untuk memproduksi 175 mol C h-1, jika fA =
0.90, CAO = CBO = 0.15 mol/lt dan td (down time) pada reaktor batch sebesar 30 menit
Reaksinya A + B -> C. Untuk menjaga kondisi reaktor isothermal, jika ΔHRA = -47500
J mol-1, dan UAC = 25 WK-1, tentukan Q, Tc dan konversi sebagai fungsi waktu yang
diperlukan. Apakah Q mewakili kecepatan penambahan panas atau pengambilan
panas? Buat kurva distribusi Q, Tc dan konversi sebagai fungsi waktu dalam 1 kurva
dengan menggunakan program ORIGIN.

Diketahui :
kA = 0.00992 L/mol.s
CAO=CBO = 0.15 mol/L
fA = 0.9
td = 30 m
0.5 jam
Pr(C) = 175 mol C/h
ΔHRA = -47500 J/mol
UAC = 25 W/K
T= 100 ˚C
373 K

Ditanya :
Apakah Q mewakili kecepatan penambahan panas atau pengambilan panas?

Penyelesaian :
(−𝑟𝐴)=𝑘𝐴.𝐶𝐴.𝐶𝐵=𝑘𝐴. 〖𝐶𝐴〗 ^2=𝐾𝐴. 〖𝐶𝐴𝑂〗 ^2
〖 (1−𝑓𝐴) 〗 ^2
fAi = 0, and fA2= fA
𝑡=𝐶𝐴0∫_0^𝑓𝐴▒𝑑𝑓𝐴/(𝑘𝐴 〖𝐶𝐴𝑂〗 ^2 〖 (1−𝑓𝐴) 〗 ^2 )

𝑡=1/(𝐾𝐴.𝐶𝐴𝑂)×𝑓𝐴/(1−𝑓𝐴)

t= 672.04 x 9
t= 6048.39 s
1.68 h

From equation 12.3-22


𝑉=((𝑡+𝑡𝑑).Pr⁡(𝐶))/(𝑉𝑐.𝐶𝐴𝑂.𝑓𝐴)

V= 381.52
0.14

V= 2826.065 L
V= 2.83 m3

𝑑𝑓𝑎/𝑑𝑡=𝑉/𝑛𝑎𝑜(−𝑟𝑎)

=𝑉/𝑛𝑎𝑜 𝐾𝑎 𝑛𝑎𝑜/𝑉(1−𝑓𝑎)

=𝐾𝑎(1−𝑓𝑎)

diintegralkan diperoleh :
𝑓𝐴=1−𝑒^(−𝑘𝐴𝑡)

nAO = CAO x V
nAO = 0.42391

Neraca energi untuk operasi isothermal :


𝑄=𝑈𝐴𝑐(𝑇𝑐−𝑇)=−(−∆𝐻𝑅𝐴)𝑛𝐴)(𝑑𝑓𝐴/𝑑𝑡)

𝑄=−(−∆𝐻𝑅𝐴)𝑛𝐴.𝑘𝐴.𝑒^(−𝑘𝐴𝑡)

Q= 𝑒^(−0.00992𝑡)
-199.746 J/s

Dikarenakan Q < 0 maka panas diambil dari suatu sistem atau reaksi eksotermis.
maka, menghitung Tc sebagai fungsi waktu, dari neraca energi
dengan rumus :
𝑇𝑐=𝑇−(−∆𝐻𝑅𝐴)𝑛𝐴0/𝑈𝐴𝑐 𝑘𝐴.𝑒^(−𝑘𝐴𝑡)

Tc = 373 - 𝑒^(−0.00992𝑡)
7.989852

t Tc Q
(Menit) (K) (W)
0 365.01 -199.75
5 365.40 -190.07
10 365.77 -180.87
15 366.12 -172.11
20 366.45 -163.78
25 366.77 -155.85
30 367.07 -148.30

Langkah - langkah : ORIGIN


1. Buka program origin
2. Tambahkan kolom C(Y) dengan cara blok kolom B(Y) kemudian klik column -> add new column -> ye
3. Copy data yang sudah didapatkan di excel, masukkan ke dalam origin, berupa (long name, units, dan dat
4. Blok kolom A(X), B(Y), dan C(Y), kemudian klik plot -> multi panel/axis -> double y
5. Setelah plot grafiknya, maka akan muncul tampilan grafik di aplikasi origin.
6. Tampilan di aplikasi origin seperti si bawah ini
n -> add new column -> yes -> pilih 1
a (long name, units, dan data t, Tc, Q)

Anda mungkin juga menyukai