Anda di halaman 1dari 7

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA


Taman Poris Gaga Jl. Flamboyan II Blok F4 RT. 001 / 006 KelurahanPoris Gaga
KecamatanBatuceper – Kota Tangerang - 15122 Tlp. 021 – 29860716
Email : pkmporisgagalama@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA
NOMOR : 440/001.B/SK-KAPUS/IV/2017

TENTANG
KOMUNIKASI DAN INFORMASI DI PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA

KEPALA UPT PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA

KEPALA UPT PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA

Menimbang : a. Bahwa masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan


yang bermutu.
b. Bahwa yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
perlu komunikasi dan informasi yang memadai
c. Bahwa sehubungan dengan butir 1 dan butir 2 tersebut diatas
ditetapkan kebijakan komunikasi dan informasi dengan
keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat : a. Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan


konsumen;
b. Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi public;
c. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
d. Permenkes No 65/MENKES/2013 tentang pedoman pelaksanaan
dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPALA PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA TENTANG
KOMUNIKASI DAN INFORMASI DI PUSKESMAS PORIS GAGA
LAMA

Kesatu : Kebijakan komunikasi dan informasi puskesmas Poris Gaga Lama


adalah sebagai tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari surat keputusan;

Kedua : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila
ada kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tangerang


Pada Tanggal : 03/04/2017

KepalaUPT PuskesmasPoris Gaga Lama


Kota Tangerang

APRILIANA MARDIYANTI
LAMPIRAN PENETAPAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA
NOMOR : 440/ 008/SK-KAPUS/IV/2017
TENTANG KEBIJAKAN MUTU DI UPT PUSKESMAS
PORIS GAGA LAMA

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN


DI UPT PUSKESMAS PORIS GAGA LAMA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati bersama
dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
4. Tata nilai tersebut adalah:
 5 S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun
5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun
secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja.
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan
tujuan Puskesmas.
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Poris Gaga Lama dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung Jawab Manajemen
Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen,
perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis
9. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
10. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak : Penilaian kinerja UKM dan
tindak lanjutnya
11. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling
tidak:
a. Mutu Pelayanan Klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada,
tetapi juga perilaku dalam pemberian pelayanan.
b. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
c. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
d. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
e. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
f. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
g. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
h. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
i. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
j. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
k. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
l. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
m. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
12. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat sebagai
pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja
puskesmas dan keselamatan pasien.
13. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini :
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
14. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
15. Penanggung jawab manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
16. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan
klinis dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 5 sasaran keselamatan pasien.
1) Identifikasi pasien dengan benar
Identifikasi pasien dengan penomoran dan pembagian perkelurahan
2) Prosedur pelayanan yang jelas
a) Ada alur pelayanan pasien
b) Petugas bekerja berdasarkan SOP
3) Pemberian obat yang tepat
Petugas pelayanan di apotik sebelum memberikan obat menyebutkan kembali
tentang ketepatan nama, umur, alamat dan menerangkan cara minum obat
(membacakan etiket obat)
4) Pengurangan resiko infeksi terkait dalam pemberian pelayanan kesehatan
a) Cuci tangan
(1) Sebelum kontak dengan pasien
(2) Sebelum melakukan tindakan
(3) Setelah melakukan tindakan
b) Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
c) Membuang sampah medis pada tempatnya
5) Pengurangan resiko pasien jatuh
a. Tersedianya kursi tunggu pasien
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Gawat Darurat

Ditetapkan di : Tangerang


Pada Tanggal : 03 April 2017
Kepala UPT Puskesmas Poris Gaga Lama
Kota Tangerang

APRILIANA MARDIYANTI

Anda mungkin juga menyukai