TOR KEGIATAN Pelaksanaan Stimulasi SDIDTK
TOR KEGIATAN Pelaksanaan Stimulasi SDIDTK
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) peran
tenaga kesehatan dalam hal ini adalah bidan sangat menentukan keberhasilan pencapaian cakupan
deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita. Kegiatan ini juga diatur dalam Permenkes No.66
tahun 2014 bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 24 Permenkes No. 25 tahun 2014 tentang
upaya kesehatan anak perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pemantauan
Pertumbuhan, Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak.
Salah satu upaya untuk mendapatkan anak yang sehat tumbuh kembangnya adalah dengan
melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak atau yang di kenal dengan nama
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Stimulasi adalah kegitan merangsang
kemampuan dasara anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi
ini dapat dilakukan oleh ibu, ayah, pengganti orang tua (pengasuh), anggota keluarga lain, atau jika si
anak telah masuk PAUD maka menjadi tanggung jawab lembaga untuk membantu pendeteksiannya.
Deteksi adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak pra sekolah. Intervensi adalah suatu tindakan tertentu pada anak yang
mempunyai perkembangan dan kemampuan menyimpang karena tidak sesuai dengan
umurnya.Penyimpangan perkembangan bias terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu
kemampuan gerak kasar,gerak halus,bicara dan bahasa,serta sosialisasi dan kemandirian anak.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik si anak dari waktu ke waktu. Dilihat dari tinggi badan,
Berat badan dan lingkar kepala. Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh si anak. Meliputi
sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium), motorik (gerak kasar,halus), kognitif
(pengetahuan,kecerdasan), komunikasi/berbahasa, emosi-sosial serta kemandirian.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Agar semua balita 0-5 tahun dan anak pra sekolah 5-6 tahun tumbuh dan
berkembang secara optimal melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak
pra sekolah di wilayah kerja Puskesmas
b. Terselengaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua
balita dan anak pra sekolah
C. Manfaat / Keluaran yang diharapkan
Dapat ditemukan anak dengan gangguan stimulasi dan tumbuh kembangnya serta melakukan
rujukan terhadap kasus yang tidak bisa ditangani di puskesmas wilayah kerja tersebut.
D. Sasaran
Sasaran Seluruh Balita di posyandu, PAUD, TK dan anak Pra sekolah di seluruh wilayah
kerja Puskesmas Burnai Mulya.
E. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan SDIDITK dilakukan sesuai jadwal baik yang di posyandu, PAUD/TK maupun
kunjungan rumah.
F. Organisasi
Dinas Kesahatan Kabupaten Oku Timur
G. Uraian kegiatan
Kegiatan SDIDTK dalam 1 tahun dilakukan sebanyak 24kali dan dapat dilaksanakan di
Puskesmas, Posyandu, PAUD/TK yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Burnai Mulya.
H. Biaya
Dalam pelaksanaan kegiatan biaya bersumber dai BOK sebesar Rp. 2.400.000
I. Penutup
Mengetahui / Menyetujui
Kepala UPTD Puskesmas Burnai Mulya