Anda di halaman 1dari 1

3.

3 Artefak Arsitektur Kota

Bentuk Atap
Rata-rata setiap bentuk atap rumah adat yang ada di Papua khususnya di kota Sarmi umumnya memiliki
bentuk atap rumah Kariwari. Bentuk rumah ini memiliki atap yang menjulang tinggi menyerupai kerucut.
Contoh yang bisa ditemukan di kota Sarmi adalah Rumah adat Kun atau Amari yang berasal dari Suku
Armati.

Berbeda dengan rumah Honai yang dapat ditinggal oleh siapa saja, rumah Kun atau Amari ini digunakan
sebagai tempat edukasi dan beribadah. Oleh sebab itu, masyarakat suku Armati menganggap rumah
adat ini sakral dan suci di kota Sarmi.

Pada perumahan dan juga bangunan-bangunan perkantoran, memiliki bentuk atap yang beragam
seperti:

1. Atap Gable

Atap gable merupakan atap segitiga dengan dua kemiringan yang bertemu di puncak. Ini adalah bentuk
atap yang umum digunakan di rumah-rumah tradisional Papua khususnya di Kota Sarmi. Atap ini
biasanya terbuat dari daun rumbia atau jerami dan didukung oleh rangka kayu.

2. Atap Limasan

Atap limasan adalah atap yang memiliki kemiringan rendah dengan bentuk seperti piramida. Biasanya
atap ini dibuat dari bahan kayu dengan penutup daun rumbia atau jerami.

3. Atap Rumbai

Atap rumbai adalah bentuk atap yang menggunakan daun rumbia sebagai penutup. Daun-daun rumbia
diikat pada rangka atap yang terbuat dari kayu atau bambu.

Bangunan perkantoran kota Sarmi sering juga ditemukan memiliki satu bentuk atap atau lebih, seperti:

 Kantor Bupati Kabupaten Sarmi serta tempat beribadah seperti Masjid yang memiliki bentuk
atap Kariwari.
 Puskesmas dan RSUD, Kantor Distrik, Kantor PLN, kantor KPU, Fasilitas Pendidikan, dan
Pelabuhan kota Sarmi memiliki bentuk atap Kariwari dan Gable.
 Kantor Polres kota Sarmi yang memiliki bentuk atap Rumsram dan Gable.

Anda mungkin juga menyukai