Anda di halaman 1dari 25

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN TRAINEE

FOOD AND BEVERAGE SERVICE DI SADAA RESTAURANT


PADA LABERSA TOBA HOTEL AND CONVENTION CENTRE

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan program diploma III

Oleh:
LISDA RAMOS HUTAHAEAN
NIM: 19202647

JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA HIDANG

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/


BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
POLITEKNIK PERIWISATA MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan rahmat karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan teimakasih banyak kepada

pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir secara khusus

orang tua saya yang telah memberikan dukungan baik itu moral maupun materi

serta doa yang tiada hentinya yang diberikan kepada penulis.

Adapun tujuan dari penulisan TA ini adalah untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan T.A/ Menyusun Tugas Akhir Diploma III Jurusan Manajemen

Perhotelan, program studi Manajemen Tata Hidangan di Politeknik Pariwisata

Medan tahun ajaran 2021/2022, dengan mengangkat judul “PENERAPAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN TRAINEE FOOD AND BEVERAGE DI

SADAA RESTAURANT PADA LABERSA TOBA HOTEL AND CONVENTION

CENTRE”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Anwari Masatip, S.Sos, M.M.Par selaku Direktur Politeknik

Pariwisata Medan.

2. Ibu Andora Jusuf Ahmad, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Perhotelan Politeknik Pariwisata Medan.

3. Bapak Muhammad Hirsan Hanafi, S.Sos, M.Si selaku Ketua Prodi

Manajemen Tata Hidangan dan sekaligus selaku Dosen pembimbing yang

i
telah memberikan waktu dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas akhir

ini.

4. Bapak Yon Suprapto, SS, MS selaku dosen tutor penulis di Politeknik

Pariwisata Medan

5. Bapak Yantce kotjek selaku General Manager Labersa Toba Hotel &

Convention Centre.

6. Bapak Zefry Marseling Silalahi selaku Food And Beverage Manager di

Labersa Toba Hotel & Convention Centre

7. Ibu Monic, selaku Human Resources Development Labersa Toba Hotel &

Convention centre.

8. Seluruh karyawan Labersa Toba Hotel & Convention Balige terutama

Food and Beverage Departement yang memberikan pengetahuan dan

bimbingan selama kunjungan penelitian

9. Seluruh teman-teman mahasiswa program Studi Manajemen Tata

Hidangan stambuk 2019 atas terjalin persahabatan dan juga dukungan

yang diberikan kepada penulis

Penulis sadar bahawa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kata kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta

masukan bahan kritik yang membangun, sangat penulis harapkan.

ii
Medan, Maret 2022
Penulis

Lisda Ramos Hutahaean


NIM : 19202647

iii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah....................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................4

C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5

D. Kegunaan Penelitian.........................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Keselamatan Kerja............................................................................................7

B. Kesehatan Kerja................................................................................................7

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja...................................................................8

D. Pemahaman Trainee.........................................................................................10

E. Pelaksanaan Kesehatan dan keselamatan kerja……………………………… 11

F Food and Beverage Service................................................................................11

G. Hotel.................................................................................................................12

H. Convention........................................................................................................14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Teknik Penulisan...............................................................................................16

1.Observasi.......................................................................................................16

2.Kuesioner.......................................................................................................16

3.Wawancara....................................................................................................16

4.Studi Kepustakaan ........................................................................................17

B.Populasi dan Sampel Penelitian.........................................................................17

iv
1.Populasi.........................................................................................................17

2.Sampel...........................................................................................................17

C.Teknik Analisis Data.........................................................................................18

D.Waktu dan Lokasi Penelitian.............................................................................18

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan dan keselamatan kerja amat berkaitan dengan upaya pencegahan

kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan memiliki jangkauan berupa terciptanya

berupa terciptanya masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan

sejahtera, serta efisien dan produkti. Kehidupan manusia jaman sekarang tidak

pernah lepas dari pekerjaan, keinginan untuk memenuhi hidup sehari-hari mulai

dari pekerjaan yang beresiko rendah hingga pekerjaan yang beresiko tinggi.

Sesuai dengan undang-undang Ketenagakerjaan tahun 2003, setiap pekerja

berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dan Kesehatan kerja. Undang-

undang nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja (UU keselamatan kerja )

mengatur tentang prinsip-prinsip dasar berkaitan dengan pelaksanaan keselamatan

kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 7 Tahun 1964 tentang persyaratan

Kesehatan dan Kebersihan, serta Penerangan di Tempat Kerja, menetapkan

persyaratan tertentu di tempat kerja yang sesuai. Tindakan pencegahan harus

dilakukan untuk mencegah kebakaran, kecelakaan, keracunan, infeksi penyakit

akibat kerja, penyebaran debu, gas uap, dan bau yang tidak sedap. Kementerian

ketenagakerjaan telah mengeluarkan peraturan baru melalui peraturan Menteri

Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang keselamatan dan Kesehatan Kerja

di Lingkungan Kerja yang mencabut peraturan tahun 1964 di atas.

1
Peraturan baru memberikan pedoman baru untuk nilai ambang batas

kimia dan juga memberikan pedoman kualitas udara dalam ruangan untuk

menciptakan tempat kerja yang layak. Dalam dunia industri pariwisata,

Kesehatan dan keselamatan kerja sangat diperlukan khususnya pada suatu

akomodasi perhotelan. seluruh Trainee dalam sebuah hotel harus

diperhatikan kondisi Kesehatan dan keselamatan kerja Trainee demi

menjaga operasional hotel setiap hari.

Tabel 1.1 kecelakaan kerja pada saat operasional di restoran

No Nama Umur Kronologi Kejadian Bagian Tubuh yang

. Cedera

1. Dina 18 Terjatuh karena Area belakang seperti

terpeleset atau bokong

tergelincir

2. Sri 18 Terkena pecahan Goresan pada tangan

plate and glassware

3. Yanti 18 Tertumpah air atau Mengakibatkan tangan

makanan panas atau badan yang terkena

dapan melepuh.

4. Grace 18 Pakaian yang Dapat mengakibatkan

kurang safety bagian badan melepuh

1. Dina umur 18 tahun seorang trainee terjatuh karena terpeleset atau

tergelincir di area restoran, pada saat sedang operasional karena adanya

2
tumpahan air yang tidak disengaja pada saat bertubrukan dengan tamu

anak-anak ataupun tamu yang sedang terburu-buru ataupun sesame

trainee sendiri, dan cleaning service sering terlambat dalam menangani

pembersihan tumpahan air tersebut.

2. Sri 18 tahun seorang trainee terkena pecahan plate and glassware yang

pecah pada saat membersihkan yang mengakibatkan luka pada tangan,

kejadian ini disebabkan oleh steward yang pada saat mempersihkan

tidak memperhatikan bahwa plate atau pun glassware yang sedang

dibersihkan sering pecah.

3. Yanti 18 tahun seorang trainee terkena tumpahan air panas pada saat

akan menyajikan kepada tamu, disebabkan karena bertubrukan dengan

anak-anak yang sedang berlari-lari ataupun dengan tamu yang sedang

terburu-buru dan tidak memperhatikan sekitar, namun sesame trainee

juga sering terjadi yang mengakibatkan tangan atau tubuh yang terkena

dapat melepuh.

4. Grace 18 tahun seorang trainee ketumpahan air panas karena tidak

memakai pakaian safety pada saat operasional, yang mengakibatkan

melepuh dan kotor di bagian depan badan trainee tersebut.

Setiap Trainee yang rentan terhadap kecelakaan karena memiliki

pekerjaan yang sangat membahayakan apabila pekerja tidak mengetahui

prosedur-prosedur pekerjaan maka akan menimbulkan resiko kecelakaan

misalnya terjatuh, tertimpa, tersetrum, terkena penyakit akibat debu, zat

kimia serta terkena senjata tajam lainnya. Untuk itu perlu dilakukan suatu

3
pencegahan kecelakaan yang mungkin terjadi serta penanganan dan

penanggulangan yang sesuai dengan kebutuhan pekerja kecelakaan dan

penyakit. Sehingga dapat berguna bagi manajemen hotel dalam menerapkan

standarisasi Kesehatan dan pencegahan kecelakaan akibat kerja. Jika semua

standar tersebut dapat diterapkan secara baik dan benar, maka Trainee akan

merasa aman dan bersemangat dalam menjalankan pekerjaan.

Dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk

membahasnya menjadi judul penelitiannya yaitu “PENERAPAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN TRAINEE FOOD AND

BEVERAGE SERVICE PADA SADAA RESTAURANT LABERSA

TOBA HOTEL AND CONVENTION CENTRE”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian tersebut adalah:

1. Bagaimana pemahaman Trainee terhadap Kesehatan dan keselamatan

kerja Trainee Food and Beverage pada Sadaa Restaurant Labersa

Toba Hotel and Convention centre?

2. Bagaimana Pelaksanaan Kesehatan dan keselamatan kerja trainee food

and Beverage pada Sadaa Restaurant Labersa Toba Hotel and

Convention centre?

3. Bagaimana dampak terhadap Kesehatan dan Keselamatan kerja

Trainee Food and Beverage pada Sadaa Restaurant Labersa Toba

Hotel and Convention centre?

4
C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pemahaman trainee terhadap Kesehatan dan

Keselamatan kerja trainee Food and beverage service di Sadaa

Restaurant pada Labersa Toba Hotel and Convention centre.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan Kesehatan dan keselamatan kerja

trainee Food and Beverage Service di Sadaa Restaurant pada Labersa

Toba Hotel and Convention centre.

3. Untuk mengetahui dampak penerapan Kesehatan dan keselamatan

kerja trinee Food and Beverage Service di Sadaa Restaurant pada

Labersa Toba Hotel and Convention centre.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Food and Beverage Service Labersa

Toba Hotel and Convention centre, adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan dan

penerapan pengetahuan masa perkuliahan dan dapat diharapkan dapat

menambah wawasan penulis.

2. Bagi hotel, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

Kesehatan dan Keselamatan kerja di hotel

5
3. Bagi pembaca, Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan

pertimbangan dan bahan kajian untuk penelitian sebelumnya dan

sebagai bahan referensi untuk bahan penelitian selanjutnya.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Keselamatan kerja

Keselamatan kerja menurut wikipedia adalah suatu keadaan aman,

dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, social dan terhindar dari

ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. Menurut simanjuntak (1994),

keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko

kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang

kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan dan kondisi

pekerja.

B. Kesehatan kerja

Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi ketika kondisi fisik atau

tubuh para trainee dapat bekerja secara optimal akibat tidak adanya unsur

yang mengganggu kesehatannya seperti virus, bahan kimia berbahaya,

radiasi, kekurangan asupan makanan, polusi, dan lain sebagainya. Menurut

simanjuntak (1994), kesehatan kerja adalah kondisi yang dapat

mempengaruhi kesehatan para pekerja. Gangguan Kesehatan kerja

mempunya dampak yang terasa secara langsung dan yang tidak langsung,

dampak secara langsung adalah gangguan Kesehatan kerja yang dirasakan

seketika itu juga oleh Trainee, sedangkan yang dimaksud dengan dampak

7
secara tidak langsung adalah gangguan pada Kesehatan yang dirasakan oleh

trainee setelah jangka waktu tertentu.

C. Keselamatan dan Kesehatan kerja

Keselamatan dan Kesehatan kerja menurut wikipedia adalah bidang

yang terkait dengan Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia

yang bekerja disebut institusi maupun lokasi proyek.

Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja Menurut para ahli:

1. OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah semua

kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan

kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung

dan tamu) di tempat kerja.

2. Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Keselamatan dan kesehatan

kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan

psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang

diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

3. Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6),

mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi

dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,

perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau

tempat kerja tersebut.

Ketiga versi pengertian Keselamatan dan Kesehatan kerja di atas adalah

pengertian Keselamatan dan Kesehatan kerja yang umum/paling sering

8
digunakan di antara versi-versi pengertian/definisi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja lainnya. Sebagaimana diketahui, tahun 2017 merupakan

tahun ke-3 bagi bangsa Indonesia yang secara terus menerus berusaha

mewujudkan kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya Keselamatan

dan Kesehatan kerja tahun 2020. Menurut Menteri Ketenagakerjaan

(Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1970 Tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan

Keselamatan dan Kesehatan kerja di semua tempat kerja dimana terdapat

tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha dan sumber bahaya baik di

darat, didalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang

berada di dalam wilayah Indonesia.

Disamping itu, tujuan Keselamatan dan Kesehatan kerja tidak hanya

untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan orang lain yang

berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga untuk

mengendalikan resiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi

sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari

kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Perlindungan Keselamatan dan

Kesehatan kerja yang efektif dan efisien dapat mendorong produktivitas jika

di laksanakan dan di terapkan melalui sistem manajemen Keselamatan dan

Kesehatan kerja sebagaimana amanat pasal 83 Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Untuk itu, tema peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan kerja

Nasional tahun ini dimaksudkan untuk mendorong semua pihak

9
berpartisipasi aktif membudayakan Keselamatan dan Kesehatan kerja yang

diharapkan menjadi bagian integral dalam pembangunan nasional untuk

meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.

D. Pemahaman Trainee

Pemahaman Trainee merupakan melatih atau mengembangkan suatu

keterampilan dan pengetahuan kepada diri sendiri atau orang lain, yang

terkait dengan kompetensi tertentu yang dianggap berguna

Trainee adalah proses pelatihan yang terbilang special di sejumlah

perusahaan, calon karyawan akan diberikan pengetahuan menyeluruh

tentang perusahaan dan operasi bisnis, serta mendapatkan program lain

seperti pengembangan karakter. Pelatihannya memakan waktu berbeda-beda

setiap perusahaan dan kerapkali dilakukan dalam satu Angkatan perekrutan

karyawan baru, dan memiliki kontrak selama masa management trainee

tersebut.

Pengertian trainee menurut para ahli:

1. menurut Bernardin dan Russel (1998:172). Trainee adalah sebagai sebuah

usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada

pekerjaan yang dikerjakannya. Biasanya hal ini berarti melakukan

perubahan perilaku, sikap, keahlian serta pengetahuan yang khusus.

2. menurut DeCenzo dan Robin (1999:227). Trainee adalah sebuah

pengalaman pembelajaran di dalam mencari perubahan yang permanen

10
secara relatif pada suatu individu yang akan memperbaiki kemampuan

dalam melakukan pekerjaannya itu.

E. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan kerja

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan kerja untuk menumbuhkan

lingkungan kerja yang aman dan sehat. Kesehatan dan keselamatan juga

melindungi semua masyarakat umum yang mungkin terpengaruh oleh

lingkungan kerja .

F. Food dan Beverage Service

Food and Beverage service adalah departemen yang memberikan

jasa pelayanan makan dan minuman yang dikelola secara professional dan

komersial untuk memberikan kepuasan pelanggan serta mendatangkan

keuntungan,

Definisi food and beverage secara umum merupakan usaha di bidang

makanan dan minuman, sedangkan secara khusus nya yaitu sebuah bagian

dari hotel yang mengurus atau bertanggung jawab terhadap kebutuhan

pelayanan makan dan minum serta kebutuhan secara komersial dan

profesional.

Menurut Arief, Abd (2005:113) Food & Beverage merupakan bagian

yang bertugas atau mengolah, memproduksi dan menyajikan makanan dan

minuman untuk keperluan hotel, baik dalam kamar, restaurant , makanan

karyawan dan sebagainya.

Beberapa fungsi food and beverage service yaitu

11
1. Melayani makanan dan minuman, pelayanan ini dapat dilakukan di restoran,

bar, kamar tamu, dan di luar hotel (cattering).

2. Mendatangkan dan meningkatkan keuntungan bagi pihak management.

3. Memperhatikan kebersihan dan keutuhan peralatan di food and beverage

4. Memeberikan pelayanan dan menjaga hubungan yang baik dan harmonis

kepeada semua tamu yang datang ke hotel.

Fungsi Food and Beverage merupakan salah satu kebutuhan yang

secara komersial dan profesional, karena di bagian ini amat lah penting.

Artinya bagi sebuah hotel Merupakan sumber usaha yang keuntungan nya

dapat di kelolah melalui (room sales).

G. Hotel

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan

usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia

makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu

diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel

tersebut ataupun mereka yang menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel

itu.

Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi

No. KM 37/PW. 340/MPPT-86 dalam Sulastiyono (2011:6), adalah "Suatu jenis

akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk

menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang

lainnya bagi umum yang fdikelola secara komersial, dan sedangkan Pengertian

12
hotel berdasarkan definisi menurut para ahli,Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel

adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan

pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang

yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar

sesuai dengan pelayanan yang diterima tampa adanya perjanjian khusus

Berdasarkan definisi para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa

hotel adalah sebagai suatu usaha jasa yang merupakan sarana pendukung

kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara professional dan

didukung oleh tenaga kerja yang memiliki keterampilan baik dalam bidang

perhotelan.

Fungsi utama dari hotel ialah sebagai sarana untuk memenuhi keperluan

tamu atau wisatawan sebagai tempat tinggal sementara selama jauh dari tempat

asalnya. Fungsi hotel sekarang selain menjadi daerah menginap, hotel juga

memberikan bermacam fasilitas tambahan lainya yang bisa memberikan

kenyamanan lebih bagi tamu yang menginap di suatu hotel. Fungsi hotel

sekarang juga bisa diwujudkan untuk melakukan sebuah pertemuan, seperti

pertemuan bisnis, seminar, meeting, serta acara pribadi seperti ulang tahun dan

pernikahan. Fungsi dan peranan hotel adalah salah satu faktor pendung dalam

penyelenggaraan kegitan pariwisata. dalam pendapat spillane (1994 : 30), ia

mengutarakan bahwa ada 3 pemeran utama dalam sutu industri pariwisata,

adalah:

1. Orang-orang yang mencari rasa puas dan gembira dari perjalanan

mereka (tamu/pelancong)

13
2. Orang-orang yang tinggal di daerah tujuan liburan (masyarakat

setempat)

3. Yang menjadi perantara dalam menjual atau mempromosikan daerah

liburan hal yang demikian (usaha pariwisata).

Dengan fungsi dan peranan hotel kepada pariwisata hal yang demikian,

menjadika industri pariwisata salah satu sektor yang penting dan diakui menjadi

salah satu hal yang terpenting dan menguntungkan dalam hal perekonomian.

Labersa Toba Hotel merupakan perusahaan milik putra daerah H.W hutahaean

yang berasal dari laguboti, yang membangun dan berinvestasi di balige,

dikampung halamannya. Menurut wilmar hutahaean, nama Labersa memiliki arti

dari delapan bersaudara. Balige adalah sebuah kota di kabupaten Toba, Sumatera

Utara, untuk mencapai lokasi ditempuh dalam dua jam perjalanan dari kota

parapat.

Labersa Toba Hotel and Convention Centre ini juga merupakan hotel

bintang 4 pertama dan satu-satunya yang berada di kabupaten Toba, Sumatera

Utara. Soft opening telang dilakukan pada tanggal 29 Februari 2019 dan

melakukan Grand opening pada tanggal 12 Maret 2020, Labersa dibangun

sebagai bentuk dukungan kepada pengembangan pariwisata Danau Toba.

H. Convention

Convention merupakan suatu pertemuan dari beberapa orang yang

membahas beberapa masalah-masalah atau untuk saling bertukar pikiran,

14
pandangan dan informasi hal-hal umum yang menarik kepada kelompok.

Convention sebagai suatu rapat umum cenderung berupa pemberian

informasi-informasi dari suatu tema yang istimewa dan biasanya diakhir

dengan suatu pameran yang terkait dengan tema.

Pengertian konvensi menurut dirjen pariwisata, adalah suatu kegiatan

berupa pertemuan beupa pertemuan antara sekelompok orang (negarawan,

usahawan, cendekiawan dan sebagainya) untuk membahas masalah-masalah

yang berkaitan dengan kepentingan Bersama atau bertukar informasi

tentang hal-hal baru yang menarik untuk dibahas ( keputusan Dirjen

Pariwisata nomor: kep-06/U/IV1992; pasal 1 : pelaksanaan usaha jasa

konvensi, perjalanan intensif dan pameran). Suatu konvensi banyak

informasi yang dapat diungkapkan, dibahas dan disimpulkan Bersama, yang

berkaitan dengan tema atau subyek yang menjadi topik perhatian atau

pembicaraan pada kegiatan tersebut.

15
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. TEKNIK PENULISAN

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik pengumpulan data ini adalah Teknik dimana penenulis melakukan

pengamatan ke lapangan secara langsung terhadap objek yang di teliti yakni

penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja trainee food and beverage

service pada Labersa toba hotel and convention centre

2. Kuesioner

Metode kuesioner yaitu suatu metode menyebar daftar pertanyaan secara

tertulis kepada responden guna mendapatkan jawaban yang diperlukan

sehubung dengan objek yang di teliti. Pada Teknik pengumpulan data ini

penulis membuat daftar pertanyaan secara tertulis kepada trainee pada

Labersa toba hotel and convention centre untuk mendapatkan jawaban yang

di perlukan dengan teliti.

3. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan narasumber guna

mendapatkan jawaban yang di butuhkan peneliti. Dalam hal ini peneliti

malakukan wawancara dengan trainee hotel.

16
4. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu Teknik penelitian yang di dasarkan pada kepustakaan

yang terdiri dari buku-buku atau beberapa artikel dan jurnal yang ada

kaitannya dengan objek penelitian untuk melengkapi teori pendukung pada

penelitian ini.

B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia,

hewan, benda-benda, tumbuhan, peristiwa, gejala, ataupun nilai tes sebagai

sumber data yang mempunya karkteristik tertentu dalam suatu penelitian yang

dilakukan. Populasi penelitian ini adalah trainee yang sedang magang yang

bertugas dalam kegiatan operasional di Food and Beverage service pada

Labersa Toba hotel and convention centre

2. Sampel

Sampel adalah Sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang di teliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi ( soekdjo.2005:79). Dalam

penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan Teknik

purposive sampling. Mengenai hal ini sugoyono(2010:85) sampling

purposive adalah “Teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu.

Berdasarkan penjelasan tersebut dalam ini jumlah sampel yang digunakan

sebanyak 6 orang trainee food and beverage service pada Labersa Toba Hotel

and Convention centre

17
C. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan dalam pengusunan Tugas Akhir

adalah analisis deskriptif kualitatif. menurut I Made Winartha (2006:155),

metode analisis deskriptif kualitatif adalah menganalisis, menggambarkan,

dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang

dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah

yang diteliti yang terjadi di lapangan.

D. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

Penulis melakukan penelitian pada Labersa Toba hotel and convention

centre balige yang berlokasi di JL. Saribu Raja Maria, Balige, Toba,

Sumatera Utara. 22312

18

Anda mungkin juga menyukai