Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN &

RAHASIA BANK
KELOMPOK 12 :
1. AMALIYA TRI RAHMADANI
2. ERIKA DWI INDRIYANI
3. KHARISMA AURORA
PENGERTIAN
KESEHATAN BANK
Kesehatan bank diartikan sebagai
kemampuan suatu bank untuk melakukan
kegiatan operasional perbankan secara
normal dan mampu memenuhi semua
kewajiban dengan baik dengan cara cara
yang sesuai dengan peraturan perbankan
yang berlaku . Kegiatan tsb mencakup :
1. kemampuan menghimpun dana dari
masyarakat, lembaga lain dan modal sendir.
2. kemampuan mengelola dana.
3. kemampuan menyalurkan dana ke
masyarakat, karyawan, pemilik modal, pihak
lain.
4. Pemenuhan peraturan perbankan yang
berlaku
BERDASARKAN UNDANG UNDANG
NOMOR 10 TAHUN 1998

ATURAN
BERDASARKAN SURAT LAMPIRAN
KESEHATAN BANK INDONESIA NOMOR
6/23/DPNP TGL 31 MEI 2004

BANK
BERDASARKAN OJK ( OTORITAS
JASA KEUANGAN ) NOMOR 4/PJOK
03/2016
PELANGGARAN
KESEHATAN BANK
Apabila terdapat penyimpangan terhadap aturan tentang
kesehatan bank, Bank Indonesia

dapat mengambil tindakan-tindakan tertentu dengan tujuan


agar bank yang bersangkutan

menjadi sehat dan tidak membahayakan kinerja perbankan


secara umum. Berdasarkan

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan


atas Undang-undang Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan, dalam hal suatu bank


mengalami kesulitan yang

membahayakan kelangsungan usahanya, Bank Indonesia


dapat melakukan tindakan agar :

a. Pemegang saham menambah modal.

b. Pemegang saham mengganti dewan komisaris dan atau


direksi bank.

c. Bank melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain.


d. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alis
seluruh kewajiban.
PENGERTIAN RAHASIA
BANK
Hubungan bank dengan klien tidak terbatas
hubungan kontraktual, tetapi terdapat

kewajiban bagi bank untuk tidak membuka


rahasia dari kliennya kepada pihak lain

bagaimanapun, kecuali jika ditentukan lain


oleh peraturan-undangan yang berlaku,
Menurut

Undang-Undang Perbankan, rahasia-rahasia


lain yang bukan merupakan rahasia antara

bank dengankliennya, tidak tergolong ke


dalam istilah rahasia bank.
RAHASIA-RAHASIA LAIN
ITU MISALNYA
rahasia mengenai data dalam hubungan dengan
pengawasan bank oleh Bank

Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30


ayat (3) dan Pasal 33 Undang-undang

Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas


Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992

tentang Perbankan. Menurut Pasal 1 angka 28


Undang-undang Perbankan, pengertian

rahasia bank adalah Segala sesuatu yang


berhubungan dengan keterangan mengenai

nasabah penyimpan dan simpanannya.


UNSUR UNSUR
RAHASIA BANK
Unsur– unsur dari rahasia bank berdasarkan
pengertian Pasal 1 angka 28 dan pasal –pasal
lainnya :
1. Rahasia bank berhubungan dengan keterangan
mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
2. Hal tersebut wajib dirahasiakan oleh bank,
kecuali termasuk ke dalam kategori

perkecualian berdasarkan prosedur dan


peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

3. Pihak yang dilarang membuka pihak rahasia


bank adalah bank sendiri dan atau

pihak terafiliasi.
DASAR HUKUM
Undang – undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan telah mencantumkan

aturan tentang rahasia bank dalam Bab I Pasal I


Butir 16 dan Bab II Pasal 40, 41, 42, 43,

44, 45 dan Bab VII Pasal 47. Aturan mengenai


rahasia bank ini kemudian dirubah seperti

tercantum dalam Undang – undang Nomor 10


Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang

– undang Nomor 7 Tahun 1992. Rahasia bank yang


dimaksud dalam Undang –undang

Nomor 10 / 1998 tersebut sangat berbeda dengan


Undang – undang Nomor 7 Tahun 1992,
LANJUT SLIDE
SEBELAH
yang dimaksudkan dengan rahasia bank pada Undang
– undang Nomor 7 / 1992 adalah :

“ segala sesuatu yang berhubungan dengan


keuangan dan hal – hal lain dari nasabah bank

yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib


dirahasiakan. “

Masalah tersebut sebenarnya sudah berusaha


diantisipasi melalui penjelasan Pasal 40

Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998, namun


penjelasan tersebut kurang jelas

menyelesaikan masalah tersebut.

PENGECUALIAN TERHADAP
RAHASIA BANK
PENGECUALIAN TERHADAP RAHASIA BANK MELIPUTI :
1. Kepentingan perpajakan
2.Penyelesaian plutang bankyabg di serahkan ke BUPLN atau PUPN.
3.Kepentingan peradilan dalam perkara pidana.
4.Perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
5.Tukar-menukarinformasi antar bank
6.Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat
secara tertulisBank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan klien
penyimpanan

pada bank yang bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk oleh klien penyimpanan

tersebut atas dasar permintaan, persetujuan, atau kuasa dari klien penyimpanan
yang dibuat secara tertulis
7. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia Bila klien penyimpanan

telah mati dunia, maka ahli waris yang sah dari klien penyimpan yang bersangkutan

berhak memperoleh keterangan mengenai simpanan klien penyimpan tersebut.


PELANGGARAN DAN
SANKSI RAHASIA BANK
PELANGGARAN RAHASIA BANK ADA 2 YAITU :
1. Pelanggaran perdata ( sipil violasi )
2. Pelanggaran pidana ( pidana visolasi )

ADAPUN SANKSI RAHASIA BANK :


Dua akuni tindak pidana yang ditentukan
oleh Pasal 47 Undang- undang Nomor 10

Tahun 1998 yang berkaitan dengan rahasia


bank
A. Pertama, ditentukan oleh Pasal 47 ayat (1)
B. Kedua, ditentukan oleh Pasal 47 ayat (2)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai