Bahan Ajar Rencana Aksi 1
Bahan Ajar Rencana Aksi 1
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar ajar dengan judul “
Bahan Ajar Garis dan Sudut” tepat pada waktunya.
Bahan ajar ini disusun sebagai salah satu bahan ajar dalam pelaksanaan pembelajaran di
kelas. Bahan ajar ini juga dapat digunakan oleh peserta didik kelas VII pada mata pelajaran
Matematika sebagai bahan untuk belajar secara mandiri tentang Garis dan Sudut. Dalam
bahan ajar ini disajikan penerapan garis dan sudut dalam kehidupan sehari-hari. Bahan ajar
ini dilengkapi dengan maslah kontekstual dan latihan soal.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan bahan ajar ini hingga selesai.
Dalam penyusunan bahan ajar ini penulis menyadarimasih banyak kekurangan olehnya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
demi perbaikan kedepannya.
Penulis
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
I. Pendahuluan........................................................................................................... iv
II. Kompetensi Inti ..................................................................................................... v
III. Kompetensi Dasar .................................................................................................. v
IV. Indikator Pencapaian Kompetensi .......................................................................... v
V. Tujuan pembelajaran .............................................................................................. v
VI. Peta Konsep ........................................................................................................... vi
VII. Uraian Materi
A. Memahami Hubungan Titik dengan Garis ....................................................... 1
B. Memahami konsep Sudut ................................................................................ 6
C. Hubungan Antar Sudut .................................................................................... 9
VIII. Tes Formatif .......................................................................................................... 14
IX. Rangkuman ............................................................................................................ 21
X. Daftar Pustaka
Jalan merupakan prasarana transportasi darat, tempat perlintasan bagi orang, kendaraan
dan sebagainya. Pernahkah kamu pergi keperempatan jalan? Apa saja yang bisa kamu
amati di sana? Jika dilihat dari gambar 1 di atas tentu kamu bisa melihat ada zebra cross,
lampu lalu lintas, trotoar dan juga ada dua jalur jalan yang saling betemu. Coba
perhatikan pertemuan dua jalan lurus itu. Apa yang terjadi jika dua jalan lurus itu
bertemu?
Untuk mengetahui apa yang terjadi ketika dua jalan lurus bertemu maka pelajarilah materi
yang akan kita bahas pada bahan ajar ini, karena pada bahan ajar ini akan disajikan
tentang garis dan sudut. Selamat melakukan aktivitas pembelajaran.
E. V. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Memahami hubungan titik garis dan bidang
2. Memahami jenis-jenis sudut
3. Memahami hubungan sudut berpelurus dan berpenyiku
4. Memahami sudut-sudut jika dua garis sejajar dipotong garis transversal
Titik-titik segaris
Jika diambil sembarang titik pada garis k misal titik A dan B, maka garis k juga dapat
dinotasikan . Dua titik atau lebih dikatakan segaris apabila titik-titik tersebut terletak pada
garis yang sama. Istilah titik-titik segaris bisa disebut kolinear.
Dalam kedudukan ini juga terdapat dua macam. Pertama titik yang berada di dalam bidang
dan titik yang berada di luar bidang.
𝑃𝐴 𝑃𝐺 𝐴𝐺
1. PA : PQ = PG : PR = AG : QR atau : :
𝑃𝑄 𝑃𝑅 𝑄𝑅
𝑃𝐵 𝑃𝐻 𝐵𝐻
2. PB : PQ = PH : PR = BH : QR atau : :
𝑃𝑄 𝑃𝑅 𝑄𝑅
𝑃𝐶 𝑃𝐼 𝐶𝐼
3. PC : PQ = PI : PR = CI : QR atau : :
𝑃𝑄 𝑃𝑅 𝑄𝑅
𝑃𝐷 𝑃𝐽 𝐷𝐽
4. PD : PQ = PJ : PR = DJ : QR atau : :
𝑃𝑄 𝑃𝑅 𝑄𝑅
𝑃𝐸 𝑃𝐾 𝐸𝐾
5. PE : PQ = PK : PR = EK : QR atau : :
𝑃𝑄 𝑃𝑅 𝑄𝑅
Contoh soal
Perhatikan gambar di samping!
Tentukan nilai a.
ii. Titik sudut, titik potong pangkal sinar dari kaki sudut, yaitu P.
iii. Daerah sudut, daerah yang terbentuk antara dua kaki sudut, yaitu PB.
Suatu sudut dibentuk dari dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik. Selanjutnya
titik potongnya disebut dengan titik sudut. Suatu sudut dapat diberikan simbol α, β, dll, atau
berupa titik titik yang melalui garis yang berpotongan tersebut. Kemudian satuan sudut
dinyatakan dalam dua jenis, yaitu radian (rad) dan derajat (o) . ∠APB bisa juga disebut∠P,
dan besar sudut P dilambangkan dengan m∠P. Besar sudut satu putaran penuh adalah 360°.
dapat disimpulkan bahwa bahwa sudut yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika
pukul 05.00 adalah 150°.
Perlu dipahami bahwa, terdapat ukuran sudut yang baku, seperti pada gambar 7.16.
Gambar 7.16 sudut lancip, sudut lurus, sudut tumpul dan sudut siku-siku
Dengan memperhatikan ukuran setiap sudut, maka jenis-jenis sudut, yaitu.
1. Sudut lancip memiliki ukuran sudut antara 0° dan 90°
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah 180o. Sudut yang satu
merupakan pelurus dari sudut yang lain.
Pasangan sudut yang saling bertolak belakang terjadi apabila terdapat dua garis berpotongan
sehingga dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut sebagai dua
sudut yang bertolak belakang. Besar dari dua sudut yang saling bertolak belakang sama besar.
Contoh soal
Alternatif penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal ini, kita harus memahami sudut pelurus
dan memahami pasangan sudut yang saling bertolak belakang. Pasangan-pasangan sudut
bertolak belakang dari Gambar sebagai berikut.
a + 60 sama dengan 180 sudut pelurus
a + 60 = 180
a = 180 – 60
a = 120°
60 sama besar dengan b bertolak belakang
60 = b
b = 60°
a sama besar dengan c bertolak belakang
a=c
120 = c sudah ditemukan a =120°
c = 120°
Jadi nilai a = 120°, b = 60° dan c = 120°
2. Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka besar dari sudut-
sudut luar berseberangan yang terbentuk ialah sama besar.
3. Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-sudut dalam
berseberangan yang terbentuk ialah sama besar.
4. Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain sehingga jumlah sudut-
sudut dalam sepihak ialah 180°.
1. Berikut sudut yang besarnya lebih dari 90° dan kurang dari 180° adalah ....
2. Hasil penjumlahan dua buah sudut yang saling berpelurus besarnya ....
A. 45o
B. 60o
C. 90o
D. 180o
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
A. b dan d
B. b dan e
C. e dan c
D. a dan b
6. Nilai ao dan tentukan pelurus dari sudut ao adalah ....
A. 12°
B. 16°
C. 18°
D. 20°
A. a° - b° +180°
B. a° + b° + 180°
C. a°- b°- 180°
D. a° + b° - 180°
10. Diketahui, O adalah pusat lingkaran dan besar ∠AOC = 70° dan CD adalah diameter
lingkaran. Sehingga besar ∠AOD adalah ….
A. 35o
B. 50o
C. 55o
D. 110o
11. Penyiku dari sudut x adalah 62 o, besar ∠𝑥 adalah ….
A. 28o
B. 30o
C. 62o
D. 118o
12. Perhatikan gambar berikut! Besar ∠BOC adalah ….
A. 20o
B. 30o
C. 40o
D. 60o
A. x = 50 dan y = 230
B. x = 150 dan y = 230
C. x = 250 dan y = 230
D. x = 350 dan y = 230
A. 150
B. 250
C. 350
D. 450
Setelah selesai mengerjakan Tes Formatif Modul ini, silahkan cocokkan jawaban anda
dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul. Kemudian hitung
tingkat penguasaan yang dapat Anda capai dengan menggunakan rumus berikut:
Jika Nilai Capaian yang diperoleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan), kamu harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih
mengalami kesulitan, catatkan pada buku catatanmu bagian mana saja yang masih belum
kamu pahami untuk kemudian mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada
orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal
kegiatan pembelajaran berlangsung.
1. Titik adalah suatu idea, benda pikiran yang bersifat abstrak. Titik dapat dilukiskan
dengan tanda Noktah (.).
2. Garis tidak memiliki ujung dan tidak memiliki pangkal
3. Garis yang berpangkal dan berujung disebut ruas garis
4. Dua buah garis dinyatakan berpotongan jika kedua garis tersebut memiliki sebuah
titik persekutuan
5. Besar sudut dalam 1 putaran lingkaran adalah 360 o
6. Sudut yang ukuran sudutnya 90° adalah sudut siku-siku
7. Sudut lancip merupakan sudut dengan ukuran sudutnya antara 0o dan 90o
8. Sudut tumpul merupakan sudut dengan ukuran sudutnya antara 90o dan 180o
9. Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku adalah 90o .
10. Sudut berpelurus yang satu merupakan pelurus dari sudut yang lain
11. Jumlah dua sudut yang saling berpelurus adalah 180o
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Kemdikbud . 2020. Modul Pembelajaran SMP Terbuka Matematika kelas VII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
https://www.istockphoto.com
https://.kabarpenumpang.com