Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

UPTD PUSKESMAS BURNAI MULYA


KECAMATAN SEMENDAWAI TIMUR
Alamat :Jln. Raya Lintas Burnai Mulya KM 101 Kec. Semendawai Timur Kab. Ogan Komering Ulu Timur Kode Pos 32385
Email : pkm.burnaimulya18@gmail.com

TOR PROGRAM UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT KEGIATAN PENYEDIAAN LAYANAN KESEHATAN UNTUK
UKM DAN UKP RUJUKAN TINGKAT KABUPATEN / KOTA
SUB KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGAN BUMIL KURAN ENERGI KRONIK,ANEMIA, BUMIL RISTI,
BAYI BERAT LAHIR RENDAH DAN BAYI BALITA DENGAN MASALAH GIZI
TAHUN 2023

A. Latar Belakang

Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih menjadi focus perhatian, msalah tersebut antara
lain anemia dan kekeurangan energi kronik atau ibu hamil KEK. Status Kesehatan di Indonesia
belum menggembirakan ditandai dengan angka kematian ibu, kematian neonatal, bayi dan balita
masih sulit ditekan. Pendektan siklus hidup srjak dari masa janin sampai usia lanjut terus
diupayakan, diperlukan upaya strategis yang dimulai sejak masa kehamilan bahkan masa pra
kehamilan agar terwujud generasi srhat yang Tangguh.
Riskesda 2013, prevalensi KEK pada WUS sebesar 20.8% khususnya prevelensi pada WUS
Remaja (15-19 tahun) sebesar 46,6% dibandingkan dengan kelompok yang lebih tua (20-24
tahun) sebesar 30,6 %ibu hamil dnegan masalah gizi dan Kesehatan berdaampak terhadap
Kesehatan dan dan keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu
hamil KEK beresiko menurunkan kekuatan otot yang yang membantu proses persalinan sehingga
dapat mengakibtakan terjadinya partus lama dan perdarahan pasca salin, bahkan kematian ibu.
Resiko pada bayi dapat mengakibatkan kematian janin (keguguran), premature, lahir cacat, Berat
Bayi Lahir rendah (BBLR) bahkan kematian bayi.
Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruhyang sangat menghambat
pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya akan menurunkan
produktivitas kerja. Balita hidup penderita gizi buruk dapat mengalami penurunan kecerdasan
(IQ) hingga 10 persen. Keadaan ini memberikan petunjuk bahwa pada hakikatnya gizi yang
buruk atau kurang akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Dampak
paling buruk yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat dini (Samsul,2011). Kegiatan
pendampingan ini merupakan salah satu upaya memperbaiki status gizi balita dengan adanya
kerjasama yang baik dari pihak tim kesehatandengan keluarga, dalam hal ini terutama peranan
seorang ibu sebagai pelaku utama dalam pengasuhan seorang balita. Tingkat pengetahuan
Kesehatan terutama dalam bidang gizi serta ketelatenan dan keterampilan ibu dalam pemberian
makanan pada balita sangat berpengaruh terhadap status gizi balita.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
- Melakukan kegiatan pendampingan keluarga pada balita stunting / Gizi Buruk menuju
keluarga sehat
- Memberikan penyuluhan dan konsultasi pada ibu hamil KEK dan Anemia serta
memberikan makanan tambahan untuk perbaikan gizi ibu hamil KEK dan Anemia
- Menurunkan angka ibu hamil KEK dan Anemia yang berkaibat pada Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR)
- Menurunkan angka Balita Stunting/Gizi Buruk atau balita dengan masalah status gizi
lainnya
- Menurunkan angka kematian ibu dan Bayi di Wilayah UPTD Puskesmas Burnai Mulya

2. Tujuan Khusus
- Mempelajari karakteristik keluarga Ibu Hamil dan balita serta mencari permasalahan gizi
dan kesehatan yg dihadapi oleh ibu hamil dan keluarga balita (pola makan, pola asuh, pola
infeksi dan hygiene sanitasi / lingkungan).
- Melakukan penilaian status gizi pada Ibu Hamil KEK, Anemia dan balita Stunting/Gizi
Buruk saat sebelum dan sesudah dilakuakan kegiatan pendampingan
- Melakukan kegiatan penggalian potensi dan sumberdaya keluarga untuk menunjang
keberhasilan pendampingan keluarga ibu hamil KEK, Anemia dan Balita stunting/gizi
buruk
- Mengkaji dan merencanakan kegiatan pendampingan berdasarkan data-data permasalahan
dan potensi yang ada

C. Manfaat / Keluaran yang diharapkan


- Indikator keluaran
Menurunnya angka Ibu hamil KEK , anemia, dan Balita Stunting/gizi buruk di Wilayah
kerja Puskesma Burnai Mulya dan seluruh ibu hamil dan balita dengan masalah gizi
mendapatkan pelayanan Kesehatan serta PMT
- Keluaran
Laporan hasil kegiatan Pendampingan Ibu Hamil KEK, Anemia , bumil resti, baliata
stunting/gizi buruk dengan konsultasi dan penyuluhan

D. Sasaran
Sasaran Kegiatan ini adalah Ibu Hamil KEK, Anemia, Bumil Resti, Balita Stunting/Gizi
Buruk
yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Burnai Mulya

E. Pelaksanaan
a. Metode pelaksanaan
- Penemuan kasus
- Pemantauan
- KIE Keluarga tentang tat laksana Ibu Hamil KEK, Anemia dan balita Stunting/gizi buruk
b. Tahapan kegiatan
- Persiapan sasaran
- Pelaksanaan kegiatan
- Pelaporan

F. Organisasi
Dinas Kesahatan Kabupaten Oku Timur

G. Uraian kegiatan
Uraian Kegiatan ini Meliputi:
1. Melakukan identifikasi terhadap Ibu Hamil KEK, Anemia, Bumil Resti dan balita
Stunting/gizi buruk yang ada di wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
jumlah ibu hamil KEK, Anemia, Bumil Resti dan Balita yang Stunting/Gizi Buruk yang
ada di Wilayah kerja Puskesmas Burnai Mulya.
2. Mempersiapkan alat bantu pematauan seperti diilakukan penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala agar bisa di lihat status gizi anak
berdasarkan umur anak tersebut apakah termasuk kategori stunting atau gizi buruk dan
Pengukuran Lila pada Ibu hamil KEK
3. Membuat rencana tindak lanjut dari hasi pemeriksaan yang didapat
4. Melakukan rujukan ke Puskesmas jika ditemukan Balita stunting / Gizi buruk untuk
berkonsultasi dengan dokter ahli gizi.
H. Biaya
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dana bersumber dari anggaran BOK tahun 2023 dengan rincian

2 Orang X 1 Hari X 19 Desa X 12 Bulan X Rp 50.000 = Rp 22.800.000

I. Penutup

Ketua Pelaksanaan Burnai Mulya, Januari 2023


Pengelola Program

Tatik Undari,AM.Keb Siti Masruroh AM.Keb


NIP. 19840615 201704 2 011 NIP.19851002 201704 2 015

Mengetahui / Menyetujui
Kepala UPTD Puskesmas Burnai Mulya

Dewi Risma, SKM.MM


NIP. 1975 0805 200701 2 008

Anda mungkin juga menyukai