Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN BANK


Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Treasury
Dosen Pengampu : Dr. Masruhan, ME

Disusun oleh :
KELOMPOK 11
Dewi (2108203163)
Gita Mahilda ( 2108203164 )
Suri’ah (2108203188)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Laporan Keuangan Bank” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Manajemen Treasury. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memahami tentang
Laporan Keuangan Bank bagi para pembaca dan bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Masruhan, ME selaku dosen mata
kuliah Manajemen Treasury yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang study yang ditekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangunkan kami nanti demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 06 Maret 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Menurut Munawir (2001:2), laporan keuangan adalah hasil dari proses keuangan adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktifitas perusahaan tersebut”.
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Makalah ini disusun untuk membahas laporan keuangan di lembaga keuangan terutama Bank,
karena setiap perusahaan atau lembaga dapat mengevaluasi semua kegiatan keuangan yang
dilakukan dengan melihat dan menganalisis semua kegiatan keuangan yang telah di lakukan.
Tujuan dari penyusunan ini adalah untuk memahami konsep dari laporan keuangan Bank

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laporan keuangan?
2. Siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan?
3. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan Bank?
4. Apa saja bentuk-bentuk laporan keuangan

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari laporan keuangan
2. Untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan Bank
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk laporan keuanga
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007 : 19) laporan keuangan dalam suatu perusahaan
sebenarnya merupakan output dari proses atau siklus akuntansi dalam suatu kesatuan akuntansi
usaha, dimana proses akuntansi meliputi kegiatan-kegiatan :

 Mengumpulkan bukti-bukti transaksi


 Mencatat transaksi dalam jurnal
 Memposting dalam buku besar dan membuat kertas kerja
 Menyusun laporan keuangan

Menurut Munawir (2001 : 2), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktifitas suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut”
Laporan keuangan juga memberikan informasi tentang hasil-hasil usaha yang diperoleh bank
dalam suatu periode tertentu. Dan biaya-biaya atau beban yang dikeluarkan untuk memperoleh
hasil tersebut. Informasi ini akan termuat dalam laporan laba rugi. Laporan keuangan bank juga
memberikan gambaran tentang arus kas suatu bank yang tergambar dalam laporan arus kas.
Pembuatan masing-masing laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri.
Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bank adalah sebagai
berikut:
1) Memberikan informasi keuangan tentang, jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva yang
dimiliki.
2) Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan jenis-jenis kewajiban baik
jangka pendek (lancar) maupun jangka panjang.
3) Memberikan informasi keuangan tentang jumlah modal dan jenis-jenis modal bank pada
waktu tertentu.
4) Memberikan informasi keuangan tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah
pendapatan yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan bank tersebut.
5) Memberikan informasi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut
jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu.
6) Memberikan infromasi tentang peruahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban,
dan modal suatu bank.
7) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan
keuangan yang disajikan.
Dengan demikian, laporan laporan keuangan di samping menggambarkan kondisi keuangan
suatu bank juga untuk menilai kinerja manajemen bank yang bersangkutan. Penilaian kinerja
manajemen akan menjadi patokan apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan
kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan

B. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan


Dalam praktiknya, pembuatan laporan keuangan ditujukan untuk memnuhi kepentingan
berbagai pihak, di samping pihak manajemen dan pemilik perusahaan itu sendiri. Begitu juga
dengan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan memberikan berbagai manfaat kepada
berbagai pihak. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan dan tujuan tersendiri terhadap
laporan keuangan yang diberikan oleh bank.
Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan
bank adalah sebagai berikut.
1) Pemegang Saham
Bagi pemegang saham yang sekaligus merupakan pemilik bank, kepentingan terhadap
laporan keuangan bank adalah utnuk meilhat kemajuan bank yang dipinpin oleh
manajemen dalam suatu periode.
2) Pemerintah
Bagi pemerintah, laporan keuanan baik bagi bank-bank pemerintah maupun bank swasta
adalah untuk mengetahui kemajuan bank yang bersangkutan.
3) Manajemen
Laporan keuangan bagi pihak manajemen adalah untuk menilai kinerja manajemen bank
dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan dan juga untuk menilai kinerja
manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.
4) Karyawan
Bagi karyawan dengan adanya laporan keuangan juga untuk mengetahui kondisi keuangan
bank yang sebenarnya.
5) Masyarakat Luas
Bagi masyarakat luas laporan keuangan bank merupakan suatu jaminan terhadap uang yang
disimpan di bank.

C. Jenis-jenis Laporan Keuangan Bank


Sama seperti lembaga lainnya, bank juga memiliki beberapa jenis laporan keuangan yang
disajikan sesuai dengan SAK dan SKAPI. Artinya, laporan keuanagn dibuat sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.
Dalam parktiknya, jenis-jenis laporan keuangan bank yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu.
2. Laporan Komitmen
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat
dibatalkan secara sepihak (irrevocable) dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang
disepakati bersama dipenuhi.
3. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha
bank dalam suatu periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan
dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap
kas.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai Posisi Devisa Neto, menurut
jenis mata uang dan aktivitas lainnya.
6. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang
bersangkutan, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, sedangkan laporan
konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.
7. Laporan Kontinjensi
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat
merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari, juga
kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang
akan datang.

D. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan

Dari masing-masing jenis laporan keuangan diatas tentu memiliki bentuk-bentuk laporan
keuangan tersendiri. Bentuk laporan keuangan ini dibuat sesuai dengan keinginan pihak
manajemen perusahaan, tanpa menyalahi aturan yang berlaku.

Berikut ini bentuk laporan keuangan yang umum yang sesuai dengen ketentuan yang berlaku:

1) Laporan Keuangan Neraca

Dalam laporan keuangan neraca terdapat tiga macam bentuk, yaitu:

a) Bentuk skontro atau horizontal (Account From)


Neraca dalam bentuk ini seperti huruf “T” di mana sisi aktiva di sebelah kiri dan passive
(kewajiban dan ekuitas) di sebelah kanan. Untuk lebih jelasnya, neraca dalam bentuk
skontro dapat dilihat berikut ini:

b) Bentuk laporan atau vertical (Report Form)


Neraca dalam bentuk ini tersusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari aktiva
diikuti dengan kewajiban dan terakhir ekuitas. Untuk lebih jelasnya, bentuk laporan
keuangan vertical sebagai berikut:

c) Bentuk lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan dan perusahaan

2) Bentuk Laporan Laba Rugi


Khusus untuk laporan laba rugi hanya memiliki dua macam, yaitu:
a. Bentuk Tunggal (Single step system)
Dalam bentuk ini laporan rugi laba tidak terinci dan ditentukan berdasarkan total
pendapatan dikurangi total biaya. Dalam bentuk ini, laporan laba rugi disusun tanpa
membedakan pendapatan dan biaya usaha dan di luar usaha. Contoh bentuk laporan laba
rugi Single step system dapat dilihat berikut ini:
b. Bentuk Majemuk (Multiple step system)
Merupakan bentuk yang dihitung secara terinci dan bertahap, yaitu dengan membedakan
antara pendapatan maupun biaya dari usaha dengan di luar usaha. Contoh bentuk laporan
laba rugi multiple step system dapat dilihat berikut ini:

Setelah kita membicarakan bentuk laporan keuangan, maka selanjutnya akan dibahas
komponen-komponen yang tersusun di dalamnya. Penyusuan laporan keuangan suatu bank tidak
ubahnya seperti perusahaan lainnya. Hanya yang menjadi perbedaan adalah ragam jenis-jenis
harta, kewajiban, dan ekuitas yang ada dalam neraca suatu bank lebih spesifik.
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam neraca suatu bank adalah sebagai berikut.
1. Komponen Harta (di sisi aktiva)
Dalam neraca suatu bank komponen aktiva merupakan komponen yang menggambarkan
harta-harta yang dimiliki oleh suatu bank.
a. Kas
b. Giro pada Bank Indonesia
c. Giro pada bank lain
d. Penempatan pada bank lain
e. Surat-surat berharga
f. Kredit yang diberikan
g. Penyertaan
h. Pendapatan yang diterima
i. Biaya dibayar di muka
j. Uang muka pajak
k. Tanah
l. Bangunan
m. Peralatan
n. Aktiva sewa guna usaha
o. Aktiva lain-lain
2. Komponen Kewajiban atau Utang (di sisi pasiva)
a. Giro
b. Tabungan
c. Deposito berjangka
d. Sertifikat deposito
e. Kewajiban segera lainnya
f. Surat berharga yang diterbitkan
g. Pinjaman yang diterima
h. Kewajiban sewa guna usaha
i. Beban yang masih harus dibayar
j. Taksiran utang pajak
k. Kewajiban lain-lain
l. Pinjaman subordinasi
m. Modal pinjaman
n. Hak minoritas
3. Komponen Ekuitas
a. Modal disetor
b. Agio (disagio)
c. Modal sumbangan
d. Selisih penjabaran laporan keuangan
e. Selisih perincian kembali aktiva tetap
f. Laba ditahan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan melaporkan prestasi histories dari suatu perusahaan dan memberikan dasar,
bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa
depan. Laporan tahunan merupakan dokumen yang memberi informasi kepada pemegang saham
dan diaudit sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.

Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan.
Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang
menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun
penyampaiannya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua, amin.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta:RajaGrafindo Persada

Nurhayati, Siti dan Wasilah. (2015). Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi 4. Jakarta: Salemba
Empat.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-lampung/analisa-laporan-keuangan/laporan-
keuangan-bank/46500598

Anda mungkin juga menyukai