KBD ZalsabillahRamadhaniUsman 45222068
KBD ZalsabillahRamadhaniUsman 45222068
45222068
KELAS 1C D4 AB
ANGKATAN 2022
Pendahuluan
Di Leang Pettae terdapat lukisan dinding gua berupa lima gambar telapak
tangan manusia dan satu gambar babi rusa sedang loncat dengan anak panah
menancap di dadanya. Sementara di bagian mulut gua terdapat alat serpihan
bilah, serta kulit kerang. Untuk mencapai gua ini pengunjung harus melewati
26 anak tangga.
Sementara di Gua Petta Kere, terletak sekitar 300 meter dari Gua Pettae. Di
dalam dalam gua ini ditemukan dua gambar babi rusa, 27 gambar telapak
tangan manusia, alat serpih bilah, dan mata panah. Untuk mencapai tempat
ini, sedikit membutuhkan energi ekstra. Pasalnya, pengunjung perlu menapaki
64 anak tangga terlebih dahulu.
Lukisan dan cap tangan berwarna merah tersebut, menempel di dinding gua
dan bertahan hingga ribuan tahun. Diperkirakan pewarna yang digunakan
terbuat dari bahan alami sehingga dapat meresap hingga ke dalam pori-pori
batu.
Di dalam area taman ini tidak terdapat warung-warung makan. Hal ini untuk
menjaga kebersihan dan keasrian taman prasejarah tersebut Bagi pengunjung
yang ingin membeli makanan maupun minuman, terdapat warung-warung di
bagian depan area taman. Pengunjung juga perlu memastikan untuk menjaga
kebersihan selama berada di dalam area taman.
Harga Tiket dan Jam Operasional Taman Leang-Leang
Bagi pengunjung yang ingin datang ke tempat ini perlu mengetahui dengan
jelas kapan jam operasional dari tempat ini. Selain itu harga tiket wajib
diketahui agar bisa mempersiapkan diri sebelum berangkat.
Taman prasejarah Leang-leang Maros buka setiap hari dari jam 08.00 hingga
jam 16.00 Wita. Adapun harga tiketnya sebesar Rp 15.000 per orang.
Sementara untuk pelajar sekolah harga tiketnya sebesar Rp 10.000 per orang.
Taman Prasejarah Leang Leang sudah tak asing bagi masyarakat. Tempatnya
yang mudah dijangkau, hanya 1 jam dari Makassar dengan kondisi jalan yang
baik, membuatnya berpotensi untuk menjadi tempat wisata populer.
Beberapa bagian dari Taman Prasejarah Leang Leang memang dibuka sebagai
tempat wisata, dan bahkan menjadi andalan wisata di Kabupaten Maros.
Sementara bagian lain dikhususkan untuk penelitian, dan sisanya masih
belum terjamah.