Anda di halaman 1dari 205

UNIVERSITAS INDONESIA

KEBERLAKUAN DOKTRIN VICARIOUS LIABILITY TERHADAP


TANGGUNG JAWAB CALON NOTARIS DALAM PEMBUATAN
AKTA (STUDI PUTUSAN KASASI NOMOR 134K/PID/2020)

TESIS

RAMA PRIMA PRAYOGA


2006617496

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
DEPOK
2022
UNIVERSITAS INDONESIA

KEBERLAKUAN DOKTRIN VICARIOUS LIABILITY TERHADAP


TANGGUNG JAWAB CALON NOTARIS DALAM PEMBUATAN
AKTA (STUDI PUTUSAN KASASI NOMOR 134K/PID/2020)

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister


Kenotariatan

RAMA PRIMA PRAYOGA


2006617496

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
DEPOK
JULI 2022
PERNYATAAN ORISINALITAS

Penulis dengan ini menyatakan bahwa tesis:

“KEBERLAKUAN DOKTRIN VICARIOUS LIABILITY TERHADAP


TANGGUNG JAWAB CALON NOTARIS DALAM PEMBUATAN
AKTA (STUDI PUTUSAN KASASI NOMOR 134K/PID/2020)”

adalah karya orisinal saya dan setiap serta seluruh sumber acuan telah ditulis sesuai
dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Depok, 16 Juli 2022


Yang Menyatakan

Rama Prima Prayoga


2006617496

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Tim Penguji mengesahkan Tesis yang diajukan oleh:

Nama : Rama Prima Prayoga


NPM : 2006617496
Program Studi : Magister Kenotariatan
Judul Tesis : Keberlakuan Doktrin Vicarious Liability Terhadap
Tanggung Jawab Calon Notaris Dalam Pembuatan Akta (Studi
Putusan Kasasi Nomor 134K/PID/2020)

dan telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji serta diterima sebagai bagian
persyaratan yang diwajibkan untuk memperoleh gelar: Magister Kenotariatan (M.Kn.) pada
Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang: Dr. Yuli Indrawati, S.H., LL.M. ( )

Disahkan di : Depok
Tanggal : 28 Juli 2022

iv
28 Juli 2022

v
29 Juli 2022

vi
KATA PENGANTAR

Dalam nama Yesus, Tuhan dan Juruselamat, Puji dan syukur pertama-tama saya
panjatkan karena telah diberikan kesempatan dan berkat untuk menyelesaikan Tesis
yang berjudul “Keberlakuan Doktrin Vicarious Liability Terhadap Tanggung Jawab
Calon Notaris Dalam Pembuatan Akta (Studi Putusan Kasasi Nomor
134K/PID/2020)” Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dalam proses penulisan tesis ini, penulis memiliki keterbatasan kemampuan
dan kapasitas yang mungkin mengakibatkan tesis ini tidak memnuhi syarat. Akan
tetapi, Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis berterima kasih kepada semua
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan Tesis ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Yuli Indrawati, S.H., LL.M, sebagai Ketua Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, juga selaku Ketua
Penguji Sidang Tesis;
2. Bapak Gratianus Prikasetya Putra, S.H., M.H, sebagai Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia;
3. Dr. Rouli Anita Velentina, S.H., LL.M. selaku dosen pembimbing tesis terbaik,
yang telah bersedia menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk
membimbing penulis dalam penyusunan tesis ini. Semoga ibu sehat selalu dan
terus diberikan berkah yang berlimpah;
4. Bapak Tjhong Sendrawan, S.H., M.Kn. selaku pengulas Seminar Hasil dan
penguji Sidang Tesis, yang telah bersedia menyediakan waktu untuk mengulas
dan menguji tesis ini. Semoga bapak sehat selalu dan terus diberikan berkah
yang berlimpah.
5. Bapak Dr. Teddy Anggoro, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing akademik
penulis. Terima kasih atas bantuan dan arahan. Bimbingan, waktu dan tenaga
kepada penulis sejak awal perkuliahan;
6. Segenap Dosen dan Staff di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

vii
Universitas Indonesia yang telah mengajar, memberikan ilmu, membimbing
dan memberikan bantuan selama perkuliahan Penulis;
7. Bapak Chrisna Adi, dan Notaris Martina S.H. selaku narasumber wawancara,
yang telah memberikan pencerahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis
ini.
8. Orang tua dan keluarga penulis, yang senantiasa selalu mendoakan,
memberikan motivasi dan dukungan baik secara moril maupun materil yang
sangat luat biasa kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Pendidikan
Magister Kenotariatan berserta Tesis ini dengan baik;
9. Terimakasih kepada Inez Angelina yang telah mendukung secara moril dan
materil kepada penulis.
10. Sahabat penulis BFAMS dan ANAKMAS yang selalu membantu, mendukung,
serta senantiasa mendengarkan keluh kesah penulis selama penyusunan tesis
ini;
11. Sahabat seperjuangan penulis di Magister Kenotariatan Universitas Indonesia
Angkatan 2020 Genap, Raissa Anjani, Rama Perkasa, Via Aulia, Boyke Sitepu,
Ramdhan Wahyu, dan Agria Sridinata. Terima kasih atas jalinan pertemanan,
bantuan, dan segala dukungan dan semangat yang telah diberikan kepada
penulis hingga saat ini. Besar harapan penulis untuk selalu berhubungan baik
dengan teman-teman semua untuk waktu yang lama;
12. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dan mendoakan penulis baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu;
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak lepas dari kesalahan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
masukan untuk perbaikan lebih lanjut.
Depok, 16 Juli 2022
Penulis

Rama Prima Prayoga

viii
PERSETUJUAN PUBLIKASI

TESIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Saya, yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Rama Prima Prayoga


NPM : 2006617496
Program Studi : Magister Kenotariatan
Fakultas : Hukum

untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui memberikan kepada


Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusive, Royalty-
Free Right) untuk mempublikasikan skripsi saya yang berjudul:

“Keberlakuan Doktrin Vicarious Liability Terhadap Tanggung Jawab Calon


Notaris Dalam Pembuatan Akta (Studi Putusan Kasasi Nomor
134K/PID/2020)”

Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Universitas Indonesia berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data,
merawat dan mempublikasikan tesis saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis dansebagai pemilik hak cipta.
Demikian persetujuan publikasi ini saya buat dengan sebenarnya.

Depok, 16 Juli 2022


Yang Menyetujui

Rama Prima Prayoga

ix
ABSTRAK

Nama : Rama Prima Prayoga


NPM : 2006617496
Program Studi : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Judul : Keberlakuan Doktrin Vicarious Liability Terhadap Tanggung
Jawab Calon Notaris Dalam Pembuatan Akta (Studi Putusan Kasasi
Nomor 134K/PID/2020)
Pembimbing : Dr. Rouli Anita Velentina, S.H., LL.M.

Wajib magang merupakan persyaratan menjadi notaris. Permasalahan dapat terjadi


ketika seorang Calon Notaris dalam mengerjakan tugasnya melakukan kesalahan yang
menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga. Penelitian ini mengangkat kasus yang terjadi
dalam Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020, dimana seorang
Calon Notaris dalam menjalani tugasnya membantu Notaris untuk menerbitkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat yang didasari oleh Berita Acara Rapat yang tanda
tangannya palsu. Permasalahan dalam penelitian ini terkait dengan tanggung jawab
Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat, dan keberlakuan doktrin
Vicaroius Liability terhadap tanggung jawab Calon Notaris dalam pembuatan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode penelitian
yuridis normatif. Hasil penelitian, ditemukan bahwa Notaris memiliki tanggung jawab
penuh terhadap Akta yang dibuatnya. Dalam kasus ini Notaris turut bertanggung jawab
atas kesalahan bawahannya, berdasarkan doktrin Vicarious Liability. Meskipun Calon
Notaris memiliki kualitas dan kapasitas intelektual untuk mengetahui bahwa
perbuatannya adalah melanggar hukum, seharusnya Calon Notaris dapat berlindung di
bawah doktrin Vicarious Liability karena ketidak seimbangan posisi antara Calon
Notaris dan Notaris, kurangnya perlindungan hukum dan tidak adanya upah dalam
hubungan hukum antara Notaris dan Calon Notaris dalam magang. Notaris harus
memastikan bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahannya sesuai dengan standar
yang ditetapkan UUJN dan tidak melanggar hukum. Dalam kualitas dan kapasitas Calon
Notaris sebagai pihak yang membantu Notaris, Calon Notaris seharusnya mendapatkan
perlindungan hukum untuk melindungi masa depan dan karir Calon Notaris tersebut.

Kata Kunci: Tanggung Jawab; Vicaroius Liability; Calon Notaris.

x
ABSTRACT

Name : Rama Prima Prayoga


NPM : 2006617496
Study Program : Master of Notary Law Faculty of the University of Indonesia
Title : The Applicability of the Vicarious Liability Doctrine to the
Responsibilities of Notaries Candidate in Making Deeds (Study of
Cassation Decision Number 134K/PID/2020)
Supervisor : Dr. Rouli Anita Velentina, S.H., LL.M.

Internship is a compulsory requirement to become a notary. Problems can occur when a


Notary Candidate in carrying out his duties makes mistakes that cause losses to third
parties. This study raises the case that occurred in the Supreme Court's Cassation
Decision Number 134K/PID/2020, where a Notary Candidate in carrying out his duties
assists the Notary in issuing the Deed of Statement of Meeting Resolutions based on the
Minutes of Meeting whose signature is fake. The problem in this study is related to the
responsibilities of the Notary in making the Deed of Statement of Meeting Resolutions,
and the application of the Vicaroius Liability doctrine to the responsibilities of the
Notary Candidate in making the Deed of Statement of Meeting Resolutions. This study
was analyzed using a normative juridical research method. The results of the study, it
was found that the Notary has full responsibility for the deed he made. In this case, the
Notary is also responsible for the mistakes of his subordinates, based on the Vicarious
Liability doctrine. Even though the Notary Candidate has the quality and intellectual
capacity to know that his actions are against the law, the Notary Candidate should be
able to take refuge under the Vicarious Liability doctrine due to the imbalance in the
position between the Notary Candidate and the Notary, the lack of legal protection and
the absence of wages in the legal relationship between the Notary and the Notary
Candidate. The notary must ensure that the work carried out by his subordinates is in
accordance with the standards set by UUJN and does not violate the law. In terms of the
quality and capacity of the Notary Candidate as a party assisting the Notary, the Notary
Candidate should receive legal protection to protect the future and career of the Notary
Candidate.

Keywords: Responsibility; Vicaroius Liability; Notary Candidates.

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ ii


PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................... vii
PERSETUJUAN PUBLIKASI TESIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......... ix
ABSTRAK........................................................................................................................ x
ABSTRACT .................................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................ 8
1.5 Metode Penelitian ......................................................................................... 8
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................. 10

BAB 2 AKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT, PERJANJIAN JUAL


BELI SAHAM DAN TANGGUNG JAWAB PEMBUATAN AKTA
2.1 Perseroan Terbatas ..................................................................................... 13
2.1.1 Pengertian Perseroan Terbatas ......................................................... 13
2.1.2 Organ Perseroan ............................................................................... 15
2.1.2.1 Direksi .................................................................................. 15
2.1.2.2 Dewan Komisaris ................................................................. 17
2.1.2.3 RUPS .................................................................................. 188
2.2 Akta Notaris ............................................................................................. 244
2.2.1 Jenis Akta Notaris........................................................................... 255
2.2.2 Bentuk Akta Notaris ....................................................................... 277
2.2.3 Akta Terkait RUPS ........................................................................... 27
2.3 Jual Beli Saham .......................................................................................... 30
2.4 Kewajiban, Wewenang dan Larangan dan Sanksi Notaris....................... 323
2.5 Tanggung Jawab Pembuatan Akta ............................................................. 39

xii
2.6 Pertanggungjawaban Pidana....................................................................... 40
2.7 Pelaksanaan Magang Calon Notaris ........................................................... 42
2.7.1 Magang Sesuai Dengan UUJN dan Peraturan Perkumpulan Ikatan
Notaris Indonesia ............................................................................. 43
2.7.2 Vicarious Liability dalam Hubungan Hukum Notaris Penerima
Magang dan Calon Notaris .............................................................. 46
2.8. Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Gianyar Nomor
146/Pid.B/2019/PN, dan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020 ......................................................................................... 50
2.8.1 Para Pihak ........................................................................................ 50
2.8.2 Kasus Posisi ..................................................................................... 51
2.8.3 Amar Putusan .................................................................................. 51

BAB 3 ANALISIS TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN


AKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT DAN KEBERLAKUAN
DOKTRIN VICARIOUS LIABILITY TERHADAP TANGGUNG JAWAB
CALON NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA DALAM PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NOMOR 134K/PID/2020
3.1. Analisis Peran dan Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020 ......................................................................................... 53
3.1.1 Pertimbangan Hakim terkait Akta Pernyataan Keputusan Rapat
dalam Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor
148/Pid.B/2019/PN Gin ................................................................... 56
3.1.2 Pertimbangan Hakim terkait Akta Pernyataan Keputusan Rapat
dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020 ............ 57
3.1.3 Analisis Pertimbangan Hakim dikaitkan dengan Peran dan Tanggung
Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020 ............ 58
3.2 Keberlakuan Doktrin Vicarious Liability Terhadap Tanggung Jawab Calon
Notaris dalam Pembuatan Akta dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020 ......................................................................................... 63
3.2.1 Pertimbangan Hakim terkait Tanggung Jawab Calon Notaris
Terhadap Akta dalam Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor
148/Pid.B/2019/PN Gin ................................................................... 66
3.2.2 Pertimbangan Hakim terkait Tanggung Jawab Calon Notaris
Terhadap Akta dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 134 K/Pid
/2020 ................................................................................................ 67
3.2.3 Analisis Pertimbangan Hakim dikaitkan dengan Tanggung Jawab
Calon Notaris dalam Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020 ............ 67

xiii
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan .................................................................................................. 76
4.2 Saran......................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 79
LAMPIRAN

xiv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hadirnya Perseroan Terbatas (“PT”), sebagai bentuk badan usaha menjadi
pilihan terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi. PT adalah bentuk usaha berbadan
hukum yang aman dalam dunia bisnis. PT memiliki sifat liabilitas risiko yang terbatas
dengan demikian PT dapat memberikan rasa tenang bagi para pendirinya, aman dari
kekhawatiran terkikisnya harta pribadi mereka dalam kegiatan bisnis. 1 Oleh karena itu
PT merupakan bentuk usaha kegiatan ekonomi yang paling diminati saat ini.2

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini terlihat


dari jumlah PT yang meningkat secara signifikan di Indonesia. Menurut Sensus
Ekonomi yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2016, jumlah PT di
Indonesia memasuki angka 26,7 (dua puluh enam koma tujuh) juta PT. Angka tersebut
mengalami peningkatan dibanding hasil Sensus Ekonomi 2006 sejumlah 22,7 (dua
puluh dua koma tujuh) juta PT. Artinya, terdapat 3,98 (tiga koma sembilan puluh
delapan) juta PT baru dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.3 Pertumbuhan jumlah
penduduk dan lahirnya usaha modern seperti bisnis online memberikan kontribusi yang
besar pada meningkatnya aktivitas ekonomi di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang pesat menyebabkan hukum harus


selalu melakukan penyesuaian dengan pertumbuhan ekonomi. Perkembangan di bidang
hukum tentu sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan itulah, melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
(“UUJN”), Negara memberikan kewenangan secara atribusi kepada Notaris untuk

1
Ahmad Zen Umar Purba, Hukum Dalam Kolom: Kumpulan tulisan Hukum Bisnis, Hukum
Kekayaan Intelektual, Hukum Laut dan Hukum Lingkungan, (Jakarta: Tempo Publishing, 2016), hlm. 27.

2
Binoto Nadapdap, Hukum Perseroan Terbatas (Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007).
(Jakarta: Jala Permata Aksara, 2018), hlm. 3.

3
“Ada 3,98 Juta Perusahaan Baru di RI dalam 10 Tahun Terakhir”, https://finance.detik.com/berita-
ekonomi-bisnis/d-3485474/ada-398-juta-perusahaan-baru-di-ri-dalam-10-tahun-terakhir, 27 April 2017.

1
2

melakukan sebagian tugas Negara untuk memberikan pelayanan hukum kepada


masyarakat di bidang keperdataan. 4

Notaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat, sehingga syarat untuk
menjadi seorang Notaris tidaklah mudah. Syarat tersebut diatur dalam Pasal 3 UUJN,
syarat-syarat untuk pengangkatan Notaris adalah sebagai berikut:

a. “warga negara Indonesia;


b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. berumur paling sedikit 27 (dua puluh tujuh) tahun;
d. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari
dokter dan psikiater;
e. berijazah sarjana hukum dan lulusan jenjang strata dua kenotariatan;
f. telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan
Notaris dalam waktu paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan berturut-
turut pada kantor Notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi
Organisasi Notaris setelah lulus strata dua kenotariatan;
g. tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat, atau tidak
sedang memangku jabatan lain yang oleh undang-undang dilarang untuk
dirangkap dengan jabatan Notaris; dan
h. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.” 5

Perjalanan yang harus dilewati untuk menjadi seorang Notaris tidaklah mudah
dan cepat, akan tetapi hal ini tidak mengurungkan niat dari banyak para calon Notaris
untuk tetap mengejar cita-cita mereka menjadi seorang Notaris. Tercermin dari jumlah
Notaris yang sampai saat ini mencapai 17.856 (tujuh belas ribu delapan ratus lima puluh
enam) orang yang tersebar di 514 (lima ratus empat belas) kabupaten/kota dengan
jumlah Akta yang dibuat per tahun mencapai 5 (lima) juta Akta. 6 Dengan angka

4
Ayu Ningsih, Faisal, Adwani, “Kedudukan Notaris Sebagai Mediator Sengketa Kenotariatan
Terkait dengan Kewajiban Penyuluhan Hukum”, Jurnal Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum
dan HAM Republik Indonesia Edisi Juni, 2019, hlm. 2.

5
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. UU No. 2 Tahun 2014, LN Nomor 3, TLN No. 5491,
Ps. 3.
3

pertumbuhan Notaris yang mencapai 1.000 (seribu) -1.500 (seribu lima ratus) Notaris
baru per tahun yang dihasilkan oleh lebih dari 30 (tiga puluh) perguruan tinggi yang
membuka program Magister Kenotariatan. 7

Kedudukan Notaris sebagai seorang Pejabat Umum mempunyai peranan penting


dalam masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat, baik perorangan hingga badan hukum,
dapat memperoleh pelayanan hukum di bidang keperdataan yang disediakan oleh
Notaris. Dalam memberikan pelayanan hukum pada masyarakat dibutuhkan adanya alat
bukti tertulis yang bersifat autentik tentang keadaan, peristiwa dan/atau perbuatan
hukum yang diselenggarakan oleh Notaris guna menjamin kepastian kepastian,
ketertiban, dan perlindungan hukum.

Notaris adalah pejabat umum yang memiliki kewenangan utama membuat Akta
autentik. 8 Notaris dalam menjalankan jabatannya perlu mendapatkan perlindungan demi
tercapainya kepastian hukum. Notaris wajib berpedoman kepada ketentuan yang
mengatur segala perbuatan hukum dalam menjalankan kewenangan dan kewajibannya.
Hal tersebut akan berpengaruh kepada keabsahan Akta autentik, karena dalam
pembuatannya Akta autentik tersebut harus mempunyai kekuatan pembuktian yang
sempurna.

Akta autentik sebagai salah satu wewenang Notaris diatur dalam Pasal 1868
KUHPerdata yang berbunyi “suatu Akta autentik ialah suatu Akta yang dibuat dalam
bentuk yang ditentukan undang-undang oleh atau di hadapan pejabat umum yang
berwenang untuk itu di tempat Akta itu dibuat.”9 Atribusi kewenangan Notaris untuk
membuat Akta autentik tersebut terdapat dalam Undang-Undang Jabatan Notaris dalam

6
“Menteri Yasonna Sebut Notaris Berperan Besar Gerakan Roda Perekonomian”
https://www.suara.com/bisnis/2019/09/18/103522/menteri-yasonna-sebut-notaris-berperan-besar-
gerakan-roda-perekonomian?page=all. 18 September 2019.

7
“Ikatan Notaris Indonesia Mulai Himpun Data-Data Notaris se-Indonesia”
https://www.hukumonline.com/berita/a/ikatan-notaris-indonesia-mulai-himpun-data-data-notaris-se-
indonesia-lt587dd1670518b/. 17 Januari 2017.

8
Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat Di Indonesia Suatu Penjelasan. (Depok: Rajawali Pers,
1982), hlm. 42.

9
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh R. Subekti dan R.
Tjitrosudibio, (Bandung: Balai Pustaka, Cetakan ke 43, 2017), Ps. 1868.
4

Pasal 7 yang berbunyi “Akta Notaris yang selanjutnya disebut Akta adalah Akta
autentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.” 10

Selain berwenang untuk membuat suatu Akta autentik, seorang Notaris sebagai
pejabat umum juga memiliki wewenang dalam Pasal 15 UUJN yaitu untuk:

1. “Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan,


perjanjian dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-
undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
dinyatakan dalam Akta autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan
Akta, menyimpan Akta, memberikan grosse, salinan dan kutpian Akta,
semuanya itu sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh
undang-undang.
2. Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris berwenang
pula:
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di
bawah tangan dengan mendaftarkannya dalam buku khusus;
b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftarkannya dalam
buku khusus;
c. membuat kopi sesuai asli surat di bawah tangan berupa salinan yang
memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang
bersangkutan;
d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;
e. memberikan penyuluhan hukum terkait dengan pembuatan Akta;
f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
g. membuat Akta risalah lelang.
3. Selain kewenangan sebagimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris
mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.” 11

Dalam menjalankan wewenangnya Notaris tidak hanya membuat Akta autentik


kepada perorangan, Notaris juga berwenang untuk membuat Akta autentik yang terkait
dengan PT. Peranan Notaris dalam suatu PT juga diberikan melalui atribusi kewenangan
dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”),

10
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,..., Ps. 7.

11
Ibid. Ps. 15.
5

yang mewajibkan PT untuk menggunakan Akta autentik yang dibuat oleh Notaris
untuk:

1. Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum PT sebagaimana terdapat dalam Pasal 7


ayat (1) UUPT;
2. Perubahan Anggaran Dasar PT sebagaimana terdapat dalam Pasal 21 ayat (3);
3. Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dalam Pasal 90 ayat (1)
UUPT;
4. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan atau Pemisahan sebagaimana terdapat
dalam Pasal 128 ayat (1) UUPT;

UUPT tidak mewajibkan jual beli saham untuk dilakukan menggunakan Akta autentik,
sebagaimana tercantum dalam Pasal 56 ayat (1) yang berbunyi “Pemindahan hak atas
saham dilakukan dengan Akta pemindahan hak.” 12 Ketentuan Pasal 56 ayat (1) tersebut
dengan jelas tidak menyebutkan bahwa Akta yang dibuat haruslah Akta autentik,
dengan kata lain Akta pemindahan hak dapat dibuat dengan akta di bawah tangan.
Pengaturan tentang jual beli saham juga diatur dalam Pasal 57 UUPT yang
menyebutkan bahwa:

“(1) Dalam anggaran dasar dapat diatur persyaratan mengenai pemindahan hak
atas saham, yaitu:
a. keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dengan
klasifikasi tertentu atau pemegang saham lainnya;
b. keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Organ
Perseroan; dan/atau
c. keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Jual beli saham harus mendapatkan persetujuan dari organ perusahaan tertentu.
Organ Perseroan yang dimaksud adalah RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun 2021 Pasal 8 ayat (4) juncto

12
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40
Tahun 2007, LN Nomor 106, TLN No. 4756, Ps. 56 ayat (1).
6

Pasal 9 yang berbunyi, “perubahan susunan pemegang saham karena pengalihan saham
dan/atau perubahan jumlah kepemilikan saham yang dimiliki ditetapkan melalui RUPS,
dan dimuat atau dinyatakan dalam Akta notaris dalam Bahasa Indonesia.”13 Dengan
demikian, pelaporan atas perubahan susunan pemegang saham dalam sistem
Administrasi Hukum Umum (“AHU”) membutuhkan persetujuan dari RUPS yang
dapat diambil keputusannya melalui Berita Acara Rapat, Pernyataan Keputusan RUPS,
atau Keputusan Sirkuler Pemegang Saham dengan agenda jual beli saham.

Pada praktiknya banyak dari Akta autentik yang menjadi produk utama dari
Notaris tidak dibuat langsung oleh Notaris yang bersangkutan. Akta autentik tersebut
seringkali dibuat oleh bawahannya. 14 Walaupun Akta autentik tersebut dibuat oleh
karyawan Notaris, Akta autentik tersebut tetap menjadi tanggung jawab Notaris. Hal ini
mengacu kepada ketentuan Pasal 65 UUJN di atas yang menjelaskan bahwa Akta
Notaris tetap menjadi tanggung jawab dari Notaris yang mengeluarkannya. Notaris
hanya memfasilitasi pembuatan Akta autentik. Notaris tidak diperbolehkan untuk
menyelidiki kebenaran isi materiil dari Akta autentik tersebut. 15 Hal ini dikarenakan
oleh kedudukan dan sifat Notaris yang netral dan tidak memihak.

Salah satu permasalahan terkait dengan Akta yang dibuat oleh karyawan Notaris
ditemukan dalam Putusan Kasasi Nomor 134K/PID/2020 yang merupakan lanjutan dari
Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin. Terdakwa dengan inisial IPAM adalah seorang
Calon Notaris yang sedang menjalankan wajib magang pada Kantor Notaris dengan
inisial H yang membuat Akta-Akta terkait dengan jual beli saham dalam PT dengan
inisial PT BRM. Kasus ini bermula sekitar bulan Juni pada tahun 2015 di Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali. Korban dengan inisial H berencana menjual Villa Bali Rich
milik PT BRM kepada terdakwa dengan inisial ABMS senilai Rp. 38.000.000.000,-
(tiga puluh delapan miliar Rupiah). Pada tanggal 19 Juni 2015 dengan

13
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan
Pembubaran Badan Hukum Perseroan Terbatas, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
21 Tahun 2021, LN Nomor 470, Ps. 8-9.

14
Hal ini disampaikan oleh Notaris Martina S.H. dalam Wawancara yang dilakukan pada tanggal 30
Maret 2022 di Jakarta Barat.

15
Kunni Afifah, “Tanggung Jawab dan Perlindungan Hukum bagi Notaris secara Perdata Terhadap
Akta yang Dibuatnya”, Jurnal Lex Renaissance Nomor 1 Volume 2, 2017, hlm 154.
7

ditandatanganinya Akta Notaris Nomor 82-90 yang di dalamnya termasuk perjanjian


Pengikatan Jual Beli (PPJB). Setelah itu pada tanggal 23 Desember 2015, bertempat di
Kantor Notaris H dilakukan penandatanganan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT BRM. Akan tetapi, Perjanjian Jual
Beli Saham antara korban H dengan terdakwa dengan inisial S, Perjanjian Jual Beli
Saham antara korban H dengan terdakwa dengan inisial TEA, dan Berita Acara Rapat
PT BRM yang ketiganya tertanggal 21 Desember 2015 tersebut tidak pernah terjadi.
Setelah diselidiki oleh Kepala Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal
Polri ditemukan fakta bahwa tandatangan korban H dalam kedua Perjanjian Jual Beli
Saham dan Berita Acara Rapat PT BRM tersebut adalah non-identik alias palsu.

Dari kasus di atas dapat dilihat bahwa permasalahan muncul karena adanya
pemalsuan tandatangan pemegang saham dalam Berita Acara Rapat. Permasalahan
utama yang muncul dari kasus ini adalah pertanggungjawaban terhadap akta tersebut.
Hal ini menarik untuk dianalisis karena Calon Notaris hanya menjalani tugasnya sesuai
dengan arahan Notaris tersebut. Maka dari itu, penelitian tesis ini akan menganalisis
mengenai tanggung jawab Notaris dalam membuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat.
Selain itu akan juga meneliti tentang keberlakuan doktrin Vicaroius Liability terhadap
tanggung jawab Calon Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat.
Maka dari itu, penelitian tesis ini berjudul “Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Keberlakuan Doktrin Vicarious Liability
Terhadap Tanggung Jawab Calon Notaris dalam Pembuatan Akta (Studi Putusan Kasasi
Nomor 134K/PID/2020)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, rumusan masalah yang akan dibahas


dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:

1. Bagiamana tanggung jawab Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan Keputusan


Rapat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku?
2. Bagaimana keberlakuan doktrin Vicaroius Liability terhadap tanggung jawab Calon
Notaris dalam pembuatan Akta PKR berdasarkan Putusan Mahkamah Agung
134K/PID/2020?
8

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis tujuan, tujuan
umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum dalam penelitian ini untuk menganalisis keberlakuan doktrin
Vicarious Liability terhadap tanggung jawab Calon Notaris dalam pembuatan akta.
2. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk:
a. menganalisis tanggung jawab Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. menganalisis keberlakuan doktrin Vicaroius Liability terhadap tanggung jawab
Calon Notaris dalam pembuatan Akta PKR berdasarkan Putusan Mahkamah
Agung 134K/PID/2020.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menjadi pembelajaran yang dapat
memberikan kegunaan serta masukan bagi penulis maupun pihak lain yang dapat
merasakan manfaat dari penelitian ini. Manfaat penelitian yang diharapkan dalam
penelitian hukum ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menambah dan memperkaya
pengetahuan dan keilmuan dalam bidang kenotariatan khususnya mengenai
keberlakuan doktrin Vicarious Liability terhadap tanggung jawab Calon Notaris saat
menjalankan wajib magang Notaris terkait dengan pembuatan Akta.
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat apat digunakan sebagai acuan terhadap
penulisan maupun penelitian sejenis untuk tahap selanjutnya.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini disusun menggunakan metode yuridis normatif untuk menjawab
rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas. Permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah tanggung jawab Notaris dan keberlakuan doktrin Vicarious
Liability terhadap tanggung jawab Calon Notaris dalam pembuatan Akta berdasarkan
Putusan Mahkamah Agung 134K/PID/2020. Penelitian dengan metode yuridis normatif
adalah penelitian hukum yang meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan
9

dasar untuk diteliti dengan bahan pustaka mengadakan penelusuran terhadap literatur
yang berkaitan dengan tanggung jawab Notaris dan keberlakuan doktrin Vicarious
Liability terhadap tanggung jawab Calon Notaris dalam pembuatan Akta. 16 Berikut data
sekunder yang akan digunakan, yaitu:
1. Bahan Hukum Primer:
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang memiliki kekuatan yang mengikat
bagi para pihak yang berkepentingan. 17 Penelitian ini menggunakan peraturan
perundang-undangan, dan putusan hakim yang berkaitan dengan objek penelitian,
yaitu:
a. Putusan Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020;
b. Putusan Pengadilan Negeri Gianyar 148/Pid.B/2019/PN Gin;
c. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata);
d. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT);
f. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
g. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN);
h. Peratruan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
i. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun 2021
tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan
Pembubaran Badan Hukum Perseroan Terbatas.

16
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat),
(Jakarta: Rajawali Pers, 2019), hlm. 13-14.

17
Dyah Ochtarina Susanti, Penelitian Hukum (Legal Research), (Jakarta: Sinar Grafika, 2015) hlm
119.
10

2. Bahan Hukum Sekunder:


Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memiliki keterkaitan serta dapat
membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer. Bahan hukum
sekunder yanng akan digunakan dalam penelitian ini berupa buku, jurnal ilmiah,
artikel dan hasil penelitian yang berhubungan dengan objek penelitian.
Penelitian ini akan menggunakan tipologi penelitian eksplanatoris. Penelitian
eksplanatoris adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan atau menjelaskan lebih
dalam suatu fenomena.18 Penelitian ini dipakai untuk memperoleh keterangan,
penjelasan dan data mengenai hal yang belum diketahui guna memperdalam informasi
tertentu. 19 Hal ini disebabkan data mengenai hal yang diteliti belum ada atau kurang
dalam permasalahan hukum yang tedapat dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020. Hasil penelitian ini akan dirumuskan secara sistematis dan dianalisis
menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang
menjabarkan hasil penelitian, sehingga diperoleh gambaran secara umum dan
menyeluruh. Setelah dilakukan analisis tersebut, akan ditarik sebuah simpulan yang
akan menjawab pokok permasalahan dalam penelitian ini.
1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN
Bab I yang berjudul Pendahuluan berisikan latar belakang yang
mengemukakan permasalah yang timbul dari adanya Putusan Mahkamah
Agung Nomor 134K/PID/2020. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka menurut peneliti perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang
tanggung jawab Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat dan keberlakuan doktrin Vicarious Liability terhadap tanggung
jawab Calon Notaris dalam pembuatan Akta dan kemudian diuraikan
dalam rumusan masalah. Selain latar belakang dan rumusan masalah,
dalam Bab I pendahuluan diuraikan pula mengenai tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta 2010),
Cetakan 13. hlm 37.

19
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama. (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2001), hlm. 136-137.
11

BAB II: AKTA TERKAIT RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM,


PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM DAN TANGGUNG JAWAB
PEMBUATAN AKTA.
Bab II yang berjudul Tinjauan Pustaka akan menjelaskan secara
keseluruhan mengenai teori-teori dan landasan pemikiran yang
berhubungan dengan PT, organ PT, Akta Notaris, jual beli saham,
kewajiban, wewenang, larangan dan sanksi Notaris, tanggung jawab
pembuatan akta, pelaksanaan magang calon notaris, Vicarious Liability
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

BAB III: ANALISIS TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM


PEMBUATAN AKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT DAN
KEBERLAKUAN DOKTRIN VICARIOUS LIABILITY
TERHADAP TANGGUNG JAWAB CALON NOTARIS DALAM
PEMBUATAN AKTA DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 134K/PID/2020
Bab III yang berjudul Analisis Tanggung Jawab Notaris dalam
Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Keberlakuan Doktrin
Vicarious Liability Terhadap Tanggung Jawab Calon Notaris dalam
Pembuatan Akta Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020 ini akan menguraikan pokok permasalahan yang
diuraikan dalam rumusan masalah pertama yang menitikberatkan pada
analisis tanggung jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Selain itu akan dianalisis juga mengenai
keberlakuan doktrin Vicarious Liability terhadap tanggung jawab Calon
Notaris dalam pembuatan Akta.

BAB IV: PENUTUP


Bab IV yang berjudul penutup ini akan menyampaikan kesimpulan dari
seluruh penulisan dan memberikan saran dari penulis yang merupakan
bagian terakhir dalam skripsi ini dengan isi sebagai berikut:
12

a. Simpulan:
Berisikan simpulan dari seluruh penulisan yang telah diuraikan dalam
bab-bab sebelumnya dalam penelitian hukum ini.
b. Saran:
Berisikan saran dari penulis yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
Notaris dan calon Notaris, serta pihak lain yang bersangkutan.
BAB 2
AKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT, PERJANJIAN JUAL BELI
SAHAM DAN TANGGUNG JAWAB PEMBUATAN AKTA

2.1 Perseroan Terbatas


2.1.1 Pengertian Perseroan Terbatas
PT sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 UUPT sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja adalah:

“badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan


perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham atau Badan Hukum perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan mengenai Usaha Mikro dan Kecil.”1

dari pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa lahirnya sebuah PT memiliki syarat-syarat
yang harus dipenuhi. Syarat yang pertama adalah adanya persekutuan modal. Modal
dasar adalah salah satu syarat PT untuk menjadi sebuah badan hukum yang tertulis
dalam Akta Pendirian atau Anggaran Dasar Perseroan.2 Modal dasar dibagi dan terdiri
atas saham yang akan disetor oleh para pemegang saham dalam kedudukannya selaku
pemegang saham Perseroan. 3
Syarat kedua adalah berdirinya PT didasarkan oleh perjanjian. Pendirian PT
adalah persekutuan modal, maka dari itu para pendirinya harus memenuhi ketentuan
hukum perjanjian. Dengan demikian berdirinya PT menjadi sebuah badan hukum
memiliki sifat kontraktual yang timbul dari sebuah perjanjian. Pendirian PT juga

1
Indonesia, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, UU No. 11 Tahun 2020,
LN Nomor 245, TLN No. 6573, Ps. 1 ayat (1).

2
Syahrul, Muhammad Afni Nazar, dan Ardiyas, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta: Citra Harta
Prima, 2000), hlm. 98.

3
Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016) hlm 34.

13
14

memiliki sifat konsensual yang memiliki arti adanya kesepakatan antara para pendiri
untuk mengikatkan diri dalam sebuah perjanjian untuk mendirikan sebuah PT. 4

Syarat ketiga adalah PT harus melakukan kegiatan usaha. Hal ini ditegaskan
dalam Pasal 18 UUPT yang berbunyi, “perseroan wajib mempunyai maksud dan tujuan
serta kegiatan usaha yang tercantum dalam anggaran dasar PT sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.” 5 Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT harus
mengacu kepada Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan dicantumkan dalam anggaran dasar
PT. Apabila sebuah PT tidak memiliki maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, maka
PT tersebut tidak dianggap eksis lagi. Hal ini juga berlaku apabila PT tidak menjalankan
aktivitasnya sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang dituangkan
dalam anggaran dasar PT. Dalam keadaan demikian PT lebih baik dibubarkan oleh para
pemegang saham. 6

Syarat ke-empat adalah lahirnya suatu PT harus mendapatkan pengesahan


pemerintah. Berdirinya PT untuk menjadi badan hukum harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. 7 Hal ini ditegaskan dalam Pasal 7 ayat (4)
UUPT yang berbunyi, “Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal
terbitnya keputusan menteri tentang pengesahan badan hukum Perseroan.” 8 Walaupun
keberadaannya tidak dapat dilihat, akan tetapi eksistensinya sebagai subjek hukum yang
terpisah dari pemiliknya membuat PT dapat untuk bertindak layaknya pribadi
perorangan selama jangka waktu berdirinya belum berakhir. 9

4
Ibid. hlm 35.

5
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun
2007, LN Nomor 106, TLN No. 4756, Ps. 18.

6
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 36.

7
Ibid.

8
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 7 ayat (4).

9
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 38.
15

Berdirinya PT sebagai subjek hukum yang terpisah dari pemegang saham


memiliki keuntungan yaitu adanya tanggung jawab terbatas (limited liability). Menurut
Cornell Law School limited liability diartikan sebagai "an Important characteristic of
corporations that enable the investor liability is limited to the extent of their
investment."10 Dari pengertian tersebut dapat diterjemahkan bahwa tanggung jawab
terbatas adalah karakteristik penting dari sebuah PT yang memungkinkan pemegang
sahamnya untuk bertanggung jawab hanya terbatas pada saham yang dimilikinya dalam
Perseroan. Ketentuan tentang tanggung jawab terbatas tersebut juga ditegaskan oleh
Pasal 3 ayat (1) UUPT yang berbunyi "Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung
jawab secara pribadi atas perikatan dan kerugian yang dibuat atas nama Perseroan
melebihi saham yang dimiliki."11

2.1.2 Organ Perseroan


Sebagai subjek hukum, PT tidak dapat bertindak sendiri untuk mewakili dirinya.
Oleh karena itu diperlukan orang-orang yang mengemban tanggung jawab untuk
menjalankan PT tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT.
Orang-orang tersebut disebut juga dengan Organ Perseroan. Organ Perseroan
sebagaimana diatur Pasal 1 ayat (2) UUPT adalah "RUPS, direksi dan dewan
komisaris."12

2.1.2.1 Direksi
Direksi adalah organ PT yang memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh
untuk mengurus PT sesuai dengan maksud dan tujuannya, dan berhak untuk mewakili
PT di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
anggaran dasar PT. 13 Direksi PT pertama kali diangkat pada waktu pendirian PT oleh
para pendiri. Pengangkatan direksi dapat dilakukan dengan jangka waktu tertentu dan
dapat direksi diangkat kembali. Direksi diangkat oleh RUPS yang ketentuannya diatur

10
“Limited Liability” https://www.law.cornell.edu/wex/limited_liability 3 April 2022.

11
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 3 ayat (1).

12
Ibid, Ps. 1 ayat (2).

13
Ibid, Ps. 1 ayat (5).
16

dalam anggaran dasar PT. Direksi dapat diberhentikan oleh RUPS. 14 Pemberhentian
direksi tersebut dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada direksi yang
bersangkutan untuk membela diri. 15

Untuk mewakili PT direksi memiliki kewenangan yang tidak terbatas dan tidak
bersyarat, kecuali UUPT dan anggaran dasar PT menentukan lain. Dalam menjalankan
kewenangannya direksi dapat berpegang kepada doktrin Business Judgement Rule.
Doktrin tersebut didefinisikan sebagai “the presumption that in making business
decision not involving direct self interest or self dealing, corporate directors act in the
hones belief that their actions are in the corporation best interest.”16 Dari doktrin
tersebut dapat diterjemahkan bahwa Business Judgement Rule adalah sebuah doktrin
dimana direksi dalam membuat keputusan bisnis harus mengedepankan yang terbaik
bagi perusahaan dengan mengesampingkan kepentingan pribadi, dengan demikian
direksi tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban secara pribadi atas tindakannya. 17

Direksi juga mempunyai tugas untuk melakukan pengurusan PT yang wajib


dilaksanakan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. 18 Selain itu tugas direksi
yang diatur dalam UUPT adalah: 19

1. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah
rapat direksi;
2. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan PT;
3. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan PT;
4. Mengalihkan kekayaan PT;
5. Menjadikan kekayaan PT sebagai jaminan hutang.

14
Ibid, Ps. 94.

15
Ibid, Ps. 105 ayat (2).

16
Bryan A Garner, Black’s Law Dictionary, (America, West Thomson Group, 2010), hlm 212.

17
Harahap Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 130.

18
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 97 ayat (1)
Jo ayat (2).

19
Ibid, Ps. 100-102.
17

2.1.2.2 Dewan Komisaris


Dewan komisaris adalah sebuah organ PT yang memiliki tugas untuk
mengawasi secara umum/khusus sesuai dengan anggaran dasar, selain itu dewan
komisaris juga dapat memberikan nasihat kepada direksi PT. 20 Dewan komisaris
diangkat bersama direksi PT untuk pertama kali oleh pendiri dalam Akta pendirian.
Dewan komisaris dapat diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat
kembali. Prosedur pengangkatan, penggantian dan pemberhentian dewan komisaris
diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar PT. 21

Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk melakukan pengawasan dan


memberi nasihat kepada direksi. tugas pengawasan tersebut dapat dilakukan dewan
komisaris terkait dengan:

a. “Melakukan audit keuangan


Pengawasan di bidang keuangan sangatlah relevan dan urgen, karena
keuangan adalah urat nadi yang menjadi inti dari PT. Keadaan keuangan PT
merupakan refleksi dari gambaran kondisi PT. Oleh karena itu pengawasan
dengan cara melakukan audit atas keluar masuknya keuangan PT harus
dilakukan dengan cermat.
b. Pengawasan atas organisasi Perseroan
Pengawasan atas organisasi PT, dilakukan dengan cara mengaudit
strukturnya, apakah terlalu besar atau terlalu kecil. Tujuan utama
dilakukannya audit organisasi adalah agar struktur PT selalu dapat
disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan dari PT tersebut.
c. Pengawasan terhadap personalia
Tujuan diadakannya audit personalia agar dapat diketahui kekurangan dan
kelebihan personalia yang mungkin terjadi. Juga untuk menegakkan prinsip
the right man in the right place serta untuk mengetahui apakah cara rekrut
dan seleksi yang berjalan sudah tepat atau tidak.” 22

Dewan komisaris harus mengedepankan kepentingan PT sesuai maksud dan


tujuan PT dalam memberikan nasihat kepada direksi PT. Pemberian nasihat tersebut
dapat dimasukan dalam pembuatan rencana kerja yang proporsional untuk

20
Ibid, Ps. 1 ayat (6).

21
Ibid, Ps. 111.

22
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 439.
18

mengembangkan PT sesuai prinsip Good Corporate Governance, dan dapat juga


dimasukan pada saat pelaksanaan program atau rencana kerja supaya sesuai dengan
prinsip Good Corporate Governance. 23

2.1.2.3 RUPS
RUPS adalah sebuah organ PT yang memiliki kewenangan yang tidak dimiliki
oleh direksi atau dewan komisaris dalam batas yang ditentukan UUPT dan anggaran
dasar PT. 24 RUPS mempunyai kewenangan utama untuk:

1. “Menyatakan menerima atau mengambil alih semua hak dan kewajiban yang
timbul dari perbuatan hukum yang dilakukan pendiri atau kuasanya (Pasal 13
ayat (1));
2. Menyetujui perbuatan hukum atas nama Perseroan yang dilakukan oleh
anggota direksi, anggota dewan komisaris bersama-sama pendiri dengan
syarat semua pemegang saham hadir dalam RUPS dan semua pemegang
saham menyetujui dalam RUPS tersebut (Pasal 14 ayat (4));
3. Perubahan anggaran dasar ditetapkan oleh RUPS (Pasal 19 ayat (1));
4. Memberi persetujuan atas pembelian kembali atau pengalihan lebih lanjut
saham yang dikeluarkan Perseroan (Pasal 38 ayat (1));
5. Menyerahkan kewenangan kepada dewan komisaris guna menyetujui
pelaksanaan keputusan RUPS atas pembelian kembali atau pengalihan lanjut
saham yang dikeluarkan Perseroan (Pasal 39 ayat (1));
6. Menyetujui penambahan modal Perseroan (Pasal 41 ayat (1));
7. Menyetujui pengurangan modal PT (Pasal 44 ayat (1));
8. Menyetujui rencana kerja tahunana apabila anggaran dasar menentukan
demikian (Pasal 64 ayat 1 jo. ayat (3));
9. Memberi persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan
serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris (Pasal 69 ayat (1));
10. Memutuskan pengunaan laba bersih, termasuk penentuan jumlah penyisihan
untuk dana cadangan wajib dan dana cadangan lain (Pasal 71 ayat (1));
11. Menetapkan pembagian tugas dan pengurusan PT antara anggota direksi
(Pasal 92 ayat (5));
12. Mengangkat anggota direksi (Pasal 94 ayat (1)).
13. Menetapkan tentang besarnya gaji dan tunjangan anggota direksi (Pasal 96
ayat (1));
14. Menunjuk pihak lain untuk mewakili PT apabila seluruh anggota direksi atau
dewan komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan PT (Pasal 99
ayat (2) huruf c);
15. Memberi persetujuan kepada direksi untuk:

23
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 440.

24
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 1 ayat (4).
19

a. mengalihkan kekayaan PT, atau


b. menjadikan jaminan utang kekayaan PT;
persetujuan diperlukan apabila lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih
perseroan dalam 1 transaksi atau lebih (Pasal 102 ayat (1));
16. Memberi persetujuan kepada direksi untuk mengajukan permohonan pailit
atas PT sendiri kepada Pengadilan Niaga (Pasal 104 ayat (1));
17. Memberhentikan anggota direksi (Pasal 105 ayat (2));
18. Menguatkan keputusan pemberhentian sementara yang dilakukan dewan
komisaris terhadap anggota direksi (Pasal 106 ayat (7));
19. Mengangkat anggota dewan komisaris (Pasal 11 ayat (2));
20. Menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan anggota dewan
komisaris (Pasal 113)
21. Mengangkat komisaris Independen (Pasal 120 ayat (2));
22. Memberi persetujuan atas Rancangan Penggabungan (Pasal 123 ayat (3));
23. Memberi persetujuan mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan,
atau Pemisahan (Pasal 127 ayat (1));
24. Memberi keputusan atas pembubaran PT (Pasal 142 ayat (1) huruf a);
25. Menerima pertanggungjawaban likuidator atas penyelesaian likuidasi (Pasal
143 ayat (1)).” 25

RUPS terdiri dari para pemegang saham yang mengadakan rapat untuk
mengambil sebuah keputusan terkait dengan hal hal di atas. RUPS diadakan di tempat
kedudukan PT atau ditempat PT melakukan kegiatan usaha yang utama. 26 Akan tetapi,
dimungkinkan bagi RUPS untuk mengadakan rapat di luar tempat kedudukannya yaitu
dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. “RUPS dihadiri/diwakili seluruh pemegang saham;


2. Seluruh pemegang saham menyetujui tempat diadakannya RUPS;
3. Tempat RUPS diadakan masih terletak di wilayah Negara Republik
Indonesia” 27

syarat-syarat di atas harus dipenuhi supaya RUPS dapat diadakan di manapun.

25
Harahap Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 307-308.

26
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 76 ayat
(1).

27
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm.311.
20

RUPS bisa dilakukan melalui media elektronik. Hal ini dimungkinkan oleh
dengan adanya Pasal 77 UUPT. Dalam pasal tersebut penyelenggaraan RUPS melalui
media elektronik dapat dilakukan dengan media telekonferensi, video konferensi dan
sarana media elektronik lainnya yang membuat semua peserta RUPS dapat saling
melihat dan mendengar secara langsung serta dan berpartisipasi dalam rapat.28 Kata
memungkinkan dalam ketentuan di atas adalah syarat formil yang bersifat imperatif dan
karenanya tidak dapat dikesampingkan atau dilanggar. Dengan demikian para peserta
RUPS harus dapat saling melihat dan saling mendengar secara langsung dan turut
berparitisipasi aktif dalam RUPS yang diselenggarakan melalui media elektronik.29

Terdapat 2 (dua) jenis RUPS, yaitu RUPS tahunan dan RUPS luar biasa/lainnya.
RUPS tahunan wajib untuk diadakan tiap tahun dengan jangka waktu paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku berakhir. RUPS tahunan dilakukan untuk menyetujui
laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:

1. “laporan keuangan yang minimal terdiri dari neraca akhir tahun buku yang
berakhir dan perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi
tahun yang bersangkutan, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta
catatan-catatan atas laporan keuangan;
2. laporan mengenai kegiatan PT;
3. laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan;
4. rincian masalah yang mempengaruhi kegiatan usaha PT selama tahun buku
tersebut;
5. laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh dewan
komisaris selama tahun buku tersebut;
6. nama anggota direksi dan anggota dewan komisaris;
7. gaji dan tunjangan bagi anggota direksi dan gaji/honorarium dan tunjangan
bagi anggota dewan komisaris PT untuk tahun buku tersebut.”30

sedangkan RUPS luar biasa/lainnya dapat diadakan kapanpun tergantung dengan


kebutuhan PT.
28
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 77.

29
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm.313.

30
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 66 ayat
(2).
21

Direksi dalam menyelenggarakan RUPS harus didasarkan oleh permintaan


dewan komisaris atau minimal 1 (satu) orang pemegang saham yang bersama-sama
mewakili 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali
terdapat ketetentuan lain dalam anggaran dasar PT. Permintaan penyelenggaraan RUPS
disampaikan melalui surat tercatat kepada direksi PT dengan tembusan kepada dewan
komisaris. RUPS dilangsungkan dengan didahului oleh pemanggilan RUPS paling
lambat 15 (lima belas) hari dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan rapat
dan tanggal RUPS yang dilaksanakan oleh direksi PT. 31 Pemanggilan tersebut dapat
dilakukan dengan surat tertulis atau iklan dalam surat kabar dengan peredaran nasional.
Dalam panggilannya direksi wajib untuk mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan
mata acara rapat disertai dengan pemberitahuan agenda yang akan dibahas dalam RUPS
tersedia di kantor PT sejak tanggal pemanggilan RUPS. 32

Saham-saham yang diterbitkan oleh PT masing-masing memiliki 1 (satu) hak


suara. Pemegang saham dapat menghadiri sendiri RUPS ataupun dapat diwakilkan oleh
kuasanya dan berhak untuk menggunakan hak suara sesuai dengan jumlah saham yang
dimilikinya. Jika musyawarah untuk mufakat tidak dapat tercapai, kuasa dari pemegang
saham berhak untuk mewakilinya dan mengambil suara dalam pemungutan suara
tersebut. Pemegang saham tidak dapat memberikan kuasa untuk hadir dalam RUPS
kepada lebih dari 1 (satu) orang kuasa. Selain itu pemegang saham juga tidak dapat
memberikan kuasa kepada anggota direksi, dewan komisaris, atau karyawan PT, hal ini
ditujukan untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam pemungutan suara. 33

RUPS dapat dilangsungkan apabila ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang hadir dalam rapat. Hal ini tegas diatur dalam Pasal 86
UUPT dan melarang anggaran dasar untuk menentukan kuorum kehadiran maupun
keputusan lebih kecil dari yang diatur dalam UUPT. Jika kuorum kehadiran tidak
tercapai dalam RUPS, maka dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua dengan catatan

31
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 79 ayat
(2).

32
Binoto Nadapdap, Hukum Perseroan Terbatas (Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun
2007). (Jakarta: Jala Permata Aksara, 2018), hlm. 3.

33
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 85.
22

bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan akan tetapi gagal untuk mencapai kuorum.
Kuorum kehadiran RUPS kedua minimal dihadiri 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan melarang anggaran dasar untuk
menentukan kuorum lebih kecil dari yang diatur dalam UUPT. Dalam hal kuorum
RUPS kedua tersebut juga tidak tercapai, maka pemohon penyelenggaran RUPS dapat
meminta kepada ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya mencakup tempat
kedudukan perseroan untuk menetapkan kuorum kehadiran untuk RUPS ketiga.
Penetapan Pengadilan yang bersifat final dan berkekuatan hukum tetap dibutuhkan
untuk menentukan kuorum RUPS ketiga. Pemanggilan RUPS kedua dan ketiga tersebut
paling lambat dilakukan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum RUPS dilakukan
dengan tidak menghitung tanggal RUPS dan tanggal pemanggilan. 34

Keputusan RUPS harus diusahakan diambil dengan musyawarah untuk mufakat.


Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai keputusan RUPS dapat diambil
melalui pemungutan suara. Kuorum kehadiran RUPS untuk mengubah anggaran dasar
dapat dilaksanakan apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang hadir/ dalam RUPS. Persetujuan agenda tersebut
harus memperoleh persetujuan paling sedikit 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham yang
hadir dalam RUPS. Apabila kuorum kehadiran tidak tercapai, maka RUPS kedua dapat
diselenggarkan dengan kuorum kehadiran paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir dalam RUPS dan disetujui oleh paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham yang hadir dalam RUPS. 35

Kuorum persetujuan untuk agenda RUPS terkait dengan penggabungan,


peleburan, pengambilalihan, pemisahan, kepailitan, perpanjangan jangka waktu
berdirinya, dan likuidasi PT paling sedikit dihadiri oleh ¾ (tiga per empat) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir dalam RUPS dan disetujui oleh paling
sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang hadir dalam RUPS.
Dalam hal kuorum RUPS pertama tidak terpenuhi maka RUPS kedua dapat
diselenggarakan dengan kuorum kehadiran paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. Kuorum persetujuan

34
Ibid, Ps. 86.

35
Ibid, Ps. 88.
23

RUPS kedua paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang
hadir RUPS. 36 Apabila RUPS ingin mengambil keputusan terkait hal-hal yang kuorum
keputusan dan kehadirannya tidak diatur oleh UUPT dan anggaran dasar kuorum yang
dibutuhkan RUPS untuk mengambil keputusan tersebut adalah ½ bagian dari jumlah
suara yang dikeluarkan oleh PT. 37 Setiap kali diadakannya RUPS, ketua rapat
diwajibkan untuk membuat risalah RUPS. Risalah RUPS tersebut ditandatangani oleh
ketua rapat serta minimal 1(satu) orang pemegang saham yang telah ditunjuk dari
peserta RUPS. Apabila risalah RUPS dibuat dengan Akta Notaris maka tandatangan
tersebut tidak harus dimasukan dalam risalah RUPS. 38

Pemegang saham dapat mengambil keputusan di luar RUPS yang mengikat dan
sah dengan syarat seluruh pemegang saham yang memiliki hak suara harus menyetujui
secara tertulis dan menandatangani usul yang bersangkutan. 39 Dalam praktik, keputusan
tersebut dikenal sebagai keputusan sirkuler. Mekanisme pengambilan keputusan di luar
RUPS dilakukan dengan cara:40

1. Mengirim secara tertulis usul yang akan disetujui kepada seluruh pemegang
saham PT; dan
2. Pemberian persetujuan secara tertulis atas usul tersebut oleh seluruh
pemegang saham PT.

Persetujuan seluruh pemegang saham adalah syarat yang mutlak sahnya keputusan
sirkuler. Keputusan sirkuler merupakan keputusan yang mengikat dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama apabila dibandingkan dengan keputusan RUPS yang
diselenggarakan secara fisik maupun dengan bantuan media elektronik ketika sudah
diberi persetujuan tertulis oleh seluruh pemegang saham.

36
Ibid, Ps. 89.

37
Ibid, Ps. 87.

38
Ibid, Ps. 90.

39
Ibid, Ps. 91.

40
Harahap, Hukum Perseroan Terbatas,…, hlm. 341.
24

2.2 Akta Notaris


Akta merupakan tulisan yang dibuat dengan tujuan menjadi bukti tentang adanya
suatu peristiwa, bisa merupakan perbuatan, perjanjian, ketetapan, yang ditandatangani. 41
Dibagi sesuai jenisnya, Terdapat 2 (dua) jenis Akta, yaitu Akta autentik dan Akta di
bawah tangan. Akta autentik adalah “suatu Akta yang dibuat dalam bentuk yang
ditentukan undang-undang oleh atau di hadapan pejabat umum yang berwenang untuk
itu di tempat Akta itu dibuat.” 42 Akta autentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
sempurna. Suatu Akta dapat menjadi Akta autentik apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:43

1. Akta harus dibuat oleh atau di hadapan seorang pejabat umum;


2. Akta harus diibuat dalam bentuk yang sudah ditentukan oleh Undang-
Undang;
3. Pejabat umum yang membuat Akta tersebut harus mempunyai wewenang
untuk membuatnya.

Ketiga syarat tersebut harus terpenuhi, apabila salah satu dari syarat di atas tidak
dapat terpenuhi, Akta tersebut kekuatan pembuktiannya akan turun dari Akta autentik
menjadi Akta di bawah tangan. 44 Hal ini sesuai dengan Pasal 1869 KUHperdata yang
berbunyi sebagai berikut:

“Suatu Akta yang karena tidak berkuasa atau tidak cakapnya pegawai termaksud
di atas atau karena suatu cacat dalam bentuknya, tidak dapat diperlakukan
sebagai Akta autentik namun demikian mempunyai kekuatan sebagai tulisan di
bawah tangan jika ia ditandatangani oleh para pihak.” 45

41
Subekti, Hukum Pembuktian, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1995), hlm. 25.

42
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh Subekti dan
Tjitrosudibio, (Bandung: Balai Pustaka, Cetakan ke 43, 2017), Ps. 1868.

43
G.H.S Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, (Jakarta: Erlangga, 1983), hlm 48.

44
Alwesius, Dasar-Dasar Teknik Pembuatan Akta Notaris, (Depok: Badan Penerbit Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, 2019). hlm 11.

45
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek],…, Ps. 1869.
25

2.2.1 Jenis Akta Notaris


Akta Notaris adalah sebuah Akta autentik yang dibuat oleh atau di hadapan
Notaris sesuai dengan oleh undang-undang. 46 Akta Notaris dapat dibedakan menjadi 2
(dua) jenis Akta, yaitu Akta yang dibuat di hadapan Notaris dan Akta yang dibuat oleh
Notaris. 47 Menurut G.H.S Lumban Tobing yang dimaksud dengan Akta yang dibuat di
hadapan Notaris/Akta partij adalah:

“suatu cerita dari apa yang terjadi karena perbuatan yang dilakukan oleh pihak
lain di hadapan Notaris. artinya yang diterangkan atau diceritakan oleh pihak
lain kepada Notaris dalam menjalankan jabatannya dan untuk keperluan mana
pihak lain itu sengaja datang di hadapan Notaris dan memberikan keterangan itu
atau melakukan perbuatan itu di hadapan Notaris, agar keterangan itu atau
perbuatan itu dikonstatir oleh Notaris di dalam suatu Akta autentik. Akta
demikian dinamakan Akta yang dibuat di hadapan Notaris.” 48

Menurut Herlien Budiono, yang dimaksud dengan Akta yang dibuat di hadapan
Notaris adalah:

“Akta yang berisikan mengenai apa yang terjadi berdasarkan keterangan yang
diberikan oleh para penghadap kepada Notaris dalam artian mereka
menerangkan dan menceritakan kepada Notaris agar keterangan atau perbuatan
tersebut dinyatakan oleh Notaris di dalam suatu Akta Notaris dan para
penghadap menandatangani Akta itu. oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
Akta tersebut dibuat di hadapan Notaris.” 49

Berdasarkan pengertian yang disebutkan di atas dapat ditarik simpulan bahwa Akta
yang dibuat di hadapan Notaris adalah Akta yang berisikan tentang keterangan yang

46
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. UU No. 2 Tahun 2014, LN Nomor 3, TLN No. 5491,
Ps. 1 poin 7.

47
Alwesius, Dasar-Dasar Teknik,…, hlm. 13.

48
Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris,…, hlm. 51.

49
Herlien Budiono, Dasar Teknik Pembuatan Akta Notaris, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2013).
hlm. 7.
26

diberikan oleh penghadap kepada Notaris, dan berdasarkan keterangan tersebut Notaris
membuatkan Akta autentik terkait dengan peristiwa tersebut.

Akta yang dibuat oleh Notaris atau Akta relaas menurut G.H.S Lumban Tobing
adalah:

“suatu Akta yang memuat atau menguraikan secara autentik sesuatu tindakan
yang dilakukan atau suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh pembuat
Akta itu, yakni Notaris sendiri, di dalam menjalankan jabatannya sebagai
Notaris. Akta yang dibuat sedemikian dan yang memuat uraian dari apa yang
dilihat dan disaksikan serta dialaminya itu dinamakan Akta yang dibuat oleh
Notaris.” 50

Menurut Herlien Budiono, yang dimaksud dengan Akta yang dibuat oleh
Notaris/Akta relaas adalah:

“Pengamatan Notaris pada suatu peristiwa atau fakta hukum, menyusun berita
acara, membacakan dan menandatangani Akta tersebut bersama para saksi,
termasuk keterangan alasan mengapa para penghadap tidak menandatangani
Akta nya.” 51

Perbedaan mendasar diantara Akta partij dan Akta relaas yaitu mengenai
adanya tandatangan para penghadap. Akta partij harus ditandatangani oleh para
penghadap, jika dari para penghadap ada yang tidak menandatangani Akta, maka Akta
tersebut menjadi cacat dan kekuatan pembuktiannya menjadi Akta di bawah tangan.
Dalam Akta relaas, tandatangan para penghadap bukanlah sebuah syarat mutlak. Jika
seorang penghadap ada yang tidak menandatangani Akta relaas, Notaris hanya perlu
untuk menyebutkan keterangan dan alasan terkait tidak adanya tandatangan tersebut
pada bagian akhir Akta. 52

50
Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris,…, hlm. 51.

51
Budiono, Dasar Teknik Pembuatan,…, hlm. 7.
27

2.2.2 Bentuk Akta Notaris


Bentuk dari Akta Notaris diatur dalam Pasal 38 UUJN yang menetapkan sebagai
berikut:

1. “Akta terdiri atas:


a. kepala Akta;
b. badan Akta; dan
c. penutup Akta.
2. Kepala Akta terdiri dari:
a. judul Akta;
b. nomor Akta;
c. jam, hari, tanggal, bulan dan tahun dibuatnya Akta; dan
d. nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris pembuat Akta.
3. Badan Akta terdiri dari:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan,
tempat kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang
mewakili penghadap;
b. keterangan mengenai kapasitas bertindak penghadap;
c. isi Akta yang merupakan kehendak dan keinginan penghadap; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, tempat
kedudukan, dan tempat tinggal dari saksi-saksi pengenal.
4. Penutup Akta terdiri dari:
a. uraian tentang pembacaan Akta;
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau
penerjemahan Akta;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, kedudukan dan
tempat tinggal saksi-saksi Akta; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan
Akta atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa
penambahan, pencoretan atau penggantian serta jumlah
53
perubahannya.”

2.2.3 Akta Terkait RUPS


Dalam menunjang kegiatan usaha PT dan menjaga legalitas serta eksistensinya,
PT memerlukan Notaris untuk menunjang keberadannya. Sejak berdirinya PT hingga
PT tersebut ditutup Notaris berperan untuk membuatkan Akta terkait PT. Jika PT ingin
melakukan perubahan anggaran dasar dan/atau melakukan perubahan data perseroan PT

52
Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris,…, hlm. 53.

53
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,…, Ps. 38.
28

diwajibkan oleh Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun
2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran
Badan Hukum Perseroan Terbatas (Permenkumham Nomor 21 Tahun 2021) untuk
membuat Akta Notaris sebagai syarat perubahan tersebut. Yang dimaksud dengan
perubahan anggaran dasar dalam Pasal 8 ayat (2) Permenkumham Nomor 21 Tahun
2021 adalah:

1. “Nama PT dan/atau tempat kedudukan PT;


2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT;
3. Jangka waktu berdirinya PT;
4. Modal Dasar PT;
5. Pengurangan modal ditempatkan dan disetor PT; dan
6. Status PT.” 54

Perubahan anggaran dasar selain yang diatur dalam Pasal 8 ayat (2) seperti peningkatan
modal ditempatkan dan disetor PT, perubahan pasal terkait tugas dan wewenang direksi
dan seterusnya tetap didaftarkan kepada Menteri.

Perubahan data PT yang diatur dalam Pasal 8 ayat (4) Permenkumham Nomor
21 Tahun 2021 yaitu:

1. “Perubahan susunan pemegang saham karena pengalihan saham dan/atau


perubahan jumlah kepemilikan saham yang dimiliki;
2. Perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi dan dewan komisaris;
3. Penggabungan, Pengambilalihan dan pemisahan yang tidak disertai dengan
perubahan anggaran dasar;
4. Pembubaran PT;
5. berakhirnya status badan hukum PT;
6. Perubahan nama pemegang saham karena pemegang saham mengganti
nama; dan
7. Perubahan alamat lengkap PT.” 55

54
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan
Pembubaran Badan Hukum Perseroan Terbatas, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
21 Tahun 2021, LN Nomor 470, Ps. 8 ayat (2).

55
Ibid, Ps. 8 ayat (4).
29

Perubahan angggaran dasar dan perubahan data PT sebagaimana disebutkan di atas


ditetapkan melalui RUPS sebagaiman ditentukan oleh UUPT. Dalam merubah anggaran
dasar dan/atau perubahan data perseroan PT harus dicantumkan di dalam Akta notaris
dengan Bahasa Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal keputusan
RUPS. 56

Akta yang dapat dibuat oleh Notaris mengenai keputusan RUPS dapat dibedakan
menjadi 3. Yang pertama adalah Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler. Akta Pernyataan
Keputusan Sirkuler dibuat Notaris berdasarkan keputusan sirkuler Pemegang Saham
yang dibuat tanpa adanya RUPS. Dalam keputusan sirkuler selain dengan agenda rapat
tentang adanya perubahan anggaran dasar/data PT pada praktiknya juga terdapat
persetujuan untuk memberikan kuasa kepada direksi PT atau pihak lain untuk
menghadap Notaris dan membuatkan Akta Notaris terkait dengan keputusan sirkuler
tersebut.

Kedua adalah Akta Pernyataan Keputusan Rapat, Akta ini dibuat berdasarkan
notulen RUPS yang ditandatangani oleh direksi dan minimal 1 (satu) orang pemegang
saham. Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler
memiliki kesamaan, yaitu keduanya adalah Akta partij. Yang membedakan keduanya
adalah dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat, RUPS sudah diadakan terlebih dahulu
secara internal, setelah dicapai keputusan barulah direksi atau pihak lain yang diberikan
kuasa oleh RUPS hadir menghadap Notaris untuk dibuatkan Akta Notaris mengenai
keputusan RUPS berdasarkan notulen/risalah RUPS tersebut. Sementara dalam Akta
Pernyataan Keputusan Sirkuler, RUPS tidak diadakan namun untuk menggantikan
RUPS, seluruh pemegang saham dengan hak suara harus menyetujui agenda yang
diusulkan secara tertulis dan menandatangani usulan yang terdapat dalam keputusan
sirkuler. 57

56
Ibid, Ps. 9 ayat (1), ayat (2), ayat (3).

57
Hal ini disampaikan oleh Notaris Martina S.H. dalam Wawancara yang dilakukan pada tanggal 30
Maret 2022 di Jakarta Barat.
30

Ketiga adalah Akta Berita Acara Rapat, Akta ini adalah Akta relaas dimana
Notaris turut hadir dan menyaksikan jalannya RUPS. Notaris sebagai pejabat umum
yang berwenang untuk membuat Akta Berita Acara Rapat mencatat segala hal terkait
dengan jalannya RUPS tersebut dan membuatkan Akta Notaris yang menceritakan
bagaimana jalannya RUPS. Dimulai dari siapa saja yang hadir dalam rapat hingga
jalannya pemungutan suara terkait agenda RUPS.

2.3 Jual Beli Saham


Pada dasarnya Jual beli saham dalam PT sama dengan jual beli pada umumnya.
Jual beli oleh Subekti diartikan sebagai “suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu
mengikat dirinya untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang dan pihak yang lain
untuk membayar harga yang telah dijanjikan.” 58 Jual beli adalah suatu perjanjian yang
lahir sebagai suatu perjanjian yang sah ketika tercapai kesepakatan antara penjual dan
pembeli mengenai barang dan harga (unsur essentialia).

Dalam hal ini jual beli yang lahir sebagai suatu perjanjian yang sah diatur dalam
Pasal 1458 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut “Jual beli dianggap telah terjadi
antara kedua belah pihak, segera setelah orang-orang itu mencapai kesepakatan tentang
barang tersebut beserta harganya, meskipun barang itu belum diserahkan dan harganya
belum dibayar.” 59 Sebelum saham dapat diperjual-belikan terdapat persyaratan yang
harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:

1. “kewajiban untuk menawarkan saham yang ingin dijual kepada pemegang


saham dengan klasifikasi saham tertentu atau pemegang saham lainnya;
2. kewajiban untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Organ
Perseroan; dan/atau
3. kewajiban untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang
berwenang dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.” 60

58
Subekti, Hukum Perjanjian. (Jakarta: PT Intermasa, 2005), hlm. 79.

59
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh Subekti dan
Tjitrosudibio,…, Ps. 1868.

60
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,…, Ps. 57 ayat
(1).
31

Persyaratan tersebut tidak harus dipenuhi apabila peralihan hak atas saham didasari oleh
peralihan hak karena hukum, dan peralihan hak karena kewarisan.61

Kewajiban untuk menawarkan saham yang ingin dijual kepada pemegang saham
dengan klasifikasi saham tertentu atau pemegang saham lainnya dilakukan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penawaran saham tersebut dilakukan, jika
jangka waktu tersebut lewat, maka pemegang saham lain tidak ingin membeli saham
yang ingin dijual, dengan demikian penjual dapat menawarkan dan menjual saham
tersebut kepada pihak lainnya. 62 Kewajiban untuk menawarkan saham yang ingin dijual
tersebut hanya berlaku 1 kali dan penjual saham tersebut dapat menarik kembali
penawarannya setelah lewat jangka waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut.63

Dalam Pasal 57 UUPT tidak disebutkan secara rinci persetujuan organ perseroan
terkait dengan jual beli saham. Sebagaimana diatur Pasal 8 ayat (4) Juncto Pasal 9 ayat
(1) Permenkumham Nomor 21 Tahun 2021 diatur bahwa karena perubahan susunan
pemegang saham dikategorikan sebagai perubahan data Perseroan, perubahan tersebut
ditetapkan melalui RUPS, maka untuk melaksanakan jual beli saham diperlukan
persetujuan RUPS. RUPS dapat memberikan persetujuan atau penolakannya secara
tertulis dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak RUPS menerima permintaan
persetujuan penjualan saham tersebut. Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari
tersebut, apabila RUPS tidak memberikan persetujuan atau penolakan, maka RUPS
dianggap menyetujui penjualan saham tersebut.

Setelah persyaratan tersebut dilaksanakan jual beli saham dapat dilakukan


dengan dibuatnya Akta pemindahan hak. Dalam Penjelasan Pasal 56 UUPT disebutkan
bahwa Akta pemindahan hak tersebut dapat dibuat di hadapan Notaris maupun dapat
berupa Akta bawah tangan. Apabila Akta tersebut dibuat di hadapan Notaris maka Akta
tersebut akan masuk ke kategori Akta partij dan akan tunduk kepada pengaturan tentang
Akta autentik. Namun, apabila Akta pemindahan hak tersebut dibuat di bawah tangan
maka pengaturannya akan tunduk pada KUHPerdata.

61
Ibid. Pasal 57 ayat (2).

62
Ibid. Pasal 58 ayat (1).

63
Ibid. Pasal 58 ayat (2) dan ayat (3).
32

Menurut Pasal 1874 KUHPerdata, Akta di bawah tangan didefinisikan sebagai


Akta yang ditandatangani dan dibuat tanpa bantuan dari seorang pejabat umum.
Perjanjian jual beli saham yang dibuat di bawah tangan harus memenuhi syarat yang
terdapat dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut:

“Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat:


1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu pokok persoalan tertentu;
4. suatu sebab yang tidak terlarang.” 64

Dari ke 4 syarat tersebut, yang dikategorikan sebagai syarat subjektif adalah


syarat pertama dan kedua. Satu saja dari syarat subjektif tidak terpenuhi, perjanjian yang
dibuat dapat dibatalkan oleh hakim atas dasar permohonan pihak yang bersangkutan.
Syarat ketiga dan keempat adalah syarat objektif, karena syarat tersebut mengatur
mengenai isi dari perjanjiannya atau objeknya. Satu saja dari syarat objektif tidak
terpenuhi, maka perjanjian yang dibuat dapat diputuskan oleh hakim atas permohonan
pihak yang bersangkutan menjadi batal demi hukum. 65 Sebuah perjanjian yang
dinyatakan batal demi hukum dianggap tidak pernah dibuat, dan kedua belah pihak
dikembalikan keadaannya seperti semula sebelum adanya perjanjian. 66

2.4 Kewajiban, Wewenang Larangan dan Sanksi Notaris


Dalam menjalankan kesehariannya sebagai Pejabat Umum, Notaris mempunyai
kewajiban, wewenang dan larangan yang harus ditaatinya. Kewajiban, wewenang dan
larangan tersebut terdapat dalam UUJN dan Kode Etik Notaris. Kewajiban Notaris
sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat (1) UUJN adalah sebagai berikut:

64
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh Subekti dan
Tjitrosudibio,…, Ps. 1320.

65
Steven Liem, Mohammad Fajri, Widodo Suryandono, “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta
Jual Beli Saham Tanpa Bukti Pelunasan dan Bukti Setor (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan Nomor: 259//Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel),” Indonesian Notary Volume 2, 2020, hlm. 790.

66
Retnowulan Sutantio, Perjanjian Menurut Hukum Indonesia. (Jakarta:Varia Peradilan. 1990). hlm.
122.
33

a. “bertindak amanah, jujur saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga


kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;
b. membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sebagai
bagian dari Protokol Notaris;
b. melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada Minuta Akta;
c. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta atau Kutipan Akta berdasarkan
Minuta Akta;
d. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini
kecuali ada alasan untuk menolaknya;
e. merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuatnya dan segala
keterangan yang diperoleh guna pembuatan Akta sesuai dengan sumpah/janji
jabatan, kecuali undang—undang menentukan lain;
f. menjilid Akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku yang
memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) Akta, dan jika jumlah Akta tidak
dapat dimuat dalam satu buku, Akta tersebut dapat dijilid menjadi lebih dari
satu buku, dan mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun
pembuatannya pada sampul setiap buku;
g. membuat daftar dari Akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak
diterimanya surat berharga;
h. membuat daftar Akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan waktu
pembuatan Akta setiap bulan;
i. mengirimkan daftar Akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i atau daftar
nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar wasiat pada kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dalam waktu
5 (lima) hari pada minggu pertama setiap bulan berikutnya;
j. mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap
akhir bulan;
k. mempunyai cap atau stempel yang memuat lambang negara Republik
Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan, dan
tempat kedudukan yang bersangkutan;
l. membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit
2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi khusus untuk pembuatan
Akta wasiat di bawah tangan, dan ditandatangani pada saat itu juga oleh
penghadap, saksi, dan Notaris; dan
m. menerima magang calon Notaris.” 67

Kewajiban Notaris juga diatur dalam Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia sebagaimana
terdapat dalam Pasal 3 Perubahan Kode Etik Notaris Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris
Indonesia yang berbunyi sebagai berikut:

1. “memiliki moral, akhlak serta kepribadian yang baik;


2. menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat Jabatan Notaris;

67
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,…, Ps. 16 ayat (1).
34

3. menjaga dan membela kehormatan Perkumpulan;


4. berperilaku jujur, mandiri, tidak berpihak, amanah, seksama, penuh rasa
tanggung jawab, berdasarkan peraturan perundang-undangan dan isi sumpah
jabatan Notaris;
5. meingkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian profesi yang telah dimiliki
tidak terbatas pada ilmu pengetahuan hukum dan kenotariatan;
6. mengutamakan pengabdian kepada kepentingan masyarakat dan Negara;
7. memberikan jasa pembuatan Akta dan kewenangan lainnya untuk
masyarakat yang tidak mampu tanpa memungut honorarium;
8. menetapkan satu kantor di tempat kedudukan dan kantor tersebut merupakan
satu-satunya kantor bagi Notaris yang bersangkutan dalam melaksanakan
tugas jabatan sehari-hari;
9. memasang 1 papan nama di depan/di lingkungan kantornya dengan pilihan
ukuran yaitu 100 cm x 40 cmx 150 cmx 60 cm atau 200cm x 80 cm yang
memuat:
a. nama lengkap dan gelar yang sah;
b. tanggal dan nomor Surat Keputusan pengangkatan yang terakhir sebagai
Notaris;
c. tempat kedudukan;
d. Alamat Kantor dan nomor telefon/fax.
dasar papan nama berwarna putih dengan huruf berwarna hitam dan tulisan
di atas papan nama harus jelas dan mudah dibaca. kecualli di lingkungan
kantor tersebut tidak dimungkinkan untuk pemasangan papan nama
dimaksud;
10. Hadir, mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh Perkumpulan;
11. menghormati, mematuhi, melaksanakan peraturan-peraturan dan keputusan-
keputusan Perkumpulan;
12. membayar uang iuran Perkumpulan secara tertib;
13. membayar uang duka untuk membantu ahli waris teman sejawat yang
meninggal dunia;
14. melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan tentang honorarium yang
ditetapkan Perkumpulan;
15. menjalankan jabatan Notaris di kantornya, kecuali karena alasan-alasan
tertentu;
16. menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan dalam melaksanakan
tugas jabatan dan kegiatan sehari-hari serta saling memperlakukan rekan
sejawat secara baik, saling menghormati, saling menghargai, saling
membantu serta selalu berusaha menjalin komunikasi dan tali silaturahmi;
17. memperlakukan setiap klien yang datang dengan baik, tidak membedakan
status ekonomi dan/atau status sosialnya;
18. membuat Akta dalam jumlah batas kewajaran untuk menjalankan peraturan
perundang-undangan, khususnya undang-undang jabatan Notaris dan Kode
Etik.”68

68
Ikatan Notaris Indonesia, Perubahan Kode Etik Notaris Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris
Indonesia Banten 29-30 Mei 2015, (Banten, 2015), Ps. 3.
35

Wewenang Notaris sebagaimana diatur dalam Pasal 15 UUJN meliputi:

1. “Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan,


perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-
undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
dinyatakan dalam Akta autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan
Akta, menyimpan Akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta,
semuanya itu sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh
undang-undang.
2. Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris berwenang
pula:
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di
bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus;
b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku
khusus;
c. membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa salinan yang
memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat
yang bersangkutan;
d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;
e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan Akta;
f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
g. membuat Akta risalah lelang.
(3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
Notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.” 69

Selain memuat kewajiban dan wewenang Notaris UUJN juga mengatur


Larangan dalam menjalankan jabatan Notaris, hal ini diatur dalam Pasal 17 UUJN yang
meliputi:

1. “Notaris dilarang:
a. menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;
b. meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja
berturut-turut tanpa alasan yang sah;
c. merangkap sebagai pegawai negeri;
d. merangkap jabatan sebagai pejabat negara;
e. merangkap jabatan sebagai advokat;
f. merangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah atau badan usaha swasta;
g. merangkap jabatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dan/atau
Pejabat Lelang Kelas II di luar tempat kedudukan Notaris;

69
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris…., Ps. 15.
36

h. menjadi Notaris Pengganti; atau


i. melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama,
kesusilaan, atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan
martabat jabatan Notaris.
2. Notaris yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dikenai sanksi berupa:
a. peringatan tertulis;
b. pemberhentian sementara;
c. pemberhentian dengan hormat; atau
d. pemberhentian dengan tidak hormat.” 70

Larangan dalam menjalankan jabatan Notaris, juga diatur oleh Ikatan Notaris Indonesia
dalam Pasal 4 Kode Etik yang meliputi:

“Notaris maupun orang lain (selama yang bersangkutan menjalankan jabatan


Notaris) dilarang:
1. mempunyai lebih dari 1 kantor, baik kantor cabang ataupun kantor
perwakilan;
2. memasang papan nama dan/atau tulisan yang berbunyi “Notaris/Kantor
Notaris” di luar lingkungan kantor;
3. melakukan publikasi atau promosi diri, baik sendiri maupun secara bersama-
sama, dengan mencantumkan nama dan jabatannya, menggunakan sarana
media cetak dan atau elektronik, dalam bentuk:
1. Iklan;
2. Ucapan selamat;
3. Ucapan belasungkawa;
4. Ucapan terimakasih;
5. Kegiatan Pemasaran;
6. Kegiatan sponsor, baik dalam bidang sosial, keagamaan, maupun
olahraga.
4. bekerja sama dengan biro jasa/orang/Badan Hukum yang pada hakekatnya
bertindak sebagai perantara untuk mencari atau mendapatkan klien;
5. menandatangani Akta yang proses perbuatannya telah dipersipakan oleh
pihak lain;
6. mengirimkan minuta kepada klien untuk ditandatangani;
7. berusaha atau berupaya dengan jalan apapun, agar seseorang berpindah dari
Notaris lain kepadanya, baik upaya itu ditujukan langsung kepada klien yang
bersangkutan maupun melalui perantaran orang lain;
8. melakukan pemaksaan kepada klien dengan cara menahan dokumen-
dokumen yang telah diserahkan dan/atau melakukan tekanan psikologis
dengan maksud agar klien tersebut tetap membuat Akta padanya;
9. melakukan usaha-usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
menjurus ke arah timbulnya persaingan yang tidak sehat dengan sesama
rekan Notaris;

70
Ibid. Ps. 17.
37

10. menetapkan honorarium yang harus dibayar oleh klien dalam jumlah yang
lebih rendah dari honorarium yang telah ditetapkan Perkumpulan;
11. mempekerjakan dengan sengaja orang yang masih berstatus karyawan kantor
Notaris lain tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Notaris yang
bersangkutan, termasuk menerima pekerjaan dari karyawan kantor Notaris
lain;
12. menjelekan dan/atau mempersalahkan rekan Notaris atau Akta yang dibuat
olehnya. Dalam hal seorang Notaris menghadapi dan/atau menemukan suatu
Akta yang dibuat oleh rekan sejawat yang ternyata di dalamnya terdapat
kesalahan-kesalahan yang serius dan atau membahayakan klien, Notaris
tersebut wajib memberitahukan kepada rekan sejawat yang bersangkutan
atas kesalahan yang dibuatnya dengan cara yang tidak bersifat menggurui,
melainkan untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
terhadap klien yang bersangkutan ataupun rekan sejawat tersebut;
13. tidak melakukan kewajiban dan melakukan pelanggaran terhadap larangan
sebagaimana dimaksud dalam Kode Etik dengan menggunakan media
elektronik, termasuk namun tidak terbatas dengan menggunakan internet dan
media sosial;
14. membentuk kelompok sesama rekan sejawat yang bersifat eksklusif dengan
tujuan untuk melayani kepentingan suatu instansi ata lembaga, apalagi
menutup kemungkinan bagi Notaris lain untuk berpartisipasi;
15. menggunakan dan mencantumkan gelar yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
16. membuat Akta melebihi batas kewajaran yang batas jumlahnya ditentukan
oleh Dewan Kehormatan;
17. mengikuti pelelangan untuk mendapatkan pekerjaan/pembuatan Akta.” 71

Sanksi bagi Notaris dapat dibedakan menjadi sanksi perdata, sanksi


administratif, sanksi etika, dan sanksi pidana. Sanksi perdata sebagaimana diatur dalam
Pasal 84 UUJN yang berbunyi:

“Tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris terhadap ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf i, Pasal 16 ayat (1) huruf
k, Pasal 41, Pasal 44, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51, atau Pasal 52 yang
mengakibatkan suatu Akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai
Akta di bawah tangan atau suatu Akta menjadi batal demi hukum dapat menjadi
alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya,
ganti rugi dan bunga kepada Notaris” 72

Penggantian biaya, ganti rugi atau bunga dapat dituntut terhadap Notaris didasari
71
Ikatan Notaris Indonesia, Perubahan Kode Etik Notaris…, Ps. 4.

72
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,…, Ps. 84.
38

adanya hubungan hukum antara Notaris dengan pihak penghadap, Apabila ada pihak
yang merasa dirugikan, maka pihak tersebut dapat menggugat Notaris. 73 Notaris juga
dapat dituntut penggantian biaya, ganti rugi, dan bunga dengan alasan ketidaktahuan
Notaris atas wewenangnya untuk tidak membuat akta yang bukan menjadi
kewenangannya. 74
Sanksi administrasi bagi Notaris yang melanggar larangan atau tidak
menjalankan kewajiban dan kewenangannya terdapat dalam Pasal 17 juncto Pasal 85
UUJN dan Pasal 6 Kode Etik Notaris. Perbedaan antara sanksi yang terdapat dalam
Pasal 17 juncto Pasal 85 UUJN dan Pasal 6 Kode Etik adalah, apabila Notaris
dinyatakan terbukti bersalah dan sesuai dengan Pasal 17 juncto Pasal 85 UUJN maka
Notaris tersebut dapat di berhentikan sementara, diberhentikan dengan hormat, atau
diberhentikan secara tidak terhormat dari jabatannya. Dikarenakan Ikatan Notaris
Indonesia tidak berwenang untuk memberhentikan seorang Notaris, maka sanksi yang
diatur dalam Pasal 6 ayat (1) Kode Etik Notaris hanya meliputi:

1. “Teguran;
2. Peringatan;
3. Pemberhentian sementara dari keanggotaan Perkumpulan;
4. Pemberhentian dengan hormat dari keanggotaan Perkumpulan;
5. Pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan Perkumpulan;"75

Walaupun sanksi yang diberikan oleh Ikatan Notaris Indonesia hanya berupa
pemberhentian dari keanggotaan Perkumpulan, Ikatan Notaris Indonesia melalui Dewan
Kehormatan Pusat berwenang untuk memberikan rekomendasi yang memuat usulan
terkait pemberhentian Notaris tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.
Notaris dapat diberikan sanksi etika apabila melakukan pelanggaran terhadap
Kode Etik. Sanksi etika diberikan oleh Majelis Kehormatan Notaris. Tindakan yang

73
Habib Adjie, Sanksi Perdata & Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2017), hlm. 91.

74
Habib Adjie, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2015),
hlm 14.

75
Ikatan Notaris Indonesia, Perubahan Kode Etik Notaris…, Ps. 6.
39

dapat dikenakan sanksi etika antara lain adalah:76


1. Melakukan perbuatan tercela (Pasal 9 ayat (1) huruf c UUJN);
2. melakukan perbuatan yang merendahkan kehormatan dan martabat jabatan
Notaris (Pasal 12 huruf c UUJN).
Sanksi pidana tunduk kepada ketentuan pidana umum yaitu pada Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (“KUHPidana”). Sanksi pidana terhadap Notaris terjadi apabila
dalam proses pembuatan dan prosedur pembuatan Akta telah Notaris perhatikan dengan
baik dan tidak memuat cacat. Notaris dapat secara sengaja bersama-sama dan/atau
membantu penghadap untuk melakukan tindak pidana. Kesengajaan yang dilakukan
oleh Notaris, adalah tindakan Notaris sebagai sumber untuk melakukan kesengajaan
yang ia sadari atau rencanakan bersama-sama dengan para penghadap. 77
2.5 Tanggung Jawab Pembuatan Akta
Tanggung jawab atas akta yang dibuat oleh Notaris tidak hilang setelah Notaris
selesai menjalankan jabatannya sebagai Notaris, karena cuti, meninggal, ataupun
diberhentikan. Cakupan tanggung jawab yang dibebankan kepada Notaris hanya sebatas
kebenaran materiil dari Akta yang dibuatnya. 78 Tanggung jawab terhadap kebenaran
materiil tersebut dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. “tanggung jawab Notaris secara perdata terhadap kebenaran materiil dari


Akta yang dibuatnya;
2. tanggung jawab Notaris secara pidana terhadap kebenaran materiil dari Akta
yang dibuatnya;
3. tanggung jawab Notaris berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris
terhadap kebenaran materiil dari Akta yang dibuatnya; dan
4. tanggung jawab Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya berdasarkan
kode etik Notaris.”79

76
Adjie, Sanksi Perdata & Administratif,…, hlm. 120.

77
Ibid. hlm 119.

78
Eudea Adeli Arsy, Hanif Nur Widhiyanti, Patricia Audrey Ruslijanto, “Tanggung Jawab Notaris
Terhadap Akta yang Cacat Hukum dan Tidak Sesuai dengan Ketentuan Pembuatan Akta dalam Undang-
Undang Jabatan Notaris”, Jurnal Bina Mulia Hukum, Volume 6 Nomor 1, 2021, hlm. 134.

79
Abdul Ghofur, Lembaga Kenotariatan Indonesia: Perspektif Hukum dan Etika, (Yogyakarta: UII
Press, 2009), hlm. 34.
40

Notaris bertanggung jawab terhadap Akta apabila terdapat kesalahan atau


pelanggaran yang disengaja maupun tidak disengaja oleh Notaris. Jika kesalahan atau
pelanggaran disebabkan oleh pihak penghadap, maka sepanjang Notaris menjalankan
wewenangnya sesuai dengan UUJN dan Kode Etik Notaris, Notaris tidak dapat
dimintakan pertanggung jawabannya karena Notaris hanya mencatatkan dan
membuatkan Akta terhadap informasi yang disampaikan dan diperolehnya dari para
pihak penghadap. 80
2.6 Pertanggungjawaban Pidana
Pertanggungjawaban pidana atau yang dikenal sebagai criminal liability
diartikan oleh Roeslan Saleh sebagai “diteruskannya celaan yang objektif yang ada pada
perbuatan pidana dan secara subjektif memenuhi syarat untuk dapat dipidana karena
perbuatannya itu.” 81 Celaan objektif yang dimaksud dalam pengertian diatas adalah
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang merupakan perbuatan yang dilarang atau
bertentangan dengan hukum, baik secara formil maupun materil. Celaan subjektif yang
dimaksud dalam pengertian diatas mengacu kepada subjek yang melakukan perbuatan
terlarang tersebut.

Dalam menetapkan seseorang dapat memikul pertanggungjawaban pidana, maka


unsur-unsur yang harus dipenuhi adalah:

1. Adanya suatu tindak pidana

Seseorang tidak dapat dipidana apabila tidak melakukan suatu perbuatan yang
dilarang oleh undang-undang. Hal ini sesuai dengan asas nullum delictum nulla
poena sine praevia lege poenali yang artinya seseorang tidak dapat dipidana apabila
tidak ada Undang-Undang atau aturan yang melarang perbuatan tersebut.82

2. Adanya kesalahan

80
Andi Mamminanga, “Pelaksanaan Kewenangan Majelis Pengawas Notaris Daerah dalam
Pelaksanaan Tugas Jabatan Notaris berdasarkan UUJN”, Tesis Universitas Gajah Mada, Yogyakarta,
2008, hlm. 32.

81
Roeslan Saleh, Pikiran-Pikiran Tentang Pertanggung Jawaban Pidana, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1986), hlm. 33.

82
Frans Maramis, Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia,(Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2008), hlm. 85.
41

Kesalahan dalam konteks normative adalah kesalahan kesengajaan dan kesalahan


kealpaan (lalai). Dari suatu perbuatan yang terjadi maka orang lain akan menilai
menurut hukum yang berlaku apakah terhadap perbuatan tersebut terdapat kesalahan
yang disengaja ataupun karena kesalahan berdasarkan kealpaan/kelalaian. 83
a. Kesengajaan
Kesalahan yang disengaja tidak perlu dibuktikan bahwa pelaku mengetahui
perbuatannya dilarang oleh Undang-Undang. pembuktiannya cukup dengan
dibuktikan bahwa pelaku menghendaki perbuatannya tersebut dan mengetahui
konsekuensi dari perbuatannya. Hal ini sejalan dengan asas bahwa semua orang
dianggap mengetahui isi Undang-Undang sehingga setiap orang tidak dapat
menghindari hukum dengan alasan tidak tahu.
b. Kealpaan/kelalaian
Kealpaan adalah suatu kondisi dimana pelaku menyadari adanya resiko,
mengambil resiko tersebut dan berharap akibat buruk/resiko tersebut tidak
terjadi. Sementara, kelalaian adalah suatu kondisi dimana pelaku tidak
menyadari adanya resiko buruk akibat dari perbuatan yang ia lakukan,
dikarenakan karena kurang berpikir, atau pelaku lengah dengan adanya
kemungkinan resiko buruk.
3. Adanya subjek yang dapat bertanggung jawab
Kemampuan bertanggung jawab erat hubungannya dengan keadaan psikis pelaku.
Kemampuan untuk bertanggung jawab harus dibuktikan oleh hakim, apabila
seseorang terbukti tidak memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab maka
perbuatan melanggar hukum tersebut tidak dapat dimintakan
pertanggungjawabannya.
4. Tidak adanya alasan pemaaf/pembenar
Dalam keadaan tertentu seorang pelaku tindak pidana, tidak dapat melakukan
tindakan lain selain melakukan tindak pidana, meskipun hal tersebut tidak di
inginkannya. 84

83
Ibid. hlm. 115.

84
Chairul Huda, Dari tiada Pidana tanpa Kesalahan Menuju Tiada Pertanggungjawaban Pidana
Tanpa Kesalahan, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.116.
42

Dalam doktrin hukum pidana yang dimaksud dengan alasaan pembenar adalah suatu
alasan yang menghapus sifat melawan hukum dari suatu perbuatan. Contoh dari
alasan pembenar seperti, menjalankan peraturan-perundang-undangan, menjalankan
perintah jabatan yang sah, pembelaan terpaksa dan keadaan darurat.85
Dalam doktrin hukum pidana yang dimaksud dengan alasan pemaaf adalah dimana
pelaku tidak mampu bertanggung jawab karena adanya daya paksa, pembelaan
terpaksa melampaui batas. 86
2.7 Pelaksanaan Magang Calon Notaris
Pemagangan atau yang lebih dikenal sebagai magang menurut Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana diubah oleh Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja didefinisikan sebagai:

“bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara
pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah
bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih
berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan
dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.” 87

untuk mengatur lebih lanjut ketentuan di atas, Ikatan Notaris Indonesia selaku
organisasi Notaris berbadan hukum perkumpulan, mengeluarkan Peraturan
Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor 19/PERKUM/INI/2019 tentang Magang
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia
Nomor 24/PERKUM/INI/2021 tentang Magang .

2.7.1 Magang Sesuai Dengan UUJN dan Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris
Indonesia
Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 poin f UUJN, salah satu persyaratan
menjadi Notaris adalah:

85
Hanafi Amrani, Mahrus Ali, Sistem Pertanggungjawaban Pidana, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),
hlm. 47.

86
Schaffmeister, Keijzer, Sutorius, Hukum Pidana, (Yogyakarta: Liberty, 1995), hlm. 69.

87
Indonesia, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana diubah
oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja ,…, Ps. 1 poin 11.
43

“telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan


Notaris dalam waktu paling singkat 24 bulan berturut-turut pada kantor Notaris
atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi Organisasi Notaris setelah lulus
strata dua kenotariatan.”88

untuk mengatur lebih lanjut ketentuan di atas, Ikatan Notaris Indonesia selaku
organisasi Notaris berbadan hukum perkumpulan, mengeluarkan Peraturan
Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor 19/PERKUM/INI/2019 tentang Magang
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia
Nomor 24/PERKUM/INI/2021 tentang Magang (“Peraturan INI tentang Magang”).

Berdasarkan Peraturan INI tentang Magang yang dimaksud sebagai Calon


Notaris adalah “Anggota Luar Biasa Ikatan Notaris yang mempunyai tujuan untuk
menjadi Notaris.”89 Magang yang harus dilaksanakan oleh Calon Notaris dapat dibagi
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu magang di kantor Notaris yang didefinisikan sebagai
praktek pelaksanaan jabatan untuk Calon Notaris yang dilangsungkan di kantor Notaris
penerima magang. 90 Sedangkan magang bersama didefinisikan sebagai praktek dan
evaluasi dari pelaksanaan magang yang diselenggarakan oleh Ikatan Notaris Indonesia
terhadap Calon Notaris. 91

Calon Notaris wajib untuk mengikuti magang guna meningkatkan penguasaan,


keahlian serta keterampilan Calon Notaris dalam melaksanakan tugas Jabatan Notaris
dan guna meningkatkan pemahaman Calon Notaris terhadap peraturan perundang-
undangan serta teori hukum yang terkait dengan pelaksanaan tugas jabatannya. Selain
itu, magang juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atas Kode Etik Notaris dan
aplikasinya dalam menjalankan jabatan Notaris dan dalam kehidupan sehari-hari.
Magang juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri Calon Notaris dalam
88
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,..., Ps. 3.
89
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor
19/PERKUM/INI/2019 Tentang Magang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Perkumpulan
Ikatan Notaris Indonesia Nomor 24/PERKUM/INI/2021 Tentang Magang. Ps. 1 Poin 5.

90
Ibid.
91
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris,..., Ps. 1 Poin 4.
44

menjalankan jabatan Notaris yang suatu saat akan di embannya, dan membangkitkan
rasa kepercayaan masyarakat terhadap Calon Notaris bahwa Calon Notaris siap
menjalankan jabatan Notaris dikemudian hari.

Calon Notaris yang akan melakukan magang di kantor Notaris terlebih dahulu
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. “Telah lulus Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum;


2. Telah lulus Magister Kenotariatan;
3. Terdaftar sebagai Anggota Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia;
4. Mengajukan permohonan rekomendasi kepada Pengurus Daerah sesuai dengan
tempat kedudukan Notaris penerima magang untuk:
a. Meminta penunjukkan Notaris yang telah memenuhi syarat untuk menerima
magang; atau
b. Menyetujui pilihan Calon Notaris untuk magang di kantor NOtaris tertentu
atas keinginan dan prakarsanya sendiri;
5. Menyetujui Pernyataan Kesanggupan untuk mentaati peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang Jabatan Notaris, Peraturan Perkumpulan, dan
Kode Etik Notaris;
6. Mencatatkan kegiatan magang setiap hari dalam buku laporan kegiatan magang
sesuai format yang telah dikeluarkan oleh Perkumpulan dan diparaf oleh Notaris
penerima magang; dan
7. Mentaati peraturan perundang-undangan tentang Jabatan Notaris, tidak terbatas
pada kewajiban untuk merahasiakan isi akta dan keterangan serta dokumen
lainnya yang terkait dengan pembuatan akta.”92

Magang di kantor Notaris tidak dapat dilakukan oleh semua kantor Notaris.
Notaris penerima magang harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan INI
tentang Magang, yaitu:

1. “Aktif menjalankan jabatan Notaris 5 (lima) tahun atau lebih dengan minimal
jumlah akta 100 (seratus) akta;
2. Tidak pernah mendapat sanksi dari Perkumpulan karena melanggar Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Perkumpulan, dan Kode Etik
Notaris;
3. Aktif dalam Perkumpulan atau memiliki kepedulian terhadap Perkumpulan
sesuai dengan penilaian dari Pengurus Daerah setempat, dengan kriteria:
memiliki Kartu Tanda Anggota, membayar iuran anggota, dan mengikuti

92
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,..., Ps. 6.
45

penyegaran ilmu pengetahuan dan sosilaisasi yang diselenggarakan oleh


Pengurus Perkumpulan;
4. Memiliki kantor dengan daya tampung dan fasilitas yang memungkinkan untuk
menerima peserta magang;
5. Mendapat penetapan dari Pengurus Wilayah atas usulan Pengurus Daerah
sebagai Notaris penerima magang;
6. Memberikan laporan kepada Pengurus Daerah tentang mulai maupun
berakhirnya magang;
7. Memberi kesempatan kepada peserta magang untuk mengikuti magang bersama;
dan
8. Memperhatikan dan mentaati peraturan perundang-undangan tentang Jabatan
Notaris dan Program magang yang disusun dan ditetapkan Perkumpulan.” 93

Berbeda dengan magang di kantor Notaris, magang bersama dilaksanakan dan


menjadi tanggung jawab dari Pengurus Wilayah. Peserta magang bersama adalah
peserta yang menjalani magang di kantor Notaris dan telah menjalani magang minimal
selama 6 (enam) bulan dibuktikan dengan Surat Keterangan Magang dan surat
pengantar dari Notaris penerima magang. Setelah Calon Notaris menjalankan kewajiban
magang tersebut, bagi peserta magang bersama yang memenuhi standar minimum
kelulusan, Pengurus Wilayah akan memberikan Tanda Telah Mengikuti Magang
Bersama. 94 Setelah Calon Notaris melaksanakan kewajiban magang selama 24 (dua
puluh empat) bulan di kantor Notaris secara berturut-turut dan memenuhi standar
minimum kelulusan magang bersama yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah,
berhak untuk diberikan Sertifikat Magang oleh Pengurus Wilayah sebagai tanda
selesainya kewajiban magang Calon Notaris.

2.7.2 Vicarious Liability Dalam Hubungan Hukum Notaris Penerima Magang


dan Calon Notaris
Hubungan hukum antara Notaris dan Calon Notaris yang menjalani magang di
kantor Notaris, terjadi hubungan ketenagakerjaan yaitu pemagangan atau yang biasa

93
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,..., Ps. 7.

94
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,…,Ps. 8 ayat (2).
46

disebut dengan magang. Penyelenggaraan magang dilaksanakan dengan dasar sebuah


perjanjian pemagangan. Perjanjian pemagangan paling sedikit harus memuat: 95

1. Hak dan kewajiban peserta magang;


2. Hak dan kewajiban penyelenggara magang;
3. Program magang;
4. Jangka waktu magang; dan
5. Jumlah besaran uang saku.

Jika ditelaah lebih dalam dan dikaitkan dengan Peraturan INI tentang Magang maka
perjanjian magang untuk Calon Notaris yang menjalani magang di kantor Notaris paling
tidak memuat hal-hal tentang:

1. Hak dan kewajiban peserta magang


Calon Notaris sebagai peserta magang dalam tujuannya untuk meningkatkan
keahlian dan keterampilan dalam melaksanakan tugas jabatan Notaris memiliki
kewajiban untuk:
a. Mentaati perjanjian magang;
b. Mengikuti program magang hingga tuntas;
c. Mentaati tata tertib yang berlaku selama penyelenggaraan magang;
d. Menjaga nama baik penyelenggara magang; 96
e. Mentaati UUJN, Kode Etik Notaris dan Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris
Indonesia;
f. Mencatat kegiatan magang setiap harinya; 97

Calon Notaris sebagai peserta magang juga memiliki hak-hak untuk:

a. Mendapatkan bimbingan dari pembimbing magang;


b. Mendapatkan hak sesuai dengan perjanjian magang;

95
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2020,
BN Nomor 351, Ps. 10.

96
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Keetenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020
Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri,…, Ps. 14.

97
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,..., Ps. 6 poin 5 dan 6.
47

c. Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama penyelenggaraan


magang;
d. Mendapatkan uang saku;
e. Mendapatkan jaminan sosial yang diikutsertakan oleh penyelenggara magang; 98
f. Mendapatkan surat keterangan magang; 99
2. Hak dan kewajiban penyelenggara magang
Notaris penerima magang yang menjadi pihak penyelenggara magang bagi Calon
Notaris mempunyai kewajiban untuk:
a. Membimbing peserta magang sesuai dengan program magang;
b. Memenuhi hak peserta magang sesuai dengan perjanjian magang;
c. Memberikan uang saku;
d. Mengikutsertakan peserta magang dalam program jaminan sosial;
e. Memberikan evaluasi terhadap peserta magang; 100
f. Melaporan kepada Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia di tempat
kedudukan Notaris penerima magang mengenai waktu mulai dan berakhirnya
magang
g. Memberikan kesempatan peserta magang untuk mengikuti kegiatan magang
bersama yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia;
h. Memberikan surat keterangan magang; 101
Notaris penerima magang yang menjadi pihak penyelenggara magang bagi Calon
Notaris mempunyai kewajiban untuk:102
a. Menerima manfaat dari hasil kerja peserta magang;
b. Memberlakukan tata tertib dan perjanjian magang;
3. Program magang

98
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Keetenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020
Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri,…, Ps. 13.

99
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,..., Ps. 10 ayat (6).

100
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Keetenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020
Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri,…, Ps. 16.

101
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,..., Ps. 10 ayat (6).

102
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Keetenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020
Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri,…, Ps. 15.
48

Program magang dan kurikulum magang Calon Notaris saat menjalankan magang di
kantor Notaris sebagaimana diatur dalam Peraturan INI tentang Magang, adalah:

“a. Semester Pertama


1) Administrasi Kantor Notaris;
2) Kode Etik Notaris;
3) Dasar-dasar Teknik Pembuatan Akta;
4) Pembuatan akta-akta terkait dengan Hukum Orang dan Kekeluargaan.
b. Semester Kedua
1) Teknik Pembuatan Akta Perikatan 1 (Perjanjian-perjanjian Bernama);
2) Teknik Pembuatan Akta Perikatan 2 (Perjanjian-perjanjian Tak
Bernama).
c. Semester Ketiga
1) Teknik Pembuatan Akta Perbankan dan akta jaminan;
2) Teknik Pembuatan Akta Pertanahan.
d. Semester Keempat
1) Teknik Pembuatan Akta terkait dengan Perseroan Terbatas;
2) Teknik Pembuatan Akta terkait badan atau lembaga lainnya
3) Teknik Pembuatan Akta terkait dengan Pewarisan.” 103

4. Jangka waktu magang


Sesuai dengan Pasal 3 UUJN, Calon Notaris menjalani magang di kantor Notaris
sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) bulan berturut-turut.

penyelenggaraan magang yang diadakan tanpa didahului oleh perjanjian magang


dianggap tidak sah dan status peserta magang dapat berubah menjadi pekerja.

Tanggung jawab hukum sebagai dasar dari Vicarious Liability diartikan oleh
Hans Kelsen sebagai “seseorang bertanggung jawab secara hukum atas suatu perbuatan
tertentu atau bahwa dia memikul tanggung jawab hukum, subyek berarti bahwa dia
bertanggung jawab atas suatu sanksi dalam hal perbuatan yang bertentangan.” 104 Hans
Kelsen juga membagi tanggung jawab menjadi:

1. “Pertanggungjawaban individu adalah seorang individu dapat bertanggung


jawab terhadap pelanggaran yang dilakukan diri sendiri;

103
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan,.., Ps. 9 poin a.

104
Hans Kelsen, General Theory of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, terjemahan
Soenardi. (Jakarta: BEE Media Indonesia, 2007). hlm 81.
49

2. Pertanggungjawaban kolektif adalah seorang individu dapat bertanggung


jawab atas pelanggaran yang dilakukan oleh orang lain;
3. Pertanggungjawaban berdasarkan kesalahan adalah seorang individu
bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukan dengan sengaja dan
dapat menimbulkan kerugian;
4. Pertanggungjawaban mutlak adalah seorang individu dapat bertanggung
jawab atas pelanggaran yang dilakukan karena tidak sengaja atau tidak
diperkirakan.”105

Tanggung jawab majikan-bawahan atau yang dikenal juga dengan doktrin


Vicarious Liabilty. Majikan dalam Doktrin Vicarious Liabilty adalah pemberi kerja,
pemberi kerja didefinisikan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan sebagaimana diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (“UU Ketenagakerjaan”) sebagai “orang perseorangan, pengusaha,
badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.”106 Bawahan dalam Doktrin Vicarious
Liabilty adalah pekerja/buruh yang menurut UU Ketenagakerjaan didefinisikan sebagai
“setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.”107

Dalam Black’s Law Dictionary Vicarious Liabilty diartikan sebagai “the


imposition of liability on one person for the actionable conduct of another, based solely
on a relationship between the two persons.” 108 Dalam sistem hukum Indonesia Doktrin
Vicarious Liabilty lebih dikenal sebagai pertanggungjawaban pengganti. 109 Doktrin ini
terdapat dalam Pasal 48 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berbunyi

105
Hans Kelsen, Teori Hukum Murni, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif, terjemahan Raisul
Mutaqien. (Bandung: Nuansa & Nusa Media, 2006). hlm 140.

106
Indonesia, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana diubah
oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. LN Nomor 245, TLN No. 6573, Ps. 1
ayat (4).

107
Indonesia, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagaimana diubah
oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,…, Ps. 1 ayat (3).

108
Bryan A Garner, Black’s Law Dictionary, (America, West Thomson Group, 2010), hlm 1737.

109
“Vicarious Liability” https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/glosarium-hukum/1895-
vicarious-liability 26 Juni 2022”
50

“Dalam hal ditentukan oleh Undang-Undang, setiap orang dapat


110
dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukan oleh orang lain.”

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Doktrin Vicarious Liability


memungkinkan seorang atasan turut bertanggungjawab atas pekerjaan atau tindakan
yang dilakukan oleh bawahannya. Apabila terjadi kelalaian yang dilakukan oleh
pekerjanya, atasab tersebut turut bertanggungjawab sepanjang pekerjaan tersebut
didasarkan pada kepentingan atasan. 111

2.8 Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Gianyar Nomor 146/Pid.B/2019/PN


Gin, dan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 134 K/Pid/2020
2.8.1 Para Pihak
Pengadilan Negeri Kabupaten Gianyar yang memeriksa dan memutus perkara
pidana tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan dalam perkara terdakwa Tuan IPAM
lahir di Kerobokan, pada tanggal 24 Desember 1987, Laki-laki, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Badung, Jalan Kuwun I Gang Ceruring
Nomor 2, Lingkungan Kuwum, Keluruhan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali, selaku Staf Notaris H.

Kasus ini juga melibatkan pihak lain yaitu:

1. Notaris H selaku Notaris dimana terdakwa IPAM bekerja, yang juga dilakukan
penuntutan dalam berkas terpisah;
2. A, sebagai pihak pembeli saham PT BRM, yang juga dilakukan penuntutan dalam
berkas terpisah;
3. S, sebagai pihak pembeli saham PT BRM, yang juga dilakukan penuntutan dalam
berkas terpisah;
4. IHPH, sebagai Komisaris Utama PT BRM, yang juga dilakukan penuntutan dalam
berkas terpisah;
5. TEA, sebagai pihak pembeli saham PT BRM, yang juga dilakukan penuntutan
dalam berkas terpisah;

110
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ps. 48 ayat (2).

111
Daniel Hendrawan, “Penerapan Vicarious Liability Terhadap Notaris/PPAT Atas Kesalahan yang
Dilakukan Pegawai Kantor Notaris Berkaitan dengan Pasal 1367 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata”,
Tesis Universitas Indonesia, Depok, 2015, hlm 40.
51

2.8.2 Kasus Posisi


Kasus ini bermula sekitar bulan Juni pada tahun 2015 di Kabupaten Gianyar,
Provinsi Bali. Korban H berencana menjual Villa Bali Rich milik PT BRM kepada
terdakwa ABMS, terdakwa S, terdakwa TEA dengan harga transaksi seluruhnya sebesar
Rp. 38.000.000.000,- (tiga puluh delapan miliar Rupiah). Pada tanggal 19 Juni 2015
dengan ditandatanganinya Akta Notaris Nomor 82-90 yang di dalamnya termasuk
perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Setelah itu pada tanggal 23 Desember 2015,
bertempat di Kantor Notaris H dilakukan penandatanganan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT BRM.

Akan tetapi, setelah dilalukan pemeriksaan laboratoris terhadap tandatangan


para pihak yang terdapat dalam Perjanjian Jual Beli Saham antara korban H dengan
terdakwa S, Perjanjian Jual Beli Saham antara korban H dengan terdakwa TEA, dan
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT BRM yang ketiganya
tertanggal 21 Desember 2015. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No Lab: 3741/DTF/2017 tanggal 24 Oktober 2017 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Kepala Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri
di Jakarta. Disimpulkan bahwa tanda tangan korban H dalam 3 dokumen tersebut adalah
tidak identik atau merupakan tanda tangan yang berbeda dengan tanda tangan korban H.

2.8.3 Amar Putusan


Dalam putusannya Pengadilan Negeri Kabupaten Gianyar Nomor
146/Pid.B/2019/PN Gin, menyatakan bahwa terdakwa IPAM, tersebut terbukti
melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi tindakan yang dilakukan tidak dapat
dimintakan pertanggung jawaban pidana atas dasar pemaaf, Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kabupaten Gianyar juga melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum,
memerintahkan terdakwa segera dibebaskan dari tahanan setelah putusan tersebut di
ucapkan, memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya, menetapkan agar seluruh barang bukti dikembalikan kepada penuntut
umum, dan membebankan biaya perkara kepada Negara.

Dalam Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 134 K/Pid/2020, Majelis


Hakim mengabulkan permohonan kasasi dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri
Gianyar, dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Gianyar Nomor
52

146/Pid.B/2019/PN Gin. Kemudian Majelis Hakim Mahkamah Agung mengadili


sendiri kasus ini dengan putusan yang menyatakan terdakwa IPAM telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pemalsuan surat yang
dilakukan secara bersama-sama”, dan atas tindak pidana tersebut Terdakwa IPAM
dijatuhkan pidana penjara selama 2 tahun dikurangi dengan masa penahanan yang telah
dijalani. Majelis Hakim juga memutuskan untuk mengembalikan seluruh barang bukti
kepada Penuntut Umum untuk digunakan sebagai barang bukti dalam kasus yang sama
atas nama Terdakwa dengan inisial IHPH, dan membebankan Terdakwa IPAM untuk
membayar biaya kasasi sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus Rupiah).
BAB 3
ANALISIS TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA
PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT DAN KEBERLAKUAN DOKTRIN
VICARIOUS LIABILITY TERHADAP TANGGUNG JAWAB CALON NOTARIS
DALAM PEMBUATAN AKTA DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 134K/PID/2020.

3.1 Analisis Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Pernyataan


Keputusan Rapat dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020.
Dalam memastikan Akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat di hadapan
Notaris sah serta memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna. Notaris harus
memeriksa beberapa hal sebelum Akta tersebut dibuat. Notaris terlebih dahulu harus
meminta notulen atau risalah atas RUPS tersebut, dan juga memperhatikan kuorum
kehadiran dari RUPS sebagai syarat mutlak yang dapat menentukan keberlangsungan
RUPS. Terkait dengan kuorum kehadiran dari RUPS, sesuai dengan Pasal 86 UUPT,
RUPS dapat dilaksanakan apabila telah dihadiri minimal ½ (satu per dua) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir. 1

Apabila kuorum kehadiran sudah terpenuhi maka selanjutnya yang harus


diperiksa oleh Notaris adalah kuorum keputusan. Pada dasarnya, keputusan RUPS
diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Namun, ketika musyawarah tidak
tercapai maka akan diambil pemungutan suara untuk menentukan keputusan RUPS.
Kuorum keputusan rapat yang diambil melalui pemungutan suara dibagi menjadi 3
sesuai dengan besaran suaranya, yaitu:

1. lebih dari ½ bagian dari jumlah suara untuk hal hal yang kuorum keputusannya tidak
diatur dalam Undang-Undang dan/atau anggaran dasar;
2. lebih dari 2/3 bagian untuk merubah anggaran dasar;
3. lebih dari ¾ untuk menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau
pemisahan, dan pengajuan permohonan pailit.

1
Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun
2007, LN Nomor 106, TLN No. 4756, Ps. 86 ayat (1).

53
54

Setelah itu Notaris wajib untuk memeriksa kewenangan penghadap yang


menghadap kepadanya untuk dibuatkan Akta Notaris atas notulen atau risalah RUPS
tersebut dengan memeriksa dan menyocokan data diri penerima kuasa dalam notulen
atau risalah RUPS apakah sudah sesuai dengan pihak yang hadir menghadap Notaris
atau belum. Notaris harus membacakan Akta di hadapan penghadap dengan paling
sedikit dihadiri oleh 2 orang saksi Akta. Setelah Akta dibacakan, maka Akta tersebut
akan ditandatangani oleh penghadap yang diberikan kuasa oleh RUPS. 2

Dalam menjalankan jabatannya seorang Notaris harus menerapkan prinsip


kehati-hatian. Prinsip kehati-hatian sebagaimana dimaksud di atas mencakup perbuatan
atau tindakan yang dilakukan dalam hal pembuatan Akta autentik harus didasari pada
ketentuan yang berlaku agar Akta tersebut dapat tetap memiliki kekuatan sebagai Akta
autentik. 3 Dengan demikian, Akta Notaris tersebut mempunyai 3 kekuatan pembuktian,
yaitu:4

1. Kekuatan Pembuktian Lahiriah


Kekuatan pembuktian lahiriah yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan dari
Akta Notaris untuk memberikan pembuktian keabsahannya sebagai Akta yang
autentik. Hal ini mencakup syarat dari Akta autentik tersebut apakah sudah sesuai
dengan aturan hukum atau belum. Akta autentik tersebut harus diberlakukan sebagai
Akta yang autentik sampai dibuktikan bahwa Akta tersebut tidak autentik atau
menjadi Akta di bawah tangan. Beban pembuktian mengenai hal tersebut harus
dibuktikan oleh pihak yang menyangkal otentisitas Akta tersebut. Tolak ukur yang
dapat dipakai untuk membuktikan Akta tersebut autentik atau tidak yaitu pada tanda
tangan Notaris pembuat Akta, baik pada minuta atau salinan, serta kebenaran data
dari kepala hingga penutup Akta.
2. Kekuatan Pembuktian Formal

2
Hal ini disampaikan oleh Notaris Martina S.H. dalam Wawancara yang dilakukan pada tanggal 30
Maret 2022 di Jakarta Barat.

3
Steven Liem, Mohammad Fajri, Widodo Suryandono, “Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta
Jual Beli Saham Tanpa Bukti Pelunasan dan Bukti Setor (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan Nomor: 259//Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel),” Indonesian Notary Volume 2, 2020, hlm. 794.

4
Felix Christian Adriano, “Analisis Yuridis atas Turunnya Kekuatan Pembuktian Akta Notaris
Menurut UUJN No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris”, Premise Law Journal, Vol. 9 Tahun 2015.
hlm 7-8.
55

Kekuatan pembuktian formal suatu Akta yang autentik harus memberikan kepastian
hukum atas suatu perbuatan hukum tersebut benar-benar ada, dibuat oleh Notaris
dan/atau diterangkan para penghadap dalam Akta. Secara formal untuk
membuktikan kebenaran waktu, hari, tanggal, bulan, tahun dan para pihak yang
menghadap, paraf dan tanda tangan para pihak, dengan membuktikan apa yang
dilihat, yang disaksikan, serta yang didengar oleh Notaris, dan mencatatkan
keterangan dan/atau pernyataan dari para penghadap.
3. Kekuatan Pembuktian Materil
Kebenaran materil suatu Akta yang telah dituangkan dalam suatu Akta autentik
adalah pembuktian yang sah terhadap para pihak yang membuat Akta atau mereka
yang mendapatkan hak dengan terbitnya Akta tersebut. Keberlakuan suatu akta
bersifat umum, kecuali jika dibuktikan sebaliknya. keterangan yang dimuat dalam
Akta relaas haruslah dinilai benar. Jika ternyata ada kesalahan dalam pernyataan
para penghadap, maka kesalahan menjadi tanggung jawab dari pihak tersebut.
Notaris tidak turut bertanggung jawab terhadap kebenaran materil dari Akta
tersebut.

Ketiga kekuatan di atas merupakan tolak ukur dalam Akta Notaris sebagai alat bukti
khususnya dalam hukum acara dan memiliki kekuatan mengikat bagi para pihak yang
terikat dalam Akta tersebut. 5

Dalam kesehariannya Notaris sering terlibat sebagai pihak yang turut serta
melakukan tindak pidana, hal ini dimungkinkan dengan masuknya keterangan palsu ke
dalam sebuah Akta yang autentik.6 Dalam hal ini, untuk menentukan apakah Notaris
melakukan tindak pidana tentunya harus dibuktikan dengan sistem pembuktian acara
pidana yaitu dengan sistem negatif yang merupakan suatu sistem pembuktian yang
mencari kebenaran materiil dimana seorang hakim dalam menjatuhkan putusan telah

5
Rosnidar Sembiring, “Kedudukan Akta Otentik yang Dibuat di Hadapan Notaris dalam Hukum
Pembuktian Acara Perdata”, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. hlm. 11.

6
Habib Adjie, Hukum Notariat di Indonesia-Tafsiran Tematik Terhadap UU No.30 Tahun 2004
tentang Jabatan Notaris, (Bandung: PT Refika Aditama, 2008) hlm. 24.
56

memenuhi 2 (dua) syarat mutlak yang meliputi adanya alat bukti dan keyakinan hati
nurani hakim. 7

Perkara pidana Akta Notaris senantiasa dipermasalahkan dari aspek formal


terutama mengenai:

1. “kepastian, hari tanggal, bulan, tahun dan pukul menghadap.


2. pihak (siapa) yang menghadap Notaris.
3. tanda tangan yang menghadap.
4. salinan Akta tidak sesuai dengan minuta Akta.
5. salinan Akta ada, tanpa dibuat minuta Akta.
6. minuta Akta tidak ditandatangani secara lengkap, tapi minuta Akta
dikeluarkan.”8

Notaris wajib untuk menjamin kepastian aspek formal tersebut. Dalam perkara pidana
diperlukan pembuktian dari pihak yang melakukan pengingkaran tersebut dan Notaris
yang bersangkutan. Ketiga kekuatan yang telah disebutkan di atas, secara bersama-sama
menciptakan kesempurnaan kedudukan sebuah Akta notaris, karena Akta Notaris
sebagai alat bukti yang pembuktiannya khususnya dalam hukum acara memiliki
kekuatan yang mengikat bagi para pihak. 9

3.1.1 Pertimbangan Hakim terkait dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat


dalam Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin.

Terkait dengan keabsahan Akta berita acara rapat PT BRM tanggal 21 Desember
2015 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar memiliki pertimbangan bahwa terkait
dengan unsur membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan
suatu hak perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari
pada suatu hal sebagaimana diatur dalam Pasal 263 ayat (1) KUHPidana, yang
dimaksud oleh surat menurut Majelis Hakim Pengadilan negeri Gianyar adalah sesuatu

7
Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian (Pidana dan Perdata),(Bandung: PT Citra Aditya Bakti,
2006) hlm. 2.

8
Habib Adjie, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, (Bandung: PT Refika Aditama, 2017), hlm.
22.

9
Rosnidar Sembiring, Kedudukan Akta Otentik yang Dibuat di Hadapan Notaris dalam Hukum
Pembuktian Acara Perdata, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. hlm. 11.
57

yang terdiri dari rangkaian huruf-huruf yang mengandung arti dan memuat isi tertentu.
Surat yang dipalsukan harus suatu surat yang dapat:

1. Menerbitkan hak;
2. Menerbitkan perjanjian;
3. Menerbitkan pembebasan hutang; atau
4. Dipergunakan sebagai keterangan bagi suatu perbuatan atau peristiwa.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar juga menimbang bahwa yang dimaksud oleh
surat palsu adalah surat yang isinya tidak benar, ketidak benaran itu juga dapat meliputi
tandatangan dalam surat tersebut. Telah ditemukan juga fakta dalam persidangan bahwa
Akta-Akta yang ditandatangani oleh para pihak dalam kasus ini disiapkan oleh
Terdakwa IPAM atas perintah Notaris H selaku atasan Terdakwa. Berdasarkan
keterangan Korban H dan Saksi DJH keduanya tidak pernah menerima panggilan atau
undangan RUPS PT BRM dan keduanya tidak pernah menghadiri RUPS serta
menandatangani Berita Acara RUPS PT BRM yang tertanggal 21 Desember 2015.
Berdasarkan pertimbangan dan fakta yang ditemukan dalam persidangan di atas maka
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar berpendapat bahwa Terdakwa IPAM
mengerti dan mengetahui bahwa akta-akta yang dipersiapkan oleh terdakwa terkait
dengan jual beli saham dan Berita Acara RUPS PT BRM yang tertanggal 21 Desember
2015 tersebut tidak pernah terjadi. Dengan demikian, akta-akta tersebut menimbulkan
akibat hukum yaitu peralihan hak dari masing-masing pihak dalam akta tersebut sesuai
dengan kedudukan para pihak dalam akta-akta tersebut.

3.1.2 Pertimbangan Hakim terkait dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat


dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020.

Terkait dengan keabsahan Akta berita acara rapat PT BRM tanggal 21 Desember
2015 Majelis Hakim Mahkamah Agung memiliki pertimbangan bahwa Terdakwa IPAM
yang ditunjuk oleh Notaris H untuk menangani akta-akta dan dokumen-dokumen terkati
PT BRM mengetahui bahwa Berita Acara RUPS PT BRM memuat keterangan yang
tidak benar karena sesungguhnya RUPS Luar Biasa tersebut tidak pernah ada dan tidak
dilangsungkan pada tanggal 21 Desember 2015. Perbuatan Terdakwa IPAM yang telah
mengubah Berita Acara RUPS PT BRM tanggal 21 Desember 2015 sehingga tidak
58

sesuai dengan keadaan sebenarnya baik isi maupun tandatangan saksi H mengakibatkan
beralihnya hak dari suatu subjek hukum ke subjek hukum lainnya.

Dalam pertimbangannya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar


memutuskan bahwa Terdakwa IPAM tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban
pidana karena Terdakwa IPAM hanya melaksanakan perintah dari Notaris H adanya
alasan pemaaf dalam kasus ini menurut Majelis Hakim Mahkamah Agung tidak dapat
dibenarkan karena Terdakwa IPAM mengetahui dan menyadari bahwa perbuatan yang
dilakukannya sebagai perbuatan yang melanggar hukum. Perbuatan Terdakwa IPAM
bahkan membuktikan adanya kerja sama dalam melakukan suatu tindak pidana. Dalam
doktrin atasan bawahan, seorang bawahan tidak bisa berlindung dibalik perintah atasan
sejauh dia mengetahui perbuatannya adalah melanggar hukum. Dalam kualitas dan
kapasitas intelektualitas Terdakwa IPAM sebagai Calon Notaris bahwa Terdakwa
IPAM mengetahui perbuatannya tersebut adalah melanggar hukum.

3.1.3 Analisis Pertimbangan Hakim dikaitkan dengan Tanggung Jawab Notaris


dalam Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dalam Putusan
Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020.

Dalam tuntutannya Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum mendakwakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang diatur dalam
Pasal 263 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) Juncto Pasal 55
ayat (1) poin 1 KUHP, yaitu:

“mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan, membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
membuat suatu hak, perikatan, atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau
menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak
palsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian.”10

Dalam kasus ini yang dimaksud sebagai surat palsu adalah notulen/risalah Berita
Acara Rapat PT BRM, Perjanjian Jual Beli Saham antara kobran H dengan terdakwa S,

10
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ps. 263 ayat (1) Jo. Ps 55 ayat (1) poin 1.
59

dan Perjanjian Jual Beli Saham antara korban H dengan TEA, yang ketiganya tertanggal
21 Desember 2015.

Dalam pembuatan Berita Acara Rapat PT BRM tersebut Notaris H telah


memberikan penyuluhan hukum terkait dengan ketidakhadiran tetap direksi Perseroan
dengan inisial Almarhum RD yang disebabkan oleh kematian. Maka dari itu Notaris H
mengusulkan bahwa yang tugas dari direksi digantikan oleh Komisaris Utama yaitu
terdakwa IHPH, termasuk juga tugas untuk mejadi Ketua Rapat dalam RUPS. Bahwa
Notaris H memberikan tugas untuk menyusun rancangan Berita Acara Rapat PT BRM
tersebut kepada Terdakwa. Terdakwa juga telah mengetik Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri
Nomor 103 tanggal 23 Desember 2015, dan terdakwa turut menandatangani Akta
tersebut sebagai saksi Akta.

Berita Acara Rapat PT BRM tersebut menjadi dasar pembuatan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT BRM yang merupakan Akta autentik.
Akta autentik wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Akta harus dibuat oleh atau di hadapan seorang pejabat umum, syarat ini sudah
terpenuhi. Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT BRM yang dibuat di
hadapan Notaris H dan dengan demikian Akta tersebut termasuk kedalam Akta
partij.
2. Akta harus dibuat sesuai dengan bentuk yang sudah ditentukan Undang-Undang.
Sesuai dengan ketentuan bentuk dari Akta Notaris yang diatur dalam UUJN,
sekurang-kurangnya Akta terdiri atas kepala Akta, badan Akta, dan penutup Akta.
Bentuk dari Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT BRM
tersebut sudah sesuai dengan ketentuan bentuk dari Akta Notaris yang diatur dalam
UUJN maka dari itu syarat ini sudah terpenuhi.
3. Pejabat umum yang membuat Akta tersebut harus mempunyai wewenang untuk
membuatnya, untuk memenuhi persyaratan tersebut harus dilihat terlebih dahulu
terkait dengan wewenang notaris. Terkait dengan wewenang, Pasal 18 UUJN
mengatur bahwa “Notaris mempunyai tempat kedudukan di daerah kabupaten atau
kota dan wilayah jabatannya meliputi seluruh wilayah provinsi dari tempat
60

kedudukannya.” 11 Notaris H sudah memenuhi perysaratan untuk membuat Akta


tersebut, hal ini dimungkinkan karena pembuatan Akta tersebut dilangsungkan di
Kantor Notaris H yang beralamat di Pertokoan Niaga Dewa Ruci Blok B Nomor 9
Jalan Sunset Road, Kuta, Bali yang mana masih dalam wilayah jabatan Notaris H.

Berdasarkan dari persyaratan tentang Akta autentik di atas, dapat dilihat bahwa Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT BRM telah memenuhi
seluruh persyaratan untuk menjadi sebuah Akta autentik. Maka dari itu dalam menilai
dan memeriksa Akta Notaris Majelis Hakim harus menggunakan asas praduga sah atau
Presumptio Iustae Causa. 12 Asas ini membuat sebuah Akta harus dianggap sah sampai
ada pihak yang menyatakan Akta tersebut tidak sah.

Dalam kasus ini Terdakwa adalah pihak yang membantu Notaris H untuk
menyusun Berita Acara Rapat PT BRM dan 2 buah Perjanjian Jual Beli Saham. Berita
Acara Rapat PT BRM dan 2 buah Perjanjian Jual Beli Saham tersebut termasuk sebagai
Akta di bawah tangan dan Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
Kriminalistik No Lab: 3741/DTF/2017 tanggal 24 Oktober 2017 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Kepala Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri
di Jakarta. Disimpulkan bahwa tanda tangan korban H dalam 3 dokumen tersebut adalah
tidak identik atau merupakan tanda tangan yang berbeda dengan tanda tangan korban H.
Maka dari itu, Terdakwa didakwakan melakukan tindak pidana mereka yang
melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan,
membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat membuat suatu hak, perikatan,
atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti sesuatu hal dengan
maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak palsu. Perbuatan pemalsuan ternyata merupakan suatu jenis
pelanggaran terhadap dua norma dasar, yaitu:

1. “Kebenaran atau kepercayaan yang pelanggarannya dapat tergolong dalam


kelompok kejahatan penipuan.
11
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. UU No. 2 Tahun 2014, LN Nomor 3, TLN No. 5491,
Ps. 18.

12
Phillipus M Hadjon, Pemerintah Menurut Hukum, (Surabaya: Yuridika, 1993), hlm. 5.
61

2. Ketertiban maysarakat yang pelanggarannya tergolong dalam kelompok


kejahatan terhadap Negara/ketertiban umum.” 13

Dalam menciptakan sebuah surat palsu yang dimana seluruhnya atau sebagian dari isi
surat tersebut palsu. Dalam hal ini, surat palsu tersebut tidak sesuai atau bertentangan
dengan keadaan yang sebenarnya. Surat palsu dapat dibuat dengan cara:14

1. Membuat sebuah surat yang bagiannya atau semua isi dari surat tersebut
bertentangan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Pembuatan surat palsu tersebut
disebut juga dengan pemalsuan intelektual.
2. Membuat sebuah surat yang seakan-akan surat itu berasal dari orang lain selain si
pembuat surat. Membuat surat palsu yang demikian ini disebut dengan pemalsuan
materil dimana palsunya surat terletak pada asalnya atau si pembuat surat.

Selain dari isinya, sebuah surat dapat dinyatakan palsu apabila: 15

1. Membuat surat dengan meniru tanda tangan seseorang yang tidak ada, misalnya
seorang yang telah meninggal atau yang sama sekali tidak pernah ada;
2. Membuat dengan meniru tanda tangan orang lain baik dengan persetujuannya atau
tidak;
3. Tanda tangan yang dimaksud disini termasuk dengan menggunakan cap atau
stempel tanda.

Dalam menetapkan Notaris H dapat dipidana, terlebih dahulu Majelis Hakim


harus membuktikan bahwa unsur-unsur pertanggungjawaban pidana telah terpenuhi,
yaitu:

1. Adanya suatu tindak pidana:


Unsur pertama yang terpenuhi adalah adanya suatu tindak pidana, dalam kasus ini
Notaris H dituntut karena telah melanggar ketentuan Pasal 263 ayat (1) KUHPidana
yang berbunyi:

13
Moch Anwar, Hukum Pidana di Bidang Ekonomi,(Bandung, Citra Aditya Bakti, 1990) hlm. 128.

14
Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Pemalsuan, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2016) hlm. 100.

15
Ibid.
62

“Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang dapat


menerbitkan sesuatu hak, sesuatu perjanjian (kewajiban) atas sesuatu
pembebasan utang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan bagi
sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang
lain menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli dan tidak
dipalsukan, maka kalau mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatu
kerugian dihukum karena pemalsuan surat, dengan hukuman penjara selama-
lamanya enam tahun.” 16

2. Adanya kesalahan (kesengajaan/kealpaan/kelalaian):


Unsur yang kedua terpenuhi dengan ditemukannya fakta dalam persidangan bahwa
Notaris H memberi perintah kepada Calon Notaris IPAM untuk memberi tanggal
dalam dokumen Berita Acara RUPS PT BRM yang tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Dengan demikian unsur kedua terpenuhi yaitu adanya kesalahan karena
kesengajaan.
3. Adanya subjek yang dapat bertanggung jawab
Unsur yang ketiga sudah terpenuhi, mengacu pada ketentuan Pasal 65 UUJN secara
tegas mengatur bahwa Notaris adalah pihak yang bertanggung jawab atas Akta yang
telah diterbitkannya. Selain itu, dalam persidangan tidak ditemukan adanya indikasi
atau fakta yang menunjukan bahwa Notaris H tidak memiliki kemampuan untuk
bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut.
4. Tidak adanya alasan pemaaf/pembenar
Unsur yang terakhir terpenuhi, hal ini mengacu pada ketentuan Pasal 16 UUJN
bahwa Notaris H memiliki wewenang untuk menolak membuat surat tersebut karena
surat tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang. Dengan demikian,
tidak ada alasan pemaaf/pembenar yang dapat digunakan oleh Notaris H untuk
berlindung dari sanksi pidana atas perbuatannya.

Dengan terpenuhinya seluruh unsur diatas, dalam kasus ini Notaris H dinyatakan
telah membantu untuk membuat surat palsu karena Notaris H mengetahui bahwa RUPS
Luar Biasa tanggal 21 Desember 2015 yang menjadi dasar dibuatnya Akta Pernyataan
Keputusan Rapat tersebut tidak pernah terjadi. Notaris H tidak mengetahui bahwa
tandatangan korban H dalam Berita Acara Rapat tersebut dipalsukan, akan tetapi dengan

16
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ,…, Ps. 263 ayat (1) .
63

Notaris H mengetahui bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21
Desember 2015 tidak pernah terjadi, seharusnya Notaris H sesuai dengan Pasal 16
UUJN yaitu “memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang
ini kecuali ada alasan untuk menolaknya.” 17 Notaris H dengan mengetahui bahwa Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2015 tidak pernah terjadi
sudah seharusnya menolak untuk membuatkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
tersebut, akan tetapi keputusannya untuk tetap membuatkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat tersebut membuatnya turut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita korban
Hartati atas terbitnya Akta Pernyataan Keputusan Rapat tersebut, dan menjadikan
Notaris H turut bertanggung jawab secara pidana atas terbitnya Akta Pernyataan
Keputusan Rapat tersebut.

Dengan terpenuhinya kedua unsur di atas maka Notaris H bertanggung jawab


berdasarkan doktrin Vicarious Liability atas segala tindakan yang menimbulkan
kerugian terhadap Korban H. Tanggung jawab Notaris lahir dari adanya kewajiban dan
kewenangan yang diberikan kepadanya. Notaris bertanggung jawab terhadap kebenaran
formil dan bertanggung jawab terhadap bawahannya. Notaris sebagai subjek hukum
atau pembawa hak dan kewajiban yang artinya Notaris dapat dipidana bukan karena
jabatannya tetapi karena perbuatannya yang memenuhi unsur melawan hukum dan
adanya kesengajaan dari pelakunya. 18 Dengan tetap dibuatnya Akta Pernyataan
Keputusan Rapat tanggal 23 Desember 2015, yang didasari oleh RUPS yang Notaris H
tahu bahwa sebenarnya RUPS tersebut tidak pernah ada, Notaris H turut bertanggung
jawab secara pidana terhadap kerugian yang ditanggung oleh korban H.

3.2 Tanggung Jawab Calon Notaris dalam Proses Pembuatan Akta dalam Putusan
Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020.

Dalam Pasal 18 UUJN disebutkan bahwa “Notaris, Notaris pengganti, dan


Pejabat Sementara Notaris bertanggung jawab atas setiap Akta yang dibuatnya
meskipun Protokol Notaris telah diserahkan atau dipindahkan kepada pihak penyimpan

17
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,…, Ps. 16 ayat (1) poin e.

18
Ahyar Ari Gayo, Notaris Perspektif Pengawasan, Pendidikan dan Perbuatan Pidana. (Jakarta:
Balitbangkumham Press, 2020) hlm. 157.
64

Protokol Notaris.” 19 Pasal 18 UUJN dengan tegas mengatur bahwa Notaris sebagai
pihak yang bertanggung jawab atas setiap Akta yang dibuatnya meskipun Notaris yang
bersangkutan sudah tidak menjabat dan Protokolnya telah diserahkan kepada pihak
penyimpan Protokol Notaris. Apabila seorang Notaris telah pensiun atau karena satu
dan lain hal Notaris tersebut tidak lagi menjabat, Notaris tersebut tetap bertanggung
jawab atas Akta yang dibuatnya hingga Notaris tersebut meninggal dunia.

Dalam UUJN dan Kode Etik Notaris tidak disebutkan adanya tanggung jawab
bagi Calon Notaris terhadap sebuah Akta maupun terhadap pekerjaannya selama Calon
Notaris tersebut menjalani masa wajib magang. Dalam UUJN hanya terdapat 2
peraturan tentang Calon Notaris, yaitu Pasal 16A UUJN yang mengatur tentang Calon
Notaris yang sedang melakukan magang wajib bertindak amanah, jujur, saksama,
mandiri, tidak berpihak, menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan
hukum dan Calon Notaris wajib untuk merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta
yang dibuatnya dan segala keterangan yang diperolehnya dalam pembuatan Akta. 20
Selain kewajiban tersebut UUJN hanya mengatur tentang syarat untuk dapat diangkat
menjadi seorang Notaris, yaitu:

1. “Warga Negara Indonesia;


2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Berumur paling sedikit 27 tahun;
4. Sehat jasmani rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari
Dokter dan Psikiater;
5. berijazah Sarjana Hukum dan lulusan jenjang strata dua kenotariatan;
6. Telah menjalanin wajib magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai
karyawan Notaris dalam waktu paling singkat 24 bulan berturut-turut pada
kantor Notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi Organisasi
Notaris setelah lulus strata dua kenotariatan;
7. Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Advokat, atau tidak
sedang memangku jabatan lain yang oleh undang-undang dilarang untuk
dirangkap dengan jabatan Notaris; dan

19
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,…, Ps. 65.

20
Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris,…, Ps. 16A Jo Ps. 16 ayat (1) poin a.
65

8. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang


telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih.”21

Tanggung jawab Calon Notaris dalam proses pembuatan Akta dapat dilihat dari
segi perdata, tepatnya hal ini diatur dalam Pasal 1367 paragraf (3) KUHPerdata yang
menyebutkan bahwa:

“Majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk mewakili urusan-urusan
mereka, bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh pelayan atau
bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada orang-
orang itu.” 22

Dari pasal tersebut dapat dilihat bahwa seorang atasan bertanggung jawab atas
kerugian yang disebabkan oleh bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan yang
ditugaskan kepada bawahannya tersebut. Hal ini senada dengan pendapat 2 orang Saksi
Ahli yang dihadirkan oleh kuasa hukum Terdakwa. Ahli Gde Made Swardhana yang di
bawah sumpah dan menerangkan sebagai berikut:

1. Bawahan yang melakukan pekerjaan atas perintah atasan tidak dapat dipidana;
2. Dalam hal Pekerjaan antara atasan dan bawahan, tentunya bawahan tunduk kepada
perintah atasan, maka demikian yang bertanggung jawab adalah pejabat;
3. Apabila seorang bawahan mengganti isi surat seperti tanggal, hari dan tempat
kejadiannya atas inisiatif sendiri dapat dipidana.

Ahli I Made Pria Dharsana, yang di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut:

1. Akta di bawah tangan lazim dibuatkan dikantor Notaris;


2. Akta di bawah tangan tersebut menjadi tanggung jawab para pihak yang meminta;

21
Ibid, Ps. 2.

22
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata [Burgerlijk Wetboek], diterjemahkan oleh Subekti dan
Tjitrosudibio,…, Ps. 1367.
66

3. Terhadap seluruh Akta riil yang dikeluarkan oleh Notaris itu tanggung jawab
Notaris, kalau pegawai atau asisten bekerja adalah menjalankan perintah Notaris
saja;
4. Sesuai dengan ketentuan Pasal 65 UUJN semua produk Notaris itu menjadi
tanggung jawab Notaris;
5. Tanggung jawab saksi dalam sebuah Akta hanya sebatas apa yang didengar atas apa
yang dibacakan Notaris didepan para pihak, tidak termasuk kebenaran dari isi Akta
tersebut;
3.2.1 Pertimbangan Hakim terkait dengan Tanggung Jawab Calon Notaris
Terhadap Akta dalam Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor
148/Pid.B/2019/PN Gin.
Terkait dengan tanggung jawab Calon Notaris terhadap Akta yang ia susun,
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar mempertimbangkan bahwa Terdakwa IPAM
menyadari dan mengetahui bahwa Berita Acara RUPS PT BRM tanggal 21 Desember
2015 memuat keterangan yang tidak benar karena PT BRM tidak pernah mengadakan
RUPS pada tanggal 21 Desember 2015. Berdasarkan fakta persidangan di atas telah
terlihat adanya kerja sama antara Terdakwa IPAM dan Notaris H sehingga unsur turut
serta melakukan perbuatan telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa IPAM.
Berdasarkan pertimbangan di atas maka Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar
seharusnya menyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa
IPAM melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal.
Akan tetapi, menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar terdapat alasan
pembenar atau alasan pemaaf yang ditemukan dalam Pasal 65 UUJN. Senada dengan
keterangan Ahli dalam persidangan yaitu I Made Pria Dharsana yang menyatakan
bahwa semua akta yang dipegang menjadi tanggung jawab Notaris termasuk akta di
bawah tangan yang dibuat Notaris dan juga seluruh akta yang dibuat dan ditransaksikan
di hadapan Notaris, Notarislah yang bertanggung jawab atas akta-akta yang lahir dalam
perjanjian tersebut sedangkan tanggung jawab saksi dalam sebuah akta hanya sebatas
apa yang didengar atas apa yang dibacakan oleh Notaris di hadapan para pihak, tidak
termasuk kebenaran dari isi akta tersebut dan Notaris mempunyai tanggung jawab
seumur hidup terhadap akta yang dibuatnya. Notaris H dalam keterangannya di
persidangan juga menyatakan bahwa dialah yang seharusnya bertanggung jawab
terhadap akta-akta atau dokumen-dokumen terkait PT BRM karena kedudukannya
67

dalam jabatan Notaris. Berdasarkan Pasal 65 UUJN dan dihubungkan dengan fakta-
fakta hukum serta pendapat ahli dalam persidangan maka pertanggungjawaban pidana
karena dasar pemaaf diterima oleh Majelis Hukum Pengadilan Negeri Gianyar dan
Notaris H adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap seluruh akta-akta dan
dokumen-dokumen terkait PT BRM yang disiapkan oleh Terdakwa IPAM.

3.2.2 Pertimbangan Hakim terkait dengan Tanggung Jawab Calon Notaris


Terhadap Akta dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 134 K/Pid /2020.
Terkait dengan tanggung jawab Calon Notaris terhadap Akta yang ia susun,
Majelis Hakim Mahkamah Agung mempertimbangkan bahwa Berita Acara RUPS PT
BRM tanggal 21 Desember 2015 telah mengakibatkan beralihnya hak dari suatu subjek
hukum ke subjek hukum lainnya karena syarat untuk dibuatnya akta nomor 103 tanggal
23 Desember 2015 adalah adanya Berita Acara RUPS PT BRM tanggal 21 Desember
2015. Berita Acara RUPS PT BRM tanggal 21 Desember 2015 yang tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya baik isi maupun tandatangan Korban H, mengakibatkan
adanya peralihan saham PT BRM dari Korban H dan Saksi DJH kepada Saksi A, Saksi
TEA, dan Saksi S. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar
yang menyatakan tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban pidana karena terdakwa
hanya melaksanakan perintah dari Notaris H selaku atasannya menurut Majelis Hakim
Mahkamah Agung tidak dapat dibenarkan. Terdakwa IPAM mengetahui dan menyadari
bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah perbuatan yang melanggar hukum, maka
dari itu hal tersebut justru membuktikan adanya kerjasama dalam melakukan tindak
pidana. Majelis Hakim Mahkamah Agung juga berpendapat bahwa terhadap Doktrin
atasan bawahan terdapat pengecualian yaitu seorang bawahan tidak bisa berlindung
dibalik perintah atasan sejauh dia mengetahui bahwa perbuatannya adalah melanggar
hukum. Dalam kualitas dan kapastias intelektualitas Terdakwa IPAM sebagai Calon
Notaris, Terdakwa IPAM mengetahui perbuatannya tersebut adalah melanggar hukum.

3.2.3 Analisis Pertimbangan Hakim dikaitkan dengan Tanggung Jawab Calon


Notaris terhadap Akta dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor
134K/PID/2020.
Dalam Kasus ini Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar dan Majelis Hakim
Mahkamah Agung memiliki pendapat yang berbeda tentang tanggung jawab dari Calon
Notaris terhadap Akta. Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri
68

Gianyar menilai bahwa terdakwa tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban pidana
karena terdakwa hanya merupakan Calon Notaris yang sedang menjalani magang di
kantor Notaris H yang melaksanakan tugasnya berdasarkan perintah dari Notaris H
termasuk juga tindakannya dalam mengisi tanggal surat-surat/dokumen yang diketik
olehnya. Terdakwa mengetahui bahwa peristiwa pada Perjanjian Jual Beli Saham antara
korban H dengan korban S, Perjanjian Jual Beli Saham antara korban H dengan
terdakwa TEA dan Berita Acara RUPS PT BRM tanggal 21 Desember 2015 tidak
pernah terjadi dan tanggal surat tersebut tidak sama dengan saat para pihak
bertandatangan. Akan tetapi hal itu dilakukan Terdakwa atas perintah Notaris H kepada
terdakwa selaku stafnya.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar juga mendasarkan pertimbangannya


terhadap keterangan ahli dalam persidangan yaitu I Made Pria Dharsana. yang pada
dasarnya berpendapat bahwa semua Akta yang dibuat menjadi tanggung jawab Notaris,
termasuk Akta di bawah tangan yang dibuat Notaris, Notaris yang bertanggung jawab
atas Akta-Akta yang lahir dalam perjanjian tersebut, sedangkan tanggung jawab saksi
dalam sebuah Akta hanya sebatas apa yang didengar atas apa yang dibacakan Notaris di
depan para pihak. Tidak termasuk kebenaran dari isi Akta tersebut dan Notaris
mempunyai tanggung jawab seumur hidup terhadap Akta-Akta yang dibuatnya. Hal ini
senada dengan keterangan Notaris H dipersidangan yang menyatakan bahwa ia
bertanggung jawab terhadap Akta-Akta atau dokumen-dokumen terkait PT Bali Rich
Mandiri selaku Notaris. Maka demikian setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut di
atas dan dilihat juga dari ketentuan atasan bawahan yang terdapat dalam Pasal 1367
KUHPerdata tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar menerima pledoi
Terdakwa bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya tersebut atas perintah dari Notaris
Hartono selaku atasan Terdakwa dan oleh karenanya Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Gianyar berpendapat bahwa dasar pemaaf yang diajukan kuasa hukum Terdakwa dapat
diterima.

Dalam pertimbangannya Majelis Hakim Mahkamah Agung menggunakan istilah


Calon Notaris. Istilah Calon Notaris tidak dapat ditemukan dalam UUJN akan tetapi
Calon Notaris didefinisikan oleh Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 25 Tahun 2017 tentang Ujian Pengangkatan Notaris sebagaimana diubah oleh
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 18 Tahun 2018 tentang
69

Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 25 Tahun
2017 tentang Ujian Pengangkatan Notaris yang menyatakan bahwa “Calon Notaris
adalah seorang warga negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan untuk
mengikuti Ujian untuk diangkat menjadi Notaris.” 23 Selain dalam Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 18 Tahun 2018 tersebut Calon Notaris juga
didefinisikan oleh Peraturan INI tentang Magang sebagai “Anggota Luar Biasa Ikatan
Notaris yang mempunyai tujuan untuk menjadi Notaris.” 24

Dari kedua pengertian tentang Calon Notaris di atas dapat dilihat bahwa Majelis
Hakim Mahkamah Agung mempunyai pandangan yang selaras dengan kedua peraturan
tersebut di atas. Majelis Hakim Mahkamah Agung dalam pertimbangannya menyatakan
bahwa alasan pemaaf yang diterapkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar
tidak dapat dibenarkan. Terdakwa dinilai mengetahui bahwa perbuatannya yang
melanggar hukum, justru membuktikan adanya kerja sama dalam melakukan suatu
tindak pidana antara Notaris H dan Terdakwa.

Dalam menetapkan Calon Notaris IPAM dapat dipidana, terlebih dahulu Majelis
Hakim harus membuktikan bahwa unsur-unsur pertanggungjawaban pidana telah
terpenuhi, yaitu:

1. Adanya suatu tindak pidana:


Unsur pertama yang terpenuhi adalah adanya suatu tindak pidana, dalam kasus ini
Calon Notaris IPAM dituntut karena telah melanggar ketentuan Pasal 263 ayat (1)
Juncto Pasal 55 ayat (1) poin 1 KUHP yang berbunyi:

“mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan, membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
membuat suatu hak, perikatan, atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau

23
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 25 Tahun 2017 tentang Ujian Pengangkatan Notaris, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. 18 Tahun 2018, BN Nomor 1211, Ps. 1 poin 2.

24
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor
19/PERKUM/INI/2019 Tentang Magang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Perkumpulan
Ikatan Notaris Indonesia Nomor 24/PERKUM/INI/2021 Tentang Magang. Ps. 1 poin 5.
70

menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak
palsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian.”25

2. Adanya kesalahan (kesengajaan/kealpaan/kelalaian):


Unsur yang kedua terpenuhi dengan ditemukannya fakta dalam persidangan bahwa
Notaris H memberi perintah kepada Calon Notaris IPAM untuk memberi tanggal
dalam dokumen Berita Acara RUPS PT BRM yang tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Dengan demikian unsur kedua terpenuhi yaitu adanya kesalahan karena
kesengajaan, selain itu Majelis Hakim Mahkamah Agung menilai bahwa dengan
ditemukannya fakta tersebut telah membuktikan adanya kerja sama antara Calon
Notaris IPAM dan Notaris H dalam melakukan tindak pidana.
3. Adanya subjek yang dapat bertanggung jawab
Unsur yang ketiga sudah terpenuhi, dalam persidangan tidak ditemukan adanya
indikasi atau fakta yang menunjukan bahwa Calon Notaris IPAM tidak memiliki
kemampuan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut, selain itu Majelis
Hakim Mahkamah Agung menilai bahwa karena kualitas dan kapasitas
intelektualitas Calon Notaris IPAM membuat terdakwa seharusnya mengetahui
bahwa perbuatannya melanggar hukum.
4. Tidak adanya alasan pemaaf/pembenar
Unsur yang terakhir tidak terpenuhi, dalam persidangan ditemukan fakta bahwa
Notaris H adalah pihak yang memerintahkan Calon Notaris IPAM untuk mengganti
tanggal tersebut menjadi tidak sesuai dengan keadaan semestinya. Hal ini
membuktikan adanya daya paksa. Daya paksa sebagaimana dijelaskan dalam Pasal
48 KUHP adalah “Orang yang melakukan tindak pidana karena pengaruh daya
paksa tidak dapat dipidana.” 26 Dalam kasus ini, daya paksa yang dialami oleh Calon
Notaris IPAM adalah terdakwa terpaksa mengikuti keinginan Notaris H. Calon
Notaris IPAM memang memiliki kehendak bebas untuk menolak mengganti tanggal
Berita Acara Rapat RUPS PT BRM, akan tetapi terdakwa memilik tekanan moral,
dengan resiko apabila terdakwa tidak menuruti keinginan Notaris H, maka tidak

25
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ps. 263 ayat (1) Jo. Ps 55 ayat (1) poin 1.

26
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ps. 48.
71

menutup kemungkinan Notaris H tidak mengeluarkan surat keterangan magang.


Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga Notaris H untuk mempengaruhi Notaris
lain agar tidak menerima Calon Notaris IPAM sebagai peserta magang karena
ketidak patuhan terdakwa selama menjalani magang dalam kantor Notaris H. Hal ini
senada dengan pendapat Soesilo yang mengatakan bahwa:

“paksaan ditinjau dari banyak sudut, apakah orang yang dipaksa itu lebih lemah
daripada orang yang memaksa, apakah tidak ada jalan lain, apakah paksaan itu
betul betul seimbang apabila dituruti dan sebagainya Hakimlah yang harus
menguji dan memutuskan hal ini” 27

Sebelum menerapkan doktrin Vicarious Liability dalam kasus ini, doktrin


Vicarious Liability memiliki unsur yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pegawai kantor Notaris:
Dari fakta hukum yang terdapat dalam persidangan dapat dilihat bahwa unsur
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Terdakwa IPAM adalah menyusun
Berita Acara RUPS PT BRM tertanggal 21 Desember 2015 yang pada intinya
bertujuan untuk memberikan persetujuan peralihan hak atas saham dan perubahan
susunan direksi dan dewan komisaris PT BRM dengan mengetahui bahwa
sebenarnya tanggal 21 Desember 2015 PT BRM tidak mengadakan RUPS. Hal ini
mengakibatkan beralihnya saham dari masing-masing pihak dalam akta tersebut
sesuai dengan kedudukan para pihak dalam akta tersebut.
2. Adanya hubungan kerja antara Notaris dan pegawainya:
Dari fakta hukum yang ditemukan dalam persidangan, Majelis Hakim Mahkamah
Agung dalam pertimbangannya merujuk kepada Terdakwa IPAM sebagai calon
Notaris. Calon Notaris oleh Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia, dalam Peraturan
INI tentang Magang didefinisikan sebagai “Anggota Luar Biasa Ikatan Notaris yang
mempunyai tujuan untuk menjadi Notaris.” 28 Berdasarkan pertimbangan Majelis

27
Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi
Pasal,(Bogor: Politea, 1991), hlm. 63.
72

Hakim Mahkamah Agung dikaitkan dengan Peraturan INI tentang Magang, dapat
disimpulkan bahwa Terdakwa IPAM adalah Anggota Luar Biasa Ikatan Notaris
Indonesia yang sedang menjalankan kewajiban magang di kantor notaris, yaitu
Notaris H. Dengan demikian unsur adanya hubungan kerja antara Notaris dan
Terdakwa IPAM nyata adanya dan dikategorikan sebagai hubungan
pemagangan/magang.

Majelis Hakim Mahkamah Agung menerapkan pembatasan atas doktrin


Vicarious Liability. Pembatasan tersebut dijelaskan oleh Majelis Hakim Mahkamah
Agung menyatakan bahwa dalam kualitas dan kapasitas intelektualitas terdakwa,
mengetahui perbuatannya melanggar hukum. Dalam kasus ini, Terdakwa IPAM sebagai
Calon Notaris seharusnya memiliki kualitas dan kapasitas intelektualitas yang ia
dapatkan dalam rangka pemenuhan syarat menjadi Notaris sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 UUJN, yaitu telah memiliki ijazah Sarjana Hukum dan memiliki ijazah strata
dua Magister Kenotariatan. Berbeda dengan Majelis Hakim Mahkamah Agung, dalam
tingkat pertama Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar menilai bahwa penerapan
doktrin Vicarious Liability dalam kasus ini tidak dapat dibatasi, Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Gianyar sependapat dengan Pasal 65 UUJN dan pendapat ahli yang
dihadirkan dalam persidangan bahwa Notaris bertanggung jawab terhadap seluruh Akta
yang dikeluarkannya baik Akta autentik maupun Akta di bawah tangan. Dari kedua
pendapat Majelis Hakim tersebut dapat dilihat terdapat perbedaan persepsi terhadap
penerapan doktrin Vicarious Liability.

Doktrin Vicarious Liability atau yang dikenal sebagai doktrin atasan-bawahan


memiliki unsur yang harus dipenuhi sebagaimana sudah dijelaskan diatas, akan tetapi
hubungan hukum antara Notaris H dan Calon Notaris IPAM bukanlah hubungan
ketenagakerjaan atasan bawahan biasa. Dalam doktrin Vicarious Liability yang
dimaksud oleh atasan adalah pemberi kerja dan yang dimaksud oleh bawahan adalah
buruh, dalam UU Ketenagakerjaan buruh didefinisikan sebagai seorang yang bekerja
dan menerima upah atas pekerjaan yang dilakukannya. Hubungan ketenagakerjaan
antara Notaris H dan Calon Notaris IPAM adalah hubungan hukum pemagangan,

28
Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor
19/PERKUM/INI/2019 Tentang Magang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Perkumpulan
Ikatan Notaris Indonesia Nomor 24/PERKUM/INI/2021 Tentang Magang. Ps. 1 poin 5.
73

hubungan hukum pemagangan tidak mengharuskan adanya upah atas pekerjaan


seseorang karena tujuan dari pemagangan sendiri adalah untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman pekerjaan, bukan untuk bekerja. Dalam hubungan hukum
pemagangan sesuai dengan pemilihan kata “di bawah bimbingan dan pengawasan
instruktur atau pekerja yang berkompetensi” 29 membuktikan adanya hubungan atasan
bawahan antara Notaris H selaku penyelenggara magang, dan Calon Notaris IPAM
selaku peserta magang.

Terdapat kedudukan yang tidak seimbang antara Notaris H dan Calon Notaris
IPAM. Calon Notaris IPAM dalam memenuhi persyaratan UUJN dan Peraturan INI
tentang Magang sangat bergantung kepada Surat Keterangan Magang yang akan
dikeluarkan oleh Notaris Penerima Magang pada saat jangka waktu magang sudah
selesai dan Calon Notaris tersebut memenuhi standar minimum kelulusan. Kedudukan
yang tidak seimbang ini, dapat dilihat dari betapa Calon Notaris bergantung pada
Notaris penerima magang untuk mendapatkan Surat Keterangan Magang. Dalam
Peraturan INI tentang Magang, Surat Keterangan Magang adalah syarat mutlak yang
harus dipenuhi oleh Calon Notaris untuk memperoleh Sertifikat Magang agar dapat
mengikuti Ujian Kode Etik Notaris, apabila karena satu dan lain hal Calon Notaris
tersebut tidak mendapatkan Surat Keterangan Magang maka proses pemagangan harus
dimulai dari awal. Ketentuan dalam Peraturan INI tentang Magang dan UUJN
mengharuskan Calon Notaris untuk melakukan magang sekurang-kurangnya 24 (dua
puluh empat bulan) berturut-turut, pemagangan yang dilakukan tidak boleh terputus.

Calon Notaris tidak memiliki wewenang yang diatur dalam Peraturan


Perkumpulan INI tentang Magang. Kurangnya pengaturan tentang hak, kewajiban dan
wewenang Calon Notaris dalam Peraturan INI tentang Magang seakan menimbulkan
tidak mengindahkan ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri Pasal 10 yang menyatakan
bahwa:

29
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2020,
BN Nomor 351, Ps. 1 poin 1.
74

1. “Penyelenggaraan pemagangan dilaksanakan atas dasar Perjanjian


Pemagangan.
2. Perjanjian pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. hak dan kewajiban peserta pemagangan;
b. hak dan kewajiban penyelenggara pemagangan;
c. program pemagangan;
d. jangka waktu pemagangan; dan
e. besaran uang saku
3. Pemagangan yang diselenggarakan tanpa perjanjian pemagangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap tidak sah dan status peserta
pemagangan berubah menjadi pekerja perusahaan yang bersangkutan.
4. Bentuk perjanjian pemagangan sebagaiman dimaksud pada ayat (2) sesuai
dengan Format 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak teripsahkan dari Peraturan Menteri ini.”30

Calon Notaris menggantungkan karir dan masa depannya kepada Notaris


penerima magang, akan tetapi dari ketimpangan kedudukan di atas dapat dilihat bahwa
Calon Notaris dalam hal ini juga adalah korban dari Peraturan INI tentang Magang. Hal
tersebut dikarenakan dalam menjalankan tugasnya selama masa wajib magang di kantor
Notaris, Calon Notaris tidak mendapatkan upah atas pekerjaan yang dikerjakannya.
Selain itu Calon Notaris juga sangat bergantung kepada Surat Keterangan Magang yang
dikeluarkan oleh Notaris penerima magang. Tidak adanya perlindungan hukum yang
diberikan secara spesifik oleh UUJN dan Peraturan INI tentang Magang kepada Calon
Notaris membuat posisi Calon Notaris menjadi sangat rentan.

Dengan demikian, unsur dalam doktrin Vicarious Liability sebagaimana telah


dijabarkan diatas, telah terpenuhi sehingga Terdakwa IPAM seharusnya dapat
berlindung menggunakan doktrin tersebut. Majelis Hakim Mahkamah Agung
seharusnya tidak menerapkan batasan terhadap doktrin Vicarious Liability, mengingat
kedudukan Notaris dan Calon Notaris dalam kasus ini tidak seimbang, dan mengingat
ketentuan Pasal 65 UUJN secara tegas mengatur bahwa Notaris adalah pihak yang
bertanggung jawab atas Akta yang telah diterbitkannya. Dengan demikian, Calon
Notaris IPAM seharusnya tidak turut bertanggung jawab atas kesalahan yang terdapat
dalam akta di bawah tangan yang diterbitkan oleh Notaris H, mengingat Notaris H juga
mengetahui bahwa adanya kesalahan tanggal yang dicantumkan dalam Akta yang

30
Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 Tentang
Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri,…, Ps. 10.
75

digunakan sebagai dasar beralihnya saham korban H dan DJH. Dengan diterapkannya
doktrin Vicarious Liability seharusnya Calon Notaris IPAM tidak dapat bertanggung
jawab secara pidana karena adanya dasar pemaaf, dan Notaris H menjadi satu-satunya
pihak dari Kantor Notaris H yang menanggung pidana atas kesalahan karena
kesengajaannya, dan karena diterapkannya doktrin Vicarious Liability, ia juga menjadi
pihak yang bertanggung jawab atas tindak pidana yang dilakukan oleh Calon Notaris
IPAM.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan
Dari pembahasan rumusan masalah penelitian yang sudah diuraikan dalam bab-
bab sebelumnya dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Notaris dalam membuat Akta autentik terkait dengan RUPS, memiliki tanggung
jawab penuh terhadap Akta yang dibuatnya. Dalam memastikan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat yang dibuat di hadapan Notaris sah menurut hukum dan memiliki
kekuatan pembuktian yang sempurna, Notaris harus meminta notulen atau risalah
atas RUPS tersebut, dokumen terkait peralihan hak atas saham, dan juga
memperhatikan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan dari RUPS. Setelah itu
Notaris wajib untuk memerika kewenangan penghadap yang menghadap kepadanya.
Notaris bertanggung jawab terhadap kebenaran formil dan dapat juga bertanggung
jawab terhadap kebenaran materiil apabila Notaris tersebut terbukti melakukan
kelalaian ataupun kesengajaan sehinga menyebabkan kerugian bagi seseorang.
Dengan tetap dibuatnya Akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 23 Desember
2015, yang didasari oleh RUPS yang Notaris H tahu bahwa sebenarnya RUPS
tersebut tidak pernah ada, Notaris H turut bertanggung jawab secara pidana terhadap
kerugian yang ditanggung oleh korban H. Notaris bertanggung jawab atas kesalahan
bawahannya berdasarkan doktrin Vicarious Liability. Selain sanksi pidana yang
telah diterapkan terhadap Notaris H ia juga dapat dikenakan sanksi perdata. Sanksi
perdata dapat diterapkan kepada Notaris H karena perbuatannya telah menimbulkan
kerugian materi terhadap korban H, dan maka dari itu korban H berhak untuk
menuntut penggantian biaya, ganti rugi, dan bunga terhadap Notaris H.
2. Dalam UUJN dan Kode Etik Notaris tidak disebutkan adanya tanggung jawab bagi
Calon Notaris terhadap sebuah Akta maupun terhadap pekerjaannya selama Calon
Notaris tersebut menjalani masa wajib magang. Dalam UUJN hanya mengatur
tentang Calon Notaris yang sedang melakukan magang wajib bertindak amanah,
jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, menjaga kepentingan pihak yang terkait
dalam perbuatan hukum dan Calon Notaris wajib untuk merahasiakan segala sesuatu
mengenai Akta yang dibuatnya dan segala keterangan yang diperolehnya dalam

76
77

pembuatan Akta. Dan mengatur tentang syarat diangkat menjadi seorang Notaris.
Dalam Peraturan INI tentang Magang dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 18 Tahun 2018 tentang Ujian Pengangkatan Notaris dijelaskan
siapa yang dimaksud oleh Calon Notaris. Dalam doktrin atasan bawahan dapat
dilihat bahwa seorang atasan bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh
bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada bawahannya
tersebut. Majelis Hakim Mahkamah Agung seharusnya tidak menerapkan
pembatasan dari doktrin tersebut. Ketidak seimbangan posisi antara Calon Notaris
dan Notaris, tidak adanya upah sebagai bawahan bagi Calon Notaris, dan kurangnya
perlindungan hukum terhadap Calon Notaris seharusnya sudah cukup untuk
meyakinkan Majelis Hakim Mahkamah Agung bahwa doktrin Vicarious Liability
dapat diterapkan untuk melindungi masa depan dan karir Calon Notaris.

4.2 Saran
Sesuai dengan simpulan di atas, terdapat saran yang dapat diberikan dari
penelitian ini, yaitu:

1. Kepada Notaris:
Notaris sebagai atasan harus memastikan bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh
bawahannya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh UUJN dan tidak
melanggar hukum.
2. Kepada Calon Notaris:
Calon Notaris sebagai pihak yang membantu Notaris untuk membuat Akta autentik
harus bertindak hati-hati, amanah, dan yang perlu di ingat adalah dalam kualitas
dan kapasitas sebagai Calon Notaris, Calon Notaris dapat dimintakan
pertanggungjawabannya terkait dengan Akta yang disusunnya, maupun yang
disaksikannya.
3. Kepada Akademisi;
Kepada para akademisi diharapkan untuk memberikan pembekalan mengenai
tanggung jawab Calon Notaris melalui seminar ataupun webinar yang dapat diikuti
oleh Calon Notaris, maupun mahasiswa. Pembekalan diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan kepada pihak yang berkepentingan sehingga Calon
Notaris dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam masa wajib magang.
4. Kepada Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia;
78

Diperlukan adanya pengaturan yang mengatur mengenai perlindungan hukum, hak


kewajiban, dan wewenang yang lebih komprehensif dalam Peraturan INI tentang
Magang.
DAFTAR PUSTAKA

A. Peraturan

Indonesia, Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, UU No. 40 Tahun 2007, LN


Nomor 106, TLN No. 4756.

________, Undang-undang tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun


2004 tentang Jabatan Notaris, UU No. 2 Tahun 2014, LN Nomor 3, TLN No.
5491.

________, Undang-undang tentang Ketenagakerjaan, UU No. 13 Tahun 2003, LN


Nomor 39, TLN No. 4279.

________, Undang-undang tentang Cipta Kerja, UU No. 11 Tahun 2020, LN Nomor


245, TLN No. 6573.

________, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan
Pembubaran Badan Hukum Perseroan Terbatas, Permenkumham No. 21/2021,
LN Nomor 470.

Kementerian Ketenagakerjaan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun


2020 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri, Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan No. 6/2020 BN Nomor 351.

Ikatan Notaris Indonesia, Perubahan Kode Etik Notaris Kongres Luar Biasa Ikatan
Notaris Indonesia Banten 29-30 Mei 2015.

Ikatan Notaris Indonesia, Peraturan Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia Nomor


24/PERKUM/INI/2021 Tentang Perubahan Peraturan Perkumpulan Nomor
19/PERKUM/INI/2019 Tentang Magang.

B. Buku

Adjie, Habib, Hukum Notariat di Indonesia-Tafsiran Tematik Terhadap UU No.30


Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, Bandung: PT Refika Aditama, 2008.

___________, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Bandung: Refika Aditama,


2017.

___________, Sanksi Perdata & Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat


Publik, Bandung: PT Refika Aditama, 2017.

___________, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia, Bandung: PT Refika

79
80

Aditama, 2015.

Alwesius, Dasar-Dasar Teknik Pembuatan Akta Notaris, Depok: Badan Penerbit


Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019.

Amrani, Hanafi, Mahrus Ali, Sistem Pertanggungjawaban Pidana, Jakarta: Rajawali


Pers, 2015.

Anwar, Moch, Hukum Pidana di Bidang Ekonomi,Bandung, Citra Aditya Bakti, 1990.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta, 2010, Cetakan 13.

Budiono, Herlien, Dasar Teknik Pembuatan Akta Notaris, Bandung: PT Citra Aditya
Bakti, 2013.

Chazawi, Adami, Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2016.

Fuady, Munir, Teori Hukum Pembuktian (Pidana dan Perdata),Bandung: PT Citra


Aditya Bakti, 2006.

Garner, Bryan A, Black’s Law Dictionary, America, West Thomson Group, 2010.

Gayo, Ahyar Ari, Notaris Perspektif Pengawasan, Pendidikan dan Perbuatan Pidana.
Jakarta: Balitbangkumham Press, 2020.

Ghofur, Abdul, Lembaga Kenotariatan Indonesia: Perspektif Hukum dan Etika,


Yogyakarta: UII Press, 2009.

Hadjon, Phillipus M, Pemerintah Menurut Hukum, Surabaya: Yuridika, 1993.

_________________, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Introduction to the


Indonesian Administrative Law), Gajah Mada University Press, 2005.

Harahap, M. Yahya, Hukum Perseroan Terbatas, cet. 6, Jakarta: Sinar Grafika, 2016.

Huda, Chariul, dari Tiada Pidana tanpa Kesalahan Menuju Tiada Pertanggungjawaban
Pidana Tanpa Kesalahan, Jakarta: Kencana, 2006.

Kelsen, Hans, General Theory of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara,
Jakarta: BEE Media Indonesia, 2007.

___________, Teori Hukum Murni Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif, Bandung:


Nuansa & Nusa Media, 2006.

Lumbantobing, G.H.S, Peraturan Jabatan Notaris, cet.2, Jakarta: Erlangga 1983.

Maramis, Frans, Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo
81

Persada, 2008.

Nadapdap, Binoto, Hukum Perseroan Terbatas (Berdasarkan Undang-Undang No. 40


Tahun 2007), Jakarta: Jala Permata Aksara, 2018.

Notodisoerjo, Soegondo, Hukum Notariat Di Indonesia Suatu Penjelasan. Depok:


Rajawali Pers, 1982.

Purba, Ahmad Zen Umar, Hukum Dalam Kolom: Kumpulan tulisan Hukum Bisnis,
Hukum Kekayaan Intelektual, Hukum Laut dan Hukum Lingkungan, Jakarta:
Tempo Publishing, 2016.

Saleh, Roeslan, Pikiran-Pikiran Tentang Pertanggung Jawaban Pidana, Jakarta: Ghalia


Indonesia, 1986.

Schaffmeister, Keijzer, Sutorius, Hukum Pidana, Yogyakarta: Liberty, 1995.

Sjaifurrachman, Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam Pembuatan Akta, Bandung:


CV Mandar Maju, 2011.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauam
Singkat, ed. 1, cet. 10, Jakarta: Rajawali Pers, 2019.

Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentar Lengkap


Pasal Demi Pasal, Bogor: Politea, 1991.

Subekti, Hukum Pembuktian, Jakarta: Pradnya Paramita, 1995.

_______, Hukum Perjanjian, cet. 21, Jakarta: Intermasa, 2005.

Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata),


Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero), 2017, cet. 43.

Suprayogo, Imam dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: PT


Remaja Rosda Karya, 2001.

Susanti, Dyah Ochtarina, Penelitian Hukum (Legal Research), Jakarta: Sinar Grafika,
2015.

Sutantio, Retnowulan, Perjanjian Menurut Hukum Indonesia. Jakarta:Varia Peradilan.


1990.

Syahrul, Muhammad Afni Nazar, dan Ardiyas, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta: Citra
Harta Prima, 2000.

C. Artikel, Jurnal dan Laporan Penelitian

Adriano, Felix Christian, “Analisis Yuridis atas Turunnya Kekuatan Pembuktian Akta
82

Notaris Menurut UUJN No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris”, Premise Law
Journal, Volume 9 Tahun (2015): Hlm. 7-8.

Afifah, Kunni, “Tanggung Jawab dan Perlindungan Hukum bagi Notaris secara Perdata
Terhadap Akta yang Dibuatnya”, Jurnal Lex Renaissance Nomor 1 Volume 2,
(2017): Hlm. 154.

Andira, “Jenis Pelanggaran dan Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas Fiktif
(Analisis Putusan Majelis Pengawas Wilayah Notaris Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 7/PTS/Mj. PWN. Prov. DKIJakarta/VII/2018),”
Indonesian Notary 1 Nomor 002 (2019): Hlm. 4.

Arsy, Eudea Adeli, Hanif Nur Widhiyanti, Patricia Audrey Ruslijanto, “Tanggung
Jawab Notaris Terhadap Akta yang Cacat Hukum dan Tidak Sesuai dengan
Ketentuan Pembuatan Akta dalam Undang-Undang Jabatan Notaris”, Jurnal Bina
Mulia Hukum, Volume 6 Nomor 1, (2021): Hlm. 134.

Hendrawan, Daniel, “Penerapan Vicarious Liability Terhadap Notaris/PPAT Atas


Kesalahan yang Dilakukan Pegawai Kantor Notaris Berkaitan dengan Pasal 1367
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata”, Tesis Universitas Indonesia, Depok,
(2015): Hlm. 40.

Liem, Steven, Mohammad Fajri, Widodo Suryandono, “Tanggung Jawab Notaris


Terhadap Akta Jual Beli Saham Tanpa Bukti Pelunasan dan Bukti Setor (Studi
Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
259//Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel),” Indonesian Notary Volume 2, (2020): Hlm. 790.

Mamminanga, Andi, “Pelaksanaan Kewenangan Majelis Pengawas Notaris Daerah


dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan Notaris berdasarkan UUJN”, Tesis Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta, (2008): 32.

Ningsih, Ayu, Faisal, Adwani, “Kedudukan Notaris Sebagai Mediator Sengketa


Kenotariatan Terkait dengan Kewajiban Penyuluhan Hukum”, Jurnal Badan
Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Republik Indonesia Edisi Juni
(2019): Hlm. 2.

Sembiring, Rosnidar, Kedudukan Akta Otentik yang Dibuat di hadapan Notaris dalam
Hukum Pembuktian Acara Perdata, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
(___): Hlm. 11.

D. Internet

“Menteri Yasonna Sebut Notaris Berperan Besar Gerakan Roda Perekonomian”,


https://www.suara.com/bisnis/2019/09/18/103522/menteri-yasonna-sebut-notaris-
berperan-besar-gerakan-roda-perekonomian?page=all. Diunduh 01 April 2022.

“Limited Liability”,
83

https://www.law.cornell.edu/wex/limited_liability. Diunduh 03 April 2022.

“Ada 3,98 Juta Perusahaan Baru di RI Dalam 10 Tahun Terakhir”,


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3485474/ada-398-juta-
perusahaan-baru-di-ri-dalam-10-tahun-terakhir. Diunduh 10 April 2022.

“Ikatan Notaris Indonesia Mulai Himpun Data-Data Notaris se-Indonesia”,


https://www.hukumonline.com/berita/a/ikatan-notaris-indonesia-mulai-himpun-
data-data-notaris-se-indonesia-lt587dd1670518b/. Diunduh 17 April 2022.

F. Putusan

Pengadilan Negeri, Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 148/Pid.B/2019/PN


Gin Tahun 2019.

Mahkamah Agung, Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 134K/PID/2020 Tahun


2020.

G. Wawancara

Notaris Martina dalam wawancara yang dilakukan pada 30 Maret 2022 di Kantor
Notaris Martina, Jakarta Barat.

Chrisna Adi, Analis Pengembangan Hukum pada Kelompok Substansi Perseroan


Terbatas, Yayasan dan Perkumpulan dalam wawancara yang dilakukan pada
tanggal 15 Juni 2022 di Kantor Direktorat Jenderal Adiminstrasi Hukum Umum.
Transkrip Wawancara

1. Dengan Notaris Martina, S.H. pada tanggal 30 Maret 2022 di Jakarta Barat:
Pertanyaan: Apakah Ibu terdaftar sebagai Notaris penerima magang?
Jawaban: Iya, baru tahun ini saya terdaftar sebagai penerima magang dan menerima anak magang.

Pertanyaan: Hal-hal apa sajakah yang Ibu ajarkan kepada Calon Notaris yang menjalani magang di
kantor ibu?
Jawaban: Secara garis besar yang diajarkan adalah bagaimana manajemen kantor, bagimana me-
manage klien, dan pekerjaan kantor sehari-hari.

Pertanyaan: Menurut ibu, apakah lumrah bagi seorang anak magang untuk menyusun sebuah akta
notaris?
Jawaban: Ya, karena menyusun akta itu masuk dalam kurikulum magang yang sudah ditetapkan INI
sebagai salah satu hal yang harus diajarkan Notaris penerima magang terhadap peserta magang.
Tapi, tetap karena saya adalah Notarisnya, saya harus mereview akta tersebut dahulu sebelum
diberikan kepada klien dan sebelum ditandatangani.

Pertanyaan: Bagaimana proses peralihan saham dalam sebuah PT tertutup?


Jawaban: Pertama-tama rencana peralihan saham tersebut harus di setujui RUPS terlebih dahulu,
apabila peralihan tersebut melebihi 50%+1 saham maka peralihan tersebut haruslah diumumkan
terlebih dahulu di koran peredaran nasional. setelah mendapatkan persetujuan RUPS, maka
dibuatlah Akta notaris yang berisikan persetujuan RUPS terkait peralihan saham. setelah itu notaris
akan mendaftarkan akta tersebut kepada kemenkumham melalui sistem Administrasi Hukum Umum
Online, dan jika sudah maka peralihan hak atas saham tersebut akan tercantum dalam Surat
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan.

Pertanyaan: Akta apa yang dapat dibuat terkait dengan proses peralihan saham tersebut?
jawaban: terkait dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dapat dibuat Berita Acara
Rapat, Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Pernyataan Keputusan Sirkuler. Bentuk Rapat Umum
Pemegang Saham akan ditentukan oleh klien dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang
ada. Apabila para pemegang saham menginginkan untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham secara fisik maupun telekonferens dan Notaris diminta untuk hadir dalam rapat, maka akta
yang dibuatkan adalah Berita Acara Rapat yang termasuk sebagai akta relaas. Apabila Rapat Umum
Pemegang Saham sudah diadakan terlebih dahulu dan penerima kuasa dari RUPS datang
menghadap Notaris, maka yang dibuat adalah Akta Pernyataan Keputusan Rapat. Akan tetapi,
biasanya klien terutama semenjak pandemi covid 19 lebih sering menggunakan Keputusan Sirkuler,
jadi mereka tidak perlu mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham secara fisik maupun elektronik,
hanya tinggal menandatangani usul yang diajukan saja, lalu penerima kuasa dari sirkuler tersebut
akan datang menghadap Notaris untuk dibuatkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler. Selain Akta
terkait Rapat Umum Pemegang Saham tersebut biasanya para pihak juga meminta kami untuk
menyiapkan perjanjian Jual Beli Saham yang dibuat menggunakan akta notaril. tetapi ini tidak wajib,
karena jual beli saham dapat dilakukan dengan perjanjian di bawah tangan.

Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan oleh Notaris sebelum membuat Akta Pernyataan Keputusan
Rapat?
Jawaban: secara garis besar yang harus dilakukan sebelum membuat akta tersebut adalah meminta
notulen rapat terlebih dahulu kepada penghadap, kemudian periksa dulu kuorum kehadiran Rapat
Umum Pemegang Saham, setelah kuorum kehadiran terpenuhi, selanjutnya periksa kuorum
persetujuan. apabila sudah terpenuhi juga maka harus diperiksa dulu apakah penghadap berwenang
untuk menghadap notaris atau tidak.

2. Dengan Chrisna Adi, Analis Pengembangan Hukum pada Kelompok Substansi Perseroan Terbatas,
Yayasan dan Perkumpulan dalam pada tanggal 15 Juni 2022 di Kantor Direktorat Jenderal
Adiminstrasi Hukum Umum:

Pertanyaan:Bagaimana proses dalam Sistem Administrasi Hukum Umum Online apabila terdapat
Jual Beli Saham yang dibatalkan oleh Pengadilan tetapi Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan
telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum? Jawaban: Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum tidak dapat serta merta membatalkan transaksi tersebut.

Pertanyaan: Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh Pemegang Saham yang lama agar dapat
memperoleh kembali haknya atas Saham tersebut?
Jawaban: langkah yang dapat ditempuh oleh Korban mengajukan gugatan perdata untuk
membatalkan akta dan perjanjian jual beli sahamnya. Selain itu Korban juga harus mengajukan
pembatalan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan kepada Pengadilan Tata Usaha
Negara, Apabila akta dan Surat Pemberitahuan tersebut sudah dibatalkan, Korban dapat membuat
surat permohonan terkait penghapusan transaksi dengan melampirkan Putusan Pengadilan Negeri
terkait pembatalan akta dan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara pembatalan Surat
Pemberitahuan tersebut. Setelah persyaratan yang disyaratkan telah dipenuhi maka Direktorat
Jenderal Adiminstrasi Hukum Umum akan menghapus pencatatan dan dengan demikian dalam
Sistem Administrasi Hukum Umum Online yang terdaftar sebagai pemegang saham adalah
pemegang saham lama sebelum adanya peralihan hak atas saham.

Pertanyaan: Apakah Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dapat dimintakan pembatalan
ke Pengadilan Tata Usaha Negara? karena tertulis dalam Surat Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan bahwa Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan bukan produk tata usaha negara
Jawaban: Walaupun dalam Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan ditulis bahwa Surat
Pemberitahuan tersebut bukanlah produk tata usaha negara akan tetapi sudah lumrah sekarang
produk Surat Pemberitahuan menjadi objek Pengadilan Tata Usaha Negara, anda bisa cek sendiri di
Direktori Putusan Mahkamah Agung.
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Gianyar yang mengadili perkara-perkara pidana

do
gu pada pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : I Putu Adi Mahendra Putra, S.H. M.Kn.

In
A
Tempat lahir : Kerobokan
Umur/tanggal lahir : 31 Tahun/24 Desember 1987
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
am

ub
Tempat Tinggal : Jalan Kuwun I Gang Ceruring No. 2
Lingkungan Kuwum RT 00/00, Kelurahan
Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara,
ep
k

Kabupaten Badung, Propinsi bali


ah

Agama : Hindu
R

si
Pekerjaan : Notaris (Staf Notaris Hartono, SH)
Terhadap Terdakwa tidak dilakukan penangkapan;

ne
ng

Terdakwa ditahan oleh :


- Penuntut Umum, dengan Tahanan Kota sejak tanggal 31 Juli 2019
sampai dengan 19 Agustus 2019;

do
gu

- Majelis Hakim, dengan jenis penahanan RUTAN sejak tanggal 15


Agustus 2019 sampai dengan 13 September 2019;
In
A

- Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Gianyar dengan


Tahanan RUTAN sejak tanggal 14 September 2019 sampai dengan 12
ah

lik

November 2019;
- Pengalihan penahanan dari tahanan RUTAN menjadi Tahanan Kota
berdasarkan Penetapan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin sejak tanggal 15
m

ub

Oktober 2019;
ka

Terdakwa di persidangan telah didampingi Penasihat Hukum, yaitu I


ep

Komang Darmayasa, S.H., M.H, dan I Made Adi Seraya, S.H., M.H., I Made
Wiryawan, S.H., I Kadek Ricky Adiputra, S.H., Ida Bagus Gaga Aditya Prayudha,
ah

S.H., M.H., Advokat/Pengacara yang berkantor di Jalan Pasekan Nomor 100X


R

es

Batubulan, Kangin, Gianyar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19


M

Halaman 1 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2019 Nomor 09/SK/PID/VIII/2019 yang telah didaftarkan di

R
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gianyar tanggal 26 Agustus 2019 nomor

si
register 322/2019 dan I Wayan Mudita, S.H., M.Kn., I Gusti Ngurah Artana, S.H

ne
ng
Advokat/Pengacara yang berkantor di Jalan Pasekan Nomor 100X Batubulan,
Kangin, Gianyar berdasarkan Surat Kuasa Khusus Penambahan Penasihat
Hukum tanggal 16 September 2019 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

do
gu Pengadilan Negeri Gianyar tanggal 17 September 2019 nomor register
358/2019;

In
A
Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca :
ah

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Gianyar tanggal 15 Agustus 2019

lik
No. 148/Pid.B/2019/PN Gin tentang penunjukan Majelis Hakim yang
mengadili perkara ini;
am

ub
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar tanggal 15 Agustus
2019 No. 148/Pid.B/2019/PN Gin tentang penetapan hari sidang;
ep
3. Berkas perkara atas nama terdakwa I Putu Adi Mahendra Putra, S.H.
k

M.Kn. beserta seluruh lampirannya ;


ah

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa ;


R

si
Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;
Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada

ne
ng

pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini


memutuskan:

do
gu

1. Menyatakan Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H., M.Kn.


bersalah melakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, membuat surat
In
A

palsu atau memalsukan surat yang dapat membuat suatu hak, perikatan,
atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti sesuatu
ah

lik

hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai
surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, diancam jika
m

ub

pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam pasal 263 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
ka

KUHP dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;


ep

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA


ah

PUTRA, S.H.,M.Kn. dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 6


R

es
M

Halaman 2 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan

R
sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

si
3. Menetapkan agar barang bukti berupa :

ne
ng
1. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :
a. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan

do
gu SURYADY;
b. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar

In
A
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan TRI
ENDANG ASTUTI;
ah

c. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

lik
Perseroaan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;
am

ub
d. okumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT. BALI RICH MANDIRI
beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar.
ep
2. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :
k

a. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015


ah

antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. TEDDY GUNAWAN ;


R

si
b. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
No.82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr.

ne
ng

ASRAL;
c. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.83 tanggal 19 Juni

do
gu

2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;


d. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No.84 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. ASRAL;
In
A

e. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham


No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.
ah

lik

SURYADY;
f. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.86 tanggal 19 Juni
m

ub

2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;


g. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No.87 tanggal 19 Juni 2015
ka

antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;


ep

h. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham


ah

No.88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri.


R

ENDANG TRI ASTUTI;


es
M

Halaman 3 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.89 tanggal 19 Juni

R
2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;

si
j. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No.90 tanggal 19 Juni 2015

ne
ng
antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
k. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH

do
gu MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;
l. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

In
A
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
MANDIRI No. 112 tanggal 30 Desember 2015.
ah

3. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :

lik
a. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian
No.19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.
am

ub
TEDDY GUNAWAN;
b. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian
ep
Pengikatan Jual Beli Saham No.82 tanggal 19 Juni 2015 antara
k

Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;


ah

c. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa


R

si
Menjual No.83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan
Sdr. ASRAL;

ne
ng

d. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa


No.84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.

do
gu

ASRAL;
e. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Saham No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
In
A

HARTATI dengan Sdr. SURYADY;


f. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
ah

lik

Menjual No.86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan


Sdr. SURYADY;
m

ub

g. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa


No.87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.
ka

SURYADY;
ep

h. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian


ah

Pengikatan Jual Beli Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
R

HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;


es
M

Halaman 4 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa

R
Menjual No.89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan

si
Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;

ne
ng
j. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri.
ENDANG TRI ASTUTI;

do
gu K. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

In
A
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 103 tanggal 23
Desember 2015;
ah

l. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta

lik
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 112 tanggal 30
am

ub
Desember 2015.
4. Dari SURYADY ALIAS SURYADY AZIS
ep
berupa :
k

1). Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


ah

Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH


R

si
MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;
5. Dari Terdakwa SURYADY ALIAS SURYADY

ne
ng

AZIS berupa :
1). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

do
gu

MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham,


HARTATI dengan ASRAL;
2). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
In
A

MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham,


HARTATI;
ah

lik

3). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham,
m

ub

HARTATI dengan SURYADY;


4). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
ka

DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa


ep

kepada TEDDY GUNAWAN;


ah

es
M

Halaman 5 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

R
MANDIRI, DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham

si
memberi kuasa kepada ASRAL;

ne
ng
6). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 100
lembar saham memberi kuasa kepada ASRAL;

do
gu 7). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546

In
A
saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;
8). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
ah

DINAMIKA, HARTATI selaku ahli waris alm. RUDY DHARMAMULYA

lik
selaku pemilik 165.909 saham kepada TEDDY GUNAWAN;
9). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I
am

ub
HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546 saham
memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;
ep
10). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
k

ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada


ah

TEDDY GUNAWAN;
R

si
11). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA selaku

ne
ng

pemilik 165.909 saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;


12). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,

do
gu

DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham memberi


kuasa kepada ASRAL;
13). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
In
A

HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan


300 lembar saham kepada ASRAL;
ah

lik

14). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan
m

ub

300 lembar saham;


15). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
ka

HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan


ep

200 lembar saham kepada SURYADY;


ah

es
M

Halaman 6 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16). 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI, I

R
HENDRO PRAWIRA HARTONO mengalihkan 100 lembar saham

si
kepada ASRAL;

ne
ng
17). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik
79.545 saham menjual kepada TEDDY GUNAWAN;

do
gu 18). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA

In
A
HARTONO selaku pemilik 54.546 saham kepada TEDDY
GUNAWAN;
ah

19). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

lik
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA
HARTONO selaku pemilik 100 lembar saham kepada ASRAL;
am

ub
20). 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN
KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICHZ DINAMIKA
ep
hadir dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan ASRAL;
k

21). 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN


ah

KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICH MANDIRI


R

si
hadir dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS
HARYANTO;

ne
ng

22). 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT UMUM


PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.

do
gu

BALI RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO


PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO penghentian
RUDY DHARMAMULYA dan pengangkatan TEDDY GUNAWAN;
In
A

23). 2 (dua) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT UMUM


PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.
ah

lik

BALI RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO


PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO perihal penjualan
m

ub

saham I HENDRO PRAWIRA HARTONO sebanyak 100 lembar


saham dan penjualan saham DJARIUS HARYANTO kepada ASRAL;
ka

24). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI


ep

SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara DJARIUS HARYANTO


ah

dengan ASRAL;
R

es
M

Halaman 7 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

R
SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA antara HARTATI selaku ahli

si
waris alm. RUDY DHARMAMULYA dengan TEDDY GUNAWAN;

ne
ng
26). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI
SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli waris
alm. RUDY DHARMAMULYA dengan ASRAL;

do
gu 27). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI
SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli waris

In
A
alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham
menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 300 lembar saham;
ah

28). 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

lik
SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli waris
alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham
am

ub
menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 200 lembar saham
kepada SURYADY;
ep
29). 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
k

PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.


ah

BALI RICHZ DINAMIKA hadir dalam rapat HARTATI, ASRAL dan I


R

si
HENDRO PRAWIRA HARTONO.
6. Dari Saksi HARTONO, S.H berupa :

ne
ng

1). SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;


2). SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;

do
gu

3). SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989


4). SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;
5). SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;
In
A

6). SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;


7). SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;
ah

lik

8). SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987.


7. Dari Saksi HARTATI berupa :
m

ub

1 (satu) buku Pasport atas nama RUDY DHARMAMULJA No. Pasport A


8832789.
ka

8. Dari Saksi ASRAL berupa :


ep

1). fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;


ah

2). fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;


R

es
M

Halaman 8 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3). fotokopi legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang

R
ditandatangani oleh RUDY DHARMAMULYA, ASRAL dan

si
IGNATIUS HENDRO NUGROHO PRAWIRO HARTONO;

ne
ng
4). fotokopi legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh RUDY
DHARMAMULYA, ASRAL dan IGNATIUS HENDRO NUGROHO
PRAWIRO HARTONO;

do
gu 5). fotokopi legalisir Kwitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
September 2012 sebesar Rp. 16 Milyar;

In
A
6). fotokopi legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa
ENDANG TRI ASTUTI sebesar USD 275.500,-(dua ratus tujuh puluh
ah

lima ribu lima ratus USD) penerima RUDY DHARMAMULYA;

lik
7). fotokopi Kwitansi downpayment pembelian villa ENDANG TRI
ASTUTI sebesar USD 10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima
am

ub
LYNNE PURTIONO;
8). fotokopi legalisir Detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010
ep
dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010
k

sebesar USD 10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010


ah

sebesar USD 265.000 ke PT Bali Rich;


R

si
9). fotokopi legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
208 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank

ne
ng

Panin Batam ke PT Bali Rich sebesar USD 275.500,-(dua ratus


tujuh puluh lima ribu lima ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;

do
gu

10). fotokopi legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor


207 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank
Panin Batam ke PT Bali Rich sebesar USD 265.500,-(dua ratus
In
A

enam puluh lima ribu lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;
11). fotokopi legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali Richz
ah

lik

Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank


Panin Batam sebesar Rp. 3.000,025,000,00 tanggal 25 Januari
m

ub

2012;
12). fotokopi legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali Richz
ka

Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank


ep

Panin Batam sebesar Rp. 5.000.000.000.00 tanggal 21 Maret 2012;


ah

es
M

Halaman 9 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13). fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Batam dari TRI

R
ENDANG ASTUTI tanggal 02 agustus 2012 sebesar Rp. 1 Milyar ke

si
PT Bali Rich;

ne
ng
14). fotokopi legalisir Kwitansi Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
Karimun dari ASRAL tanggal 09 Mei 2012 sebesar Rp. 2 Milyar ke
PT. Bali Rich;

do
gu 15). fotokopi legalisir Bukti setor TRI ENDANG ASTUTI dari Bank Panin
cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2

In
A
Pebruari 2012 sebesar Rp. 5 Milyar;
16). fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai Karimun
ah

dari ASRAL tanggal 21 September 2012 sebesar Rp. 1,5 Milyar ke

lik
PT. Bali Rich;
17). fotokopi legalisir Bukti setor bank BCA cabang Karimun dari
am

ub
SUHAMSYAH tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp. 450 Juta ke
PT. Bali Rich Mandiri;
ep
18). fotokopi legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich
k

Group pertanggal 21 Mei 2015;


ah

19). fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai Karimun
R

si
dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke atas
nama WITANTO WIJOSO;

ne
ng

20). fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai Karimun
dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke atas

do
gu

nama RISMAWATI
Dipergunakan dalam perkara Atas nama I HENDRO PRAWIRA
HARTONO
In
A

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,-


(lima ribu rupiah);
ah

lik

Telah mendengar pembelaan Terdakwa / Penasihat Hukum Terdakwa


yang diucapkan/dibacakan di persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
m

ub

1. Menyatakan Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H.,M.Kn.


tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
ka

ep

sebagaimana disebutkan dalam dakwaan;


2. Membebaskan Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H.,M.Kn.,
ah

dari dakwaan-dakwaan tersebut (Vrijspraak) sesuai Pasal 191 ayat (1)


R

KUHAP atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa I PUTU ADI


es
M

Halaman 10 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MAHENDRA PUTRA, S.H.,M.Kn., dari semua tuntutan hukum (Onstlaag

R
Van Alle Rechvervolging) sesuai Pasal 191 ayat (2) KUHAP;

si
3. Menyatakan perbuatan Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA,
S.H.,M.Kn termasuk dalam lingkup sebagaimana dimaksud Pasal 51 KUHP;

ne
ng
4. Menyatakan barang bukti yang disita dalam perkara dikembalikan kepada
yang berhak dari mana barang bukti tersebut disita;
5. Mengembalikan kemampuan, nama baik, harkat dan martabat Terdakwa I

do
gu PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H.,M.Kn. ke dalam kedudukan semula;
6. Membebankan ongkos perkara kepada Negara;
Telah mendengar Replik Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap

In
A
pada tuntutannya, sedangkan Terdakwa/penasihat hukum Terdakwa tidak
mengajukan duplik dan menyatakan tetap pada pembelaannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum
tanggal 31 Juli 2019 Nomor PDM-41/Eku.2/07/GNYR/2019 Terdakwa telah
am

ub
didakwa sebagai berikut :
Bahwa ia terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H.,M.Kn. bersama-
sama dengan saksi HARTONO, S.H. (berkas perkara tersendiri) dan saksi I
ep
k

HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO (berkas perkara tersendiri) pada


ah

hari Senin tanggal 21 Desember 2015, atau setidak-tidaknya dalam bulan


R

si
Desember 2015, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2015, bertempat di Kantor
Perseroan, Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud, Gianyar, Provinsi Bali, atau

ne
ng

atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam kewenangan


mengadili Pengadilan Negeri Gianyar, mereka yang melakukan, yang menyuruh

do
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, membuat surat palsu
gu

atau memalsukan surat yang dapat membuat suatu hak, perikatan, atau
pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti sesuatu hal
In
A

dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat
tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, diancam jika pemakaian
ah

lik

tersebut dapat menimbulkan kerugian. Perbuatan terdakwa dilakukan dengan


cara-cara, sebagai berikut :
 Bahwa berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang
m

ub

Saham Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI Nomor : 54, tanggal
ka

27 September 2012 yang dibuat dihadapan ELIZABETH WIDYAWATI


ep

SANTOSA, S.H., Notaris di Kabupaten Bogor, susunan pemegang saham


dan pengurus PT. BALI RICH MANDIRI, yaitu :
ah

es
M

Halaman 11 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Tuan RUDY DHARMAMULYA sejumlah 800 (delapan ratus)

R
saham dengan nilai nominal Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta

si
rupiah) sebagai Direktur;
2. Tuan Insinyur HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO

ne
ng
sejumlah 100 (seratus) saham dengan nilai nominal Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) sebagai Komisaris Utama;

do
gu 3. Tuan DJARIUS HARYANTO sejumlah 100 (seratus) saham
dengan nilai nominal Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sebagai
Komisaris.

In
A
Telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
ah

lik
yaitu Daftar Perseroan Nomor AHU-0091884.AH.01.09.Tahun 2012
Tanggal 22 Oktober 2012 dan saham saksi I HENDRO NUGROHO
am

ub
PRAWIRA HARTONO di PT. BALI RICH MANDIRI sejumlah 100 (seratus)
saham dengan nilai nominal Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
tersebut adalah saham kosong atau saham yang diberikan oleh RUDY
ep
k

DHARMAMULYA tanpa membayar.


ah

- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Kematian Nomor : 5103-MT-08062015-


R
1266 tanggal 8 Juni 2015 yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan

si
Pencatatan Sipil Kabupaten Badung, menerangkan bahwa RUDY

ne
ng

DHARMAMULYA meninggal dunia di Mangupura pada tanggal 20 Mei


2015 dan saksi HARTATI adalah ahli waris Almarhum RUDY
DHARMAMULYA sebagaimana Surat Keterangan Waris Nomor :

do
gu

16/SKW/IX/2015 tanggal 08 September 2015 yang dibuat oleh HARI


SANTOSO, S.H.,M.H., Notaris di Gresik.
In
A

- Bahwa terdakwa menerima konsep Berita Acara Rapat Umum Pemegang


Saham Luar Biasa Perseroan PT. BALI RICH MANDIRI tanggal 21
ah

Desember 2015 dari saksi HARTONO, S.H. untuk diketik di Kantor Notaris
lik

HARTONO, S.H. yang beralamat di Pertokoan Niaga Dewa Ruci Blok B


No. 9 Jl. Sunset Road, Kuta, Bali yang disertai dengan dokumen-dokumen
m

ub

terkait transaksi, yaitu :


1. Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Nomor : 82, tanggal
ka

ep

19 Juni 2015 antara HARTATI dengan ASRAL;


2. Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Nomor : 85, tanggal
ah

19 Juni 2015 antara HARTATI dengan TRI ENDANG ASTUTI;


R

3. Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Nomor : 88, tanggal


es

19 Juni 2015 antara HARTATI Ke SURYADY;


M

Halaman 12 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Akta Kuasa Menjual Nomor : 83, tanggal 19 Juni 2015 antara

R
HARTATI dengan ASRAL;

si
5. Akta Kuasa Menjual Nomor : 86, tanggal 19 Juni 2015 antara
HARTATI dengan TRI ENDANG ASTUTI;

ne
ng
6. Akta Kuasa Menjual Nomor : 89, tanggal 19 Juni 2015 antara
HARTATI Ke SURYADY;
7. Akta Kuasa Nomor : 84, tanggal 19 Juni 2015 antara HARTATI

do
gu dengan ASRAL;
8. Akta Kuasa Nomor : 87, tanggal 19 Juni 2015 antara HARTATI
dengan TRI ENDANG ASTUTI;

In
A
9. Akta Kuasa Nomor : 90, tanggal 19 Juni 2015 antara HARTATI Ke
SURYADY;
ah

 Bahwa kebiasaan saksi HARTONO, S.H. selaku Notaris di Kantornya,

lik
apabila Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pihak belum ada maka dibagian
nama akan dikosongkan terlebih dahulu selanjutnya diketikkan sesuai
am

ub
dengan nama yang tertulis di Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar tidak
terjadi kesalahan dan pada Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI
ep
tanggal 21 Desember 2015 antara HARTATI dengan TRI ENDANG
k

ASTUTI karena tidak memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) terlebih


ah

dahulu pada saat pembuatan draf sehingga namanya diketik secara


R

si
manual.
 Bahwa sebelum tanggal 19 Juni 2015 konsep yang disampaikan oleh

ne
ng

saksi HARTONO, S.H. kepada terdakwa untuk mengetik Berita Acara


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI

do
RICH MANDIRI tanggal 21 Desember 2015 tersebut belum terketik tanggal
gu

pada halaman pertamanya dan saksi I HENDRO NUGROHO PRAWIRA


HARTONO belum mau menandatangani Berita Acara Rapat Umum
In
A

Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH


MANDIRI tersebut dengan alasan menunggu kelengkapan syarat lain
ah

lik

diantaranya surat waris saksi HARTATI.


 Bahwa pada sekitar akhir bulan Desember 2015 setelah tanggal 21
Desember 2015, saksi I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO
m

ub

datang ke Kantor saksi HARTONO, S.H. dan saksi HARTONO, S.H.


menjelaskan kepada saksi I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO
ka

ep

proses pelepasan saham harus dibuatkan Berita Acara Rapat Umum


Pemegang Saham yang intinya saksi I HENDRO NUGROHO PRAWIRA
ah

HARTONO melepaskan saham di PT. BALI RICH MANDIRI sebesar 10 %


R

es

(100 lembar saham) beserta akta-akta perubahan sudah ada dan hanya
M

Halaman 13 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tinggal tandatangan saja dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

R
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI tanggal 21 Desember 2015

si
tidak pernah ada, Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

ne
ng
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI dibuat untuk sebagai syarat
perubahan akta pemegang saham di PT. BALI RICH MANDIRI dan Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT.

do
gu BALI RICH MANDIRI tanggal 21 Desember 2015 yang ditandatangani oleh
saksi I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO sebagai Ketua Rapat

In
A
karena ditunjuk oleh saksi HARTONO, S.H. dengan alasan Direksi
berhalangan tetap yaitu Almarhum RUDY DHARMAMULYA maka tugas
ah

Direksi digantikan oleh Komisaris Utama, yaitu saksi I HENDRO

lik
NUGROHO PRAWIRA HARTONO.
 Bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT.
am

ub
BALI RICH MANDIRI, pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015, pukul
10.00 Wita, bertempat di Kantor Perseroan, Banjar Tanggayuda,
Kedewatan, Ubud, Gianyar, Provinsi Bali, telah setuju dan memutuskan
ep
k

hal-hal, sebagai berikut :


I. Menyetujui penjualan saham masing-masing :
ah

1. Milik Almarhum Tuan RUDY DHARMAMULYA tersebut


R

si
dijual :
- Sebanyak 300 (tiga ratus) saham dengan nilai nominal

ne
ng

seluruhnya Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada


Tuan ASRAL tersebut.
- Sebanyak 200 (dua ratus) saham dengan nilai nominal

do
gu

seluruhnya Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kepada


Tuan SURYADY tersebut.
- Sebanyak 300 (tiga ratus) saham dengan nilai nominal
In
A

seluruhnya Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada


Nyonya TRI ENDANG ASTUTI tersebut.
ah

lik

2. Milik DJARIUS HARYANTO tersebut sebanyak 100


(seratus) saham dalam perseroan dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dijual kepada
m

ub

Tuan ASRAL tersebut.


ka

Sehingga segera setelah jual beli saham tersebut, maka susunan


ep

pemegang saham Perseroan yang baru menjadi sebagai berikut :


a. Tuan ASRAL tersebut sebanyak 400 (empat ratus) saham
ah

atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 400.000.000,-


es

(empat ratus juta rupiah).


M

Halaman 14 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Tuan SURYADY tersebut sebanyak 200 (dua ratus) saham

R
atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 200.000.000,-

si
(dua ratus juta rupiah).
c. Nyonya TRI ENDANG ASTUTI tersebut sebanyak 300 (tiga

ne
ng
ratus) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).

do
gu d. Tuan I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO
tersebut sebanyak 100 (seratus) saham atau dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

In
A
Sehingga seluruhnya berjumlah 1.000 (seribu) saham atau dengan
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar
ah

lik
rupiah).
II. Menyetujui pemberhentian dengan hormat masing-masing :
- Almarhum Tuan RUDY DHARMAMULYA tersebut sebagai Direktur
am

ub
Perseroan.
- Tuan I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO tersebut
sebagai Komisaris Utama Perseroan.
ep
k

- Tuan DJARIUS HARYANTO tersebut sebagai Perseroan.


ah

Terhitung sejak hari ini, kepada pihak-pihak yang bersangkutan telah


R
diadakan perhitungan dan penyelesaian dengan baik apa yang

si
menjadi hak dan kewajiban para pihak yang bersangkutan, sehingga

ne
ng

pihak yang satu tidak mempunyai tuntutan dan tagihan berupa apapun
juga terhadap pihak lainnya dan dengan ini Rapat tersebut
memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya terhadap

do
gu

Almarhum RUDY DHARMAMULYA tersebut, Tuan I HENDRO


NUGROHO PRAWIRA HARTONO tersebut dan Tuan DJARIUS
In
A

HARYANTO tersebut.
III. Menyetujui pengangkatan masing-masing :
- Tuan SURYADY tersebut sebagai Direktur baru Perseroan;
ah

lik

- Tuan ASRAL tersebut sebagai Komisaris Utama baru Perseroan;


- Nyonya TRI ENDANG ASTUTI tersebut sebagai Komisaris baru
Perseroa.
m

ub

Sehubungan dengan adanya perubahan susunan pengurus Perseroan


ka

tersebut maka untuk selanjutnya susunan pengurus Perseroan


ep

menjadi, sebagai berikut :


DIREKSI :
ah

- Direktur : Tuan SURYADY tersebut.


es

DEWAN KOMISARIS :
M

Halaman 15 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Komisaris Utama : Tuan ASRAL tersebut;
- Komisaris : Nyonya TRI ENDANG ASTUTI

si
tersebut.
IV. Memberikan kuasa kepada Tuan SURYADY tersebut dengan hak

ne
ng
subtitusi untuk menyatakan dan menuangkan hasil keputusan rapat ini
dalam suatu akta notaris yang bersangkutan, serta mengerjakan segala

do
gu sesuatunya untuk menyelesaikan hal-hal tersebut tanpa ada yang
dikecualikan.
 Bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT.

In
A
BALI RICH MANDIRI pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015, bertempat
di Kantor Perseroan, Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud, Gianyar,
ah

Provinsi Bali tidak dihadiri oleh saksi HARTATI sebagai Peserta Rapat

lik
karena pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 saksi HARTATI sedang
berada di Jakarta tepatnya di Kantor Pengacara HOTMAN PARIS
am

ub
HUTAPEA begitu juga saksi DJARIUS HARYANTO pada hari dan tanggal
tersebut sedang berada di Jakarta.
 Bahwa terdakwa telah mengetik Akta Pernyataan Keputusan Rapat
ep
k

Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
ah

MANDIRI Nomor : 103 tertanggal 23 Desember 2015 dan terdakwa


R

si
menandatangani akta tersebut sebagai saksi berdasarkan Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI

ne
ng

RICH MANDIRI tanggal 21 Desember 2015 yang dikuasakan kepada saksi


SURYADI Alias SURYADI AZIZ.
 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik

do
gu

NO. LAB. : 3741/DTF/2017 tanggal 24 Oktober 2017 yang dibuat dan


ditandatangani oleh 1. H. SUTARJO, S.H.,M.H., Ajun Komisaris Besar
In
A

Polisi, Nrp. 64040145, Kepala Sub Bidang Dokumen Palsu Forensik /


Pemeriksa Bidang Dokumen dan Uang Palsu Forensik pada Pusat
ah

lik

Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri di Jakarta, 2.


ROCHANI, S.Kom., Komisaris Polisi, Nrp. 75081281, Kaur Sub Bidang
Dokumen Palsu Forensik / Pemeriksa Bidang Dokumen dan Uang Palsu
m

ub

Forensik pada Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri


di Jakarta, 3. ERI HERMANSYAH, ST, Ajun Komisaris Polisi, Nrp.
ka

ep

82041555, Paur Sub Bidang Dokumen Palsu Forensik / Pemeriksa Bidang


Dokumen dan Uang Palsu Forensik pada Pusat Laboratorium Forensik
ah

Badan Reserse Kriminal Polri di Jakarta, diketahui oleh SISWANTO,


R

es

S.H.,M.H., Komisaris Besar Polisi, NRP. 61060758, Kepala Bidang


M

Halaman 16 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dokumen Palsu Forensik atas nama Kepala Pusat Laboratorium Forensik

R
Badan Reserse Kriminal Polri, dengan kesimpulan bahwa 3 (tiga) buah

si
tanda tangan HARTATI bukti (QT) yang terdapat pada :
1. 1 (satu) Eksemplar JUAL BELI SAHAM bermaterai tempel Rp.

ne
ng
6.000,- (enam ribu rupiah) atas nama Pihak Pertama Nyonya Janda
Hartati dan Pihak Kedua Nyonya Tri Endang Astuti tetanggal 21

do
gu Desember 2015;
2. 1 (satu) Eksemplar JUAL BELI SAHAM bermaterai tempel Rp.
6.000,- (enam ribu rupiah) atas nama Pihak Pertama Nyonya Janda

In
A
Hartati dan Pihak Kedua Suryady tetanggal 21 Desember 2015;
3. 1 (satu) Eksemplar BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG
ah

SAHAM LUAR BISA PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICH

lik
MANDIRI tanggal 21 Desember 2015;
adalah Non Identik atau merupakan tanda tangan yang berbeda
am

ub
dengan tanda tangan HARTATI pembanding (KT).
 Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan saksi
ep
HARTONO, S.H. dan saksi I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO
k

yang telah membuat Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
ah

Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI tanggal 21 Desember


R

si
2015, saksi HARTATI (istri/janda/ahli waris Almarhum RUDY
DHARMAMULYA mengalami kerugian yaitu beralihnya saham PT. BALI

ne
ng

RICH MANDIRI kepada saksi ASRAL, saksi TRI ENDANG ASTUTI dan
saksi SURYADY Alias SURYADY AZIS beserta asetnya yaitu Villa Ubud

do
gu

yang terletak di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dan telah berubah nama
menjadi Assoka Tree Resort atau kurang lebih sebesar Rp.
In
38.000.000.000,- (tiga puluh delapan milyar rupiah).
A

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 263
ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
ah

lik

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengerti isi dan maksud dakwaan,


namun Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut :
ka

1. HARTATI dibawah janji, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ep

- Bahwa saksi tidak pernah mengenal Terdakwa sebelumnya;


ah

- Bahwa saksi mengetahui pekerjaan Terdakwa sebagai pegawai notaris


R

Hartono, SH. di Denpasar karena dari akta-akta yang dikeluarkan oleh Notaris
es
M

Halaman 17 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hartono, SH. tersebut saksi melihat/membaca nama terdakwa sebagai saksi

R
pada akta-akta tersebut;

si
- Bahwa saksi dalam akta-akta yang di keluarkan oleh Notaris Hartono, S.H

ne
ng
berstatus sebagai penjual saham;
- Bahwa objek yang diperjanjikan dalam akta yang dikeluarkan oleh Notaris
Hartono, S.H adalah terkait dengan PT. Bali Rich Mandiri yang terletak di Villa

do
gu Ubud;
- Bahwa akta-akta yang dibuat terkait dengan penjualan PT. Bali Rich Mandiri yaitu

In
A
penjualan saham sebanyak 800 (delapan ratus) lembar milik saksi kepada
Saudara Asral;
ah

- Bahwa penjualan 800 (delapan ratus) lembar saham dibuatkan Perjanjian

lik
Pengikatan Jual Beli (PPJB) pada Notaris Hartono, SH.;
- Bahwa sepemahaman saksi pada saat itu saksi masih belum menyelesaikan
am

ub
pembuatan akta waris dan belum menerima pembayaran sehingga saat itu akta
yang dibuat terkait dengan PT. Bali Rich Mandiri adalah Akta Perjanjian
ep
Pengikatan Jual Beli (PPJB) saja;
k

- Bahwa karena saksi tidak tinggal di Bali dan agar tidak perlu bolak balik ke Bali
ah

maka Notaris Hartono, SH menyuruh memakai surat kuasa ijin menjual pada
R

si
Sdr. Asral, dan jika Asral sudah melunasi pembayarannya maka Asral sudah
bisa balik nama berdasarkan surat kuasa tersebut;

ne
ng

- Bahwa yang menjadi saksi dalam PPJB tersebut adalah Komang Ayu dan
Terdakwa;

do
gu

- Bahwa saksi melihat dan membaca PPJB yang saksi buat di Notaris Hartono,
SH setelah kasus ini masuk ke ranah hukum;
- Bahwa dalam Akta Kuasa Menjual Notaris Hartono, SH hanya mengetahui,
In
A

sedangkan terdakwa sebagai saksi;


- Bahwa Kapasitas saksi dalam Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) adalah
ah

lik

sebagai ahli waris dari Almarhum Rudi Dharmamulya;


- Bahwa Almarhum Rudi Dharmamulya merupakan pemegang saham sebanyak
m

ub

800 (delapan ratus) lembar sekaligus sebagai direktur PT. Bali Rich Mandiri;
- Bahwa saksi tidak pernah menerima panggilan baik dalam bentuk surat
ka

elektronik maupun surat lainnya terkait RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
ep

PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015;


ah

- bahwa saksi tidak pernah menghadiri RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
R

PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015;


es
M

Halaman 18 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak pernah menandatangani Berita Acara RUPS PT Bali Rich

R
Mandiri tanggal 21 Desember 2015 karena saksi tidak hadir pada saat itu dan

si
jika benar tercantum nama dan tanda tangan saksi dalam Berita Acara RUPS

ne
ng
maka itu tidak benar;
- Bahwa dipersidangan diperlihatkan tanda tangan saksi yang terdapat pada Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21

do
gu Desember 2015 dan saksi membantah tanda tangan tersebut;
- Bahwa saksi belum pernah menerima pelunasan dan saksi disuruh oleh Tri

In
A
Endang Astuti untuk membuat tanda pelunasan kemudian saksi tolak / tidak mau
dan saksi menelepon notaris Hartono, SH. di Denpasar, kemudian Notaris
ah

Hartono, SH. bilang tidak bisa membantu karena sudah dibalik nama, kemudian

lik
beberapa hari saksi datang ke Notaris Hartono, SH. di Denpasar dan ditunjukkan
BA RUPS tersebut dan saksi melihat ada tanda tangan saksi, dari situ saksi baru
am

ub
mengetahui dan mendapatkan Berita Acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri yang
tanda tangan saksi dipalsukan;
ep
- Bahwa setelah saksi mendapatkan Berita Acara RUPS saksi menghubungi
k

pengacara Hotman Paris, kemudian pengacara Hotman Paris menghubungi


ah

notaris Hartono, SH. menanyakan apakah saham milik saksi sudah dibalik
R

si
nama yang dijawab notaris Hartono, SH. sudah dibalik nama lalu saksi meminta
bukti pelunasan dan oleh notaris Hartono, SH. diberikan PPJB yang menurut

ne
ng

sepengetahuan saksi PPJB tersebut bukanlah bukti pelunasan kemudian saksi


menyuruh pegawai bernama Yanto ke notaris Hartono, SH. menanyakan perihal

do
gu

balik nama tersebut dan dari situ saksi mengetahui dalam berita acara RUPS PT.
Bali Rich Mandiri ada tanda tangan saksi;
- Bahwa hari Senin, tanggal 21 Desember 2015 saksi ada di kantor pengacara
In
A

Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara;


- Bahwa yang hadir dalam Pembuatan Pengikatan Jual Beli dengan Asral yaitu
ah

lik

Suryadi selaku wakil dari Asral, notaris Hartono, SH. dan saksi;
- Bahwa saksi mengetahuinya Terdakwa sebagai stafnya Notaris Hartono, SH.
m

ub

setelah menerima Akta PPJB dimana Terdakwa sebagai saksi dalam Akta PPJB
tersebut;
ka

Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak


ep

keberatan;
ah

2. TEDDY GUNAWAN, dibawah janji yang pada pokoknya menerangkan


R

sebagai berikut :
es
M

Halaman 19 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dan pernah bertemu Terdakwa pada Kantor

R
Notaris Hartono, SH di Denpasar;

si
- Bahwa saksi bertemu Terdakwa sekitar 3 (tiga) tahun yang lalu;

ne
ng
- Bahwa saksi penah bertemu sekali dengan Terdakwa di kantor
Notaris Hartono, SH. di Denpasar;
- Bahwa pada saat saksi bertemu dengan Terdakwa sekitar 3 tahun

do
gu yang lalu, status Terdakwa sebagai staf / karyawan kantor Notaris
Hartono, SH.;

In
A
- Bahwa saksi hadir ke Notaris Hartono, SH. bersama dengan saksi
Hartati untuk membuat Ikatan Jual Beli dengan PT Bali Rich Dinamika;
ah

lik
- Bahwa pada surat Akta Perjanjian yang saksi buat pada Notaris
Hartono, SH. ada nama saksi dari Pegawai Notaris, namun saksi lupa
apakah nama Terdakwa atau orang lain;
am

ub
Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan
tidak keberatan;
ep
3. DJ HARYANTO, dibawah janji yang pada pokoknya menerangkan
k

sebagai berikut :
ah

R
- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Terdakwa;

si
- Bahwa yang membantu Notaris Hartono, SH pada saat daksi

ne
ng

datang kekantornya ada satu orang asisten notaris tapi saksi tidak kenal;
- Bahwa saksi kenal PT Bali Rich Mandiri selaku pemegang saham;
- Bahwa saksi tidak pernah menerima undangan terkait Rapat

do
gu

Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bali Rich Mandiri tanggal 21


Desember 2015;
In
A

- Bahwa saksi tidak pernah menandatangani Berita Acara Rapat


Umum Pemegang Saham PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember
ah

lik

2015;
- Bahwa saksi tidak pernah membaca Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015
m

ub

kecuali baru tadi saya membacanya setelah Penuntut Umum


memperlihatkan pada saksi;
ka

ep

- Bahwa saksi tidak tahu peran terdakwa pada Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham, kalau pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli
ah

Terdakwa sebagai saksi saja;


R

es
M

Halaman 20 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak

R
keberatan;

si
4. ANAK AGUNG GEDE SURIAWAN alias AGUNG SURIAWAN, dibawah

ne
ng
sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa selama saksi bekerja di Villa Bali Rich Seminyak saksi pernah
diperintahkan untuk datang ke kantor Notaris Hartono, SH. sebanyak 2 (dua)

do
gu kali;
- Bahwa pertama saksi datang ke kantor Notaris Hartono, SH. tanggal 23

In
A
Nopember 2016, dan kedua tanggal 6 September 2017;
- Bahwa saksi pertama kali kenal dengan Terdakwa di kantor Polisi;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak ingat ketika ke kantor Notaris Hartono, SH. bertemu
atau tidak dengan Terdakwa;
Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak
am

ub
keberatan;
5. KOMANG AYU INDRAWATI, dibawah sumpah yang pada pokoknya
ep
menerangkan sebagai berikut :
k

- Bahwa saksi bekerja di kantor Notaris Hartono, SH;


ah

-
R
Bahwa saksi mengenal Terdakwa, Terdakwa sempat sama-sama

si
sebagai pegawai di kantor Notaris Hartono, SH.;

ne
-
ng

Bahwa saksi pernah menjadi saksi Jual Beli saham tanggal 19 Juni
2015;
- Bahwa saksi tidak melihat dengan jelas siapa saja yang hadir dalam

do
gu

pembuatan akta pada tanggal 19 Juni 2015 namun seingat saksi waktu itu ada
notaris Hartono, SH. sedangkan Bu Hartati saksi tidak melihat dengan pasti,
In
A

karena waktu itu saksi juga sedang sibuk mengerjakan tugas – tugas lain;
- Bahwa sepengetahuan saksi akta-akta tersebut sebelum
ah

ditandatangani oleh para pihak, apakah terlebih dahulu dibacakan yang


lik

mengetahui hal tersebut adalah Pak Hartono, SH. dan Terdakwa karena
mereka yang berada di ruangan dan mereka yang mengurus akta-akta
m

ub

tersebut, kalau saksi tidak tahu;


- Bahwa status saksi dalam akta-akta tersebut adalah sebagai saksi;
ka

ep

- Bahwa saksi menndatangani akta tersebut di hadapan Notaris Hartono,


SH. dan Terdakwa;
ah

- Bahwa yang menyodorkan akta-akta tersebut pada saksi untuk saksi


R

es

tandatangani adalah Terdakwa;


M

Halaman 21 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak melihatnya Terdakwa menandatangani akta nomor

R
82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, dan 90 beserta warkah-warkahnya tersebut,

si
namun pada saat akta-akta tersebut dibawa pada saksi untuk saksi

ne
ng
tandatangani, tandatangan Terdakwa sudah ada lengkap dalam akta tersebut;
- Bahwa Terdawka pernah meminta username dan password dari akun
notaris Hartono, SH. Kepada saksi;

do
gu - Bahwa Terdakwa waktu itu tidak menjelaskan untuk pendaftaran PT
apa meminta usser dan password Notaris pada saksi, jadi saksi tidak tahu

In
A
username dan password tersebut digunakan untuk apa;
- Bahwa Terdakwa yang membuat akta-akta terkait penjualan saham PT.
ah

lik
Bali Rich Mandiri di kantor Notaris Hartono;
- Bahwa Terdakwa yang menyimpan semua dokumen terkait PT. Bali
Rich Mandiri;
am

ub
- Bahwa menurut Notaris Hartono, SH yang manangani akta-akta PT.
Bali Rich Mandiri adalah Terdakwa;
ep
- Bahwa seingat saksi yang meng input data-data PT. Bali Rich Mandiri
k

untuk didaftarkan di Kementrian Hukum dan HAM RI adalah yang menghendel


ah

R
pekerjaan dari PT. Bali Rich Mandiri;

si
Bahwa terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan bantahan

ne
sebagai berikut :
ng

- Penandatanganan akta-akta oleh Saksi V bukan atas perintah


Terdakwa melainkan atas perintah notaris Hartono, SH;

do
gu

- Terdakwa tidak pernah mengetahui cara penginputan data transaksi


tersebut;
In
A

- Penyimpanan berkas di kantor atas perintah atasan dan disimpan


dengan ruangan yang tidak pernah dikunci;
ah

6. ASRAL, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai


lik

berikut :
- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Terdakwa;
m

ub

- Bahwa saksi pernah melihat Terdakwa di kantor Notaris Hartono,


SH.;
ka

ep

- Bahwa saksi melihat Terdakwa tanggal 19 Juni 2015 ketika saksi


menandatangani akta-akta di kantor Notaris Hartono, SH.;
ah

- Bahwa pada saat penandatanganan akta saksi melihat Terdakwa


R

es

ada dibelakang Notaris Hartono, SH.;


M

Halaman 22 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi yang tercantum dalam akta-akta tersebut adalah

R
Terdakwa;

si
- Bahwa akta yang saksi buat tanggal 19 Juni 2015 di kantor Notaris

ne
ng
Hartono, SH. adalah akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. 82
teranggal 19 Juni 2015;
- Bahwa akta tidak dibacakan secara keseluruhan oleh Notaris

do
gu Hartono, SH, hanya dibacakan garis besarnya saja sehingga nama
Terdakwa sebagai saksi waktu itu tidak ikut dibacakan oleh Notaris

In
A
Hartono, SH.;
- Bahwa saksi tahu kalau nama Terdakwa ikut sebagai saksi pada
ah

lik
akta-akta tersebut setelah saksi mendapatkan salinan akta tersebut
kemudian saksi baca dan baru saksi tahu kalau nama Terdakwa sebagai
saksi dalam akta tersebut;
am

ub
- Bahwa nama Terdakwa juga disebutkan dalam Pengikatan
Perjanjian Jual Beli (PPJB) namun, saksi tidak tahu / kenal orangnya;
ep
- Bahwa saat saksi disodorkan BA RUPS untuk saksi tandatangani
k

oleh Notaris Hartono, SH. Terdawka saat itu ada dibelakang Notaris
ah

R
Hartono, SH.;

si
- Bahwa mekanisme proses penandatanganan akta-akta/dokumen

ne
RUPS pada kantor Notaris Hartono, SH. yaitu awalnya dokumen dibawa
ng

ketempat pertemuan oleh Terdakwa, lalu diberikan kepada Notaris


Hartono, SH. lalu Notaris Hartono, SH. membacakan satu persatu dari

do
gu

akta-akta / dokumen-dokumen kepada semua yang hadir, setelah itu baru


diminta untuk menandatangani mulai dari saksi, kemudian ke I Hendro,
In
lalu Sri Endang Astuti (istri saksi) terakhir kepada Suryady;
A

- Bahwa ada 2 (dua) orang saksi pada akta-akta yang saksi


tandatangani yaitu nama Terdakwa dan 1 (satu) orang lagi saksi tidak
ah

lik

kenal;
- Bahwa Terdakwa ada didalam ruangan saat akta-akta dibacakan
m

ub

oleh Notaris Hartono, SH.;


- Bahwa saksi sebelum atau setelah ke kantor notaris Hartono, SH
ka

ep

tanggal 19 Juni 2015 tidak pernah meminta Terdakwa untuk membuatkan


akta-akta tersebut;
ah

- Bahwa semua akta dibawa oleh Terdakwa untuk diserahkan


R

kepada Notaris Hartono, SH untuk selanjutnya kami tandatangani;


es
M

Halaman 23 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan tidak

R
keberatan;

si
7. TRI ENDANG ASTUTI, dibawah sumpah yang pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi pernah melihat terdakwa di kantor Notaris Hartono,

do
gu SH;
- Bahwa saksi melihat Terdakwa tanggal 19 Juni 2015 ketika saksi

In
A
menandatangani akta-akta di kantor Notaris Hartono, SH.;
- Bahwa saat penandatanganan akta saksi melihat Terdakwa ada
ah

lik
dibelakang Notaris Hartono, SH.;
- Bahwa saksi yang tercantum dalam akta yang saksi tandatangani
adalah Terdakwa;
am

ub
- Bahwa akta yang saksi buat tanggal 19 Juni 2015 di kantor Notaris
Hartono, SH adalah akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. 82
ep
teranggal 19 Juni 2015;
k

- Bahwa saksi tahu kalau nama Terdakwa ikut sebagai saksi pada
ah

R
akta setelah saksi mendapatkan salinan akta tersebut kemudian saksi

si
baca baru saksi tahu kalau nama terdakwa sebagai saksi dalam akta

ne
ng

tersebut;
- Bahwa dalam Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) disebut
nama Terdakwa tapi saksi tidak tahu / kenal orangnya;

do
gu

- Bahwa saat saksi disodorkan BA RUPS untuk saksi tandatangani


oleh Notaris Hartono, SH. Terdawka saat itu ada dibelakang Notaris
In
A

Hartono, SH.;
- Bahwa mekanisme proses penandatanganan akta-akta/dokumen
ah

RUPS pada kantor Notaris Hartono, SH. yaitu awalnya dokumen dibawa
lik

ketempat pertemuan oleh Terdakwa, lalu diberikan kepada Notaris


Hartono, SH. lalu Notaris Hartono, SH. membacakan satu persatu dari
m

ub

akta-akta / dokumen-dokumen kepada semua yang hadir, setelah itu baru


diminta untuk menandatangani mulai dari saksi, kemudian ke I Hendro,
ka

ep

lalu Asral, terakhir kepada Suryadi;


- Bahwa ada 2 (dua) orang saksi pada akta-akta yang saksi
ah

tandatangani yaitu nama Terdakwa dan 1 (satu) orang lagi saksi tidak
R

kenal;
es
M

Halaman 24 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa ada didalam ruangan saat akta-akta dibacakan

R
oleh Notaris Hartono, SH.;

si
- Bahwa pada saat saksi menandatangani akta-akta, saksi melihat

ne
ng
Hartati sudah ada tandatangannya pada akta-akta tersebut, setelah itu
baru saksi menandatangani akta-akta tersebut;
Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan

do
gu tidak keberatan;
8. SURYADY, dibawah janji yang pada pokoknya menerangkan sebagai

In
A
berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, saksi kenal Terdakwa
ah

lik
setelah perkara ini masuk ke Pengadilan, saksi dan Terdakwa sama-
sama ditahan di Rutan, sehingga kenal dengan Terdakwa di Rutan;
- Bahwa saksi sebelumnya pernah melihat Terdakwa di Kantor
am

ub
Notaris Hartono, SH. di Denpasar;
- Bahwa Terdakwa merupakan karyawan di Kantor Notaris Hartono,
ep
SH;
k

- Bahwa tanggal 19 Juni 2015 di kantor Notaris Hartono, SH saksi


ah

R
melihat Terdakwa membawa beberapa berkas jual beli terkait PT. Bali

si
Dinamika dan PT. Bali Rich Mandiri dan juga dokumen-dokumen lainnya;

ne
- Bahwa yang hadir tanggal 19 Juni 2015 adalah Notaris Hartono,
ng

SH. sendiri, Terdakwa selaku staf Notaris, Tedi Gunawan, Hartati,


Kristina, I Hendro, Andreas / Sugeng, saksi, Asral, dan Tri Endang Astuti;

do
gu

- Bahwa dokumen – dokumen yang dibawa Terdakwa waktu itu


tidak jelas, tetapi dari draf-draf yang pernah saksi terima adalah berupa
In
A

Akta No. 82 sampai dengan Akta No. 90;


- Bahwa selain akta-akta tersebut dokumen lain seperti PPJB antara
ah

Hartati dengan Asral, (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) PPJB antara


lik

Hartati dengan saksi (Suryady), dan PPJB antara Hartati dengan Tri
Endang Astuti;
m

ub

- Bahwa keterlibatan Terdakwa terkait dengan dokumen tersebut


yaitu Terdakwa membawa berkas-berkas/dokumen-dokumen tersebut
ka

ep

kedalam ruangan rapat pada saat itu;


- Bahwa saksi tidak pernah berhubungan secara langsung dengan
ah

Terdakwa, tapi hanya melalui melalui email terkait draf-draf akta;


R

es
M

Halaman 25 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saat menghubungi Terdakwa melalui emai, Terdakwa

R
menggunakan email Notaris Hartono, SH;

si
- Bahwa terkait akta-akta / dokumen-dokumen tersebut saksi

ne
ng
pernah dikirimin melalui email oleh Terdakwa dengan menggunakan
email kantor Notaris Hartono, SH.;
- Bahwa pada email yang saksi terima ada mencantumkan staf

do
gu Notaris Hartono, SH. bernama Putu, disebutkan pada bagian bawah
email yang saksi terima;

In
A
- Bahwa surat jual beli saham yang dibawah tangan pada tanggal
19 Juni 2015 sudah dipersiapkan dikantor Notaris Hartono, SH;
ah

lik
- Bahwa ketiga surat seperti RUPS Luar Biasa, Akta Jual Beli
Saham dan Akta dibawah tangan sudah disiapkan dikantor Notaris
Hartono, SH;
am

ub
- Bahwa pada saat pertama kali masuk keruang pertemuan yang
ada Notaris Hartono, SH. saja, kemudian setelah peserta masuk
ep
keruangan tersebut, notaris ada memanggil stafnya, kemudian datanglan
k

Terdakwa keruangan tersebut membawa berkas-berkas / dokumen-


ah

R
dokumen;

si
- Bahwa setelah para pihak selesai menandatangani akta-akta /

ne
dokumen-dokumen tersebut, yang merapikan akta-akta/dokumen-
ng

dokumen tersebut adalah Terdakwa;


Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkan dan

do
gu

tidak keberatan;
9. HARTONO, S.H, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan
In
sebagai berikut :
A

- Bahwa Terdakwa pernah bekerja dikantor saksi sejak tahun 2013


sampai dengan tahun 2016;
ah

lik

- Bahwa saat Terdakwa bekerja dikantor saksi Terdakwa sebagai


asisten saksi/asisten Notaris;
m

ub

- Bahwa tugas Terdakwa adalah membawa akta-akta yang akan


saksi bacakan didepan klien dan juga meminta persyaratan untuk
ka

ep

kelengkapan dari akta-akta tersebut kepada klien;


- Bahwa saksi dalam melaksanakan tugas membuat akta-akta
ah

dibantu oleh Terdakwa;


R

es
M

Halaman 26 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait dengan pelayanan kepada klien PT. Bali Rich

R
Mandiri, semua dokumen disiapkan oleh asisten saksi yaitu Terdakwa;

si
- Bahwa yang membuat BA RUPS tersebut dibantu oleh asisten

ne
ng
saksi, tetapi itu semuanya tanggung jawan dan wewenang direksi;
- Bahwa sebelum asisten bekerja saksi kumpulkan dulu asisten
untuk diberi pengarahan secara global terkait kebutuhan-kebutuhan yang

do
gu diminta klien, lalu setelah itu baru disiapkan kebutuhan klien tersebut oleh
asisten dan asisten seperti Terdakwa sudah mengerti tentang hal itu;

In
A
- Bahwa semua akta / dokumen tersebut disiapkan oleh Terdakwa
selaku asisten saksi;
ah

lik
- Bahwa setelah saksi bertemu dengan klien saksi menyampaikan
keinginan klien kepada staf / asisten yaitu dengan cara staf / asisten
saksi panggil keruangan meeting untuk mendengarkan penjelasan saksi
am

ub
terkait hal-hal yang disiapkan;
- Bahwa setelah asisten dipanggil keruang meeting mendengarkan
ep
penjelasan saksi, asisten langsung menyiapkan berkas-berkas yang
k

diperlukan oleh klien;


ah

-
R
Bahwa pada saat klien datang menemui saksi, asisten belum saksi

si
panggil namun setelah klien pergi baru asisten saksi panggil untuk

ne
menyiapkan tugas-tugas yang harus disiapkan;
ng

- Bahwa Terdakwa bekerja dikantor saksi sebagai staf, bukan


mewakili saksi sebagai Notaris;

do
gu

- Bahwa dari awal sudah saksi mengintruksikan kepada Staf agar


disiapkan dokumen-dokumen yang dipentingkan oleh klien terkait PT. Bali
In
A

Rich Mandiri;
- Bahwa tanggung jawab terhadap akta-akta atau dokumen itu
ah

adalah saksi selaku Notaris;


lik

- Bahwa mekanisme jual beli saham PT. Bali Rich Mandiri yaitu
setelah jual beli saham baru boleh dibuatkan BA RUPS, dan BA RUPS
m

ub

tidak bisa dibuatkan saat itu karena belum dibuatkan Akta Waris oleh Sdr.
Hartati;
ka

ep

- Bahwa saksi secara khusus meminta kepada Terdakwa untuk


disiapkan BA RUPS tidak pernah, saksi hanya meminta untuk disiapkan
ah

secara global terkait dokumen–dokumen yang diperlukan, tetapi staf


R

es
M

Halaman 27 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi sudah pintar dan tahu apa yang harus disiapkan terkait dengan

R
pekerjaannya;

si
- Bahwa saksi selaku Notaris maka semua pertanggungjawaban

ne
ng
dibebankan kepada saksi;
- Bahwa asisten seperti Terdakwa sebelum bekerja dapat perintah
dari saksi sebagai Notaris;

do
gu - Bahwa Terdakwa tidak pernah melawan perintah saksi;
- Bahwa saksi yang menunjuk terdakwa sebagai saksi dalam akta-

In
A
akta tersebut;
- Bahwa akta-akta yang dibuat Terdakwa saat bekerja dikantor saksi
ah

lik
atas perintah saksi selaku Notaris;
- Bahwa akta dibawah tangan dibuat dikantor saksi atas keinginan
para pihak yang disampaikan oleh Saksi Hartati kepada saksi, lalu saksi
am

ub
sampaikan kepada Terdakwa untuk dibuatkan akta tersebut;
Bahwa terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan tanggapan
ep
sebagai berikut :
k

- Terdakwa tidak pernah bertemu dengan para pihak bernama I


ah

R
Hendro;

si
- Saksi memberikan penjelasan kepada Terdakwa secara rinci satu

ne
ng

–persatu tentang apa yang harus dibuat oleh asisten (Terdakwa), bukan
secara global;
10. I HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO, dibawah janji yang

do
gu

pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa saksi kenal Terdakwa dikantor Notaris Hartono, SH. di
In
A

Denpasar;
- Bahwa saksi 2 (dua) kali bertemu Terdakwa, yaitu tanggal 19 Juni
ah

2015 dan tanggal 21 Desember 2015;


lik

- Bahwa yang hadir tanggal 19 Juni 2015 di Kantor Notaris Hartono,


SH. adalah Notaris Hartono, SH. Sdri. Hartati, Suryady, Asral, Tri Endang
m

ub

Astuti, Stafnya bu Hartati, dan juga Terdakwa selaku stafnya Notaris


Hartono, SH.;
ka

ep

- Bahwa pada saat saksi datang Terdakwa belum ada ditempat itu,
setelah kumpul diruang pertemuan, kemudian Notaris memanggil stafnya
ah

kemudian baru datang Terdakwa keruangan pertemuan tersebut;


R

es
M

Halaman 28 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang mengonsep/mengetik Rapat Umum Pemegang

R
Saham Luar Biasa PT. Bali Rich Mandiri di Banjar Tanggayuda,

si
Kedewatan Ubud, Gianyar Bali tanggal 21 Desember 2015 itu dari Kantor

ne
ng
Notaris Hartono, SH.;
- Bahwa pada saat pertemuan di Kantor Notaris Hartono, SH
Terdakwa datang membawa dokumen termasuk BA RUPS PT. Bali Rich

do
gu Mandiri keruang pertemuan tersebut;
- Bahwa pada saat itu saksi datang ke kantor Notaris Hartono, SH.

In
A
menghadap Notaris, lalu Notaris memanggil stafnya melalui telepon, lalu
datang stafnya (Terdakwa) membawa dokumen berupa RUPS dan
ah

lik
diserahkan pada Notaris Hartono, SH. lalu setelah itu Notaris Hartono,
SH. menyodorkan dokumen RUPS pada saksi untuk saksi tandatangani;
- Bahwa pada saat saksi bertemu dengan Notaris Hartono, SH di
am

ub
kantor Notaris Hartono, SH Terdakwa tidak ada berbicara apa-apa, hanya
membawa dokumen tersebut lalu diserahkan pada Notaris Hartono, SH.;
ep
- Bahwa Notaris Hartono, SH. memanggil stafnya dengan
k

mengatakan agar diambilkan dokumen BA RUPS PT Bali Rich Mandiri


ah

yang belum ditandatangani oleh I Hendro;


R

si
- Bahwa setelah dipanggil tersebut Terdakwa datang membawa

ne
dokumen tersebut;
ng

- Bahwa setelah dipanggil Terdakwa membawa dokumen masuk


keruangan tempat saksi dan Notaris, lalu menyerahkan pada Notaris

do
gu

Hartono, SH. dokumen tersebut, lalu Notaris Hartono menjelaskan


kepada saksi bahwa dokumen tersebut belum saksi tandatangani;
In
-
A

Bahwa setelah dibacakan poin penting dari dokumen tersebut oleh


Notaris Hartono, SH. lalu dokumen tersebut oleh Notaris Hartono, SH.
diberikan Terdakwa untuk saksi tandatangani;
ah

lik

Bahwa terhadap keterangan saksi Terdakwa memberikan bantahan yang


pada pokoknya Terdakwa tidak mengedarkan berkas tanggal 19 Juni 2015,
m

ub

tapi saksi Hartati yang mengedarkannya setelah menerimanya dari


Terdakwa;
ka

ep

Menimbang bahwa, selain mengajukan saksi-saksi tersebut di atas,


Penuntut Umum juga telah mengajukan ahli yang diperiksa di persidangan di
ah

bawah sumpah menurut agamanya, menerangkan pada pokoknya sebagai


R

berikut :
es
M

Halaman 29 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Dr. Dian Adriawan Daeng Tawang, SH., MH dibawah sumpah pada

R
pokoknya menerangkan sebagai berikut:

si
- Bahwa inti pasal 263 ayat (1) KUHP adalah membuat surat

ne
ng
palsu/memalsukan surat;
- Bahwa membuat surat palsu yaitu membuat surat yang isinya
bertentangan dengan fakta/keadaan sebenarnya;

do
gu - Bahwa pemalsuan surat mengubah sedikit terhadap isi surat yang
sudah ada sehingga menjadi palsu;

In
A
- Bahwa suatu surat disebut palsu karena menimbulkan adanya suatu
hak / menimbulkan pembebasan suatu hutang;
ah

lik
- Bahwa membuat surat palsu yaitu bermaksud memakai surat tersebut
atau bermaksud akan menggunakan dari surat itu;
- Bahwa Tindak pidana pasal tersebut adalah delik formil, yaitu
am

ub
bagaimana cara merumuskan, yaitu jika pemakainnya dapat menimbulkan
kerugian;
ep
- Bahwa Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP disitu ada 3 peran, yaitu pihak
k

pelaku (Pleger), pihak menyuruh melakukan (Don Pleger) dan pihak yang turut
ah

R
serta melakukan;

si
- Bahwa Pelaku adalah orang yang melakukan suatu kejahatan dengan

ne
ng

memenuhi unsur pasal, menyuruh melakukan (Don Pleger) ada 2 (dua) orang
yaitu pihak yang menyuruh dan disuruh, namun yang disuruh tidak dapat
mintakan pertanggung jawaban pidana, sedangkan yang menyuruh dapat

do
gu

dikenakan pidana;
- Bahwa Don pleger tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban, pleger
In
A

dapat dimintai pertanggungjawaban;


- Bahwa ada beberapa pendapat pada don pleger, tetapi dalam
ah

bentuknya seperti orang yang dalam tekanan, atau seseorang mengidap


lik

penyakit gila, jadi orang yang seperti ini tidak dapat dimintai
pertangungjawaban pidana;
m

ub

- Bahwa ada 4 jenis tindak pidana yang tidak bisa dipertangung


jawabkan yaitu tidak mengetahui, dalam keadaan gila, dibawah tekanan,
ka

ep

karena lupa ingatan;


- Bahwa pelaku materiil secara yuridis tidak dapat dimintakan
ah

pertanggung jawabannya;
R

-
es

Bahwa pelaku intelektual dapat dimintakan pertangung jawaban;


M

Halaman 30 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pelaksanaan pasal 263 ayat 1 yaitu, berawal dari niat sebelum

R
perbuatan dilakukan, kemudian persiapan untuk melakukan niat, lalu

si
permulaan dari perbuatan;

ne
ng
- Bahwa Unsur dari pasal 263 ayat (1) KUHP terkait unsur subyektif yaitu
– Membuat surat palsu, - memalsu, - menggunakan surat palsu;
- Bahwa Memakai surat palsu yaitu menggunakan surat palsu yang

do
gu menyebabkan pembebasan hak atau hutang;
- Bahwa kalau tidak ada niat tetapi atas perintah maka itu tidak termasuk

In
A
pada unsur Subyektif dan Obyektif pasal 263 ayat (1) KUHP;
- Bahwa secara yuridis kalau asisten tidak tahu itu berakibat hukum
ah

lik
maka tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban hukumnya;
- Bahwa hanya unsur niat saja tidak bisa dimintakan
pertanggungjawaban, tetapi harus ada pelaksanaan perbuatan permulaan;
am

ub
- Bahwa jika potensi kerugian sudah ada, itu sudah termasuk kategori
melanggar pasal 263 KUHP;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa mengajukan ahli yang


meringankan (a de charge), yang memberikan keterangan di bawah sumpah di
ah

R
persidangan, yang pada pokoknya sebagai berikut :

si
1. Dr. Gde Made Swardhana, S.H., M.H, dibawah sumpah pada pokoknya

ne
menerangkan sebagai berikut:
ng

- Bahwa seseorang dapat disangkakan/didakwa melakukan suatu tindak


pidana apabila melakukan perbuatan dan perbuatan tersebut dapat dipidana

do
gu

sebagaimana dimaksud dalam pasal 44, kemudian yang tidak dapat dipidana
adalah apabila orang tersebut dalam keadaan gila atau berada dibawah
In
A

tekanan;
- Bahwa kesalahan adalah suatu perbuatan yang melanggar hukum dan
ah

dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut;


lik

- Bahwa kesalahan tersebut disebabkan oleh 2 (dua) hal yaitu karena


kesengajaan, dan atau karena kelalaian seseorang;
m

ub

- Bahwa karena kekurang hati-hatian dan atau karena kelalaiannya


seseorang dapat dipersalahkan;
ka

ep

- Bahwa unsur–unsur dari pasal 263 KUHP yaitu ada 2 (dua) unsur yaitu
unsur Obyektif terdiri dari membuat surat palsu, memalsukan dan
ah

menggunakan surat palsu, sedangkan unsur subyektif dengan maksud untuk


R

memakai sebagai surat yang asli;


es
M

Halaman 31 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa unsur subyektif ada suatu perbuatan, sedangkan obyeknya

R
surat, sedangkan subyektif dapat dianggap sebagai surat asli / diaslikan;

si
- Bahwa Plegen dalam pasal 55 KUHP adalah yang melakukan

ne
ng
perbuatan tersebut, sedangkan donplegen yang menyuruh melakukan;
- Bahwa usaha turut serta/kerja sama dalam sebuah perbuatan dapat
dikenakan pidana namun tergantung dari jenis perbuatan yang dilakukan;

do
gu - Bahwa kerjasama aktif itu bisa dilakukan antara atasan dengan
bawahan, tetapi tergantung kerjasama tersebut apakah memang bersifat kerja

In
A
sama atau perbuatanya secara sendiri-sendiri;
- Bahwa bawahan melakukan pekerjaan atas perintah atasan maka tidak
ah

lik
dapat dipidana;
- Bahwa jika notaris memberikan pekerjaan kepada bawahannya dan
dikemudian hari timbul masalah maka siapa yang akan bertanggung jawa akan
am

ub
diteliti terlebih dahulu bahwa masalah tersebut dibuat oleh siapa, dan yang
bertanggung jawab siapa yang memberikan perintah, seperti contoh misalkan
ep
ada bawahan membuat surat berdasarkan konsep dari atasan, maka yang
k

bertangung jawab adalah pemberi perintah atas kewenangan yang diberikan,


ah

R
tetapi kalau itu bukan kewenangan dari pemberi perintah, maka yang

si
bertangung jawab adalah bawahan itu sendiri;

ne
- Bahwa dalam hal pekerjaan antara atasan dengan bawahan, tentunya
ng

bawahan tunduk kepada perintah atasan, maka yang bertangung jawab


tersebut adalah pejabat;

do
gu

- Bahwa Tidak semua tindak pidana memiliki motif / niat;


- Bahwa Persamaan kehendak harus ada kerjasama dalam
In
A

melaksanakan / melakukan suatu perbuatan;


- Bahwa terkait dengan perkara pidana, kapan saja bisa dilakukan
ah

laporan;
lik

- Bahwa setiap orang yang diperiksa dan pada saat Berita Acara
pemeriksaan ada indikasi pidana atas perbuatannya, maka kepadanya dapat
m

ub

disangkakan, seperti contoh awalnya sebagai saksi kemudian bisa jadi


tersangka, tergantung saat penyidikan;
ka

ep

- Bahwa kerja sama disadari yaitu mereka yang turut serta bekerjasama
melakukan suatu kejahatan yang disadari / sejak awal sudah memiliki
ah

kerjasama tetapi dadernya tetap Pejabat yang berwenang;


R

es
M

Halaman 32 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa seorang bawahan mengganti isi surat seperti tanggal, hari dan

R
tempat kejadiannya atas inisiatif sendiri dapat dipidana;

si
2. Dr. I Made Pria Dharsana, SH., M.Hum, dibawah sumpah pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata, kewenangan Notaris
melakukan tindakan hukum terhadap seorang klayen karena untuk

do
gu kepentingan pribadi, karena mendapat kuasa dari orang lain, dan juga karena
atas dasar jabatannya;
- Bahwa dasar seseorang membuat dokumen di notaris apabila ada

In
A
kesepakatan, dianggap cakap dan berwenang;
- Bahwa seseorang memiliki legal stending untuk membuat akte di
ah

lik
Notaris apabila punya identitas, kemudian cakap, dan apabila ada kuasa harus
ada surat kuasa, dan apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka tidak dapat
diterima;
am

ub
- Bahwa kalau belum ada legal standing yang jelas permintaan belum
dapat diproses;
- Bahwa Notaris harus memberi penyuluhan hukum kepada klien yang
ep
k

belum paham hukum untuk membuat sebuah akta atau sebuah perjanjian;
- Bahwa Akta dibawah tangan lazim dibuatkan dikantor Notaris;
ah

- Bahwa untuk produk/akta dibawah tangan itu menjadi tanggung jawab


R

si
para pihak yang meminta;
- Bahwa draf-draf tidak selalu ada dikantor Notaris karena setiap klien

ne
ng

tidak selalu memiliki tujuan yang sama;


- Bahwa setiap Notaris wajib membantu / memberi penyuluhan hukum
kepada klayen, tetapi dalam bekerja sesuai ketentuan pasal 16, 1a Undang-

do
gu

Undang Kenotariatan bahwa seorang Notaris dalam bekerja harus selalu


melakukan kewajiban jujur, seksama, cermat, teliti dan berhati-hati;
- Bahwa terhadap seluruh akta riil yang dikeluarkan di Notaris itu
In
A

tanggung jawab Notaris, kalau pegawai atau asisten bekerja adalah


menjalankan perintah Notaris sesuai pasal 65 Undang-Undang jabatan Notaris;
ah

lik

- Bahwa terhadap Perubahan Anggaran Dasar sebuah Perseroan


Terbatas (PT) harus dibuat di Notaris;
- Bahwa seseorang yang berkeinginan menjual saham maka ia harus
m

ub

membuat BA RUPS tentang ijin jual saham tersebut;


- Bahwa RUPS ada 2 jenis yaitu : Rapat Umum Pemegang Saham
ka

dibawah tangan dan Rapat Umum Pemegang Saham didepan Notaris;


ep

- Bahwa BA RUPS yang dibuat oleh para Pemegang Saham tidak bisa
ah

langsung untuk merubah Perseroan Terbatas (PT) ke Menkumham, tetapi


R

es
M

Halaman 33 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus dituangkan dulu kedalam Akta Notaris baru bisa untuk merubah

R
pemegang saham;

si
- Bahwa kalau semua warkah / surat tidak sesuai / belum lengkap, maka
oleh Notaris harus ditolak;

ne
ng
- Bahwa sesuai ketentuan pasal 65 undang-Undang Notaris No. 30
tahun 2004, semua produk Notaris itu menjadi tanggung jawab Notaris;
- Bahwa untuk membuat sebuah akta Notaris, para pihak wajib hadir ke

do
gu kantor Notaris;
- Bahwa kalau staf yang mengerjakan akta dan menjadi saksi dalam akta

In
tersebut pasti tahu dan mengerti apa yang dibacakan Notaris didepan para
A
pihak tersebut;
- Bahwa dalam Undang-Undang Notaris, pasal 15 UU No. 30 tahun 2004
ah

lik
tentang jabatan Notaris, seorang Notaris tidak hanya membuat akta Autentik
tetapi termasuk juga mengesahkan tanda tangan dan menetapkan
am

ub
kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftarkan dalam
buku khusus, Legalisasi terhadap Akta di bawah tangan yang dibuat
sendiri oleh orang perseorangan atau oleh para pihak di atas kertas yang
ep
k

bermeterai cukup dengan jalan pendaftaran dalam buku khusus yang


ah

disediakan oleh Notaris, membukukan surat di bawah tangan dengan


R

si
mendaftarkan dalam buku khusus, membuat kopi dari asli surat di bawah
berupa salinan Akta dibawah tangan, dan lain-lainnya;
-

ne
Bahwa para pihak wajib hadir, tetapi bisa dihadiri diri sendiri atau oleh
ng

kuasanya yang sah secara hukum ;


- Bahwa terhadap akta dibawah tangan, maka tanggal

do
gu

penandatanganannya dijelaskan dan disahkan setelah tanggal


penandatanganan yang terakhir;
- Bahwa tanggung jawab saksi dalam sebuah akta hanya sebatas apa
In
A

yang didengar atas apa yang dibacakan Notaris didepan para pihak, tidak
termasuk kebenaran dari isi akta tersebut;
-
ah

Bahwa bila tidak ditandatangani saksi saat dibacakan, maka


lik

keautentikan dari akta tersebut akan menjadi hilang / menjadi akta dibawah
tangan;
m

ub

- Bahwa Notaris mempunyai tanggung jawab seumur hidup terhadap


akta-akta yang dibuatnya;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan


ep

Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


ah

- Bahwa awal bulan Juni tahun 2015 saya sudah diperintahkan oleh
R

Notaris Hartono, SH. untuk menangani PT. Bali Rich Mandiri;


es
M

Halaman 34 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa surat-surat yang disuruh siapkan terkait PT. Bali Rich Mandiri

R
yaitu Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan surat-surat lainnya;

si
- Bahwa ada tiga surat terkait jual beli saham PT Bali Rich Mandiri;

ne
ng
- Bahwa ketiga surat tersebut dibuat di Kantor Notaris Hartono, SH;
- Bahwa terkait konsep/draf dari ketiga surat tersebut sudah ada dikantor

do
Notaris, tetapi yang mengetikkan Terdakwa selaku staf Notaris Hartono, SH.
gu waktu itu;
- Bahwa Terdakwa mengetahui peristiwa pada ketiga akta yaitu akta jual

In
A
beli saham antara Hartati dengan Suryady, akta jual beli saham antara
Hartati dengan Tri Endang Astuti, dan berita acara RUPS PT. Bali Rich
ah

lik
Mandiri tanggal 21 Desember 2015 tidak pernah terjadi;
- Bahwa tanggal 19 Juni 2015 ketiga surat tersebut sudah ada dan sudah
selesai diketik;
am

ub
- Bahwa tanggal 19 Juni 2015 surat semua sudah ada, tetapi terkait
tanggal dan tempat PT masih kosong, termasuk juga surat Keterangan Waris
ep
k

dari Hartati juga belum ada;


- Bahwa awal bulan Juni 2015 para pihak sudah hadir kekantor Notaris
ah

R
Hartono, SH. dan sejak itu Terdakwa sudah diperintahkan untuk membuatkan

si
surat-surat tersebut;

ne
ng

- Bahwa yang hadir tanggal 19 Juni 2019 yaitu Sdri. Hartati, Hendro,
Asral, Tri Endang Astuti, Suryadi, Notaris Hartono, SH. dan saya, Tedi
Gunawan;

do
gu

- Bahwa tanggal 19 Juni 2015 Terdakwa berada diruang kerja, lalu


ditelepon Notaris Hartono, SH. untuk hadir ke ruang pertemuan dengan diminta
In
A

membawa dokumen/ surat-surat terkait para pihak, kemudian Terdakwa


membawa surat-surat tersebut keruang pertemuan, lalu diruang pertemuan
ah

tersebut Notaris Hartono, SH. membacakan surat-surat / dokumen tersebut


lik

dihadapan para pihak, setelah itu Notaris Hartono, SH. menyerahkan surat-
surat tersebut kepada para pihak yang hadir, kemudian Para pihak secara
m

ub

bergilir bertandatangan pada surat/dokumen tersebut;


- Bahwa Terdakwa melihat Saksi Hartati menandatangani dokumen /
ka

ep

surat-surat, tetapi surat-surat / dokumen yang mana ditandatangani tidak jelas,


karena waktu itu ada banyak dokumen yang diedarkan kepada para pihak
ah

untuk ditandatangani;
R

es
M

Halaman 35 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanggal 19 Juni 2015 saat para pihak menandatangani surat

R
belum ada tanggalnya (tanggalnya masih kosong) karena tidak ada perintah

si
untuk mengisi penanggalannya;

ne
ng
- Bahwa secara formil surat-surat / dokumen tersebut pada saat itu masih
banyak yang belum terisi;
- Bahwa saat Terdakwa mengetik semua surat / dokumen tersebut, saat

do
gu para pihak bertandatangan tanggal 19 Juni 2015, tanggal surat / dokumen
tersebut tidak tertanggal 19 Juni 2015 / tanggal surat tersebut tidak sama

In
A
dengan saat para pihak bertandatangan;
- Bahwa tanggal surat – surat / dokumen yang Sdr. ketik tersebut tidak
ah

lik
sama / sesuai dengan saat para pihak bertandatangan karena itu atas perintah
Notaris Hartono, SH. kepada Terdakwa selaku stafnya;
- Bahwa sebelum tanggal 19 Juni 2015 Terdakwa tidak ada
am

ub
menyodorkan / menyetor draf-draf kepada Notaris Hartono, SH. hanya tanggal
19 Juni 2015 semua draf dari surat / dokumen tersebut Terdakwa setor /
ep
sodorkan kepada Notaris Hartono, SH.;
k

- Bahwa Terdakwa lupa pernah mengirim email pada Suryady tanggal


ah

R
19 Juni 2015 tetapi kalau ada email terkirim ke Suryady, itu semua atas

si
perintah Hartono, SH. selaku Notaris, bukan atas permintaan Suryady;

ne
- Bahwa semua Dokumen / Surat yang ditandatangani tanggal 19 Juni
ng

2015 itu Terdakwa yang buat selaku staf Notaris Hartono, SH namun
semuanya itu dibuat atas perintah Notaris Hartono, SH.;

do
gu

- Bahwa tanggal 21 Desember 2015 surat-surat tersebut Terdakwa


lengkapi sesuai perintah Notaris Hartono, SH;
In
A

- Bahwa tanggal 19 Juni 2015 Terdakwa melihat Sdr. Hartati


menandatangani surat-surat / dokumen yang diberikan oleh Notaris Hartono,
ah

SH. tetapi tidak jelas surat-surat mana saja ditandatangani oleh Sdri. Hartati,
lik

karena jarak Terdakwa dengan Sdri. Hartati berjauhan, jadi tidak pasti melihat
dokumen / surat apa yang ditandatangani olehnya waktu itu;
m

ub

- Bahwa Terdakwa melihat Hendro menandatangani akta-akta, karena


jarak Hendro duduk dengan Terdakwa berdekatan;
ka

ep

- Bahwa setelah para pihak selesai menandatangani akta-akta, Notaris


Hartono, SH. kembali menyerahkan dokumen tersebut kepada Terdakwa untuk
ah

Terdakwa simpah pada Veling cabinet;


R

es
M

Halaman 36 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah disimpan akta-akta/dokumen-dokumen tersebut

R
dikeluarkan lagi oleh Terdakwa tanggal 21 desember 2015;

si
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini tidak mengajukan Saksi

ne
ng
yang meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan
barang bukti berupa :

do
gu 1. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan SURYADY;

In
2. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
A
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan TRI ENDANG
ASTUTI;
ah

lik
3. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroaan
Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar Tanggayuda,
am

ub
Kedewatan, Ubud Gianyar;
4. Dokumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT. BALI RICH MANDIRI
beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar.
5. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015
ep
k

antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. TEDDY GUNAWAN ;


6. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ah

R
No.82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;

si
7. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.83 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;

ne
ng

8. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No.84 tanggal 19 Juni 2015 antara
Sdri. HARTATI dengan Sdr. ASRAL;
9. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

do
gu

No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
10. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.86 tanggal 19
Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
In
A

11. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No.87 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
ah

12. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli


lik

Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri.
ENDANG TRI ASTUTI;
m

ub

13. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.89 tanggal 19


Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
ka

14. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No.90 tanggal 19 Juni 2015
ep

antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;


15. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
ah

Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
R

MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


es
M

Halaman 37 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

R
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH

si
MANDIRI No. 112 tanggal 30 Desember 2015.
17. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta

ne
ng
Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.
TEDDY GUNAWAN;

do
gu 18. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No.82 tanggal 19 Juni 2015 antara
Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;

In
A
19. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No.83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr.
ah

ASRAL;

lik
20. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. ASRAL;
am

21. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian

ub
Pengikatan Jual Beli Saham No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
ep
22. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
k

Menjual No.86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.
ah

SURYADY;
R

si
23. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;

ne
ng

24. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta


Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015 antara
Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;

do
gu

25. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No.89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri.
ENDANG TRI ASTUTI;
In
A

26. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG
ah

lik

TRI ASTUTI;
27. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
m

ub

Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember
2015;
ka

28. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta


ep

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


ah

Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 112 tanggal 30 Desember
R

2015.
es
M

Halaman 38 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

R
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH

si
MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;
30. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

ne
ng
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, HARTATI
dengan ASRAL;

do
gu 31. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, HARTATI;
32. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

In
A
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham, HARTATI
dengan SURYADY;
33. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
ah

lik
DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada
TEDDY GUNAWAN;
am

34. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

ub
MANDIRI, DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham
memberi kuasa kepada ASRAL;
ep
35. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
k

MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 100 lembar


ah

saham memberi kuasa kepada ASRAL;


R

si
36. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546 saham

ne
ng

memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;


37. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, HARTATI selaku ahli waris alm. RUDY DHARMAMULYA selaku

do
gu

pemilik 165.909 saham kepada TEDDY GUNAWAN;


38. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I
HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546 saham memberi
In
A

kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;


39. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
ah

lik

ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada TEDDY


GUNAWAN;
40. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
m

ub

HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA selaku pemilik


165.909 saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;
ka

41. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
ep

DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa


ah

kepada ASRAL;
R

es
M

Halaman 39 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
42. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,

R
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan 300

si
lembar saham kepada ASRAL;
43. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,

ne
ng
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan 300
lembar saham;

do
gu 44. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan 200
lembar saham kepada SURYADY;

In
A
45. 1 (satu) bundel fotokopi draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI, I
HENDRO PRAWIRA HARTONO mengalihkan 100 lembar saham kepada
ah

ASRAL;

lik
46. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik 79.545
am

ub
saham menjual kepada TEDDY GUNAWAN;
47. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA
ep
k

HARTONO selaku pemilik 54.546 saham kepada TEDDY GUNAWAN;


48. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
ah

BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA HARTONO


R

si
selaku pemilik 100 lembar saham kepada ASRAL;
49. 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN

ne
ng

KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICHZ DINAMIKA hadir


dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan ASRAL;
50. 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN

do
gu

KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICH MANDIRI hadir


dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO;
51. 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
In
A

PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT. BALI


RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO PRAWIRA
ah

lik

HARTONO dan DJARIUS HARYANTO penghentian RUDY


DHARMAMULYA dan pengangkatan TEDDY GUNAWAN;
52. 2 (dua) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
m

ub

PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT. BALI


ka

RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO PRAWIRA


ep

HARTONO dan DJARIUS HARYANTO perihal penjualan saham I HENDRO


PRAWIRA HARTONO sebanyak 100 lembar saham dan penjualan saham
ah

DJARIUS HARYANTO kepada ASRAL;


R

es
M

Halaman 40 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
53. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

R
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara DJARIUS HARYANTO

si
dengan ASRAL;
54. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

ne
ng
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA antara HARTATI selaku ahli waris
alm. RUDY DHARMAMULYA dengan TEDDY GUNAWAN;

do
gu 55. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli waris
alm. RUDY DHARMAMULYA dengan ASRAL;

In
A
56. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli waris
ah

alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham

lik
menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 300 lembar saham;
57. 1 (satu) bundel fotokopi draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
am

ub
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli waris
alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham
menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 200 lembar saham kepada
ep
k

SURYADY;
58. 1 (satu) bundel fotokopi draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
ah

R
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT. BALI

si
RICHZ DINAMIKA hadir dalam rapat HARTATI, ASRAL dan I HENDRO

ne
ng

PRAWIRA HARTONO.
59. SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;
60. SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;
61. SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989

do
gu

62. SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;


63. SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;
64. SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;
65. SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;
In
A

66. SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987.


67. 1 (satu) buku Pasport atas nama RUDY DHARMAMULJA No.
Pasport A 8832789.
ah

lik

68. fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;


69. fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;
70. fotokopi legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang
m

ub

ditandatangani oleh RUDY DHARMAMULYA, ASRAL dan IGNATIUS


HENDRO NUGROHO PRAWIRO HARTONO;
ka

71. fotokopi legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh


ep

RUDY DHARMAMULYA, ASRAL dan IGNATIUS HENDRO NUGROHO


ah

PRAWIRO HARTONO;
72. fotokopi legalisir Kwitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
R

es

September 2012 sebesar Rp. 16 Milyar;


M

Halaman 41 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
73. fotokopi legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa

R
ENDANG TRI ASTUTI sebesar USD 275.500,-(dua ratus tujuh puluh lima

si
ribu lima ratus USD) penerima RUDY DHARMAMULYA;
74. fotokopi Kwitansi downpayment pembelian villa ENDANG TRI

ne
ng
ASTUTI sebesar USD 10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima LYNNE
PURTIONO;

do
gu 75. fotokopi legalisir Detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010
dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010 sebesar USD
10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010 sebesar USD

In
A
265.000 ke PT Bali Rich;
76. fotokopi legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
ah

208 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank Panin Batam

lik
ke PT Bali Rich sebesar USD 275.500,-(dua ratus tujuh puluh lima ribu lima
ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;
am

ub
77. fotokopi legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
207 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank Panin Batam
ke PT Bali Rich sebesar USD 265.500,-(dua ratus enam puluh lima ribu
ep
k

lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;


78. fotokopi legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali
ah

R
Richz Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank

si
Panin Batam sebesar Rp. 3.000,025,000,00 tanggal 25 Januari 2012;
79. fotokopi legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali

ne
ng

Richz Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank
Panin Batam sebesar Rp. 5.000.000.000.00 tanggal 21 Maret 2012;

do
80. fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Batam dari TRI
gu

ENDANG ASTUTI tanggal 02 agustus 2012 sebesar Rp. 1 Milyar ke PT Bali


Rich;
In
A

81. fotokopi legalisir Kwitansi Bukti setor bank Mandiri cabang Tg.
Balai Karimun dari ASRAL tanggal 09 Mei 2012 sebesar Rp. 2 Milyar ke PT.
Bali Rich;
ah

lik

82. fotokopi legalisir Bukti setor TRI ENDANG ASTUTI dari Bank
Panin cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2
m

ub

Pebruari 2012 sebesar Rp. 5 Milyar;


83. fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
ka

Karimun dari ASRAL tanggal 21 September 2012 sebesar Rp. 1,5 Milyar ke
ep

PT. Bali Rich;


84. fotokopi legalisir Bukti setor bank BCA cabang Karimun dari
ah

SUHAMSYAH tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp. 450 Juta ke PT.


R

Bali Rich Mandiri;


es
M

Halaman 42 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
85. fotokopi legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich

R
Group pertanggal 21 Mei 2015;

si
86. fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
Karimun dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke atas

ne
ng
nama WITANTO WIJOSO;
87. fotokopi legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai

do
gu Karimun dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke atas
nama RISMAWATI;
Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum serta

In
A
dibenarkan terdakwa dan saksi-saksi, oleh karenanya dapat dipergunakan
untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini ;
ah

Menimbang, bahwa selain barang bukti dan alat bukti Saksi-saksi

lik
sebagaimana tersebut di atas, di persidangan Penuntut Umum juga telah
mengajukan alat bukti surat, berupa :
am

ub
- Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO. LAB. :
3741/DTF/2017 tanggal 24 Oktober 2017 yang dibuat dan ditandatangani
ep
oleh :
k

1. H. SUTARJO, S.H.,M.H., Ajun Komisaris Besar Polisi, Nrp.


ah

R
64040145, Kepala Sub Bidang Dokumen Palsu Forensik / Pemeriksa

si
Bidang Dokumen dan Uang Palsu Forensik pada Pusat Laboratorium

ne
ng

Forensik Badan Reserse Kriminal Polri di Jakarta,

2. ROCHANI, S.Kom., Komisaris Polisi, Nrp. 75081281, Kaur Sub

do
Bidang Dokumen Palsu Forensik / Pemeriksa Bidang Dokumen dan Uang
gu

Palsu Forensik pada Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse


Kriminal Polri di Jakarta,
In
A

3. ERI HERMANSYAH, ST, Ajun Komisaris Polisi, Nrp. 82041555,


Paur Sub Bidang Dokumen Palsu Forensik / Pemeriksa Bidang Dokumen
ah

lik

dan Uang Palsu Forensik pada Pusat Laboratorium Forensik Badan


Reserse Kriminal Polri di Jakarta, diketahui oleh SISWANTO, S.H.,M.H.,
m

ub

Komisaris Besar Polisi, NRP. 61060758, Kepala Bidang Dokumen Palsu


Forensik atas nama Kepala Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse
ka

Kriminal Polri, dengan kesimpulan bahwa 3 (tiga) buah tanda tangan


ep

HARTATI bukti (QT) yang terdapat pada :


ah

1) 1 (satu) Eksemplar JUAL BELI SAHAM bermaterai tempel Rp.


R

6.000,- (enam ribu rupiah) atas nama Pihak Pertama Nyonya Janda
es
M

Halaman 43 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hartati dan Pihak Kedua Nyonya Tri Endang Astuti tanggal 21 Desember

R
2015;

si
2) 1 (satu) Eksemplar JUAL BELI SAHAM bermaterai tempel Rp.
6.000,- (enam ribu rupiah) atas nama Pihak Pertama Nyonya Janda

ne
ng
Hartati dan Pihak Kedua Suryady tanggal 21 Desember 2015;
3) 1 (satu) Eksemplar BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG

do
gu SAHAM LUAR BISA PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICH MANDIRI
tanggal 21 Desember 2015;
adalah Non Identik atau merupakan tanda tangan yang berbeda dengan

In
A
tanda tangan HARTATI pembanding (KT).
Menimbang, bahwa Terdakwa juga telah mengajukan barang bukti
sebagaimana terlampir dalam Pledooi Penasihat Hukum, yaitu sebagai berikut :
ah

lik
1. 1 (satu) lembar screenshot percakapan melalui media whatsapp
yang telah dilegalisir;
2. 1 (satu) lembar fotokopi surat keterangan yang dikeluarkan oleh
am

ub
kantor Notaris Hartono, SH yang telah dilegalisir;
3. 1 (satu) lembar screenshot website perseroan_terbatas
http://panduan.ahu.go.id yang telah dilegalisir;
ep
k

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mengkualifisir dan


ah

mengkonstatir fakta-fakta dalam perkara ini, maka sebelumnya Majelis Hakim


R

si
akan mempertimbangkan mengenai keterangan para ahli yang disampaikan
dalam persidangan;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada dasarnya nilai kekuatan pembuktian


keterangan ahli adalah bersifat bebas (vrij bewijskracht), dalam keterangan ahli

do
tidak melekat nilai pembuktian yang sempurna dan menentukan, sehingga
gu

Majelis Hakim bebas untuk menilai dan tidak terikat pada keterangan ahli,
namun sepanjang keterangan ahli tersebut relevan dengan alat bukti yang
In
A

lainnya, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan keterangan ahli tersebut;


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan
ah

lik

Terdakwa dan bukti surat serta barang bukti yang satu dengan lainnya saling
bersesuaian, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa merupakan staf pada kantor Notaris Hartono, SH.,
m

ub

- Bahwa tugas Terdakwa sebagai staf pada kantor Notaris Hartono, SH.,
ka

adalah membuat dan membawa akta-akta yang akan dibacakan oleh Notaris
ep

Hartono, SH didepan klien;


- Bahwa sebelum staf mulai bekerja, Notaris Hartono, SH terlebih dahulu
ah

akan memanggil staf yang ditunjuk untuk diberi pengarahan terkait


es
M

Halaman 44 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebutuhan-kebutuhan yang diminta klien, setelah itu baru disiapkan draf

R
sesuai dengan kebutuhan klien oleh staf;

si
- Bahwa terkait pelayanan kepada klien yaitu PT Bali Rich Mandiri

ne
ng
Terdakwa diperintahkan oleh Notaris Hartono, SH untuk menyiapkan semua
dokumennya;
- Bahwa konsep draf terkait akta-akta yang dibacakan pada tanggal 19

do
gu Juni 2015 sudah ada sejak dulu di kantor Notaris Hartono, SH dan Terdakwa
hanya mengetikkan saja selaku staf notaris;

In
A
- Bahwa seluruh akta-akta/dokumen-dokumen yang ditandatangani oleh
para pihak tanggal 19 Juni 2015 disiapkan oleh Terdakwa atas perintah
ah

lik
Notaris Hartono, SH;
- Bahwa Terdakwa ikut menjadi saksi dan menandatangani akta-akta
terkait PT Bali Rich Mandiri pada tanggal 19 Juni 2015;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan tersebut
ep
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan dapat dijadikan dasar
k

pertimbangan, dianggap telah termuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan


ah

ini ;
R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,

ne
ng

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


kepadanya ;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan


suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi
In
seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
A

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 263 ayat (1) KUHP
ah

lik

jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang unsur - unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Barang siapa;
m

ub

2. Membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan


suatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan
ka

sebagai bukti dari pada suatu hal;


ep

3. Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai


ah

surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu jika pemakaian
R

tersebut dapat menimbulkan kerugian;


es
M

Halaman 45 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut

R
serta melakukan perbuatan;

si
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan

ne
ng
mempertimbangkannya sebagai berikut :
Ad. 1. Unsur Barang Siapa
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan Unsur barangsiapa

do
gu adalah adanya subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat
diminta pertanggung jawaban dalam segala tindakannya. Prof. Subekti, SH

In
A
mendefinisikan bahwa subyek hukum adalah pembawa hak atau subyek dalam
hukum, sedangkan Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH mendefinisikan bahwa
ah

subyek hukum adalah sesuatu yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari

lik
hukum. Dalam ilmu hukum, subyek hukum ini dapat berupa “individu” (naturelijk
persoon) atau badan hukum (Rechtspersoon). Dalam hal ini orang sebagai
am

ub
pelaku tindak pidana, dan atas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut
secara jasmani maupun rohaninya mampu untuk bertanggung jawab atas
ep
perbuatannya;
k

Menimbang, bahwa “Barangsiapa” menurut Buku Pedoman


ah

Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2008, hal 208
R

si
dari Mahkamah Agung RI dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1398
K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 terminologi “Barangsiapa” atau “Hij” sebagai

ne
ng

siapa saja yang harus dijadikan terdakwa/dader atau setiap orang sebagai
subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta

do
gu

pertanggung jawaban (Toerekeningsvaanbaarheid) dalam segala tindakannya,


kecuali secara tegas Undang-Undang menentukan lain ;
Menimbang, bahwa di persidangan identitas lengkap Terdakwa telah
In
A

diperiksa dan ternyata Terdakwa telah membenarkan identitasnya sesuai


dengan surat dakwaan dan surat-surat lain dalam berkas perkara dan para
ah

lik

terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya sehingga dapat
mempertanggung jawabkan perbuatannya (tidak termasuk dalam Pasal 44 dan
m

ub

45 KUHP) maka menurut Majelis Hakim telah terbukti bahwa Terdakwa I PUTU
ADI MAHENDRA PUTRA, S.H., M.Kn adalah orang yang dimaksud dalam
ka

tindak pidana yang didakwakan tersebut, oleh karena itu maka unsur Barang
ep

siapa ini telah terpenuhi;


ah

es
M

Halaman 46 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.2. Unsur Membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat

R
menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang

si
diperuntukkan sebagai bukti dari pada suatu hal

ne
ng
Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila
salah satu bagian dari unsur tersebut telah terpenuhi, maka unsur tersebut telah
terpenuhi secara sah;

do
gu Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan surat atau tulisan adalah
sesuatu yang terdiri atas rangkaian huruf-huruf yang mengandung arti dan yang

In
A
memuat sesuatu isi tertentu. “Surat” dalam pasal ini ialah segala surat baik yang
ditulis dengan tangan, dicetak, maupun ditulis memakai mesin tik dan lain-
ah

lainnya. Surat yang dipalsukan harus suatu surat yang:

lik
a. Dapat menerbitkan hak (misalnya: ijazah, raport, karcis, tiket masuk,
surat andil dan lainnya)
am

ub
b. Dapat menerbitkan suatu perjanjian (misalnya: surat perjanjian piutang)
c. Dapat menerbitkan suatu pembebasan hutan (misalnya: kwitansi atau
ep
surat semacam itu)
k

d. Suatu surat yang dipergunakan sebagai suatu keterangan bagi sesuatu


ah

perbuatan atau peristiwa (misalnya: surat tanda kelahiran, buku tabungan


R

si
pos, buku kas dan masih banyak lagi);
Menimbang, bahwa pengertian “surat palsu” adalah surat yang isinya

ne
ng

bukan semestinya (tidak benar), ketidak benaran itu juga meliputi tanda tangan
dalam surat tersebut (vide R. Soesilo, Kitab Undang – Undang Hukum Pidana

do
gu

Serta Komentar-Komentar Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia Bogor, halaman


195) ;
Menimbang, bahwa “membuat surat palsu” adalah membuat surat yang
In
A

isinya bukan semestinya (tidak benar) atau membuat surat sedemikian rupa,
sehingga menunjukan asal surat itu yang tidak benar;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan pada


tanggal 19 Juni 2015 dilakukan penandantanganan akta-akta di kantor Notaris
m

ub

Hartono, SH yang dihadiri oleh Hartati, Hendro, Asral, Tri Endang Astuti,
Suryady, Tedi Gunawan, Notaris Hartono, SH, dan Terdakwa, dimana
ka

keseluruhan akta-akta tersebut disiapkan oleh Terdakwa atas perintah dari


ep

Notaris Hartono, SH selaku atasan Terdakwa;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Hartati saksi tidak


R

pernah menerima panggilan atau undangan Rapat Umum Pemegang Saham


es
M

Halaman 47 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(RUPS), saksi tidak pernah menghadiri RUPS serta menandatangani Berita

R
Acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015;

si
Menimbang, bahwa bedasarkan keterangan saksi DJ Haryanto bahwa

ne
ng
saksi tidak pernah menerima panggilan atau undangan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), saksi tidak pernah menghadiri RUPS serta menandatangani
Berita Acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa pada tanggal 19
Juni 2015 juga ditandatangani akta perikatan perjanjian jual beli saham beserta

In
A
surat-surat kelengkapannya masing-masing yang berdasarkan perintah notaris
Hartono akta Perikatan Perjanjian Jual Beli saham serta surat-surat
ah

kelengkapannya tersebut kemudian diberi penanggalan yaitu tertanggal 21

lik
Desember 2015 yang mana hal tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi
Hartono bahwa yang membuat Berita Acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri tanggal
am

ub
21 Desember 2015, dan 2 (dua) buah akta jual beli saham dibawah tangan
adalah Terdakwa atas perintah saksi Hartono;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas dan dihubungkan
k

dengan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan sebelumnya Majelis Hakim


ah

berpendapat Terdakwa mengerti dan mengetahui bahwa akta-akta yang


R

si
dipersiapkan oleh Terdakwa berupa akta jual beli saham antara Hartati dengan
Suryady, akta jual beli saham antara Hartati dengan Tri Endang Astuti, dan

ne
ng

berita acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri yang masing-masing tertanggal 21
Desember 2015 tersebut tidak pernah terjadi;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan dibuatnya akta jual beli saham antara


Hartati dengan Suryady, akta jual beli saham antara Hartati dengan Tri Endang
Astuti, dan berita acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri yang masing-masing
In
A

tertanggal 21 Desember 2015 tersebut telah menimbulkan akibat hukum yaitu


peralihan hak dari masing-masing pihak dalam akta tersebut sesuai dengan
ah

lik

kedudukan para pihak dalam ketiga akta tersebut;


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas Majelis Hakim
m

ub

berpendapat bahwa unsur kedua ini yaitu membuat surat palsu yang dapat
menimbulkan hak telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;
ka

Ad.3. Unsur Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain
ep

memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu yang
ah

dapat menimbulkan kerugian;


R

es
M

Halaman 48 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa unsur ketiga ini bersifat alternatif artinya apabila

R
salah satu bagian dari unsur tersebut telah terpenuhi, maka unsur tersebut telah

si
terpenuhi secara sah;

ne
ng
Menimbang, bahwa pengertian “dengan maksud” menunjukan adanya
bentuk kesengajaan. Dalam unsur ini bentuk kesengajaan yang terjadi harus
merupakan kesengajaan sebagai maksud jika si pelaku benar-benar

do
gu menghendaki perbuatan tersebut dan atau akibat dari perbuatannya. Maksud
pelaku sendiri ditunjukan dalam sub unsur selanjutnya yaitu “memakai atau

In
A
menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak
palsu” padahal ia mengetahui secara benar-benar bahwa surat yang digunakan
ah

tersebut adalah palsu. Jika ia mengetahui bahwa surat yang dipergunakannya

lik
tersebut adalah palsu maka pelaku secara sadar dan diketahui olehnya bahwa
ia telah dengan sengaja melakukan perbuatan yakni menggunakan sesuatu
am

ub
yang palsu. Dengan demikian, terhadap suatu perbuatan tersebut merupakan
perbuatan yang melawan hukum;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan bahwa yang
k

membuat Berita Acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015
ah

adalah Terdakwa atas perintah dari Notaris Hartono, SH;


R

si
Menimbang, bahwa dengan dibuatnya Berita Acara RUPS PT. Bali Rich
Mandiri tanggal 21 Desember 2015 oleh Terdakwa sedangkan Terdakwa

ne
ng

mengetahui bahwa RUPS PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015
tidak pernah terjadi maka telah nyata bahwa isi dari Berita Acara RUPS tersebut

do
gu

memuat keterangan-keterangan yang tidak benar;


Menimbang, bahwa Berita Acara RUPS PT. Bali Rich Mandiri tanggal 21
Desember 2015 yang dibuat oleh Terdakwa telah menimbulkan kerugian
In
A

terhadap pihak-pihak lain yaitu adanya peralihan kepemilikan saham dari


Almarhum Rudy Dharmamulya, DJ Haryanto kepada Asral, Suryady, Tri Endang
ah

lik

Astuti dan Terdakwa dan hal ini menyababkan PT Bali Rich Mandiri saat ini
dikuasai oleh pihak yang menerima peralihan saham tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan dibuatnya Berita Acara RUPS PT. Bali Rich
Mandiri tanggal 21 Desember 2015 oleh Terdakwa telah menimbulkan kerugian
ka

terhadap pihak korban yaitu saksi Hartati;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka unsur dengan maksud


ah

pemakaian yang dapat menimbulkan kerugian telah terpenuhi dalam perbuatan


R

Terdakwa;
es
M

Halaman 49 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.4. Unsur Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang

R
turut serta melakukan perbuatan

si
Menimbang, bahwa bertitik tolak dari ketentuan Pasal 55 Ayat (1) ke-1

ne
ng
KUHP maka yang diklasifikasikan sebagai pelaku (dader) atau para pembuat
(mededader), adalah mereka : a. yang melakukan (plegen), orangnya disebut
dengan pembuat pelaksana (pleger) ; b. yang menyuruh melakukan (doen

do
gu plegen), orangnya disebut dengan pembuat penyuruh (doen pleger) atau yang
di dalam doktrin juga sering disebut sebagai “middelijk daderschap” ; c. yang

In
A
turut serta melakukan (mede plegen), orangnya disebut dengan pembuat
peserta (mede pleger) ataupun yang di dalam doktrin juga sering disebut
ah

sebagai “mededaderschap”; Kemudian meskipun Pasal 55 KUHP

lik
menggolongkan DADERS dalam 4 (empat) macam tersebut di atas akan tetapi
KUHP hanya membedakan dalam 2 (dua) arti yaitu dalam arti luas mencakup
am

ub
keempat macam golongan DADERS tersebut sedangkan dalam arti sempit yaitu
DADERS dalam golongan PLEGEN saja, sedangkan dalam lapangan Ilmu
ep
Pengetahuan Hukum Pidana bentuk “DEELNEMING” dikenal penyertaan yang
k

berdiri sendiri (ZELFSTANDIGE VORMEN VAN DEELNEMING) dan juga


ah

dikenal dengan bentuk penyertaan yang tidak berdiri sendiri


R

si
(ONZELFSTANDIGE VORMEN VAN DEELNEMING/ACCESSOIRE VORMEN
VAN DEELNEMING) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap redaksional pengertian kata orang yang


melakukan perbuatan (PLEGEN) dikenal penafsiran dari beberapa doktrin ILMU

do
gu

PENGETAHUAN HUKUM PIDANA, yaitu : a. PROF. SIMONS mengatakan


bahwa yang dimaksud dengan “mereka yang melakukan sendiri suatu
perbuatan pidana” ialah apabila seseorang melakukan sendiri suatu perbuatan
In
A

pidana artinya tidak ada temannya (ALLEN DADERSCHAP) ; b. MR. NOYON


menafsirkannya apabila beberapa orang (lebih dari seorang) bersama-sama
ah

lik

melakukan suatu perbuatan pidana ; c. PROF HAZEWINKEL ZURINGA


berpendapat bahwa “orang yang melakukan (plegen) adalah ada beberapa
m

ub

orang yang melakukan satu perbuatan pidana ; d. PROF. SATOCHID


KARTANEGARA, SH berpendapat bahwa pendirian PROF. SIMONS tersebut
ka

tidak tepat, sebab sebagaimana diketahui perumusan tersebut tercantum dalam


ep

Pasal 55 KUHP, sedangkan Pasal 55 KUHP tempatnya terletak di dalam Buku I


ah

Bab V yang berjudul “Turut serta melakukan suatu tindak pidana


R

(DEELNEMING VAN STRAFBAARFEIT) artinya apabila dalam suatu tindak


es
M

Halaman 50 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana itu tersangkut beberapa orang, maka dengan pendapat PROF. SIMONS

R
yang menafsirkan dengan “ALLEN DADERSCHAP” tidak pada tempatnya ;

si
Menimbang, bahwa terhadap turut serta melakukan tindak pidana atau

ne
ng
“BERSAMA-SAMA” melakukan oleh MEMORIE VAN TOELICHTING
WETBOEK VAN STRAFRECHT BELANDA diartikan setiap orang yang sengaja
berbuat (meedoet) dalam melakukan suatu tindak pidana dan menurut doktrin

do
gu serta HOOGE RAAD BELANDA disyaratkan ada 2 (dua) syarat
“MEDEPLEGER”, yaitu : a. Harus adanya kerja sama secara fisik/jasmaniah

In
A
dalam artian para peserta harus melakukan suatu perbuatan yang dilakukan
dan diancam pidana oleh undang-undang dengan mempergunakan kekuatan
ah

sendiri ; b. Harus ada kesadaran bahwa mereka satu sama lain bekerja sama

lik
untuk melakukan suatu delik artinya antara beberapa peserta yang bersama-
sama melakukan suatu perbuatan yang dilarang itu harus ada kesadaran bahwa
am

ub
mereka bekerja sama ;
Menimbang, bahwa dengan tolok ukur “DOKTRIN” dan “MEMORIE
ep
VAN TOELICHTING” maka dalam “TURUT SERTA” atau “MEDEPLEGEN”
k

dikehendaki minimal 2 (dua) orang dalam pelaksanaan perbuatan pidana,


ah

haruslah ditafsirkan dalam artian luas yaitu apakah penyertaan tersebut


R

si
dilakukan oleh para pelaku jauh sebelum perbuatan tersebut dilakukan, dekat
kepada perbuatan tersebut dilakukan, di tengah-tengah perbuatan atau setelah

ne
ng

perbuatan tersebut selesai dilakukan. Kemudian aspek esensial dalam suatu


delik penyertaan adalah unsur kerjasama yang erat secara sadar dalam

do
gu

mewujudkan perbuatan pidana tersebut antara para pelaku, tanpa


mensyaratkan apakah ada mufakat antara mereka jauh sebelum perbuatan
dilakukan ;
In
A

Menimbang, bahwa menurut PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI


Nomor: 525K/Pid/1990 tanggal 28 Juni 1990 dalam “Majalah VARIA
ah

lik

PERADILAN”, Nomor: 66, Edisi Maret 1991, halaman 62 –106 ditegaskan,


bahwa agar dapat dikualifisir sebagai orang yang turut serta melakukan, harus
m

ub

dipenuhi syarat : sedikitnya harus ada dua orang, yaitu orang yang melakukan
dan orang yang turut serta melakukan. Semuanya atau keduanya harus
ka

melakukan perbuatan pelaksanaan, bukan perbuatan persiapan atau perbuatan


ep

pertolongan dan mereka (keduanya) melakukan perbuatan yang termasuk


ah

dalam semua anasir delik yang bersangkutan ;


R

es
M

Halaman 51 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diketahui Terdakwa

R
merupakan staf dari Notaris Hartono, SH dan dalam melakukan pekerjaannya

si
berdasarkan arahan dan petunjuk dari Notaris Hartono, SH;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan Terdakwa ditunjuk
oleh Notaris Hartono, SH untuk menangani akta-akta/dokumen-dokumen terkait
PT Bali Rich Mandiri dan seluruh akta-akta/dokumen-dokumen terkait PT. Bali

do
gu Rich Mandiri yang ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 19 Juni 2015
disiapkan oleh Terdakwa atas perintah dari Notaris Hartono, SH dengan

In
A
demikian antara Terdakwa dengan Notaris Hartono,SH telah ada kerjasama
antara Terdakwa dengan Notaris Hartono,SH dalam melakukan perbuatan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan Terdakwa

lik
menyadari dan mengetahui bahwa Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2015 memuat keterangan yang tidak
am

ub
benar karena Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember
2015 tidak pernah ada;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas telah terlihat ada kerja
k

sama antara Terdakwa dengan Notaris Hartono, SH sehingga unsur turut serta
ah

melakukan perbuatan telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 263 ayat (1)
KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa

ne
ng

haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan


tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;

do
gu

Menimbang, bahwa sebelum meyatakan apakah Terdakwa dapat


dipertanggungjawabkan atas perbuatannya selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah terhadap diri Terdakwa terdapat alasan pembenar
In
A

atau alasan pemaaf;


Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 65 Undang-undang Nomor 2
ah

lik

Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004


tentang Jabatan Notaris menyebutkan Notaris, Notaris Pengganti, dan Pejabat
m

ub

Sementara Notaris bertanggung jawab atas setiap Akta yang dibuatnya


meskipun Protokol Notaris telah diserahkan atau dipindahkan kepada pihak
ka

penyimpan Protokol Notaris;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli dipersidangan yaitu


ah

Dr. I Made Pria Dharsana, SH., M.Hum yang menyatakan bahwa dalam Pasal
R

65 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-


es
M

Halaman 52 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris semua akta yang

R
dipegang menjadi tanggung jawab Notaris termasuk Akta di bawah tangan yang

si
dibuat Notaris dan juga seluruh akta yang dibuat dan ditransaksikan dihadapan

ne
ng
notaris, notarislah yang bertanggung jawab atas akta-akta yang lahir dalam
perjanjian tersebut sedangkan tanggung jawab saksi dalam sebuah akta hanya
sebatas apa yang didengar atas apa yang dibacakan Notaris didepan para

do
gu pihak, tidak termasuk kebenaran dari isi akta tersebut dan Notaris mempunyai
tanggung jawab seumur hidup terhadap akta-akta yang dibuatnya;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Hartono
dipersidangan yang bertanggung jawab terhadap akta-akta atau dokumen-
ah

dokumen terkait PT Bali Rich Mandiri adalah saksi Hartono selaku Notaris;

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 65 Undang-undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004
am

ub
tentang Jabatan Notaris dan dihubungkan dengan fakta-fakta hukum serta
pendapat ahli sebagaimana diuraikan diatas maka terhadap Terdakwa tidaklah
ep
bisa dimintakan pertanggungjawaban pidana karena Terdakwa hanya
k

merupakan staf dari Notaris Hartono, SH yang dalam melaksanakan


ah

pekerjaannya berdasarkan perintah dari Notaris Hartono, SH selaku atasannya


R

si
termasuk menyiapkan seluruh akta-akta/dokumen-dokumen terkait PT Bali Rich
Mandiri yang disiapkan oleh Terdakwa kesemuanya adalah atas perintah dari

ne
ng

Notaris Hartono, SH dan oleh karenanya terhadap akta-akta/dokumen-dokumen


tersebut berdasarkan uraian diatas yang bertanggung jawab adalah Notaris

do
gu

Hartono, SH;
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa dan Penasihat Hukum
Terdakwa telah mengajukan pembelaan yang menyatakan bahwa perbuatan
In
A

Terdakwa yang mengetikkan konsep draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT. Bali Rich Mandiri tertanggal 21 Desember 2015 adalah
ah

lik

karena perintah atasan yaitu Notaris Hartono, SH;


Menimbang, bahwa terhadap pledoi Terdakwa dan Penasihat Hukum
m

ub

Terdakwa diatas dihubungkan dengan fakta-fakta dipersidangan telah nyata


bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya tersebut adalah atas perintah dari
ka

saksi Notaris Hartono, SH selaku atasan Terdakwa dan oleh karenanya Majelis
ep

Hakim berpendapat bahwa pledoi dari Terdakwa dan Penasihat Hukum


ah

Terdakwa dapat diterima;


R

es
M

Halaman 53 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas meskipun perbuatan

R
Terdakwa memenuhi unsur pidana akan tetapi perbuatan Terdakwa bukanlah

si
merupakan suatu tindak pidana maka terhadap Terdakwa haruslah dinyatakan

ne
ng
lepas dari segala tuntutan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dilepaskan dari segala
tuntutan hukum, maka haruslah dipulihkan hak-hak Terdakwa dalam

do
gu kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dilepaskan dari segala
tuntutan hukum dan Terdakwa berada dalam tahanan maka diperintahkan untuk

In
A
dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan ini diucapkan;
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah
ah

lik
diakui keberadaan serta kepemilikannya, berdasarkan Pasal 194 Ayat (1) Jo.
Pasal 197 Ayat (1) huruf i KUHAP dan Pasal 39 Ayat (1) KUHP, maka perlu
am

ub
ditetapkan agar barang bukti berupa :
1. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :
a. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
ep
k

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan


ah

SURYADY;
R

si
b. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan TRI

ne
ng

ENDANG ASTUTI;
c. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

do
Perseroaan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
gu

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;


d. okumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT. BALI RICH MANDIRI
In
A

beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar.


2. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :
ah

lik

a. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015
antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. TEDDY GUNAWAN ;
b. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli
m

ub

Saham No.82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr.


ka

ASRAL;
ep

c. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.83 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;
ah

d. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa No.84 tanggal 19 Juni 2015
R

es

antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. ASRAL;


M

Halaman 54 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli

R
Saham No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan

si
Sdr. SURYADY;

ne
ng
f. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.86 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
g. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa No.87 tanggal 19 Juni 2015

do
gu antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
h. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli

In
A
Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan
Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
ah

i. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.89 tanggal 19 Juni

lik
2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
j. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa No.90 tanggal 19 Juni 2015
am

ub
antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
k. Foto copy legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
ep
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
k

MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


ah

l. Foto copy legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


R

si
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
MANDIRI No. 112 tanggal 30 Desember 2015.

ne
ng

3. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :


a. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta

do
gu

Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan


Sdr. TEDDY GUNAWAN;
b. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
In
A

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No.82 tanggal 19 Juni 2015


antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;
ah

lik

c. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No.83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan
m

ub

Sdr. ASRAL;
d. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
ka

No.84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.


ep

ASRAL;
ah

es
M

Halaman 55 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian

R
Pengikatan Jual Beli Saham No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.

si
HARTATI dengan Sdr. SURYADY;

ne
ng
f. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No.86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan
Sdr. SURYADY;

do
gu g. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.

In
A
SURYADY;
h. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
ah

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015

lik
antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
i. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
am

ub
Menjual No.89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan
Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;
ep
j. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
k

No.90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri.


ah

ENDANG TRI ASTUTI;


R

si
K. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

ne
ng

Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 103 tanggal 23


Desember 2015;

do
gu

l. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta


Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 112 tanggal 30
In
A

Desember 2015.
4. Dari SURYADY ALIAS SURYADY AZIS berupa :
ah

lik

1). Foto copy legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
m

ub

MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


5. Dari Terdakwa SURYADY ALIAS SURYADY
ka

AZIS berupa :
ep

1). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
ah

MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham,


R

HARTATI dengan ASRAL;


es
M

Halaman 56 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

R
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham,

si
HARTATI;

ne
ng
3). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham,
HARTATI dengan SURYADY;

do
gu 4). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa

In
A
kepada TEDDY GUNAWAN;
5). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
ah

MANDIRI, DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham

lik
memberi kuasa kepada ASRAL;
6). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
am

ub
MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 100
lembar saham memberi kuasa kepada ASRAL;
ep
7). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
k

DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546


ah

saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;


R

si
8). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, HARTATI selaku ahli waris alm. RUDY DHARMAMULYA

ne
ng

selaku pemilik 165.909 saham kepada TEDDY GUNAWAN;


9). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I

do
gu

HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546 saham


memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;
10). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
In
A

ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada


TEDDY GUNAWAN;
ah

lik

11). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA selaku
m

ub

pemilik 165.909 saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;


12). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
ka

DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham memberi


ep

kuasa kepada ASRAL;


ah

es
M

Halaman 57 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,

R
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan

si
300 lembar saham kepada ASRAL;

ne
ng
14). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan
300 lembar saham;

do
gu 15). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan

In
A
200 lembar saham kepada SURYADY;
16). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI, I
ah

HENDRO PRAWIRA HARTONO mengalihkan 100 lembar saham

lik
kepada ASRAL;
17). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
am

ub
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik
79.545 saham menjual kepada TEDDY GUNAWAN;
ep
18). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
k

BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA


ah

HARTONO selaku pemilik 54.546 saham kepada TEDDY


R

si
GUNAWAN;
19). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

ne
ng

BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA


HARTONO selaku pemilik 100 lembar saham kepada ASRAL;

do
gu

20). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN
KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICHZ DINAMIKA
hadir dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan ASRAL;
In
A

21). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN
KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICH MANDIRI
ah

lik

hadir dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS


HARYANTO;
m

ub

22). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.
ka

BALI RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO


ep

PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO penghentian


ah

RUDY DHARMAMULYA dan pengangkatan TEDDY GUNAWAN;


R

es
M

Halaman 58 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23). 2 (dua) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT UMUM

R
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.

si
BALI RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO

ne
ng
PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO perihal penjualan
saham I HENDRO PRAWIRA HARTONO sebanyak 100 lembar
saham dan penjualan saham DJARIUS HARYANTO kepada ASRAL;

do
gu 24). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara DJARIUS

In
A
HARYANTO dengan ASRAL;
25). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
ah

BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA antara HARTATI selaku

lik
ahli waris alm. RUDY DHARMAMULYA dengan TEDDY
GUNAWAN;-
am

ub
26). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli
ep
waris alm. RUDY DHARMAMULYA dengan ASRAL;
k

27). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL


ah

BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli
R

si
waris alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham
menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 300 lembar saham;

ne
ng

28). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL


BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli

do
gu

waris alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham


menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 200 lembar saham
kepada SURYADY;
In
A

29). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.
ah

lik

BALI RICHZ DINAMIKA hadir dalam rapat HARTATI, ASRAL dan I


HENDRO PRAWIRA HARTONO.
m

ub

6. Dari Saksi HARTONO, S.H berupa :


1). SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;
ka

2). SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;


ep

3). SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989


ah

4). SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;


R

5). SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;


es
M

Halaman 59 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6). SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;

R
7). SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;

si
8). SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987.

ne
ng
7. Dari Saksi HARTATI berupa :
1 (satu) buku Pasport atas nama RUDY DHARMAMULJA No. Pasport A
8832789.

do
gu 8. Dari Saksi ASRAL berupa :
1). foto copy legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;

In
A
2). foto copy legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;
3). foto copy legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang
ah

ditandatangani oleh RUDY DHARMAMULYA, ASRAL dan

lik
IGNATIUS HENDRO NUGROHO PRAWIRO HARTONO;
4). foto copy legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh RUDY
am

ub
DHARMAMULYA, ASRAL dan IGNATIUS HENDRO NUGROHO
PRAWIRO HARTONO;
ep
5). foto copy legalisir Kwitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
k

September 2012 sebesar Rp. 16 Milyar;


ah

6). foto copy legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa


R

si
ENDANG TRI ASTUTI sebesar USD 275.500,-(dua ratus tujuh puluh
lima ribu lima ratus USD) penerima RUDY DHARMAMULYA;

ne
ng

7). foto copy Kwitansi downpayment pembelian villa ENDANG TRI


ASTUTI sebesar USD 10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima

do
gu

LYNNE PURTIONO;
8). foto copy legalisir Detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010
dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010
In
A

sebesar USD 10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010


sebesar USD 265.000 ke PT Bali Rich;
ah

lik

9). foto copy legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
208 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank
m

ub

Panin Batam ke PT Bali Rich sebesar USD 275.500,-(dua ratus


tujuh puluh lima ribu lima ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;
ka

10). foto copy legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
ep

207 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank


ah

Panin Batam ke PT Bali Rich sebesar USD 265.500,-(dua ratus


R

enam puluh lima ribu lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;
es
M

Halaman 60 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11). foto copy legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali

R
Richz Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui

si
Bank Panin Batam sebesar Rp. 3.000,025,000,00 tanggal 25

ne
ng
Januari 2012;
12). foto copy legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali Richz
Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank

do
gu Panin Batam sebesar Rp. 5.000.000.000.00 tanggal 21 Maret 2012;
13). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Batam dari TRI

In
A
ENDANG ASTUTI tanggal 02 agustus 2012 sebesar Rp. 1 Milyar ke
PT Bali Rich;
ah

14). foto copy legalisir Kwitansi Bukti setor bank Mandiri cabang Tg.

lik
Balai Karimun dari ASRAL tanggal 09 Mei 2012 sebesar Rp. 2
Milyar ke PT. Bali Rich;
am

ub
15). foto copy legalisir Bukti setor TRI ENDANG ASTUTI dari Bank Panin
cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2
ep
Pebruari 2012 sebesar Rp. 5 Milyar;
k

16). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
ah

Karimun dari ASRAL tanggal 21 September 2012 sebesar Rp. 1,5


R

si
Milyar ke PT. Bali Rich;
17). foto copy legalisir Bukti setor bank BCA cabang Karimun dari

ne
ng

SUHAMSYAH tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp. 450 Juta ke


PT. Bali Rich Mandiri;

do
gu

18). foto copy legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich
Group pertanggal 21 Mei 2015;
19). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
In
A

Karimun dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke
atas nama WITANTO WIJOSO;
ah

lik

20). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai Karimun
dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke atas
m

ub

nama RISMAWATI
Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan kepersidangan masih
ka

diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara atas nama I Hendro Nugroho
ep

Prawira Hartono, maka perlu ditetapkan agar barang bukti itu dikembalikan
ah

kepada Kejaksaan Negeri Gianyar untuk dijadikan barang bukti pada perkara
R

atas nama Terdakwa tersebut;


es
M

Halaman 61 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dilepaskan dari segala

R
tuntutan hukum maka biaya perkara dibebankan kepada negara;

si
Menimbang, bahwa dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim tidak

ne
ng
dapat dicapai mufakat bulat dikarenakan Hakim Anggota I IDA BAGUS MADE
ARI SUAMBA, SH berbeda pendapat dengan pertimbangan sebagai berikut :
Bahwa Hakim Anggota I dalam perkara aquo menyampaikan beberapa

do
gu pendapat yang berbeda (dissenting opinion), dengan alasan-alasan sebagai
berikut:

In
A
I. Bahwa perkara aquo bukan kewenangan relatip dari Pengadilan
Negeri Gianyar, dengan alasan-alasan sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H.,
ah

lik
M.Kn. didakwa oleh Penuntut Umun dengan dakwaan tunggal
sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 263 ayat (1)
am

ub
KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dimana Penuntut Umum
didalam dakwaannya tersebut menyatakan Bahwa ia terdakwa I
HENDRO NUGROHO PRAWIRA HARTONO bersama-sama
ep
k

dengan saksi HARTONO, S.H. (berkas perkara tersendiri) dan


ah

saksi I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H.,M.Kn. (berkas


R

si
perkara tersendiri) pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015,
atau setidak-tidaknya dalam bulan Desember 2015, atau setidak-

ne
ng

tidaknya dalam tahun 2015, bertempat di Kantor Perseroan,


Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud, Gianyar, Provinsi Bali,

do
atau atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk
gu

dalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Gianyar, mereka


yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
In
A

melakukan perbuatan, membuat surat palsu atau memalsukan


surat, dst….;
ah

- Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap


lik

dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi yaitu saksi


Suryady, saksi I Hendro Nugroho Prawira Hartono, Tri Endang,
m

ub

Saksi Asral dan saksi Hartono serta keterangan Terdakwa sendiri,


menyatakan bahwa seluruh akta dibawah tangan maupun akta
ka

ep

otentik, dibuat oleh Terdakwa atas perintah dari saksi Hartono di


Kantor Notaris Hartono, dan kemudian seluruh akta-akta tersebut
ah

ditandatangani oleh saksi Hartati, saksi Suryady, saksi I Hendro


R

Nugroho Prawira Hartono, saksi I Putu Adi Mahendra Putra, dan


es
M

Halaman 62 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tri Endang Astuti pada tanggal 19 Juni 2015 bertempat di Kantor

R
Notaris Hartono di Pertokoan Niaga Dewa Ruci Blok B No. 9 Jl.

si
Sunset Road, Kuta, Bali, kecuali akta dibawah tangan berupa

ne
ng
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI tertanggal 21
Desember 2015, baru ditandatangani oleh saksi I Hendro Nugroho

do
gu Prawira pada tanggal 21 Desember 2015 juga bertempat di Kantor
Notaris Hartono;
-

In
Bahwa tidak ada satu fakta hukumpun dipersidangan
A
maupun didalam BAP Kepolisian yang menunjukan adanya
peristiwa hukum maupun perbuatan materiil yang dilakukan oleh
ah

lik
Terdakwa maupun saksi-saksi dalam perkara aquo yang terjadi di
Kantor Perseroan yaitu di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud,
am

ub
Gianyar, Provinsi Bali, atau yang dilakukan didalam wilayah hukum
Pengadilan Negeri Gianyar;
- Bahwa landasan pedoman menentukan kewenangan
ep
k

mengadili bagi setiap pengadilan negeri ditinjau dari segi


ah

kopetensi relative, diatur dalam bagian kedua Bab X Kitab


R
Undang-undang Hukum Acara Pidana yang terdiri dari Pasal 84,

si
85 dan Pasal 86;
- Bahwa Pasal 84 ayat 1 KUHAP menyatakan bahwa:

ne
ng

Pengadilan negeri berwenang mengadili segala perkara mengenai


tindak pidana yang dilakukan didalam daerah hukumnya;

do
-
gu

Bahwa ada beberapa asas yang dipakai sebagai pedoman


dalam menetukan kewenangan mengadili tersebut yaitu:
1. Pasal 84 ayat 1 KUHAP menyatakan bahwa: Pengadilan
In
A

negeri berwenang mengadili setiap perkara pidana yang


dilakukan dalam daerah hukumnya, yang artinya asas yang
ah

lik

digunakan dalam Pasal 84 ayat 1 KUHAP ini adalah “tempat


tindak pidana dilakukan” atau disebut “locus delicti”, dimana
dalam penentuan “locus delicti”, M. YAHYA HARAHAP S.H.,
m

ub

dalam bukunya Pembahasan Permasalahan dan Penerapan


KUHAP, Jilid II, yang diterbitkan oleh Pustaka Kartini, hal 624
ka

ep

s/d 627, menyatakan ada beberapa ajaran atau teori dalam


menentukan tempat kejadian suatu peristiwa pidana dalam
ah

konkreto antara lain:


R

es
M

Halaman 63 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.1. Teori perbuatan materiil, dimana yang menjadi

R
patokan adalah tempat di daerah hukum mana

si
perbuatan pidana dilakukan dan akibat yang

ne
ng
ditimbulkannya juga terjadi pada daerah hukum yang
sama;
1.2. Teori instrument, dimana yang menjadi

do
gu patokan adalah alat yang dipergunakan dan dengan alat
itu tindak pidana diselesaikan dari suatu tempat;
1.3. Teori akibat, dimana yang menjadi patokan

In
A
adalah diwilayah hukum mana akibat perbuatan pidana
tersebut terjadi;
ah

2. Pasal 84 ayat 2 KUHAP menyatakan bahwa: Pengadilan

lik
negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwa bertempat
tinggal, berdiam diri, ditempat ia ditemukan atau ditahan, hanya
am

ub
berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila
tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih
ep
dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat
k

pengadilan negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu


ah

dilakukan;
R

si
3. Pasal 84 ayat 3 KUHAP menyatakan bahwa: apabila
seseorang terdakwa melakukan beberapa tindak pidana dalam

ne
ng

daerah hukum pelbagai pengadilan negeri, maka tiap


pengadilan negeri itu masing-masing berwenang mengadili

do
perkara itu;
gu

-Bahwa Pasal 84 ayat 2 tidak dapat diterapkan dalam perkara


aquo, oleh karena baik Terdakwa maupun sebagian besar saksi-
In
A

saksi, sesuai dengan yang tercatat dalam BAP kepolisian tidak ada
yang bertempat tinggal di daerah hukum Pengadilan Negeri
ah

Gianyar;
lik

-Bahwa Pasal 84 ayat 3 juga tidak dapat diterapkan dalam perkara


aquo karena syarat penerapan pasal 84 ayat 3 ini adalah terdakwa
m

ub

harus melakukan beberapa tindak pidana, sedangkan pada


faktanya terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal, selain itu
ka

seperti telah diuraikan diatas tidak ada satu fakta hukumpun


ep

dipersidangan maupun didalam BAP Kepolisian yang menunjukan


ah

adanya peristiwa hukum maupun perbuatan materiil yang


R

es
M

Halaman 64 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan oleh Terdakwa maupun saksi-saksi dalam perkara aquo

R
yang terjadi di dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gianyar;

si
-Bahwa yang dapat diterapkan adalah hanya ketentuan Pasal 84
ayat 1 KUHAP, karena jelas seperti telah diuraikan diatas

ne
ng
berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan
berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun Terdakwa sendiri

do
gu seluruh akta-akta baik yang dibawah tangan maupun akta notarial
serta kesepakatan jual beli saham terjadi di Kantor Notaris Hartono

In
di Pertokoan Niaga Dewa Ruci Blok B No. 9 Jl. Sunset Road, Kuta,
A
Bali, sehingga sangat jelas bahwa tempat kejadian perkara (locus
delikti) berada diwilayah hukum Pengadilan Negeri Denpasar,
ah

lik
demikianpun halnya bila dihubungkan dengan akibat yang
ditimbulkannya. Didalam jual beli saham akibat yang ditimbulkan
am

ub
adalah peralihan sahan. Saham adalah benda bergerak yang tidak
berwujud, karena sifatnya yang bergerak maka perpindahan
kepemilikan sahan terjadi dimana jual beli tersebut terjadi dan oleh
ep
k

karena jual beli sahan dan pembuatan akta serta


ah

penandatanganan akta terjadi di Kantor Notaris Hartono di


R

si
Pertokoan Niaga Dewa Ruci Blok B No. 9 Jl. Sunset Road, Kuta,
Bali yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Negeri Denpasar

ne
ng

maka Pengadilan Negeri Denpasar lah yang berwenang


menyidangkan perkara aquo;
-Bahwa Pasal 156 ayat 7 KUHAP menyatakan: hakim ketua sidang

do
gu

karena jabatannya walaupun tidak ada perlawanan, setelah


mendengar pendapat penuntut umum dan terdakwa dengan surat
In
A

penetapan yang memuat alasannya dapat menyatakan pengadilan


tidak berwenang, yang artinya sepanjang mengenai kewenangan
ah

relative maupun absolud tanpa diajukan perlawanan atau


lik

keberatan selama persidangan masih berjalan hakim ketua sidang


“karena jabatannya” dapat mengeluarkan surat penetapan yang
m

ub

menyatakan dirinya tidak berwenang mengadili;


-Bahwa Hakim Anggota I tidak menemukan alasan hukum yang
ka

logis sesuai dengan KUHAP dan atas kepentingan apa perkara


ep

aquo dipaksakan diajukan oleh Penuntut Umum di Pengadilan


ah

Negeri Gianyar, padahal jelas seperti telah diuraikan diatas


R

perkara aquo bukan merupakan kewenangan Pengadilan Negeri


es
M

Halaman 65 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gianyar, selain itu jika diperhatikan dari fakta-fakta hukum

R
dipersidangan perkara aquo sangat erat kaitannya dengan perkara

si
perdata yang telah diputus dan memperoleh kekuatan hukum tetap

ne
ng
dari Pengadilan Negeri Denpasar, maka menurut hemat Hakim
Anggota I lebih tepat kiranya perkara aquo diajukan oleh Penuntut
Umum di Pengadilan Negeri Denpasar sesuai dengan

do
gu kewenangnan relativenya;
Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas Hakim Anggota I telah
berpendapat bahwa Pengadilan Negeri Gianyar tidak berwenang mengadili

In
A
perkara aquo, namun oleh karena dalam perkara aquo ternyata kompetensi
relative dikesampingkan, Hakim Anggota I memiliki pendapat yang sama
ah

lik
dengan mayoritas Majelis Hakim bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum,
am

ub
dimana pendapat tersebut dengan alasan hukum yang berbeda, namun oleh
karena dalam perkara aquo Hakim Anggota I sudah menyampaikan dissenting
opinion maka tidak logis lagi jika dalam perkara aquo juga mengajukan
ep
k

Concuriring Opinion;
ah

Mengingat, Pasal 191 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 1981


R

si
tentang KUHAP, Undang-Undang RI Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, Undang-Undang RI Nomor 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum

ne
ng

serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

do
gu

In
A

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H., M.Kn
ah

lik

tersebut diatas, terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi bukan


merupakan tindak pidana;
m

ub

2. Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum;


3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah
ka

putusan ini diucapkan;


ep

4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat


ah

serta martabatnya;
R

5. Menetapkan agar barang bukti berupa :


es
M

Halaman 66 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :

R
a. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar

si
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan

ne
ng
SURYADY;
b. Asli Jual Beli Saham PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara HARTATI dan TRI

do
gu ENDANG ASTUTI;
c. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

In
A
Perseroaan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;
ah

d. okumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT. BALI RICH MANDIRI

lik
beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar.
2. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :
am

ub
a. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015
antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. TEDDY GUNAWAN ;
ep
b. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli
k

Saham No.82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr.


ah

ASRAL;
R

si
c. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.83 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;

ne
ng

d. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa No.84 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. ASRAL;

do
gu

e. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli


Saham No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan
Sdr. SURYADY;
In
A

f. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.86 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
ah

lik

g. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa No.87 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
m

ub

h. Foto copy legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli


Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan
ka

Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;


ep

i. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No.89 tanggal 19 Juni
ah

2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;


R

es
M

Halaman 67 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
j. Foto copy legalisir Salinan Akta Kuasa No.90 tanggal 19 Juni 2015

R
antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;

si
k. Foto copy legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

ne
ng
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;
l. Foto copy legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

do
gu Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH
MANDIRI No. 112 tanggal 30 Desember 2015.

In
A
3. Dari Saksi HARTONO,S.H, berupa :
a. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
ah

Perjanjian No.19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan

lik
Sdr. TEDDY GUNAWAN;
b. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
am

ub
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No.82 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri.HARTATI dengan Sdr. ASRAL;
ep
c. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
k

Menjual No.83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.HARTATI dengan


ah

Sdr. ASRAL;
R

si
d. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.

ne
ng

ASRAL;
e. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian

do
gu

Pengikatan Jual Beli Saham No.85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
HARTATI dengan Sdr. SURYADY;
f. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
In
A

Menjual No.86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan


Sdr. SURYADY;
ah

lik

g. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdr.
m

ub

SURYADY;
h. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
ka

Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No.88 tanggal 19 Juni 2015


ep

antara Sdri. HARTATI dengan Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;


ah

es
M

Halaman 68 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa

R
Menjual No.89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan

si
Sdri. ENDANG TRI ASTUTI;

ne
ng
j. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
No.90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. HARTATI dengan Sdri.
ENDANG TRI ASTUTI;

do
gu K. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

In
A
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 103 tanggal 23
Desember 2015;
ah

l. Foto copy legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta

lik
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT. BALI RICH MANDIRI No. 112 tanggal 30
am

ub
Desember 2015.
4. Dari SURYADY ALIAS SURYADY AZIS berupa :
ep
1). Foto copy legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
k

Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BALI RICH


ah

MANDIRI No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


R

si
5. Dari Terdakwa SURYADY ALIAS SURYADY
AZIS berupa :

ne
ng

1). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham,

do
gu

HARTATI dengan ASRAL;


2). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham,
In
A

HARTATI;
3). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
ah

lik

MANDIRI mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham,


HARTATI dengan SURYADY;
m

ub

4). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa
ka

kepada TEDDY GUNAWAN;


ep

5). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH
ah

MANDIRI, DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham


R

memberi kuasa kepada ASRAL;


es
M

Halaman 69 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICH

R
MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 100

si
lembar saham memberi kuasa kepada ASRAL;

ne
ng
7). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546
saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;

do
gu 8). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA MENJUAL PT. BALI RICHZ
DINAMIKA, HARTATI selaku ahli waris alm. RUDY DHARMAMULYA

In
A
selaku pemilik 165.909 saham kepada TEDDY GUNAWAN;
9). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I
ah

HENDRO PRAWIRA HARTONO selaku pemilik 54.546 saham

lik
memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;
10). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
am

ub
ASRAL selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada
TEDDY GUNAWAN;
ep
11). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICHZ DINAMIKA,
k

HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA selaku


ah

pemilik 165.909 saham memberi kuasa kepada TEDDY GUNAWAN;


R

si
12). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
DJARIUS HARYANTO selaku pemilik 100 lembar saham memberi

ne
ng

kuasa kepada ASRAL;


13). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,

do
gu

HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan


300 lembar saham kepada ASRAL;
14). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
In
A

HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan


300 lembar saham;
ah

lik

15). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI,
HARTATI selaku ahli waris alm.RUDY DHARMAMULYA mengalihkan
m

ub

200 lembar saham kepada SURYADY;


16). 1 (satu) bundel foto copy draf KUASA PT. BALI RICH MANDIRI, I
ka

HENDRO PRAWIRA HARTONO mengalihkan 100 lembar saham


ep

kepada ASRAL;
ah

es
M

Halaman 70 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

R
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, ASRAL selaku pemilik

si
79.545 saham menjual kepada TEDDY GUNAWAN;

ne
ng
18). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA, I HENDRO PRAWIRA
HARTONO selaku pemilik 54.546 saham kepada TEDDY

do
gu GUNAWAN;
19). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

In
A
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI, I HENDRO PRAWIRA
HARTONO selaku pemilik 100 lembar saham kepada ASRAL;
ah

20). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN

lik
KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICHZ DINAMIKA
hadir dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan ASRAL;
am

ub
21). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT DEWAN
KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS PT. BALI RICH MANDIRI
ep
hadir dalam rapat I HENDRO PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS
k

HARYANTO;
ah

22). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
R

si
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.
BALI RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO

ne
ng

PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO penghentian


RUDY DHARMAMULYA dan pengangkatan TEDDY GUNAWAN;

do
gu

23). 2 (dua) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.
BALI RICH MANDIRI hadir dalam rapat HARTATI, I HENDRO
In
A

PRAWIRA HARTONO dan DJARIUS HARYANTO perihal penjualan


saham I HENDRO PRAWIRA HARTONO sebanyak 100 lembar
ah

lik

saham dan penjualan saham DJARIUS HARYANTO kepada ASRAL;


24). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
m

ub

BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara DJARIUS


HARYANTO dengan ASRAL;
ka

25). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL


ep

BELI SAHAM PT. BALI RICHZ DINAMIKA antara HARTATI selaku


ah

ahli waris alm. RUDY DHARMAMULYA dengan TEDDY


R

GUNAWAN;-
es
M

Halaman 71 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
26). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

R
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli

si
waris alm. RUDY DHARMAMULYA dengan ASRAL;

ne
ng
27). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli
waris alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham

do
gu menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 300 lembar saham;
28). 1 (satu) bundel foto copy draf PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL

In
A
BELI SAHAM PT. BALI RICH MANDIRI antara HARTATI selaku ahli
waris alm. RUDY DHARMAMULYA pemilik 800 lembar saham
ah

menjual,memindahkan serta menyerahkan atas 200 lembar saham

lik
kepada SURYADY;
29). 1 (satu) bundel foto copy draf BERITA ACARA RAPAT UMUM
am

ub
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN TERBATAS PT.
BALI RICHZ DINAMIKA hadir dalam rapat HARTATI, ASRAL dan I
ep
HENDRO PRAWIRA HARTONO.
k

6. Dari Saksi HARTONO, S.H berupa :


ah

1). SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;


R

si
2). SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;
3). SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989

ne
ng

4). SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;


5). SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;

do
gu

6). SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;


7). SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;
8). SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987.
In
A

7. Dari Saksi HARTATI berupa :


1 (satu) buku Pasport atas nama RUDY DHARMAMULJA No. Pasport A
ah

lik

8832789.
8. Dari Saksi ASRAL berupa :
m

ub

1). foto copy legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;


2). foto copy legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;
ka

3). foto copy legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang


ep

ditandatangani oleh RUDY DHARMAMULYA, ASRAL dan


ah

IGNATIUS HENDRO NUGROHO PRAWIRO HARTONO;


R

es
M

Halaman 72 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4). foto copy legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh RUDY

R
DHARMAMULYA, ASRAL dan IGNATIUS HENDRO NUGROHO

si
PRAWIRO HARTONO;

ne
ng
5). foto copy legalisir Kwitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
September 2012 sebesar Rp. 16 Milyar;
6). foto copy legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa

do
gu ENDANG TRI ASTUTI sebesar USD 275.500,-(dua ratus tujuh puluh
lima ribu lima ratus USD) penerima RUDY DHARMAMULYA;

In
A
7). foto copy Kwitansi downpayment pembelian villa ENDANG TRI
ASTUTI sebesar USD 10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima
ah

LYNNE PURTIONO;

lik
8). foto copy legalisir Detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010
dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010
am

ub
sebesar USD 10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010
sebesar USD 265.000 ke PT Bali Rich;
ep
9). foto copy legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
k

208 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank


ah

Panin Batam ke PT Bali Rich sebesar USD 275.500,-(dua ratus


R

si
tujuh puluh lima ribu lima ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;
10). foto copy legalisir Kwitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor

ne
ng

207 di Villa Seminyak dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank


Panin Batam ke PT Bali Rich sebesar USD 265.500,-(dua ratus

do
gu

enam puluh lima ribu lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;
11). foto copy legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali
Richz Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui
In
A

Bank Panin Batam sebesar Rp. 3.000,025,000,00 tanggal 25


Januari 2012;
ah

lik

12). foto copy legalisir Kwitansi penyetoran saham kepada PT. Bali Richz
Dinamika (Hotel Rivavi) dari ENDANG TRI ASTUTI melalui Bank
m

ub

Panin Batam sebesar Rp. 5.000.000.000.00 tanggal 21 Maret 2012;


13). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Batam dari TRI
ka

ENDANG ASTUTI tanggal 02 agustus 2012 sebesar Rp. 1 Milyar ke


ep

PT Bali Rich;
ah

es
M

Halaman 73 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14). foto copy legalisir Kwitansi Bukti setor bank Mandiri cabang Tg.

R
Balai Karimun dari ASRAL tanggal 09 Mei 2012 sebesar Rp. 2

si
Milyar ke PT. Bali Rich;

ne
ng
15). foto copy legalisir Bukti setor TRI ENDANG ASTUTI dari Bank Panin
cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2
Pebruari 2012 sebesar Rp. 5 Milyar;

do
gu 16). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
Karimun dari ASRAL tanggal 21 September 2012 sebesar Rp. 1,5

In
A
Milyar ke PT. Bali Rich;
17). foto copy legalisir Bukti setor bank BCA cabang Karimun dari
ah

SUHAMSYAH tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp. 450 Juta ke

lik
PT. Bali Rich Mandiri;
18). foto copy legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich
am

ub
Group pertanggal 21 Mei 2015;
19). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai
ep
Karimun dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke
k

atas nama WITANTO WIJOSO;


ah

20). foto copy legalisir Bukti setor bank Mandiri cabang Tg. Balai Karimun
R

si
dari ASRAL tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp. 500 Juta ke atas
nama RISMAWATI

ne
ng

Dikembalikan kepada Penuntut Umum;


6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Gianyar pada hari : Kamis, tanggal 7 November 2019, oleh
IDA AYU SRI ADRIYANTHI ASTUTI WIDJA, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua,
In
A

IDA BAGUS MADE ARI SUAMBA, SH., dan WAWAN EDI PRASTIYO, S.H.,
M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan
ah

lik

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Gianyar Nomor : 148/Pid.B/2019/PN Gin,


tanggal 15 Agustus 2019, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang
m

ub

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut, dan
dibantu oleh I MADE DIARTIKA, S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan
ka

Negeri tersebut, serta dihadiri oleh JULIUS ANTHONY, S.H, Penuntut Umum
ep

pada Kejaksaan Negeri Gianyar dan Terdakwa didampingi PenasIhat Hukum.


ah

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


es
M

Halaman 74 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.T.D. T.T.D.

si
IB.MADE ARI SUAMBA, S.H I.A.SRI ADRIYANTHI ASTUTI WIDJA,S.H., M.H

ne
ng
T.T.D.

do
gu WAWAN EDI PRASTIYO, S.H., M.H

Panitera Pengganti,
T.T.D.

In
A
I MADE DIARTIKA, S.H.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 75 dari 75 Putusan Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 134 K/Pid/2020
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

do
memeriksa perkara tindak pidana pada tingkat kasasi yang dimohonkan oleh
gu
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Gianyar, telah memutus perkara
Terdakwa:

In
A
Nama : I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H., M.Kn.;
Tempat Lahir : Kerobokan;
ah

lik
Umur/Tanggal Lahir : 31 tahun/24 Desember 1987;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
am

ub
Kewarganegaraan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Kuwum I Gang Ceruring Nomor 2
Lingkungan Kuwum RT 00/00, Kelurahan
ep
k

Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara,


ah

Kabupaten Badung, Provinsi Bali;


R

si
Agama : Hindu;
Pekerjaan : Notaris (Staf Notaris Hartono, S.H.);

ne
ng

Terdakwa tersebut ditahan oleh:


1. Penuntut Umum dengan Tahanan Kota sejak tanggal 31 Juli 2019 sampai

do
dengan tanggal 19 Agustus 2019;
gu

2. Hakim Pengadilan Negeri dengan Tahanan Rumah Tahanan Negara


(Rutan) sejak tanggal 15 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 13
In
A

September 2019;
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 September 2019
ah

lik

sampai dengan tanggal 12 November 2019;


4. Pengalihan Penahanan menjadi Tahanan Kota oleh Hakim Pengadilan
m

ub

Negeri sejak tanggal 15 Oktober 2019;


Terdakwa diajukan di depan Persidangan Pengadilan Negeri Gianyar
ka

karena didakwa melakukan tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana diatur


ep
ah

Halaman 1 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan diancam pidana dalam Pasal 263 Ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1)

si
Ke-1 KUHP;
Mahkamah Agung tersebut;

ne
ng
Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Gianyar tanggal 4 November 2019 sebagai berikut:

do
1.
gu Menyatakan Terdakwa I Putu Adi Mahendra Putra, S.H., M.Kn. bersalah
melakukan tindak pidana “mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, membuat surat

In
A
palsu atau memalsukan surat yang dapat membuat suatu hak, perikatan,
atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti sesuatu
ah

lik
hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai
surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, diancam jika
am

ub
pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian” sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 263 Ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1)
Ke-1 KUHP dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
ep
k

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Putu Adi Mahendra Putra,


ah

S.H., M.Kn. dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam)
R

si
bulan dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara
dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;

ne
ng

3. Menyatakan barang bukti:


1. Dari Saksi Hartono,S.H., berupa:

do
a. Asli Jual Beli Saham PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar
gu

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara Hartati dan Suryady;


b. Asli Jual Beli Saham PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar
In
A

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara Hartati dan Tri


Endang Astuti;
ah

lik

c. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar
m

ub

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;


d. Dokumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT Bali Rich Mandiri
ka

beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;


ep

2. Dari Saksi Hartono,S.H., berupa:


ah

Halaman 2 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian No. 19 tanggal 05 Juni 2015

si
antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Teddy Gunawan;
b. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

ne
ng
No. 82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
c. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 83 tanggal 19 Juni

do
gu 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
d. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 84 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;

In
A
e. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
No. 85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.
ah

lik
Suryady;
f. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 86 tanggal 19 Juni
am

ub
2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;
g. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 87 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;
ep
k

h. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham


ah

No. 88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang
R

si
Tri Astuti;
i. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 89 tanggal 19 Juni

ne
ng

2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;


j. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 90 tanggal 19 Juni 2015

do
antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
gu

k. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich
In
A

Mandiri No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


l. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
ah

lik

Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich


Mandiri No. 112 tanggal 30 Desember 2015;
m

ub

3. Dari Saksi Hartono, S.H., berupa:


a. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian
ka

No. 19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Teddy
ep

Gunawan;
ah

Halaman 3 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian

si
Pengikatan Jual Beli Saham No. 82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
Hartati dengan Sdr. Asral;

ne
ng
c. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No. 83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.

do
gu Asral;
d. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;

In
A
e. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Saham No. 85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
ah

lik
Hartati dengan Sdr. Suryady;
f. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
am

ub
Menjual No. 86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.
Suryady;
g. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
ep
k

87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;


ah

h. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian


R

si
Pengikatan Jual Beli Saham No. 88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;

ne
ng

i. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa


Menjual No. 89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri.

do
Endang Tri Astuti;
gu

j. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri
In
A

Astuti;
k. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
ah

lik

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri No. 103 tanggal 23
m

ub

Desember 2015;
l. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
ka

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


ep
ah

Halaman 4 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri No. 112 tanggal 30

si
Desember 2015;
4. Dari Suryady Alias Suryady Azis berupa:

ne
ng
1) Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich

do
gu Mandiri No. 103 tanggal 23 Desember 2015;
5. Dari Terdakwa Suryady alias Suryady Azis berupa:
1) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri

In
A
mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, Hartati
dengan Asral;
ah

lik
2) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri
mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, Hartati;
am

ub
3) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri
mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham, Hartati
dengan Suryady;
ep
k

4) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,


ah

Asral selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada Teddy


R

si
Gunawan;
5) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri,

ne
ng

Djarius Haryanto selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa


kepada Asral;

do
6) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri, I
gu

Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 100 lembar saham memberi


kuasa kepada Asral;
In
A

7) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,


I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 54.546 saham memberi
ah

lik

kuasa kepada Teddy Gunawan;


8) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,
m

ub

Hartati selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya selaku pemilik


165.909 saham kepada Teddy Gunawan;
ka

ep
ah

Halaman 5 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, I

si
Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 54.546 saham memberi
kuasa kepada Teddy Gunawan;

ne
ng
10) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, Asral
selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada Teddy

do
gu Gunawan;
11) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, Hartati
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya selaku pemilik 165.909

In
A
saham memberi kuasa kepada Teddy Gunawan;
12) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Djarius
ah

lik
Haryanto selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa kepada
Asral;
am

ub
13) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 300 lembar
saham kepada Asral;
ep
k

14) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
ah

selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 300 lembar


R

si
saham;
15) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati

ne
ng

selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 200 lembar


saham kepada Suryady;

do
16) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, I Hendro
gu

Prawira Hartono mengalihkan 100 lembar saham kepada Asral;


17) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
In
A

PT Bali Richz Dinamika, Asral selaku pemilik 79.545 saham menjual


kepada Teddy Gunawan;
ah

lik

18) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Richz Dinamika, I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik
m

ub

54.546 saham kepada Teddy Gunawan;


19) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ka

PT Bali Rich Mandiri, I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 100


ep

lembar saham kepada Asral;


ah

Halaman 6 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Dewan Komisaris

si
Perseroan Terbatas PT Bali Richz Dinamika hadir dalam rapat I
Hendro Prawira Hartono dan Asral;

ne
ng
21) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir dalam rapat I Hendro

do
gu Prawira Hartono dan Djarius Haryanto;
22) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir

In
A
dalam rapat Hartati, I Hendro Prawira Hartono dan Djarius Haryanto
penghentian Rudy Dharmamulya dan pengangkatan Teddy
ah

lik
Gunawan;
23) 2 (dua) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
am

ub
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir
dalam rapat Hartati, I Hendro Prawira Hartono dan Djarius Haryanto
perihal penjualan saham I Hendro Prawira Hartono sebanyak 100
ep
k

lembar saham dan penjualan saham Djarius Haryanto kepada Asral;


ah

24) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
R

si
PT Bali Rich Mandiri antara Djarius Haryanto dengan Asral;
25) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

ne
ng

PT Bali Richz Dinamika antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
Dharmamulya dengan Teddy Gunawan;

do
26) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
gu

PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
Dharmamulya dengan Asral;
In
A

27) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
ah

lik

Dharmamulya pemilik 800 lembar saham menjual, memindahkan


serta menyerahkan atas 300 lembar saham;
m

ub

28) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
ka

Dharmamulya pemilik 800 lembar saham menjual, memindahkan


ep

serta menyerahkan atas 200 lembar saham kepada Suryady;


ah

Halaman 7 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang

si
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Richz Dinamika
hadir dalam rapat Hartati, Asral dan I Hendro Prawira Hartono;

ne
ng
6. Dari Saksi Hartono, S.H. berupa:
1) SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;

do
gu 2) SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;
3) SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989;
4) SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;

In
A
5) SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;
6) SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;
ah

lik
7) SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;
8) SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;
am

ub
7. Dari Saksi Hartati berupa:
- 1 (satu) buku Pasport atas nama Rudy Dharmamulja No. Pasport A
8832789;
ep
k

8. Dari Saksi Asral berupa:


ah

1) Fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;


R

si
2) Fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;
3) Fotokopi legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang

ne
ng

ditandatangani oleh Rudy Dharmamulya, Asral dan Ignatius Hendro


Nugroho Prawiro Hartono;

do
4) Fotokopi legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Rudy
gu

Dharmamulya, Asral dan Ignatius Hendro Nugroho Prawiro Hartono;


5) Fotokopi legalisir Kuitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
In
A

September 2012 sebesar Rp16.000.000.000,00 (enam belas miliar


rupiah);
ah

lik

6) Fotokopi legalisir Kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Endang


Tri Astuti sebesar USD275.500 (dua ratus tujuh puluh lima ribu lima
m

ub

ratus USD) penerima Rudy Dharmamulya;


7) Fotokopi kuitansi downpayment pembelian villa Endang Tri Astuti
ka

sebesar USD10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima Lynne


ep

Purtiono;
ah

Halaman 8 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8) Fotokopi legalisir detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010

si
dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010
sebesar USD10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010

ne
ng
sebesar USD265.000 ke PT Bali Rich;
9) Fotokopi legalisir kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor

do
gu 208 di Villa Seminyak dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam ke PT Bali Rich sebesar USD275.500 (dua ratus tujuh puluh
lima ribu lima ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;

In
A
10) Fotokopi legalisir kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
207 di Villa Seminyak dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
ah

lik
Batam ke PT Bali Rich sebesar USD265.500 (dua ratus enam puluh
lima ribu lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;
am

ub
11) Fotokopi legalisir kuitansi penyetoran saham kepada PT Bali Richz
Dinamika (Hotel Rivavi) dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam sebesar Rp3.000.025.000,00 tanggal 25 Januari 2012;
ep
k

12) Fotokopi legalisir kuitansi penyetoran saham kepada PT Bali Richz


ah

Dinamika (Hotel Rivavi) dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
R

si
Batam sebesar Rp5.000.000.000,00 tanggal 21 Maret 2012;
13) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Batam dari Tri

ne
ng

Endang Astuti tanggal 02 Agustus 2012 sebesar


Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) ke PT Bali Rich;

do
14) Fotokopi legalisir Kuitansi Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
gu

Karimun dari Asral tanggal 09 Mei 2012 sebesar


Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) ke PT Bali Rich;
In
A

15) Fotokopi legalisir Bukti setor Tri Endang Astuti dari Bank Panin
Cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2
ah

lik

Pebruari 2012 sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah);


16) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
m

ub

Karimun dari Asral tanggal 21 September 2012 sebesar


Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) ke PT Bali
ka

Rich;
ep
ah

Halaman 9 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank BCA Cabang Karimun dari

si
Suhamsyah tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp450.000.000,00
(empat ratus lima puluh juta rupiah) ke PT Bali Rich Mandiri;

ne
ng
18) Fotokopi legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich
Group pertanggal 21 Mei 2015;

do
gu 19) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) ke atas nama Witanto Wijoso;

In
A
20) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp500.000.000,00
ah

lik
(lima ratus juta rupiah) ke atas nama Rismawati;
Dipergunakan dalam perkara a.n. I Hendro Prawira Hartono;
am

ub
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Membaca Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 148/Pid.B/
ep
k

2019/PN Gin tanggal 7 November 2019 yang amar lengkapnya sebagai berikut:
ah

1. Menyatakan Terdakwa I Putu Adi Mahendra Putra, S.H., M.Kn. tersebut


R

si
di atas, terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi bukan
merupakan tindak pidana;

ne
ng

2. Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum;


3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah

do
putusan ini diucapkan;
gu

4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat


serta martabatnya;
In
A

5. Menetapkan agar barang bukti berupa:


1. Dari Saksi Hartono,S.H., berupa:
ah

lik

a. Asli Jual Beli Saham PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar


Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara Hartati dan Suryady;
m

ub

b. Asli Jual Beli Saham PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar


Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara Hartati dan Tri
ka

Endang Astuti;
ep
ah

Halaman 10 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

si
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;

ne
ng
d. Dokumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT Bali Rich Mandiri
beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;

do
gu 2. Dari Saksi Hartono,S.H., berupa:
a. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian No. 19 tanggal 05 Juni 2015
antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Teddy Gunawan;

In
A
b. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
No. 82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
ah

lik
c. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 83 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
am

ub
d. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 84 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
e. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ep
k

No. 85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.


ah

Suryady;
R

si
f. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 86 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;

ne
ng

g. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 87 tanggal 19 Juni 2015


antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;

do
h. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
gu

No. 88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang
Tri Astuti;
In
A

i. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 89 tanggal 19 Juni


2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
ah

lik

j. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 90 tanggal 19 Juni 2015


antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
m

ub

k. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich
ka

Mandiri No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


ep
ah

Halaman 11 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
l. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum

si
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich
Mandiri No. 112 tanggal 30 Desember 2015;

ne
ng
3. Dari Saksi Hartono, S.H., berupa:
a. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian

do
gu No. 19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Teddy
Gunawan;
b. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian

In
A
Pengikatan Jual Beli Saham No. 82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
Hartati dengan Sdr. Asral;
ah

lik
c. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No. 83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.
am

ub
Asral;
d. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
ep
k

e. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian


ah

Pengikatan Jual Beli Saham No. 85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
R

si
Hartati dengan Sdr. Suryady;
f. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa

ne
ng

Menjual No. 86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.
Suryady;

do
g. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
gu

87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;


h. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian
In
A

Pengikatan Jual Beli Saham No. 88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
ah

lik

i. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa


Menjual No. 89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri.
m

ub

Endang Tri Astuti;


j. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
ka

90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri
ep

Astuti;
ah

Halaman 12 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
k. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta

si
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri No. 103 tanggal 23

ne
ng
Desember 2015;
l. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta

do
gu Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri No. 112 tanggal 30
Desember 2015;

In
A
4. Dari Suryady Alias Suryady Azis berupa:
1) Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
ah

lik
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich
Mandiri No. 103 tanggal 23 Desember 2015;
am

ub
5. Dari Terdakwa Suryady alias Suryady Azis berupa:
1) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri
mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, Hartati
ep
k

dengan Asral;
ah

2) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri


R

si
mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, Hartati;
3) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri

ne
ng

mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham, Hartati


dengan Suryady;

do
4) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,
gu

Asral selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada Teddy


Gunawan;
In
A

5) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri,


Djarius Haryanto selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa
ah

lik

kepada Asral;
6) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri, I
m

ub

Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 100 lembar saham memberi


kuasa kepada Asral;
ka

ep
ah

Halaman 13 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,

si
I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 54.546 saham memberi
kuasa kepada Teddy Gunawan;

ne
ng
8) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,
Hartati selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya selaku pemilik

do
gu 165.909 saham kepada Teddy Gunawan;
9) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, I
Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 54.546 saham memberi

In
A
kuasa kepada Teddy Gunawan;
10) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, Asral
ah

lik
selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada Teddy
Gunawan;
am

ub
11) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, Hartati
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya selaku pemilik 165.909
saham memberi kuasa kepada Teddy Gunawan;
ep
k

12) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Djarius
ah

Haryanto selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa kepada


R

si
Asral;
13) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati

ne
ng

selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 300 lembar


saham kepada Asral;

do
14) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
gu

selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 300 lembar


saham;
In
A

15) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 200 lembar
ah

lik

saham kepada Suryady;


16) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, I Hendro
m

ub

Prawira Hartono mengalihkan 100 lembar saham kepada Asral;


17) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ka

PT Bali Richz Dinamika, Asral selaku pemilik 79.545 saham menjual


ep

kepada Teddy Gunawan;


ah

Halaman 14 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

si
PT Bali Richz Dinamika, I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik
54.546 saham kepada Teddy Gunawan;

ne
ng
19) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Rich Mandiri, I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 100

do
gu lembar saham kepada Asral;
20) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
Perseroan Terbatas PT Bali Richz Dinamika hadir dalam rapat I

In
A
Hendro Prawira Hartono dan Asral;
21) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
ah

lik
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir dalam rapat I Hendro
Prawira Hartono dan Djarius Haryanto;
am

ub
22) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir
dalam rapat Hartati, I Hendro Prawira Hartono dan Djarius Haryanto
ep
k

penghentian Rudy Dharmamulya dan pengangkatan Teddy


ah

Gunawan;
R

si
23) 2 (dua) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir

ne
ng

dalam rapat Hartati, I Hendro Prawira Hartono dan Djarius Haryanto


perihal penjualan saham I Hendro Prawira Hartono sebanyak 100

do
lembar saham dan penjualan saham Djarius Haryanto kepada Asral;
gu

24) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Rich Mandiri antara Djarius Haryanto dengan Asral;
In
A

25) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Richz Dinamika antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
ah

lik

Dharmamulya dengan Teddy Gunawan;


26) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
m

ub

PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
Dharmamulya dengan Asral;
ka

27) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ep

PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
ah

Halaman 15 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dharmamulya pemilik 800 lembar saham menjual, memindahkan

si
serta menyerahkan atas 300 lembar saham;
28) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

ne
ng
PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
Dharmamulya pemilik 800 lembar saham menjual, memindahkan

do
gu serta menyerahkan atas 200 lembar saham kepada Suryady;
29) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Richz Dinamika

In
A
hadir dalam rapat Hartati, Asral dan I Hendro Prawira Hartono;
6. Dari Saksi Hartono, S.H. berupa:
ah

lik
1) SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;
2) SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;
am

ub
3) SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989;
4) SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;
5) SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;
ep
k

6) SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;


ah

7) SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;


R

si
8) SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;
7. Dari Saksi Hartati berupa:

ne
ng

- 1 (satu) buku Pasport atas nama Rudy Dharmamulja No. Pasport A


8832789;

do
8. Dari Saksi Asral berupa:
gu

1) Fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;


2) Fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;
In
A

3) Fotokopi legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang


ditandatangani oleh Rudy Dharmamulya, Asral dan Ignatius Hendro
ah

lik

Nugroho Prawiro Hartono;


4) Fotokopi legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Rudy
m

ub

Dharmamulya, Asral dan Ignatius Hendro Nugroho Prawiro Hartono;


5) Fotokopi legalisir Kuitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
ka

September 2012 sebesar Rp16.000.000.000,00 (enam belas miliar


ep

rupiah);
ah

Halaman 16 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) Fotokopi legalisir Kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Endang

si
Tri Astuti sebesar USD275.500 (dua ratus tujuh puluh lima ribu lima
ratus USD) penerima Rudy Dharmamulya;

ne
ng
7) Fotokopi kuitansi downpayment pembelian villa Endang Tri Astuti
sebesar USD10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima Lynne

do
gu Purtiono;
8) Fotokopi legalisir detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010
dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010

In
A
sebesar USD10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010
sebesar USD265.000 ke PT Bali Rich;
ah

lik
9) Fotokopi legalisir kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
208 di Villa Seminyak dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
am

ub
Batam ke PT Bali Rich sebesar USD275.500 (dua ratus tujuh puluh
lima ribu lima ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;
10) Fotokopi legalisir kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
ep
k

207 di Villa Seminyak dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
ah

Batam ke PT Bali Rich sebesar USD265.500 (dua ratus enam puluh


R

si
lima ribu lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;
11) Fotokopi legalisir kuitansi penyetoran saham kepada PT Bali Richz

ne
ng

Dinamika (Hotel Rivavi) dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam sebesar Rp3.000.025.000,00 tanggal 25 Januari 2012;

do
12) Fotokopi legalisir kuitansi penyetoran saham kepada PT Bali Richz
gu

Dinamika (Hotel Rivavi) dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam sebesar Rp5.000.000.000,00 tanggal 21 Maret 2012;
In
A

13) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Batam dari Tri
Endang Astuti tanggal 02 Agustus 2012 sebesar
ah

lik

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) ke PT Bali Rich;


14) Fotokopi legalisir Kuitansi Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
m

ub

Karimun dari Asral tanggal 09 Mei 2012 sebesar


Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) ke PT Bali Rich;
ka

ep
ah

Halaman 17 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15) Fotokopi legalisir Bukti setor Tri Endang Astuti dari Bank Panin

si
Cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2
Pebruari 2012 sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah);

ne
ng
16) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 21 September 2012 sebesar

do
gu Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) ke PT Bali
Rich;
17) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank BCA Cabang Karimun dari

In
A
Suhamsyah tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp450.000.000,00
(empat ratus lima puluh juta rupiah) ke PT Bali Rich Mandiri;
ah

lik
18) Fotokopi legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich
Group pertanggal 21 Mei 2015;
am

ub
19) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) ke atas nama Witanto Wijoso;
ep
k

20) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
ah

Karimun dari Asral tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp500.000.000,00


R

si
(lima ratus juta rupiah) ke atas nama Rismawati;
Dikembalikan kepada Penuntut Umum;

ne
ng

6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;


Membaca Akta Permohonan Kasasi Nomor 148/Akta Pid.B/2019/PN

do
Gin yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Gianyar, yang
gu

menerangkan bahwa pada tanggal 11 November 2019, Penuntut Umum pada


Kejaksaan Negeri Gianyar mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan
In
A

Pengadilan Negeri Gianyar tersebut;


Membaca Memori Kasasi tanggal 15 November 2019 dari Penuntut
ah

lik

Umum pada Kejaksaan Negeri Gianyar tersebut sebagai Pemohon Kasasi,


yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gianyar pada tanggal 22
m

ub

November 2019;
Membaca pula surat-surat lain yang bersangkutan;
ka

Menimbang bahwa putusan Pengadilan Negeri Gianyar tersebut telah


ep

diucapkan dengan hadirnya Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Gianyar


ah

Halaman 18 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada tanggal 7 November 2019 dan Penuntut Umum tersebut mengajukan

si
permohonan kasasi pada tanggal 11 November 2019 serta memori kasasinya
telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gianyar pada tanggal 22

ne
ng
November 2019. Dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-
alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut

do
undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi Penuntut Umum tersebut
gu
secara formal dapat diterima;
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 67 juncto Pasal 244 Undang-

In
A
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP),
terhadap putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 148/Pid.B/2019/PN Gin
ah

lik
tanggal 7 November 2019 tersebut dapat diajukan permohonan kasasi;
Menimbang bahwa alasan kasasi yang diajukan Pemohon
am

ub
Kasasi/Penuntut Umum dalam memori kasasi selengkapnya termuat dalam
berkas perkara;
Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan Pemohon
ep
k

Kasasi/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat sebagai


ah

berikut:
R

si
Bahwa alasan Pemohon Kasasi/Penuntut Umum dapat dibenarkan
karena judex facti in casu Pengadilan Negeri Gianyar dalam mengadili perkara

ne
ng

Terdakwa telah salah dalam menerapkan hukum, dengan pertimbangan


sebagai berikut:

do
- Bahwa putusan judex facti Pengadilan Negeri Gianyar yang
gu

menyatakan Terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan


tetapi bukan merupakan tindak pidana, oleh karenanya melepaskan
In
A

Terdakwa dari segala tuntutan hukum, harus dibatalkan karena judex facti
telah salah menerapkan hukum dalam mengadili perkara Terdakwa in casu,
ah

lik

dengan pertimbangan sebagai berikut:


- Bahwa dalam pertimbangan hukum putusan judex facti a quo
m

ub

halaman 52 sudah secara tegas dinyatakan bahwa berdasarkan fakta-


fakta persidangan Terdakwa menyadari dan mengetahui bahwa Berita
ka

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember


ep

2015 memuat keterangan yang tidak sama karena Rapat Umum


ah

Halaman 19 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemegang Saham Luar Biasa tersebut tidak pernah ada;

si
Kemudian dinyatakan pula: bahwa oleh karena semua unsur Pasal 263
Ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi,

ne
ng
maka Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana dalam dakwaan tersebut;

do
gu Dengan demikian, berdasarkan pertimbangan hukum tersebut maka
rumusan amar putusan yang menyatakan perbuatan Terdakwa bukan
merupakan tindak pidana adalah sangat tidak beralasan dan

In
A
bertentangan dengan pertimbangan hukum tersebut;
- In casu berdasarkan fakta-fakta yang relevan secara yuridis telah
ah

lik
terbukti bahwa Terdakwa bekerja di Kantor Notaris Hartono, S.H. sejak
tahun 2015 dengan status Calon Notaris;
am

ub
- Bahwa Terdakwa ditunjuk oleh Notaris Hartono, S.H., untuk
menangani akta-akta atau dokumen-dokumen terkait PT Bali Rich
Mandiri. Bahwa Terdakwa mengetahui Berita Acara Rapat Umum
ep
k

Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2015 yang dibuat


ah

Terdakwa tersebut adalah memuat keterangan yang tidak benar, karena


R

si
sesungguhnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal
21 Desember 2015 tersebut tidak pernah ada;

ne
ng

- Bahwa dalam melakukan perbuatannya Terdakwa telah


mengubah Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT

do
Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015 sehingga tidak sesuai
gu

dengan keadaan sebenarnya baik isi maupun tanda tangan saksi Hartati
(pemilik 80% saham). In casu berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
In
A

Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab: 3741/DTF/2017 tanggal 24


Oktober 2017 dinyatakan bahwa tanda tangan Hartati yang terdapat
ah

lik

pada 1 (satu) eksemplar Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham


Luar Biasa PT Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015 adalah non
m

ub

identik atau merupakan tanda tangan yang berbeda dengan tanda


tangan Hartuti/Pembanding;
ka

- Bahwa in casu berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang


ep

Saham Luar Biasa PT Bali Rich Mandiri tanggal 21 Desember 2015 yang
ah

Halaman 20 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat Terdakwa tersebut merupakan surat yang dapat mengakibatkan

si
beralihnya hak dari suatu subjek hukum ke subjek hukum lainnya karena
sebagai syarat/diperuntukkan untuk pembuatan Akta 103 tanggal 23

ne
ng
Desember 2015 di Notaris Hartono yang isinya mengenai perubahan
pemegang saham PT Bali Rich Mandiri serta Direksinya untuk

do
gu didaftarkan di Kemenkumham. In casu dengan adanya Berita Acara
Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT Bali Rich Mandiri tanggal 21
Desember 2015 yang dibuat Terdakwa yang tidak sesuai dengan

In
A
keadaan sebenarnya baik isi maupun tanda tangan Hartati, telah ada
peralihan saham/kepemilikan PT Bali Rich Mandiri dari Hartati dan
ah

lik
Djarius Haryanto kepada saksi Asral, saksi Tri Endang Astuti dan saksi
Suryadi;
am

ub
- Bahwa pertimbangan hukum judex facti yang menyatakan
Terdakwa tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban pidana karena
Terdakwa hanya melaksanakan perintah dari Notaris Hartono, S.H.
ep
k

selaku atasanya, in casu ada alasan pemaaf (Putusan judex facti a quo
ah

halaman 53) tidak dapat dibenarkan, karena Terdakwa mengetahui dan


R

si
menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya in casu adalah sebagai
perbuatan yang melanggar hukum, justru telah membuktikan adanya

ne
ng

kerja sama dalam melakukan suatu tindak pidana. Dalam doktrin atasan-
bawahan, bahwa seorang bawahan tidak bisa berlindung dibalik perintah

do
atasan sejauh dia mengetahui perbuatannya adalah melanggar hukum.
gu

In casu dalam kualitas dan kapasitas intelektualitas Terdakwa sebagai


Calon Notaris bahwa Terdakwa mengetahui perbuatannya tersebut
In
A

adalah melanggar hukum;


- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, putusan judex facti in casu
ah

lik

tidak dapat dipertahankan lagi oleh karenanya beralasan menurut hukum


bahwa putusan judex facti tersebut harus dibatalkan;
m

ub

- Bahwa kontra memori kasasi yang diajukan Penasihat Hukum


Terdakwa pada pokoknya memohon agar menolak permohonan kasasi
ka

Penuntut Umum dan menguatkan putusan judex facti. Oleh karena putusan
ep

judex facti in casu dibatalkan, maka kontra memori kasasi Penasihat Hukum
ah

Halaman 21 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa tersebut tidak dapat dipertimbangkan;

si
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, perbuatan
Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pidana “Pemalsuan surat yang

ne
ng
dilakukan secara bersama-sama” dalam Pasal Pasal 263 Ayat (1) KUHP juncto
Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP, sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan

do
Penuntut Umum, oleh karena itu Terdakwa tersebut telah terbukti bersalah dan
gu
dijatuhi pidana;
Menimbang bahwa dengan demikian terdapat cukup alasan untuk

In
A
mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum
tersebut dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor
ah

lik
148/Pid.B/2019/PN Gin tanggal 7 November 2019 untuk kemudian Mahkamah
Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang
am

ub
akan disebutkan di bawah ini;
Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan pidana Mahkamah Agung
akan mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan bagi
ep
k

Terdakwa;
ah

Keadaan yang memberatkan:


R

si
- Perbuatan Terdakwa merugikan orang lain yaitu saksi Hartati;
Keadaan yang meringankan:

ne
ng

- Terdakwa belum pernah dihukum;


Menimbang bahwa karena Terdakwa dipidana, maka dibebani untuk

do
membayar biaya perkara pada tingkat kasasi;
gu

Mengingat Pasal 263 Ayat (1) juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP,
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Undang-
In
A

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, dan Undang-


Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
ah

lik

diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua


dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-
m

ub

undangan lain yang bersangkutan;


MENGADILI
ka

- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum


ep

pada Kejaksaan Negeri Gianyar tersebut;


ah

Halaman 22 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 148/Pid.B/

si
2019/PN Gin tanggal 7 November 2019 tersebut;
MENGADILI SENDIRI

ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa I PUTU ADI MAHENDRA PUTRA, S.H., M.Kn.,
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

do
gu “Pemalsuan surat yang dilakukan secara bersama-sama”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun;

In
A
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ah

lik
4. Menetapkan barang bukti berupa:
1. Dari Saksi Hartono,S.H., berupa:
am

ub
a. Asli Jual Beli Saham PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar
Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara Hartati dan Suryady;
b. Asli Jual Beli Saham PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar
ep
k

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar antara Hartati dan Tri


ah

Endang Astuti;
R

si
c. Asli Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri beralamat di Banjar

ne
ng

Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;


d. Dokumen-dokumen lain yang terkait jual beli PT Bali Rich Mandiri

do
beralamat di Banjar Tanggayuda, Kedewatan, Ubud Gianyar;
gu

2. Dari Saksi Hartono,S.H., berupa:


a. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian No. 19 tanggal 05 Juni 2015
In
A

antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Teddy Gunawan;


b. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ah

lik

No. 82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;
c. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 83 tanggal 19 Juni
m

ub

2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;


d. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 84 tanggal 19 Juni 2015
ka

antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;


ep
ah

Halaman 23 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

si
No. 85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.
Suryady;

ne
ng
f. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 86 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;

do
gu g. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 87 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;
h. Fotokopi legalisir Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

In
A
No. 88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang
Tri Astuti;
ah

lik
i. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa Menjual No. 89 tanggal 19 Juni
2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
am

ub
j. Fotokopi legalisir Salinan Akta Kuasa No. 90 tanggal 19 Juni 2015
antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
k. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
ep
k

Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich


ah

Mandiri No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


R

si
l. Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich

ne
ng

Mandiri No. 112 tanggal 30 Desember 2015;


3. Dari Saksi Hartono, S.H., berupa:

do
a. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian
gu

No. 19 tanggal 05 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Teddy
Gunawan;
In
A

b. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian


Pengikatan Jual Beli Saham No. 82 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
ah

lik

Hartati dengan Sdr. Asral;


c. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
m

ub

Menjual No. 83 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.
Asral;
ka

d. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
ep

84 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Asral;


ah

Halaman 24 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Akta Perjanjian

si
Pengikatan Jual Beli Saham No. 85 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
Hartati dengan Sdr. Suryady;

ne
ng
f. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
Menjual No. 86 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr.

do
gu Suryady;
g. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
87 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdr. Suryady;

In
A
h. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Saham No. 88 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri.
ah

lik
Hartati dengan Sdri. Endang Tri Astuti;
i. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa
am

ub
Menjual No. 89 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri.
Endang Tri Astuti;
j. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta Kuasa No.
ep
k

90 tanggal 19 Juni 2015 antara Sdri. Hartati dengan Sdri. Endang Tri
ah

Astuti;
R

si
k. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

ne
ng

Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri No. 103 tanggal 23


Desember 2015;

do
l. Fotokopi legalisir Minuta dan lampiran Minuta Salinan Akta
gu

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa


Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri No. 112 tanggal 30
In
A

Desember 2015;
4. Dari Suryady Alias Suryady Azis berupa:
ah

lik

1) Fotokopi legalisir Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum


Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich
m

ub

Mandiri No. 103 tanggal 23 Desember 2015;


5. Dari Terdakwa Suryady alias Suryady Azis berupa:
ka

ep
ah

Halaman 25 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri

si
mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, Hartati
dengan Asral;

ne
ng
2) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri
mengalihkan dalam bentuk apapun 300 lembar saham, Hartati;

do
gu 3) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri
mengalihkan dalam bentuk apapun 200 lembar saham, Hartati
dengan Suryady;

In
A
4) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,
Asral selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada Teddy
ah

lik
Gunawan;
5) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri,
am

ub
Djarius Haryanto selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa
kepada Asral;
6) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Rich Mandiri, I
ep
k

Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 100 lembar saham memberi


ah

kuasa kepada Asral;


R

si
7) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,
I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 54.546 saham memberi

ne
ng

kuasa kepada Teddy Gunawan;


8) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa Menjual PT Bali Richz Dinamika,

do
Hartati selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya selaku pemilik
gu

165.909 saham kepada Teddy Gunawan;


9) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, I
In
A

Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 54.546 saham memberi


kuasa kepada Teddy Gunawan;
ah

lik

10) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, Asral
selaku pemilik 79.545 saham memberi kuasa kepada Teddy
m

ub

Gunawan;
11) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Richz Dinamika, Hartati
ka

selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya selaku pemilik 165.909


ep

saham memberi kuasa kepada Teddy Gunawan;


ah

Halaman 26 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Djarius

si
Haryanto selaku pemilik 100 lembar saham memberi kuasa kepada
Asral;

ne
ng
13) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 300 lembar

do
gu saham kepada Asral;
14) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 300 lembar

In
A
saham;
15) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, Hartati
ah

lik
selaku ahli waris alm. Rudy Dharmamulya mengalihkan 200 lembar
saham kepada Suryady;
am

ub
16) 1 (satu) bundel fotokopi draf Kuasa PT Bali Rich Mandiri, I Hendro
Prawira Hartono mengalihkan 100 lembar saham kepada Asral;
17) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ep
k

PT Bali Richz Dinamika, Asral selaku pemilik 79.545 saham menjual


ah

kepada Teddy Gunawan;


R

si
18) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Richz Dinamika, I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik

ne
ng

54.546 saham kepada Teddy Gunawan;


19) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

do
PT Bali Rich Mandiri, I Hendro Prawira Hartono selaku pemilik 100
gu

lembar saham kepada Asral;


20) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
In
A

Perseroan Terbatas PT Bali Richz Dinamika hadir dalam rapat I


Hendro Prawira Hartono dan Asral;
ah

lik

21) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Dewan Komisaris
Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir dalam rapat I Hendro
m

ub

Prawira Hartono dan Djarius Haryanto;


22) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
ka

Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir


ep

dalam rapat Hartati, I Hendro Prawira Hartono dan Djarius Haryanto


ah

Halaman 27 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghentian Rudy Dharmamulya dan pengangkatan Teddy

si
Gunawan;
23) 2 (dua) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang

ne
ng
Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Rich Mandiri hadir
dalam rapat Hartati, I Hendro Prawira Hartono dan Djarius Haryanto

do
gu perihal penjualan saham I Hendro Prawira Hartono sebanyak 100
lembar saham dan penjualan saham Djarius Haryanto kepada Asral;
24) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham

In
A
PT Bali Rich Mandiri antara Djarius Haryanto dengan Asral;
25) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ah

lik
PT Bali Richz Dinamika antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
Dharmamulya dengan Teddy Gunawan;
am

ub
26) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
Dharmamulya dengan Asral;
ep
k

27) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
ah

PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy
R

si
Dharmamulya pemilik 800 lembar saham menjual, memindahkan
serta menyerahkan atas 300 lembar saham;

ne
ng

28) 1 (satu) bundel fotokopi draf Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
PT Bali Rich Mandiri antara Hartati selaku ahli waris alm. Rudy

do
Dharmamulya pemilik 800 lembar saham menjual, memindahkan
gu

serta menyerahkan atas 200 lembar saham kepada Suryady;


29) 1 (satu) bundel fotokopi draf Berita Acara Rapat Umum Pemegang
In
A

Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bali Richz Dinamika


hadir dalam rapat Hartati, Asral dan I Hendro Prawira Hartono;
ah

lik

6. Dari Saksi Hartono, S.H. berupa:


1) SHGB Nomor: 13/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;
m

ub

2) SHGB Nomor: 14/Desa Kedewatan, tanggal 20 April 1992;


3) SHGB Nomor: 15/Desa Kedewatan, tanggal 14 November 1989;
ka

4) SHGB Nomor: 16/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;


ep

5) SHGB Nomor: 17/Desa Kedewatan, seluas 435 M2;


ah

Halaman 28 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) SHGB Nomor: 18/Desa Kedewatan, tanggal 20 Januari 1997;

si
7) SHGB Nomor: 19/Desa Kedewatan, tanggal 09 Juni 1993;
8) SHGB Nomor: 20/Desa Kedewatan, tanggal 22 Juni 1987;

ne
ng
7. Dari Saksi Hartati berupa:
- 1 (satu) buku Pasport atas nama Rudy Dharmamulja No. Pasport A

do
gu 8832789;
8. Dari Saksi Asral berupa:
1) Fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 19 Nopember 2014;

In
A
2) Fotokopi legalisir surat Pernyataan tanggal 14 Juli 2015;
3) Fotokopi legalisir surat Pernyataan 15 September 2012 yang
ah

lik
ditandatangani oleh Rudy Dharmamulya, Asral dan Ignatius Hendro
Nugroho Prawiro Hartono;
am

ub
4) Fotokopi legalisir Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Rudy
Dharmamulya, Asral dan Ignatius Hendro Nugroho Prawiro Hartono;
5) Fotokopi legalisir Kuitansi Nomor: 01/IX/KWT/BRD/2012, tanggal 7
ep
k

September 2012 sebesar Rp16.000.000.000,00 (enam belas miliar


ah

rupiah);
R

si
6) Fotokopi legalisir Kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Endang
Tri Astuti sebesar USD275.500 (dua ratus tujuh puluh lima ribu lima

ne
ng

ratus USD) penerima Rudy Dharmamulya;


7) Fotokopi kuitansi downpayment pembelian villa Endang Tri Astuti

do
sebesar USD10.000 (sepuluh ribu dollar USD) penerima Lynne
gu

Purtiono;
8) Fotokopi legalisir detail pembayaran investasi tanggal 16 Juli 2010
In
A

dengan perincian pembayaran pertama tanggal 22 Juni 2010


sebesar USD10.000 dan pembayaran tarakhir tanggal 19 July 2010
ah

lik

sebesar USD265.000 ke PT Bali Rich;


9) Fotokopi legalisir kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor
m

ub

208 di Villa Seminyak dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam ke PT Bali Rich sebesar USD275.500 (dua ratus tujuh puluh
ka

lima ribu lima ratus USD) tanggal 11 Oktober 2010;


ep
ah

Halaman 29 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10) Fotokopi legalisir kuitansi pembayaran sewa menyewa villa Nomor

si
207 di Villa Seminyak dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam ke PT Bali Rich sebesar USD265.500 (dua ratus enam puluh

ne
ng
lima ribu lima ratus USD) tanggal 19 Juli 2010;
11) Fotokopi legalisir kuitansi penyetoran saham kepada PT Bali Richz

do
gu Dinamika (Hotel Rivavi) dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam sebesar Rp3.000.025.000,00 tanggal 25 Januari 2012;
12) Fotokopi legalisir kuitansi penyetoran saham kepada PT Bali Richz

In
A
Dinamika (Hotel Rivavi) dari Endang Tri Astuti melalui Bank Panin
Batam sebesar Rp5.000.000.000,00 tanggal 21 Maret 2012;
ah

lik
13) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Batam dari Tri
Endang Astuti tanggal 02 Agustus 2012 sebesar
am

ub
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) ke PT Bali Rich;
14) Fotokopi legalisir Kuitansi Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 09 Mei 2012 sebesar
ep
k

Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) ke PT Bali Rich;


ah

15) Fotokopi legalisir Bukti setor Tri Endang Astuti dari Bank Panin
R

si
Cabang Batam ke Bank Nusantara Parahyangan, Tbk tanggal 2
Pebruari 2012 sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah);

ne
ng

16) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 21 September 2012 sebesar

do
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) ke PT Bali
gu

Rich;
17) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank BCA Cabang Karimun dari
In
A

Suhamsyah tanggal 01 Desember 2014 sebesar Rp450.000.000,00


(empat ratus lima puluh juta rupiah) ke PT Bali Rich Mandiri;
ah

lik

18) Fotokopi legalisir Rincian total keseluruhan tunggakan Bali Rich


Group pertanggal 21 Mei 2015;
m

ub

19) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai
Karimun dari Asral tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp500.000.000,00
ka

(lima ratus juta rupiah) ke atas nama Witanto Wijoso;


ep
ah

Halaman 30 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20) Fotokopi legalisir Bukti setor Bank Mandiri Cabang Tg. Balai

si
Karimun dari Asral tanggal 09 Juli 2015 sebesar Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) ke atas nama Rismawati;

ne
ng
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai barang
bukti dalam perkara a.n. I Hendro Prawira Hartono;

do
5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada
gu tingkat kasasi sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada

In
A
hari Rabu, tanggal 15 April 2020 oleh Dr. Burhan Dahlan, S.H., M.H., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
ah

lik
Prof. Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H., M.Hum., dan Hidayat
Manao, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Hakim-Hakim Anggota,
am

ub
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan
tanggal itu juga oleh Ketua Majelis yang dihadiri Hakim-Hakim Anggota
tersebut serta Endrabakti Heris Setiawan, S.H., Panitera Pengganti, dengan
ep
k

tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.


ah

si
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ttd./ ttd./

ne
ng

Prof. Dr. Drs. H. Dudu DM., S.H, M.Hum. Dr. Burhan Dahlan, S.H., M.H.
ttd./

do
Hidayat Manao, S.H., M.H.
gu

Panitera Pengganti,
ttd./
In
A

Endrabakti Heris Setiawan, S.H.


ah

lik

Untuk Salinan,
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
m

ub

Panitera Muda Pidana Umum,


ka

ep

Dr. Sudharmawatiningsih, S.H., M.Hum.


NIP 196110101986122001
ah

Halaman 31 dari 31 halaman Putusan Nomor 134 K/Pid/2020


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai