Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Padang
Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Padang
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
2
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
3
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
4
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
5
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
Tri Upaya Sehat Jiwa adalah upaya kesehatan jiwa meliputi 3 upaya pokok,
meliputi upaya preventif gangguan jiwa dan promotif kesehatan jiwa, upaya
kuratif dan upaya rehabilitatif.
13. Deteksi dini
Deteksi dini adalah suatu upaya untuk mengenal jenis dan status gangguan
jiwa yang dialami seseorang pada pemeriksaan pertama terhadap kasus.
14. Konseling
Konseling adalah suatu proses komunikasi timbal balik antara 2 orang, yaitu
antara seorang konselor (yang melakukan konseling) dan konselilklien (yang
meminta bantuan konseling) untuk pemecahan masalah yang berorientasi
kepada keadaan, kebutuhan dan kemampuan klien tersebut
15. Pelayanan Kedaruratan
Psikiatri Pelayanan Kedaruratan Psikiatri adalah pelayanan yang diberikan
pada pasien yang datang dalam keadaan yang dapat membahayakan dirinya
dan orang lain. Pelayanan dapat berupa pelayanan kesehatan darurat umum,
tindakan medik psikiatrik dan tindakan lainnya termasuk yang non kesehatan
seperti pengamanan dan lain-lain.
6
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
7
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
8
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
Pelatihan kader
3. X X
kesehatan
4. Advokasi X X X X X X X X X X X X
9
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB III
STANDAR FASILITAS
10
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
11
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
12
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
leaflet
e.Pendekatan keagamaan dengan mengajak pasien untuk berdoa
6 Laboratorium Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung dan para pengantarnya akan
pentingnya melakukan pemeriksaan laboratorium melalui pemasangan
poster dan penyediaan leaflet yang bisa dibawa pulang.
7 Kamar obat a.Meningkatkan kesadaran tentang manfaat obat generik, kedisiplinan dan
kesabaran dalam penggunaan obat sesuai petunjuk dokter
b.Pemasangan poster dan penyediaan leaflet tentang informasi kesehatan
serta pemutaran tape recorder
8 Tempat Penyampaian salam hangat dan ucapan selamat jalan semoga cepat sembuh
pembayaran dan bertambah sehat
9 Klinik khusus Layanan konseling, misalnya klinik gizi, klinik sanitasi, klinik konsultasi
remaja,dll
10 Tempat parkir Promosi kesehatan dapat berupa pemasangan baliho/billboard di area
lapangan parkir
11 Taman Jika memungkinkan mempromosikan taman obat keluarga dan karangkitri
(jenis tanaman dengan kandungan gizinya), dll
12 Dinding Dipasang spanduk pada momen tertentu asal tidak merusak keindahan
gedung
13 Pagar pembatas Dipasang spanduk pada momen tertentu misalnya kampanye hari-hari
kawasan kesehatan, namun harus diperhitungkan agar tidak merusak keindahan pagar
Puskesmas Puskesmas
14 Kantin/kios Ditampilkan pesan terkait konsumsi gizi seimbang, dll bisa dalam bentuk
Di kawasan poster
Puskesmas
15 Tempat Ibadah Pemasangan poster dan penyediaan leaflet. Pesan yang disampaikan
sebaiknya pesan untuk kesehatan jiwa, pentingnya menjaga kebersihan /
kesehatan lingkungan
b. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat di bidang kesehatan sehingga masyarakat tahu dan memahami cara
pencegahannya. Adapun tatalaksananya yaitu:
13
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
1) Persiapan:
a) Petugas menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
b) Petugas menentukan sasaran pendengaran
c) Petugas mempersiapkan waktu dan tempat yang tepat
d) Petugas mempersiapkan materi
e) Petugas mengemukakan topik dengan hanya satu masalah sesuai
dengan kebutuhan kelompok sasaran
f) Petugas mempersiapkan alat peraga
g) Petugas mengabsensi peserta
2) Pelaksanaan :
a) Petugas memperkenalkan diri
b) Petugas mengemukakan maksud dan tujuan
c) Petugas menjelaskan poin-poin isi penyuluhan dengan bahasa
sederhana, suara jelas, irama yang tidak membosankan, dan
menatap mata pada setiap pendengar
d) Petugas memberikan sesi tanya jawan kepada peserta
e) Petugas menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
f) Petugas menutup penyuluhan dengan mengucapkan terima kasih
14
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
15
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
16
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
17
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
18
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
19
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
20
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
perilaku baru yang mungkin dapat mengubah perilaku yang selama ini dipraktikan oleh
keluarga tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk pemberdayaan keluarga antara
lain dialog, demonstrasi, konseling dan media komunikasi seperti lembar balik, leaflet,
atau poster yang mudah diabawa untuk kunjungan rumah.
c) Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan terhadap masyarakat (sekelompok anggota masyarakat) yang
dilakukan oleh petugas puskesmas merupakan upaya penggerakan atau
pengorganisasian masyarakat. Beberapa yang harus dilakukan oleh puskesmas dalam
pemberdayaan masyarakat yaitu yang berwujud UKBM (upaya kesehatan
nersumberdaya masyarakat).
Selain itu, puskesmas berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, yaitu:
1) Menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha agar menyelenggarakan
pembangunan yang berwawasan kesehatan
2) Memantau dan melaporkan dampak kesehatan dan penyelenggaraan setiap
program pembangunan
3) Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
penyembuhan dan pemulihan
Ketiga hal di atas bertujuan mendorong lintas sektor/LSM/dunia swasta
untuk membantu pelayanan promosi kesehatan melalui bantuan dana, sarana,
metode yang dimilikinya.
2. Bina Suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang
mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat dan berperan aktif
dalam upaya penyelenggaraan kesehatan. Metode yang tepat dalam melakukan bina
suasana adalah penggunaan media seperti leaflet, pemasangan poster atau
penayangan video yang berkaitan dengan penyakit pasien.
3. Advokasi
Advokasi merupakan upaya terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak terkait (tokoh-tokoh masyarakat informal dan formal) agar
masyarakat di ;lingkungan puskesmas berdaya untuk mencegah serta meningkatkan
kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat.
21
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
4. Kemitraan
Kemitraan dikembangkan antara petugas kesehatan dengan sasarannya. Selain itu,
kemitraan juga dikembangkan karena kesadaran bahwa untuk meningkatkan efektivitas
promosi kesehatan, petugas kesehatan harus bekerjasama dengan berbagai pihak
terkait, seperti misalnya kelompok profesi, pemuka agama, LSM, media massa dan
lain-lain.
Tiga prinsip dasar kemitraan yang harus diperhatikan dan dipraktikan adalah:
a) Kesetaraan menghendaki tidak diciptakannya hubungan yang bersifat
hierarkis (atas-bawah)
b) Keterbukaan diperlukan sebagai bentuk kejujuran dari masing-masing pihak
c) Saling menguntungkan, solusi yang diajukan hendaknya selalu mengandung
keuntungan di semua pihak (win-win solution).
Ada tujuh landasan yang harus diperhatikan dan dipraktikkan dalam
mengembangkan kemitraan, yaitu :
a) Saling memahami kedudukan, tugas, dan fungsi masing-masing
b) Saling mengakui kapasitas dan kemampuan masing-masing
c) Saling berupaya membangun hubungan
d) Saling berupaya untuk mendekati
22
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
23
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
4. Pelaksanaan
Melaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah
disusun bersama. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan.
5. Pemantauan
Tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan suatu upaya promosi kesehatan dengan tujuan memberikan
umpan balik pada pengelolaan upaya promosi kesehatan untuk perbaikan dan
optimalisasi pelaksanaan upaya promosi kesehatan. Dilakukan untuk :
a. Menetapkan masalah dan situasi
b. Menganalisis penyebab dan faktor yang mempengaruhi
c. Merumuskan dan merevisi upaya solusi.
24
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB V
LOGISTIK
26
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
27
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
28
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
29
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Puskesmas Padang
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan Puskesmas Padang dan lintas sektor
terkait dalam pelaksanaan promosi kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip
proses pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan upaya promosi kesehatan tergantung pada komitmen yang
kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan
peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.
30