Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMKN 4 Bandung


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan pembelajaran Analisis Break Even
Point yang kondusif dengan menggunakan model
pembelajaran PBL, metode studi kasus dan materi
Kontekstual
Penulis Neneng Netti Sri Mulyawati
Tanggal PPL Siklus 1, 15 Desember 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar dintaranya:
belakang masalah, mengapa ▪ Pembelajaran yang tidak kondusif karena
praktik ini penting untuk faktor mengajar guru yang cenderung monoton
dibagikan, apa yang menjadi dalam penyampain materi analisis Break Even
peran dan tanggung jawab Point.
anda dalam praktik ini. ▪ Pembelajaran Break Even Point belum
mengaitkan dengan kehidupan sehari – hari.
(kurang Kontekstual).

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:


• Karena banyak guru yang mengalami
permasalahan seperti itu. Sehingga praktik ini
selain diharapkan memotivasi saya juga
diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan
guru sejawat yang lainnya.
• Sebagai bahan evaluasi bagi saya untuk
perbaikan di siklus 2

Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik:


Untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif
dan kondusif dengan menggunakan model
pembelajaran PBL, metode studi kasus yang
berkaitan dengan pemanfaatan analisis Break even
point yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai
sesuai dengan yang diharapkan

Tantangan : Tantangan terbesar pada saat pelaksanaan praktek


Apa saja yang menjadi pembelajaran adalah :
tantangan untuk mencapai 1. siswa masih sedikit kaku dan kurang aktif,
tujuan tersebut? Siapa saja 2. siswa terbiasa mendengarkan ceramah guru
yang terlibat, dalam menyampaikan materi pembelajaran,
3. adanya sebagian siswa yang kurang dalam
numerasi.
4. Siswa masih kurang percaya diri pada saat
presentasi di depan kepala
5. Selain tantangan lainnya seperti waktu yang
tersedia agak susah mengatur jadwal nya
karena kebetulan siswa sudah selesai ujian
sehingga proses pembelajaran berkurang.
6. Pengambilan video yang kurang terarah dan
agak kacau tidak fokus.
7. Bagian kameramen yang masih terekam,
sementara untuk di potong ada proses
pembelajaran yang terpotong.
8. Pengambilan ualng video pembelajaran karena
masih ada yang harus diperbaiki.

Yang terlibat dalam proses ini adalah:


1. Pendidik sebagai fasilitator.
2. Peserta didik kelas XI ELKA 4: sebagai subjek
dalam kegiatan pembelajaran.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
pelaksana.
4. Rekan Guru : Siti Mulyawati, S.Pd., Gilang
S.Pd. (membantu mengkondisikan peserta
didik dan persiapan sarana prasana).
5. Juru Kamera : Priyo, S.Pd (Guru), Bisma (siswa
kelas XI RPL)
6. Waka Kurikulum: Yudi Kartiwa, S.Pd., M.T.,
M.Pd. (koordinator PPL PPG)
7. Bapak kepala sekolah : Dr. Agus Setiawan,
S.Pd., M.Si. (pengawas dalam kegiatan PPL).

Aksi : Langkah / strategi yang dilakukan diantaranya :


Langkah-langkah apa yang 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran untuk
dilakukan untuk siklus 1 diantaranya, RPP dengan materi Break
menghadapi tantangan Even Point, Bahan Ajar, Media Pembelajaran
tersebut/ strategi apa yang Inovatif, LKPD dan istrumen penilaian.
digunakan/ bagaimana 2. Metode yang digunakan yaitu dengan metode
prosesnya, siapa saja yang studi kasus dari kejadian yang riil yang terjadi di
terlibat / Apa saja sumber masyarakat yaitu tentang usaha Nasi kulit Dewa
daya atau materi yang Express yang diambil dari artikel Breaking News.
diperlukan untuk 3. Lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model
melaksanakan strategi ini pembelajaran tang tepat untuk materi yang kan
dipelajari, untuk materi Break even point saya
menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL).
4. Melihat kondisi keadaan dan budaya sekolah dan
siswa.
5. Menggunakan sumber daya dan materi yang ada
disekolah seperti sarana internet, infocus, laptop,
dalam menggunakan mode pembelajaran inovatif
serta tambahan dari sumber belajar lainnya
(artikel dan youtube)
6. Guru memberikan apresiasi kepada siswa
7. Guru meningkatkan kompetensi dengan
mengikuti workshop dan diklat
Proses pelaksanaan aksi, pendidik melaksanakan
aksi dengan urutan :
1. Pendahuluan : dimulai salam, berdoa, ice
breaking, cek kehadiran, memberikan apersepsi
dan motivasi tentang Analisis Break even
point,tujuan, alur pembelajaran.
2. Kegiatan Inti : dimulai dari Orientasi peserta didik
pada masalah, Mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar, Membimbing penyelidikan,
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
hingga menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
3. Penutup : melakukan refleksi bersama, tes
evaluasi, tidak lanjut,salam dan doa

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini
1. Untuk kelancaran PPL aksi 1 yang dilaksanakan,
pendidik mempersiapkan fasilitas dan media
yang dibutuhkan, yaitu: ruang kelas, Kamera,
Webcam, LCD, laptop, HP, tripod, bahan ajar,
media pembelajaran, LKPD, lembar penilaian
sikap, lembar penilaian ketrampilan, dan lembar
penilaian pengetahuan.
2. Team yang akan membantu dalam merekam
kegiatan PPL aksi 1

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari pembelajaran yang telah


Bagaimana dampak dari aksi dilaksanakan
dari Langkah-langkah yang Peserta didik menjadi lebih bersemangat mengikuti
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran karena guru tidak hanya berceramah,
efektif? Atau tidak efektif? hasil pembelajaran cukup efektif karena siswa lebih
Mengapa? Bagaimana respon aktif dan pemahaman numerasi meningkat sehingga
orang lain terkait dengan hasil cukup efektif untuk mencapai tujuan
strategi yang dilakukan, Apa pembelajaran.
yang menjadi faktor Adapun respon orang lain / rekan sejawat terhadap
keberhasilan atau kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah
ketidakberhasilan dari menanggapi dengan positif dan berharap
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran selanjutnya guru lebih kreatif dan
pembelajaran dari inovatif dalam membangun keaktifan siswa.
keseluruhan proses tersebut Faktor keberhasilan dari strategi pembelajaran
tersebut adalah adanya pendekatan secara persuasif
sehingga siswa bisa belajar secara efektif pada saat
pembelajaran berlangsung.
1. Penerapan model pembelajaran sesuai dengan
RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak PBL.
2. Peserta didik sudah aktif dalam diskusi
sehingga menemukan solusi dari
permasalahan yang disajikan.
3. Jumlah anggota kelompok heterogen (4 orang
per kelompok kelas XI TAV 4).
4. Motivasi belajar peserta didik meningkat dan
antusias dalam proses pembelajaran.
5. Peserta didik sudah mulai terampil berbicara
membuka, tanya jawab dan menutup
presentasi.
6. Hasil belajar peserta didik mengalami
peningkatan berdasarkan hasil dari LKPD.

Faktor Ketidakberhasilan dari strategi pembelajaran


tersebut:
1. Peran guru masih sedikit dominan, belum
maksimal menggunakan model pembelajaran
PBL meskipun secara sintak sudah runut
tersampaikan.
2. Presentasi peserta didik belum berbasis TPACK

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses


tersebut
Berdasarkan hasil analisis PPL aksi 1 yang telah
dipaparkan di atas, pendidik mendapatkan banyak
pembelajaran yaitu pendidik harus matang
mempersiapkan perencanaan untuk pembuatan video
pembelajaran dimulai dari perangkat pembelajaran
(RPP/Modul ajar, Bahan Ajar, Media Pembelajaran,
LKPD, instrumen penilaian), selalu berupaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran kepada peserta
didik agar dapat menghasilkan peserta didik yang
kreatif dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran
bisa tercapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai