Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 608 /2019/ tanggal 1 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Farida Setyowati, AMKeb
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Mojodemak
4. Tanggal Perjalanan : 1 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Mojodemak
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang oleh
petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan
food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-
Demak, 1 April 2019
Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Farida setyowati, AMKeb


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 826 /2019/ tanggal 26 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan S. Hetty KD, AMKeb
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Kuncir
4. Tanggal Perjalanan : 26 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Kuncir
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah bidan desa kuncir.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang oleh
petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan
food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 26 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

S. Hetty KD, AMKeb


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/6 69 /2019/ tanggal 10 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Maya Kartika Rini, S.ST
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Getas
4. Tanggal Perjalanan : 10 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Getas
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang oleh
petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan
food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 10 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Maya Kartikarini, S.ST


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 714 /2019/ tanggal 11 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Sri Kuntari, S.ST
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Pilangrejo
4. Tanggal Perjalanan : 11 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Pilangrejo
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah bidan desa Pilangrejo
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita dan imunisasi oleh bidan desa dan cara pembuatan modisco oleh petugas
gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai umur dan cara membuat modisco
sehingga dapat diterapkan untuk meningkatkan status gizi balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 11 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Sri Kuntari, S.ST


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 748 /2019/ tanggal 15 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Diniek Kunmaryatun, AMKeb
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Sidomulyo
4. Tanggal Perjalanan : 15 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Sidomulyo
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di Pos Kesehatan Desa Sidomulyo
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita dan imunisasi oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi
seimbang oleh petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan
KMS dan food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
Sebaiknya kegiatan dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun sehingga dapat memantau perkembangan
gizi buruk dan kurang

Demak, 15 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Diniek Kunmaryatun, AMKeb


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 636 /2019/ tanggal 5 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Siti Farida Putra, AMKeb
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Bunderan
4. Tanggal Perjalanan : 5 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Bunderan
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang Perilaku Hidup Bersih oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang oleh
petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan
food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya dan berperilaku hidup bersih dan sehat

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 5 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Siti Farida Putra, AMKeb


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 795 /2019/ tanggal 20 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Bhakti Ari Widawati, S.STR
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Mranak
4. Tanggal Perjalanan : 20 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Mranak
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di Klinik Pratama Anugrah
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita dan imunisasi oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi
seimbang oleh petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan
KMS dan food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 20 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Bhakti Ari Widawati, S.STR


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 798 /2019/ tanggal 22 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Winarniningsih
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Trengguli
4. Tanggal Perjalanan : 22 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Trengguli
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang dan
pembuatan Modisco oleh petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang
digunakan KMS dan food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya dan mampu membuat modisco

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 22 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Winarniningsih, S.ST
NIP 1973011 199203 2 003
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 812 /2019/ tanggal 24 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Dwi Lestari, S.ST
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Botorejo
4. Tanggal Perjalanan : 24 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Botorejo
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang oleh
petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan
food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 24 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Dwi Lestari, S.ST


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/ 817 /2019/ tanggal 25 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Nurul Diena H, S.STR
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Kerangkulon
4. Tanggal Perjalanan : 25 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Kerangkulon
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita dan imunisasi oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi
seimbang oleh petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan
KMS dan food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 25 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Nurul Diena H, S.STR


NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Dasar Penugasan : Surat Tugas Nomor 094/ ST/744 /2019/ tanggal 13 April 2019
2. Nama Petugas / Tim : Yuni Setyowati, S.ST dan Rif’ati, AMKeb
3. Tujuan Pelaksanaan : Desa Mrisen
4. Tanggal Perjalanan : 13 April 2019
5. Maksud Perjalanan : Kelas Ibu Balita
6. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa Mrisen
7. Hasil Kunjungan, antara lain :

Proses Pelaksanaan :
Kelas Ibu Balita adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu
balita sehingga dapat meningkatkan status gizi balitanya. Sasaran kelas ibu balita adalah ibu balita yang mempunyai
anak gizi buruk atau kurang sejumlah 10 (sepuluh) orang dan kegiatan di rumah kader posyandu.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran anthropometri terhadap balita, setelah itu diberikan
materi tentang tumbuh kembang balita oleh bidan desa dan tahapan pemberian makanan yang bergizi seimbang oleh
petugas gizi. Setelah itu dilakukan session tanya jawab dan bertukar pendapat. Media yang digunakan KMS dan
food model

Hasil Pelaksanaan:
Ibu balita mengetahui makanan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan tingkatan umur untuk
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.

Permasalahan yang dihadapi :


Kelas ibu balita hanya dilakukan sekali dalam setahun sehingga kurang memantau perkembangan balita gizi
buruk atau kurang

Kesimpulan / Saran Perbaikan


 Kesimpulan
Kelas ibu balita adalah salah satu upaya untuk memantau dan meningkatkan status gizi balita gizi buruk
dan kurang menjadi gizi baik dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita

 Saran
-

Demak, 13 April 2019


Pelapor

Yuni Setyowati, S.ST


NIP: 19770613 200604 2 007

Rif’ati, AMKeb
NIR.PTT

Anda mungkin juga menyukai