Anda di halaman 1dari 2

BERSABAR SEBELUM RAMADHAN

Oleh: Soleh Subagja

QS. AL-HAJJ: 11 (Pelajaran dari Surat al-Hajj: 11)

‫ب َعلَى َو ْج ِه ِه‬ ِ ِ َّ ‫ف فَِإ ْن َأصابه خير اطْم‬ ٍ ‫َّاس من يعب ُد اللَّه علَى حر‬ ِ
َ ‫َأن بِه َوِإ ْن‬
َ َ‫َأص َابْتهُ فْتنَةٌ ان َقل‬ َ ٌ ْ َ َُ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ِ ‫َوم َن الن‬
ِ
﴾١١﴿ ‫ني‬ َ ‫الد ْنيَا َواآْل ِخَر َة َذل‬
ُ ِ‫ك ُه َو اخْلُ ْسَرا ُن الْ ُمب‬ ُّ ‫َخ ِسَر‬
011. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh
kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang.
Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

HR. BUKHARI
ِ ِ‫ني عن سع‬ ِ ‫ِإ ِئ‬ ِِ ِ ‫ِإ‬
‫يد بْ ِن‬ َ ْ َ ٍ ‫يل َع ْن َأيِب َحص‬ ٍ
ُ ‫يم بْ ُن احْلَارث َح َّد َثنَا حَيْىَي بْ ُن َأيِب بُ َكرْي َح َّد َثنَا ْسَرا‬ ُ ‫َح َّدثَيِن ْبَراه‬
ٍ ‫َّاس من يعب ُد اللَّه علَى حر‬ ِ َ َ‫اس ر ِضي اللَّه عْنهما ق‬ ٍ
‫ال َكا َن‬ َ َ‫ف {ق‬ َْ َ َ ُ ْ َ ْ َ ِ ‫ال } َوم ْن الن‬ َ ُ َ ُ َ َ ٍ َّ‫ُجَبرْي َع ْن ابْ ِن َعب‬
ِ ِ ‫ال ه َذا ِدين‬ ِ ِ
ُ‫صال ٌح َوِإ ْن مَلْ تَل ْد ْامَرَأتُه‬
َ ٌ َ َ َ‫ت َخْيلُهُ ق‬ ْ ‫ت ْامَرَأتُهُ غُاَل ًما َونُت َج‬ ْ ‫الر ُج ُل َي ْق َد ُم الْ َمدينَةَ فَِإ ْن َولَ َد‬
َّ
ٍ ‫ال ه َذا ِدين س‬
‫وء‬ ُ ُ َ َ َ‫َومَلْ ُتْنتَ ْج َخْيلُهُ ق‬
(BUKHARI - 4373) : Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Al Harits Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Abu Bukair Telah menceritakan kepada kami Israil dari Abu Hashin dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma dia berkata; berkenaan dengan firman Allah: Dan di antara manusia ada orang yang
menyembah Allah dengan berada di tepi. (Al Hajj: 11), bahwa dulu ada seseorang yang datang ke Madinah,
apabila istrinya melahirkan seorang bayi dan kudanya beranak maka dia mengatakan; ini agama yang baik. Dan
jika istrinya tidak melahirkan demikian juga kudanya, maka dia mengatakan ini adalah agama yang buruk."

QS. AL-ANKABUT: 2-3 (UJIAN SEBAGAI KONSEKWENSI KEIMANAN)

‫ين ِمن َقْبلِ ِه ْم‬ ِ َّ


َ ‫﴾ َولََق ْد َفَتنَّا الذ‬٢﴿ ‫َّاس َأن يُْتَر ُكوا َأن َي ُقولُوا َآمنَّا َو ُه ْم اَل يُ ْفَتنُو َن‬
ُ ‫ب الن‬ َ ‫َأحس‬
ِ
َ
ِ ِ َّ
﴾٣﴿ ‫ني‬ َ ِ‫ص َدقُوا َولََي ْعلَ َم َّن الْ َكاذب‬ َ ‫َفلََي ْعلَ َم َّن اللَّهُ الذ‬
َ ‫ين‬
002. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang
mereka tidak diuji lagi?
003. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

HR. IBNU HIBBAN


َّ ‫ فمن ثَ ُخ َن دينُه ا ْش‬، ‫الناس على ق ْد ِر دينِهم‬
‫تد‬ ُ ‫ يُبتلى‬، ‫فاألمثل‬
ُ ‫األمثل‬
ُ
ِ ‫أشد‬
‫ مث‬، ُ‫ُّالناس بالءً األنبياء‬
ِ ‫إن الرجل لَيُصيبُه البالءُ حىت ميشي يف‬
‫الناس ما عليه‬ َّ ‫ و‬، ‫ضعُف بالؤه‬ َ ‫ و من ضعُف دينُه‬، ‫بالُؤ ه‬
َ َ
ٌ‫خطيئة‬
“Manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang yang paling baik (setelahnya), lalu
orang yang paling baik (setelahnya). Maka siapa yang agamanya berbobot, cobaannya juga berat. Siapa yang
agamanya lemah, cobaannya juga ringan. Dan sungguh seseorang akan terus ditimpa cobaan, hingga dia
berjalan di tengah-tengah manusia tanpa dosa sedikitpun“. [(HR. Ibnu Hibban no. 2900, dishahihkan Al
Albani dalam Shahih Al Jami’ 993).
QS. AL-BAQARAH: 216 (UPAYA MENYADARKAN DIRI)

ُ َ‫ب َعلَْي ُك ُم الْ ِقت‬


ً‫ال َو ُه َو ُك ْرهٌ لَّ ُك ْم َو َع َسى َأن تَ ْكَر ُهواْ َشْيئاً َو ُه َو َخْيٌر لَّ ُك ْم َو َع َسى َأن حُتِ بُّواْ َشْيئا‬ ِ
َ ‫ُكت‬
﴾٢١٦﴿ ‫َو ُه َو َشٌّر لَّ ُك ْم َواللّهُ َي ْعلَ ُم َوَأنتُ ْم الَ َت ْعلَ ُمو َن‬
216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal
ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

QS. AL-BAQARAH: 155 (KUNCI MENGHADAPI KESABARAN)

﴿ ‫ين‬ ِ
ِ َّ ‫ات وب ِّش ِر‬
َ ‫الصاب ِر‬ ِ ‫اَألم َو ِال َواألن ُف‬
َ َ ‫س َوالث ََّمَر‬ ٍ ‫وع َو َن ْق‬
َ ‫ص ِّم َن‬ ْ َ‫َولَنَْبلَُونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِّم َن اخْل‬
ِ ُ‫وف َواجْل‬
﴾١٥٥
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

HR. MUSLIM

ٍ َّ ِ
َ ُ‫ إن أصابته سراء‬. ‫ وليس ذاك ألحد إال للمؤم ِن‬. ٌ‫أمره كله خري‬
. ‫شكر‬ َ ‫ إن‬. ‫عجبًا ألمر املؤم ِن‬
‫ فكان خريًا له‬. ‫ وإن أصابته ضراءُ صرب‬. ‫فكان خريًا له‬
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan
(untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan
bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu
adalah kebaikan baginya”

KHUTBAH KEDUA
MENJELANG RAMADHAN MENINGKATKAN KESABARAN, SEBAGAI USAHA UNTUK DAPAT MELAKSANAKAN
PUASA SEBAGAIMANA MESTINYA

Anda mungkin juga menyukai