Laporan Mekan 10
Laporan Mekan 10
OLEH:
FARIZ SATYA FARDANI
NIM. 2106110306
AGROTEKNOLOGI-D
Mengetahui,
Asisten Praktikum V
Yusri Wandi
1906124467
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................. 5
1.3 Manfaat................................................................................................ 5
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6
III. METODOLOGI.......................................................................................... 10
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................... 10
3.2 Alat dan bahan..................................................................................... 10
3.3 Metode Pelaksanaan............................................................................ 10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................... 11
4.1 Hasil..................................................................................................... 11
4.2 Pembahasan......................................................................................... 11
V. PENUTUP................................................................................................. 13
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 13
5.2 Saran.................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 14
LAMPIRAN................................................................................................... 15
ii
BAB I PENDAHULUAN
tumbuh sehingga cocok bagi pertumbuhan tanaman pertanian dan dapat dicapai
lingkungan tanaman, pola tanam serta pengendalian hama, penyakit dan gulma.
tanah mudah untuk ditanami, persiapan benih yaitu pemilihan benih yang bermutu
dengan dosis yang tepat dilakukan untuk menambah unsur hara yang baik untuk
Permasalahan utama yang timbul setelah penanaman antara kematian awal setelah
dari lingkungan tersebut (Indriyanto, 2000).
3
dalam tumbuh kembang tanaman. Secara umum pemeliharaan tanaman meliputi
melakukan pemeliharaan tanpa melihat kondisi dari tanaman. Waktu dan dosis
dari penyiraman, pemupukan dan pestisida yang tidak sesuai dengan keadaan
kelembaban media tanam, dan suhu udara pada lingkungan tanaman. Bagi
tanaman pemeliharaan yang keliru dapat menjadikan tanaman dalam kondisi tidak
baik. Bukan hanya tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal namun
tanaman bisa layu bahkan mati. Sementara itu tanaman dengan kondisi tidak baik
tersebut dapat membawa petaka bagi pemilik tanaman karena hasil produksi yang
gagal.
pupuk pada tanah atau tanaman, tujuan pemupukan diantaranya yaitu untuk
menjaga daya tahan tanaman, meningkatkan produksi, dan mutu hasil serta
menjaga agar produksi stabil tinggi. Seperti tanaman lainnya, pemupukan secara
umum harus tepat waktu, dosis dan jenis pupuk serta cara pemberiannya.
Semuanya tergantung pada jenis tanah, iklim dan umur tanaman. Pengendalian
4
kompetisi. Pengendalian dilakukan dengan cara manual, mekanik, atau kimia.
1.2 Tujuan
pengendalian hama dan penyakit. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dan
1.3 Manfaat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat pada tanaman rumput
memerlukan pemeliharaan dan pemupukan yang teratur, untuk itu perlu diadakan
penyiangan. Penyiangan dilakukan saat tanaman masih muda sekitar 1 bulan dan
digemburkan pada setiap tanaman habis dipanen (Lugiyo dan Sumarto, 2000).
lainnya. Penyiangan bertujuan untuk memberi ruang tumbuh yang lebih baik bagi
disiangi jika 40 sampai 50% tanaman tertutup oleh gulma atau tumbuhan liar.
Penyiangan dilakukan pada waktu musim hujan atau musim kemarau. Penyiangan
dihentikan jika tanaman pokok sudah mampu bersaing dengan tanaman liar dalam
2000).
tanah. Pemupukan dilakukan karena tanah tidak mampu menyediakan satu atau
beberapa unsur hara untuk menjamin tingkat produksi tertentu. Jenis pupuk yang
diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun pupuk organik. Pupuk anorganik
perubahan-perubahan kimia dari pupuk alam atau dari bahan dasar sederhana
seperti pada pembuatan pupuk N. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari
6
sisa-sisa makhluk hidup yang dapat berupa pupuk kandang, pupuk hijau, dan lain-
anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup
Contohnya adalah pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal dari
sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik
mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap
jenis unsur hara tersebut rendah. Sesuai dengan namanya, kandungan bahan
organik pupuk ini termasuk tinggi. Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah
jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia
Pupuk dalam arti luas, termasuk semua bahan yang ditambahkan ke dalam
pupuk buatan. Pupuk tidak berisi unsur-unsur hara tanaman dalam bentuk unsur
seperti nitrogen, fosfor atau kalium, tetapi unsur tersebut ada dalam bentuk
campuran yang memberikan bentuk-bentuk ion dari unsur hara yang dapat
diasarkan pada sumber bahan yang digunakan, cara aplikasi, bentuk, dan
dua yaitu pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair adalah larutan yang mudah larut
7
berisi satu atau lebih pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman. Kelebihan pupuk
cair adalah dapat memberikan unsur hara sesuai dengan kebutuhan tanaman,
selain itu pemberiannya apat lebih merata dan kepekatannya dapat diatur sesuai
lebih subur. Pemupukan dalam arti luas adalah penambahan bahan-bahan yang
dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Contoh penambahan pasir pada tanah liat,
Dalam ilmu memupuk bertujuan untuk menyelidiki tentang zat-zat apakah yang
yang terkandung di dalam tanah yang perlu guna pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dalam rangka produksinya agar tercapai hasil yang tinggi (Sutejo, 2002).
akibat penghanyutan hara oleh erosi, pencucian hara, dan terangkut pada saat
Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit.
lebih baik daripada pengobatan. Jika serangan sudah terjadi, sebaiknya lakukan
pengendalian sesuai dengan jenis hama yang menyerang. Hama yang biasa
menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol, pengerek, ulat daun, ulat
grayak, serta lalat bibit. Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman
8
jagung adalah bulai, gosong, busuk batang dan lain-lain. Hal ini menyebabkan
hama atau penyakit agar tidak menimbulkan kerusakan yang secara ekonomi
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari
untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida nabati bersifat ramah
lingkungan karena bahan ini mudah terdegradasi di alam, sehingga aman bagi
manusia maupun lingkungan. Selain itu pestisida nabati juga tidak akan
bunga, buah, biji, kulit, dan batang yang mempunyai kelompok metabolit
9
BAB III
METODOLOGI
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2023 yang
dimulai dari pukul 07.00 - selesai. Tempat pelaksanaan praktikum ini adalah di
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tugal, cangkul, parang,
dan boots.
yang tumbuh di sekitar tanaman jagung dan kacang panjang. Setelah itu,
kebutuhan unsur hara makro. Selanjutnya, tali dipasang pada setiap lanjaran pada
roboh. Terakhir, bedengan jagung dan kacang panjang disemprot dengan pestisida
10
BAB IV
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
populasinya tidak melebihi ambang ekologis, dengan fokus pada gulma seperti
tumbuh yang lebih baik bagi tanaman utama dengan cara memberantas tanaman
Proses penyiangan dapat dilakukan pada musim hujan atau musim kemarau, dan
dihentikan jika tanaman utama sudah mampu bersaing dengan tanaman liar dalam
yang sangat baik karena memberikan dampak positif pada pengendalian hama dan
pada hama. Racun ini masuk ke dalam tubuh hama melalui jaringan tubuhnya.
Sedangkan insektisida sistemik efektif bekerja jika hama memakan produk yang
tanaman. Racun lambung atau racun perut adalah pestisida yang masuk ke dalam
11
tubuh hama melalui pencernaan setelah hama memakan bagian tanaman yang
kerugian ekonomi pada tanaman budidaya. Pengendalian ini dapat dilakukan oleh
siapa saja dengan cara seperti pengambilan dengan tangan, gropyokan, dan
pemasangan perangkap.
Pupuk NPK adalah jenis pupuk anorganik yang tergolong sebagai pupuk
majemuk karena mengandung unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Pupuk NPK memiliki kandungan unsur nitrogen sebesar 15%, sehingga angka
tersebut sudah mewakili kadar nitrogen dalam pupuk dan tidak perlu dikonversi
lagi.
Unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) sangat penting bagi
tanaman karena berfungsi dalam proses metabolisme dan biokimia sel tanaman.
protein, dan senyawa metabolik yang merupakan bagian dari ATP yang penting
ion-ion sel dan berfungsi dalam mengatur berbagai mekanisme metabolik seperti
fotosintesis.
memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Oleh karena
itu, pemupukan NPK yang tepat perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
12
BAB V
5.1 Kesimpulan
sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan hasil panen dari tanaman
budidaya.
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum ini adalah agar praktikan membawa semua alat
13
DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra, A. G., & Sutedjo, M. M. 1985. Teknologi konservasi tanah dan air.
PT Bina Aksara. Jakarta.
Sadikin, S. 2004. Pengaruh dosis pupuk n dan jenis pupuk kandang terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.).
Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sinaga, A. R. 2012. Pengaruh Kitosan Sebagai Bahan Penyalut pada Pupuk NPK
untuk Memperlambat Larut dalam Air. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan.
14
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
15