Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMKN 4 Bandung
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan pembelajaran Analisis Break Even Point yang kondusif dengan menggunakan model pembelajaran PBL, metode studi kasus dan materi Kontekstual Penulis Neneng Netti Sri Mulyawati Tanggal PPL Siklus 1, 15 Desember 2022 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Kondisi yang menjadi latar dintaranya: belakang masalah, mengapa ▪ Pembelajaran yang tidak kondusif karena praktik ini penting untuk faktor mengajar guru yang cenderung monoton dibagikan, apa yang menjadi dalam penyampain materi analisis Break Even peran dan tanggung jawab Point. anda dalam praktik ini. ▪ Pembelajaran Break Even Point belum mengaitkan dengan kehidupan sehari – hari. (kurang Kontekstual).
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:
• Karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti itu. Sehingga praktik ini selain diharapkan memotivasi saya juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru sejawat yang lainnya. • Sebagai bahan evaluasi bagi saya untuk perbaikan di siklus 2
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik:
Untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dan kondusif dengan menggunakan model pembelajaran PBL, metode studi kasus yang berkaitan dengan pemanfaatan analisis Break even point yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan
Tantangan : Tantangan terbesar pada saat pelaksanaan praktek
Apa saja yang menjadi pembelajaran adalah : tantangan untuk mencapai 1. siswa masih sedikit kaku dan kurang aktif, tujuan tersebut? Siapa saja 2. siswa terbiasa mendengarkan ceramah guru yang terlibat, dalam menyampaikan materi pembelajaran, 3. adanya sebagian siswa yang kurang dalam numerasi. 4. Siswa masih kurang percaya diri pada saat presentasi di depan kepala 5. Selain tantangan lainnya seperti waktu yang tersedia agak susah mengatur jadwal nya karena kebetulan siswa sudah selesai ujian sehingga proses pembelajaran berkurang. 6. Pengambilan video yang kurang terarah dan agak kacau tidak fokus. 7. Bagian kameramen yang masih terekam, sementara untuk di potong ada proses pembelajaran yang terpotong. 8. Pengambilan ualng video pembelajaran karena masih ada yang harus diperbaiki.
Yang terlibat dalam proses ini adalah:
1. Pendidik sebagai fasilitator. 2. Peserta didik kelas XI ELKA 4: sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran. 3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksana. 4. Rekan Guru : Siti Mulyawati, S.Pd., Gilang S.Pd. (membantu mengkondisikan peserta didik dan persiapan sarana prasana). 5. Juru Kamera : Priyo, S.Pd (Guru), Bisma (siswa kelas XI RPL) 6. Waka Kurikulum: Yudi Kartiwa, S.Pd., M.T., M.Pd. (koordinator PPL PPG) 7. Bapak kepala sekolah : Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si. (pengawas dalam kegiatan PPL).
Aksi : Langkah / strategi yang dilakukan diantaranya :
Langkah-langkah apa yang 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran untuk dilakukan untuk siklus 1 diantaranya, RPP dengan materi Break menghadapi tantangan Even Point, Bahan Ajar, Media Pembelajaran tersebut/ strategi apa yang Inovatif, LKPD dan istrumen penilaian. digunakan/ bagaimana 2. Metode yang digunakan yaitu dengan metode prosesnya, siapa saja yang studi kasus dari kejadian yang riil yang terjadi di terlibat / Apa saja sumber masyarakat yaitu tentang usaha Nasi kulit Dewa daya atau materi yang Express yang diambil dari artikel Breaking News. diperlukan untuk 3. Lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model melaksanakan strategi ini pembelajaran tang tepat untuk materi yang kan dipelajari, untuk materi Break even point saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). 4. Melihat kondisi keadaan dan budaya sekolah dan siswa. 5. Menggunakan sumber daya dan materi yang ada disekolah seperti sarana internet, infocus, laptop, dalam menggunakan mode pembelajaran inovatif serta tambahan dari sumber belajar lainnya (artikel dan youtube) 6. Guru memberikan apresiasi kepada siswa 7. Guru meningkatkan kompetensi dengan mengikuti workshop dan diklat Proses pelaksanaan aksi, pendidik melaksanakan aksi dengan urutan : 1. Pendahuluan : dimulai salam, berdoa, ice breaking, cek kehadiran, memberikan apersepsi dan motivasi tentang Analisis Break even point,tujuan, alur pembelajaran. 2. Kegiatan Inti : dimulai dari Orientasi peserta didik pada masalah, Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, Membimbing penyelidikan, Mengembangkan dan menyajikan hasil karya hingga menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 3. Penutup : melakukan refleksi bersama, tes evaluasi, tidak lanjut,salam dan doa
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini 1. Untuk kelancaran PPL aksi 1 yang dilaksanakan, pendidik mempersiapkan fasilitas dan media yang dibutuhkan, yaitu: ruang kelas, Kamera, Webcam, LCD, laptop, HP, tripod, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, lembar penilaian sikap, lembar penilaian ketrampilan, dan lembar penilaian pengetahuan. 2. Team yang akan membantu dalam merekam kegiatan PPL aksi 1
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari pembelajaran yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilaksanakan dari Langkah-langkah yang Peserta didik menjadi lebih bersemangat mengikuti dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran karena guru tidak hanya berceramah, efektif? Atau tidak efektif? hasil pembelajaran cukup efektif karena siswa lebih Mengapa? Bagaimana respon aktif dan pemahaman numerasi meningkat sehingga orang lain terkait dengan hasil cukup efektif untuk mencapai tujuan strategi yang dilakukan, Apa pembelajaran. yang menjadi faktor Adapun respon orang lain / rekan sejawat terhadap keberhasilan atau kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah ketidakberhasilan dari menanggapi dengan positif dan berharap strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran selanjutnya guru lebih kreatif dan pembelajaran dari inovatif dalam membangun keaktifan siswa. keseluruhan proses tersebut Faktor keberhasilan dari strategi pembelajaran tersebut adalah adanya pendekatan secara persuasif sehingga siswa bisa belajar secara efektif pada saat pembelajaran berlangsung. 1. Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak PBL. 2. Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan. 3. Jumlah anggota kelompok heterogen (4 orang per kelompok kelas XI TAV 4). 4. Motivasi belajar peserta didik meningkat dan antusias dalam proses pembelajaran. 5. Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi. 6. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan berdasarkan hasil dari LKPD.
Faktor Ketidakberhasilan dari strategi pembelajaran
tersebut: 1. Peran guru masih sedikit dominan, belum maksimal menggunakan model pembelajaran PBL meskipun secara sintak sudah runut tersampaikan. 2. Presentasi peserta didik belum berbasis TPACK
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut Berdasarkan hasil analisis PPL aksi 1 yang telah dipaparkan di atas, pendidik mendapatkan banyak pembelajaran yaitu pendidik harus matang mempersiapkan perencanaan untuk pembuatan video pembelajaran dimulai dari perangkat pembelajaran (RPP/Modul ajar, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, LKPD, instrumen penilaian), selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kepada peserta didik agar dapat menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.